Anda di halaman 1dari 55

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dakwah merupakan sebuah upaya dan kegiatan baik dalam wujud

ucapan maupun perbuatan, yang mengandung ajakan atau seruan kepada

orang lain untuk mengetahui, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran

Islam dalam kehidupan sehari-hari, untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di

akhirat (An-Nabiry, 2008:22).

Secara umum, dakwah adalah ajakan kepada yang lebih baik. Dakwah

mengandung ide tentang progresivitas, sebuah proses menuju kepada yang

lebih baik dalam mewujudkan tujuan dakwah tersebut. Dengan begitu, dalam

dakwah terdapat suatu ide dinamis, sesuatu yang terus tumbuh dan

berkembang sesuai dengan tuntunan ruang dan waktu. Sementara itu, dakwah

dalam prakteknya merupakan kegiatan untuk mentranformasikan nilai-nilai

agama yang mempunyai arti penting dan berperan langsung dalam

pembentukan persepsi umat tentang berbagai nilai kehidupan (Ilaihi, 2010:17).

Seiring perkembangan di era globalisasi ini dakwah juga mulai

berkembang baik dalam penyampainya maupun medianya. Internet menjadi

salah satu contoh dari pemanfaatan media dakwah. Jumlah pengguna yang

mencapai puluhan bahkan ratusan juta membuat internet menjadi suatu budaya

baru dan telah menjadi suatu kebutuhan diberbagai negara. Di Indonesia

1
sendiri jumlah pengguna internet semakin meningkat dengan peningkatan

yang cukup besar.

Seiring berjalannya waktu berkembang juga situs-situs yang ada di

internet. Seperti situs sosial media yang baru-baru ini sering digunakan oleh

berbagai kalangan. Hal itu pun membuat jutaan orang dibuat terlena akan fitur

yang ada. Penggunaan sosial media yang bijak akan dapat membatasi

keterlenaan itu.

Dalam hal ini peran dakwah sangat dibutuhkan mengingat fungsi

dakwah adalah untuk mengajak kebaikan. Dakwah seharusnya ikut memberi

pedoman serta tuntutan menuju arah corak ideal dalam pemanfaatan

komunikasi massa. Komunikasi massa adalah suatu proses dimana media

menyebarkan pesan ke publik secara luas.

Dalam konteks ini dakwah mempunyai peran dalam komunikasi massa

islam. Ciri khas sistem komunikasi massa Islam adalah menyebarkan

(menyampaikan) informasi kepada pendengar, pemirsa atau pembaca tentang

perintah dan larangan Allah SWT (Al-Quran dan Hadis Nabi). Pada dasarnya

agama sebagai kaidah dan sebagai perilaku adalah pesan kepada masyarakat

agar berperilaku sesuai dengan perintah dan larangan Tuhan (Muis, 2001:5).

Perkembangan arus informasi dan teknologi secara pesat media yang

sangat begitu aktif, diawali dengan penyebaran informasi melalui media cetak,

kemudian menjadi teknologi praktis dan efisien seperti telefon genggam.

Secara tidak langsung, dakwah juga harus mampu mengikuti, menyesuaikan

2
serta terus mengembangkan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa

meninggalkan tradisi lama. Terlebih lagi ditambah kondisi masyarakat

sekarang hampir setiap individu mempunyai teknologi telefon genggam serta

sarana melaui jaringan internet.

Pada era modern sekarang dakwah tidak hanya dilakukan secara

langsung. Akan tetapi, pemanfaatan teknologi dapat digunakan secara sinergis.

Dalam hal ini dakwah juga memerlukan media sebagai sarana untuk

penyampainnya. Terlihat pada unsur dakwah sendiri pemakaian media juga

sangat penting karena media dapat diakses secara mudah untuk mencari

informasi. Fenomena sosial mengungkapkan bahwa perbandingan antara

dakwah secara langsung dan menggunkan media terlihat lebih terjangkau

menggunakan media youtube.

Media youtube juga kerap dimanfaatkan berbagai kalangan sebagai

media dakwah. Dengan memberi kemudahan informasi, penyampain kajian

Islam dengan memberikan ceramah atau tausyiah sehingga pengguna Media

youtube bisa mengaksesnya dan melihat agar komunikasi dakwah Islam dapat

tersampaikan dengan baik.

Mahasiswa adalah orang-orang yang berpendidikan pasti bisa

memanfatkan media dengan baik dan bijak apalagi mahasiswa Institut Agama

Islam Negeri khususnya mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN

Salatiga dituntut harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi. Teknologi

memiliki berbagai macam bentuknya, salah satunya adalah media youtube.

3
Mahasiswa bisa memanfaatkan media youtube sebagai media informasi yang

positif. Mereka bisa mengakses berbagai macam kumpulan video seperti

dakwah Islam.

Pemanfaatan youtube sebagai media dakwah untuk menambah wawasan

dan pengetahuan tentang Islam. Karena banyak da’i pada era modern

menggunakan youtube sebagai salah satu sarana dakwah.

Dari latar belakang diatas, maka penulis mengangkat judul “Dakwah

Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube (Studi Pada

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas

Dakwah IAIN Salatiga)”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan masalah

Untuk menghindari perluasan pembahasan dalam penelitian ini

yang tidak terarah dan supaya berhubungan antara masalah yang diteliti,

maka dengan pembahasan dakwah melalui konten video ceramah dalam

media youtube peneliti membatasinya pada mahasiswa Komunikasi dan

Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

2. Rumusan masalah

a. Bagaimana penerapan dakwah melalui konten video ceramah dalam

media youtube pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga?

4
b. Apa saja kelebihan dan kekurangan youtube sebagai media dakwah?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan dakwah melalui konten video ceramah

dalam media youtube pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan youtube sebagai dakwah

D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi nilai guna pada berbagai pihak,

yaitu:

1. Secara teoristis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

pemikiran ilmu dakwah terutama di bidang penyiaran dakwah melalui

internet khususnya lewat media youtube.

2. Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan peneliti

tentang ilmu dakwah dan pemanfaatan teknologi internet media youtube

sebagai media dakwah. Diharapkan bisa menjadi bermanfaat bagi pembaca

terutama bagi pengguna teknologi media informasi youtube agar

memanfaatkannya sebagai sumber informasi dakwah Islam.

5
E. Penegasan Istilah

Dalam pembahasan skripsi yang berjudul Dakwah Melalui Konten

Video Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi

dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

perlu penjelasan agar tidak keluar dari jalur yang ditentukan.

Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dari penelitian dan

menghindari terjadinya kesalahpahaman untuk itu penulis akan menjelaskan

tentang judul tersebut:

1. Dakwah

Dakwah Islam sebagai upaya mengajak umat dengan cara bijaksana

kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan

di dunia dan di akhirat (Saputra, 2012:1).

Menurut pendapat Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak

manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh

mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar

mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat (Suparta, 2003:7).

2. Ceramah

Menurut Armai Arif yang dikutip oleh Syahraini Tambak ceramah

adalah cara menyampaikan sebuah materi dengan cara penuturan lisan

kepada khalayak ramai. Pengertian ini mengarahkan bahwa metode

ceramah menekankan pada sebuah pemberian materi pembelajaran dengan

6
cara penuturan lisan. Lisan dijadikan sebagai alat utama dalam

menggunakan metode ceramah untuk mengajarkan sebuah materi

pembelajaran (Tambak, 2014:376).

3. Youtube

Youtube merupakan sebuah media sosial yang berisikan kumpulan

video-video seperti videoclip, film pendek, serial televisi, trailer film,

video blog, video tutorial dan masih banyak lagi. Pengguna youtube dapat

dengan bebas mengakses video baik itu yang di unggah sendiri maupun

video yang di unggah oleh berbagai pihak.

Di era millennium ini hampir semua orang sudah mengenal youtube.

apalagi dengan kemajuan teknologi dan kemudahan dalam mengaksesnya

masyarakat menjadi lebih praktis dalam memenuhi kebutuhan hiburan

bahkan rohani. Didalam media youtube sendiri banyak fitur-fitur yang di

gunakan.

