KINERJA
(PENILAIAN KERJA
DAN KEPUASAN
KERJA)
Pengertian Kinerja
menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: (Veithzal Rivai dan Ahmad Fawzi, 2005)
• Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi hasil
kerja para karyawannya. (Werther & Davis 1996)
• Penilaian kinerja adalah sistem formal untuk meninjau dan mengevaluasi kinerja para
individu atau tim dalam menjalankan tugasnya. (Mondy 2008)
• Penilaian kinerja melibatkan evaluasi kinerja yang didasarkan pada penilaian dan
pendapat dari para bawahan, rekan kerja, atasan, manajer lainnya, dan bahkan
karyawan itu sendiri. (Schuler & Jackson 2006)
• Penilaian kinerja adalah proses formal untuk mengevaluasi kinerja dan memberi
umpan balik. (Schermerhorn 1996)
• Penilaian kinerja berarti mengevaluasi kinerja karyawan saat ini dan/atau di masa lalu
relatif terhadap standar prestasinya. (Dessler 2006)
Manfaat Penilaian Kinerja (Werther & Davis 1996)
• Perbaikan kinerja
• Penyesuaian kompensasi (Gaji, bonus dll)
• Penempatan karyawan (promosi, mutasi dan suksesi)
• Kebutuhan pelatihan dan pengembangan
• Perencanaan dan pengembangan karir
• Mendeteksi kelemahan proses staffing
• Mendeteksi ketidaktepatan informasi
• Mendeteksi kesalahan desain jabatan
• Menjamin kesempatan kerja yang setara
• Mendeteksi faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja
• Memberikan umpan balik bagi departemen SDM
Masalah yang dihadapi
Masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang
berkaitan dengan penerapan system penilaian kinerja
antara lain adalah sebagai berikut:
• Hanya memfokuskan pada kinerja individu dan terpisah
dari sasaran perusahaan.
• Atasan merupakan orang yang paling berhak dalam
mengelola karyawan.
• Merupakan system yang terpisah dengan sumber daya
lainnya.
• Hanya merupakan kegiatan administrative.
Manajemen Kinerja
Pengukuran Kinerja
Evaluasi Hasil
Proses Pengukuran
Proses Perbaikan
Perubahan
Berkelanjutan
Fundamental
Diagnosa Proses
Perbaikan
Tindak
Lanjut
Job Descriptive Index (JDI), yaitu pengukuran standar terhadap kepuasan kerja,
bahwa terdapat lima dimensi pekerjaan yang menggambarkan elemen utama dari
pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang, yaitu:
1. 1. pekerjaan itu sendiri (work it self)
2. 2. Supervisi (supervison)
3. 3. pemberian upah (pay)
4. 4. promosi (promotion / carreer)
5. 5. mitra kerja (co-worker)
DAMPAK KEPUASAN KERJA
Kepuasan kerja dapat berdampak pada diri karyawan dan secara tidak langsung dapat
mempengaruhi produktivitas maupun kelangsungan organisasi. Wexley and Yulk (1977)
menyatakan bahwa dampak yang ditimbulkan dari kepuasan kerja terhadap tingkah laku
karyawan adalah:
a. Performance (kinerja)
Kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja dari sumber daya manusia, bila kepuasan kerja
tinggi maka kinerja para karyawan juga akan tinggi begitu pula sebaliknya.
b. Turnover
Kepuasan kerja mempunyai hubungan yang kuat dengan turnover, hal ini dapat dilihat dengan
banyaknya karyawan yang mengundurkan diri dari pekerjaan.
c. Absenteism.
Sama seperti halnya turnover tetapi, dilihat dari sisi banyaknya jumlah ketidakhadiran pekerja.