Oleh:
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
(West, R. & Turner, L., 2008 : 5). Komunikasi sangat penting untuk memenuhi
digunakan dalam dunia bisnis, hubungan suatu kelompok dengan pihak lain yang
masyarakat dapat mengakses informasi dari mana saja dan di mana saja. Fasilitas
tren dan teknologi. Tidak hanya untuk perkantoran dan pendidikan, saat ini anak
internet.
Pada jaman sekarang ini banyak aktivitas yang dilakukan dengan melibatkan
gaya hidup masyarakat baik orang tua, anak muda, maupun anak di bawah umur.
Gaya hidup masyarakat Indonesia sendiri juga sudah banyak dipengaruhi oleh
fasilitas yang ada di internet. Menurut data survei yang dilakukan oleh Asosiasi
bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung dengan internet. Adapun total
penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang. Terdapat kenaikan 51,8
persen dibandingkan jumlah pengguna internet pada tahun 2014 yaitu hanya ada
Indonesia juga berdampak pada pola sosial masyarakat. Pada awalnya internet
hanya dilakukan oleh beberapa kalangan saja seperti perkerja kantor, pelajar, dan
mahasiswa yang ingin mencari materi mengenai pendidikan. Namun, pada jaman
sekolah, kantor, tempat umum seperti halte, restoran, dan bahkan tidak sedikit
tiap individu.
pengalaman yang menarik. Contoh dari layanan internet adalah media sosial.
Media sosial merupakan aplikasi berbasis online yang sedang marak digunakan
sendiri merupakan saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia
kehidupan nyata. Media sosial sendiri dapat berupa Facebook, Twitter, Instagram,
Snapchat, Path, dan masih banyak lagi. Penggunaan internet yang mengalami
peningkatan, dipengaruhi juga oleh penggunaan aplikasi dengan angka yang tidak
sedikit. Media sosial digunakan para pebisnis untuk memasarkan mereknya salah
Instagram merupakan aplikasi platform media sosial yang saat ini banyak
berbagi gambar atau video yang akan diposting untuk publik. Platform Instagram
memiliki keunikan dari fasilitas baik filter atau pemilihan mode agar masyarakat
dapat berbagi konten dengan sisi kreatif masing-masing. Instagram didirikan pada
tahun 2010 dan secara cepat dapat meraih popularitas. Pada tahun 2012, Instagram
mencatat jumlah pengguna aktif sebanyak 100 juta. Melihat hal tersebut,
Facebook tergiur untuk mengakuisisi Instagram yang kini telah menjadi bagian
Facebook dengan mahar sebesar USD 1 Miliar atau sekitar Rp 9,5 Triliun
pertumbuhan pengguna aktif yaitu sebanyak 100 juta. Sehingga saat ini, Instagram
mengklaim telah memiliki 700 juta pengguna aktif bulanan (Detik.com, 2017).
Ketika awal berdiri 6 Oktober 2010 lalu, Instagram merupakan media sosial yang
fokus untuk berbagi gambar atau video. Namun kini mereka telah merambah fitur
baru, yaitu Instagram Stories yang memungkinkan pengguna berbagi konten
video ataupun gambar yang hilang dalam waktu 24 jam (Detik.com, 2017).
Instagram sendiri sering digunakan oleh berbagai merek produk sebagai media
produk agar calon konsumen aware dan sampai ke tahap minat beli. Banyak
belum menemukan target konsumen, produk, dan cara menjualnya. Hal tersebut
berarti perusahaan startup merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi.
yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk
berbagai bidang seperti jasa akomodasi, kuliner, teknologi, riset, bahkan fashion,
dan masih banyak lagi. Pada dasarnya terdapat alasan yang kuat dari segi
konsumen untuk melakukan pembelian produk fashion secara online. Dilihat dari
konsumen untuk mencapai tahap minat beli. Perusahaan startup juga berusaha
memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tertanam pada masyarakat saat ini yaitu
kemudahan dan praktis dalam melakukan sesuatu sampai pada membeli suatu
produk atau jasa. Pilihannya saat ini semakin banyak, bahkan setiap merek produk
hampir memiliki kanalnya sendiri, atau minimal menjalin kerja sama khusus
commerce tidak hanya dihadapkan pada persaingan vertikal antar bisnis sejenis
(DailySocial.id, 2017).
pakaian di tiap tahunnya pun juga mengalami perkembangan. Salah satu startup
Indonesia yaitu Berrybenka menjual berbagai produk dari merek lokal dan
berkualitas untuk wanita dan pria, bervariasi dari pakaian, aksesori, sepatu, tas,
sosial tersebut memberikan kesan yang dapat dilihat dari daya tarik pesan iklan
Berrybenka di media sosial itu sendiri. Daya tarik pesan iklan yang muncul, dapat
Indonesia
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Instagram.
D. MANFAAT
1. Manfaat akademis:
Yogyakarta.
2. Manfaat praktis:
E. KERANGKA TEORI
1. Iklan
Iklan bukan hal baru dalam sejarah perekonomian yang ada di negara
Indonesia. Iklan sendiri merupakan bagian bauran promosi (promotion mix) dan
bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Iklan
didefinisikan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang ditujukan
kepada masyarakat atau khalayak menggunakan suatu media. Pembeda dari iklan
sendiri adalah lebih diarahkan untuk membujuk target audience atau target pasar
untuk membeli. Menurut Frank Jefkins, iklan bertujuan untuk mempersuasi orang
agar sampai tahap minat beli (Khasali, 1992: 9). Dalam bauran pemasaran atau
marketing mix, ada komponen lain selain iklan atau advertising yaitu personal
selling, sales promotion, sponsorship marketing, dan public relation atau publicity
(Shimp, 2003).