F. Kerangka Berfikir

Seiring perkembangan di era globalisasi ini perkembangan arus

informasi dan teknologi berkembang secara pesat, diawali dengan penyebaran

informasi melalui media cetak, kemudian berkembang melalui media sosial,

media sosial tidak lepas dengan dengan internet. Hal ini dakwah islam juga

harus mampu mengikuti, meneyesuaikan perkembangan informasi dan

teknologi serta terus mengembangkan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa

7
meninggalkan tradisi lama, dakwah juga mulai berkembang baik dalam

penyampainya maupun medianya.

Media youtube merupakan media sosial, yang digunakan untuk

mengakses berbagai macam informasi tentang kajian Islam maupun

pengetahuan lainnya. Berbagai kalangan masyarakat menggunakan media

youtube sebagai media dakwah karena lebih mudah untuk menyampaikan

informasi dengan sangat cepat, efisien dan jangkaunnya begitu luas.

Mahasiswa adalah orang-orang yang berpendidikan pasti bisa

memanfatkan media dengan baik dan bijak apalagi mahasiswa Komunikasi

dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga dituntut harus bisa memanfaatkan

kemajuan teknologi. Teknologi memiliki berbagai macam bentuknya, salah

satunya adalah media youtube. Dari uraian diatas, peneliti mencoba mencari

informasi dan kepastian informasi yaitu mahasiswa Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga tentang “Dakwah Melalui Konten Video

Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan

Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga”.

Disini peneliti menggunakan teori Hypodermic Needle Theory atau teori

jarum suntik. Dalam teori ini menjelaskan tentang media sangat aktif

sedangkan audiens pasif. Sehingga media akan mudah mengenai atau

menembus sasaran.

G. Sistematika Penulisan

8
Untuk mempermudah dan memahami isi skripsi ini, penulis akan

memaparkan sistematika skripsi sebagai berikut:

Bab I: Pendahuluan, bab ini membahas tentang latar belakang masalah,

mengurai rumusan masalah tentang masalah-masalah yang diteliti, tujuan dan

kegunaan penelitian, penegasan istilah, kerangka berfikir, dan sistematika

penelitian.

Bab II: Berisi tentang kajian pustaka, dalam bab ini akan menjelaskan

tentang kajian pustaka yang merupakan landasan teoritik pada penelitian ini.

Landasan teori merupakan salah satu telaah yang dijadikan rujukan dalam

pengembangan teori penelitian ini.

Bab III: merupakan bab yang menjelaskan tentang metodelogi penelitian

yaitu jenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan

data, analisis data, dan validitas data.

Bab IV: Paparan data dan hasil penelitian meliputi gambaran umum

tentang prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga, Temuan

peneliti dan pembahasan.

Bab V: Penutup berisi: kesimpulan penelitian dan saran. Di akhiri

dengan daftar pustaka serta lampiran-lampiran yang mendukung laporan

penelitian.

9
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Sebelum diadakan penelitian tentang “Dakwah Melalui Konten Video

Ceramah Dalam Media Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan

Penyiaran Islam Angakatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga”.

Beberapa penelusuran dan telaah terhadap berbagai hasil kajian yang terkait

dengan hal yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian Agus Mulyana (UIN Raden Intan Lampung, 2017) yang

berjudul “Persepsi Mahasiswa Tentang Dakwah Melalui Facebook (Studi

Kasus Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan

Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung)”. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian milik

Agus Mulyana mejelaskan bahwa 8 informan memandang Facebook

sebagai suatu kebutuhan bahkan gaya hidup dalam keseharian. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang disusun oleh peneliti adalah objek

penelitian di mana penelitian yang disusun oleh peneliti mempunyai objek

penelitan yaitu youtube.

2. Penelitian Restu Basuki (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015) yang

berjudul “Pesan Islam Dakwah Melalui Media Sosial (Studi Deskriptif

10
Kualitatif Pada Penggunaan Display Picture Blackberry Massanger

Dikalangan Remaja Masjid Al-Muttaqin Selama Bulan Ramadhan 1436

H/2015 M)”. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif

yaitu dengan prosedur penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

objek penelitian yaitu Display Picture Blackberry Massanger. Hasil

penelitian ini adalah dakwah dalam Display Picture Blackberry

Massanger menunjukkan bahwa dakwah yang disampaikan adalah melalui

visual dengan berupa gambar atau kata-kata yang mengajak kebaikan.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian penyusun ialah sama-sama

mengkaji tentang dakwah jejaring internet, namun yang membedakan ialah

objek penelitiannya.

3. Penelitian Anwar Sidiq (UIN Raden Lintang Lampung ,2017) yang

berjudul “Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Dakwah (Study Akun

@Fuadbakh)”. Fokus dalam penelitian ini adalah pemanfaatan Instagram

sebagai media dakwah pada akun instagaram @fuadbakh. Penelitian ini

menggunakan penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif

kualitatif dengan data primer berupa wawancara dan lampiran kiriman

dalam akun @fuadbakh. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

penyusun ialah sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif dalam

penyusunan penelitian. Dan yang menjadi perbedaan dalam pengerjaan

penelitian ini ialah objek penelitian yang disusun. Berdasarkan penelitian

diatas, membahas tentang pemanfaatan Instagram sebagai media dakwah

11
sedangkan penelitian yang disusun oleh penyusun membahas tentang

“Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media Youtube Studi

Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angakatan 2015-2017

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga”

Berdasarkan penelitian diatas, pada dasarnya peneliti sama meneliti

tentang media sosial sebagai media dakwah perbedaanya peneliti disini

mengkaji tentang “Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media

Youtube Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angakatan

2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga”, dengan menggunakan teori

jarum suntik dalam membuktikanya.

B. Landasan Teori

1. Ruang Lingkup Dakwah

a. Pengertian dakwah

Ditinjau dari segi bahasa “Da’wah” berarti: panggilan, seruan

atau ajakan. Bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab disebut

mashdar. Sedangkan bentuk kata kerja (fi’il)nya adalah berarti:

memanggil, menyeru atau mengajak. Dalam pengertian istilah dakwah

diartikan sebagai berikut:

Prof. Toha Yahya Oemar menyatakan bahwa dakwah Islam

sebagai upaya mengajak umat dengan cara bijaksana kepada jalan yang

12
benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan di dunia dan

di akhirat (Saputra, 2012:1).

Menurut Hamka dalam penjelasan Umi Hayati dakwah adalah

seruan panggilan untuk menganut suatu pendirian yang ada dasarnya

berkonotasi positif dengan inti pokok terletak pada aktivitas yang

memerintahkan amar ma’ruf nahi mungkar (Umi Hayati, 2017:178).

Menurut pendapat Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah

mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti

petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari

perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di

akhirat (Suparta, 2003:7).

Dakwah memiliki tujuan dan fungsi yang bersifat sosial yaitu

menghasilkan kehidupan damai, sejahtera, bahagia, dan selamat. Hal

ini dapat dipahami sebab dakwah akan merentangkan jalan menuju

kehidupan yang Islami yaitu damai, selamat, bahagia, dan sejahtera,

dengan Islam selaku penyerahan diri secara mutlak kepada-Nya, dan

memeluk Islam sebagai agama sebagai agama (peraturan hidup dari

Tuhan) pula, dengan terlebih dahulu beriman atau percaya kepada-

Nya. Jika tujuan itu tercapai maka hal itu merupakan dakwah yang

didambakan, terutama dalam konteks sosial, sehingga dakwah dapat

disebut efektif (Anwar, 2011:24).

