Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH SOSIAL MEDIA TERHADAP PRESTASI SISWA

Diampu Oleh
Dra. Hj. Suhartiningsih, M.Pd
Dra. Dewi Lutfiati, M.Kes

Oleh :
Ferren Aurora / 18050634039

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
S1 PEDIDIKAN TATA RIAS
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah sedemikian
pesatnya. Awalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi lahir dari pemikiran manusia yang berusaha
untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya. Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan dan teknologi mempengaruhi perkembangan informasi dan kominikasi. Kebutuhan
masyarakat akan teknologi mendukung terciptanya alat-alat komunikasi yang semakin lama
semakin canggih.

Internet merupakan salah satu contoh hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi buatan manusia. Internet menyediakan berbagai layanan yang dapat dimanfaatkan
dengan mudah oleh penggunanya. Internet dapat menghubungkan orang-orang yang berjarak
jauh agar dapat berkomunikasi, berpartisipasi dan berbagi dengan memanfaatkan sarana
pergaulan sosial secara online yang biasa disebut media sosial. Beberapa jenis media social yang
populer di Indonesia adalah facebook, instagram, youtube, twitter. Pengguna media social dapat
dengan bebas menambah, mengedit, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis dan
berbagai konten lainnya.

Pada umumnya pelajar belum memahami manfaat dari social media, sehingga social
media ini sering disalahgunakan. Penggunaan media social yang berlebihan dapat menurunkan
motivasi belajar siswa. Menurunnya motivasi belajar siswa ini mengakibatkan hasil belajar
mereka menurun. Hal ini disebabkan karena kebanyakan siswa yang telah bergabung dengan
sosial media lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membuka situs jejaring ini daripada
untuk belajar.

Selain itu, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapar mengubah gaya hidup,
bahkan mengubah cara berperilaku, berkomunikasi dan bersosialisai dengan lingkungannya.
Terlepas dari dampak negatif, media sosial ini juga memiliki manfaat yang positif bagi pelajar.
Misalnya situs jejaring sosial facebook, ada dua aspek utama yang digunakan pada facebook
yaitu sosial dan pendidikan.
I.2 Alasan Penelitian

Alasan yang saya berikan adalah penelitian ini adalah bagaimana pengaruh media social
terhadap prestasi akademik siswa SMK Kecantikan. Dan dampak yang ditimbulkan oleh media
sosial dalam hal positif maupun negatif.

I.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dampak” penggunaan sosial media di kalangan siswa SMK

2. Mengetahui faktor faktor mempengaruhi prestasi belajar

I.4 Pertanyaan Penelitian

Berikut ini adalah rumusan penelitian yang terdapat pada penelitian ini ada lah

1. Bagaimana pengaruh dari sosial media terhadap prestasi siswa?

2. Bagaiman bentuk dampak dari sosial media?

3. Bagaimana faktor yang mempengaruhi prestasi siswa

I.5 Batasan Permasalahan

Objek dalam penelitian ini adalah sebagian siswa/siswi SMK Kecantikan

I.6 Manfaat Penelitian

Jika siswa menggunakan situs jejaring sosial dalam durasi yang tidak lama, maka
kemungkinan besar waktu yang tersisa bisa digunakan untuk belajar. Namun sebaliknya, siswa
yang menghabiskan waktunya lebih lama untuk menggunakan situs jejaring sosial, maka waktu
untuk belajar pun akan berkurang banyak. Oleh sebab itu perlu perluasan pemikiran bagi para
murid agar tidak terlalu larut dalam penggunaan media sosial.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 PENELITIAN SOSIAL MEDIA

Perkembangan teknologi berkembang sangat pesat seiring berjalannya waktu baik di


negara berkembang maupun di maju khususnya di Indonesia yang termasuk negara berkembang.
Teknologi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia. Teknologi dapat membantu dan
mempermudah manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga dapat selesai dengan lebih
efektif dan efisien. Perkembangan teknologi di era modern seperti sekarang memberikan dampak
yang besar bagi kehidupan manusia dari berbagai bidang, utamanya pada bidang pendidikan
yang merupakan salah satu bidang penting dalam pembangunan.

Melalui pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia
yang mampu bersaing dan menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di masa mendatang.
Demi terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia salah satunya dengan cara
pembuatan program pendidikan yang tepat sasaran, memiliki visi dan misi, serta tujuan yang
menunjang kebutuhan di masa mendatang. Suatu keberhasilan program pendidikan tidak lepas
dari adanya pengaruh oleh berbagai faktor.

