Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PPSDM

RENCANA STRATEGIS PT TELKOM INDONESIA Tbk


DOSEN MATA KULIAH: Tony Susilo Wibowo, S.E., M.Pd., M.SM.

DI SUSUN OLEH:

Alfi Syahrin (171500106)


Desy Ayu Puspitasari (171500008)
Eko Adi Pranoto (171500122)
Fatimah R.S (171500111)
Leyly Elvi Tsuwaibah (171500245)

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
KELAS D 2017
A. ANALISIS MASALAH
Dalam memenangkan persaingan bisnis PT Telkom ingin memiliki SDM dengan Kinerja
yang tinggi, baik kinerja individu maupun kinerja perushaaan. Hal hal yg selama ini
menyebabkan rendahnya kinerja perusahaan dan individu bagi PT Telkom adalah :
1. Pertama, Rendahnya kemampuan penguasaan pengembangan perushaan,
keterampilan dan sikap.
2. Kedua, lingkungan kerja yg kurang mndukung baik fisik maupun non fisik.
3. Ketiga, kepemimpinan yg kuramg aspiratif, kooperatif dan inovatif.
4. Keempat, motivasi kerja karyawan/staff/manajemen rendah.
5. Kelima, budaya kerja belum dilaksanakan secara baik oleh karyawan.
6. Keenam, kepuasan kerja masih rendah belum menyentuh seluruh lapisan karyawan.

Maka dari itu diperlukan adanya pengembangan SDM untuk dapat memenangkan
persaingan dalam dunia bisnis melalui pendidikan dan latihan untuk dapat meningkatkan
kemampuan karyawan dalam menjalankan tugas sesuai fungsi dan tanggung jawabnya.

B. RENCANA STRATEGIS

Dalam kaitannya dengan proses pengembangan sumber daya manusia, Telkom telah
membentuk sebuah Master Plan Human Capital (2011-2015) yang kemudian terus menerus
diperbarui setiap tahun.
Pembaharuan Master Plan dimaksudkan supaya rencana yang disusun bisa
disesuaikan dengan dinamika bisnis perusahaan. Jadi, Telkom menyusun master plan selaras
dengan strategi bisnis yang diterapkan sebelumnya.
Dalam rangka menilai kompetensi sumber daya manusia yang bekerja di dalam
lingkup Telkom, perusahaan tersebut juga menerapkan pendekatan Competency Based
Human Resources Management, atau yang disebut sebagai CBHRM.
Ada tiga model yang dikembangkan berdasarkan pendekatan tersebut, yaitu :
a. Specific Competency (Skill & Knowledge)
b. Generic Competency (Personal Quality)
c. Core Competency (values).
Ketiganya pada dasarnya dikembangkan guna mendukung proses penilaian kualitas
karyawan dengan cara transparan dan adil.
Selain menerapkan master plan yang terus menerus diperbarui, Telkom juga
membuat semacam direktori di mana ada daftar tentang kompetensi yang dibutuhkan oleh
perusahaan tersebut. Daftar itu juga terus menerus diperbarui supaya sesuai dengan
perubahan dan dinamika bisnis yang berlaku di Telkom.
Lebih jauh lagi, pengembangan sumber daya manusia didasarkan pada sejumlah
nilai-nilai yang berlaku di dalam perusahaan – yang disebut sebagai Telkom 5C, yaitu :
1. Collaborative innovation
2. Co-ceation of win-win partnership
3. Caring meritocracy
4. Customer first
5. Commitment to long term.

Dalam lingkup yang lebih luas, ada tiga titik berat yang diperhatikan serius oleh
Telkom, terutama pada hal yang terkait dengan program pengembangan kompetensi
karyawan. Ketiga titik tersebut adalah:
a. Mengembangkan kemampuan karyawan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang
berlaku di Telkom.
b. Mengembangkan kemampuan peran karyawan, di mana fokusnya dititik-beratkan pada
pengembangan kualitas pribadi. Kualitas pribadi pun pada gilirannya didefinisikan
dan/atau dipilih berdasarkan kategori peran tertentu.
c. Memilah sekaligus mengembangkan budaya yang berfokus pada penguatan nilai
perusahaan dan internalisasi. Kedua hal tersebut kemudian menjadi basis dan dasar
bagi pembentukan budaya karyawan di Telkom.

C. PENDIDIKAN & PELATIHAN BERKALA PADA TELKOM


Ada beberapa strategi pengembangan kompetensi yang sering dilakukan oleh
Telkom, yakni:
1. DNA Strategy. Ini adalah pelatihan yang dilakukan guna menggali lebih banyak
informasi terkait dengan berbagai macam produk yang ditawarkan Telkom Group,
yang meliputi konten, aplikasi, network, dan device.
2. Accelerate Strategy. Yang satu ini adalah pelatihan yang fokus pada akuisisi dan
penetrasi, dan dalam banyak hal terkait dengan peningkatan proses bisnis.
3. Empower Strategy, yakni jenis pengembangan kompetensi yang berhubungan
dengan peningkatan penjualan, pemberdayaan manusia, serta saluran pengiriman.
4. Lateral strategy, yakni jenis pelatihan yang mengarah kepada community marketing
dan many to many marketing.

Selain keempat hal di atas, Telkom juga menyediakan program yang apik guna
mengembangkan kepemimpinan di masa depan. Program-program tersebut biasanya
disesuaikan dengan tingkat jabatan karyawan, dan meliputi:
a. Kepemimpinan Tingkat Senior
b. Kepemimpinan Tingkat Menengah
c. Kepemimpinan Tingkat Dasar

Proses pengembangan kompetensi juga pada dasarnya berhubungan dengan sejumlah


program internal lain di lingkup kerja Telkom, seperti knowledge management. Ini adalah
sebuah upaya yang digalakkan, di mana masing-masing karyawan memiliki kesempatan
untuk berbagi informasi, konsep, dan bertukar ide melalui artikel tertentu. Dalam alur
pengembangan kompetensi karyawan, Telkom juga membuat sistem di mana penilaian
objektif atas kemampuan karyawan diterapkan dengan baik.
Sistem penilaian kompetensi di Telkom didasarkan pada dua aspek, yakni:
a. Aspek proses, atau proses yang berdasarkan syarat-syarat yang melekat pada jenis
kompetensi tertentu
b. Aspek hasil yang menekankan pada sasaran kerja individual
Nilai yang diperoleh berdasarkan kedua aspek yang disebut di atas kemudian
dihubungkan dengan beragam proses lainnya, yakni pemanfaatan hasil untuk kepentingan
pengembangan kinerja, penghargaan atau remunerasi, pengembangan karir, serta
pengembangan kompetensi. Yang disebut terakhir ini terbuka peluangnya bagi para
karyawan yang memiliki bakat khusus dan kinerja yang berkualitas.
Jalur pengembangan kompetensi disediakan oleh Telkom melalui Program
Pengembangan Terpadu, yang pada dasarnya dipersiapkan guna memupuk calon pemimpin
di sejumlah posisi penting di dalam perusahaan. Para calon pemimpin dijaring menggunakan
data top talent yang berisi daftar karyawan yang memiliki kinerja dan kompetensi paling
tinggi.
Dengan jenjang dan sistem pengembangan sumber daya manusia yang panjang dan
ditopang oleh sistem yang agak rumit, tidak heran bahwa Telkom memang terlihat memiliki
niat serius dalam mendidik karyawannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.upi.edu/7993/2/d_adp_019802_chapter1.pdf

https://dvdpelatihansdm.com/bagaimana-cara-telkom-mengembangkan-sdm-
dan-pelatihan-karyawannya/

Anda mungkin juga menyukai