Disusun Oleh :
Misi Islami 1198030148
Muhammad Fajril Anwar 1198030165
Muhammad Fikri Firmansyah 1198030166
Muhammad Rizky Wahyudin 1198030176
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT. berkat qudrot dan irodat nya
kita masih bisa bernafas dan pada akhirnya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Fungsi Pengembangan Tenaga Kerja” Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada
Dosen Pengampu yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga makalah
ini dapat disusun dengan baik dan benar.
Semoga makalah yang telah saya susun ini sangat membantu untuk yang sedang
belajar bahasa indonesia dan bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.
Karena tidak ada sesuatu yang sempurna kecuali Allah SWT. Penyusun juga menyadari
bahwa makalah ini juga tidak sempurna dan masih banyak kekurangan.
Maka dari itu penyusun mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca agar
penyusunan makalah selanjutnya penyusun akan membuat makalah yang lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Pengembangan Tenaga Kerja.................................................................... 3
2.2 Tujuan Pengembangan Tenaga Kerja ..........................................................................3
2.3 Proses Penyusunan Program Pengembangan Tenaga
Kerja.................................................................................................................................. 5
2.4 Prinsip-Prinsip Pengembangan Tenaga
Kerja..................................................................................................................................... 6
2.5 Metode Pengembangan Tenaga Kerja ....................................................................... 9
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Bagaimana metode pengembangan tenaga kerja dengan pendidikan dan
pelatihan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
• Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak
memuaskan karena kekurangan keterampilan merupakan calon utama
pelatihan, kendatipun tidak dapat memecahkan semua masalah kinerja yang
efektif, progaram pelatihan dan pengembangan yang sehat sering berfaedah
dalam meminimalkan masalah ini.
• Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi.
Melalui pelatihan, pelatih memastikan bahwa karyawan dapat megaplikasikan
teknologi baru secara efektif. Perubahan teknologi pada gilirannya, berarti
bahwa pekerjaan senantiasa berubah dan keahlian serta kemampuan karyawan
haruslah dimuktahirkan melalui pelatihan, sehingga kemajuan teknologi dapat
diintgrasikan dalam organisasi secara sukses.
• Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompoten dalam
pekerjaan. Seorang karywan baru acap kali tidak menguasai keahlian dan
kemampuan yang dibutukan untuk menjadi ”job comotent” yaitu mencapai
output dan standar mutu yang diharapkan.
• Membantu memecahkan masalah orperasional. Para manejer harus mencapai
tujuan mereka dengan kelangkaan dan kelimpahan suber daya: kelangkaan
sumberdaya finansial dan sumberdaya teknologis manusia (human tecnilogical
resourse), dan kelimpahan masalah keuangan, manusia dan teknologis.
• Mempersiapkan karyawan untuk promosi satu cara untuk menarik, menahan,
dan memotivasi karyawan adalah melalui program pengembangan karir yang
sistematis. Pengembangan kemampuan promosional karyawan konsisten
dengan kebijakan sumberdaya manusia untuk promosi dari dalam: pelatihan
adalah unsur kunci dalam sistem pengembangan karir. Dengan secara
berkesinambungan mengembangkan dan mempromosikan semberdaya
manusianya melalui pelatihan, manejer dapat menikmati karyawan yang
berbobot, termotivasi dan memuaskan.
• Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi, karena alasan inilah,
beberapa penyelenggara orientasi melakukan upaya bersama dengan tujuan
mengorientasikan para karyawan baru terhadap organisasi dan bekerja secara
benar.
• Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi. Misalnya sebagian besar manejer
adalah berorientasi pencapaian dan membutuhkan tantangan baru
4
dipekerjaannya. Pelatihan dan pengembangan dapat memainkan peran ganda
dengan menyediakan aktivitas-aktivitas yang menghasilkan efektifitas
organisasional yang lebih besar dan meningkatkan pertumbuhan pribadi bagi
semua karyawan.
Hal yang utama harus di fokuskan yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia
(SDM) merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk membentuk dan menghasilkan
manusia berkualitas yang memiliki kecakapan, kemampuan dan loyalitas dalam
melaksanakan pekerjaannya di sebuah organisasi maupun perusahaan. Pengembangan SDM
sangat perlu untuk dilakukan mengingat di era teknologi saat ini banyak sekali perusahaan-
perusahaan yang saling bersaing untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas. Salah satu
aspek yang dapat menunjang proses pengembangan SDM ini adalah aspek pendidikan.
Seseorang dengan tingkat pendidikan yang rendah pada umumnya memiliki kecakapan dan
kemampuan yang rendah pula. Hal tersebutlah yang banyak membuat perusahaan-
perusahaan besar lebih memilih tenaga kerja yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
Berikut cara menyususun program pengembangan tenaga kerja yang terencana dengan baik
sebagai berikut:
Untuk mencapai sasaran tenaga kerja yang diinginkan perlu dibuat beberapa
kebijakan yang mendukung sosialisasi program hingga terlaksananya program pengembangan
tenaga kerja tersebut.
5
5. Melakukan Evaluasi Program.
Cara membuat program pengembangan tenaga kerja di atas bisa dilakukan untuk
program pengembangan SDM jangka waktu pendek maupun program pengembangan tenaga
kerja jangka panjang. Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa SDM
merupakan elemen yang sangat penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan. SDM yang
berkualitas akan membantu dalam pengelolaan organisasi atau perusahaan sehingga
organisasi dan perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. SDM berkualitas yang
berkualitas juga dapat melakukan berbagai macam tugas yang menyangkut kemajuan
perusahaan meliputi bidang perencanaan dan operasional.
Di dalam dunia kerja sendiri, talent dan kemampuan sangat diperlukan untuk
kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Namun menjadi permasalahan adalah bahwa
terdapat juga karyawan yang hanya sekedar bekerja dan menyelesaikan
tanggungjawabnya dibanding dengan berkontribusi secara penuh seperti yang
diharapkan perusahaan, meskipun sebenarnya banyak sekali bakat besar yang mereka
miliki dan jika bisa diarahkan mampu menciptakan hal-hal yang menakjubkan, tentu
menghasilkan kemajuan organisasi dan kinerja yang tinggi untuk perusahaan.
Sebagaimana yang diketahui bahwa SDM merupakan asset terbesar dalam
sebuah perusahaan. maka dari penting bagi perusahaan dalam mengelola SDM dengan
sebaik-baik termasuk salah satunya bagaimana cara mengembangkan bakat-bakat yang
mereka miliki baik itu Generasi Millennial maupun pasca millenium agar bisa
menciptakan hasil yang luar biasa.
SDM merupakan asset terbesar dalam sebuah bisnis dan setiap orang tersebut
memiliki nilai masing-masing yang unik. Untuk mengembangkan bakat bakat tersebut,
Anda harus percaya pada SDM yang ada diperusahaan dan nilai mereka. Para pemimpin
bisnis harus percaya pada manfaat yang dihasilkan dari pengembangan bakat dan nilai
karyawan. Karena jika Anda percaya pada nilai dan nilai potensi seseorang, Anda akan
melihat pengembangan bakat terbaik sehingga mampu berinvestasi sesuai dengan masa
depan bisnis Anda.
6
apa yang dikerjakan kemarin, tapi berevolusi strategi dan implementasi secara
rutin.Strategi bakat harus memiliki poin reevaluasi seperti ulasan untuk penyesuaian
beradaptasi. Ulasan rutin atau forum karyawan terbuka adalah cara yang bagus untuk
menjaga kesesuaian tujuan perusahaan.
3. Meningkatkan Pengalaman.
5. Mengembangkan SDM.
6. Membangun Kekeluargaan.
7
relasional seperti kepercayaan, komitmen, dan transparansi di tempat kerja seperti
sebuah keluarga.
Semakin majunya jaman, pelatihan tidak lagi sebuah kemewahan, tapi juga
harapan. Milenium tentu akan memahami bahwa pelatihan memiliki nilai dalam
mengembangkan karyawan. Pelatihan karyawan akan menghasilkan perkembangan
secara profesional.
9. Pembangunan Holistik.
Kristy Lübeck mengatakan, “Pengembangan bakat ini perlu sesuatu yang setiap
orang percaya di dalam perusahaan dan menghubungkan seluruh budaya perusahaan
secara keseluruhan.” Masa depan pengembangan bakat akan lebih inklusif dan holistik
dalam perusahaan. pengembangan bakat tidak akan menjadi anak tiri dari bisnis, tapi
kekuatan pendorong untuk kemajuan. Investasi dalam pengembangan bakat secara
keseluruhan akan menentukan 10 tahun mendatang sebuah bisnis.
Perusahaan Anda memiliki cerita dan milenium Anda ingin menjadi bagian dari
itu. Beberapa keberhasilan bisnis baru seperti Zappos, Facebook, dan Google
menceritakan kisah dari karyawannya. Orang-orang tahu bahwa mereka ingin menjadi
bagian dri cerita itu. Keterlibatan karyawan muda dalam cerita akan menjadi investasi
ke masa depan. Milenium ingin bertahan untuk mendengar perkembangan sebuah
cerita. Biarkan mereka hidup, berbagi, dalam kontribusi perusahaan. Memberdayakan
karyawan muda untuk mengemudi storybrand adalah kebijaksanaan pemasaran.
8
mereka tidak bisa didapatkan di tempat lain? tentu hal itu akan menjadi unik dan
strategis. Sehingga membuat Anda melatih keunggulan kompetitif yang kuat dalam
bisnis.
1. Produktivitas Kerja
2. Meningkatkan Efisiensi
3. Menghindari Kerusakan
9
Dengan pengembangan SDM, karyawan akan menjadi semakin ahli dan
terampil dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan begitu kerusakan barang,
produksi, dan mesin-mesin akan semakin berkurang.
5. Meningkatkan Pelayanan
Dengan pelatihan SDM yang tepat, moral karyawan akan lebih baik karena
keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias
untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
7. Karir Karyawan
8. Konseptual
Manejer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih
baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill lebih baik.
9. Kepemimpinan
10
Dengan pengembangan, balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits) karyawan
akan meningkat karena produktivitas kerja mereka semakin besar.
11. Konsumen
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani. (2008). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia. Edisi
Kedua. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
13