Anda di halaman 1dari 3

ALPIANSYAH AK21B

20210070107 SIM SESI 9

TUGAS SESSI 9 MK SM – STRATEGI MANAJEMEN


STRATEGI DAN METODE PENGENDALIAN (CONTROL) DAN PENGELOLAAN
(MANAJEMEN) SDM – SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PERUSAHAAN/BISNIS.
Dalam Perusahaan, baik itu sebagai KARYAWAN , PIMPINAN (Supervisor/ Manager) atau sbg PEMILIK

Bacalah MATERI bacaan mengenai Strategi Pengelolaan dan Pengembangan SDM yang dikiirimkan ke
Edlink di Sessi 9 ini. Dan kalian masing2 (individu) harap membuat analisa, atau ide, bagaimana
tantangan SDM di tahun 2023 mendatang ? saat perusahaan banyak (mayoritas) omzetnya menurun,
dana cash flow menurun, penjualannya , Salesnya drop, keuntungan berganti jadi kerugian, lalu SDM
mulai dikurangi, dipotong gaji, diliburkan berkala, di PHK atau dikurangi trainingnya, fasilitasnya ?

Fokuskan pada aspek STRATEGI nya, apa strategi/ cara/ metode yang perlu diterapkan (pilih max 2
point) untuk pengelolaan atau pengembangan SDM yang menjadi vital (kritis) di tahun 2023, dan
jelaskan mengapa demikian ?

Nilainya lebih bagus apabila anda bisa memiih satu saja dari internet, google search, bisa dari artikel,
bisa dari youtube, journal, blog mengenai bagaimana peran SIM SDM dalam perusahaan tahun depan?

Jawaban max 2 halaman dan sertakan website address yang anda jadikan sebagian nara sumbernya ya.
Jangan copas, buat dengan kata2 anda sendiri. Dan tuliskan ringkas dengan POINT2 apa Tindakan2 atau
Strategi2nya menurut ilmu Strategi Manajemen – anda bisa benchmark dari materi2 dan juga dari
sumber2 lain yang banyak bertebaran mengenai Kiat Survive atau Strategi Manajemen SDM untuk
menghadapi thn. 2023.

Selamat mengerjakan secara mandiri ya.

Yang Copas akan dapat sangsi pemotongan nilai 50%.


JAWABAN.

Strategi pengelolaan SDM. Menurut artikel ;


http://repository.uki.ac.id/302/1/STRATEGIMANAJEMENSUMBERDAYAMANUSIADANPERANNYADALAM
PENGEMBANGANKEUNGGULANBERSAING.pdf

