Anda di halaman 1dari 9

Memajukan Sumber Daya

Manusia Operasional Supaya


Umkm Bisa Berkembang
UKM merupakan unit usaha yang mampu menyerap tenaga kerja cukup
banyak di Indonesia saat ini. Perkembangan daya saing UKM saat ini
banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti teknologi, keuangan, dan
proses produksi, dan sumber yang paling penting yaitu karyawan dengan
modal intelektual/asset, keterampilan, kreativitas dan informasi.
Perusahaan atau UKM yang memiliki modal karyawan dengan
intelektual/aset yang besar makan akan semakin cepat UKM tersebut
maju dan berkembang. Manajemen sumber daya manusia adalah
tentang manajemen tenaga kerja atau karyawan suatu organisasi atau
perusahaan. Tenaga kerja didapat melalui kegiatan dibidang rekrutmen,
seleksi, penilaian dan kompensasi. Selanjutnya, tenaga kerja atau
karyawan harus diatur dengan memberikan tugas dan tangung jawab
yang telah ditentukan dan dikomunikasikan. Untuk memastikan bahwa
karywan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan maka
dibutuhkannya kegiatan oelatihan dan kegiatan pengembangan.
IMPLEMENTASI STRATEGI PERENCANAAN SDM

• Pada perusahaan UKM seorang manajemen Sumber Daya


Manusia harus mampu dikelola dengan baik agar perusahaan
tidak mengalami kebangkrutan. Tenaga kerja atau sumber
daya yang melihat secara kuantitas dan kualitas sangat
berpengaruh terhadap keberlangusngan hidup untuk saling
bersaing dengan UKM lain atau perusahaan yang lebih besar
lagi dalam satu unit bidang UKM yang sama. Sehingga,
perusahaan UKM harus memiliki strategi perencanaan Sumber
Daya Manusia untuk memperbaiki pengelolaan bisnis
perusahaan UKM tersebut. Dengan pengeloaan SDM yang
baik akan menciptakan pengelolaan bisnis yang baik hingga
akhirnya akan mengakibatkan terciptanya daya saing yang
berkualitas diantara bisnis UKM lain.
Strategi Perencanaan SDM tersebut
diantaranya adalah:
1. Perekrutan
Perencanaan SDM tidak akan berhasil jika tidak diikuti dengan kegiatan rekrutmen dan seleksi yang berpedoman
pada kualifikasi SDM yang dibutuhkan.
2. Pelatihan dan Pengembangan
Perubahan lingkungan akan selalu terjadi dan jika UKM batik tidak bisa beradaptasi dengan perubahan lingkungan,
maka lama kelamaan usahanya akan merugi.
3. Rencana Karir
Dengan program rencana karir yang jelas,maka akan menarik tenaga kerja dari lingkungan sekitarUKM.
4. Fase Perencanaan
Fase ini menyelaraskan rancangan karirkaryawan dengan pemilik UKM. Tujuan dari fase iniadalah mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangankaryawan dan membantu karyawan untuk memilih jalurpengembangan karir.
5. Fase Penghargaan
Fase ini membantu karyawan memantapkantipe karir yang diinginkannya. Dari hasil penelitianmenyatakan bahwa
pilihan karir yang terdapat padaUKM sangatlah terbatas, lain halnya dengan pekerjakantoran atau pekerja
perusahaan swasta skala besar.Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan pemilikUKM untuk mengarahkan
pilihan karir karyawankedepan
6. Fase pengembangan
Fase ini membantu karyawan untukmewujudkan kreativitas yang dapat
mendukung untukmemasuki karir baru di masa depan
7. Kompensasi
Segala sesuatu yang diterima karyawan sebagaibalas jasa atas kontribusinya
dikatakan kompensasi.Pemilik UKM batik harus menetapkan
kompensasiharus dengan persyaratan adil dan layak
8. Sistem Hasil / Output
Kompensasi ditetapkan besarannya tergantungdari unit yang dihasilkan pekerja
(per potong, per meter,per liter, per kilogram). Kelebihan sistem ini
adalahkaryawan akan bersungguh-sungguh mencapai targetdengan
kualitas yang tetap terjamin.Sistem borongan
9. Sistem wajku
Kompensasi yang dibayarkan berdasarkanstandar waktu (jam, hari, minggu,
bulan). Sistem inilebih tepat diterapkan untuk karyawan dengan
jenispekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik secarakuantitatif, misal
karyawan bagian administrasi,keuangan, promosi
Hambatan UKM di Indonesia
Ada banyakhambatan yang dialami oleh UKM, hamabtan yang paling tertinggi adalah
korupsi kemudian diikuti oleh akses pembiayaan dan inflasi. Dapat dilihat pada Gambar 2
korupsi menjadi kendala yang dihadapi oleh UKM nomor satu atau paling banyak terjadi.
Hal ini dapat terjadi apabila perusahaan UKM tidak melakukan strategi perencanaan
sumber daya yang benar atau melakukannnya denga nasal-asalan.

