Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Manajemen Kinerja


Kode Mata Kuliah : EKMA4263
Nama Mahasiswa : YONASTI RISES DJOE
NIM : 044201669

PT Metropolitan Land Tbk. (Metland)

PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) merupakan perusahaan swasta yang bergerak di


bidang properti. Pada tahun 2021, perusahaan ini akan mengimplementasikan penggunaan
sistem aplikasi dan prosedur dengan Applied System Technology (APS),
mengimplementasikan manajemen SDM sebagai modal perusahaan, dan mempercepat proyek
baru di luar Jabodetabek dan Pulau Jawa.
Perusahaan ini melakukan eksekusi strategi kinerja dengan pelatihan dan
pengembangan SDM untuk mengembangkan perusahaan. Adapun tahapan yang kami lakukan
adalah kinerja berbasis nilai-nilai perusahaan (Metland Spirit), kontrol, mekanisme review, plus
implementasi pelatihan & pengembangan.
Untuk mengimplementasikan tahapan kinerja berbasis nilai-nilai perusahaan (Metland
Spirit) yaitu untuk memastikan para pimpinan mendemonstrasikan nilai-nilai perusahaan.
Pemimpin juga harus dapat membentuk pemimpin berikutnya yang lebih baik dari dirinya, dan
menjaga karyawan yang baik agar tidak keluar. Sementara itu untuk kontrol, Metland
melakukan kunjungan ke lokasi proyek/unit dan menindak lanjuti hasil kunjungan dengan
papan kendali. Untuk tahap mekanisme review ada pesan pemegang saham, yakni untuk
internalisasi nilai-nilai perusahaan. Dilanjutkan dengan rapat anggaran, yaitu untuk pengesahan
anggaran dan target tahunan perusahaan, rapat koordinasi bulanan, hari ulang tahun perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga memberikan penghargaan kepada karyawan teladan dan
melaksanakan Metland Peduli.
Hasil dari pengembangan SDM yang dilakukan Metland adalah 100% manajemen
puncak diangkat dari dalam perusahaan dengan masa kerja mulai 10-24 tahun. Sebanyak 80%
level General Manager dan Vice General Manager merupakan karyawan yang berasal dari
dalam perusahaan, hanya 20% yang direkrut dari luar perusahaan. Lalu, 70% level manajer dan
supervisor diangkat dari staf-staf perusahaan yang berkinerja baik dan berpotensi, hanya 30%
yang direkrut dari luar.
Selain jenjang karier yang mayoritas diisi dari dalam perusahaan, tingkat karyawan
yang mengundurkan diri (turn over) juga menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 tingkat
turn over perusahaan ini sebesar 5,9% dan tahun 2016 hanya 3,7%. Terakhir tahun 2017, tingkat
turn over semakin menurun yaitu 2,5%. Sementara untuk engagement startegy, Metland
membagi menjadi 4, yakni hard set, mindset, skill & knowledge, dan practice.

Hard set ditekankan bahwa bekerja di perusahaan harus memiliki visi dan misi. Sedangkan
mind set, ditekankan ke karyawan bahwa bekerja tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk
orang banyak. Untuk menjalankan program itu, perusahaan berrgabung di Yayasan
Metropolitan Peduli, menjadikan para pemimpin sebagai teladan, menciptakan, dan
mensosialisasikan jalur karir serta kehidupan pekerjaan yang seimbang. Yayasan Metropolitan
Peduli juga sebagai wadah membentuk para pemimpin Metland sebagai teladan, menciptakan
dan menyosialisasikan jalur karier serta kehidupan pekerjaan yang seimbang.
Di sisi rekrutmen, Metland melaksanakan New Management Trainee Best Graduate
Program, dengan hanya meng-hire mahasiswa yang memiliki IPK 3,5 ke atas untuk
mengerjakan proyek besarnya, salah satunya di Kertajati. Dengan program ini perusahaan
berupaya untuk memiliki link & match program yang bekerja sama dengan hotel, program
assessment evaluation dan placement right person. Program ini menjadi driver proses
rekrutmen yang mengombinasikan antara rekrutmen dengan pelatihan untuk mempercepat
learning curve pada karyawan baru.
Hasilnya, dalam waktu 6 bulan para karyawan baru telah menguasai seluruh lini bisnis
perusahaan, mulai dari pengembang residensial sampai pada bisnis komersial operasional pusat
perbelanjaan (mall), dan perhotelan. Strategi penggabungan antara rekrutmen dan pelatihan ini
menggunakan pendekatan PDCA (Plan-Do-Check-Action). Fasenya, dimulai dari perencanaan
hingga eksekusi, dilanjutkan review dan aksi lanjutan. Fase perencanaan memuat perencanaan
SDM, perencanaan kinerja, analisa kebutuhan pelatihan. Fase pelaksanaan atau eksekusi,
meliputi rekrutmen, seleksi, penempatan, dan pelatihan.
Untuk pemeriksaan atau review, kami mengevaluasi pelatihan dan pemetaan bakat
secara tahunan. Sebagai kelanjutannya, perusahaan memiliki program percepatan rekrutmen
dengan program link & match, mendesain ulang analisa kebutuhan pelatihan, dan problem
identification & corrective action. Langkah berikutnya, melakukan intervensi untuk
meningkatkan kinerjanya dan mendapatkan bakat-bakat yang tepat bagi peningkatan bisnis
perusahaan. Setelah berjalan 3 hingga 6 bulan dilakukan pemeriksaan terhadap kecocokan
bakat-bakat tersebut dengan mengadakan Mid Review dan Final Review.
Upaya ini menghasilkan hasil yang signifikan pada tahun 2016 dan 2017 dengan
menempatkan 35 Management Trainee dan 40 Program Link & Match yang ditempatkan
diseluruh lini bisnis perusahaan. Dari program yang telah dijalankan, para Management
Trainee yang telah bergabung sejak pada 2016, tahun ini telah ada yang menduduki posisi
manajer, bahkan yang bergabung pada tahun 2014 telah menempati posisi dengan Vice General
Manager pada suatu unit residensial yang merupakan posisi yang tinggi di suatu proyek
pengembang residensial.

