Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

FUNGSI PENGEMBANGAN TENAGA KERJA


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hj. Endah Ratnawaty Chotim, M.Ag., M.Si

Disusun Oleh :
Misi Islami 1198030148
Muhammad Fajril Anwar 1198030165
Muhammad Fikri Firmansyah 1198030166
Muhammad Rizky Wahyudin 1198030176

PROGAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT. berkat qudrot dan irodat nya
kita masih bisa bernafas dan pada akhirnya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Fungsi Pengembangan Tenaga Kerja” Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada
Dosen Pengampu yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga makalah
ini dapat disusun dengan baik dan benar.

Semoga makalah yang telah saya susun ini sangat membantu untuk yang sedang
belajar bahasa indonesia dan bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.
Karena tidak ada sesuatu yang sempurna kecuali Allah SWT. Penyusun juga menyadari
bahwa makalah ini juga tidak sempurna dan masih banyak kekurangan.

Maka dari itu penyusun mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca agar
penyusunan makalah selanjutnya penyusun akan membuat makalah yang lebih baik lagi.

Bandung, Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Pengembangan Tenaga Kerja.................................................................... 3
2.2 Tujuan Pengembangan Tenaga Kerja ..........................................................................3
2.3 Proses Penyusunan Program Pengembangan Tenaga
Kerja.................................................................................................................................. 5
2.4 Prinsip-Prinsip Pengembangan Tenaga
Kerja..................................................................................................................................... 6
2.5 Metode Pengembangan Tenaga Kerja ....................................................................... 9
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber Daya Manusia adalah individu produktif yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik itu dalam sebuah institusi maupun perusahaan yang
memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya. SDM secara makro adalah jumlah penduduk dengan usia produktif
yang ada di suatu negara. SDM meliputi daya pikir dan daya fisik yang dimiliki setiap
individu atau manusia. Karenanya SDM menjadi unsur penting dalam kegiatan
perusahaan.

Pengembangan SDM adalah sebuah usaha untuk meningkatkan kemampuan


SDM agar bisa menaikkan produktivitas perusahaan. Dengan kemampuan sumber
daya manusia yang ada di dalam perusahaan, akan sangat berpengaruh terhadap
peningkatan produktivitas kerja di lingkungan organisasinya, Dimana ada proses yang
dilewati meliputi berbagai masalah yang terjadi pada dalam perusahaan termasuk
buruh, manajer, karyawan, pegawai, dan tenaga kerja atau pegawai lainnya. Setelah
pengembangan SDM dilakukan maka tujuan perusahaan yang telah ditetapkan bisa
dilaksanakan.
Pengembangan di mulai dari rencana – rencana SDM organisasi karena
rencana ini menganalisis, meramalkan dan menyebutkan kebutuhan organisasional
untuk sumber daya manusia pada saat ini dan masa yang akan datang.Selain itu
perencanaan SDM mengantisipasi gerakan orang-orang dalam organisasi yang di
sebabkan oleh pensiun,promosi dan pemindahan.Selain itu,perencanaan SDM
membantu menyebutkan kapabilitas yang di butuhkan oleh organisasi di masa yang
akan datang dan perkembangan yang di butuhkan agar orang-orang dapat tersedia
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian pengembangan tenaga kerja ?


2. Apa tujuan dari pengembangan tenaga kerja ?
3. Bagaimana proses penyusunan program pengembangan tenaga kerja ?
4. Apa saja prinsip-prinsip tenaga kerja ?

1
5. Bagaimana metode pengembangan tenaga kerja dengan pendidikan dan
pelatihan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui bagaimana pengertian pengembangan tenaga kerja


2. Untuk mengetahui apa tujuan dari pengembangan tenaga kerja
3. Untuk mengetahui proses penyusunan program pengembangan tenaga kerja
4. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip tenaga kerja
5. Untuk mengetahui bagaimana metode pengembangan tenaga kerja dengan
pendidikan dan pelatihan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengembangan Tenaga Kerja/SDM

Pengembangan SDM dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas yang dilakukan


oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam waktu tertentu untuk meningkatkan
keterampilan dan keahlian sumber daya manusianya dalam entitas organisasi tersebut dan
pada akhirnya meningkatkan produktifitas organisasi secara menyeluruh. Selain itu,
tujuan dari pengembangan sumber daya manusia ini agar bisa melahirkan
perubahan sikap karyawan yang positif. Maka dari itu, dalam sebuah perusahaan
juga diperlukan divisi khusus pengembangan sumber daya manusia. Sehingga
nantinya ada yang membantu karyawan perusahaan dalam mengembangkan
kepribadian yang personal.

