Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PENGARUH APLIKASI INSTAGRAM TERHADAP

PEMASARAN PRODUK PADA ONLINE SHOP

Oleh :

HELMI HEKMAWATI

720213029

FAKULTAS EKONOMI DAN BISMIS PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS WIRARAJA MADURA


2022

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada era globalisasi saat ini teknologi informasi dan komunikasi sudah
berkembang sangat pesat. Masyarakat dapat menggunakan teknologi terkini seperti
handphone atau gadget untuk berkomunikasi satu sama lain. Selain dari handphone yang
dapat mengirim pesan secara lisan maupun tulisan, kini internet juga berperan sebagai
sumber informasi yang jaringannya tersebar hingga ke seluruh bagian bumi. Internet
sebagai salah satu alternatif masyarakat modern sebagai sumber informasi, internet
memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhan informasi dengan mudah.
Perkembangan internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006.
Indonesia adalah Negara yang memiliki pengguna internet terbesar di Asia Tenggara.
Internet di Indonesia saat ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk para penggunanya,
perkembangan sosial media juga menjadi salah satu faktor penting besarnya pemakai
internet di Negara ini.
Media sosial merupakan sebuah wadah yang dimanfaatkan manusia untuk
melakukan sebuah interaksi sosial satu sama lainnya secara online dengan menggunakan
jaringan internet. Saat ini Instagram telah menjadi salah satu media sosial paling diminati
oleh para pengguna smartphone berbasis iOS dan Android. Instagram adalah aplikasi
gratis untuk berbagi foto yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto dan
selanjutnya berbagi pada layanan jejaring sosial. Namun, Instagram saat ini tidak hanya
digunakan untuk yang menyukai fotografi atau foto semata. Tetapi Instagram menjadi
tools yang bermanfaat untuk memasarkan sebuah produk agar dikenal lebih luas.
Instagram sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan
jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah
memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak
Instamatic dan Polaroid. Namun untuk fitur terbaru saat ini Instagram sudah menerapkan
bentuk asli dari foto tersebut jika pengguna ingin men-share foto, namun jika ditampilkan
dalam tampilan profil pengguna foto-foto tersebut tetap berbentuk persegi.
Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha. Banyak yang
menganggap bidang ini identik atau sama dengan bidang penjualan. Sesungguhnya
pemasaran memiliki arti yang luas daripada penjualan. Bidang penjualan merupakan
bagian dari bidang pemasaran, sekaligus merupakan bagian terpenting dari bidang
pemasaran itu sendiri. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan
pertukaran potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jika
perusahaan menaruh perhatian lebih banyak untuk terus menerus mengikuti perubahan
kebutuhan dan keinginan baru, mereka tidak akan mengalami kesulitan untuk mengenali
peluang-peluangnya. Karena para konsumen selalu mencari yang terbaik untuk
kehidupannya dan tentu saja dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas yang baik
pula, hal itulah yang memicu adanya persaingan yang semakin tajam yang menyebabkan
para penjual merasa semakin lama semakin sulit.
Definisi menurut Kotler (2002:52) bahwa produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan. Produk-produk yang
dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.
Online shop adalah toko online yang mempermudah konsumen untuk
mendapatkan barang-barang yang dicari atau diinginkan. Hanya dengan membuka
internet atau handphone konsumen sudah dapat belanja tanpa harus keluar rumah.Pada
dasarnya konsumen dapat membeli barang apa saja dari toko online. Berbagai produk
tersedia, mulai dari buku, pakaian, alat rumah tangga, mainan, perkakas, software dan
bahkan asuransi. Itu pun hanya merupakan sebagian kecil dari ribuan produk yang dapat
dibeli oleh konsumen melalui internet.
Online shop di media sosial Instagram adalah toko belanja online yang terdapat di
jejaring internet yaitu media sosial Instagram, dan kemudian terjadilah kegiatan jual-beli
secara online. Kelebihan spesifik online shop menggunakan media Instagram adalah
pasar yang melek teknologi. Salah satu kelebihan berjualan lewat Instagram adalah
pengguna Instagram sudah “terjamin” melek teknologi.Karena itu, sangat tepat bila
mempromosikan produk melalui Instagram dan dibantu jejaring sosial lainnya, pengguna
Instagram pastilah memiliki gadget dan smartphone mahal yang mendukung aplikasi
tersebut seperti iPhone, ini berarti Instagram memiliki pengguna yang rata-rata kelas
menengah ke atas. Hal ini menguntungkan bagi penjual, karena calon konsumen/pembeli
kemungkinan besar mempunyai “kantong” yang cukup dalam.
Efektivitas bisnis online shop di media sosial Instagram pun lebih terasa karena
adanya berbagai strategi pemasaran yang sangat menarik bagi para online shop untuk
mempromosikan produknya. Seperti kegiatan Endorse, Paid Promote (Promo Berbayar),
dan SFS (Shoutout For Shoutout). Endorse dalam dunia bisnis online diartikan sebagai
cara promosi di akun media sosial artis dengan cara pemilik/penjual online shop
memberikan produk/barang secara gratis kepada artis tersebut, kemudian artis tersebut
mengupload foto dirinya bersama barang tersebut di media sosial Instagram
(femaledaily.com). Paid Promote atau promo berbayar adalah kegiatan promosi yang
dilakukan oleh online shop dengan membayar jasa promo tersebut kepada akun
Instagram yang membuka paid promote, biasanya akun yang membuka paid promote ini
adalah akun yang sudah terkenal dan memiliki followers puluh ribuan hingga ratus
ribuan. SFS (Shoutout For Shoutout) adalah kegiatan saling bertukar iklan barang berupa
foto dengan sesama penjual/pemilik online shop di Instagram, sehingga foto iklan
tersebut akan muncul di timeline followers mereka (simpq-indonesia.com).
Banyak pemasaran beralih menggunakan Instagram, sebagai media pemasaran,
karena pengguna aktif Instagram saat ini mencapai 90 juta pengguna, dari banyaknya
antusias pengguna Instagram tersebut, maka banyak pebisnis menggunakan media
Instagram sebagai media pemasarannya, sebanyak 54 persen dari brand ternama telah
mengadopsi Instagram sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka, untuk Instagram
membantu memberikan sentuhan pribadi melalui sajian visual yang menarik dan
bervariasi. Dengan demikian, penting untuk media pemasaran mendukung komunitas
sebaik mungkin untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan bisnis dan membangun
interaksi dengan audiens. Hal inilah yang memotivasi peneliti untuk mengkaji bagaimana
“PENGARUH APLIKASI INSTAGRAM TERHADAP PEMASARAN PRODUK
PADA ONLINE SHOP”.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dalam penelitian ini peneliti mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk
pertanyaan, rumusan masalah yang diajukan yaitu :
Bagaimana pengaruh aplikasi Instagram terhadap pemasaran produk pada online shop? 

