Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Sidqi

NIM : 1198030177

Jurusan/Semester/Kelas : Sosiologi/3/D

Mata Kuliah : Sistem Sosial Indonesia

Dosen Pengampu : Drs. Moh. Anif Arifani, M.Si

Tugas Ke-3

Soal :

(Apa konsekuensi dari penyelenggaraan pilkada di saat pandemi?)

(Bagaimana sistem kesiapan perangkat pilkada?)

(Bagaimana pendapat saudara tentang sistem sosial yang dapat dijadikan

solusi dari hal tersebut!)ْ

Tantangan dan Konsekuensi serta Kesiapan Perangkat Pilkada 2020

Membahas mengenai penundaan pilkada karena pandemik yang bisa


dikatakan menjadi hal yang tak terduga bagi penyelenggara Pilkada. Terutama hal
ini menimbulkan tantangan dan bahkan menimbulkan konsekuensi tersendiri.
Sudah pasti adalah terbengkalainya tahapan awal Pilkada seperti pendaftaran
pemilih dan pendaftaran calon, begitu pula dengan ketidakpastian kapan
pandemik akan berakhir.

Oleh karena itu KPU perlu dituntut kesiapannya dan fleksibilitasnya dalam
melaksanakan 4 tahapan tertunda seperti pelantikan panitia pemungutan suara
(PPS), verifikasi syarat dukungan calon perseorangan, hingga pembentukan
petugas pemutahkiran data pemilih jika terjadi perubahan dalam pelaksanaan
pilkada.
Pandangan Sistem Sosial Indonesia terhadap PILKADA 2020

Dalam solusi sistem sosial untuk permasalahan pilkada 2020, seharusnya


pemerintah lebih mengedepankan masyarakat dan juga kesehatan dari masyarakat.
Namun agar memiliki sistem yang sehat dan baik pula masyarakat harus pula
mengikuti dengan bijak keputusan dari pemerintah tersebut. Hanya dengan suatu
masalah yang ada jangan sampai sistem sosial di Indonesia menjadi hancur
berantakan.

Penyelenggara pilkada kali ini dapat menimbulkan berbagai macam resiko atau
konsekuensi. Dalam hal ini, sistem sosial dapat dijadikan solusi untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut. Menurut saya solusinya yaitu sistem sosial
di Indonesia harus benar-benar berfungsi sebagai mestinya.

Anda mungkin juga menyukai