Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA

KEWIRAUSAHAAN
TUGAS PERTEMUAN 11
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Tugas Kewirausahaan
untuk memperoleh Nilai Terbaik.

Oleh.
Fahri fadillah
NIM. 521212053

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
2021/2022

Berikut Ulasan Video Tersebut :

1. Manajemen SDM Pada UMKM.


Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=IiLi0o8-Q4I

MANAJEMEN SDM PADA UMKM

UKM merupakan unit usaha yang mampu menyerap tenaga kerja cukup
banyak di Indonesia saat ini. Perkembangan daya saing UKM saat ini banyak
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti teknologi, keuangan, dan proses produksi,
dan sumber yang paling penting yaitu karyawan dengan modal intelektual/asset,
keterampilan, kreativitas dan informasi.[1] Perusahaan atau UKM yang memiliki
modal karyawan dengan intelektual/aset yang besar makan akan semakin cepat
UKM tersebut maju dan berkembang. Manajemen sumber daya manusia adalah
tentang manajemen tenaga kerja atau karyawan suatu organisasi atau perusahaan.
Tenaga kerja didapat melalui kegiatan dibidang rekrutmen, seleksi, penilaian dan
kompensasi. Selanjutnya, tenaga kerja atau karyawan harus diatur dengan
memberikan tugas dan tangung jawab yang telah ditentukan dan dikomunikasikan.
Untuk memastikan bahwa karywan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan maka dibutuhkannya kegiatan oelatihan dan kegiatan pengembangan.
Kegiatan semacam itu dapat mempengaruhi kerja dan organisasi atau perusahaan.
[2] UKM sangat membutuhkan tenaga kerja atau sumber daya yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan sehuingga UKM harus melakukan tahap rekreutment
dan seleksi yang baik dan benar.
Kendala UMKM Di Indonesia ( Dalam urutan Prioritas )
Kurang nya Permodalan
Kesulitan Pemasaran
Persaingan Usaha yang Ketat
Kurangnya Pengetahuan Teknis Produksi dan Keahlian
Kurang nya Keterampilan Manajerial (SDM)
Kurang nya Pengetahuan Manajemen Keuangan dan Pencatatan Keuangan
(Akuntansi)

Implementasi Strategi Perencanaan SDM


Pada perusahaan UKM seorang manajemen Sumber Daya Manusia harus mampu
dikelola dengan baik agar perusahaan tidak mengalami kebangkrutan. Tenaga kerja
atau sumber daya yang melihat secara kuantitas dan kualitas sangat berpengaruh
terhadap keberlangusngan hidup untuk saling bersaing dengan UKM lain atau
perusahaan yang lebih besar lagi dalam satu unit bidang UKM yang sama.
Sehingga, perusahaan UKM harus memiliki strategi perencanaan Sumber Daya
Manusia untuk memperbaiki pengelolaan bisnis perusahaan UKM tersebut. Dengan
pengeloaan SDM yang baik akan menciptakan pengelolaan bisnis yang baik hingga
akhirnya akan mengakibatkan terciptanya daya saing yang berkualitas diantara
bisnis UKM lain.

1. Perekrutan
Perencanaan SDM tidak akan berhasil jika tidak diikuti dengan kegiatan
rekrutmen dan seleksi yang berpedoman pada kualifikasi SDM yang dibutuhkan.
Kualifikasi yang dibutuhkan terdiri dari kualifikasi umum dan kusus.
2. Pelatihan dan Pengembangan
Perubahan lingkungan akan selalu terjadi dan jika UKM batik tidak bisa
beradaptasi dengan perubahan lingkungan, maka lama kelamaan usahanya
akan merugi. Pemilik UKM harus mau menyadari bahwa berinvestasi pada SDM
adalah kemutlakan yang harus dilakukan jika ingin usahanya tetap eksis
3. Rencana Karir
Dengan program rencana karir yang jelas,maka akan menarik tenaga kerja dari
lingkungan sekitarUKM. Kecenderungan para pemuda sekitar tidak adayang mau
menjadi perajin batik adalah karena pertama,tidak ada minat, kedua pekerjaan ini
dirasa kurangbergengsi dan kurang pergaulan serta ketiga, tidak adaprospek
karir kedepan. Dalam persepsi mereka, orangdiluar keturunan keluarga pemilik
UKM tidak akanmemiliki karir yang mapan. Padahal, karir yang mapanadalah
cerminan meningkatkan kesejahteraan orang
4. Fase Perencanaan
Fase Ini menyelaraskan rancangan karirkaryawan dengan pemilik UKM. Tujuan
dari fase iniadalah mengidentifikasi kelebihan dan kekurangankaryawan dan
membantu karyawan untuk memilih jalurpengembangan karir. Di tahap ini
biasanya karyawanbelum mempunyai pandangan tentang masa
depannya.Sehingga, pelaku UKM bisa mengajar karyawanuntuk bersama-sama
mengidentifikasi kelemahan dankelebihan masing-masing
5. Fase Penghargaan
Fase ini membantu karyawan memantapkantipe karir yang diinginkannya. Dari
hasil penelitianmenyatakan bahwa pilihan karir yang terdapat padaUKM
sangatlah terbatas, lain halnya dengan pekerjakantoran atau pekerja perusahaan
swasta skala besar.Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan pemilikUKM untuk
mengarahkan pilihan karir karyawankedepan
6. Fase Pengembangan
Fase ini membantu karyawan untukmewujudkan kreativitas yang dapat
mendukung untukmemasuki karir baru di masa depan. Sebagai contoh,ada
karyawan yang berminat membuka usahanyasendiri.
7. Kompensasi
Segala sesuatu yang diterima karyawan sebagaibalas jasa atas kontribusinya
dikatakan kompensasi.Pemilik UKM batik harus menetapkan kompensasiharus
dengan persyaratan adil dan layak. Tidak munafikdikatakan bahwa kompensasi
seringkali menjadi faktordorongan utama bagi seseorang dalam
bekerja.Kompensasi bisa berupa material dan non material
8. Sistem Hasil (Output)
Kompensasi ditetapkan besarannya tergantungdari unit yang dihasilkan pekerja
(per potong, per meter,per liter, per kilogram). Kelebihan sistem ini
adalahkaryawan akan bersungguh-sungguh mencapai targetdengan kualitas
yang tetap terjamin.Sistem borongan.
9. System Waktu
Kompensasi yang dibayarkan berdasarkanstandar waktu (jam, hari, minggu,
bulan). Sistem inilebih tepat diterapkan untuk karyawan dengan jenispekerjaan
yang tidak mempunyai standar fisik secarakuantitatif, misal karyawan bagian
administrasi,keuangan, promosi dsb

