Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK MEDIA SOSIAL BAGI MAHASISWA

Putri Indah Agustin


1915310471

FAKULTAS SOSIAL SAINS


UNIVERSITAS PANCA BUDI
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 31 Januari 2021

Putri Indah Agustin


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Dampak Teknologi
B. Media Sosial
C. Dampak
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Media sosial digunakan sebagai alat komunikasi bagi Mahasiswa . Media social memberikan
berbagai informasi dan kemudahan kepada penggunanya. Bahkan semua yang kita butuhkan
dapat di temukan di media sosial. Dapat dikatakan media social sebagai salah satu kebutuhan
yang mendasar bagi manusia. Manusia tidak terlepas dari adanya media sosial. Besarnya dampak
media sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga memberikan dampak negatif
kepada mahasiswa terutama dampaknya bagi interaksi sesama mahasiswa yang saat ini telah di
pengaruhi media sosial. Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya
yang baru dan mulai menentukan pola pikir kita. Media sosial dapat membuat seseorang menjadi
ketergantungan jika tidak digunakan dengan bijak. Penggunaan media sosial di kalangan
mahasiswa jurusan IT Universitas Pancasila menjadi sebuah fenomena yang menarik. Fenomena
yang terlihat yatu, kapanpun dan dimanapun berada, mahasiswa tidak pernah terlepas dari media
sosialnya, baik dalam kegiatan sehari-hari dikampus, maupun dluar kampus. Dalam kegiatan
sehari-hari dikampus sering ditemui mahasiswa yang malah asik dengan smartphone dan
interaksi di meda sosialnya saat sedang mengikuti kegiatan perkuliahan dengan dosen di kelas.
Fenomena lain ynag yang terlihat, yaitu saat jam kosong dan sedang berkumpul dikantin kampus
seperi gerai misalnya, terlihat pemandangan sekelompok mahasiswa yang sedang duduk di satu
meja, namun tak saling berinteraksi secara langsung, melainkan asik dengan smartphone dan
interaksi di media sosialnya masing-masing. Tapi tidak banyak juga mahasiswa yang
menggunakan media sosial dengan bijak sehingga dapat membantu pengumpulan tugas sharing
pelajaran dan hal positive lainya . Ragam media sosial di dunia pun tidak bisa dibilang sedikit.
Stidaknya ada ratusan media sosial yang tersebar di seluruh penjuru internet. Namun tidak semua
media sosial yang lebih unggul dibandingkan yang lainnya. Menurut situs www.ebizmba.com,
ada beberapa media sosial dan aplikasi yang menempati tingkat paling tinggi aktivitas
penggunanya. Beberapa diantaranya adalah instagram, Facebook, Whatsapp, Youtube, Twitter
dan lain-lain. Salahsatu aplikasi yang populer dari tahun 2016 sampai saat ini yaitu Instagram
dan Whatsapp. Perlunya menyikapi dan menelaah mana perkembangan media sosial yang baik
dan mana perkembangan media sosila yang buruk. Cara menyikapi media sosial yang baik
dengan memilih media sosial yang sesuai dengan kebutuhan dan memberikan keuntungan. Untuk
menyikapi media sosial yang kurang baik harus dapat menyaring informasi yang didapatkan
tersebut agar tidak memberikan dapak negative terhadap penggunanya.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apa itu media sosial?
2. Apasaja jenis media sosial yang paling banyak diminati oleh kalangan mahasiswa ?
3. Bagaimana dampak yang ditumbulkan dari media sosial dan pengaruhnya terhadap
mahasiswa dalam perkuliahan ?
4. Bagaimana Fungsi media social bagi mahasiswa dalam kehidupan sehari hari

C. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui:
1. Mengetahui pengertian media sosial
2. Mengidentifikasi dan mengetahui dampak yang ditumbulkan dari media sosial dan
pengaruhnya terhadap mahasiswa dalam perkuliahan
3. Mengetahui Fungsi media social bagi mahasiswa dalam kehidupan sehari hari
4. Mengetahui jenis media sosial yang paling banyak diminati oleh kalangan mahasiswa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. DAMPAK TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini mengalami kemajuan pesat yang
dibuktikan dengan mudahnya penggunaan akses internet dimana selain untuk mencari informasi
juga digunakan untuk media sosial, bisnis seperti online shop, dan sebagainya. Banyaknya
pengguna internet di Indonesia, berdasarkan survei dari Badan Pusat Statistik (dalam Sari dan
Suryanto, 2016) yang dilakukan oleh Internet World Stat, 30 Juni 2013 bahwa Indonesia berada
di urutan ke-4 untuk pengguna internet terbanyak di Asia dan urutan ke-8 sebagai pengguna
internet terbanyak di seluruh dunia. Badan Pusat Statistik (dalam Sari dan Suryanto, 2016) juga
mengungkapkan bahwa pengguna internet umumnya tergolong pelajar dengan usia 5-12 tahun.
Hal tersebut didukung oleh penelitian dari Raskauskas & Stoltz (dalam Mawardah dan Adiyanti,
2014) bahwa 97% remaja usia 12-18 tahun tergolong sebagai pengguna internet dengan
intensitas minimal satu kali dalam seminggu. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mengungkap bahwahingga saat ini pengguna
internet di Indonesia mencapai 82 juta orang, 80% di antaranya merupakan remaja berusia 15- 19
tahun (Zuhra dan Sari, 2017).
Para remaja menggunakan akses internet untuk memperoleh informasi, menambah
pengetahuan, dan memperluas jaringan pertemanan dengan menggunakan media sosial. Selain
itu, kelebihan lainnya dari penggunaan akses internet yakni mudahnya dalam mengakses media
sosial tanpa adanya batasan baik dalam ruang, waktu, latar belakang personal, maupun dalam
mengekspresikan perasaan dan pikiran yang dimiliki oleh para pengguna media sosial (Budiarti,
2016). Berdasarkan berbagai macam manfaat tersebut, dapat memberikan keuntungan tersendiri
bagi para pengguna jejaring sosial yaitu sebagai perantara para remaja untuk dapat berinteraksi
dengan sesamanya (Sari dan Suryanto, 2016).
Berbagai macam jenis aplikasi yang digunakan para pengguna media sosial untuk dapat
berkomunikasi dengan orang lain yaitu skype, blackberry massanger, Yahoo massanger,
facebook, twitter, path, instagram, line, dan lain sebagainya (Arista, 2015). Facebook dan twitter
merupakan aplikasi yang paling diminati oleh remaja karena dianggap memiliki fitur-fitur yang
menarik. Sekitar 53% remaja di Indonesia dengan usia di bawah 18 tahun memilih untuk
menggunakan media sosial facebook dalam berkomunikasi dengan orang lain (Pandie dan
Weissman, 2016).
Berdasarkan beberapa jenis media sosial yang sering digunakan para remaja tersebut menurut
Cochrane, di samping memberikan manfaat, tidak adanya batasan dalam pengunaan media sosial
pada remaja juga dapat memberikan dampak negatif (Mawardah dan Adiyanti, 2014). Irianti
(2017) mengungkapkan bahwa perasaan nyaman yang muncul saat aktif dalam berkomunikasi
melalui media sosial dapat mengakibatkan kecanduan dan ketergantungan bagi pengguna media
sosial tersebut. Fitri (2017) juga mengemukakan mengenai dampak negatif dari penggunaan
media sosial diantaranya terjadi penurunan moral di kalangan remaja dan pelajar, pola interaksi
dan komunikasi antarmanusia yang berubah, serta kenakalan dan perilaku menyimpang di usia
remaja semakin meningkat. Salah satu dari kenakalan dan perilaku menyimpang yang dilakukan
oleh para remaja saat ini dijelaskan oleh Akcan dan Ozturk (2017) yaitu munculnya perilaku
cyberbullyingdan korban perilaku cyberbullyingyang saat ini semakin menarik perhatian setiap
orang karena seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi.
Dehue F, Bolman C, dan Völlink T (dalam Akcan dan Ozturk, 2017) menjelaskan adanya
perkembangan teknologi juga menarik perhatian masyarakat melalui media. Hal tersebut dapat
memudahkan dalam mengakses beberapa situs web yang terkait dengan seks, kekerasan, atau
penggunaan narkoba. Neary A dan Joseph S menganggap bahwa meskipun teknologi informasi
dan komunikasi menyediakan hal baru, nyaman dan berguna, namun juga dapat menyebabkan
munculnya masalah seperti cyberbullying(Akcan dan Ozturk , 2017).
Belsey dan Lines mengungkapkan bahwa cyberbullying merupakan bentuk bullying yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan menggunakan media elektronik seperti telepon
genggam (smartphone) di media sosial secara berulang-ulang dengan tujuan untuk merugikan
orang lain (Mawardah dan Adiyanti, 2014). Menurut Sejiwa (dalam Arista, 2015) pelaku
cyberbullying cenderung akan menghina, menuduh, memfitnah, mengancam, mengintimidasi,
menyebar gosip, dan mempermalukan korban menggunakan media sosial yang dimiliki baik
menggunakan akun media sosial dengan nama asli atau nama samaran.