13
Berdasarkan ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dakwah

adalah suatu usaha atau aktivitas mengajak manusia untuk melakukan

kebaikan. Melaksanakan amar ma’ruf menjahui mungkar agar

kehidupan manusia lebih baik, damai, sejahtera, bahagia dunia di

akhirat dan mendapatkan ridho-Nya Allah Swt.

b. Tujuan dakwah

Kegiatan dakwah Islam tentunya mempunyai tujuan. Secara

hakiki, dakwah mempunyai tujuan menyampaikan kebenaran ajaran

yang ada dalam Al-Qur’an dan al-Hadis dan mengajak manusia untuk

mengamalkanya (Syamsudin, 2016:11).

Jelas tujuan dakwah Islam adalah menanamkan ajaran Islam,

sehingga mereka mempercayai dan mengamalkan ajarannya dalam

kehidupan sehari-hari. Dari sini pada gilirannya akan terwujud

kedamaian dan kebahagiaan lahir dan batin, baik dalam kehidupan di

dunia maupun di akhirat nanti. Tujuan dakwah, sebagaimana

disebutkan di atas sejalan dengan tujuan agama Islam itu sendiri.

Tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan

kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang di ridhai

oleh Allah (Amin,2009:60).

Berdasarkan ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

dakwah agar hasil akhir yang ingin dicapai lebih baik atau diproleh

14
keseluruhan kegiatan dakwah dan terwujudnya kebahagiaan dan

kesejahteraan umat di dunia dan di kahirat dan diridhoi Allah.

c. Metode dakwah

Metode dakwah yaitu cara-cara penyampaian dakwah, baik

individu, kelompok, maupun masyarakat luas agar pesan-pesan

dakwah tersebut mudah diterima. Metode dakwah hendaklah

menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi

mad’u penerima pesan-pesan dakwah (Amin, 2009:13).

Metode juga berarti prosedur atau cara memahami sesuatu

melalui langkah yang sistematis (Halimi, 2008:37).

Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu “meta”

(melalui) dan “hodos” (jalan cara). Dengan demikian kita dapat artikan

bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk

mencapai suatu tujuan (Suparta, 2003:6).

Sedangkan arti dakwah menurut pandangan beberapa pakar atau

ilmuwan adalah sebagai berikut:

Pendapat Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia

untuk mengajarkan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh

mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar

mereka mendapat kebahagian di dunia dan di akhirat.

15
Metode dakwah merujuk dalam surat an-Nahl ayat 125:

‫اْدُع ِإَلى َس ِبيِل َر ِّبَك ِباْلِح ْك َم ِة َو اْلَم ْو ِع َظِة اْلَح َس َنِة ○ َو َج اِد ْلُهْم ِباَّلِتي ِهَي َأْح َس ُن‬

○ ‫○ ِإَّن َر َّبَك ُهَو َأْع َلُم ِبَم ْن َض َّل َع ْن َس ِبيِلِه ○ َو ُهَو َأْع َلُم ِباْلُم ْهَتِد يَن‬

Artinya:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan


pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.

Dalam surat an-Nahl ayat 125 dapat diambil pemahaman bahwa

metode dakwah itu meliputi tiga cakupan yaitu:

1) Al-Hikmah

Sebagai metode dakwah, al-Hikmah di artikan bijaksana, akal

budi yang mulia, dada yang lapang, hati yang bersih, dan menarik

perhatian orang kepada agama atau tuhan (Suparta, 2003:7-8).

2) Al-Mau’idzah Al-Hasanah

Penjelasan Amin yang dikutip Yahya mengatakan bahwa

dakwah dengan mauidzah hasanah bisa dilakukan dengan

mengasih nasihat dan memberi ingat kepada orang lain dengan

bahasa yang baik yang dapat menggugah hatinya sehingga

pendengar dapat menerima nasihat itu dengan baik (Yahya,

2016:92).

16
3) Al-Mujadalah

Al-mujadalah menunjukkan agar seorang aktivis dakwah

senantiasa meluruskan pandangan yang salah, dan menolak setiap

pendapat yang tidak sejalan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah

(Sukayat, 2009:43).

Berdasarkan ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dakwah

memiliki berbagai cara untuk mengajak umat Islam berbuat baik

dengan cara yang baik dan bijaksana. Karena Islam adalah agama

yang dibawa oleh Nabi Saw dengan penuh kedaiman dan tanpa ada

paksaan. Dengan hal ini dapat membuat mad’u atau objek dakwah

dengan sendirinya sadar akan menjalani dan melaksanakan apa

yang menjadi perintah-Nya dan menjauhi segala Larangan-Nya.

d. Media Dakwah

1) Pengertian Media Dakwah

Kata media berasal dari bahasa latin, media yang merupakan

bentuk jamak dari medium secara etimologi yang berarti perantara.

Wilbur mendefinisikan media sebagai teknologi informasi yang

dapat digunakan dalam pengajaran.

Secara lebih sepesifik, yang dimaksud dengan media adalah

alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti

buku, film, video, kaset, slide, dan sebagainya (Amin, 2009:112-

113).

17
Media dakwah merupakan sebuah sebuah alat yang

digunakan individu untuk menyampaikan pesan dakwah dengan

tujuan dan maksud tertentu. Pesan dakwah disini berupa ajakan

kepada seluruh umat muslim agar menjalankan perintah Allah dan

menjauhi larangan-Nya (Ilaihi, 2010:26).

Media dakwah yaitu peralatan atau perantara yang di gunakan

untuk berkomunikasi berinteraksi atau menyampaikan pesan

dakwah dari subjek dakwah (da’i) ke objek dakwah (mad’u).

2) Macam-macam media dakwah

Media dakwah adalah alat yang digunakan untuk perantara

dakwah. Ada berbagai macam media yang digunakan dalam

berdakwah. Media dakwah yang dapat digunakan untuk berdakwah

dikelompokan pada:

a) Media visual

b) Media Audio

c) Media Audio Visual

d) Media Cetak

e) Internet

2. Ceramah

Ceramah yaitu pidato yang mempunyai maksud atau tujuan

memberikan nasihat dan petunjuk. Ceramah dapat dilakukan kapan saja,

18
tidak terpaku dalam rukun dan syarat Islam, tidak dilakukan di tempak

khusu seperti di mimbar dalam melakukanya, tidak terbatas oleh waktu

dan semua orang bisa dan boleh berdakwah, dapat dilakukan dengan cara

kreatif dan inovatif sesuai dengan ide setiap melakukanya.

Dari ulasan diatas, bahwa ceramah adalah menyampaikan kepada

khalayak umum mengenai petunjuk atau nasihat tentang ajaran islam atau

perintahNya dan menjauhi segala laranganya. Penyampaian ceramah disini

yaitu dikemas dalam bentuk konten video yang ada dalam mdia youtube.

3. Youtube

a. Pengertian youtube

Youtube merupakan sebuah media sosial yang berisikan kumpulan

video-video seperti videoclip, film pendek, serial televisi, trailer film,

video blog, video tutorial dan masih banyak lagi. Pengguna Youtube

dapat dengan bebas mengakses video baik itu yang di unggah sendiri

maupun video yang di unggah oleh berbagai pihak.

Di era millennium ini hampir semua orang sudah mengenal

youtube. Apalagi dengan kemajuan teknologi dan kemudahan dalam

mengaksesnya masyarakat menjadi lebih praktis dalam memenuhi

kebutuhan hiburan bahkan rohani. Didalam media youtube sendiri

banyak fitur-fitur yang di gunakan.

b. Sejarah perkembangan youtube dan sebagai media dakwah

19
Youtube didirikan pada tahun 2005 tanggal 14 februari oleh tiga

orang, mantan karyawan paypal, yaitu Chad Hurley, Steve Chen dan

Jawed Karim. Pada awalnya youtube berdiri, kantor pusat youtube

terletak bersama sebuah restoran ternama yaitu Pizza dan Restoran

Jepang di San Mateo di California.

Perkembangan media youtube sangat pesat pada tahun 2006,

pada tahun itu media youtube telah berhasil menjadi media terpopuler

sehingga dapat memberikan beranekaragam manfaat. Berawal hanya

mengupload atau mengunggah video sederhana sekarang dapat di

gunakan untuk live streaming, dan berkembang sebagai media untuk

berdakwah dan masih banyak lagi manfaatnya.

