Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PRAKTIKUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB V PELATIHAN SDM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6

NAMA ANGGOTA : Nafrenis Octaviyana B11.2022.07682


Zahran Callysta P. M. B11.2022.07650
Chandra Megantara B11.2022.07670
Rifki Yahya B11.2022.07684
KELAS : B11.2.5
DOSEN : MOCHAMMAD ERIC S. W., S.T., M.M.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS DIAN

NUSWANTORO SEMARANG

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah WT atas nikmat,
taufik,dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “BAB 5 Pelatihan SDM” tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas Praktikum Manajemen
Sumber Daya Manusia dengan tujuan untuk menganalisis Pelatihan SDM pada
perusahaan Assan Motors dalam film “Gung Ho”.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca
pada umumnya, terima kasih.

Semarang, 4 April 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelatihan yaitu untuk meningkatkan kemampuan karyawan baik
secara afektif (sikap), kognitif (pengetahuan) dan psikomotoriknya
(perilaku) serta mempersiapkan karyawan dalam menghadapi
perubahan-perubahan yang terjadi sehingga dapat mengatasi hambatan-
hambatan yang sekiranya muncul dalam pekerjaan.
Pelatihan diawal pekerjaan bertujuan meningkatkan kompetensi
yang harus dimiliki tenaga teknik, yang merupakan persyaratan yang
ditetapkan oleh perusahaan. Pelatihan lanjutan dimaksudkan untuk
meningkatkan
kompetensinya ke jenjang keahlian yang lebih tinggi dibidangnya atau
penyesuaian apabila ada teknologi baru yang harus ditangani
dibidangnya atau membentuk kemampuan baru jika pindah bidang
kerjanya.
Pada hakekatnya pelatihan dirancang untuk membantu
organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh sebab itu penilaian dari
kebutuhan pelatihan organisasional mencerminkan tahap diagnostik
dari penentuan tujuan pelatihan. Penilaian ini melihat pada
permasalahan kinerja karyawan dan organisasional untuk menentukan
apakah dengan diadakannya pelatihan akan dapat mengurangi atau
menghilangkan kesenjangan kinerja. Dengan mementingkan
penggunaan pendekatan konsultasi kinerja, maka faktor-faktor non
teknis seperti kompensasi, struktur organisasi, desain pekerjaan, dan
iklim pekerjaan fisik, juga penting untuk dipertimbangkan.
Ketika telah diidentifikasi adanya kebutuhan terhadap program
pelatihan, maka upaya penilaian selanjutnya merincikan
tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh organisasi. Misalnya, dengan melihat
kinerja dari para staf administrasi dalam departemen penagihan.
Dalam makalah ini, kami mencoba menganalisis pelatihan SDM
yang terdapat dalam film Gung Ho.
BAB II

PEMBAHASA

B. Pengertian Pelatihan SDM

Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk


mengembangkan sumber daya aparatur, terutama untuk peningkatan
profesionalime yang berkaitan dengan, keterampilan administrasi dan
keterampilan manajemen (kepemimpinan).
Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan
dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau
pekerjaan. tujuan pelatihan kerja adalah untuk mendukung kelancaran
operasional dan produktivitas perusahaan. Namun, secara umum,
pelatihan kerja memiliki tiga tujuan atau objektivitas yang ingin dicapai
dari kegiatan tersebut, yakni ilmu pengetahuan, kemampuan, dan
penentuan
Sikap pelatihan (training) adalah sebuah konsep manajemen
sumber daya manusia yang sempit yang melibatkan aktivitas- aktivitas
pemberian instruksi-instruksi khusus yang direncanakan (seperti
misalnya pelatihan terhadap prosedur-
prosedur operasi pelatihan yang spesifik) atau pelatihan keahlian Dalam
suatu pelatihan memiliki beberapa ciri, yaitu:
1. Direncanakan dengan sengaja,
2. Adanya tujuan yang hendak dicapai,
3. Ada peserta (kelompok sasaran) dan pelatihan,
4. Ada kegiatan pembelajaran secara praktis,
5. Isi belajar dan berlatih menekankan pada keahlian atau
kreativitas suatu pekerjaan tertentu.
Terdapat lima langkah dalam proses pelatihan antara lain:
1. Menganalisis kebutuhan pelatihan.
2. Merancang keseluruhan program pelatihan.
3. Mengembangkan, menyusun dan membuat materi pelatihan.
4. Mengimplementasikan atau menerapkan program pelatihan.
5. Menilai atau mengevaluasi efektivitas materi.

