Anda di halaman 1dari 3

RANCANGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

SDM YANG EFEKTIF


1
Khoirotun Nisa’

ABSTRAK
Sifat asosiasi sangat tergantung pada sifat SDM dalam asosiasi. Tuntutan tersebut
tidak terlepas dari tantangan perekonomian yang bersifat global, dinamis, dan kompetitif.
Pelatihan dan pengembangan merupakan bagian dari manajemen SDM. Strategi perusahaan
untuk meningkatkan kinerja, kemampuan, keterampilan, dan perilaku karyawan mencakup
banyak pelatihan dan pengembangan. Namun, pelatihan dan pengembangan seringkali
dilakukan dengan cara yang tidak efisien dan efektif. meskipun pengeluarannya cukup besar.
Tidak jarang karyawan tidak dapat mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari dalam
pelatihan dan pengembangan di tempat kerja setelah berpartisipasi di dalamnya.
pertimbangan prinsip, strategi, langkah, dan elemen pelatihan dan pengembangan SDM.
Kata Kunci : Pengembangan, Pelatihan, SDM

ABSTRACT
A. PENDAHULUAN

Pelatihan dan pengembangan memiliki kontribusi besar dalam organisasi karena dapat
berfunsi sebagai agent af change terhadap individu dalam organiasi yang merupakan Sumber
daya manusia (SDM). Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja di
perusahaan, organisasi, atau lembaga. Hal ini dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan
pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih baik dan menguasai
pekerjaan yang dijabatnya atau yang akan dijabatnya kedepan.

Salah satu fungsi manajemen sumberdaya manusia adalah training and development
artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja yang bersumberdaya manusia yang baik dan
tepat sangat diperlukan pelatihan dan pengembangan. Dengan pelatihan dan pengembangan,
tenaga kerja akan mampu mengerjakan, meningkatkan, mengembangkan pekerjaannya.

TetapiseringkalipelaksanaanpelatihandanpengembanganSDMtidakefisien dan efektif.


Tidak dirancang secara efektif dan hanya pemborosan dana, tujuan pun tidak tercapai.
Bagaimanakah rancangan pelatihan dan pengembangan SDM yang efektif? Dalam makalah
ini akan dibahas tentang bagaimana merancang pelatihan dan pengembangan SDM yang
efektif.

B. PEMBAHASAN
Perancangan lingkup kerja adalah sistem kerja suatu ilmu yang terdiri dari teknik-
teknik dan prinsip-prinsip untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem kerja yang
bersangkutan (Sutalaksana et al, 2006.) Perancangan sistem kerja dapat dilihat dengan
melihat kata yang membentuk sistemnya yaitu: a. Perancangan Istilah “Perancangan”
diartikan sebagai “suatu proses, cara, atau perbuatan mengatur segala sesuatu sebelum
bertindak atau melakukan sesuatu” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia. B. Sistem
dalam bidang ilmu teknik industri, sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau
elemen-elemen yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Manusia, metode,
mesin, uang, metode, lingkungan, energi, dan informasi adalah masalah yang dihadapi.
C. Bekerja adalah kegiatan yang melibatkan atau melakukan sesuatu.
Rencangan kerangka kerja atau yang lebih dikenal dengan istilah mation and time
study memiliki sasaran-sasaran sebagai berikut: a. Mengembangkan teknik yang lebih
baik Menggunakan pendekatan pemecahan masalah, ketika merancang proses
manufaktur, memperhitungkan alternatif yang akan diberikan ke seluruh sistem atau
setiap operasi untuk ditingkatkan dalam sistem atau proses. b. Normalisasi tugas
kerangka dan teknik Setelah mendapatkan strategi terbaik, yang harus dilakukan adalah
normalisasi teknik, setiap aktivitas figur harus jelas dicirikan seperti dalam SOP metode
kerja standar c. Menentukan waktu standar Waktu standar dapat digunakan untuk
merencanakan dan menjadwalkan pekerjaan, untuk menilai biaya, untuk menilai biaya
pekerjaan, atau untuk mengatur kompensasi motivasi. d. Persiapan tenaga kerja
Persiapan spesialis dilakukan dengan memperhatikan strategi dan pedoman kerja yang
terkendali. Peta pelatihan, demonstrasi pelatihan, dan gambar bergerak dari aturan kerja
standar tersedia untuk karyawan yang akan dilatih.
Isi pekerjaan dan hasil

Anda mungkin juga menyukai