Anda di halaman 1dari 6

No Absen : 10

Nama : Brigita Navratilova Manalu


NIM :2311031321
Kelas : 1 H

INOVASI GURU DALAM MEMPRAKTEKKAN PENGGUNAAN SOCIAL


MEDIA DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
DAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK DI ERA DIGITAL

Era revolusi industri 4.0 perkembangan teknologi sangatlah pesat. Internet bukan lagi hal
yang asing bagi Masyarakat dunia, Kehadiran media sosial kini sangat membantu
memudahkan dalam proses pembelajaran, karena dapat membawa sesuatu yang
sebelumnya sulit untuk dibawa kedalam kelas. Maka dari itu hal-hal yang sebelumnya
tidak mungkin dapat dihadirkan dikelas karena sulit, melalui media sosial semuanya bisa
disajikan dan ditampilkan kepada siswa untuk memberikan pelajaran yang bermakna.
Lewat sosial media, para peserta didik secara aktif bisa lebih kreatif dan mandiri sehingga
kualitas pembelajaran pun bisa semakin meningkat baik dari segi pengetahuan maupun
kualitas.
Pemanfaatan ini menjadi penting agar siswa dapat memahami dan menggunakan media
sosial secara bijak sehingga tidak mudah terprovokasi atau tertipu dengan segala hal yang
begitu mudah diposting dan disebar luaskan dalam sosial media. Media sosial adalah
sarana bersosialisasi secara online di dunia maya dengan para pengguna media sosial bisa
dengan mudah berpartisipasi, berkomunikasi, berinteraksi dan saling berbagi informasi
dengan cepat dan terbaru. Berkaitan dengan itu, Juliswara menegaskan bahwa keberadaan
internet sebagai media online dapat menyebarluaskan informasi yang belum pasti
kebenarannya secara cepat. Kecanggihan dan kecepatan media sosial juga ikut
mempengaruhi berlangsungnya dunia pendidikan sehingga dapat membawa perubahan
baik secara administrasi, promosi, sosialisasi dan sebagainya. Kenyataan ini merupakan
bentuk respon positif yang dapat dikembangkan dalam melakukan inovasi dalam
pendidikan dan pembelajaran. Para siswa diperkenalkan atau dianjurkan untuk ikut serta
dalam berinteraksi melalui media sosial sehingga dapat memberikan stimulus
pengembangan diri, problem solving, kreativitas dan inovasi. Apabila dikaitkan dengan
proses pembelajaran, maka media sosial merupakan bagian dari media pembelajaran yang
tengah mengalami peningkatan sesuai dengan kondisi zaman. Sebagai bagian dari media
pembelajaran berarti pemanfaatan media sosial juga semestinya mampu mengarahkan
proses pembelajaran berlangsung lebih efektif dan efisien. Tetapi apabila media sosial
tidak digunakan sebagaimana mestinya atau hanya digunakan untuk mengikuti zaman
atau digunakan untuk hal yang tidak baik maka tentunya pemanfaatan media sosial dalam
kegiatan belajar mengajar akan berdampak negatif, seperti kecanduan dan lebih asik
berada di dunia maya, lalai belajar, dan lain sebagainya. Kenyataan ini juga menjadi
pendorong bagi guru untuk terus melakukan inovasi dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi agar sistem pembelajaran yang dirancang guru
mampu menarik perhatian dan minat siswa untuk belajar. Empat alasan utama
menggunakan alat media sosial adalah untuk keterlibatan sosial, komunikasi langsung,
kecepatan umpan balik, dan membangun hubungan. Dalam kehidupan sehari-hari, media
sosial dapat membantu memperluas lingkaran pertemanan, membuka kesempatan untuk
menjalin pertemanan dengan orang baru, serta membantu dalam pembelajaran dan
jejaring online. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan sebagai alat komitmen,
untuk meningkatkan kreativitas, dan sebagai alat penelitian. Media sosial juga dapat
membantu dalam peningkatan keterlibatan siswa, kolaborasi, dan prestasi akademik
siswa. Sementara cara menggunakan media sosial agar bisa semakin memicu kualitas
para pelajar adalah dengan memanfaatkan berbagai macam kemudahan komunikasi serta
informasi yang dimiliki oleh media yang berhubungan. Beberapa media yang memang
sudah banyak digunakan dan bisa menjadi salah satu pemicu kualitas pelajar dalam
mendapatkan informasi adalah facebook, twitter, youtube, tiktok dan blog/website.