Selain itu, seorang karyawan juga bisa memiliki keterampilan yang


bersifat organisasional. Adapun pengembangan tersebut biasanya dimulai dari
proses on boarding kemudian memberikan kursus dan seminar bagi karyawan.
Bukan hanya itu, harus juga menyediakan sebuah tool. Di mana tool ini memiliki
kegunaan dalam membantu karyawan dalam pekerjaan maupun hal lainnya. Pada
dasarnya sebuah perusahaan yang sukses tentu memiliki pengembangan sumber
daya manusia yang baik, karena dalam menerapkan hal ini tentu diberikan sebuah
pengetahuan mengenai bisnis. Selain itu, seorang karyawan juga bisa menghasilkan
kinerja yang baik. Perlu diketahui bahwa divisi pengembangan sumber daya
manusia ini menjalankan tugasnya pada tahap penerimaan karyawan baru. Di mana
semua karyawan yang diterima harus dilatih oleh divisi ini terlebih dahulu sebelum
bekerja di perusahaan. Selain dilatih juga dibekali dengan sebuah pembelajaran
yang sangat penting tentang perusahaan.

2.2 Tujuan Pengembangan Tenaga Kerja

Tujuan diselenggarakan pengembangan kerja/karyawan menurut (Simamora:


2006: 276) yaitu diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan
mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas
dan kesejahteraan. Adapun tujuan-tujuannya sebagai berikut:

3
• Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak
memuaskan karena kekurangan keterampilan merupakan calon utama
pelatihan, kendatipun tidak dapat memecahkan semua masalah kinerja yang
efektif, progaram pelatihan dan pengembangan yang sehat sering berfaedah
dalam meminimalkan masalah ini.
• Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi.
Melalui pelatihan, pelatih memastikan bahwa karyawan dapat megaplikasikan
teknologi baru secara efektif. Perubahan teknologi pada gilirannya, berarti
bahwa pekerjaan senantiasa berubah dan keahlian serta kemampuan karyawan
haruslah dimuktahirkan melalui pelatihan, sehingga kemajuan teknologi dapat
diintgrasikan dalam organisasi secara sukses.
• Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompoten dalam
pekerjaan. Seorang karywan baru acap kali tidak menguasai keahlian dan
kemampuan yang dibutukan untuk menjadi ”job comotent” yaitu mencapai
output dan standar mutu yang diharapkan.
• Membantu memecahkan masalah orperasional. Para manejer harus mencapai
tujuan mereka dengan kelangkaan dan kelimpahan suber daya: kelangkaan
sumberdaya finansial dan sumberdaya teknologis manusia (human tecnilogical
resourse), dan kelimpahan masalah keuangan, manusia dan teknologis.
• Mempersiapkan karyawan untuk promosi satu cara untuk menarik, menahan,
dan memotivasi karyawan adalah melalui program pengembangan karir yang
sistematis. Pengembangan kemampuan promosional karyawan konsisten
dengan kebijakan sumberdaya manusia untuk promosi dari dalam: pelatihan
adalah unsur kunci dalam sistem pengembangan karir. Dengan secara
berkesinambungan mengembangkan dan mempromosikan semberdaya
manusianya melalui pelatihan, manejer dapat menikmati karyawan yang
berbobot, termotivasi dan memuaskan.
• Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi, karena alasan inilah,
beberapa penyelenggara orientasi melakukan upaya bersama dengan tujuan
mengorientasikan para karyawan baru terhadap organisasi dan bekerja secara
benar.
• Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi. Misalnya sebagian besar manejer
adalah berorientasi pencapaian dan membutuhkan tantangan baru

4
dipekerjaannya. Pelatihan dan pengembangan dapat memainkan peran ganda
dengan menyediakan aktivitas-aktivitas yang menghasilkan efektifitas
organisasional yang lebih besar dan meningkatkan pertumbuhan pribadi bagi
semua karyawan.

