Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL YOUTUBE


DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA
SMP NEGERI 4 LANCIRANG

OLEH

MEIVING
2020203884206006

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era teknologi informasi, media social youtube sudah menjadi bagian dari
kemajuan teknologi informasi saat ini, apalagi dalam dunia akademik. Youtube
merupakan situs berbagi media (media sharing), yakni jenis media sosial yang
memfasilitasi penggunanya untuk berbagi media, mulai dari video, audio, dan
gambar. Pada awal perkembangannya, youtube bukanlah situs yang dirancang
untuk berbagi video tentang pendidikan, namun setelah berjalannya waktu
youtube mengalami perkembangan yang pesat.
Dalam konteks pembelajaran, youtube dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
media ajar agar pembelajaran berlangsung menarik dan tidak menoton. Karena
perkembangan teknolgi dan informasi yang semakin pesat tentu akan
berpengaruh juga terhadap Pendidikan dan media pembelajaran. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi akan semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknolgi dalam proses belajar. Para
guru akan dituntut untuk mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan
dan sesuai dengan kemajuan zaman (Tohari et al.)
Diketahui bahwa banyak sekali jenis video yang dapat di unggah di situs ini,
mulai dari video tutorial yang dibuat oleh para orang yang kreatif, video klip
musik, video edukasi tentang pendidikan dan masih banyak lagi. Cepatnya arus
globalisasi pada saat ini tentunya berpengaruh pada tuntutan dan hasil belajar
siswa akan lebih tinggi ditambah lagi dengan hadirnya teknologi informasi dalam
pembelajaran.
Youtube juga merupakan web video online yang disediakan bermacam data
berbentuk foto bergerak ataupun video interaktif . Youtube dapat diakses oleh
siapa saja maupun dapat diperoleh oleh siapa saja serta menontonnya. Siapapun
bisa berpartisipasi mengunggah video ke server youtube serta setelah itu
membaginya keseluruh dunia. Youtube juga sebagai alat pembelajaran sehingga
dapat melahirkan perhatian yang besar untuk menciptakan praktik-praktik
pendidikan yang terbaik Salah satu dampak positif keberadaan Youtube adalah
tempat mencari media pembelajaran berupa video.
Membahas masalah media sosial tentunya tidak terlepas dari trand dalam
berkomunikasi. Media berasal dari kata dalam bahasa Latin “medius” yang
dalam bentuk jamaknya “medium”, diartikan secara harfiah sebagai perantara.
Karena itu, dapat dikatakan bahwa segala sesuatu yang dapat menjadi perantara
disebut sebagai media. Seperti yang kita ketahui bahwa “Media sosial adalah
sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,
forum dan dunia virtual” Bentuk media sosial yang sering digunakan oleh
masyarakat dunia adalah blog, wiki, dan jejaring sosial. Dengan adanya jejaring
sosial ini maka setiap orang dengan bebas bisa membuat web page pribadi
sehingga dapat terhubung satu sama lainnya untuk berkomunikasi dan berbagi
informasi. Ada beberapa contoh jejaring sosial yang berkembang saat ini
diantaranya meliputi intragram, twitter, line, facebook, youtube, dan lain-lain
Cepatnya arus globalisasi pada saat ini tentunya berpengaruh pada tuntutan
dan motivasi belajar siswa akan lebih tinggi ditambah lagi dengan hadirnya
teknologi informasi dalam pembelajaran. motivasi bisa didefinisikan sebagai
dorongan batin, dorongan hati, emosi atau keinginan yang menggerakkan
seseorang ke tindakan tertentu. Dengan kata lain motivasi merupakan keinginan
yang timbul dalam diri seseorang baik dari batin, hati, ataupun emosi yang
menggerakan seseorang dalam melakukan tindakan tertentu, baik itu tindakan
positif ataupun negative.
Mootivasi belajar diartikan sebagai sesuatu untuk mendorong, menggerakan
dan mengarahkan siswa dalam belajar. siswa yang memiliki motivasi tinggi
setiap kali mengikuti pembelajaran besar kemungkinan hasil belajarnya akan
mengalami peningkatan dibandingkan dengan siswa yang kurang memiliki
motivasi dalam belajar. banyak penelitian yang menunjukkan bahwa motivasi
belajar siswa terhadap suatu pelajaran merupakan faktor yang mempengaruhi
prestasi siswa pada hasil belajarnya(Tohari et al.).
Tentunya di zaman sekarang ini seiring dengan kemajuan teknologi
informasi, hampir semua orang tentunya sudah mengenal youtube. Hal ini tidak
lepas dari pengaruh kemudahan dalam mengakses internet. Hal tersebut di
sambut positif oleh dunia pendidikan karena dengan kemajuan teknologi seperti
sekarang ini peserta didik dapat dengan mudah mencari sumber informasi. Pada
youtube sekarang ini banyak sekali video tentang edukasi pendidikan mulai dari
informasi seputar pembelajaran bahkan ada video dokumenter yang berguna
sekali untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Badan standar nasional Pendidikan (BSNP) menyatakan bahwa tujan
pembelajaran IPA SMP diantaranya untuk mengembangkan pemahaman tentang
berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta mengembangkan rasa ingin tahu,
sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknolgi, dan masyarakat. Untuk
mewujudkan tujuan pembelajaran IPA, dapat diperlukan sebuah pembelajaran
aktif yang melibatkan banyak indera dalam diri murid sehingga dapat
meningkatkan rasa ingin tahu murid dan memberikan pengalaman belajar kepada
murid itu sendiri. Meningkatnya rasa ingin tahu akan berpengaruh pada
meningkatnya motivasi belajar siswa, sedangkan pengalaman belajar yang
diberikan akan berpengaruh pada meningkatnya pemahaman konsep murid.
Sudah saatnya kini para guru tidak lagi menggunakan cara-cara
konvensional dalam pembelajaran di kelas. Pergeseran paradigma Pendidikan
tersebut khususnya dalam pembelajaran dikelas seharusnya sejalan dengan
perkembangan teknologi. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknolgi
melalui youtube sebagai media pembelajran. Dengan youtube, guru dapat
menampilkan video pembelajaran yang interaktif, menarik dan meyenangkan,
memalui yotube siswa juga dapat menumbuhkan kreativitas diri dan menjadi
media untuk berekspresi.
Berdasarkan uraian diatas diperlukan sebauah pembelajaran aktif yang dapat
menimbulkan interaksi antar siswa dan interaksi siswa dengan unsur-unsur
dinamis pembelajaran. unsur-unsur dinamis pembelajaran yang dimaksud yaitu
lebih ditekankan pada penggunaan media dalam pembelajaran. media
pembelajaran yang dibutuhkan yaitu media yang dapat m meningkatkan motivasi
belajar siswa. Peneliti tertarik untuk menerapakan media sosial Youtube dapat
menghadirkan sesuatu yang dapat dilihat dan didengar sehingga dapat
memotivasi siswa untuk belajar dan memberikan pengalaman belajar kepada
siswa.

