Asyifa Masrurotul Laili, Chintya Mutiara As-Syifa Noer Ridwan, Selvi Balqis
1
Farmasi, , Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kec. Jati
Agung, Kab. Lampung Selatan, 36365, Indonesia
2
Sains Lingkungan Dan Kelautan, , Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu,
Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kab. Lampung Selatan, 36365, Indonesia
3
Sains Lingkungan Dan Kelautan, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu,
Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kab. Lampung Selatan, 36365, Indonesia
Email :
selvi.121260042@student.itera.ac.id
asyifa.121440008@student.itera.ac.id
chintya.121260003@student.itera.ac.id
ABSTRAK
Media social merupakan salah satu perkembangan teknologi digital yang telah
menyebabkan sebagian besar populasi dunia mendapatkan akses internet. Contoh
media social yang banyak digunakan sekarang salah satu nya instagram. Instagram
sendiri merupakan aplikasi yang menjadi wadah dalam membuat suatu konten kreatif
dan menghibur bagi yang melihat konten tersebut. Aplikasi ini hampir digunakan
oleh segala jenis kalangan orang dewasa, remaja, dan bahkan anak-anak. Namun
lebih banyak pengguna dari aplikasi ini adalah kalangan remaja, karena lebih mudah
dalam memberi bahkan mendapatkan informasi. Tujuan Karya Tulis Ilmiah ini adalah
mengedukasi masyarakat agar mengetahui dampak dalam penggunan aplikasi
Instagram di berbagai kalangan masyarakat Indonesia khususnya remaja. Metode
yang dilakukan adalah dengan memberikan kuisioner berupa pertanyaan yang
dijawab secara tertulis oleh pengguna aplikasi Instagram dan studi literatur.
Selanjutnya, peneliti memilah, menyaring, dan meriset ulang secara berkala terkait
dengan data yang didapatkan. Hasil yang didapat yaitu pengaruh dalam menggunakan
aplikasi Instagram adalah banyak hal positif daripada hal negative. Namun, untuk
menghindari hal negative kita harus beretika baik dalam bersosial media.
Kata Kunci : Instagram, Remaja, Perkembangan Tekhnologi
PENDAHULUAN
Majunya peradaban dunia berjalan beriringan dengan majunya teknologi yang
semakin berkembang pesat. Jika bicara teknologi, akan sangat berkaitan dengan
internet. Sebagian besar penduduk dunia ini sudah pasti mengenal internet dan salah
satu implementasi pemanfaatan internet untuk banyak orang adalah media sosial. Tak
heran banyak yang berlomba-lomba untuk menyajikan inovasi-inovasi baru yang
memiliki peluang diminati oleh berbagai di kalangan remaja. Media sosial
memudahkan penggunanya untuk saling bertukar fakta tanpa wajib berjumpa atau
bertatap muka, media sosial juga sebagai jembatan yg mendekatkan orang-orang yg
jaraknya berjauhan. Dengan adanya media sosial, penggunanya mampu menerima
fakta dalam waktu suatu insiden terjadi. Media sosial seakan menghilangkan batasan
jeda & saat pada proes penyebaran fakta berlangsung. Pengguna media sosial pada
Indonesia dari tahun ketahun semakin meningkat. (Putri 2017)
Media sosial adalah sebuah media daring yg memudahkan penggunanya
untuk saling berpartisipasi, menyebarkan, & saling berkomunikasi satu sama lain.
Dengan melihat banyaknya fungsi menurut media sosial ini maka media sosial telah
sebagai kebutuhan rakyat dalam waktu ini. Bukan hanya orang dewasa, khususnya
remaja pula telah tidak asing lagi menggunakan media umum. Media sosial sebagai
jembatan pada orang-orang untuk saling terhubung dimanapun & kapanpun. Saat ini
jeda bukanlah suatu penghalang untuk berkomunikasi walaupun saling berjauhan.
Selama terhubung ke internet, para pengguna media sosial mampu terhubung satu
sama lain. (Felita (2016))
Media sosial juga adalah saluran penyampaian pesan & fakta yg diharapkan
penggunanya, menggunakan media sosial yg terhubung ke internet, pengguna mampu
memperoleh fakta apa saja, dimana saja & kapan saja. Media sosial ini merupakan
media yg sangat diharapkan & sangat membantu didalam kehidupan sehari-hari.
Munculnya situs-situs pertemanan (media sosial) yg kian digemari jutaan penduduk
global ternyata juga bisa memicu pergeseran nilai-nilai sosial pada rakyat, khususnya
remaja. Media sosial sudah sebagai bagian menurut pengalaman tumbuh dewasa
untuk para remaja Salah satu model menurut pelaksanaan media umum tadi
merupakan Instagram, hampir setiap kalangan rakyat niscaya mempunyai media
umum ini, khususnya remaja. (Tegal 2017)
Media sosial Instagram adalah animo dikalangan remaja dalam waktu ini.