Efektif atau tidaknya sebuah pesan dalam iklan ditentukan oleh proses
Dapat disimpulkan, iklan dibuat agar mudah dilihat yang nantinya mudah
memikat target pasar, lalu di dalam sebuah iklan harus terdapat identitas produk
atau perusahaan yang jelas, kemudian janji atau suatu hal yang ditawarkan juga
harus jelas dan fokus agar nantinya pesan yang akan disampaikan mudah diolah
oleh target pasar pengiklan (Triadi, D. & Bhatara, A., 2010: 4).
Dalam periklanan, terdapat media yang digunakan yaitu Below The Line dan
Above The Line. Below The Line merupakan segala aktivitas pemasaran atau
promosi penjualan yang sifatnya jangka pendek, yang nantinya bertujuan untuk
merangkul target pasar agar tertarik pada suatu produk yang ditawarkan. Below
The Line dikategorikan sebagai iklan cetak yang contohnya adalah banner,
spanduk, brosur, dan lain-lain (Triadi, D. & Bhatara, A., 2010: 5). Selain Below
The Line, terdapat Above The Line yang merupakan kegiatan promosi yang
melibatkan televisi, radio, internet, surat kabar, majalah, dan luar ruang melalui
oleh produsen kepada masyarakat atau target pasar. Produsen menentukan target
pasar mereka sesuai dengan konsep segmentasi pasar (Kasali, 1992: 11).
dalam memandang target market secara kreatif. Perusahaan perlu secara kreatif
pasarnya (Kartajaya, 2006: 17). Segmentasi pasar merupakan hal yang penting di
dalam bisnis dan pemasaran yang harus dipelajari dalam membangun sebuah
dalam pasarnya.
3. Basis bagi perusahaan untuk mempersiapkan dan mematangkan strategi
marketing selanjutnya.
Suatu perusahaan harus melihat dari sudut yang unik dan cara yang
berbeda dalam memandang target market atau target pasar. Terdapat beberapa
faktor yang menjadi kunci dalam mengalahkan pesaing dengan memandang pasar
2. Komunikasi Pemasaran
pemasaran adalah suatu aspek yang penting yang ada di dalam keseluruhan misi
pemasaran sendiri sekarang telah dianggap sangat penting baik di dalam suatu
Bentuk dari komunikasi pemasaran sendiri adalah iklan, papan nama toko atau
atau sample, bahkan display di tempat pembelian, dan masih banyak lagi.
keinginan akan suatu kategori produk muncul, para pemasar bersaing satu
merek dan mempengaruhi sikap serta niat positif akan merek pada target
market.
dengan nilai yang ada pada produk atau jasa tersebut. Seringkali harga
dengan sistem massal dan tidak semua produk dijual kepada konsumen
Amstrong, 2001).
perusahaan.
Selain itu, iklan juga dapat berupa komunikasi langsung yang didesain
tersebut.
2003).
utama konsumen.
3. Perilaku Konsumen
F. KERANGKA KONSEP
berpengaruh pada minat beli calon konsumen yang nantinya dapat berlanjut ke
tahap action atau keputusan pembelian. Munculnya minat beli pada calon
pembeli atau target pasar dipengaruhi oleh iklan yang dikemas semenarik
mungkin yang nantinya akan berefek untuk pemasukan pada suatu produk. Iklan
sendiri dibuat oleh produsen agar calon konsumen yang merupakan target pasar
menangkap isi pesan dalam iklan tersebut dan akan aware terhadap iklan suatu
produk atau jasa dari merek tertentu. Produsen sendiri tentunya sangat
Dalam hal ini yang dilakukan oleh produsen adalah komunikasi pemasaran.
G. DEFINISI OPERASIONAL
dari penelitian mengenai ‘Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan di Media Sosial
Hal tesebut guna mengetahui pengaruh daya tarik pesan iklan di media sosial
Instagram Berrybenka terhadap minat beli. Variabel bebas ini dinamakan atau
diberi huruf X, dimana peneliti ingin melihat bagaimana pengaruh daya tarik
Variabel bebas adalah daya tarik pesan iklan di media sosial Instagram
bebas. Variabel terikat merupakan hasil dari pengaruh variabel bebas. Maka dalam
hal ini yan menjadi variabel terikat adalah minat beli yang diberi huruf atau notasi
H. HIPOTESIS
Pengertian Hipotesa
Dilihat dari rumusan masalah, kerangka teori, dan kerangka konsep yang
telah diuraikan peneliti, maka hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini
adalah:
I. METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode
kuantitatif merupakan
2. Jenis Penelitian
3. Lokasi Penelitian
peneliti akan melakukan penelitian pada mahasiswa di FISIP UAJY sebagai salah
satu lapisan masyarakat yang dapat merepresentasikan masyarakat yang
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan
mahasiswa aktif Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
a. Populasi
b. Sampel
a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
b. Analisis Regresi
c. Uji Signifikansi Hipotesis
d. Uji Beda
DAFTAR PUSTAKA
19 September 2017.
Creswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
Detik.com. (2017). Pengguna Aktif Instagram Tembus 700 Juta. Diambil dari:
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3485230/pengguna-aktif-instagram-tembus-700-
Bandung: Mizan.
Kompas.com. (2016). 2016, Pengguna Internet di Indonesia Capai 132 Juta. Diambil
dari:
http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016.pengguna.internet.di.in
http://fokus.kontan.co.id/news/ekosistem-startup-lokal-butuh-waktu-berkembang.
2017.
Triadi, D., & Bharata, A. (2010). Ayo Bikin Iklan! Memahami Teori & Praktek Iklan
West, R. & Turner, L. H. (2008). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi