Disusun Oleh :
Bety Puspitasari
Eka Hermiani
Madihah Salwa
Yana Ayu P
Novia Damayanti
110400208
110400210
110400216
110400236
110400295
MBTI G - 2010
Pertanyaan yang diajukan saat melakukan wawancara kepada unit Human Resource Center
(HRC) divisi HR-09
Bapak XYZ sebagai narasumber Sekretaris OSM HR - 09 :
1. Secara garis besar, HR-09 seperti apa?
2. Selain program perekrutan yang dilakukan melalui website, apakah ada program
perekrutan lain selain melalui website?
3. Seperti apa program perencanaan karir di HR-09 ini? Apa semua pegawai membuat
career planning-nya masing-masing? Atau HR-09 sudah memiliki career planning
untuk setiap pegawainya?
4. Apa saja ketentuan program training and development karyawan yang dilakukan
bagian HR-09?
5. Apakah ada program pemberian penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi?
6. Apakah terdapat program pemberian program kompensasi untuk pegawai PT.
Telkom?
7. Siapakah yang memberikan penilaian terhadap kinerja karyawan ? dan point apakah
yang dinilai ?
8. Bagaimana hubungan industri karyawan PT. Telkom terhadap perusahaan?
9. Analisis jabatan (salah satu jabatan yanga ada pada HR-09) : a. Job Description
b. Job Specification
c. Job Standard
Visi
Misi
:
Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Tujuan
: Menjadi posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legacy dan
meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun
2015.
HRC terbentuk sejak Januari 2006 dengan berubahnya sifat pengeolaan SDM dari
desentralisasi menjadi sentralisasi melalui peleburan unit unit pengelolaan SDM di berbagai
divisi. Direktorat Human Capital and General Affait sebagai direktorat yang mengelola
karyawan sebagai Human Capital, memiliki beberapa unit dibawah nya yaitu :
-
Subdit HR policy
Subdit Organization Development
Subdit Industrial Relation
Community Development Center
Management Consulting Center
Human Resource Assesment Service
Learning Center
Human Resource Center
Yayasan dan Dana Pensiun untuk Human Capital
Visi :
Menjadikan human capital Telkom grup sebagai kompetitif advantage perusahaan dan
menjadi role model pengelolaan human capital di bisnis Telecomunication, Information
Media, dan Edutainment.
Misi :
-
SGM HRC
DEPUTY SGM HRC
SM CAREER
DEVT
SM JOB
MGT
SM
COMPETENCY
DEVT
OSM HR AREA 00
Unit yang
dikelola :
centers
SM HR
BUDGET
SM GENERAL
SUPPORT
OSM HR AREA 01
OSM HR AREA 02
OSM HR AREA O3
OSM HR AREA O5
OSM HR AREA O4
OSM HR AREA O8
OSM HR AREA O6
OSM HR AREA O9
OSM HR AREA O7
SM HR
INFORM
SYSTEM
PROGRAM PEREKRUTAN
Penjaringan calon peserta rekrut fresh graduate tidak dilaksanakan melalui
pengumuman massal secara terbuka, namun dilakukan melalui Campus Recruitment serta
berdasarkan dabase pelamar. Hal ini dilakukan agar proses rekrut berjalan dengan efisien,
baik dari sisi waktu maupun biaya, serta efektif menyasar calon peserta yang dituju. Berikut
merupakan perguruan tinggi terkemuka yang biasa menjadi sasaran Campus Recruitment
oleh PT. Telkom (ITB, UI, IT Telkom, IM Telkom, Univ. Cendrawasih).
Sistem seleksi karyawan baru pada PT. Telkom, yakni :
a. Seleksi menggunakan sistem gugur, dimana setiap pelamar hanya dapat mengikuti
proses seleksi berikutnya setelah dinyatakan lulus pada tahap seleksi sebelumnya.
b. Seleksi dibagi dalam 4 (empat) tahap, yakni :
1) Seleksi Administrasi.
2) Psikotest.
3) Bahasa Inggris (TOEFL) dan Wawancara Umum
4) Test Kesehatan & Wawancara Direksi.
Proses penyeleksian karyawan PT. Telkom terdiri dari :
1. Seleksi dilakukan dengan sistem paket/gugur yang meliputi:
a. Uji Personal Qualities ( Kepribadian )
b. Uji Keterampilan dan Pengetahuan.
c. Uji Kesehatan dan wawancara Manajemen.
2. Seleksi dilaksanakan oleh tim yang dibentuk oleh pejabat yang berwenang yang dapat
melibatkan pihak ketiga, seperti : Perguruan Tinggi atau lembaga penyedia Tenaga Kerja
3. Metode seleksi maupun alat seleksi yang digunakan akan ditetapkan oleh Kepala Pusat
Career Development Service Center sesuai dengan kebutuhan.