2.3 Proses Penyusunan Program Pengembangan Tenaga Kerja

Hal yang utama harus di fokuskan yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia
(SDM) merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk membentuk dan menghasilkan
manusia berkualitas yang memiliki kecakapan, kemampuan dan loyalitas dalam
melaksanakan pekerjaannya di sebuah organisasi maupun perusahaan. Pengembangan SDM
sangat perlu untuk dilakukan mengingat di era teknologi saat ini banyak sekali perusahaan-
perusahaan yang saling bersaing untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas. Salah satu
aspek yang dapat menunjang proses pengembangan SDM ini adalah aspek pendidikan.
Seseorang dengan tingkat pendidikan yang rendah pada umumnya memiliki kecakapan dan
kemampuan yang rendah pula. Hal tersebutlah yang banyak membuat perusahaan-
perusahaan besar lebih memilih tenaga kerja yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.

Berikut cara menyususun program pengembangan tenaga kerja yang terencana dengan baik
sebagai berikut:

1. Menentukan dan Mengembangkan Sasaran, Tujuan, dan Prioritas tenaga kerja


yang Diperlukan

Menentukan dan mengembangkan sasaran, tujuan dan prioritas tenaga kerja


merupakan langkah awal dalam pembuatan program pengembanggan tenaga kerja. Sebagai
contoh, sasaran tenaga kerja yang kini banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan
adalah tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan
standard kompetensi karyawan. Selain itu penentuan lokasi sasaran tenaga kerja juga harus
dilakukan pada tempat yang berbeda-beda pula, hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui
kualitas-kualitas SDM dari berbagai macam daerah sehingga kemampuan dan keterampilan
SDM yang dihasilkan pun lebih bervariasi.

2. Merancang Kebijakan yang Dapat Mendukung Terlaksananya Program

Untuk mencapai sasaran tenaga kerja yang diinginkan perlu dibuat beberapa
kebijakan yang mendukung sosialisasi program hingga terlaksananya program pengembangan
tenaga kerja tersebut.

3. Melakukan Proyeksi Terhadap Ketersediaan tenaga kerja

Proyeksi Ketersediaan tenaga kerja merupakan perkiraan jumlah karyawan yang


dibutuhkan dan mempertimbangkan kebutuhan tenaga kerja di masa yang akan datang.

4. Mengadakan Pelatihan Keterampilan

Pelatihan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi keterampilan yang dimiliki oleh


tenaga kerja. Hal tersebut dapat membantu untuk mengetahui karier yang sesuai dengan
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh mereka.

5
5. Melakukan Evaluasi Program.

Apabila langkah-langkah pembuatan program pengembangan tenaga kerja di atas


sudah dilaksanakan, maka perlu dilakukannya evaluasi terlebih dahulu. Tahapan evaluasi ini
merujuk kepada tahapan-tahapan yang telah dibuat sebelumnya. Tahapan ini untuk berfungsi
untuk memperkirakan apakah program yang telah direncanakan akan berhasil atau masih
memerlukan revisi atau perbaikan. menyempurnakan program-program pengembangan
tenaga kerja berikutnya.

Cara membuat program pengembangan tenaga kerja di atas bisa dilakukan untuk
program pengembangan SDM jangka waktu pendek maupun program pengembangan tenaga
kerja jangka panjang. Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa SDM
merupakan elemen yang sangat penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan. SDM yang
berkualitas akan membantu dalam pengelolaan organisasi atau perusahaan sehingga
organisasi dan perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. SDM berkualitas yang
berkualitas juga dapat melakukan berbagai macam tugas yang menyangkut kemajuan
perusahaan meliputi bidang perencanaan dan operasional.