B. Rumusan Masalah
Melihat penjelasan pada latar belakang, maka perlu dirumuskan sebuah
masalah guna untuk meberikan focus yang terarah kepada peneliti yaitu adakah
pengaruh media social youtube dalam meningkatkan motivasi siswa kelas VIII
SMP Negeri 4 Duapitue pada mata pelajaran IPA.

C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan
diatas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh media
social youtube dalam meningkatkan motivasi siswa kelas VIII SMP Negeri 4
Duapitue pada mata pelajaran IPA

D. Manfaat Penelitian
Peneliti berharap agar melalui media pembelajaran menggunakan youtube,
siswa dapat memahami suatu materi dengan mudah dari pada mempelajaru buku
pembelajran, dikarenaka media pembelajaran dibuat menarik, sehingga siswa
tidak akan merasa jenuh. Hal ini dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar
siswa SMP Negeri 4 Duapitue pada mata pelajaran IPA.
E. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu penelitian hanya sebatas
untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan media sosial Youtube
dalam meningkatkan motovasi belajar siswa SMPN 4 Lancirang pada mata
pelajaran IPA.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Media Sosial Youtube
a. Pengertian media sosial
Berikut ini adalah pengertian dari media social menurut beberapa ahli
yaitu:
1) Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media social sebagai sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun diatas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0, serta memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated content.
2) McGraw Hill Dictionary, media social merupakan sarana yang
digunakaan oleh seseorang untuk berinteraksi satu sama lain dengan
menciptakan, berbagi, dan juga bertukar informasi maupun gagasan
dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual.
3) Mark Hopkins, media social adalah istilah yang tidak mencakup
berbagi platform Media Barut tetapi juga menyiratkan dimasukkannya
system seperti FriendFeed, Facebook dan lain sebagainya yang pada
umumnya dianggap sebagai jejaring social.

Dari berbagai pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media


social adalah medium diinternet yang dapat memungkinkan pengguana
mempresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi,
berkomunikasi dengan orang lain, serta membentuk ikatan social secara
virtual (Samosir et al.)

