Disusun Oleh :
YOGYAKARTA
2021
BAB I
VARIABLE X DAN Y
X = Hubungan Konten Youtube Bahasa Arab Pada Edukasi Anak-anak Terhadap nilai
keagamaan
Y = Meningkatnya Pengetahuan Bahasa Arab Dan tertanamnya nilai keagamaan pada Pada
Anak-anak
1. PENDAHULUAN
Youtube yang terhubung dengan koneksi internet, pengguna dapat mencari video
apa saja yang mereka inginkan, berinteraksi dengan pengguna lain secara melalui kolom
komentar yang tersedia sehingga komunikasi massa ini lebih interaktif dan lebih
menghibur dari pada media massa konvensional. Umpan balik yang terjadi dalam media
massa youtube ini memang tidak langsung secara kontak fisik, namun memungkinkan
para komunikan untuk berinteraksi secara langsung pada komunikator.
Menurut Josep A. Devito, fungsi persuasi dianggap sebagai fungsi yang penting
dari komunikasi massa. Persuasi bisa datang dari berbagai macam bentuk:
(1) mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang
(2) mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang
(3) menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu
(4) memperkenalkan etika, atau menawarkan sistem nilai tertentu.1
1
DeVito, Joseph, A. Komunikasi Antar Manusia. (Jakarta : Prfessional Book. 1997).
Komunikasi merupakan sebuah proses yang selalu digunakan manusia dalam
berinteraksi sehari-hari antar individu maupun berkelompok hingga menggunakan media
yang dikenal dengan komunikasi media massa (mass communication). Kata massa dalam
komunikasi massa dapat diartikan lebih dari sekedar orang banyak, massa diartikan
sebagai “meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau
orang-orang pada ujung lain dari saluran”2
Sejauh ini studi tentang “Hubungan Konten Youtube Bahasa Arab Terhadap
Anak-anak” cenderung melihat dua hal.
Kedua, studi tentang hubungan konten youtube yang berbahasa arab terhadap
anak-anak dari sisi aspek negatif yang menjelaskan. Meskipun video-video di youtube
mencakup banyak topik yang seharusnya dimanfaatkan oleh anak-anak untuk belajar dan
menambah wawasan, anak-anak biasanya malah mencari hiburan atau menonton film
yang mereka sukai. Apalagi mereka sudah kecanduan dengan tontonan di youtube itu.
Mereka tidak lagi mencari materi belajar.
Maka, orang tua harus memperhatikan penggunaan media sosial itu. Peranan
orang tua sangat penting dalam mengontrol tayangan youtube yang ditonton oleh anak-
anaknya. Orang tua perlu mendampingi anak – anak saat nonton, memberikan
pemahaman tentang suatu tayangan di yang sedang disaksikan. Hal ini perlu karena bisa
sekaligus untuk membangun sarana komunikasi dengan anak, dan mengurangi dampak
negatif dari tayangan youtube bagi anak-anak.
1.4. ARGUMEN
Seiring perkembangan zaman yang semakin serba canggih, tuntutan kebutuhan
dalam informaisi maupun komunikasi juga menjadi diperlukan, Hal tersebut tentu ada
dampak positif dan negatifnya dan memang peranan teknologi komunikasi juga menjadi
sangat penting. Teknologi komunikasi dalam wujud youtube menjadi fenomena yang
sangat populer sekarang ini di masyarakat, proses komunikasi pada youtube cenderung
dinamis dan ada hubungan timbal balik, sehingga youtube mempunyai citra dan
kelebihan tersendiri bagi pengguna-penggunanya, akan tetapi dari kelebihan tersebut
youtube juga memberikan dampak negatif terkhusus untuk pengguna youtube yang masih
dibawah umur, bahkan sekarang banyak ditemui anak usia dini pun sudah menggunakan
4
Pannen Paulina. 2005. Pendidikan Sebagai System. Jakarta: Universitas Terbuka
5
Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan :
Jakarta: Salemba Medika
youtube, yeng sistem penyebaran informasinya Random dari kalangan siapapun dapat
meng-akses konten apapun. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap anak-anak yang
menggali informasi berlebihan yang malah menjerumuskannya kedalam konten-konten
yang negatif.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah konten Youtube berbahasa Arab berpengaruh terhadap perkembangan anak-
anak ?
2. Bagaimana dampak negatif dan positif konten youtube berbahasa Arab berpengaruh
terhadap perkembangan anak-anak ?
3. STUDI PUSTAKA
1. Kemampuan Bahasa Arab
a. Pengertian kemampuan bahasa
Kemampuan secara bahasa sama dengan kecakapan atau kesanggupan.
Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang memakai bahasa yang baik
yang dilihat dari sistem bahasa.6 Konsep kecakapan, tercermin dalam panduan ACTFL
(1986), mengorganisasi dengan karakter penutur terhadap pelbagai macam tingkat
informasi menurut konteks, fungsi, serta keakuratan. Fungsi berkaitan pada tindak tutur
komunikatif siswa yang harus mampu melakukannya, seperti halnya menyebutkan
peristiwa secara berurutan, mengajukan pertanyaan, serta menceritakan aktifitas-
aktifitas masa lalu atau masa yang akan datang.7
Kecakapan berbahasa merupakan kemampuan individu dalam memahami
bahasa yang dipakai secara lisan, mengungkapkan diri secara lisan, memahami bahasa
yang dikatakan secara tertulis, mengungkapkan diri secara tertulis. Dengan adanya
kemampuan berbahasa sesorang dapat mengungkapkan pikiran dan isi hatinya terhadap
orang lain yang tak lain tujuan pokok pengajaran bahasa dalam bentuk berkomunikasi.
Dalam aspek kebahasaan, kemampuan berbahasa bersifat konkret serta mengacu pada
penggunaan bahasa senyatanya, dalam bentuk lisan yang dapat didengar atau dalam
bentuk tertulis yang bisa dibaca. Semua hal itu merupakan sasaran tes bahasa yang tak
lain bagian dari kajian kebahasaan serta pendidikan terkhusus pada aspek kebahasaan
terapan.8
b. Bahasa Arab
Bahasa meruapakan suatu sarana yang amat penting dalam menyampaikan suatu
ide maupun pesan. Melalui bahasa manusia dapat berkomunikasi serta mengetahui suatu
perkembangan yang terjadi.
6
Tim penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 2007), ed 3, cet 4.
7
Syukur Ghazali, Pembelajaran Keterampilan Berbahasa, dengan pendekatan Komunikatif-Interaktif, (Bandung: PT
Refika Aditama, 2010) cet .1, hal-54
8
Abdul Wahab Rosyidi, op ., cit
Mustafa Al-Ghulayaini9 mengungkapkan :
اللغة الفاظ يعبر بها كل قوم عن مقاصده
“Bahasa merupakan lafaz yang digunakan oleh setiap kelompok masyarakat untuk
menyampaikan maksud mereka”.
Kridalaksana (1983) dalam Abdul Chaer 10 bahasa merupakan sistem lambang
bunyi arbitrer yang digunakan para anggota kelompok sosial dalam bekerja sama,
berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Bahasa mempunyai peranan penting bagi suatu bangsa, karena bahasa dapat
menjadi tanda identitas kebangsaannya. Contohnya yaitu bahasa Indonesia merupakan
bahasa nasional atau bahasa pemersatu bangsa Indonesia. Demikian pula dengan bahasa
Arab, bahasa yang awalnya merupakan alat komunikasi bangsa Arab, kemudian
menjadi bahasa agama Islam bahkan menjadi bahasa dunia seiring dengan
perkembangan zaman.
Bahasa arab memiliki peranan penting bagi umat Islam. Hal tersebut disebabkan
Qur’an dan Hadist adalah pedoman hidup umat Islam dalam beribadah dan bertingkah
laku ditulis dengan bahasa Arab. Maka dari itu bahasa Arab tidak bisa dipisahkan dari
umat Islam, karena dalam memahami ajaran Islam secara kaffah dibutuhkan
kemampuan bahasa Arab yang mumpuni.
2. LANDASAN TEORI
1. Konten Kreatif
Pengertian konten dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah content atau
diartikan sebagai isi, merupakan struktur dan desain dari informasi yang terdapat pada
halaman situs.11 Konten (dalam bahasa inggris: content) adalah informasi yang tersedia
melalui media atau produk elektronik. Sedangkan konten media merupakan berbagai
bentuk konten atau isi dalam sebuah media di dunia teknologi yang ada pada saat ini
seperti blog, wiki, forum, gambar digital, video, file audio, iklan hingga berbagai bentuk
konten media lainnya yang terbentuk melalui buatan dari para pengguna sistem atau
layanan online yang seringkali dilakukan lewat sebuah situs media online. Maka istilah
konten ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menguantifikasi beragam format dan
genre informasi sebagai komponen nilai tambah media.12
9
Mustafa Al Ghulayaini, Jami’u Ad-Durusi Al-Arabiyah, (Beirut: Maktabah Isriyah, 2008), hlm. 3.
10
Abdul Chaer, Pengantar Linguistik Umum, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007), hal.32
11
KBBI. Kemendikbud. Go. Id. Di unduh pada 10 Oktober 2019.
12
Yelli Agesti, Pengaruh Konten Video Dance K-Pop Di Youtube Terhadap Komunitas
Cover Dance Di Bandar Lampung Untuk Melakukan Cover Dance K-Pop Semarang, (Universitas
Lampung: 2018), 25.
Konten Kreatif adalah informasi yang berisi hal-hal yang diciptakan dengan
menggunakan berbagai macam pendekatan baik yang belum pernah ada sebelumnya
atau hal lama namun dikemas lagi mengikuti perkembangan sekarang.13
Konten kreatif adalah bentuk sajian informasi yang di dalamnya dapat berupa
hiburan, berita atau informasi lain yang disajikan secara orisinil melalui media baru.
