“contoh kasus manajemen sdm pada perusahaan PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk.”
Di Susun Oleh:
KELOMPOK 2
HERLIANA/202102093
SRI CAHYANI/202102091
SALWANA/202102099
ERMAN SAPUTRA/202102101
MUH. NURHIDAYAT/202102104
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok mata Kuliah Pengantar Bisnis, dengan judul : “MAKALAH
STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi banyak pihak.
1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, penyusun dapat menjelaskan tujuan dari
pembuatan makal ini sebagai berikut.
1. Mengetahui jenis-jenis manajemen sumber daya manusia atau personalia.
2. Mengetahui proses tahapan atau strategi manajemen sumber daya manusia.
3. Mengetahui peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia.
4. Mengetahui contoh kasus MSDM pada perusahaan.
1.4 Manfaat
Makalah ini memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan setelah membacanya
sebagai berikut.
1. Dapat menambah wawasan mengenai manajemen sumber daya manusia dan dapat menggugah
para pengusaha untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya.
2. Dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa mengenai manajemen sumber daya manusia
yang merupakan salah satu materi dalam matakuliah pengantar manajemen.
3. Dapat menambah wawasan bagi para pembaca mengenai manajemen sumber daya manusia
dan agar para pembaca dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 2.
PEMBAHASAN
d. Utilasi, yang ditujukan bagi manpower dan kemudian memberikan feedback bagi proses awal.
Secara umum, proses tahapan atau strategi manajemen sumber daya manusia dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan
organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat
menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya
diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas
akan masa depan, serta mampu mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang
diperlukan.
Terdapat beberapa syarat untuk membuat sebuah perencanaan SDM yang baik sebagai
berikut.
1. Harus mengetahui secara jelas masalah yang direncanakannya.
2. Harus mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM dalam organisasi tersebut
secara lengkap.
3. Mempunyai pengalaman luas tentang analisis pekerjaan (job analysis), kondisi organisasi, dan
persediaan SDM.
4. Harus mampu membaca situasi SDM saat ini dan masa mendatang.
5. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
6. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan pemerintah, khususnya yang menyangkut
tenaga kerja.
Untuk sebuah perecanaan SDM yang baik, diperlukan tahapan-tahapan atau langkah
dasar yang harus ditempuh sebagai berikut.
1. Mampu menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM.
2. Mengumpulkan data dan informasi yang lengkap mengenai SDM.
3. Mengelompokkan data dan informasi tersebut, kemudian menganalisisnya.
4. Menetapkan beberapa alternatif yang kira-kira sanggup ditempuh.
5. Memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.
6. Menginformasikan rencana terpilih kepada para karyawan agar direalisasikan.
a. Advisory/Counseling Role
Dalam peran ini, departemen sumber daya manusia berperan sebagai konsultan internal
yang bertugas mengumpulkan informasi, menentukan pennasalahan, menentukan solusi atas
masalah tersebut, dan memberikan bantuan serta panduan dalam memecahkan permasalahan
sumber daya manusia yang dihadapi oleh perusahaan. Peran departemen sumber daya manusia
ini tampak dalam tanggung jawabnya mengenai staffing, performance evaluation, program
pelatihan, dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hal ini,departemen sumber daya manusia
menyediakan masukan yang membantu para manajer untuk mengambil keputusan.
b. Service Role
Dalam peran ini departemen sumber daya manusia melakukan aktivitas yang memberikan
pelayanan secara langung kepada pihak manajer. Penari kan, pelatihan orientasi, melakukan
pencatatan, dan melaporkan pekerjaan merupakan contoh peranan ini.
c. Control Role
Dalam melaksanakan peran ini, departemen sumber daya manusia bertugas untuk
mengendalikan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan. Departemen sumber
daya manusia mengeluarkan kebijakan dan mengendalikan sumber daya manusia melalui
kebijakan tersebut, sehingga departemen sumber daya manusia berperan sebagai wakil pihak top
management perusahaan. Dengan adanya berbagai peraturan, peran ini semakin penting dalam
mengatur masalah keselamatan kerja, kesempatan kerja yang sama, hubungan tenaga kerja, dan
kompensasi.
