Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuh kembang teknologi muncul dengan sangat pesat dan telah mengharuskan
banyak orang untuk memakai sarana tersebut dalam kegiatan keseharian. Internet menjadi
media penyampaian yang dinilai optimal. Hal ini disebabkan oleh karena internet tidak
kenal akan batasan ruang dan waktu. Majunya teknologi informasi jaringan data telah
gampang didapatkan dan dinikmati oleh semua lapisan warga di dunia, termasuk Indonesia.
Dengan munculnya internet informasi sangat mudah diperoleh kapanpun serta dimanapun
orang tersebut berada. Media penyampaian informasi tidak lagi harus satu sama yang lain
bertemu, bertatap muka Akan tetapi, media informasi yang kini muncul menjadi medium
yang lebih maju dan efisien. (Alhusna, 2021).

Di samping itu, komunikasi jadi hal yang sangat penting bagi manusia yang sudah
kodratnya menjadi makhluk sosial, pada hakikatnya memang manusia ditakdirkan untuk
berkelompok, hidup dengan membaur satu-sama yang lain, karena sejatinya memang
manusia membutuhkan orang lain. Manusia saling berhubungan dengan manusia lain kapan
saja dan dimana saja. Komunikasi dan informasi menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh
manusia, menjadi konsumsi sehari-hari karena itu menjadi hal yang digunakan sebagai
bahan guna mengambil keputusan.

Informasi sendiri muncul berkat adanya komunikasi, seperti yang dikatakan oleh
Pane, Dkk (2021) bahwa informasi didahului dengan adanya komunikasi antara dua atau
lebih individu atau kelompok baik secara lisan secara langsung maupun melalui media di
internet. Salah satu produk internet yang menjadikan masyarakat saling terhubung dan
mendapat informasi adalah media sosial. Media sosial mampu memangkas jarak dan waktu.
Informasi yang dipublikasikan dapat diterima langsung oleh pengguna.

Media sosial menurut Siregar & Alamsyah, (2021) yakni aplikasi yang bisa
menjembatani antar satu orang dengan orang lainnya dengan memakai internet. Media
sosial saat ini menjadi kebutuhan diri sejalan dengan majunya zaman kearah yang modern.
Media-media sosial yang bisa menyusun pola hubungan sosial baru di lingkungan juga
menjadi salah satu kelebihan adanya internet.

Kemudian, salah satu jenis dari media sosial yakni Instagram. Instagram menurut
Febrina (2019) yakni salah satu aplikasi atau fitur unggulan yang ada di smartphone yang
memberikan ruang bagi para pemakaian untuk membagikan foto. Sistem sosial di dalam
instagram yakni dengan menjadi pengikut akun pengguna lain, atau punya pengikut
instagram. Dengan begitu, komunikasi antar sesama pengguna instagram sendiri dapat
terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga memberi komentar atas foto-foto yang
telah diunggah oleh pengguna lainnya. Di sisi lain, juga saat ini banyak fitur yang ada
dalam aplikasi tersebut seperti reels, tagline atau hashtag, Instagram Shop, dan sebagainya

Selain itu, Instagram juga dipakai menjadi salah satu strategi pemasaran yang
kreatif dan efisien guna meningkatkan label penjualan dan popularitas pemasaran di
masyarakat. Makin maraknya kegiatan belanja online di Indonesia, konsumen dari belanja
online disini pun datang dari berbagai lapisan dari orang dewasa sampai remaja pun kini
telah memaksimalkan belanja online menjadi alternatif belanja guna meraih kebutuhannya.
Salah satu perusahaan besar yang memanfaatkan Instagram sebagai platform untuk
memasarkan produk atau jasanya yakni Gojek.

Gojek ialah salah satu jasa transportasi berbasis aplikasi yang ada di Indonesia.
Layanan Gojek yang mulanya hanya ada dalam lingkup offline sana, namun seiring
perkembangan waktu, mereka beralih masuk di kancah online dengan aplikasi khusus.
Dengan memaksimalkan kecanggihan teknologi inilah Gojek berhasil merombak industri
transportasi ojek. Sekarang ini, aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 13 juta orang di
banyak wilayah di Indonesia. Fitur yang ditawarkan Gojek pun banyak jenisnya, mulai dari
pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja, sampai berpergian. (Dedy & Andar,
2020).

Salah satu tujuan dari perusahaan termasuk Gojek adalah mendapatkan pelanggan
dan juga laba sebesar-besarnya. Lalu, metode yang biasa dipakai yakni promosi yang
merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memperkenalkan suatu produk barang dan jasa
yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada konsumen. Gojek memanfaatkan sosial
media salah satunya Instagram dengan fitur-fitur yang ada di dalamnya seperti tagline.
Sekarang ini Gojek sering memakai tagline #pastiadajalan di setiap promosi atau
pemasaran yang mereka lakukan.