b. Pengertian media sosial Youtube


Media sosial youtube adalah salah satu situs yang dapat menyediakan
berbagai macam video mulai dari video clip sampai film, serta video-
video yang dibuat oleh seseorang pengguna youtube. Dengan adanya
youtube, siswa mampu dengan mudah menikmati media sosial youtube
dengan cara melihat video atau gambar yang bergerak. Youtube adalah
situs media digital (video) yang dapat di download, diunggah, dan dapat
juga dibagikan keseluruh dunia. Bagi generasi masa sekarang, youtube
merupakan situs media sosial yang fenomenal serta paling sering
digunakan. Youtube ialah sebuah babsis data yang berisi konten-konten
video yang popular di media sosial khususnya di youtube, serta penyedia
beragam informasi atau berita yang sangat membantu (Sianipar)
c. Kelebihan dan media sosial Youtube
Youtube memiliki banyak manfaat dan kemudahan sehingga sangat
popular bagi penggunanya khususnya siswa dan guru. Walaupun banyak
memiliki manfaat dan kemudahan, tidak menutup kemungkinan youtube
tidak memiliki kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangan dari
youtube menurtu Mangole, K. d. B., Himpong, M., & kalesaran, E. R:
1) Kelebihan
a) Dapat melihat dan mengupload video yang disukai, sehingga
sang pengguna dapat bebas melihat video yang disukai serta
membuat video sendiri.
b) Sebagai ajang promosi diri. Youtube adalah menndia yang sangat
cocok untuk menyalurkan bakat yang dimiliki, melalui video atau
gambar bergerak dan juga sangat cocok di buat promosi usaha
dikarenakan youtuube memilki pengguna yang banyak.
c) Bias mengupload video kapan saja, sehingga dapat menyimpan
video yang diinginkan untuk diputar nantinya seperti siaran
langsung di televisi.
d) Bias belajar steraming, banyak video bermanfaat. Tidak dapat
dipungkiri bahwa media sosial yotube memiliki video-video yang
menarik baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri seperti
video tentang edukasi pembelajaran, tutorial, dan masih banyak
lagi video yang bermanfaat lainnya.
e) Ukuran HD, dengan ukuran gambar video yang sudah bagus,
sehingga pengguna merasa nyaman dan jelas dalam menonton
video yang di inginkan.
2) Kekurangan
a) Dapat disalahgunakan penggunanya.
b) Memiliki banya informasi yang menyesatkan, contohnya seperti
penyebaran berita-berita palsu atau hoax dan ujaran kebencian
kepada orang maupun gologan tertentu.
c) Banyak negara yang bias memblok video
d) Youtube memiliki persediaan bagi pengguana dalam
mengupload video, sehingga dapat disalah gunakan oleh pihak
yangtidak bertanggung jawab.
e) Gambarnya buram, hal ini dikarenakan koneksi internet
pengguna sedang lama (lemot), sehingga dalam menonton video
akan terganggu.
f) Banyak video yang memilki kualitas sangat buruk, sehingga
membuat pengguna merasa tidak nyaman dalam menonton video
dari youtube Kevin, dkk. ‘Pemanfaatan Youtube Dalam
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Di Desa Paslaten
Kecamatan Remboken Minahasa’, Jurnal Acta Diurna, 6.4
(2017), 1–15.

d. Kegunaan Youtube dalam pembelajaran


Pemanfaatan youtube dalam proses pembelajran di sekolah perlu
dilakukan karena siswa di era digital seperti saat ini tidak lepas dengan
media sosial. Media sosial youtube sebagai media pembelajaran di dalam
kurikulum 2013 sangat berguna sebagai bahan pendukung proses
pembelajaran, dikarenakan youtube sangat mampu memberikan edit
value terhadap pendidikan, praktis digunakan dan dapat diikuti oleh
semua kalangan termasuk siswa maupun guru, memberikan informasi
tentang perkembangan ilmu Pendidikan, teknologi, kebudayaan serta
ekonomis yaitu geratis untuk semua kalangan(Hakim and Zaini).
Pemanfaatan sosial media memberikan hasil yang signifikan untuk
siswa dalam proses pembelajaran. Tidak dapat dipungkiri bahwa youtube
menjadi pilihan sebagai sarana dalam proses belajar bagi siswa di era
teknologi modern atau di era masa sekarang. Penggunaan youtube
sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan antusias siswa dalan
mata pelajaran IPA dikarenakan siswa dapat melihat langsung tentang
fenomena alam atau gejala alam, makhluk hidup, serta proses ilimiah
melaui video documenter yang terdapat banyak di youtube(Penggunaan et
al.).
Wigawaati, Rahmawati, dan Widodo, menjelaskan bahwa keunggulan
youtube sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Potensial yaitu youtube merupakan situs yang sangat popular di
dunia internet yang mampu memberikan nilai berbeda pada
pendidikan.
2) Praktis yaitu youtube sangat mudah digunkana dan dapat diiktu oleh
semua kalangan khususnya siswa maupun guru.
3) Informative yaitu yooutube dapat memberikan informasi tentang
perkembangan ilmu pendidikan, teknologi, kebudayaan dan lail-lain.
4) Interaktif yaitu youtbe dapat memfasilitasi siswaa untuk berdiskusi
ataupun melakukan tanya jawab serta dapat mereview sebuah video
pembelajaran.
5) Shearable yaitu youtube memiliki fasilitas link HTML, Embed kode
video pembelajaran yang dapat di share/di bagikan ke jejaring sosial
seperti Facebook, Twitter, Whatsaap, dan juga blog/website.
6) Ekonomis yaitu youtube gratis untuk semua golongan atau kalangan1.

Pemanfaatan media sosial youtube sebagai bahan ajar untuk siswa


mempunyai banyak manfaat positif dalam proses belajar baik di dalam
ataupun di luar lingkungan sekolah. Penggunaan youtube memberikaan
kesan positif terhadap mata pelajaran IPA yang mana kita ketahui bahwa
mata pelajaran IPA di SMP terbagi menjadi 3 yaitu fisika, kimia dan
biologi. Akan tetapi dengan adanya media youtube, proses pembelajaran
dapat dilakukan secara mengasyikkan bahakan menumbuhkan minat serta
Motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, youtube dapat menjadi bahan
media ajar untuk meningkatkan minat dan motivasi siwa terhadap
pembelajaran (IPA).