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi instagram terhadap
pemasaran produk pada online shop.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Manfaat penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan serta masukan
bagi pengguna media sosial dalam melakukan pemasaran online shop pada aplikasi
Instagram. menentukan keputusan pembelian konsumen.

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN


Batasan masalah pada proposal penelitian ini adalah bagaimana pengaruh aplikasi
Instagram terhadap pemasaran produk pada online shop.
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Aplikasi Instagram 


Instagram adalah aplikasi layanan berbagi foto yang memungkinkan pengguna untuk
berfoto dan memberi filter lalu menyebarluaskannya di sosial media seperti facebook, twitter,
dan lainnya. Nama Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata
“insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal
dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti
polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”,
dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain
dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan
menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima
dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari “instan-telegram”. 
Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc., merupakan sebuah teknologi startup yang
hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn,
Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO,
Kevin Systrom dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah
satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka
membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang
belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang sudah dapat digunakan di dalam
iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike
Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya
mereka hanya memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai
sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram . 
Dalam penggunaan instagram terdapat beberapa peraturan yang ditetapkan bagi
penggunanya. Diantaranya Term of use , misalnya persyaratan bahwa untuk bisa memiliki akun
instagram sesorang harus berusia minimal 13 tahun atau lebih. Selain itu ada pula pembatasan
terhadap posting. Pada awal peluncurannya yakni Tahun 2012, instagram telah membuat profile
web yang memungkinkan pengguna untuk memiliki profil diri serta menampilkan foto-foto
instagram mereka dalam tampilan sosial media.
Instagram merupakan jejaring sosial terbesar saat ini, lebih dari setengah Miliar orang dan
terus berkembang anggotanya. Instagram merupakan pusat penghubung pemasaran dan
keberadaannya telah mengancam platform media milik perusahaan sendiri (owned media) dan
media yang dibayar (paud media).Jaringan yang diciptakannya mampu menghubungkan
pelanggan dengan pemasar secara lebih intensif dengan biaya murah. Seperti halnya pemasar
publisher beritapun telah memanfaatkan instagram secara ekstensif sebagai cara untuk
mendistribusikan konten dan meraih khalayak baru.

2.2 Pengertian Pemasaran 


Menurut William J. Stanton, (1984:7) “Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang yang memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para
konsumen saat ini maupun konsumen potensial”. 
Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar ke dalam. Konsep ini diawali
dengan mendefinisikan pasar yang jelas berfokus pada kebutuhan pelanggan, memadukan semua
sistem kegiatan yang akan memengaruhi pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan
pelanggan. Konsep pemasaran bersandar pada empat pilar utama: 
1. Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasi disemua pasar dan memuaskan
semua kebutuhan dan juga tidak ada yang dapat beroperasi dengan baik dalam pasar yang luas,
sehingga jika suatu perusahaan itu ingin berhasil maka ia harus dapat mendefinisikan pasar
sasaran meraka dengan cermat dan menyiapkan program pemasaran. 

2. Kebutuhan pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu merupakan
tugas yang sederhana dikarenakan beberapa pelanggan itu memiliki kebutuhan sendiri yang tidak
mereka sadari atau mereka tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini. 