Youtube mudah digunakan dan dapat di ikuti oleh semua

kalangan. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa dapat dengan

mudah mempelajari dan mengakses youtube.

Dari ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam

perkembangan media youtube sebagai media untuk mengunggah video

dalam berbagai tahapan dimulai dari berdirinya youtube sampai

berkembangnya youtube dan di manfaatkan sebagai media dakwah

Islam dalam berbagai kalangan pengguna di dalam masyarakat.

c. Fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi youtube

Fitur-fitur yang ada pada aplikasi youtube antara lain:

20
1. Beranda

Beranda dalam aplikasi youtube yaitu digunakan untuk

melihat halaman utama pada aplikasi youtube.

2. Akun Youtube

Fitur akun pada aplikasi youtube digunakan untuk

mengunggah video ke youtube. Masuk akun youtube dengan

menggunakan email.

3. Chanel Saya

Pengguna aplikasi youtube dapat melihat hasil unggahan

video yang di unggah melalui chanel saya, di situ juga dapat

melihat berapa banyak orang melihat video yang di unggah,

menyukai pada video, melihat berapa banyak orang yang tidak

menyukai, dan melihat subscriber atau pengikut pada pengguna

youtube.

4. Membership Berbayar

Fungsi membership berbayar digunakan untuk melihat video

mendengarkan lagu-lagu premium, bisa mendownload video tanpa

adanya iklan dan mendapat video youtube yang original.

21
5. Beralih Akun

Fitur beralih akun pada aplikasi youtube berfungsi untuk

pengguna youtube yang mempunyai akun ganda dan ingin

menganti akun yang lain, bisa di ganti dengan akun yang lainya

lewat fitur ini.

6. Aktifkan Mode Penyamaran

Fitur ini hanya tersedia bagi pengguna yang sudah masuk di

akun youtube. Saat berada dalam mode penyamaran aplikasi

youtube akan terlihat seolah-olah belum masuk ke akun youtube

sehingga tidak ada riwayat apapun saat habis menonton video.

7. Setelan

Setelan pada aplikasi youtube digunakan pengguna untuk

mengatur download video penyimpanan, video setelah di

download, mengatur video secara otomatis dan lain-lain.

8. Ketentuan dan Kebijakan Privasi

Ketentuan dan kebijakan privasi ini digunakan untuk melihat

apa saja ketentuan-ketentuan yang ada dalam aplikasi youtube dan

kebijakan privasi pada aplikasi youtube.

22
9. Bantuan dan Masukan

Fitur ini difungsikan untuk pengguna yang mempunyai

masalah pada aplikasi youtube atau masukan saran pada aplikasi

youtube.

10. Pencarian

Fitur pencarian di gunakan untuk mencari apa saja video

yang ingin di cari.

11. Unggah Video dan Live Streaming

Fitur ini berfungsi untuk menggunggah video yang ingin

diunggah ke youtube oleh penggunanya dan dapat digunakan untuk

live streaming.

12. Trending

Fitur ini digunakan pengguna untuk melihat video yang

paling trending topik di media youtube.

13. Musik

Fitur musik di menu trending pada media youtube digunkan

untuk melihat musik yang paling terbaru dan yang paling trending.

14. Youtube Live

Youtube live digunakan untuk menonton video yang sedang

berlangsung.

23
15. Game

Fitur game ini digunakan untuk melihat video dan tutorial

tentang game apa saja.

16. Berita

Media youtube juga mempunyai fitur berita agar pengguna

yang melewatkan berita trending topik di televisi bisa melihatnya

di youtube.

17. Film

Pada fitur ini pengguna youtube juga bisa menikmati film

yang lagi trending topik lewat fitur ini.

18. Subscription

Subscription digunakan untuk melihat video yang telah di

ikuti oleh pengguna, sehingga pengguna dengan mudah melihat

video yang di ikuti.

19. Lonceng Subscribe

Fitur ini berguna untuk mendapatkan pemberitahuan video

yang baru diunggah yang telah pengguna ikuti. Disitu pengguna

juga dapat menilai video dengan menyukai atau tidak menyukai,

dapat membagikan video ke media sosial lainya, dapat

mendownloadnya dan dapat menambahkannya video kekoleksi

pengguna.

24
20. Auto Play

Fitur ini berfungsi untuk melihat videonya tanpa pengguna

memilihnya sehingga dapat memutar video selanjutnya secara

otomatis.

21. Kotak Masuk

Kotak Masuk pada fitur media youtube digunakan untuk

melihat pesan dan pemberitahuan dari group di youtube maupun

teman di youtube.

22. Pesan

Fitur ini gunakan untuk melihat pesan dari pengguna youtube

lainya.

23. Notifikasi

Fungsi notifikasi pada media youtube untuk melihat

unggahan video yeng terbaru oleh pengguna yang telah di ikuti.

24. Teman

Fungsi fitur “Teman” ini untuk pengguna youtube yang ingin

menambahkan teman maupun mencari teman pengguna youtube

yang lain.

25
25. Group Baru

Media youtube tersedia fitur group baru sehingga pengguna

dapat membuat group dengan pengguna youtube yang lain.

26. Koleksi

Fitur ini berguna untuk melihat atau menonton video koleksi

pengguan yang telah pengguna ikuti.

27. Histori

Fitur ini digunakan pengguna youtube untuk melihat video

yang telah dilihat dan terakhir di lihat.

28. Video Saya

Fitur video saya pada media youtube untuk melihat video

pribadi yang telah di unggah ke youtube.

29. Tonton Nanti

Fitur ini berfungsi untuk melihat video yang sudah ditandai

tetapi belum sempat untuk menontonnya.

26
30. Download

Download digunakan untuk melihat atau menonton video

yang telah diunduh oleh pengguna youtube.

31. Video Yang Disukai

Fitur ini digunakan untuk melihat video-video yang di sukai

selama melihat video pengguna menyukai video yang sudah

dilihatnya.

d. Youtube sebagai Media Dakwah

Masyarakat sekarang berkomunikasi tidak hanya dengan tatap

mata dan bertemu, namun di zaman modernnisasi telah merubah

semua gaya hidup masyarakat dengan memberi fasilitas yang mudah.

Seperti halnya dulu sesorang kalau mau berkomunikasi dengan orang

lain sangat begitu sulit namun sekarang menjadi lebih mudah

berkomunikasi dengan orang lain dan kita juga lebih mudah

mendapatkan informasi dunia luar lewat media sosial seperti media

youtube.

Media youtube dimanfaatkan pengguna media untuk melihat

berbagai macam konten video, dapat digunakan oleh pengguna untuk

live streaming media youtube juga seperti media televisi. Tetapi media

youtube lebih mudah diakses dan lebih banyak konten video yang

disajikan serta dapat menjadi media dakwah dalam bentuk video

ceramah.

27
Berdasarkan ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa media

youtube adalah salah satu media yang dapat dimanfatkan untuk

menyebarkan berbagai macam informasi dan mendapatkan informasi.

Media youtube juga dapat dimanfaatkan sebagai media dakwah

melalui konten video ceramah. dengan menggunakan media youtube

mempermudah dalam penyampainya dan melihatnya. Disini peneliti

menggunakan Teori Hypodermic Needle Theory (Teori Peluru) guna

membuktikan permasalahan kedalam kenyataan yang ada.

Teori Hypodermic Needle Thory atau Teori Peluru ini dikatakan

bahwa media sangat aktif dan powerful, sedangkan audiens pasif.

Sehingga media akan mudah mengenai atau menembus sasaran (audiens)

(Santoso, 2010:107).

Penelitian model jarum hipodermik ini dilakukan Hovland dkk.

Untuk meneliti pengaruh propaganda sekutu dalam merubah sikap. Model

ini mempunyai asumsi bahwa komponen-komponen komunikasi amat

perkasa dalam mempengaruhi komunikasi. Disebut model jarum

hipodermik karena dalam model ini dikesankan seakan-akan komunikasi

“disuntikkan” langsung ke dalam jiwa komunikan. Model ini sering

disebut “Bullet theory” (teori peluru) karena komunikan dianggap secara

pasif menerima berondongan pesan-pesan komunikasi.