A. Melakukan seleksi personel Untuk menarik calon karyawan, manajer personalia organisasi
memilih karyawan dari semua departemen dan memilih karyawan tertentu sesuai dengan
potensi, latar belakang pendidikan, dan keahliannya.
PERTAMA harus bisa menempatkannya pada posisi yang sesuai. Pemilihan karyawan dalam
suatu organisasi memiliki dua keunggulan penting. Pertama, dari sudut pandang manajemen,
pemilihan karyawan dalam organisasi menguntungkan perusahaan, karena karyawan menjadi
terbiasa dengan budaya organisasi yang ada, menghemat biaya perekrutan, biaya pelatihan,
dan biaya lainnya. . Kedua, dari sisi karyawan, pemilihan karyawan dalam suatu organisasi
dapat memotivasi karyawan dan meyakinkan mereka bahwa perusahaan telah menerapkan
sistem jenjang karir yang jelas.
B. Melakukan pelatihan dan pengembangan Pelatihan dan pengembangan adalah tempat
karyawan membuka potensi mereka. Melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan, potensi penuh
karyawan harus terungkap dan membawa manfaat maksimal bagi perusahaan. Pelatihan dan
pengembangan merupakan dimensi yang dapat meningkatkan produktivitas kerja seorang
pegawai. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa hasilnya
terlihat. Pendidikan dan pelatihan adalah manfaat yang dapat dipertahankan organisasi dari
waktu ke waktu
C. Melakukan Evaluasi Kinerja Setiap pegawai senior atau junior harus dievaluasi kinerjanya.
Peringkat kinerja adalah dimensi yang digunakan untuk mengukur seberapa baik kinerja
seorang karyawan di tempat kerja. Penilaian kinerja bertujuan untuk mengontrol kompetensi
setiap karyawan yang bekerja di area kerja yang ditetapkan oleh organisasi. Proses evaluasi
kinerja biasanya mencakup beberapa indikator kinerja. Indikator kinerja harus merupakan hasil
keputusan bersama yang dikembangkan oleh suatu organisasi sesuai dengan karakteristiknya
agar dapat bersaing dalam industrinya. Tinjauan kinerja yang teratur dan terencana
meningkatkan kinerja karyawan dalam jangka panjang.
D. Pelaksanaan Pendidikan Profesi Pendidikan profesi merupakan salah satu aspek yang
ditujukan untuk meningkatkan keterampilan kerja pegawai. Adopsi harus dilakukan di semua
lini, tidak hanya ketika karyawan baru atau lama diintegrasikan ke dalam posisi tertentu.
Pelatihan vokasi bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pekerjaan yang dilakukan
dalam suatu organisasi atau untuk menyegarkan proses kerja yang dilakukan. Manajer SDM
perlu berkolaborasi dengan departemen lain dalam melakukan pelatihan profesional yang
menuntut karyawan untuk meningkatkan keterampilan kerja mereka. Tujuan kerjasama ini
adalah untuk memenuhi kebutuhan pegawai di departemen tertentu dengan spesifikasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan departemen tersebut.
E. Memperjelas struktur kerja melalui tugas dan fungsi terpenting dalam organisasi Struktur
kerja yang buruk seringkali menyebabkan kebingungan dalam organisasi dan sistem kerja yang
mubazir dan tidak efisien. Kejelasan struktur kerja dalam organisasi tertuang dalam Standard
Operating Procedure (SOP). SOP tersebut dengan jelas mencantumkan tugas pokok dan fungsi
masing-masing pegawai. SOPharus disiapkan dan dievaluasi oleh divisi manajemen sumber daya
Orang-orang melalui kolaborasi dengan departemen lain dalam organisasi. Tujuan dari kerjasama ini
adalah untuk membantu departemen HR menerjemahkan pola dan sistem kerja masing-masing
departemen sehingga tanggung jawab utama dan fungsi masing-masing karyawan di dalam departemen
terwakili dengan jelas.

F. Penerapan Disiplin Disiplin kerja wajib bagi seluruh karyawan. Sebaik apa pun suatu perusahaan,
tanpa kedisiplinan karyawan, sulit untuk bekerja secara efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan. Disiplin kerja karyawan paling baik ditegakkan oleh Sumber Daya
Manusia melalui berbagai aspek pengukuran seperti kehadiran karyawan, kepatuhan terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja (K3), kepatuhan terhadap sistem dan prosedur kerja, dan disiplin kerja
lainnya. Departemen sumber daya manusia harus secara teratur melaporkan pelanggaran disiplin kerja
oleh karyawan.

G. Motivasi Motivasi adalah upaya untuk mendorong karyawan agar melakukan pekerjaannya sesuai
dengan tujuan organisasi. Semakin termotivasi sebuah perusahaan, semakin produktif karyawannya.
Motivasi dapat dilakukan oleh SDM melalui aspek-aspek motivasi seperti: B.: Memberikan insentif,
terutama memberikan asuransi kesehatan jika karyawan sakit, memberikan pendidikan dan pelatihan,
memberikan fasilitas otomotif, memberikan pinjaman lunak untuk kepemilikan mobil dan rumah, atau
terkait langsung dengan motivasi Aspek lain yang harus dilakukan.

H. Menyediakan Saluran Komunikasi. Komunikasi adalah bagian yang sangat penting dari setiap
organisasi. Sumber Daya Manusia adalah area di mana komunikasi perlu dijembatani antara manajemen
dan karyawan atau antara karyawan dan karyawan. Pemogokan karyawan seringkali merupakan hasil
dari saluran komunikasi yang tidak efektif. SDM harus netral dalam membangun jalur komunikasi yang
efektif. Ketika manajemen sumber daya manusia dan keselarasan perusahaan begitu tinggi, komunikasi
tentu tidak berjalan

I. Implementasi kebijakan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Kebijakan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja merupakan bagian yang dirasakan langsung oleh karyawan. SDM harus menganggap
serius kebijakan kesehatan dan keselamatan karena berdampak pada produktivitas karyawan. Dengan
menerapkan kebijakan kesehatan dan keselamatan yang memenuhi harapan karyawan, Anda dapat
memastikan bahwa karyawan Anda aman di tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai