Penilaian Kinerja
Pertemuan 11
Apa Arti “Kinerja”/“Performance”?
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sesuatu yang dicapai
Kemampuan kerja
Prestasi yang diperlihatkan
Webster Dictionary
The act of performing
Execution
A thing performed
Efficiency
Nelson Dictionary
The carrying out (of a task or duty etc)
An achiement
A noteworthy action or feat
Manajemen Kinerja
Konsep manajemen kinerja (performance
management) perlu sedikit dijelaskan di depan karena
penilaian kinerja (performance appraisal) adalah
salah satu unsur penting dalam manajemen kinerja.
Sistem manajemen kinerja adalah proses formal yang
terstruktur untuk mengukur, mengevaluasi, dan
mempengaruhi sikap, perilaku, dan hasil kinerja para
karyawan yang terkait dengan jabatan/pekerjaan
mereka. (Schuler & Jackson 2006)
Sistem manajemen kinerja membantu mengarahkan
dan memotivasi para karyawan untuk memaksimalkan
usaha mereka dalam mencapai tujuan organisasi.
(Schuler & Jackson 2006)
Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja adalah proses
berorientasi tujuan yang diarahkan untuk
memastikan bahwa proses-proses organisasi
ada pada tempatnya guna memaksimalkan
produktivitas para karyawan, tim, dan
akhirnya organisasi itu sendiri. (Mondy 2008)
Ada dua komponen manajemen kinerja (Schuler & Jackson
2006), yaitu:
Pengukuran dan umpan balik kinerja Dibahas pada handout ini
Komponen imbalan dari kompensasi total Dibahas pada bab
selanjutnya
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi
untuk mengevaluasi hasil kerja para karyawannya. (Werther
& Davis 1996)
Penilaian kinerja adalah sistem formal untuk meninjau dan
mengevaluasi kinerja para individu atau tim dalam
menjalankan tugasnya. (Mondy 2008)
Penilaian kinerja melibatkan evaluasi kinerja yang
didasarkan pada penilaian dan pendapat dari para
bawahan, rekan kerja, atasan, manajer lainnya, dan
bahkan karyawan itu sendiri. (Schuler & Jackson 2006)
Sistem Manajemen Kinerja
(Performance Management System)
1. KUANTITAS OUTPUT
2. KUALITAS OUTPUT
3. JANGKA WKT OUTPUT
4. KEHADIRAN DITEMPAT KERJA
5. SIKAP KOOPERATIF
6. LOYALITAS
7. TANGGUNG JAWAB
8. KEPEMIMPINAN
9. KERJASAMA
10. INISIATIF & KREATIF
Elemen-elemen Kunci Penilaian Kinerja
(Werther & Davis 1996)
Ukuran-ukuran
Kinerja
Standar-standar
yang terkait
dengan Kinerja
Keputusan- Arsip-arsip
keputusan SDM Karyawan
Standar Kinerja
Standar kinerja (performance standards)
adalah tolok ukur (benchmark) yang
digunakan untuk mengukur kinerja.
Agar efektif, standar tersebut harus terkait
dengan hasil yang diharapkan dari suatu
jabatan.
Standar-standar kinerja yang terkait dengan
suatu jabatan (job-related) bisa diperoleh
melalui proses analisis jabatan.
Standar Kinerja (2)
Prinsip SMART dalam penetapan standar
kinerja:
Specific: Jelas dan rinci
Measurable: Dapat diukur
Achievable: Dapat dicapai (berdasarkan
kesepakatan antara karyawan dengan
atasannya).
Result oriented: Berorientasi pada hasil
Time framed: Jelas jangka waktu
pencapaiannya.
Ukuran Kinerja
Menyusun
kriteria -kriteria kinerja
dan mengkomunikasikannya
kepada para karyawan
Memeriksa
pelaksanaan pekerjaan
Menilai kinerja
1. Perbaikan Kinerja
2. Pengembangan Karyawan
3. Kepuasan Karyawan
4. Keputusan Kompensasi
5. Ketrampilan Berkomunikasi
Hambatan Penilaian Kinerja
1. Kesalahan penilai.
2. Ketidaksiapan penilai.
3. Ketidakefektifan praktek dan kebijakan organisasi.
4. Formulir penilaian yang tidak baik.
38
1. Kesalahan Penilai
39
2. Ketidaksiapan Penilai
40
3. Ketidakefektifan Praktek dan
Kebijakan Organisasi
1. Tidak adanya reward penilai.
2. Norms supporting leniency, menurut kebiasaan bahwa
penilaian yang jelek terhadap bawahan berarti kelemahan
atasan dalam membina bawahannya. Sehingga
kecenderungan atasan melakukan penilaian yang baik
pada bawahan.
3. Lack of appropriate accountibility, kurangnya tanggung
jawab dari atasan terhadap organisasi mengakibatkan
ketidakpedulian kinerja pegawai, yang mengakibatkan
penilaian tidak dilakukan dengan baik, karena adanya
kebijakan-kebijakan yang tidak mendukung.
41
Metode Penilaian Kinerja
42
1. Rating Scale
43
Gambar 2. Contoh Penilaian dengan
Metode Rating Scale
44
2. Checklist
45
Gambar 3. Contoh Penilaian dengan
Metode Checklist
46
3. Critical Incident Technique
47
Gambar 4. Contoh Penilaian dengan Metode
Critical Incident Technique
48
4. Skala Penilaian Berjangkar Perilaku
49
5. Observasi dan Tes Kinerja
50
6. Metode Perbandingan Kelompok
51
Pemeringkatan
52
Pengelompokan Pada Klasifikasi yang Sudah
Ditentukan
Metode ini dilakukan dengan cara membuat
distribusi atau klasifikasi, misalnya :
1. 12,5% terbaik.
2. 25% baik.
3. 50% cukup.
4. 12,5% cukup.
Kemudian seluruh pegawai dimasukkan ke
dalam kategori atau klasifikasi.
53
Pemberian poin
54
Perbandingan dengan Pegawai Lain
55
Contoh 5. Matriks Perbandingan
56
7. Penilaian Diri Sendiri
57
8. Management By Objective (MBO)
58
9. Penilaian Secara Psikologis
59
10. Assessment Centre
60
Evaluasi Penilaian
61