Diantara sekian banyaknya pelaksanaan media umum, Instagram adalah salah satu
media umum yg paling banyak dipakai oleh remaja masa kini. Instagram merupakan
sebuah pelaksanaan media umum yg dimanfaatkan untuk menunjukkan foto & fakta
berupa caption atau penerangan mengenai foto tersebut, menunjukkan foto tersebut
ke banyak sekali media sosial lainnya, menerima fakta seputar berita, lifestyle,
kuliner, & sebagainya. Kegunaan primer dari Instagram merupakan untuk
mengunggah & membuatkan foto-foto pada pengguna lainnya. (Djamal (2017))
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya batasan
masalah di dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis “DAMPAK
PENGGUNAAN INSTAGRAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI
KALANGAN REMAJA” Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan dampak
penggunaan instagram di dalam kehidupan sehari hari pada remaja, serta upaya untuk
menanggulangi nya. Manfaat di dalam penelitian ini yaitu untuk memberikan
informasi kepada para pembaca mengenai dampak penggunaan instagram di dalam
kehidupan sehari hari, serta menjelaskan kepada para pembaca upaya untuk
mengurangi penggunaan media sosial yang berlebihan.
TEORI DAN METODE
A. Teori
Pada hakikatnya, fase remaja merupakan sebuah fase transisi menurut anak-
anak menuju fase dewasa, dalam fase ini para remaja mulai mencari jati diri, mencari
hal-hal yg baru & apa yg disukai. Pada fase ini juga kesamaan meniru terjadi baik
secara sadar juga tidak disadari. Selain lingkungan terdekat seperti keluarga, sahabat
& lingkungan loka tinggal, lingkungan global maya yg ada pada media sosial
Instagram juga sebagai media primer mereka buat mencari sesuatu yg baru lantaran
kebanyakan menurut mereka akrab menggunakan pelaksanaan tersebut. (Aprilia
2020)
Instagram merupakan aplikasi menyebarkan foto yg memungkinkan pengguna
merogoh foto, menerapkan filter digital & membagikannya ke berbagai layanan
jejaring sosial lainnya, termasuk pemilik Instagram sendiri. Nama Instagram berasal
dari kata “instan”, sedangkan “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja
telegram sendiri merupakan buat mengirimkan keterangan pada orang lain secepat
mungkin. (Ainiyah 2018)
Gaya hidup merupakan suatu pola atau cara individu memperlihatkan
keaktualisasian dirinya pada lingkungan disekitarnya. Individu mampu
memperlihatkan kualitas dirinya menggunakan cara yg unik yg menyimbolkan status
& peranan individu bagi lingkungan sekitarnya.12Gaya hidup mampu dicermati dari
cara mereka berpakaian, tempat yg menjadi tempat santai mereka, kebiasaan, & lain-
lain. (Ainiyah 2018)
B. Metode
Dalam penelitian ini kami menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
menghasilkan kajian yang lebih komprehensif yang berupa penjelasan/deskriptif
yang berdasarkan kepada data primer dan data sekunder. Data primer pada
penelitian ini didapatkan melalui suatu metode dengan menggunakan sebuah
kuesioner yang dilakukan kepada responden yang mencakup dampak dampak yang
dirasakan para remaja akibat dari penggunaan instagram. Data sekunder dari
penelitian ini didapatkan melalui sumber - sumber yang lain yang telah ada
sebelumnya sebagai tambahan informasi untuk melengkapi hasil penelitian.
Beberapa sumber data sekunder diantaranya buku, jurnal, artikel, serta situs atau
sumber lain yang mendukung agar dapat menunjang hasil penelitian dari data
primer yang sudah didapatkan sebelumnya melalui metode kuesioner.
HASIL DAN PEMBAHASAN
28%
pada media umum, remaja bisa menerima sahabat-sahabat baru baik itu pada
global maya juga pada global nyata. Instagram jua acapkalikali dipakai remaja buat
mengembangkan foto menggunakan sahabat-temannya Selain itu, remaja acapkalikali
memakai sosial media buat mengupload foto, melihat foto, & mendwonload foto.