2. Kajian Tentang Motivasi


Pada bagian ini akan dipaparkan tentang beberapa hal yang
berhubungan dengan motovasi diantaranya sebagai berikut:
a. Pengertian Motivasi
Menurut David Krec dkk, “motivasi merupakan suatu tindakan
tertentu dimulai dari suatu dorongan”. Dengan demikian dapat diartikan
bahwa manusia memiliki dorongan, hastrat dalam hidup. Senada dengan
apa yang di kemukakan oleh David Kreck dkk, Meggiso Byrd,
berpendapat bahwa “motivasi adalah suatu pernyataan yang muncul
dalam diri sesorang, misalnya dorongan, hasrat serta motif” Dafis. Jadi
dapat di simpulkan bahwa motivasi adalah bagian di dalam diri seseorang
untuk melakukan tindakan yang secara jelas, untuk memenuhi tujuan
tertentu. Motivasi dapat memberikan sebuah pemahaman mengapa orang
melakukan suatu tindakan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap apa yang
sedang dilakukan, misalnya seorang pemimpin menyampaikan motivasi
dalam meningkatkan kinerja dalam sebuah organisasi Maria Cleopatra,
1
Sofyani. 2014. Dewantara untuk Materi Integral di SMA 1
‘Pengaruh Gaya Hidup Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Matematika’, Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5.2
(2015), 168–81
Motivasi yaitu movere yang berasal dari Bahasa latin artinya daya
penggerak serta dorongan dalam diri seseorang untuk berperilaku dan
bertindak yang diarahkan untuk upaya mencapai tujuan tertentu.
Dorongan didalam diri seseorang untuk berperilaku secara terus menerus
yang dapat dipertahankan hingga tujuan yang ngin dicapai. Kemunculan
motivasi berawal dari kebutuhan serta dorongan. Untuk mengambil
keputusan, seseorang harus memiliki kebutuhan maupun dorongan yang
kuat untuk ditindak(Rumhadi).
Guru dituntut untuk bisa membangkitkan motivasi dalam diri siswa
agar mereka semakin aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat
mencapai keberhailan dalam belajar. Siswa yang memiliki motivasi
belajar yang tinggi sangat berpeluang besar dalam memperoleh hasil
belajar yang baik, sebab siswa akan berusaha semaksimal mungkin
dengan daya upaya mempelajari mata pelajaran. Oleh sebab itu, motivasi
dalam belajar sangat penting untuk mencapai keberhasilan
siswa(Saptono)
b. Ciri-ciri Motivasi
Motivasi merupakan seluruh aktivitas mental yang dirasakan atau
dialami yang memberikan kondisi hingga terjadinya perilaku. Motivasi
dapat diidentifikasidalam beberapa ciri berdasarkan hubungannya dengan
perilaku, yakni:
1) Motivasi tidak hanya merangsang suatu perilaku tertentu saja, tetapi
merangsang berbagai kecenderungan berperilaku yang
memungkinkan tanggapan yang berbeda.
2) Kekuatan dan efisiensi perilaku mempunyai hubungan yang bervariasi
dengan kekuatan determinan.
3) Motivasi mengarahkan perilaku pada tujuan tertentu.
4) Penguatan positif (positivereinforcement) menyebabkan suatu
perilaku tertentu cenderung untuk diulangi kembali.
5) Kekuatan perilaku akan melemah bila akibat dari perbuatan itu
bersifat tidak enak.
Berdasarkan sifatnya, motivasi dapat dibedakan dalam beberapa ciri,
yakni:
1) Motivasi yang bersifat mental (seperti: cita-cita, rasa tanggung
jawab), 3) motivasi yang bersifat objek atau kondisi dalam
lingkungan (uang, pangkat, rencana). Motivasi juga dapat dibedakan
dalam 3 ciri, yaitu: Motivasi yang berasal dari lingkungan
(kegaduhan, bahaya dari lingkungan, desakan guru, dan lain-lain),
2) Motivasi yang berasal dari dalam diri individu (harapan/cita-cita,
emosi, instink, keinginan, dan lain-lain),
3) Motivasi yang berasal dari tujuan/insentif/nilai dari suatu objek. Hal
ini ada yang berasal dari dalam diri individu (kepuasan kerja,
tanggung jawab, dan lain-lain) dan hal yang berasal dari luar individu
(status, uang, dan lain-lain)
Ada dua macam motivasi berdasarkan sumber dorongan, yaitu
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik mempunyai sumber
dorongan dari dalam diri individu yang bersangkutan, sedangkatan
motivasi ekstrinsik mempunyai sumberdorongan dari luar. Oleh karena
itu, menegaskan bahwa baik motivasi intrinsik maupun motivasi
ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan(Saptono)
1) Motivasi Instrinsik
Menurut Saptono, Y. J. (2016:203) “Motivasi intrinsik adalah
perubahan yang terjadi didalam diri seseorang, keadaan merasa tidak
puas atau ketegangan psikologis”. Dalam aktivitas pembelajaran,
motivasi instrinsik sangat dibutuhkan, terutama untuk belajar
sendiri. Siswa yang tidak memiliki motivasi instrinsik akan kesulitan
dalam melakukan aktivitas belajar yang terus menurus. Berbeda
halnya dengan siswa yang memiliki motivasi instrinsik ia akan
selalu ingin belajar, keinginan itu timbul oleh pemikiran yang
positif, bahwa semua mata pelajaran yang di pelajari sekarang ini
akan sangat berguna untuk masa depan. Dengan demikian motivasi
instrinsik akan tumbuh berdasarkan kesadaran dengan tujuan
esensial, bukan sekedar atribut dan seremonial semata.
2) Motivasi Ekstrinsik
Menurut Saptono, Y. J. (2016:203) “motivasi ekstrinsik
adalah apa yang diinginkan seseorang, tujuan yang menjadi arah
kelakuan atau tujuan yang hendak dicapai oleh seseorang”. motivasi
belajar dikatakan ekstrinsik bila siswa mendapat tujuan belajar di
luar faktor-faktor situasi belajar. Berbagai penelitian menunjukan
bahwa motivasi instrinsik akan bertahan lebih lama dan lebih kuat
dalam diri siswa dibandingkan dengan motivasi ekstrinsik dalam
mendorong minat siswa untuk belajar. Namun demikian, motivasi
ekstrinsik juga sangat berguna karena minat siswa tidak selalu
tumbuh dari motivasi intrinsic(Saptono).
c. Strategi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Motivasi belajar memiliki peran yang sangat penting dalam
keberhasilan siswa di sekolah. Meskipun kegiatan belajar tidak mudah,
namun siswa akan akan selalu berusaha melakukan dan menyelesaikan
tugasnya dengan sebaik mungkin. Persoalan yang timbul adalah kenapa
masih ada siswa yang kelihatan kurang memiliki motivasi dalam belajar
pada mata pelajaran tertentu sedangkan pada mata pelajaran lain dia
penuh semangat dalam mempelajarinya. Untuk mengatasi hal tersebut
guru perlu strategi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran yang sangat kurang peminatnya(Cleopatra).
Berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh seorang guru
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah, yaitu:
1) Memberikan kontiguitas, peneguhan/penguatan serta hukuman
dengan berpijak pada pandangan behavioristik.
2) Memberikan kebebasan pribadi, hak untuk memilih sendiri,
pengaturan diri dan penentuan diri, kecenderungan untuk
mengembangkan diri serta memperkaya diri dengan berpijak pada
pandangan humanistik.
3) Memberikan keyakinan, tujuan, penafsiran, harapan, minat dan
kemampuan dalam diri peserta didik dengan berpijak pada
pandangan kognitif.
4) Memberikan pengharapan dan penghargaan kepada peserta didik
dengan berpijak pada pandangan belajar sosial (sociallearning).
Starategi di atas dapat diterapkan oleh seorang guru untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa karena sudah sesuai dengan proses
belajar mengajar karena lebih menekankan aspek pedagogis-psikologis.
Oleh sebab itu, siswa perlu bimbingan agar memiliki motivasi belajar
yang tinggi dan konsisten. Tugas guru dalam membangkitkan motivasi
belajar siswa dapat dilakukan dengan beberapa usaha, seperti :
memberikan tugas untuk pendalaman materi, menciptakan suasana kelas
yang kondusif, menumbuhkan harapan dalam diri peserta didik
danmengajar dengan cara yang membangkitkan semangat belajar.
Dalam hal ini, guru harus menekankan pentingnya berdoa dan belajar
lebih keras dalam mencapai keberhasilan belajar. Dengan melakukan hal
tersebut siswa telah memulai pembelajaran dengan hal yang positif
dalam pikirannya sehingga memungkinkan mereka melakukan tindakan-
tindakan yang positif. Keadaran akan janji Tuhan yang merancangkan
masa depan yang penuh harapan dan manfaat pengetahuan yang didapat
akan sangan efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Oleh
karena itu, guru perlu melibatkan siswa di sekolah dan keluarga dirumah
dalam proses pembelajaran secara berkelanjutan.