Secara umum, berikut adalah beberapa manfaat media sosial dalam dunia pendidikan
yaitu, dengan adanya media sosial, siswa bisa lebih mengembangkan kemampuanya
terutama dalam hal teknis dan sosial yang memang sangat dibutuhkan untuk menghadapi
perkembangan di era digital saat ini. Mereka pun akan menemukan bagaimana cara
beradaptasi serta bersosialisasi bersama teman dekatnya melalui media sosial, disana juga
akan terbentuk manajemen pertemanan yang semakin baik, dan Melalui media sosial
seperti Tiktok, Twitter dan Instagram bisa lebih membantu dalam peningkatan kualitas
pertemanan terutama dalam hal kepedulian dan empati pada teman yang terhubung secara
online. Sehingga media sosial untuk pembelajaran tidak hanya terbatas dalam hal materi
belajar saja. Kita bisa membaginya menjadi 3 bagian yang bermanfaat yaitu untuk
infrastruktur, informasi dan sebuah alat untuk memproduksi hingga mendistribusikan isi
media itu sendiri. Perkembangan IPTEK saat ini semakin pesat dan banyak yang
memanfaatkan perkembangan ini untuk mengembangkan teknologi-teknologi yang dapat
bermanfaat bagi banyak orang khususnya para pelajar, Beberapa platform yang banyak
digunakan sebagai media pembelajaran yaitu Instagram, Twitter, YouTube, TikTok dan
Website/Blog.
Instagram merupakan media yang populer dan banyak digemari oleh kalangan remaja
hingga dewasa pada zaman sekarang. Instagram dapat digunakan dan diakses di
handphone, laptop, computer, dan lain-lain. Dengan kata lain, Instagram dapat dengan
mudah diakses di mana pun dan kapan pun. Instagram dapat digunakan dalam penyebaran
informasi kepada banyak orang dengan hanya mengirim sebuah post yang berupa foto
atau pun video.
Tidak jauh berbeda dengan Instagram, Twitter merupakan salah satu aplikasi yang sangat
terkenal di kalangan anak muda. Penggunaan Twitter dapat dibagi dalam kutipan atau
konten dengan berbagai topik seperti motivasi, ayat-ayat, sampai pembelajaran. Twitter
juga banyak digunakan di berbagi negara. Pelajar memiliki peran dalam mengembangkan
media sosial agar dapat memberikan dampak yang positif untuk banyak orang yang
memakai media sosial. Selain menjadi tempat berkomunikasi dengan banyak orang,
Twitter juga banyak digunakan sebagai media pembelajaran dengan alasan Twitter mudah
digunakan. Jangkauan orang-orang yang dapat dicari juga tidak berbatas. Penggunaan
media sosial dapat mendatangkan nilai positif jika para pengguna menggunakan media
tersebut untuk hal-hal yang positif seperti untuk pembelajaran, komunikasi dengan orang
yang jauh, dan dapat juga sebagai media promosi untuk melariskan sebuah dagangan
(Subarkah, 2018).
Selajutnya adalah YouTube, pada umumnya pengguna YouTube tidak hanya mengunjungi
aplikasi tersebut hanya untuk hiburan semata, melainkan untuk kebutuhan akademik dan
mendapatkan informasi. YouTube hadir sebagai salah satu media sosial yang paling
diminati oleh para siswa sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu peluang dalam dunia
pendidikan. Dalam konteks pendidikan, YouTube dapat digunakan sebagai media
pembelajaran. Platform berbagi video dalam YouTube memudahkan siswa untuk
menemukan dan berbagi informasi dalam bentuk pengetahuan dan praktik. Pendidikan
memegang peranan yang sangat penting dalam mengembangkan sumber daya manusia
yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan
belajar dan proses belajar agar siswa dapat aktif mengembangkan potensinya. Lembaga
pendidikan perlu lebih kreatif dan inovatif untuk menciptakan media pembelajaran yang
baru dan menarik bagi siswa. Faktanya, siswa lebih mudah memahami materi dan
informasi berformat video daripada jika disampaikan langsung di kelas. Hal ini akibat
banyaknya siswa yang lebih tertarik dengan pembelajaran dengan video daripada dengan
mengkomunikasikan pengetahuan yang biasanya hanya melalui buku. Dengan adanya
YouTube, siswa akan lebih tertarik untuk memahami ilmu dan informasi dengan lebih
baik. Media pembelajaran melalui YouTube dapat didesain semenarik mungkin agar
mahasiswa tidak cepat bosan sehingga mahasiswa dapat memahami informasi atau