Korupsi biasanya akan dilakukan oleh para karyawan yang tidak kopeten atau tidak
memiliki kualifikasi yang benar. Maka dari itu perusahaan UKM pada saat proses seleksi
dan perekrutan harus melakukan system yang bagus. Misalnya, melakukan tes yang bias
melihat kepribadian para calon karyawan atau sumber daya, melakukan tes untuk melihat
tinggak intelektual yang dimilikinya, dan juga tes yang dapat melihat tingkat kebatilan yang
dimiliki oleh calon karyawan tersebut.

Setelah melakukan proses tes-tes tesebut alangkah baiknya pihak perusahaan UKM dapat
melakukan proses interview secara langsung. Hal ini dapat memlihat secara langsung
bagaimana sikap, prilaku, dan wujud para calon karyawan atau calon tenaga kerja.
Dengan melihat nya langsung dan memberikan beberapa pertanyaan yang kepadanya
juga bias melihat bagaimana mental yang dimiliki oleh calon karyawan tersubut. Proses
interview juga dapat meilihat seberapa serius nya calon karyawan tersebut ingin bekrja
pada perusaahan UKM tersebut.
Perkembangan Data Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) tahun 2010-2013 di Indonesia
 
Tahun Jumlah Unit Usaha Jumlah Sumber Daya Jumlah PDB

2010 54.114.821 98.238.913 3.411.574,7


2011 55.206.444 101.722.458 4.321.830
2012 56.534.592 107.657.509 4.869.568,1
2013 57.895.721 114.144.082 5.440.007,9

Tabel 1. Perkembangan Data UKM Tahun 2010-2013.


Sumber: www.depkop.go.id
200000000
180000000
160000000
140000000
120000000
100000000
80000000
60000000
40000000
20000000
0

2010 2011 2012 2013

Jumlah Unit Usaha Jumlah Sumber Daya Jumlah PDB

Gambar 1. Perkembangan Data UKM Tahun 2010-2013


KESIMPULAN
Untuk mendapatkan karyawan atau sumber daya yang baik, maka perusahaan UKM harus
melakukan strategi perencanaan SDM, yaitu: Proses Perekrutan, proses pelatihan dan
pengembangan, proses rencana karir, fase perencanaan, fase pengarahan, fase
pengembangan, kompensasi, system hasil (output), dan juga system waktu. Perusahaan UKM
harus memastikan semua strategi tersebut berjalan dengan baik dan lancer untuk menunjang
keberhasilan daya saing.Indonesia dari tahun 2010 sampai dengan 2013 mengalami
perkembangan dari setiap tahunnya untuk Jumlah Unit Usaha dan Jumlah Sumber dayanya.
Dengan adanya perkembangan jumlah unit usaha pada Indonesia maka akan mengakibatkan
terciptanya lapangan pekerjaan, hal itu akan mengakibatkan perkembangan juga untuk jumlah
sumber daya yang bekerja dan mengurangi pengangguran pada negara Indonesia ini.
Lapangan pekerjaan tersebut harus diisi dengan sumber daya yang cocok dengan bidangnya
yang pastinya berkualitas. Pada tahun 2011, Indonesia mengalami perkembangan sebesar
2,02% untuk unit usaha dan 3,55% untuk sumber daya dari tahun 2010. Pada tahun 2012,
Indonesia mengalami perkembangan sebesar 2,41% untuk unit usaha dan 5,83% untuk
sumber daya dari tahun 2011. Sedangkan pada tahun 2013, Indonesia mengalami
perkembangan 2,41% untuk unit usaha dan 6,03% untuk sumber daya dari tahun 2012.
Thanks
You

Anda mungkin juga menyukai