Kewajiban tim rekrutasi adalah :
a) Mengumumkan hasil seleksi tahap akhir kepada para peserta melalui surat
b) Melakukan koordinasi dengan TELKOM training center untuk penyelenggaraan program
orientasi
Bagi para peserta yang dinyataan lulus seluruh proses seleksi dan diterima menjadi karyawan
TELKOM akan ditetapkan sebagai karyawan masa percobaan(status karyawan bulanan)
selama 3 (tiga) bulan sambil menerima program induksi. Apabila memenuhi persyaratan,
karyawan bulanan akan diangkat menjadi karyawan tetap pada posisi "Entry Level" setelah
menyelesaikan masa percobaan
PENGEMBANGAN KARIR
Pada tahun 2011 mulai diimplementasikan tool pengembangan karir yaitu
FASTRACK. Dimana pengembangan karir menjadi tanggung jawab bersama oleh
karyawan dan manajer lini.
Dua kali dalam setahun para karyawan diminta untuk mengisi Employee Career Plan yaitu
posisi-posisi yang diinginkan oleh karyawan dalam pengembangan karirnya. Sedangakan
para manajer lini juga diminta untuk mengisi Management Career Plan yaitu posisi-posisi
pengembangan karir yng cocok bagi para bawahannya.
Sejak tahun 2007 ruang lingkup pengembangan karir tidak hanya terbatas di internal PT.
Telkom melainkan sudah terbuka pada lingkup Telkom Group seperti cross staffing antar
perusahaan dalam Telkom Group. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan sinergi di dalam
Telkom Group sehingga performansi telkom consolidated juga dapat meningat.
KOMPENSASI
Untuk memotivasi karyawan agar dapat mempertahankan dan meningkatkan
kinerjanya, PT. Telkom memberikan insentif secara berkala sesuai dengan tingkat pencapaian
kerja dan thresholdnya. Seluruh karyawan berhak mendapat kenaikan tunjangan dasar sebesar
10% yang diberikan secara rutin pada bulan juli, disamping itu terdapat program kenaikan
gaji dasar yang diberikan secara rutin pada bulan april.
Selain itu, karyawan TELKOM diberikan paket remunerasi yang kompetitif sesuai
peraturan yang berlaku dan harga pasar, yang terdiri dari gaji pokok dan gaji terkait dengan
tunjangan, bonus dan berbagai fasilitas, termasuk program pensiun dan program pelayanan
kesehatan pasca kerja, tunjangan kesehatan untuk mereka sendiri dan beberapa anggota
keluarga intinya, bantuan perumahan dan tunjangan tertentu lainnya, termasuk yang terkait
dengan kinerja unit. Paket remunerasi ini senantiasa dievaluasi agar pergerakan gaji
karyawan sesuai dengan harga pasar.
PERFORMANCE APPRAISAL
PT. Telkom menetapkan metode penilaian kinerja pada karyawannya menggunakan
Future-Oriented Method yaitu menggunakan basis Balance Score card, yaitu dengan
mempertimbangkan 4 perspektif yang saling berhubungan yang merupakan penerjemahan
strategi dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian
di ukur dan di monitor secara berkelanjutan. 4 perspektif yang menjadi pertimbangan adalah:
1. Financial berorientasi pada para pemegang saham
2. Customer bagaimana menjadi supplier utama yang paling bernilai bagi customer
3. Internal Business Process proses bisnis apa saja yang terbaik yang harus perusahaan
lakukan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan finansial dan kepuasan
pelanggan
4. Learning and Growth bagaimana mningkatkan dan menciptakan value secara
continue terutama dalam hubungannya dengan kemampuan dan motivasi karyawan
mulai 1 Februari 2009 akan diberikan Manfaat Pensiun (MP) dengan azas uniformula yang
besarannya ditetapkan atas kesepakatan antara Manajemen dan Sekar. Akibatnya, sampai saat
ini belum adanya rumusan yang pasti terhadap pembayaran Manfaat Pensiun dengan azas
Uniformula (Pasal 35 ayat 4 PKB III). Manajemen memberikan Bantuan Manfaat Pensiun
Sekaligus (BMPS) sebagai solusi dari Manfaat Pensiun bagi karyawan yang pensiun mulai 1
Februari 2009. Sejak Desember 2009, program pembayaran BMPS telah direalisasikan
terhadap lebih dari 111 orang pensiunan TELKOM yang pengajuannya telah diproses.
ANALISIS JABATAN
Nama
: Bpk. XXX
Posisi
Level Pendidikan
: S2 Magister Management
Job Description
Job Spesification
-
Job Standart
-
Meningkatkan evaluasi Net Promoter Score (NPS) pada 100 karyawan PT. Telkom,
Mengadakan one on one meeting dan focus group discusion per triwulan,
Menetapkan jumlah karyawan baru sebesar maksimal 20% dari jumlah karyawan
yang keluar (multi exit),
Mengadakan program on the job training / on boarding pada unit bisnis tertentu yang
dilakukan selama 6 bulan.