Di Susun Oleh:
KELOMPOK 2
HERLIANA/202102093
SRI CAHYANI/202102091
SALWANA/202102099
ERMAN SAPUTRA/202102101
MUH. NURHIDAYAT/202102104
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok mata Kuliah Pengantar Bisnis, dengan judul : “MAKALAH
Pendidikan dan Pelatihan (Konsep Dasar Pengembangan Karyawan)”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi banyak pihak.
A. LATAR BELAKANG
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami apa itu Pelatihan
dan Pengembangan SDM yang ada pada sebuah organisasi terhadap pengembangannya,
pemanfaatan, serta efektivitas yang diterima oleh perusahaan serta untuk penyerapan ilmu mata
kuliah Pelatihan dan Pengembangan SDM khususnya dalam hal peranan pelatihan dan
pendidikan yang juga berperan pada pengembangan SDM yang merupakan bagian dari
Manajemen itu sendiri. Tujuan khusus dalam pembuatan makalah ini adalah melengkapi tugas
dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia materi Pelatihan Dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia,dan menambah wawasan kami dalam menyusun makalah ini. Kegunaan
praktis yang merupakan sebagai hasil dari kemampuan yang ada dalam mempelajari teori–teori
yang kami dapatkan serta hasil studi dari riset pustaka dan internet.
C. MANFAAT
1. Secara akademis sebagai bahan masukan yang didapat dari kajian literatur ilmiah bagi
instansiterkait tentang pentingnya peranan Pendidikan dan Pelatihan terhadap
Pengembangan SDM.
2. Sebagai bahan masukan yang dapat dimanfaatkan oleh penulis selanjutnya
untukdikembangkan dalam penulisan makalah ini.
3. Menambah wawasan penulis dalam mengembangkan sumber daya manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PELATIHAN KARYAWAN
B. PENGEMBANGAN KARYAWAN
Terdapa banyak pendekatan untuk pelatihan. Menurut (Simamora:2006 :278) ada lima
jenis-jenis pelatihan yang dapat diselenggarakan:
1. Pelatihan Keahlian
Pelatihan keahlian (skils training) merupakan pelatihan yang sering di jumpai dalam
organisasi. program pelatihaannya relatif sederhana: kebutuhan atau kekuragan
diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli. kriteria penilalan efekifitas pelatihan juga
berdasarkan pada sasaran yangdiidentifikasi dalam tahap penilaian.
2. Pelatihan Ulang.
4. Pelatihan Tim.
5. Pelatihan Kreatifitas.
Analisis kebutuhan adalah penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan yang akan
dilakukan. Kegiatan ini sangat rumit dan sulit, karena perlu mendiagnosis kompetensi
organisasisaat ini dan kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perubahan lingkungan
dan masa yangakan datang. Analisis kebutuhan dilakukan melalui langkah-langkah :
1) Analisis kebutuhan organisasi
c. Perubahan-perubahan teknologi.
d. Keanekaragaman pegawai.
Analisis tugas yaitu menganalisis tugas-tugas yang harus dilakukan dalam setiap jabatan,
yang dapat dipelajari dari perilaku peran tersebut, dan informasi analisis jabatan yaitu
uraian tugas, persyaratan tugas dan standar unjuk kerja yang terhimpun dalam informasi
sumber daya manusia organisasi.
Analisis kebutuhan pegawai adalah menganalisis mengenai apakah ada pegawai yang
kurangdalam kesiapan tugas-tugas atau kurangnya kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan yangdapat diketahui dari penilaian kinerja, observasi ke lapangan,
kuesioner.
Tujuan pelatihan dan pengembangan harus dirumuskan secara spesifik, apakah perubahan
perilaku atau perubahan pengetahuan yang ingin dicapai setelah pelatihan
dilakukan.Berdasarkan tujuan tersebut maka ditentukan materi untuk pelatihan untuk
mencapai tujuan.
Evaluasi pelatihan dilihat dari efek pelatihan dan pengembangan dikaikan dengan :Reaksi
peserta terhadap isi dan proses pelatihan dan pengembangan.Pengetahuan yang diperoleh
melalui pengalaman latihan.Perubahan perilaku Perbaikan pada organisasi.
5. Mempersiapkan karyawan untuk promosi satu cara untuk menarik, menahan, dan
memotivasi melalui program pengembangan karir yang sistematis. Pengembangan
kemampuan promosional karyawan konsisten dengan kebijakan sumberdaya manusia
untuk promosi dari dalam: pelatihan adalah unsur kunci dalam sistem pengembangan
karir. Dengansecara berkesinambungan mengembangkan dan mempromosikan
semberdaya manusianyamelalui pelatihan, manejer dapat menikmati karyawan yang
berbobot, termotivasi danmemuaskan.
Pelatihan mempunyai andil besar dalam menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi.
Beberapa manfaat nyata yang ditangguk dari program pelatihan dan
pengembangan(Simamora:2006:278) adalah:
Manfaat di atas membantu baik individu maupun organisasi. Program pelatihan yang
efektifadalah bantuan yang berharga dalam perencanaan karir dan sering dianggap sebagai
penyembuh penyakit organisasional. Apabila produktivitas tenaga kerja menurun banyak
manejer berfikir bahwa solusinya adalah pelatihan. Program pelatihan tidak mengobati semua
masalah organisasional, meskipun tentu saja program itu berpotensi untuk memperbaiki situasi
tertentusekiranya program dijalankan secara benar.