2.4 Prinsip-Prinsip Pengembangan Tenaga kerja

Di dalam dunia kerja sendiri, talent dan kemampuan sangat diperlukan untuk
kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Namun menjadi permasalahan adalah bahwa
terdapat juga karyawan yang hanya sekedar bekerja dan menyelesaikan
tanggungjawabnya dibanding dengan berkontribusi secara penuh seperti yang
diharapkan perusahaan, meskipun sebenarnya banyak sekali bakat besar yang mereka
miliki dan jika bisa diarahkan mampu menciptakan hal-hal yang menakjubkan, tentu
menghasilkan kemajuan organisasi dan kinerja yang tinggi untuk perusahaan.
Sebagaimana yang diketahui bahwa SDM merupakan asset terbesar dalam
sebuah perusahaan. maka dari penting bagi perusahaan dalam mengelola SDM dengan
sebaik-baik termasuk salah satunya bagaimana cara mengembangkan bakat-bakat yang
mereka miliki baik itu Generasi Millennial maupun pasca millenium agar bisa
menciptakan hasil yang luar biasa.

1. Membangun Kepercayaan SDM.

SDM merupakan asset terbesar dalam sebuah bisnis dan setiap orang tersebut
memiliki nilai masing-masing yang unik. Untuk mengembangkan bakat bakat tersebut,
Anda harus percaya pada SDM yang ada diperusahaan dan nilai mereka. Para pemimpin
bisnis harus percaya pada manfaat yang dihasilkan dari pengembangan bakat dan nilai
karyawan. Karena jika Anda percaya pada nilai dan nilai potensi seseorang, Anda akan
melihat pengembangan bakat terbaik sehingga mampu berinvestasi sesuai dengan masa
depan bisnis Anda.

2. Melakukan Perkembangan Secara Fleksible.

Terus bergerak maju dalam pengembangan bakat Anda. Mengembangkan SDM


adalah pergerakan berkelanjutan seiring dengan perubahan waktu. Jangan puas pada

6
apa yang dikerjakan kemarin, tapi berevolusi strategi dan implementasi secara
rutin.Strategi bakat harus memiliki poin reevaluasi seperti ulasan untuk penyesuaian
beradaptasi. Ulasan rutin atau forum karyawan terbuka adalah cara yang bagus untuk
menjaga kesesuaian tujuan perusahaan.

3. Meningkatkan Pengalaman.

Jangan pernah mengabaikan bakat apapun yang dimiliki untuk dikembangkan


sedari muda. Meningkatkan nilai karyawan Anda saat ini adalah untuk masa depan
bisnis Anda. Salah satu elemen kunci strategi untuk pengembangan bakat adalah
meningkatkan pengalaman terhadap karyawan. Apakah hal itu dalam bentuk
bimbingan, pelatihan, atau magang, serta menggunakan pengalaman karyawan lain
sebagai strategis untuk membangkitkan generasi berikutnya. Membuat bimbingan dan
pelatihan lintas-organisasi melalui beberapa generasi bagian rutin dari strategi
pengembangan bakat Anda.

4. Membangun Sistem yang Teratur.

Membangun kateraturan perusahaan menjadi aspek perkembangan bisnis Anda.


Pengaturan lingkungan adalah satu-satunya sistem yang dibutuhkan dalam
pengembangan bakat. Angel Franklin, Pemimpin Talent Global Manajemen dan
Pengembangan mengatakan bahwa Ketika perusahaan mendorong sedikit lebih dalam,
kita sering menemukan bahwa ‘program yang terfokus dan mentoring tidak benar-benar
melayani kebutuhan mereka para milenium. Sebaliknya, hubungan mentor yang
dilakukan secara teratur akan mengahasilkan pertumbuhan bakat yang baik. Jadi
bagaimana kita terus-menerus menciptakan lingkungan yang tepat untuk melakukan
mentoring secara teratur.

5. Mengembangkan SDM.

Karyawan tidak hanya berbicara mengenai sebuah status dan deskripsi


pekerjaan mereka. Tetapi juga mengembangkan karyawan sebagai orang yang
berkontribusi lebih baik di tempat kerja Anda. Selain itu, sebagai orang yang ikut
berinvestasi, karyawan juga akan lebih terlibat dalam urusan perusahaan. terutama bagi
generasi milenium yang sangat intuitif pada motivasi. Mereka memahami jika Anda
hanya menggunakan mereka sebagai tenaga kerja atau Anda benar-benar menghargai
mereka sebagai manusia. Maka memperlakukan karyawan dengan dilandasi sebuah
kepercayaan, rasa hormat, dan loyalitas ke dalam budaya kerja akan membantu dalam
perkembangan bakat SDM yang berkualitas.