pelajaran dari YouTube.
TikTok adalah situs jejaring sosial Tiongkok dan aplikasi video musik yang pertama kali
dirilis pada September 2016 (Fitriani 2021). Orang sering menggunakan platform video
TikTok untuk merekam video di perangkat seluler mereka. Video di TikTok hanya
berdurasi beberapa detik, mulai dari 15 detik hingga satu menit, dan aplikasi ini sekarang
sedang tren. TikTok digunakan oleh banyak orang karena menawarkan pengalaman yang
menyenangkan. Karena itu, pengguna di Indonesia lebih sering menggunakan TikTok
(Devi 2022). Dari penjelasan diatas bahwa salah satu inovasi di era digital yang banyak
menjanjikan manfaat adalah media sosial. Meskipun anak-anak saat ini banyak terlibat
dalam media sosial, namun banyak pendidik yang masih ragu menggunakannya sebagai
alat pengajaran. Guru harus menyajikan informasi dengan cara yang menarik,
menggunakan teknik baru, menyajikannya dalam kemasan yang menarik, dan
mendukungnya dengan sumber daya seperti media yang belum pernah didengar siswa
sebelumnya atau sudah berada di sekitar mereka tetapi belum familiar digunakan untuk
mendidik. Dengan begitu, hal tersebut dapat menarik minat mereka dan membuat mereka
lebih bersemangat untuk belajar. Jika media sosial dimanfaatkan dengan tepat, ia
memiliki kemampuan untuk mendorong kreativitas dan membuat pengetahuan lebih
mudah diperoleh (Adiasti 2021).
Website/Blog adalah singkatan dari “Weblog” yaitu salah satu jenis website atau jurnal
online yang di dalamnya terdapat tampilan informasi dari berbagai sumber serta memuat
konten seperti artikel, teks, foto, video, dan link (tautan) untuk berbagai macam
kepentingan. Weblog atau blog dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang
bersifat Open Source sehingga mudah untuk disesuaikan dengan kebutuhan pengguna
(Peprizal & Syah, 2020). Melalui blog, mahasiswa dapat menggunakannya sebagai
tempat untuk mencari referensi belajar lainnya serta untuk meningkatkan keterampilan
teknologi. Pemanfaatan yang bisa kita dapatkan dari website/blog sebagai media
pembelajaran yaitu Browsing digunakan untuk mencari sumber-sumber yang ingin kita
dapatkan, Resourcing, internet yang merupakan pusat dari segala informasi dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan kita dalam pemanfaatan di bidang akademik, Searching
merupakan proses pencarian yang dapat mempermudah kita dalam mencari sesuatu di
internet, Consulting and communicating sebagai media konsultasi dan komunikasi.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai
peranan penting dalam proses pembelajaran agar proses belajar mengajar menjadi lebih
efektif. Pemanfaatan media pembelajaran adalah bagian yang harus diperhatikan oleh
guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Hal tersebut membuat guru perlu
mempelajari dengan memilih dan menetapkan media pembelajaran yang sesuai agar
proses pembelajaran dilaksanakan secara optimal dan dapat tercapainya tujuan
pembelajaran (Tafonao, 2018). Pemanfaatan media sosial sebagai media pembelajaran
merupakan langkah tepat agar tercapainya pesan pembelajaran secara efektif dan
terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas. Munculnya media sosial bagi
generasi Z yang berperan aktif dalam dunia maya dimana mempermudah mereka dalam
memperoleh informasi dan pengetahuan, juga berperan aktif pada proses pembelajaran
seperti bertanya dan menggali informasi lebih dalam. Sehingga peran guru sebagai
fasilitator yang menyediakan fasilitas dalam memadai proses pembelajaran untuk
mengembangkan kapasitas diri siswa (Zazin & Zaim, 2020). Melibatkan teknologi video
dalam pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan belajar siswa dari pada tanpa
menggunakan media. Dengan menggunakan media sosial, siswa mampu mandiri dan
lebih aktif dalam pembelajaran kelas karena dapat dengan mudah mencari sumber-
sumber yang terpercaya untuk memperdalam materi. Siswa jadi dapat berpikir lebih
dalam lagi mengenai referensi yang dicari dengan mengaitkan materi yang sudah
diberikan oleh guru saat pembelajaran di kelas. Hal seperti ini dapat menjadi dampak