C. Tujuan Dan Manfaat Pelatihan SDM


Pelatihan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam pekerjaan yang biasa
dilakukan sehari- hari. Tujuan dan Manfaat Pelatihan
1. Produktivitas (productivity)

Dengan pelatihan akan dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan,


keterampilan dan perubahan tingkah laku. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas organisasi.
2. Kualitas (quality)
Penyelenggaraan pelatihan tidak hanya memperbaiki kualitas pegawai
namun diharapkan dapat memperkecil kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam bekerja. Dengan demikian kualitas dari output yng
dihasilkan akan tetap terjaga bahkan meningkat.
3. Perencanaan Tenaga Kerja (human resource planning)
Pelatihan akan memudahkan pegawai untuk mengisi kekosongan
jabatan dalam suatu organisasi, sehingga perencanaan pegawai dapat
dilakukan sebaik-baiknya. Dalam perencanaan sumber daya manusia
salah satu diantaranya mengenai kualitas dan kuantitas dari pegawai
dengan kualitas yang sesuai dengan yang diarahakan.
4. Moral (morale)
Diharapkan dengan adanya pelatihan akan dapat meningkatkan prestasi
kerja dari pegawai sehingga akan dapat menimbulkan peningkatan
upah pegawai. Hal tersebut akan dapat meningkatkan moril kerja
pegawai untuk lebih bertanggung jawab terhadap tugasnya.
5. Kompensasi Tidak Langsung (Indirect Compensation)
Pemberian kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pelatihan
dapat diartikan sebagai pemberian balas jasa atas prestasi yang telah
dicapai pada waktu yang lalu, dimana dengan mengikuti program
tersebut pegawai yang bersangkutan mempunyai kesempatan untuk
lebih dapat megembangkan diri.
6. Keselamatan dan Kesehatan (health and safety)
Merupakan langkah terbaik dalam mencegah atau mengurangi
terjadinya kecelakaan kerja dalam suatu organisasi sehingga akan
menciptakan suasana kerja yang tenang, aman dan adanya stabilitas
pada sikap mental mereka.
7. Pencegahan Kadaluarsa (obsolescence prevention)
Pelatihan akan mendorong inisiatif dan kreatifitas pegawai, langkah
ini diharapkan akan mencegah pegawai dari sifat kadaluarsa.
Artinya kemampuan yang dimiliki oleh pegawai dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.
8. Perkembangan Pribadi (personal growth)
Memberikan kesempatan bagi pegawai untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemempuan yang dimiliki pegawai termasuk
meningkatkan perkembangan pribadinya.
D. Analisis Pelatihan SDM dalam Film Gung Ho
Pelatihan SDM pada Film Gung Ho Mengidentifikasi kesalahan
kerja yang dilakukan Kozihiro (analisis personal):
1. Kozihiro memiliki sifat yang ulet, rajin, dan bertanggung jawab atas
segala pekerjaan yang dilakukannya. Namun Kozihiro mendapat
kesulitan ketika berhadapan dengan para pekerja kota tersebut.
Sehingga, Kozihiro membuat kesalahan kerja yang diantaraya:
2. Terlalu mementingkan pekerjaan hingga melupakan waktu bersama
keluarga. 2Tidak bisa menerima budaya negara lain padahal ada
sisi positif yang dapat mereka ambil.
3. Terlalu serius dalam bekerja sampai lupa akan waktu istirahat.
4. Terlalu menuntut kesempurnaan dalam bekerja. 5Masih menerapkan
budaya Jepang dalam bekerja diKota Hadleyville, sehingga
Memastikan dan mengawasi aplikasi dari setiap aspek organisari,
penerima motivad manajemen pemasaran, pergalan dan proncs, mayatu
dengan seran strategi perusahaan dan memberikan sumbangan terhadap
bhaiya pencapaian sasaran sasaran Melakukan pengawasan dan
pengendalian atas seluruh kinerja karyawan kepentingan perusalun
Mengarahkan seluruh karyawan untuk bekerja secara profesional, efisien
dan efektif Menciptakan suasana tenang, danal dan enerjik terhadap
seluruh aktivitas perusahaan. Mengarahkan karyawan untuk meningkatkan
seluruh sumber daya yang ada secara Optimal bagi kepentingan
perusahaan Memberikan kemampuan profesoral cara optimal bags
kepentingan perusahaan Mengadakan pengawasan terhadap seluruh
kinerja departemen pemasaran.
BAB III

KESIMPULAN

E. Kesimpulan
Dari film “Gung Ho” dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang
dilakukan pada Kozihiro tersebut kurang tepat, karena dapat dilihat dalam
ilustrasi diawal film Kozihiro mendapat tindakan kekerasan fisik dari
atasannya. Walaupun dia bersalah dalam melakukan tugasnya namun tidak
seharusnya dilakukan dengan tindakan fisik, bisa dilakukan dengan cara
lain seperti mengevaluasi kesalahan dan menyelesaikan masalah dengan
berdiskusi atau alternatif lain tanpa kekerasan. Karena jika itu diterapkan
dinegara hukum maka akan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dan
dapat dikenai pasal serta dipidana

F. Daftar Pustaka

Bariqi, M. D. (2018). Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.


JSMB Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis Vol. 5, No. 2, 64-69.

Chaerudin, A. (2019). Manajemen Pendidikan dan Pelatihan SDM.


Sukabumi: CV Jejak, anggota IKAPI.

Howard, R. (Director). (1986). Gung Ho [Motion Picture]. Lumintang,

G. d. (2015). Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Terhada Kinerja Karyawan Pada PT Berlian
Kharisma Pasifik Manado. EMBA Ekonomi Manajemen Bisnis dan
Akuntansi Vol. 4, No. 2, 121-265.

Anda mungkin juga menyukai