Promosi seperti yang dilaksanakan oleh Gojek melalui akun Instagramnya dengan
tagline #pastiadajalan juga memiliki tujuan untuk mengubah persepsi seseorang terkait
produk atau jasa yang Gojek berikan. Persepsi ialah memberikan arti pada stimulus
indrawi. Persepsi yakni proses pemberian keterangan atau pemberian arti atas sebuah
informasi kepada stimulus. Persepsi seseoang konsumen perlu dimengerti oleh pemasar
atau perusahaan sebab persepsi menjadi salah satu faktor yang memberi pengaruh pada
pengambilan keputusan konsumen. (Dimitha, Dkk 2021).

Penelitian terkait hal ini pernah dilakukan oleh Bayu (2018) hasilnya bahwa adanya
pengaruh antara tagline slogan “independen terpercaya” terhadap citra persepsi dari
Kompas TV. Kemudian juga penelitian Mellynda (2022) yang membuktikan bahwa
penggunaan tagline berpengaruh signifikan terhadap persepsi dan citra brand dan juga
publik pada Produk Nature Republic di Outlet Tunjungan Plaza 6 Surabaya. Terakhir,
kajian yang pernah dilaksanakan oleh Widjaja (2019) menghasilkan jika penggunaan
tagline berpengaruh terhadap Brand Awareness Dapur Iga Bandung sehingga pelanggan
mudah mengingat dan mengenali merek produk yang ditawarkan. Berangkat dari kajian
tersebut, maka penulis tertarik untuk membahas lebih dalam terkait dengan “Pengaruh
tagline #pastiadajalan di akun media sosial instagram @gojekindonesia terhadap persepsi
publik”

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang paling penting dalam suatu penelitian, hal
ini diperlukan agar batasan masalah menjadi jelas sehingga dapat dijadikan pedoman dalam
melakukan penelitian. Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana
pengaruh penggunaan tagline #pastiadajalan di akun media sosial Instagram
@gojekindonesia terhadap persepsi publik?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk
menganalisis pengaruh penggunaan tagline #pastiadajalan di akun media sosial Instagram
@gojekindonesia terhadap persepsi publik

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk menerapkan teori
kasusnya di bidang pemasaran ke dalam dunia praktek yang sesungguhnya serta untuk
mengembangkan pemikiran mengenai penggunaan tagline di sosial media terhadap
persepsi publik.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan yang bermanfaat bagi
perusahaan guna mengetahui variabel–variabel mana yang belum sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga perusahaan akan mudah untuk
melakukan pengembangan produk khususnya yang berkaitan dengan pembentukan
persepsi publik.

3. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi pembaca dan
dapat memberikan informasi bagi penelitian lain yang berkaitan dengan bidang
pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA

Alhusna, F. N. (2021). Pemanfaatan Internet Sebagai Media Masyarakat Pada Layanan


Perpustakaan di Masa Pandemi COVID-19.

Bayu, K. S. (2018). Pengaruh Slogan “Independen| Terpercaya” Terhadap Citra Kompas


TV Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jaya
Bekasi Angkatan 2014 (Doctoral dissertation, Universitas Bhayangkara Jakarta
Raya).

Dimitha, D. V., Ibrahim, A., & Ahmadsyah, I. (2021). Analisis Persepsi Nasabah terhadap
Strategi Pemasaran Bank Aceh Syariah di Kota Banda Aceh. Journal of Sharia
Economics, 2(1), 42-58.

Dedy, R., & Andar, S. S. (2020). Optimalisasi Peningkatan Wisatawan, Go Food dan
Inovasi Transportasi bagi Pengguna Jasa Gojek di Kota Semarang. ARTIKEL
ILMIAH DOSEN.

Febrina, A. (2019). Motif orang tua mengunggah foto anak di instagram (Studi
Fenomenologi Terhadap Orang Tua di Jabodetabek). Jurnal Abdi Ilmu, 12(1), 55-65.

Mellynda, T. C. (2022). Pengaruh Tagline dan Brand Ambassador terhadap Brand Image


Produk Nature Republic di Outlet Tunjungan Plaza 6 Surabaya (Doctoral
dissertation, UPN Veteran Jawa Timur).

Pane, R. R., Purba, N., & Mustamam, M. (2021). Analisis Yuridis Penerapan Undang-
Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik Terkait Dengan Penyebaran Ujaran
Kebencian Melalui Media Sosial. Jurnal Ilmiah METADATA, 3(2), 599-619.

Siregar, D., & Alamsyah, B. (2021). Pengaruh Media Sosial terhadap Peningkatan Pnjualan
Baju Seragam Sekolah di Desa Marindal Kecamatan Patumbak. JURNAL ABDIMAS
UPMI, 1(1), 42-50.
Widjaja, Y. R. (2019). Pengaruh Tagline dan Media Periklanan Above the Line terhadap
Brand Awareness Dapur Iga Bandung. Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah),
2(2), 224-230.

Anda mungkin juga menyukai