Dari teori diatas, peneliti mengkaji tentang media youtube sebagai

media yang sangat aktif kepada khalayak. Khalayak pada penelitian disini

28
adalah mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

29
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

penelitian yang mencoba memahami fenomena dalam setting konteks

naturalnya (bukan di dalam laboratorium) peneliti tidak berusaha untuk

memanipulasi fenomena yang diamati (Sarosa, 2012:7).

Metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti

pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen)

dimana peneliti sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

secara triangulasi (gabungan) analisi data bersifat induktif atau kualitatif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi

(Sugiyono, 2016:13-14).

Pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah

pendekatan perkembangan (developmental studies). Penelitian perkembangan

(developmental studies) merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mencoba mengetahui perkembangan subjek.

Dari ulasan diatas, maka penelitian ini menggunakan penelitian

lapangan tanpa menggunakan prosedur statistik. Melalui pendekatan

perkembangan (developmental studies). Dalam hal ini peneliti akan

30
mengadakan penelitian langsung oleh mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran

Islam IAIN Salatiga agar memperoleh data-data yang lengkap dan akurat

mengenai pendapat mereka tentang dakwah melalui konten video ceramah

dalam media youtube studi pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

(KPI) IAIN Salatiga.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kampus IAIN Salatiga Fakultas Dakwah

program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) karena di bidang studi

ini mahasiswa tidak luput dengan penggunaan media massa dan media sosial,

sebagai pertimbanganya mahasiswa memiliki pengetahuan yang lebih luas.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini supaya lebih terarah dan berada dalam zonanya, maka

penelitian ini akan difokuskan dalam penyajianya. Dakwah melalui konten

video ceramah dalam media youtube fokus utama dalam penelitian ini dengan

mengambil mahasiswa sebagai objek penelitian. Karena mahasiswa adalah

tingkat tertinggi pelajar dalam dunia pendidikan sehingga peneliti

menyimpulkan untuk mengambil mahasiswa sebagai objek penelitian. Selain

itu peneliti percaya bahwa mahasiswa dengan jawabanya lebih berkualitas dan

terpercaya.

31
Alasan peneliti memfokuskan penelitian pada dakwah melalui konten

video ceramah dalam media youtube ialah dalam era saat ini manusia

cenderung memilih hal-hal yang bersifat praktis dan instan baik dalam

kehidupan ataupun kebutuhan spiritual. Youtube menjadi salah satu media

yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan spiritual manusia. Hal ini yang

menjadi landasan peneliti dalam penelitian ini.

D. Sumber Data

Untuk mempermudah jenis sumber data peneliti membagi sumber data

menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Peneliti memperoleh sumber data primer berasal dari jawaban yang

ditanyakan langsung kepada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

IAIN Salatiga mengenai Dakwah melalui konten video ceramah dalam

media youtube studi pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Angkatan 2015-2017 IAIN Salatiga melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data penelitian yang didapatkan secara

tidak langsung melalui media perantara berbentuk catatan maupun laporan

data dokumentasi oleh lembaga tertentu yang dipublikasikan (Ruslan,

2010:138).

32
Sumber data sekunder berbanding terbalik dengan data primer data

sekunder dapat diperoleh dari buku, jurnal, artikel, majalah atau koran,

serta hasil penelitian lainnya. Sumber data sekunder dalam penelitian ini

yaitu berupa foto, catatan, dan informasi mengenai penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti perlu melakukan teknik pengumpulan data

agar memperoleh data yang relevan, seperti:

1. Observasi

Observasi merupakan “pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan

pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan

organisme in situ, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris” (Rakhmat,

2014:83).

Peneliti akan melalukan observasi langsung kepada mahasiswa

Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga terhadap dakwah melalui

konten video ceramah dalam media youtube. Yang nantinya peneliti akan

memperoleh data tersebut.

2. Wawancara

Wawancara adalah bentuk dari komunikasi antara dua orang,

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang

lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan

33
tertentu. Selain itu wawancara dalam penelitian ini merupakan teknik

peneliti dalam pengumpulan data primer (Mulyana, 2010:180).

Wawancara ini digunakan dalam mengumpulkan data melalui

beberapa informan penelitian yang peneliti pilih yaitu mahasiswa

Komunikasi dan Penyiaran Islam Angakatan 2015-2017 Fakultas Dakwah

IAIN Salatiga.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi peneliti mendapatkan informasi bukan dari

orang sebagai narasumber, tetapi mereka mendapatkan informasi dari

berbagai macam sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada

informan dalam bentuk peninggalan budaya, karya seni dan karya pikir

(Satori, 2017:148).

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumen atau riwayat

video ceramah dalam media youtube yang sudah di putar oleh pengguna

youtube. Dokumen ini digunakan dalam mengumpulkan data melalui

beberapa informan penelitian yang peneliti pilih yaitu mahasiswa

Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah

IAIN Salatiga.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

34
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke

dalam unit-unit, melalukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2015:244).

Langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti dalam menganalisis data

sebagai berikut:

Reduksi data dalam penelitian kualitatif dapat disejajarkan maknanya

dengan istilah pengolahan data (mulai dari editing, koding, hingga tabulasi

data) dalam penelitian kualitatif (Bungin, 2012:70).

Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan untuk mengolah data

mengenai penelitian tentang efektivitas youtube sebagai media dakwah. Data

tersebut diperoleh dari mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN

Salatiga.

Hasil reduksi data juga perlu diorganisasikan kedalam bentuk tertentu

(display data) sehingga terlihat sosoknya secara utuh. Ini digunakan untuk

memudahkan memahami yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan yang telah dialami tersebut (Bungin, 2012:70).

Display data ini digunakan dalam mengumpulkan data melalui beberapa

informan penelitian yang peneliti pilih mengenai efektivitas youtube sebagai

media dakwah. Mendapatkan data dari lapangan dan data tersebut disajikan

secara utuh.

35
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab

rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak,

karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam

penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah

penelitian berada di lapangan (Sugiyono, 2015:252).

Setelah melalui reduksi data dan display data peneliti menyimpulkan

dari data-data yang diperoleh dari lapangan untuk menjawab masalah yang

ditemukan dilapangan.

G. Teknik Validitas Data

Penelitian dikatakan valid hasilnya apabila menggunakan uji validitas

data. Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada

objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono,

2015:267).

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang valid maka peneliti

menggunakan teknik uji kredibilitas atau keterpercayaan yang dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

Perpanjang pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan cara kembali ke

lapangan, melakukan pengamatan, wawancara kembali dengan informan.

Apabila data dan informasi yang telah diperoleh setelah melakukan

pengecekan kembali ke lapangan sudah benar atau kredibel maka perpanjang

pengamatan dapat diakhiri.

36
Ketekunan dalam penelitian, teknik ini dilakukan untuk memperdalam

hasil pengamatan dan hasil pengamatan sangat tergantung pada keadaan

seorang peneliti baik yang bersifat internal atau psikologis maupun eksternal

atau situasi dan kondisi yang diamati. Karena itu teknik ketekunan mesti

dilakukan dengan lebih tekun, guna menghasilkan data yang benar dan akurat

(Ibrahim, 2015:123).

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai pembanding terhadap data itu

37
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

(KPI) IAIN Salatiga

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sebagai institusi

yang baru dibuka pada tahun 2013 telah memiliki sejumlah mahasiswa

baru berjumlah 27 orang pada tahun yang sama. Secara teoritis maka

semuanya berada dalam keberadaan yang “tidak menentu” dalam

menapaki keberlangsungannya. Tidak terkecuali pada mahasiswa Jurusan

KPI yang sedang menapaki dunia baru, akan banyak kekhawatiran, rasa

tidak yakin, ketidakjelasan lulusan, serta harapan yang ada dan motivasi

mereka menjadi mahasiswa KPI.