3. Pemasaran terpadu, jika semua departemen bekerja sama melayani kepentingan pelanggan
maka hasilnya adalah pemasaran terpadu. Pemasaran terpadu berjalan dalam dua tahap yaitu : 
 a. Tahap Pertama : beragam fungsi pemasaran, tenaga penjualan periklanan, manajemen produk,
riset pemasaran dan lainnya harus bekerja sama. 
 b. Tahap Kedua : pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik pada bagian lain perusahaan. 
c. Profitabilitas, tujuan utama konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai
tujuanmereka. 

2.3 Pengertian Produk 


Produk menurut Stanton (1996:222) adalah suatu produk adalah kumpulan dari atribut-
atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas
dan merk ditambah denganjasa dan reputasi penjualannya.
 a. Lima tingkatan produk Dalam merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu
memahami lima tingkatan produk yaitu : 
 1) Produk utama yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan atau akan dikonsumsi oleh
pelanggan dari setiap produk. 
 2) Produk generik yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar. 
 3) Produk harapan yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya
secara formal diharapkan dan disepakati untuk dibeli. 
 4) Produk pelengkap yaitu berbagai artibut produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai
manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan
dengan produk pesaing. 
 5) Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan
untuk suatu produk dimasa mendatang. 

 b. Atribut Produk Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh
konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian, atribut produk meliputi : 
 1) Merek 
 2) Kemasan 
 3) Pemberian label 
 4) Layanan pelengkap 
 5) Jaminan 
2.4 Online Shop 
Menurut (Sari, 2015) berpendapat bahwa Online shopping atau belanja online via
internet, adalah suatu proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual melalui
internet. Atau layanan jual-beli secara online tanpa harus bertatap muka dengan penjual atau
pihak pembeli secara langsung.
Online shop adalah toko online yang mempermudah konsumen untuk mendapatkan barang-
barang yang dicari atau diinginkan. Hanya dengan membuka internet atau handphone konsumen
sudah dapat belanja tanpa harus keluar rumah. 

Pada dasarnya konsumen dapat membeli barang apa saja dari toko online. Berbagai produk
tersedia, mulai dari buku, pakaian, alat rumah tangga, mainan, perkakas, software dan bahkan
asuransi. Itu pun hanya merupakan sebagian kecil dari ribuan produk yang dapat dibeli oleh
konsumen melalui internet.

2.5 Kerangka Pemikiran 


Online shop di media sosial Instagram adalah toko belanja online yang terdapat di
jejaring internet yaitu media sosial Instagram, dan kemudian terjadilah kegiatan jual-beli secara
online. Kelebihan spesifik online shop menggunakan media Instagram adalah pasar yang melek
teknologi. Salah satu kelebihan berjualan lewat Instagram adalah pengguna Instagram sudah
“terjamin” melek teknologi. Artinya, mereka yang aktif di Instagram pastilah aktif pula di
Twitter dan mungkin juga Facebook. Karena itu, sangat tepat bila mempromosikan produk
melalui Instagram dan dibantu jejaring sosial lainnya, pengguna Instagram pastilah memiliki
gadget dan smartphone mahal yang mendukung aplikasi tersebut seperti iPhone, ini berarti
Instagram memiliki pengguna yang rata-rata kelas menengah ke atas. Hal ini menguntungkan
bagi penjual, karena calon konsumen/pembeli kemungkinan besar mempunyai “kantong” yang
cukup dalam. 

Efektivitas bisnis online shop di media sosial Instagram pun lebih terasa karena adanya
berbagai strategi pemasaran yang sangat menarik bagi para online shop untuk mempromosikan
produknya. Seperti kegiatan Endorse, Paid Promote (Promo Berbayar), dan SFS (Shoutout For
Shoutout). Endorse dalam dunia bisnis online diartikan sebagai cara promosi di akun media
sosial artis dengan cara pemilik/penjual online shop memberikan produk/barang secara gratis
kepada artis tersebut, kemudian artis tersebut mengupload foto dirinya bersama barang tersebut
di media sosial Instagram (femaledaily.com). Paid Promote atau promo berbayar adalah kegiatan
promosi yang dilakukan oleh online shop dengan membayar jasa promo tersebut kepada akun
Instagram yang membuka paid promote, biasanya akun yang membuka paid promote ini adalah
akun yang sudah terkenal dan memiliki followers puluh ribuan hingga ratus ribuan. SFS
(Shoutout For Shoutout) adalah kegiatan saling bertukar iklan barang berupa foto dengan sesama
penjual/pemilik online shop di Instagram, sehingga foto iklan tersebut akan muncul di timeline
followers mereka (simpq-indonesia.com). 

2.6 Hipotesis 
  Ada jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Karena sifatnya masih sementara
karena belum adanya penelitian, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empiric yang
terkumpul. Sugiyono ( 2010:305). 

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan jawaban


sementara terhadap permasalahan yang diteliti sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir diatas, maka dapat disimpulkan bahwa : 
- Diduga terdapat pengaruh aplikasi Instagram terhadap pemasaran produk pada online shop. 
- Diduga tidak ada pengaruh aplikasi Instagram terhadap pemasaran produk pada online shop. 

Anda mungkin juga menyukai