Contoh media umum yg dipakai remaja buat mengembangkan foto merupakan
instagram. (Putri 2017)
Pengguna Instagram sudah mencapai lebih berdasarkan 200 juta. Angka itu
naik berdasarkan lebih kurang 150 juta pengguna enam bulan sebelumnya, dan 100
juta pengguna lebih kurang satu tahun yg kemudian. Ini berarti Instagram mengalami
pertumbuhan pengguna lebih kurang 100 % sepanjang tahun kemudian. Adapun
nomor 200 juta tadi mengacu dalam jumlah pengguna aktif bulanan. Sebagaimana
dilaporkan sang Cnet, perusahaan yg dimiliki sang media umum Instagram ini jua
menyebutkan bahwa para penggunanya sudah mengunggah lebih berdasarkan 20
miliar foto. Para remaja acapkalikali mengabadikan moment-moment krusial
menggunakan kamera handphone mereka, kemudian mereka upload ke media umum,
supaya sahabat-sahabat maya mereka memahami bahwa beliau sedang pada suatu
loka atau sedang melakukan sesuatu hal. (Tegal 2017)
Pengalaman menandakan bahwa remaja yg acapkalikali menyampaikan
perasaannya pada media umum, baik itu perasaan marah, sedih, ataupun bahagia,
mereka akan saling sindir & bahkan akan memperburuk keadaan. (Woran 2021)
B. Damapak dari Penggunaan Media Sosial Di Kalangan Remaja
Penggunaan media sosial pada kalangan remaja mempunyai efek positif &
efek negatif. Dampak positif penggunaan Media sosial antara lain merupakan poly
para remaja yg memakai Media sosial buat memasarkan iklannya misalnya yg
dilakukan sang keliru seseorang mahasiswa penghasil keripik pedas yg memasarkan
produknya ke Twitter & Instagram yg ber merk “Maicih” & akhirnya kini sebagai
sebuah kripik yg telah beredar hampir pada kota-kota akbar pada Indonesia. Ada
pula Media sosial yg dipakai menjadi wahana bertukar warta, pengetahuan & buat
berdiskusi pada pembuatan komunitas. (Ainiyah 2018)
Media sosial pula bisa mempererat tali persaudaraan dimana seorang bisa
permanen saling berkomunikasi walaupun jaraknya jauh. Media sosial pula bisa
dipakai buat mencari seseorang kerabat, bahkan terdapat seseorang bunda yg bisa
bertemu pulang menggunakan anaknya sehabis 12 tahun berpisah. (Aprilia 2020)
Selain menurut efek-efek tadi, masih poly efek positif sosial media antara lain
merupakan menjadi berikut:
Tabel 1 efek penggunaan media sosial secara berlebihan
1. Remaja akan termotivasi buat belajar menyebarkan diri melalui sahabat-
sahabat yg mereka jumpai secara online, lantaran mereka bisa berinteraksi &
mendapat umpan pulang menurut satu sama lain.
2. Situs media umum menciptakan anak & remaja sebagai lebih bersahabat,
perhatian & empati. Misalnya menaruh perhatian waktu terdapat sahabat
mereka berulang tahun, mengomentari foto, video & status sahabat mereka,
menjaga interaksi persahabatan meski nir bisa bertemu secara fisik.
A. Kesimpulan
Di kalangan remaja saat ini, media sosial biasa digunakan sebagai tempat
curhat dan tempat untuk mencari teman-teman baru yang lebih banyak dan sangat
cepat. Di media sosial, remaja sering curhat tentang percintaan, kekeluargaan,
perasaan, dan lain-lain. Para remaja sering mengabadikan moment-moment penting
dengan kamera handphone mereka, lalu mereka upload ke media sosial, agar teman-
teman maya mereka tahu bahwa dia sedang di suatu tempat atau sedang melakukan
sesuatu hal. Pengalaman membuktikan bahwa remaja yang sering mengungkapkan
perasaannya di media sosial, baik itu perasaan marah, sedih, ataupun bahagia, mereka
akan saling sindir dan bahkan akan memperburuk keadaan. Dampak positif
penggunaan media sosial diantaranya adalah banyak para remaja yang menggunakan
media sosial untuk memasarkan iklannya. Dampak negatif penggunaan sosial media
di kalangan para remaja diantaranya adalah banyak para remaja yang kecanduan
untuk menggunakan media sosial tanpa mengenal waktu sehingga menurunkan
produktifitas dan rasa sosial diantara remaja pun berkurang.
Peran orang tua sangatlah penting, walau orang tua tidak menggunakan media
sosial, tetapi orang tua harus lebih menjaga lingkungan dan pergaulan anak-anaknya
dibantu dengan sahabat-sahabat terdekatnya sehingga jika ada perilaku dari anaknya
tersebut berbeda, maka orang tua harus tanggap dan mencoba menghubungi sahabat
terdekatnya.
B. Saran
Media sosial memang baik untuk remaja, karena di media sosial mereka akan
mendapatkan banyak teman informasi dan sebagainya. Tetapi, para remaja harus
dapat membagi waktu antara orang tua, belajar, dan teman yang berada didunia nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Ainiyah, N. “Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media
Informasi Pendidikan Bagi Remaja Millenial.” jurnal Pendidikan Islam
Indonesia, 2018: 2(2), 221-236.
Aprilia, R., Sriati, A., & Hendrawati, S. “Tingkat kecanduan media sosial pada
remaja.” Journal of Nursing Care, 2020: 3(1).
Felita, P., Siahaja, C., Wijaya, V., Melisa, G., Chandra, M., & Dahesihsari, R.
“Pemakaian media sosial dan self concept pada remaja.” Manasa-old, (2016):
5(1), 30-41.
Putri, W. S. R., Nurwati, N., & Budiarti, M. “Pengaruh media sosial terhadap
perilaku remaja.” Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
2017: 3(1).
Woran, K., Kundre, R. M., & Pondaag, F. A. “Analisis Hubungan Penggunaan Media
Sosial Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja. .” Analisis Hubungan
Penggunaan Media Sosial Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja. , 2021: 1-10.