2. Visi dan MisiProgram Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

IAIN Salatiga

a. Visi program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga.

“Menjadi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) yang unggul dan

terdepan dalam keilmuan, keislaman, keterampilan Komunikasi dan

Penyiaran Islam secara lisan, tulisan dan media massa.

b. Misi program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga.

38
1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

2) Melaksanakan dan mengembangkan penelitian di bidang ilmu

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka

penyiaran Islam.

4) Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga terkait baik lembaga

negeri maupun swasta.

5) Mengintegrasikan keilmuan agama dan keilmuan Komunikasi dan

Penyiaran Islam (Pedoman Akademik Prodi KPI, 2017:1).

3. Tujuan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN

Salatiga

a. Menghasilkan sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam yang

professional dalam bidang Broadcasting, Jurnalistik, dan Public

Relations.

b. Menghasilkan sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam yang

berkepribadian muslim.

c. Melahirkan sarjana yang memiliki wawasan dan keterampilan dalam

bidang pers, penyiran, dan retorika.

d. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan

tridharma perguruan tinggi (Pedoman Akademik Prodi KPI, 2017:1)

39
4. Struktur Organisasi Pimpinan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

5. Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi Program Studi

Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga

Sarana dan prasarana yang dimiliki program studi Komunikasi

Penyiaran Islam antara lain kantor program studi, gedung perkulihan

dalam perkulihan didukung dengan gedung perkulihan yang cukup megah

dengan difasilitasi LCD proyektor dan jaringan internet (wifi) pada

masing-masing kelas. Sarana dalam perkulihan dilengkapi dengan studio

tv, studio photo, radio masda (Masyarakat Dakwah), ruang laboratorium

40
komputer, dan perpustakaan. Selain gedung perkantoran serta perkuliahan,

terdapat sarana penunjang lainnya yaitu area parkir, lapangan olah raga,

dan prasarana pendukung lainya.

6. Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

IAIN Salatiga

Mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam dibekali

tentang ilmu dakwah karena dakwah mata kuliah wajib yang diberikan

kepada mahasiswanya. Sehingga dapat memahami lebih dalam tentang

dakwah akan tertapi terdapat berbagai pembagaian dalam konsentrasinya

baik dari segi Public Relations, Broadcasting, dan Jurnalistik. Dari

semuanya itu konsentrasi yang diberikan telah dipondasi ilmu dakwah atau

ilmu komunikasi agar mahasiswa lebih mudah memahami karatkeristik

unsur media dakwah yang diberikan.

Adapun rincian dari jumlah mahasiswa program studi Komunikasi

dan Penyiaran Islam sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jumlah Mahasiswa Aktif Program Studi Komunikasi dan Penyiaran

Islam (KPI) IAIN Salatiga Tahun 2018

No Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa


Angkatan Angkatan Angkatan Angkatan Angkatan Angkatan
2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 6 26 67 96 186 245
Sumber: Dokumen Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

41
7. Gambaran Umum Youtube Sebagai Media Dakwah

Media youtube adalah suatu media sosial yang berkembang sangat

begitu pesat, sebagai wadah sarana zaman milineal untuk berbagi ide

gagasan imajinasi semua kalangan yang dikemas dalam bentuk video dan

dapat dilihat oleh semua orang. Media youtube juga dapat sebagai sarana

dakwah di era seperti sekarang ini, karena sejatinya dakwah itu mengajak

dalam hal kebaiakan. Dakwah tidak hanya dilakukan dari suatu tempat ke

tempat yang lain dakwah juga harus bisa memanfaatkan perkembangan

media sosial yang ada seperti sekarang ini yaitu media youtube. Media

youtube juga banyak digunakan oleh mahasiswa khusunya mahasiswa

Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah

IAIN Salatiga.

8. Temuan Penelitian

Dalam penelitian ini maka peneliti mencoba menggali informasi

dengan strategi penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan

perkembangan (developmental studies) melalui teori Hypodermic Needle

Thory atau teori peluru mengansumsikan bahwa media memiliki kekuatan

yang sangat perkasa, dan komunikan dianggap pasif penggunaan. Lokasi

penelitian ini berada di Fakultas Dakwah program studi Komunikasi dan

Penyiaran Islam IAIN Salatiga.

42
Sebelum peneliti melaksanakan pengumpulan data hal pertama yang

dilakukan peneliti yaitu observasi dengan mengamati mahasiswa yang

memanfatkan media youtube sebagai media dakwah. Setelah itu peneliti

melakukan wawancara kepada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran

Islam Angkatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga. Dalam

penelitian ini, peneliti menerapkan uji validitas dengan mencari data pada

perwakilan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN

Salatiga, sesuai dengan fokus penelitian sebagai informan atau sebagai

sumber data penelitian. Adapun nama yang termasuk dalam narasumber

penelitian sebagai berikut:

Tabel 1.2 Jumlah Responden Mahasiswa Aktif Program Studi Komunikasi dan Penyiaran

Islam (KPI) IAIN Salatiga

MAHASISWA KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


Mahasiswa Angkatan Mahasiswa Angkatan Mahasiswa Angkatan
2015 2016 2017
No Nama Keterangan No Nama Keterangan No Nama Keterangan

1 MI Semester 7 1 AP Semester 5 1 NA Semester 3

2 HF Semester 7 2 YS Semester 5 2 BS Semester 3

3 DL Semester 7 3 TA Semester 5 3 AT Semester 3

Berdasarkan narasumber di atas, didapatkan hasil temuan penelitian

tentang penerapan media youtube sebagai media dakwah. Sebelum era

43
perkembangan zaman, dakwah dilakukan dari satu tempat ketempat yang

lain berbeda dengan zaman milinial seperti sekarang ini teknologi

berkembang sangat pesat, harus sepatutnya sesorang bisa memanfaatkan

media sosial untuk melihat dakwah dan melakukan dakwah. Karena media

sosial khususnya media youtube mudah digunakan dan mudah untuk

mengaksesnya.

Berdasarkan hasil wawancara mahasiswa Komunikasi dan Penyiran

Islam AP mengatakan bahwa:

“Dakwah tidak harus kesatu tempat ketempat lain, dakwah tidak


harus didepan mimbar, dakwah memang harus dilakukan
dimana saja harus bisa seperti memanfaatkan perkembangan
zaman melaui media youtobe. Kalau zaman dahulu dakwah
melalui khutbah, didengarkan melalui radio, nah jadi sekarang
lebih memanfaatkan apa yang ada, karena sekarang internet
juga tidak mahal dan koneksinya juga cepat, dan mudah diakses
atau digunakan jadi lebih menguntungkan lewat youtobe”
(wawancara AP, 28 Agustus 2018 pukul 13.30).

Media youtube bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa khususnya

mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN salatiga. Selain

memanfaatkan media youtube mahasiswa bisa menerapkan dakwah

melalui media youtube atau yang lain. Seperti yang diungkapan oleh

mahasiswa KPI YS:

“Menurut saya, manfaat youtobe itu sendiri bagi mahasiswa


adalah yang pertama kita bisa melihat tutorial-tutorial selain
dalam konteks dakwah, tetapi kalau dalam konteks dakwah
sendiri kita juga dapat berlatih dakwah melalui youtobe, kita
bisa melihat gerakan-gerakan dalam berdakwah dan bisa
menerapkanya” (wawancara YS, 28 Agustus 2018 pukul 15.45).

44
Selain media youtube mudah diakses dan dimanfaatkan dimana saja

media youtube mempunyai kelebihan dan kekurangan bagi penggunanya.