6. Membangun Kekeluargaan.

Bagi Generasi Millennial (Gen Y) sebuah kolaborasi saja tidaklah cukup,


merereka mengingikan lebih dari itu, dimana mereka bisa merasakan adanya sebuah
keluarga di tempat kerja. Ketika mereka merasa hubungan dan loyalitas di tempat kerja,
hal itu akan meningkatkan produksi mereka. Karyawan muda ingin karakteristik

7
relasional seperti kepercayaan, komitmen, dan transparansi di tempat kerja seperti
sebuah keluarga.

7. Membangun Sikap Kewirausahaan.

Meningkatkan sikap kewirausahaan dengan Mmemanfaatkan harapan dan


impian milenium dan pasca-milenium. Kebanyakan milenium memiliki jiwa
entrepreneur yang tinggi. Intrapreneurship merupakan topik yang semakin panas dalam
industri. Maka untuk meningkatkan ekonomi yang naik, bisa dilakukan dengan
mengeksplorasi jiwa-jiwa kewirausahaa mereka agar saling menguntungkan untuk
bisnis dan karyawan. Seperti halnya mengenai ide-ide bisnis baru, strategi pemasaran,
atau bahkan dapat menjelajahi usaha baru dari bakat yang mereka miliki.

8. Pelatihan Berfokus Pada Perkembangan.

Semakin majunya jaman, pelatihan tidak lagi sebuah kemewahan, tapi juga
harapan. Milenium tentu akan memahami bahwa pelatihan memiliki nilai dalam
mengembangkan karyawan. Pelatihan karyawan akan menghasilkan perkembangan
secara profesional.

9. Pembangunan Holistik.

Kristy Lübeck mengatakan, “Pengembangan bakat ini perlu sesuatu yang setiap
orang percaya di dalam perusahaan dan menghubungkan seluruh budaya perusahaan
secara keseluruhan.” Masa depan pengembangan bakat akan lebih inklusif dan holistik
dalam perusahaan. pengembangan bakat tidak akan menjadi anak tiri dari bisnis, tapi
kekuatan pendorong untuk kemajuan. Investasi dalam pengembangan bakat secara
keseluruhan akan menentukan 10 tahun mendatang sebuah bisnis.

10. Menceritakan Sejarah Hubungan Karyawan dan Perusahaan.

Perusahaan Anda memiliki cerita dan milenium Anda ingin menjadi bagian dari
itu. Beberapa keberhasilan bisnis baru seperti Zappos, Facebook, dan Google
menceritakan kisah dari karyawannya. Orang-orang tahu bahwa mereka ingin menjadi
bagian dri cerita itu. Keterlibatan karyawan muda dalam cerita akan menjadi investasi
ke masa depan. Milenium ingin bertahan untuk mendengar perkembangan sebuah
cerita. Biarkan mereka hidup, berbagi, dalam kontribusi perusahaan. Memberdayakan
karyawan muda untuk mengemudi storybrand adalah kebijaksanaan pemasaran.

11. Mengembangkan Talent

Informasi mengani bagaimana strategi pelatihan bisa yang digunaka bisa


dilakukan dengan malakukan pencarian melalui Google, hal itu menjadi sebuah
pelatihan dalam pengembangan bakat. Maka perusahaan harus melihat lebih jauh,
mengenai pengalaman belajar dan pelatihan pengembangan bakat yang unik.
Bagaimana strategi pelatihan bakat? Apa yang Anda berikan dalam pelatihan pada

8
mereka tidak bisa didapatkan di tempat lain? tentu hal itu akan menjadi unik dan
strategis. Sehingga membuat Anda melatih keunggulan kompetitif yang kuat dalam
bisnis.

2.5 Metode Pengembangan Tenaga Kerja

Dalam metode pengembangan tenaga kerja, yang paling umum digunakan


adalah Pelatihan atau Training dan Pendidikan, biasanya dilakukan agar para
karyawan semakin terampil dalam melakukan tugasnya, khususnya jika ada teknologi
baru yang harus mereka kuasai. Namun, pelatihan juga bisa diberikan agar para
karyawan memiliki wawasan atau kemampuan baru yang dapat menunjang tugasnya
di kantor. Selanjutnya melalui metode pengembangan tenaga kerja dengan
pendidikan, perusahaan memberikan pendidikan formal kepada para karyawan atau
memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan agar karyawan tersebut
memiliki kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pelatihan tenaga
kerja merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk personal yang berkualitas
dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada suatu
perusahaan ataupun organisasi. SDM yang berkualitas akan membantu perusahaan
untuk lebih berkembang dan mencapai tujuan perusahaan. Tujuan dengan
diadakannya metode pengembangan dengan cara pelatihan dan pendidikan antara lain
:

1. Produktivitas Kerja

Dengan pelatihan SDM, produktivitas kerja karyawan akan meningkat,


kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill (keterampilan
teknik), human skill (keterampilan karyawan), dan managerial skill (keterampilan
manajer) karyawan akan semakin baik.

2. Meningkatkan Efisiensi

Pengembangan SDM juga dapat meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan


baku, dan mengurangi waktu kerja mesin-mesin. Dengan begitu pemborosan akan
berkurang, sehingga biaya produksi relatif kecil dan daya saing perusahaan semakin
besar.

3. Menghindari Kerusakan

9
Dengan pengembangan SDM, karyawan akan menjadi semakin ahli dan
terampil dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan begitu kerusakan barang,
produksi, dan mesin-mesin akan semakin berkurang.

4. Menghindari Kecelakaan Kerja

Melatih SDM juga mampu mengurangi tingkat kecelakaan karyawan,


sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang.

5. Meningkatkan Pelayanan

Pelatihan dan pengembangan SDM juga penting untuk meningkatkan


pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada konsumen atau rekan perusahaan,
karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya tarik yang sangat penting
bagi rekanan-rekanan perusahaan yang bersangkutan.

6. Moral Lebih Baik

Dengan pelatihan SDM yang tepat, moral karyawan akan lebih baik karena
keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias
untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

7. Karir Karyawan

Dengan pengembangan, kesempatan untuk meningkatkan karir karyawan


semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan produktivitas kerjanya lebih baik.

Promosi ilmiah pun biasanya didasarkan kepada keahlian dan produktivitas


kerja seseorang.

8. Konseptual

Manejer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih
baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill lebih baik.

9. Kepemimpinan

Dengan pengembangan, kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik,


komunikasinya lebih luwes, motivasinya terarah sehingga pembinaan kerjasama
vertikal dan horizontal semakin harmonis.

10. Balas Jasa

10
Dengan pengembangan, balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits) karyawan
akan meningkat karena produktivitas kerja mereka semakin besar.

11. Konsumen

Pengembangan karyawan akan memberikan manfaat yang baik bagi


masyarakat atau konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau pelayanan
yang lebih bermutu.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengembangan tenaga kerja atau sumber daya manusia berkaitan dengan


tersedianya kesempatan dan pengembangan belajar, membuat program-program
training yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-
program tersebut. Pengembangan SDM memiliki peranan penting dalam
meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan. Dalam melakukan pengembangan
SDM bisa dilakukan dengan menggunkan pendekatan Motivasi kerja dimana motivasi
kerja merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu tindakan secara sadar yang
muncul dari dalam dan diluar diri masing-masing individu dengan tujuan
meningkatkan SDM yang unggul dan berdaya saing.

12
DAFTAR PUSTAKA

Entrepreneur, Jurnal. (2022). 7 Jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM Bagi


Perusahaan Diakses https://www.jurnal.id/id/blog/jenis-pelatihan-dan-
pengembangan-sdm-bagi-perusahaan/ pada tanggal 22 Oktober 2022 P

Gomes, Faustino Cardoso (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:


Andi Offset

Handoko, T. Hani. (2008). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Edisi
Kedua. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Hasibuan, Malayu. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi


Aksara

Kurniasih, Wida. (2021). Pengembangan SDM: Pengertian, Tujuan, Metode Dan


Fungsinya https://www.gramedia.com/literasi/pengembangan-sdm/ Diakses
pada tanggal 22 Oktober 2022

13

Anda mungkin juga menyukai