positif untuk siswa untuk membantu berpikir lebih kritis lagi dan tidak hanya berpatokan
pada satu sumber saja. Dave Kerpen menyebutkan bahwa media sosial adalah sebuah
platform yang berebentuk teks, gambar, video, yang berkaitan secara daring/online
yang dibagikan oleh masyarakat maupun organisasi-organisasi. Pemanfaatan yang
paling banyak digunakan adalah sebagai alat informasi, dimana kita bisa dan dengan
mudah untuk melihat dan dengan mudah untuk mengikuti akun-akun yang menurut
kita memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan. Media sosial disebut juga
sebagai media hiburan karena banyak siswa-siswa yang jika merasa bosan dikeadaan
apapun baik didalam maupun diluar kampus, pasti akan membuka media sosial mereka
ketika rasa bosan itu datang (Apriansyah, 2020).
Media sosial juga menjadi media untuk berdiskusi. Memudahkan siswa dalam mencari
materi, apalagi siswa saat ini sudah menggunakan teknologi canggih dan perlu memiliki
akun media sosial yang bisa mereka gunakan untuk berdiskusi dengan teman di sekolah
maupun di luar sekolah. Siswa juga dapat dimudahkan mencari bahan kuliah untuk
referensi lebih lanjut karena mudah ditemukan dan mudah diakses. Selanjutnya materi
yang ditampilkan dapat mempermudah dan mendukung siswa dalam membuat tugas
yang diberikan, sehingga memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan dan
kreativitasnya.
Media sosial dijadikan media informasi pendidikan pada era saat ini sangatlah tepat,
karena media sosial menyediakan banyak fitur yang dapat membantu dalam mencari
informasi pendidikan. Media sosial kini menjadi sebuah alat yang populer bagi individu
pada kehidupan sehari-hari dan dalam proses pembelajaran yang baru. Media sosial
memungkinkan penyebaran informasi yang sangat cepat terutama di kalangan remaja
milenial. Pada bidang pendidikan, sebagai pelajar, mereka mencari media yang dapat
membantu proses pembelajaran. Media sosial telah menjawab tantangan tersebut dengan
menyediakan berbagai informasi edukatif dari berbagai aspek. Perkembangan siswa pada
era Pendidikan ini sangat amat terbantu dengan adanya media sosial, mereka dapat
dengan mudah mengembangkan potensi yang ada di dirinya dan melakukan interaksi
serta pertukaran informasi melalui media ataupun alat-alat yang dapat digunakan untuk
mengeksplor segala macam pengetahuan dan wawasan dalam bidang apapun. Namun hal
itu, media sosial juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya apabila digunakan
dengan tidak tepat. Pendidik dapat menciptakan metode pengajaran yang
mengintegrasikan media sosial ke dalam kegiatan kelas. Sumber informasi di media sosial
harus dipahami dengan baik oleh siswa dan menggunakan media sosial secara bijaksana,
mengatur waktu mereka dengan baik, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis
dalam mengonsumsi informasi media sosial. Aspek yang dapat diperiksa dalam kaitannya
dengan penggunaan media sosial dalam pendidikan dan pengembangan siswa meliputi
keberlanjutan, efektivitas, dan perubahan perilaku. Untuk meningkatkan keterlibatan dan
pencapaian siswa, mereka mungkin mengevaluasi dan membandingkan efektivitas
berbagai strategi, seperti penggunaan pelajaran video, forum online, atau platform
kolaboratif.
Daftar Pustaka

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Inovasi+Guru+dalam+M
empraktekkan+penggunaan+social+media+dalam+proses+pembelajaram+untuk+Menin
gkatkan+Kreativitas+dan+Keterampilan+Siswa+di+era+digital&btnG=#d=gs_qabs&t=
1700148836333&u=%23p%3D_FVSQq53228J
https://smkn8bdg.sch.id/uncategorized/pemanfaatan-sarana-media-sosial-untuk-
pembelajaran-bagi-siswa-e-learning/
https://pojokpendidikan.or.id/media-sosial-untuk-pembelajaran/
https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/DECA/article/download/3717/1625/
https://www.researchgate.net/publication/368857650_Pemanfaatan_Media_Sosial_Seba
gai_Media_Pembelajaran
https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjie/article/download/6334/2202/

Anda mungkin juga menyukai