B. MEDIA SOSIAL
Secara sederhana, istilah media bisa dijelaskan sebagai alat komunikasi sebagaimana defenisi
yang selama ini diketahui. Terkadang media ini cenderung lebih dekat terhadap sifatnya yang
massa karena terlihat dari berbagai teori yang muncul dalam komunikasi massa.Kata sosial
dalam media social secara teori mestinya didekati oleh ranah sosiologi.Kata sosial secara
sederhana merujuk pada relasi sosial. Relasi sosial itu sendiri bias dilihat dalam kategori aksi
sosial dan relasi sosial. Dua pengertian dasar tentang medoa dan sosial telah di jelaskan, namun
tidak mudah membuat sebuah defenisi tetang media sosial berdasarkan perangkat teknologi
semata. Diperlukan pedekatan teori-teori sosial yang memperjelas apa yang membedakan antara
media sosial dan media lainnya di internet sebelum pada kesimpulan apa yang dimaksud dengan
media sosial. Media Sosial adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna
merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerjasama, berbagi, berkomunikasi dengan
pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial secara virtual. (Rulli Nasrullah, 2015:13)
Media social (sering disalah tuliskan social media) adalah media untuk bersosialisasi satu
sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi
tanpa dibatasi ruang dan waktu. Media Sosial dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian
besar yaitu :
1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi ( Facebook, myspace,
hi5, Linked in, bebo, dll)
2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan
dan diskusi (Whatsapp, google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll)
3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dll
(youtube, Goggle Drive slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll)
4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll)
5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-
sama (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll)
6. MMO (kartrider, warcraft, neopets, conan, dll)
7. Virtual worlds (habbo, imvu, starday, dll)
8. Livecast (y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll)
9. Livestream (socializr, froendsfreed, socialthings, dll)