B. Penelitian yang Relevan


Tohari, H., & Bachri, B. S. Dalam penelitian yang berjudul “Tohari, H., &
Bachri, B. S. Pengaruh Penggunaan Youtube Terhadap Motivasi Belajar Dan
Hasil Belajar Mahasiswa”(Tohari et al.) Relevansi dengan penelitian ini yaitu
samasama melakukan penelitian mengenai pengaruh penggunaan media sosial
youtube terhadap motivasi belajar. Meskipun tidak sama persis, karena dalam
penelitian yang dilakukan oleh Tohari, H., & Bachri, B. S. tujuan penelitiannya
kemahasiswa dan juga ada membahas tentang hasil belajar. Sedangkan dalam
penelitian ini, fokusnya terhadap pengaruh penggunaan youtube dalam
peningkatan motivasi siswa mata pelajaran ipa di sekolah SMP Negeri 4
Duapitue khususnya kelas VIII.
Iwantara, I. W.dkk (2014) Dalam Penelitian yang berjudul“Pengaruh
penggunaan media video youtube dalam pembelajaran IPA terhadap motivasi
belajar dan pemahaman konsep siswa”Iwantara, dkk, ‘Pengaruh Penggunaan
Media Video Youtube Dalam Pembelajaran IPA Terhadap Motivasi Belajar
Dan Pemahaman Konsep Siswa’, E-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, 4.1 (2014), 1–13
relevansi dengan penelitian ini yaitu sama-sama membahas mengenai pengaruh
penggunaan media video youtube tehadap motivasi belajar siswa. Meskipun
tidak sama persis karena dalam penelitian yang dilakukan Iwantara, I. W. dkk
ada membahas tentang pemahaman konsep siswa. Sedangkan dalam penelitian
ini hanya fokus ke motivasi belajar siswa.
Pambudi, R., Afghohani, A., & Farahsanti, I. (2019) Dalam penelitian yang
berjudul “Pengaruh Media Video Youtube Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran
Relevansi”Rilo, dkk, ‘Pengaruh Media Video Youtube Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Sukoharjo Tahun
Ajaran 2017 / 2018’, Jurnal Pendidikan, 28.2 (2018), 175–82. dengan
penelitian ini yaitu dalam yang dilakukan oleh Pambudi, R., Afghohani, A., &
Farahsanti, I. membahas tentang pengaruh media video youtube terhadap
prestasu belajar Matematika. Sedangkan dalam penelitian ini membahas tentang
pengaruh penggunaan youtube terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran
sejarah.

