Disusun Oleh :
Kinerja individu adalah tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari
sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu
tertentu. Sedangkan Kinerja Perusahaan adalah tingkat pencapaian sasaran atau tujuan
yang harus dicapai oleh perusahaan tersebut dalam kurun waktu tertentu. Kinerja adalah
proses melalui dimana perusahaan mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan,
dalam kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan dan memberikan umpan balik
kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.
Deskripsi dari kinerja menyangkut tiga komponen penting, yaitu: tujuan, ukuran
dan penilaian. Penentuan tujuan dari setiap unit perusahaan merupakan strategi untuk
meningkatkan kinerja. Tujuan ini akan memberi arah dan memengaruhi bagaimana
seharusnya perilaku kerja yang diharapkan perusahaan terhadap setiap individu. Walaupun
demikian, penentuan tujuan saja tidaklah cukup, sebab itu dibutuhkan ukuran, apakah
seseorang telah mencapai kinerja yang diharapkan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Individu Dan Kinerja
Perusahaan
Ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja :
1) Faktor individu : kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga,
pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang.
2) Faktor psikologis : persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan
kerja
3) Faktor perusahaan : struktur perusahaan, desain pekerjaan, kepemimpinan,
sistem penghargaan (reward system)
Kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output)
individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang
diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh
dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi.
Metode Penilaian Kinerja Individu Dan
Perusahaan
1. Graphic Rating Scale
• Menilai sejauh mana derajat perilaku yang diperlihatkan oleh orang yang dinilai
• Derajat perilaku tersebut ditunjukkan dengan angka, kata sifat, atau kalimat
penjelasan pendek
• Jika menggunakan angka, skala penilaian ditunjukkan dari angka 1 sampai 5.
Dimana angka 1 menunjukkan nilai terburuk dan angka 5 menunjukkan nilai
terbaik
Graphic Rating Scale memiliki bentuk perbaikan yang dinamakan dengan
Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)
a. Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)
• Mematokkan angka graphic rating scale dengan perilaku (behavior) tertentu
untuk membantu penilai membuat penilaian
• Patokan tersebut merupakan perilaku yang diharapkan dari karyawan pada
tingkat pekerjaan tertentu maka BARS terkadang dinamakan dengan behavioral
expectation scale (BES)
2. Forced-Choice Scale
Mengharuskan penilai memilih satu dari dua (atau dua dari empat)
kalimat yang paling memberikan penjelasan mengenai orang yang dinilai