Sumber: https://swa.co.id/swa/trends/rahasia-manajemen-pengembangan-sdm-metland

Berdasarkan gambaran PT. Metland, Tbk. Yang telah dipaparkan, Anda diminta untuk:
1. Menjelaskan, apakah program-program atau langkah-langkah yang diterapkan oleh
manajemen perusahaan merupakan sistem manajemen kinerja?
2. Dalam pengembangan SDM, tahapan-tahapan apa saja yang menggambarkan suatu
sistem manajemen kinerja?
3. Jika merujuk kapada teori, terdapat beberapa tahapan dalam perancangan sistem
manajemen kinerja. Sebut dan jelaskan tahapan-tahapan yang dimaksud!

JAWABAN :
1. Program – program atau langkah – langkah yang diterapkan oleh manajemen
perusahaan tersebut sudah melakukan sistem manajemen kinerja yaitu perusahaan
melakukan suatu proses untuk menciptakan pemahaman bersama antara pejabat
penilai dan karyawan yang dinilai mengenai apa yang harus dicapai (target
perusahaan/unit kerja/individu) dan bagaimana mencapainya (kompetensi) serta
metode penilaiannya yang disampaikan oleh pimpinan terhadap karyawan yang
dituju.
2. Pada pengembangan SDM memiliki nilai kualitas yang baik ditandai dengan
perekrutan pegawai dengan minimal IPK 3,5 serta melakukan upgrade skill dengan
dilakukan pelatihan dan perusahaan memiliki program percepatan rekrutmen dengan
program link & match, mendesain ulang analisa kebutuhan pelatihan, dan problem
identification & corrective action, dengan tahapan eksekusi meliputi rekrutmen,
seleksi, penempatan, dan pelatihan.
3. PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) sudah melakukan beberapa tahapan dalam
perancangan sistem manajemen kinerja. Tahapan – tahapan yang dimaksud meliputi :
- Fase planning ditunjukan dengan perusahaan merencanakan akan
mengimplementasikan penggunaan sistem aplikasi dan prosedur dengan Applied
System Technology (APS), mengimplementasikan manajemen SDM sebagai
modal perusahaan, dan mempercepat proyek baru di luar Jabodetabek dan Pulau
Jawa
- Fase ongoing dan monitoring dibuktikan dengan perusahaan melakukan
kunjungan ke lokasi proyek/unit dan menindak lanjuti hasil kunjungan dengan
papan kendali. Untuk tahap mekanisme review ada pesan pemegang saham, yakni
untuk internalisasi nilai-nilai perusahaan. Dilanjutkan dengan rapat anggaran,
yaitu untuk pengesahan anggaran dan target tahunan perusahaan, rapat koordinasi
bulanan, hari ulang tahun perusahaan. Selain itu, perusahaan juga memberikan
penghargaan kepada karyawan teladan dan melaksanakan Metland Peduli.
- Fase cecking dan reviewing dibuktikan dengan mengevaluasi pelatihan dan
pemetaan bakat secara tahunan. Sebagai kelanjutannya, perusahaan memiliki
program percepatan rekrutmen dengan program link & match, mendesain ulang
analisa kebutuhan pelatihan, dan problem identification & corrective action.
Langkah berikutnya, melakukan intervensi untuk meningkatkan kinerjanya dan
mendapatkan bakat-bakat yang tepat bagi peningkatan bisnis perusahaan. Setelah
berjalan 3 hingga 6 bulan dilakukan pemeriksaan terhadap kecocokan bakat-bakat
tersebut dengan mengadakan Mid Review dan Final Review.
- Fase rewarding dibuktikan dengan hasil yang signifikan pada tahun 2016 dan
2017 dengan menempatkan 35 Management Trainee dan 40 Program Link &
Match yang ditempatkan diseluruh lini bisnis perusahaan. Dari program yang
telah dijalankan, para Management Trainee yang telah bergabung sejak pada
2016, tahun ini telah ada yang menduduki posisi manajer, bahkan yang bergabung
pada tahun 2014 telah menempati posisi dengan Vice General Manager pada
suatu unit residensial yang merupakan posisi yang tinggi di suatu proyek
pengembang residensial

Anda mungkin juga menyukai