Salah satu dari faktor tersebut adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
Sarana dan prasarana yang memadai akan menunjang proses pembelajaran di lembaga
pendidikan. Dengan demikian diperlukannya peningkatan dalam pengelolalan dan
pengembangan sarana pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dari lembaga pendidikan tersebut
agar tercapainya tujuan pendidikan. 2 Daryanto (2012:6) menyatakan bahwa “proses
pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem maka media
pembelajaran menempati posisi penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran”.

Tanpa media pembelajaran, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran
sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Pemakaian media
pembelajaran juga dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Di lingkungan perguruan tinggi,
media pembelajaran tidak hanya media visual dan audio-visual saja, melainkan media internet
juga yang dapat mempermudah mahasiswa dalam berkomunikasi secara luas tidak terbatas
waktu dan jarak serta digunakan untuk mencari berbagai ilmu secara langsung dan terbaru.
Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Tactic
and Tips to Develop Your Business Online mendefinisikan Social media sebagai berikut: “Social
media is a new set of communication and collaboration tools that enable many types of
interactions that were previously not available to the common person”. (Sosial media adalah satu
set baru komunikasi dan alat kolaborasi yang memungkinkan banyak jenis interaksi yang
sebelumnya tidak tersedia untuk orang biasa).

Social media menurut Dailey (2009:3) adalah konten online yang dibuat menggunakan
teknologi penerbitan yang sangat mudah diakses dan terukur. Paling penting dari teknologi ini
adalah terjadinya pergeseran cara mengetahui orang, membaca dan berbagi berita, serta mencari
informasi dan konten. Ada ratusan saluran social media yang beroperasi di seluruh dunia saat ini,
dengan tiga besar facebook, LinkedIn, dan twitter. (Badri, 2011:132)

Menurut bosman & zagenzcyk (2011) media sosial memiliki sifat menghubungkan,
berbagi dan berkolaborasi (connecting, sharing, and collaborating). Sifat media sosial yang
seperti ini memberikan beberapa keuntungan antara lain menambah kuantitas komunikasi antara
pengajar dan pembelajar, membuka peluang berdiskusi dan berkolaborasi dalam penyelesaikan
tugas, dan meningkatkan partisipasi serta keterlibatan pembelajar dalam berbagai program aksi
di sekolah (Yanti, 2014)

Media sosial memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam pendidikan di Indonesia,
dilihat dari dua sisi yaitu jumlah pengguna dan sifat media sosial. Jumlah pengguna media sosial
di Indonesia cukup besar terutama pengguna web blog dan facebook. Pada 24 juni 2012 situs
salingsilang mencatat jumlah pengguna web blog (blogger) sebanyak 6.022.539 dan situs
socialbakers mencatat jumlah pengguna Facebook pada 1 Februari 2013 sebanyak 48.777.600
pengguna. ( Yanti, 2014).

Gadget merupakat alat yang digunakan banyak orang untuk dapat berselancar di dunia
maya, baik itu browsing, searching, atau log in akun pribadi social media. Sebagian besar orang
menggunakan gadget hanya untuk membuka akun pribadi di social media, mengunggah
kegiatan-kegiatan, mencari informasi, dan berkomunikasi dengan orang lain. Pada umumnya
pelajar belum memahami manfaat dari social media, sehingga social media ini sering
disalahgunakan. Penggunaan media social yang berlebihan dapat menurunkan motivasi belajar
siswa. Menurunnya motivasi belajar siswa ini mengakibatkan hasil belajar mereka menurun. Hal
ini disebabkan karena kebanyakan siswa yang telah bergabung dengan sosial media lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk membuka situs jejaring ini daripada untuk belajar.

Selain itu, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapar mengubah gaya hidup,
bahkan mengubah cara berperilaku, berkomunikasi dan bersosialisai dengan lingkungannya.
Terlepas dari dampak negatif, media sosial ini juga memiliki manfaat yang positif bagi pelajar.
Misalnya situs jejaring sosial facebook, ada dua aspek utama yang digunakan pada facebook
yaitu sosial dan pendidikan. Dalam hal belajar, siswa mengatakan bahwa facebook
memungkinkan mereka untuk berhubungan dengan guru dan siswa lainnya lewat hubungan
pertemanan, berbagi pengetahuan, berbagi perasaan dengan teman, bergabung dengan grup-grup
yang dibuat untuk mata pelajaran tertentu. Berdasarkan uraian diatas penulistertarik untuk
membuat penelitian yang berjudul Analisa Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Prestasi
Siswa SMK Kecantikan.

Anda mungkin juga menyukai