Kesimpulan :
Untuk mendapatkan karyawan atau sumber daya yang baik, maka
perusahaan UKM harus melakukan strategi perencanaan SDM, yaitu: Proses
Perekrutan, proses pelatihan dan pengembangan, proses rencana karir, fase
perencanaan, fase pengarahan, fase pengembangan, kompensasi, system hasil
(output), dan juga system waktu. Perusahaan UKM harus memastikan semua
strategi tersebut berjalan dengan baik dan lancer untuk menunjang keberhasilan
daya saing.
Ada banyakhambatan yang dialami oleh UKM, hambatan yang paling
tertinggi adalah korupsi kemudian diikuti oleh akses pembiayaan dan
inflasi.Korupsi menjadi kendala yang dihadapi oleh UKM nomor satu atau paling
banyak terjadi. Hal ini dapat terjadi apabila perusahaan UKM tidak melakukan
strategi perencanaan sumber daya yang benar atau melakukannnya dengan
asal-asalan. Agar semuanya berjalan baik maka pada saat perusahaan
melakukan proses perekrutan dan seleksi harus dilakukan dengan benar dan
pasti akan mendapatkan hasil yang baik pada saat calon karywan tersebut
menjadi karyawan pada perusaahaan UKM tersebut.
2. Manajemen Produksi dan Operasional
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=lYyaB7IUI5w
Kesimpulan :
Fungsi Manajemen Produksi dapat diartikan sebagai kegiatan manajemen yang
merupakan proses atau rangakain kegiatan yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penerapan, pengawasan yang dilakukan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Tanpa Iplementasi Fungsi Manajemen Produksi yang baik
maka tidak akan efektif dan efisien dalam memproduksi batu bara dan mencapai
tujuannya. Terdapat empat kegiatan fungsi manajemen produksi yaitu sebagai
berikut;
1. Perencanaan (Planing) Perencanaan merupakan langkah awal yang harus
dirancang se efektif dan se efisien mungkin dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada sebelum melakukan produksi agar tujuan dapat tercapai sesuai target.
2. Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian merupakan proses penetepan
kedudukan jabatan karyawan dan berdasarkan ketetapan ilmu pertambangan yang
akan dipertanggung jawabkan oleh pegawai tersebut dalam ptlaksanaan tugasnya.
3. Penerapan (Actuating) Penerapan merupakan kegiatan yang menggerakkan
pegawai agar bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab posisi jabatan masing-
masing agar tercapainya tujuan perusahaan. Kepemimpinan masing-masing posisi
sangat berperan penting dalam proses penerapan ini.
4. Pengawasan (Controlling) Pengawasan merupakan proses menilai dan
memperhatikan kegiatan sudah sesuai dengan standart yang telah ditetapkan atau
belum, jika kegiatan belum dilaksanakan sesuai ketetapan dan tanggung jawab
kedudukan jabatan masing-masing pegawai maka atasan yang bertanggung jawab
atas kegiatan tersebut berhak melakukan Surat Peringatan (SP) hingga Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) pegawai.
A. SARAN
Agar Implementasi Fungsi Manajemen terlaksana dengan baik maka atasan yang
bertanggung jawab atas kegiatan produksi sesuai tanggung jawabnya maka
diperlukan untuk lebih ketat lagi memperhatikan proses kegiatan dalam penerapan
tugas dan tanggung jawab serta dibutuhkan kesadaran diri masingmasing karyawan
dalam penerapan tugas dan tanggung jawab dan kesadaran akan keselamatan kerja
agar tercapainya tujuan dengan efektif dan efisien tanpa menimbulkan masalah
Internal. Adapun masalah Eksternal seperti cuaca yang cukup menghambat waktu
dan proses produksi, maka pekerja disarankan untuk lebih lincah dalam menghadapi
masalah cuaca agar tidak mudah terjadinya longsor yang akan menghambat proses
produksi yang efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai