OLEH KELOMPOK 5:
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa oleh karena kasih dan penyertaanya
kami dapat menyusun makalah mengenai”MANAJEMEN PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN SDM ” dengan baik.tujuan kami menulis makalah ini, untuk memudahkan
setiap pembaca dalam pemahaman mengenai pelatihan dan pengembangan yang baik
terkhususnya. kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan serta
kesalahan yang jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak sangat kami harapkan demi tercapainya perbaikan dan kesempurnaan.Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua khususnya bagi pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I.........................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................
BAB II........................................................................................................................
PEMBAHASAN........................................................................................................
BAB III.......................................................................................................................
PENUTUP..................................................................................................................
3.1 KESIMPULAN..................................................................................
3.2 SARAN..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di era persaingan global yang ketat, sumber daya manusia (SDM) dianggap sebagai
salah satu faktor yang paling penting memainkan peran utama dalam menjaga
keberlanjutan organisasi, kredibilitas serta penciptaan kepercayaan publik.
Penekanan pada sumber daya manusia sebagai modal berharga dalam organisasi
mencerminkan pekanan lebih pada sumber daya tak berwujud daripada yang nyata.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh (Becker, 1964) bahwa investasi sumber daya
manusia bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi organisasi baik dalam jangka
panjang atau pendek.
Melalui keterampilan dan kemampuan yang dimiliki karyawan akan termotivasi untuk
terus belajar membangun lingkungan bisnis yang unggul. Oleh karena itu, setiap
organisasi disarankan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan dalam memberikan
kontribusi yang optimal, antara lain dengan cara melakukan program pelatihan dan
pengembangan. Hal ini juga berhubungan dengan produktivitas organisasi dan dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan.
Demikian pula halnya dengan organisasi pemerintah, di mana kinerja pegawai terkait
erat dengan penyediaan layanan kepada publik. Meskipun merupakan sebuah organisasi
nonprofit, pegawai harus memiliki standar kualifikasi tinggi karena hal tersebut dapat
mempengaruhi kredibilitas lembaga pemerintah. Salah satu indikator yang dimiliki oleh
pegawai adalah pendidikan. Faktorfaktor lain dari pengembangan sumber daya manusia
memiliki hubungan dengan kinerja pegawai seperti pengembangan karir, mutasi, promosi
pekerjaan, dan kompensasi. Melalui pengembangan tersebut, pegawai akan bekerja
dengan prinsip transparansi dan profesionalisme sebagai penggerak utama yang pada
akhirnya akan menciptakan tata pemerintahan yang baik.
pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah sebuah program yang membantu
organisasi mengembangkan tenaga kerja mereka melalui pelatihan karyawan dan
pengembangan karir yang meningkatkan efektivitas dan kinerja organisasi.
Menurut Komang (2012:1), pengembangan karir adalah peningkatan pribadi yang
dilakukan seseorang untuk mencapai sebuah rencana karir dan peningkatan yang
dilakukan oleh departemen personalia untuk mencapai suatu rencana kerja sesuai dengan
jalur atau jenjang organisasi. Dapat disimpulkan bahwa Pelatihan dan Pengembangan
adalah suatu proses aktivitas yang dilakukan untuk memberi bekal pengetahuan dan
keterampilan dalam jangka waktu tertentu, yakni pelatihan lebih memfokuskan untuk
meningkatkan kinerja mereka saat ini sedangkan pengembangan lebih kepada persiapan
jangka panjang.
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
b. Manajer: memiliki peran untuk memberikan dukungan dan apresiasi atas kinerja
dan kontribusi yang ditunjukan setiap karyawan.
c. Perusahaan: memiliki peran sebagai penggerak dengan memfasilitasi setiap
karyawan untuk mengikuti program pelatihan, pilihan jenjang karir, dll melalui
kebijakan yang dimiliki.
program pengembangan karir secara umum adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Membuat rencana dengan menyelaraskan perencanaan karir karyawan dengan
tujuan jangka panjang perusahaan.
b. Pengarahan
Melakukan pendekatan dengan karyawan untuk membantu menyusun arah
karirnya melalui sesi konseling atau bisa dengan pelayanan informasi.
c. Pengembangan
Memberikan ruang kepada karyawan untuk menuangkan kreativitas dan
inisiatifnya dalam mencapai tujuan karir di masa depan.
tahapan program pengembangan karir secara spesifik adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan struktur organisasi
Dalam membuat program pengembangan karir yang sukses, pertama-tama bisa
melakukan salah satu strategi terbaik yaitu memahami kebutuhan perusahaan dan
karyawan dengan cara membuat struktur organisasi untuk setiap posisi dan
mengetahui peran masing-masing serta termasuk rencana kompensasi untuk setiap
posisi.
b. Membuat struktur karir yang ada di perusahaan
Setelah menetapkan struktur organisasi, selanjutnya adalah membuat struktur jalur
karir untuk setiap posisi. Selain untuk mempermudah dalam proses pembuatan
program pengembangan karir, struktur jalur karir ini juga bisa digunakan saat
mendapatkan pertanyaan dari karyawan.
c. Meminta pendapat karyawan
Dengan meminta pendapat pada karyawan tentang jalur karir apa yang mereka
harapkan akan membuat tugas HR menjadi lebih ringan dan menghindari usaha yang
2.3 Tahapan pelatihan
Pelatihan adalah suatu proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap karyawan. Pelatihan dapat dilakukan secara
formal maupun informal.
Secara umum, tahapan pelatihan dapat dibagi menjadi lima, yaitu:
a. Identifikasi kebutuhan pelatihan
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pelatihan yang diperlukan oleh
karyawan. Kebutuhan pelatihan dapat diidentifikasi melalui berbagai metode, seperti
survei, wawancara, dan analisis kinerja.
b. Perencanaan pelatihan
Tahap ini bertujuan untuk menyusun rencana pelatihan yang meliputi tujuan
pelatihan, sasaran pelatihan, materi pelatihan, metode pelatihan, dan evaluasi
pelatihan.
c. Pelaksanaan pelatihan
Tahap ini bertujuan untuk menyampaikan materi pelatihan kepada peserta
pelatihan. Metode pelatihan yang dapat digunakan antara lain ceramah, seminar,
workshop, dan pelatihan berbasis komputer.
d. Evaluasi pelatihan
Tahap ini bertujuan untuk menilai efektivitas pelatihan. Evaluasi pelatihan dapat
dilakukan dengan berbagai metode, seperti tes, kuesioner, dan wawancara.
e. Tindak lanjut pelatihan
Tahap ini bertujuan untuk membantu peserta pelatihan menerapkan hasil
pelatihan di tempat kerja. Tindak lanjut pelatihan dapat berupa coaching, mentoring,
dan on-the-job training.
https://edisimedan.com/2023/01/25/pengembangan-sumber-daya-manusia-sdm-kinerja-
aparat-sipil-negara/
https://bloghrd.com/tujuan-serta-tahapan-pelatihan-dan-pengembangan-sdm-adalah-
sebagai-berikut/
https://bard.google.com/share/ddb31b55bfcc
https://bard.google.com/share/9479796d2a6a
https://www.kitalulus.com/info-hrd/pelatihan-dan-pengembangan-sdm
https://www.topkarir.com/article/detail/mengenal-program-pengembangan-karir-
karyawan
https://dibimbing.id/blog/detail/contoh-program-pelatihan-dan-pengembangan-sdm