C. DAMPAK
1. Memungkinkan menjadi seorang yang individualis
Inilah hal yang sering kita lihat di sekeliling kita, karena sudah banyak kita temui orang orang
yang asyik sendiri dengan gadgetnya. Jika seseorang terlalu menikmati dengan adanya sosial
media ini maka sifat individualis lambat laun akan muncul. Sehingga seseorang mahasiswa ini
lebih menikmati keberadaannya sendiri sekalipun ketika bertemu dengan banyak orang.
Menimbulkan sikap acuh terhadap orang-orang disekeliling
2. Dari dampak individualis penggunaan sosial media juga menjadikan seseorang lemah
dalam bersimpati bahkan berempati terhadap keadaan sekelilingnya karena perhatiannya
akan selalu tertuju pada layar smartphonenya. Hal ini banyak kita temukan di tempat-
tempat umum. Misalnya saat di kendaraan umum.
3. Mengakibatkan kecanduan
Sudah bukan hal yang diragukan lagi saat ini sudah banyak orang-orang yang lebih
menyukai berkomunikasi melalui sosial media disbanding melakukan komunikasi secara
langsung. Ungkapan sosial media mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat
nampaknya nyata dan menjadikan bukti bahwa seseorang tersebut telah mengalami candu
karena sosial media. Dampaknya focus mahasiswa akan terpecah pada saat sedang belajar
karena sudah candu dengan media sosialnya.
4. Memberikan manfaat dalam mengerjakan tugas
Dalam proses mengerjakan tugas media sosial ikut berperan aktif. Media sosial yang
lazim digunakan oleh mahasiswa dalam hal ini adalah Whatsapp. Karena whatsapp dapat
membantu dalam pembuatan tugas yaitu melalui whatsapp mahasiswa dapat berbagi
maupun mendapat informasi mengenai tugas yang diberikan dosen. Biasanya semua
tugas dikirim dalam grup kelas di whatsapp. Di whatsapp juga mahasiswa dapat saling
mengingatkan satu sama lain agar tidak lupa membuat tugas.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Hasil Penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa ada hubungan yang kuat antara
penggunaan teknologi seluler dan perilaku mahasiswa.
2. Penggunaan media sosial dan teknologi aplikasi seluler mempengaruhi perilaku, kinerja
akademik, dan strategi pengajaran mahasiswa, untuk menghentikan mahasiswa sangat
dari media social menggunakan ponsel selama kuliah berlangsung dan oleh karena itu
dosen perlu mengadopsi teknik dan metodologi baru untuk menyeimbangkan ini dan
mengatasi masalah yang timbul karena penggunaan aplikasi mobile.

B. SARAN
1. Dosen harus memotivasi mahasiswa untuk menggunakan teknologi informasi secara
positif untuk tujuan pendidikan di lingkungan ruang kelas.
2. Media sosial dan aplikasinya harus diadopsi oleh dosen selama penyampaian ceramah
mereka.

3. Perlunya di masa depan penelitian pembelajaran di universitas dan lembaga pendidikan


tinggi dengan bantuan alat kreatif untuk merangsang kreativitas.
DAFTAR PUSTAKA

Wilga Secsio Ratsja Putri, R. Nunung Nurwati, & Meilanny Budiarti S.2015.PENGARUH
MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU REMAJA
Anang Sugeng Cahyono.2018. PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN
SOSIAL MASYARAKAT DI INDONESIA
Beauty Manumpil ,Yudi Ismanto & Franly Onibala. ejoural Keperawatan (e-Kep) Volume 3.
Nomor 2. April 2015. HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN TINGKAT PRESTASI
SISWA DI SMA NEGERI 9 MANADO
Sulidar Fitri Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran 1, 2 (April
2017). DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF SOSIAL MEDIA TERHADAP PERUBAHAN
SOSIAL ANAK
Mulawarman , Aldila Dyas Nurfitri .2017, Vol. 25, No. 1. Perilaku Pengguna Media Sosial
beserta Implikasinya Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial Terapan
Nafilah. 2015. 10 Penyalahgunaan Media Sosial yang Paling Sering Ditemukan.
https://www.brilio.net/news/10-penyalahgunaan-media-sosial-yang-paling-sering-ditemui-
1511305.html
Pakar Komunikasi. 2017. 20 Dampak Negatif Dari Media Sosial.
https://pakarkomunikasi.com/dampak-negatif-dari-media-sosial.
Kompas.com. 2018. Cara Mengendalikan Diri Agar Tidak Kecanduan Media Sosial.
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/05/124110520/cara-menendalikan-diri-agar-
tidakkecanduan-
media-sosial.

Anda mungkin juga menyukai