Konten kreatif dapat berupa artikel, video, audio maupun multimedia yang diunggah di
Internet.
2. Youtube
13
Evita Widasari, Abi Senoprabowo Dan Dimas Irawan Ihya’ulumuddin, Perencanaan
Konten 16 Sub Sektor Ekonomi Kreatif Bekraf Melalui Video Fulldome, (Univeritas Dian
Nuswantoro, 2017), 4
14
Gede Lingga Ananta Kusuma Putra, Pemanfaatan Animasi Promosi Dalam Media
Youtube, (Sekolah Tiggi Desin Bali 2019), h 260
15
Eribka Ruthellia David, Mariam Sondakh, Stefi Harilama, Pengaruh Konten Vlog
dalam Youtube terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa, (Universitas Sam Ratulngi, 2017), h 7
informasi, dan menginspirasi orang lain di seluruh dunia, baik yang besar maupun
kecil.16
b. Konten Kreatife youtuber
Youtuber merupakan istilah untuk menyebut seseorang yang membuat konten
video yang unik, lucu, dan menarik kemudian diunggah melalui akun youtube
mereka. sebagai youtubers mereka memiliki akun youtube yang selalu aktif
mengunggah video yang mereka buat setiap minggunya.17
3. Metode pembelajaran bahasa arab
METODE
3.1. Pada era milenial ini perkembangan di era digital sangatlah pesat, baik dalam informasi
maupun pendidikan. Mengenal generasi milenial yang di setiap keperluannya mengenai
informasi maupun pengetahuan menggunakan akses internet baik browsing ataupun
mengunakan media youtube, akan lebih menyenangkan jika menggunakan media youtube
dikarenakan menggali informasi dalam media youtube sangatlah update dan mudah
dipahami, cukup menonton dan mendengarkannya saja seakan kita telah berada dalam
forum tersebut. Dalam hal ini penulis mengangkat judul Hubungan konten youtube bahasa
Arab terhadap Anak-anak, karena keingintahuan penulis tentang dampak konten youtube
yang menggunakan bahasa Arab terhadap pengetahuan dan perkembangan anak-anak.
3.2. “Hubungan konten youtube bahasa Arab terhadap Anak-anak” dipilih sebagai pembicaraan
lisan ini atas tiga pertimbangan,
Pertama, melihat perkembangan teknologi yang memaksimalkan mudahnya dalam belajar
baik pelajaran bahasa arab, dan pelajaran umum.
Kedua, dilihat dari aspek kurangnya peminatan anak-anak untuk mempelajari dan
berbahasa Arab di era milenial ini.
Ketiga, dilihat dari aspek dampak positif dan negatif, terhadap perkembangan anak-anak.
3.3. Tipe penelitian dan jenis data: data penelitian ini diperoleh melalui proses studi 7 yang
bersumber dari konten konten-konten youtube.
3.4. Data yang dibutuhkan terdiri dari data Wujud, Faktor, dan Implikasi
Wujud kontroversi yang terdapat dalam penelitian ini ialah pengaruh konten-konten
Youtube yang mengindentifikasikan perkembangan anak datanya dari berbagai media
yang terekspos.
Faktor yang menyebabkan merosotnya perkembangan anak dalam bidang akademi,
Datanya didapat dengan cara menganalisis dan mengumpulkan data-data yang didapat.
Data menyangkut implikasi datanya didapat dari hasil berbagai dampak yang tampak
dalam kasus ini, menyimpulkan atau hasil dari penelitian ini.
16
Rulli Nasrullah, Media Sosial, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017), h17
17
Supriono; Ahmad Harun Yahya, NEW MEDIA DAN STRATEGI
PERIKLANAN(Analisis diskursus youtubers sebagai stealth marketing), AKTUALITA jurnal
penelitian sosial dan keagamaan Volume 9, Edisi 1 (Juni 2019), h 7
3.5. Proses penelitian. Penelitian ini diawali dengan deskreview atas data sekunder dan bahan
tertulis dari studi terdahulu, kemudian dilanjutkan dengan observasi, wawancara, dan studi
kasus. Deskreview dilakukan dengan cara menganalisis konten-konten youtube bahasa
arab yang dijadikan alat ajar terhadap anak-anak.
3.6. Proses penelitian berlangsung 1 bulan yang dimulai dari desk-review, focus-group
discussion. Sebelum penelitian ini dilakukan dikumpulkan berbagai bahan primer berupa,
buku ajar bahasa arab, penelitian-penelitian mengenai perkembangan anak pada era
milenial.
3.7. Setelah mengumpulkan data kemudian dilihat korelasinya antara konten youtube berbahasa
arab terhadap perkembangan anak pada era milenial ini. Menyertakan dalam segi positif
dan negatif terhadap dampak yang terjadi.