C. Kerangka Pikir
Kerangka berfikir adalah narasi (uraian) atau pertanyaan (proposisi) tentang
kerangka konsep pemecahan masalah yang telah diidentifikasikan atau
dirumuskan. Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan usaha sadar
untuk membawa peserta didik ke arah perubahan tingkah laku baik itu secara
intelektual maupun secara moral. pembelajaran sejarah di anggap tidak lebih dari
rangkaian angka tahun dan urutan peristiwa yang di harus ingat kemudian
diungkap kembali saat menjawab soal-soal ujian. Pelajaran ilmu pengetahuan
alam sangat penting diberikan kepada peserta didik karena dengan mempelajari
ilmu pengetahuan alam peserta didik dapat menimbulkan rasa ingin tahu tentang
kondisi lingkungan alam, memberikan wawasan terhadap konsep yang akan
berguna bagi kehidupan sehari-hari, serta ikut menjaga, merawat, mengelola dan
melestarikan alam. namun selama ini pembelajaran ilmu pengetahuan alam
kurang diminati oleh peserta didik karena dianggap kurang penting, penuh
hapalan dan membosankan. Selain itu guru hanya memberikan ceramah dan
terfokus pada sumber belajar buku saja yang membuat peserta didik menjadi
bosan. Oleh karena itu penggunaan media sosial youtube dalam pembelajaran
ilmu pengetahuan alam sangatlah penting karena akan menimbulkan pariasi
dalam pembelajaran. Karena dengan memanfaatkan media sosial youtube akan
dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan baik.
Kenyataan ini tidak dapat di pungkiri, karena masih banyak terjadi sampai
sekarang. Salah satu rahasia umum dan hampir terjadi di kebanyakan sekolah
yang pernah peneliti jumpai, guru hanya menggunakan buku paket maupun bukul
Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai sumber belajar dalam pembelajaran ilmu
pengetahuan alam. dimana guru hanya fokus membacakan isi LKS tanpa ada
pariasi pembelajaran sehingga dapat membuat siswa merasa cepat bosen. Guru
yang mengajar, kebiasaanya hanya menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab. Dalam hal ini menambah kurang bersemangat siswa dalam mengikuti
pelajaran, seharusnya guru mampu untuk memanfaatkan perkembangan media
sosial dengan menggunakan youtube dalam pembelajarannya, agar siswa bisa
melihat fenomena alam secara langsung lewat video yang ada di youtube agar
siswa termotivasi dalam belajar ipa.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat diketahui bahwa penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial youtube dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa mata pelajaran IPA di kelas VIII SMP
Negeri 4 Duapitue.

D. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atau jawaban sementara yang masih
perlu dibuktikan melalui suatu penelitian.(Studi et al.) Hipotesis terbentuk
sebagai hubungan antara dua variabel atau lebih. Untuk mengetahui gambaran
jawaban yang bersifat sementara dari peneliti ini, maka diperlukan hipotesis.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Ho : Tidak ada pengaruh signifikan antara penggunaan media sosial youtube
dalam meningkatkan motivasi siswa pada mata pelajaran IPA di kelas VIII
SMP Negeri Duapitue
Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara penggunaan media sosial youtube
dalam meningkatkan motivasi siswa pada mata mata pelajaran IPA di kelas
VIII SMP Negeri Duapitue

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian


1. Pendekatan
Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif. Penelitian kualitatif adalah peneltian untuk memahami fenomena
tentang apa yang yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan dan lainnya secara menyeluruh. Hali ini
disebabkan karena peneliti ingin melakukan penelitian dengan memaparkan
keadaan subjek peletian berdasarkan keadaan yang terjadi secara nyata.
Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengatasi situasi atau fenomena yang
terjaddi pada subjek penelitian dengan melihat langsung situasi untuk
mendapatkan data yang diinginkan.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode eksperimen.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 4 Duapitue yang
beralamat di Jl. Poros Parepare-Sengkang, Ponrangae, Kecamatan Pitu
Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan
sekolah ini didasarkan pada beberapa alasan berikut, yaitu:
a. SMP Negeri 4 Duapitue merupakan sekolah yang telah mendapatkan
status akreditasi A (sangat baik).
b. SMP Negeri 4 Duapitue telah menerapkan kurikulum 2013 sehingga
proses pembelajaran untuk setiap mata pelajaran diwajibkan
menggunakan pendekatan saintifik yang mengharuskan peserta didik
berperan aktif secara mandiri dalam kegiatan pembelajaran.
c. SMP Negeri 4 Duapitue sudah memiliki fasilitas pembelajaran yang baik,
sehingga dapat memudahkan dalam proses pembelajaran menggunakan
media sosial.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada semeter ganjil tahun ajaran
2022/2023 pada bulan September 2022.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
merupakanseluruh data yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti dalam
ruang lingkup & waktu yang telah ditentukan.(Saputra and Riyadi) Populasi
berkaitan dengan data-data. Jika setiap manusia memberikan suatu data,
maka ukuran atau banyaknya populasi akan sama dengan banyaknya
manusia. Populasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kelas VIII
SMP Negeri 4 Duapitue, terdiri dari dua kelas yang berjumlah keseluruhan
52 siswa dengan rincian kelas VIII. 1 sebanyak 27 siswa sedangkan kelas
VIII. 2 sebanyak 25 siswa.
2. Sampel
Sampel merupakan suatu bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.(Masyarakat and Goa) Adapun sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dua kelas yaitu kelas VIII. 1 dan Kelas
VIII.2 SMP Negeri 4 Duapitue, dimana kelas VIII. 1 jumlahnya 27 siswa
sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII. 2 jumlahnya 27 siswa sebagai kelas
kontrol. Dengan demikian sampel keseluruhan berjumlah 52 siswa.
D. Prosedur Penelitian
Berikut tahapan prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan suatu tahap persiapan untuk melakukan suatu
perlakuan, pada tahap ini langkah-langkah yang harus dilakukan peneliti
adalah sebagai berikut :
a. Menelaah materi pelajaran IPA untuk kelas VIII SMP Negeri Duapitue.
Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing serta pihak sekolah
mengenai rencana teknis penelitian.
b. Membuat skenario pembembelajaran dikelas dalam hal ini Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan
diajarkan
c. Mempersiapkan instrumen penelitian.
d. Mempersiapkan observer.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pra pelaksanaan
1) Memberikan penjelasan secara singkat dan menyeluruh kepada murid
kelas VIII SMP Negeri 4 Duapitue, sehubungan dengan penelitian
yang akan dilakukan.
2) Memberikan tes awal dengan menggunakan instrument tes untuk
mengetahui hasil belajar murid sebelum menerapkan media
pembelajaran berbasis Youtube.
b. Perlakuan
1) Memberikan perlakuan dengan menerapakan media video Youtube
pada saat pembelajaran.
2) Memberikan tes

E. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian yang dilakukan ini adalah untuk
mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media sosial youtube dalam
meningkatkan motivasi siswa mata pelajaran IPA di kelas VIII SMP Negeri 4
Duapitue. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan :
1. Observasi
Observasi dalam penelitian ini adalah observasi terstruktur yang
dilakukan untuk mengamati kesesuaian langkah-langkah pembelajaran oleh
guru.(Hasanah) Observasi yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian
yang akan dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
sesuatu yang berhubungan dengan apa yang diteliti. Observasi dilakukan
mengenai pengaruh penggunaan media sosial youtube dalam meningkatkan
motivasi siswa mata pelajaran IPA di kelas VIII SMP Negeri 4 Duapitue.
2. Tes
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk
memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang
seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan tepat.
(Ambarwati)Tes adalah serangkaian pertanyaan-pertanyaan kepada siswa
untuk mendapatkan jawaban baik secara lisan maupun tulisan, ataupun juga
dalam bentuk tindakan. Pada dasarnya tes digunakan untuk menilai hasil
belajar siswa, terutama dalam hasil belajar kognitif yang berkenaan pada
penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan. Menurut
nana sudjana sesungguhnya, tes juga dapat digunakan untuk mengukur atau
menilai hasil belajar bidang efektif dan psikomotorik.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hasil tes belajar yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana pengaruh penggunaan media sosial
youtube dalam meningkatkan motivasi siswa mata pelajaran IPA di kelas
VIII SMP Negeri 4 Duapitue. Penelitian dalam tes ini dilakukan dengan cara
memberikan soal uraian (essay) yang sama kepada kedua kelas VIII. 1
sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII. 2 sebagai kelas kontrol.
Tujuan peneliti memilih tes dalam bentuk uraian adalah karena tes
uraian dapat mengukur proses mental, dapat mengembangkan kemampuan
berbahasa, dapat melatih kemampuan menalar, dan juga dapat
mengembangkan kemampuan keterampilan memecahkan suatu masalah. Hal
di atas tersebutlah yang ingin diharapkan peneliti untuk melakukan tes dalam
pengumpulan data.
Secara skematis dapat digambarkan teknik pengumpulan data dalam
penelitian yang di lakukan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Duapitue
ini sebagai berikut :
Observasi
Teknik
Pengumpulan
Data
Tes

F. Instrumen Peneliltian
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari bahasa Latin validus yang berarti kuat, “strong”,
“robust”. Pertama-tama perlu dibedakan dua buah konsep validitas: (1)
Validitas penelitian; dan (2) Validitas pengukuran. Validitas adalah sejauh
mana tes itu mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur (Ihsan et
al.)Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauh mana
ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurannya.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability. Reliabilitas menunjuk pada satu
pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik(Yusup et
al.). Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf yang tinggi jika tes tersebut
dapat memberikan hasil yang teteap. Hasil pengukuran haruslah reliabel atau
harus memiliki tingkat konsistensi. Reliabilitas dapat diartikan sebagai
konsistensi dari serangkaian pengukuran.