Kelebihan dakwah melalui youtube lebih efisien dan di zaman sekarang ini

mahasiswa tidak lepas dengan menggunakan handphone dan selalu

tersambung dengan internet sehingga memudahkan pengguan untuk

melihat dakwah melalui youtube seperti yang diungkapan AP:

“Kelebihan dakwah melalui youtube pertama lebih efisien kedua


setiap hari anak muda sekarang ini memegang gadget dan itu
youtube mesti terinstal di hpnya sangat memudahkan anak-anak
muda sekarang misalnya lagi galau mungkin bisa melihat
dakwah melalui youtube” (wawancara AP, 28 Agustus 2018
pukul 13.30).

Sedangkan kekurangan dakwah melalui media youtube tidak bisa

bertemu langsung sehingga dakwah yang ada dalam media youtube masih

kurang jelas tidak bisa ditanyakan dan ada video dakwah yang

menampilkan video yang bernada provokasi. Harus diimbangi dengan

belajar langsung.

Seperti yang diungkapakn oleh mahasiswa KPI AT:

“Kekurangannya kurang menarik karena dakwah itu lebih baik

ketemu langsung tatap muka jadi apa yang kurang jelas bisa

ditanyakan langsung” (wawancara AT, 30 Agustus 2018 pukul

08.10).

Senada dengan mahasiswa KPI yang lain:

“Akan mudah terseret pengaruh radikal karena terkadang

pengunggah video tidak menampilkan secara full dan video

45
provokasi. Harus diimbangi belajar di dunia nyata juga bertemu

langsung” (wawancara DL, 30 Agustus 2018 pukul 11.15).

Berbeda dengan penuturan TA:

“Tidak, karena pendakwah harus memahami karakter


pendengarnya, dan harus berdakwah langsung sehingga
pendakwah mampu memberikan materi yang sesuai”
(wawancara TA, 29 Agustus 2018 pukul 12.15).

B. Pembahasan

1. Penerapan Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media

Youtube pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Angakatan 2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

Perkembangan zaman seperti sekarang ini, orang-orang lebih

sering menggunakan handphone, media youtube yang ada dalam

hanphone dapat dimanfaatkan oleh penggunanya yang memilih untuk

melihat dakwah melalui konten video ceramah melalui youtube dari pada

berpergian mengikuti kajian-kajian islam. Buka media youtube otomatis di

beranda ada konten video tentang dakwah.

Seperti yang diungkapkan oleh AT sebagai berikut:

“Karena dakwah melalui youtube memberi kemudahan akses bagi


masyarakat yang malas untuk berpergian jadinya iya lihat dakwah
lewat youtube kan bisa. dan si penda’I bisa menyebarkan manfaat
ilmunya lebih banyak lagi melalui youtube” (wawancara AT, 30
Agustus 2018 pukul 08.10).

Media youtube merupakan media yang mudah diakses kapan saja

tidak terbatas ruang maupun waktu dan mudah digunakan oleh semua

46
kalangan masyarakat. Pengguna mulai dari anak kecil hingga orang

dewasa. Media youtube bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk

berdakwah melalui konten-konten video ceramah dan untuk menyebarkan

kebaikan yang lainnya. Pada era modern ini mahasiswa khususnya

mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) harus bisa

memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan maju.

Seperti yang diungkapkan MI:

“Yaaa berdakwah itu banyak cara salah satunya dengan media


youtube, pendapat saya tentang berdakwah melalui youtube, yaaa
sangat bagus karena memanfaatkan media yang ada sebagai
sarana untuk berdakwah atau menyebar kebaikan” (wawancara
MI, 01 September 2018 pukul 10.00).

Kegiatan dakwah di era modernisasi ini tidak harus dengan diskusi

saja tetapi dakwah juga dilakukan dengan cara memanfaatkan

perkembangan zaman dalam artian menggunakan media yang berkembang

di era modern ini, salah satunya adalah media youtube yang dirasa lebih

efisien dalam penggunaan waktu, karena bisa dilakukan di semua tempat.

Youtube bisa digunakan untuk mencari inspirasi ketika ingin membuat

video, dan mencari apa yang sedang menjadi hitz. Seperti melihat apa

yang sedang menjadi trending topik pada saat ini. Begitu juga sebagai

media untuk menambah kadar pengetahuan mengenai agama lewat video

berupa ceramah maupun konten-konten video lain yang bersifat mengajak

kepada kebaikan. Hal tersebut juga diungkapkan oleh YS:

“Menurut saya, berbicara tentang dakwah, saya lebih suka


dakwah melalui media, alasan yang pertama adalah kita tidak

47
perlu keluar rumah untuk melihat dakwah secara langsung, karena
dakwah bisa dilakukan di semua tempat apabila sudah ada media
sosial, jadi akan lebih efisien dan sangat mempermudah bagi
seseorang yang ingin melihat dakwah. Pendapat saya, dakwah
melalui youtobe itu sangat bagus”. (wawancara YS, 28 Agustus
2018 pukul 15.45).
Sama halnya pernyataan diatas yang diungkapkan oleh mahasiswa KPI

yang lain sebagai berikut:

“Dakwah melalui youtube sebenernya sangat efisien karena dapat


dijangkau oleh siapapun tanpa harus bertemu langsung dengan
ustadz yang diidolakan tapi tentunya juga harus diimbangi dengan
belajar dengan ustadz yang ada” (wawancara AP, 28 Agustus
2018 pukul 13.30).

Dari wawancara tersebut, Dakwah berupa konten video ceramah

yang dilakukan da’i melalu media youtube memberikan dampak yang

positif bagi mahasiswa, mahasiswa bisa mencari materi dakwah maupun

penda’i yang diinginkan. Sehingga media youtube lebih efisien dan sangat

mempermudah bagi seseorang yang ingin melihat dakwah berupa konten

video ceramah. Dari konten-konten video ceramah yang dilaukan da’i

melalui media youtube bisa digunakan dan bisa diterapkan dalam

kehidupannya dalam upaya memperbaiki akhlak.

DL mengatakan:

“Qurais Shihab dalam chanel youtubenya pembahasanya


sederhana, apa yang ada dalam kehidupan kita sehari hari jadi
tidak berat dan bisa diterapkan dalam kehidupan kita” (wawancara
DL, 30 Agustus 2018 pukul 11.15).

Sama halnya yang diungkapkan oleh mahasiswa KPI lainya:


“Ustad Safik Reza berdakwahnya di media youtube mengajak kita
dalam Islam yang Haq, benar-benar sumbernya dari Al-Qur’an
dan Assunah dan videonya membahas problematika yang ada pada

48
zaman sekarang ini, dan itu sangat membantu sekali untuk
menyempurnakan agama” (wawancara AP, 28 Agustus 2018 pukul
13.30)
Dari apa yang sudah diungkapkan mahasiswa Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga di atas dapat dilihat bahwa dakwah

melalui konten video ceramah dalam media youtube sangat mempermudah

dan efisien, sehingga penyampaian maupun isi dakwah mudah unuk

dipahami oleh mahasiswa, hal tersebut dikarenakan mahasiswa mampu

mecari apa saja materi dakwah yang diinginkan maupun dibutuhkan dalam

konten-konten video Islami berupa video ceramah Islam yang ada dalam

media youtube. Sehingga dakwah melalui konten video ceramah yang

didapat melalui media youtube dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-

hari oleh mahasiswa.

2. Kelebihan dan Kekurangan Youtube sebagai Media Dakwah

a. Kelebihan youtube sebagai media dakwah

Media youtube mempermudah penggunanya untuk mengakses

atau mencari berbagai macam konten video, dalam penelitan ini yang

menjadi pokok bahasan adalah video ceramah islami dalam menambah

wawasan pengetahuan dibidang agama.

“Youtube untuk mencari tentang sejarah dakwah terus bisa


digunakan untuk menambah wawasan ilmu tentang dakwah
dan yang lainya, mencari berita-berita terbaru seputar dunia
Islam” (wawancara AT, 30 Agustus 2018 pukul 08.10).

49
Media youtube digunakan untuk sarana dakwah dan untuk

dakwah melalui konten video ceramah karena bisa di akses kapan saja,

dimana saja dan cakupannya sangat luas. Jika pengguna media youtube

masih kurang jelas bisa diputar kembali. MI mengatakan:

“Kalau menurut saya kita bisa melihat kapanpun kalau kita


pengen lihat kita pingin tobat buka youtube, terus youtube
itu bisa di putar berulang-ulang sehingga kita bisa melihat
kembali dakwah yang kita inginkan” (wawancara MI, 01
September 2018 pukul 10.00).

Anak muda sekarang ini khususnya mahasiswa Komunikasi dan

Penyiaran Islam semua pengguna gadget dan tidak lepas dari namanya

aplikasi youtube. Hal ini memudahkan mahasiswa untuk melihat

dakwah, dikarenakan durasinya juga lebih panjang dan tersedia banyak

channel tentang dakwah.

Seperti yang diungkapkan MI:

“Tidak mengenal waktu bisa dilihat kapan saja dan mudah


diakses, kelebihan youtube bisa untuk sarana berdakwah
bisa meningkatkan iman dan taqwa. sebagai referensi, bisa
mencari pengetahuan tentang Islam menambah ilmu dan
wawasan” (wawancara MI, 01 September 2018 pukul
10.00).

Penyampaian dakwah melalui youtube sangat cepat dan

menjangkau berbagai kalangan sehingga dapat menghemat biaya,

waktu dan mempermudah menyebarkan ilmu pengetahuan khususnya

tentang dakwah Islam.

“Dakwah melalui youtube lebih luas mad’unya sehingga


tidak terbatas ruang dan waktu, apa yang disampaikan
pendakwah cepat sampai ke mad’u yang melihat dakwah

50
lewat youtube” (wawancara DL, 30 Agustus 2018 pukul
11.15).

Sama halnya diungkapkan mahasiswa KPI lainya sebagai berikut:

“Kelebihan dakwah mulai youtube itu ya mudah diakses kita


mau melihat dakwah melalui youtube itu bisa dimanapun
bisa dikampus, di rumah apalagi kalau ada waktu luang kok
tidak ada tugas kuliah kita bisa melihat youtube itu paling
gampang sekali jangkaunya lebih umum lebih luas”
(wawancara YS, 28 Agustus 2018 15.45).

Dari apa yang sudah diutarakan mahasiswa Komuniksi dan

Penyiaran Islam IAIN Salatiga di atas, kelebihan dakwah melalui

media youtube yaitu dapat diakses di manapun dan kapanpun

jangkauannya lebih luas bisa untuk melihat konten video ceramah dan

mencari referensi, menambah wawasan tentang Islam dan ilmu

pengetahuan lainya.

b. Kekurangan youtube sebagai media dakwah

Dakwah melalui media youtube memang bisa menjangkau lebih

luas informasi ter-update pada saat ini melalui video, akan tetapi

dakwah melalui youtube tidak bisa sepenuhnya dipahami dan

dimengerti oleh semua kalangan pengguna youtube, karena

karakteristik pengguna youtube berbeda-beda.

Seperti di ungkapkan oleh AP sebagai berikut:

“Kekuranganya mungkin konten kreatornya atau yang


berdakwah di youtube dia memikirkan hanya satu aspek
misalnya dia pengen berdakwah melalui media youtube tapi
sasarannya itu belum mengena, harus juga melihat masing-
masing ciri mad’unya, sasaran yang akan dituju untuk

51
menyampaikan dakwah” (wawancara AP, 28 Agustus 2018
pukul 13.30).

Kekurangan dakwah menggunakan media sosial seperti youtube

yaitu, dakwah melalui aplikasi ini tidak bisa bertatap muka langsung

dengan da’I atau pendakwah sehingga tidak ada feedback hanya satu

arah saja.

Seperti yang diungkapakan HF:

“Menurut aku kalau lewat media youtube itu tidak bisa


berinteraksi langsung tatap muka langsung kan kalau ketemu
langsung apa yang kurang dipahami bisa ditanyakan. Kalau
lewat youtube tanya lewat komentar malah jarang dibalas”
(wawancara HF, 30 Agustus 2018 Pukul 09.40).

Pernyataan di atas sama seperti yang diungkapkan oleh BS:

“Jika kitanya tidak mengerti pembahasan yang disampaikan


oleh pendakwah tersebut kita lebih sulit untuk bertanya. jika
seseorang ingin bertanya pada pendakwah sedikit susah.
Karena belum tentu pendakwah mau menjawab satu-satu
pertanyaan dari viewrs tersebut. tidak bisa feedback, cuma
satu arah” (wawancara BS, 31 Agustus 2018 08.20).

Serupa juga pendapat mahasiswa KPI lainya, NA

mengungkapkan:

“Kekurangan itu kalau dakwah masih belum jelas tidak bisa


ditanyakan mau ditanyakan juga bingung tidak ada yang
respon paling kendalanya disitu jika tidak diimbangi belajar di
dunia nyata, juga akan menambah bingung yang melihat
dakwah melalui youtube” (wawancara NA, 31 Agustus 2018
14.10).

Berdasarkan uraian dari mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran

Islam di atas, kekurangan dakwah melalui youtube salah satunya

adalah seorang da’i tidak bisa mengetahui karakteristik dari mad’u

52
yaitu pengguna youtube. Seorang da’i yang seharusnya mampu

menguasai lapangan dan mampu melihat kondisi sosial mad’u tidak

bisa sepenuhnya tercapai. Kekurangan lainnya adalah dalam

penyampainya dakwah jika mad’u belum bisa memahami materi atau

isi dakwah, mad’u tidak bisa menanyakannya, beda halnya dengan

dakwah melalui pengajian maupun ceramah secara langsung, apapun

isi dakwah yang belum memberikan kefahaman kepada mad’u bisa

langsung ditanyakan sehingga benar-benar mampu memberian

kefahaman dalam masalah agama.

53
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan dan hasil penelitian

yang telah peneliti laksanakan tentang efektivitas youtube sebagai media

dakwah pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan dakwah melalui konten video ceramah dalam media youtube

pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2015-2017

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga dianggap sangat mempermudah dan

efisien. Penyampaian maupun isi dakwah mudah unuk dipahami oleh

mahasiswa, hal tersebut dikarenakan mahasiswa mampu mecari apa saja

materi dakwah yang diinginkan maupun dibutuhkan dalam konten-konten

video Islami berupa video ceramah Islam yang ada dalam media youtube.

Sehingga dakwah melalui konten video ceramah yang didapat melalui

media youtube dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh

mahasiswa.

2. Kelebihan dan kekurangan youtube sebagai media dakwah antara lain,

kelebihan dakwah melaui youtube mudah untuk diaksesnya, youtube

cukup efektif dan efisien digunakan di mana saja dan kapan saja. Melalui

media youtube bisa menambah wawasan tentang Islam dan ilmu

pengetahuan lainya. Sedangkan kekurangan dakwah melalui media

54
youtube tidak bisa berinteraksi langsung sehingga tidak jelas sanad

ilmunya tidak ada feedback, jika masih ragu tidak bisa ditanyakan karena

hanya satu arah dan tidak bisa memahami karakteristik mad’unya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pada mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran

Islam (KPI) IAIN Salatiga maka penulis menyarankan sebagai berikut ini:

1. Bagi Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga sebagai

pengguna jejaring media sosial terutama media youtube. Untuk selalu

memperhatikan informasi yang didapatkan di media sosial, harus lebih

baik lagi dalam memanfaatkan media sosial. Sudah sewajarnya jika

mahasiswa program studi komunikasi dan penyiaran Islam harus bisa

memanfaatkan dan menerapkan teknologi komunikasi yang semakin

berkembang, semakin canggih saat ini untuk hal yang positif seperti

menyebarkan kebaikan, menyebarkan kajian-kajian Islami dan

menyebarkan kebaiakan lainya.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengkaji topik yang sama dengan

lebih komprehensif dan mendalam, dijadikan bahan referensi untuk

penelitian berikutnya yang berhubungan dengan pemanfaatan media sosial

sebagai media dakwah.

55

Anda mungkin juga menyukai