3. Analisis Data
Teknik analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi
informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan
mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang
berkaitan dengan kegiatan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah eksperimen.
Dalam melakukan uji syarat penelitian maka diperlukan uji normalitas dan
uji homogenitas pada data yang akan dianalisis.
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk
menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah
sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak(Penerapan et al.)
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sebagai berikut:
a. Mencari skor terbesr dan terkecil
b. Mencari nilai rentang
c. Mencari banyaknya kelas
d. Mencari nilai panjang kelas
e. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
f. Mencari rata-rata
g. Mencari simpangan baku
h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan
i. Mencari luas 0-Z
j. Mencari luas tiap kelas interval
k. Mencari frekuensi harapan
l. Mencari chi kuadrat hitung dengan rumus

m. Membandingkan chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat table

Setelah dibandingkan langkah selanjutnya mengambil keputusan dengan


ketentuan sebagai berikut:
a. Taraf signifikan α = 5%
b. artinya data terdistribusi normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui suatu data homogen
atau tidak. Uji homogenitas adalah suatu prosedur uji statistik yang
dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data
sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama (Khusna and
Ulfah)
Sebagai contoh dalam uji homogenitas ini adalah jika kita melihat sebuah
permasalahan misalakan mengukur pemahaman siswa untuk suatu sub
materi dalam peajaran tertentu di sekolah berarti kelompok data yang kita
jadikan sampel memiliki karakteristik yang sama, misalkan kita melakukan
penelitian pada tingkat kelas dan jurusan yang sama.
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Fitriana. “Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Just in Time


Teaching (JITT) Dalam Upaya Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Pada
Mata Pelajaran PKN Kelas VIII SMP Angkasa Adisutjipto Kabupaten Sleman.”
Paramita, Jakarta Indonesia, vol. 19, No. 2, no. July 2009, 2009, pp. 1–16.

Cleopatra, Maria. “Pengaruh Gaya Hidup Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Matematika.” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, vol. 5, no. 2,
2015, pp. 168–81,

Hakim,dkk. E-ISSN 2829-4564. no. 2, 2022, pp. 376–87.

Hasanah, Hasyim. Teknik-Teknik Observasi. pp. 21–46.

Ihsan, Helli, et al. VALIDITAS ISI ALAT UKUR PENELITIAN KONSEP DAN
PANDUAN PENILAIANNYA. 1995.

Iwantara, Iw, et al. “Pengaruh Penggunaan Media Video Youtube Dalam


Pembelajaran IPA Terhadap Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Siswa.”
E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program
Studi IPA, vol. 4, no. 1, 2014, pp. 1–13,

Khusna, dkk. Kemampuan Pemodelan Matematis Dalam Menyelesaikan Soal


Matematika Kontekstual Mosharafa : Jurnal Pendidikan Matematika
Mosharafa : Jurnal Pendidikan Matematika. 2021, pp. 153–64.

Mangole, Kevin David B., et al. “Pemanfaatan Youtube Dalam Meningkatkan


Pengetahuan Masyarakat Di Desa Paslaten Kecamatan Remboken Minahasa.”
Jurnal Acta Diurna, vol. 6, no. 4, 2017, pp. 1–15,

Masyarakat, Pemberdayaan, and D. I. Goa. Dyah Nurhayati STRATEGI


MEMBANGUN TRUST DALAM PENGELOLAAN WISATA BERBASIS Diklus :
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah , 2 ( 2 ), September 2018 - 133 Dyah
Nurhayati. no. September, 2018, pp. 132–38.

Pambudi, Rilo, et al. “Pengaruh Media Video Youtube Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017 /
2018.” Jurnal Pendidikan, vol. 28, no. 2, 2018, pp. 175–82.

Penerapan, Pengaruh, et al. JURNAL ILMIAH M-PROGRESS. no. 1, 2021, pp. 38–47.

Penggunaan, Pengaruh, et al. Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai. no. 3,
pp. 15–26.

Rumhadi, Tri. Urgensi Motivasi Dalam Proses Pembelajaran. 2017, pp. 33–41.

Samosir, Fransiska Timoria, et al. Media ( Study at the Faculty of Social and
Political. no. 2, 2019, pp. 81–91.

Saptono, Yohanes Joko. “Motivasi Dan Keberhasilan Belajar Siswa.” REGULA


FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, vol. 1, no. 1, 2016, pp. 189–212.

Saputra, M. Rosyid, and Slamet Riyadi. “Sistem Informasi Populasi Dan Historikal
Unit Alat-Alat Berat Pada PT . Daya Kobelco Construction Machinery
Indonesia.” Jurnal Peneltian Dosen FIKOM (UNDA, vol. 6, no. 2, 2017, pp. 1–
6.

Sianipar, Glory Augusta E. M. INDONESIA. 2013, pp. 1–11.

Studi, Program, et al. MENDISKUSIKAN HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS


PENELITIAN DALAM PENYUSUNAN DISERTASI : SEBUAH KAJIAN
TEORITIS. no. 1, 2021, pp. 31–39.

Tohari, Hamim, et al. “Pengaruh Penggunaan Youtube Terhadap Motivasi Belajar


Dan Hasil Belajar Mahasiswa.” Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, vol. 7,
no. 1, 2019, pp. 1–13,

Yusup, Febrianawati, et al. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS. no. 1, 2018, pp.
17–23.

Anda mungkin juga menyukai