a. Staffing/Employmcnt
Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting, yaitu perencanaan, penarikan, dan seleksi
sumber daya manusia. Sebenamya para manajer bertanggung jawab untuk mengantisispasi
kebutuhan sumber daya manusia. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, para manajer
menjadi lebih tergantung pada departemen sumber daya manusia untuk mengumpulkan
informasi mengenai komposisi dan keterampilan tenaga kerja saat ini.Meskipun penarikan
tenaga kerja dilakukan sepenuhnya oleh departemen sumber daya manusia, departemen lain tetap
terlibat dengan menyediakan deskripsi dari spesifikasi pekerjaan untuk membantu proses
penarikan.Dalam proses seleksi, departemen sumber daya manusia melakukan penyaringan
melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar. Tanggung jawab departemen
sumber daya manusia untuk pengadaan tenaga kerja ini semakin meningkat dengan adanya
hukum tentang kesempatan kerja yang sama dan berbagai syarat yang diperlukan perusahaan.
b. Performance Evaluation
Penilaian kinerja sumber daya manusia merupakan tanggung jawab departemen sumber
daya manusia dan para manajer. Para manajer menanggung tanggung jawab utama untuk
mengevaluasi bawahannya dan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
mengembangkan bentuk penilaian kinerja yang efektif dan memastikan bahwa penilaian kinerja
tersebut dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan.Departemen sumber daya rnanusia juga perlu
melakukan pelatihan terhadap para manajer tentang bagaimana membuat standar kinerja yang
baik dan membuat penilaian kinerja yang akurat.
c. Compensation
Dalam hal kompensasi/reward dibutuhkan suatu koordinasi yang baik antara departemen
sumber daya manusia dengan para manajer. Para manajer bertanggung jawab dalam hal kenaikan
gaji, sedangkan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan
struktur gaji yang baik. Sistem kompensasi yang memerlukan keseimbangan antara pembayaran
dan manfaat yang diberikan kepada tenaga kerja. Pembayaran meliputi gaji, bonus, insentif, dan
pembagian keuntungan yang diterima oleh karyawan. Manfaat meliputi asuransi kesehatan,
asuransi jiwa, cuti, dan sebagainya. Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa kompensasi yang diberikan bersifat kompetitif diantara perusahaan yang
sejenis, adil, sesuai. dengan hukum yang berlaku (misalnya:UMR), dan memberikan motivasi.
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk membantu para manajer
menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya, menciptakan program pelatihan dan
pengembangan yang efektif baik bagi karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah ada
(pengembangan keterampilan), terlibat dalam program pelatihan dan pengembangan tersebut,
memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelati han dan pengembangan, serta
mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan pengembangan. Tanggung jawab departemen
sumber daya manusia dalam hal ini juga menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja
Tanggung jawab ini membantu restrukturisasi perusahaan dan memberikan solusi terhadap
konflik yang terjadi dalam perusahaan.
e. Employe Relations
Dalam perusahaan yang memiliki serikat pekeja, departemen sumber daya manusia
berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan mengurus masalah persetujuan dengan pihak
serikat pekerja. Membantu perusahaan menghadapi serikat pekerja merupakan tanggung jawab
departemen sumber daya manusia. Setelah persetujuan disepakati, departemen sumber daya
manusia membantu para manajer tentang bagaimana mengurus persetujuan tersebut dan
menghindari keluhan yang lebih banyak. Tanggung jawab utama departernen sumber daya
manusia adalah untuk menghindari praktek-praktek yang tidak sehat (misalnya : mogok kerja,
demonstrasi). Dalam perusahaan yang tidak memiliki serikat kerja, departemen sumber daya
manusia dibutuhkan untuk terlibat dalam hubungan karyawan. Secara umum, para karyawan
tidak bergabung dengan serikat kerja jika gaji mereka cukup memadai dan mereka percaya
bahwa pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap kebutuhan mereka. Departemen sumber
daya manusia dalam hal ini perlu memastikan apakah para karyawan diperlakukan secara baik
dan apakah ada cara yang baik dan jelas untuk mengatasi keluhan. Setiap perusahaan, baik yang
memiliki serikat pekerja atau tidak, memerlukan suatu cara yang tegas untuk meningkatkan
kedisiplinan serta mengatasi keluhan dalam upaya mengatasi permasalahan dan melindungi
tenaga kerja.
Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan program keselamatan untuk
mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat. Tenaga kerja
perlu diingatkan secara terus menerus tentang pentingnya keselamatan kerja Suatu program
keselamatan kerja yang efektif dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan meningkatkan
kesehatan tenaga kerja secara umum. Departemen sumber daya manusia mempunyai tanggung
jawab utama untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja, mengidentifikasi dan
memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja, dan melaporkan adanya kecelakaan
kerja.
g. Personnel Research
KESIMPULAN
Manajemen sumber daya manusia timbul akibat masalah baru pada tahun 1960-an,
sedangkan manajemen kepegawaian lahir pada tahun 1940-an. Antara manajemen sumber daya
manusia dengan manajemen kepegawaian memiliki perbedaan pada ruang lingkup atau
objeknya.Perkembangan manajemen sumber daya manusia didorong oleh kemajuan peradaban,
pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa.Para ahli pada
abad ke-20 berusaha mengembangkan manajemen sumber daya manusia sebagai bidang studi
yang khusus mempelajari peranan dan hubungan manusia dalam mencapai tujuan.Perkembangan
manajemen sumber daya manusia didorong oleh masalah-masalah ekonomi, politik, dan sosial.
Jenis manajemen sumber daya manusia atau personalia dapat dibagi menjadi dua, yaitu
manusia sebagai sumber daya fisik dan manusia sebagai sumber daya mental.Secara umum
manajemen sumber daya manusia atau personalia juga dibagi menjadi dua, yaitu sebagai tenaga
eksekutif dan sebagai tenaga operatif. Proses tahapan atau strategi manajemen sumber daya
manusia dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yang pertama membuat perencanaan sumber
daya manusia, kedua melakukan penarikan tenaga kerja, ketiga mengadakan pelatihan dan
pengembangan tenaga kerja, keempat pemberian kompensasi, dan yang kelima melakukan
pemeliharaan tenaga kerja.
Manajemen sumber daya manusia memiliki peran dan fungsi.Peran manajemen sumber
daya manusia meliputi, yang pertama sebagai konsultan internal, kedua sebagai pemberi
pelayanan, dan yang ketiga sebagai pengendali fungsi manajemen sumber daya manusia.
Kemudian, fungsi dari manajemen sumber daya manusia dapat dijelaskan sebagai berikut, yaitu
sebagai staffing/employment, performance evaluation, compensation, training and development,
employ relations, safety and health, and personnel research.
Ilmu manajemen secara umum, dan ilmu manajemen sumber daya manusia secara
khususnya sangat memberikan manfaat besar bagi kelangsungan hidup manusia pada zaman
sekarang. Ilmu manajemen sumber daya manusia tidak hanya dapat dipraktikkan dan diperoleh
manfaatnya ketika berada dalam perusahaan saja, akan tetapi juga bisa dalam kehidupan sehari-
hari. Tidak menutup kemungkinan bahwa ilmu manajemen secara umum dan ilmu manajemen
sumber daya manusia secara khusus akan terus mengalami perubahan dan perkembangan seiring
kebutuhan maupun permasalahan manusia yang semakin kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/07/fungsi-dan-peran-manajemen-sumber-daya.html?m=1 (
diakses pada tanggal 1 oktober 2022)
http://googleweblight.com/?lite_url=http://manajemenmentor.blogspot.com/2017/01/
perkembangan-manajemen-sumber-daya.html?m%3D1&ei=h0VY6G5-&lc=id-
ID&s=1&m=82&host=www.google.co.id&ts=1495693318&sig=ALNZjWkhILMezT62-kDl-
SvWBx-5ZyXDNQALNZjWkhILMezT62-kDl-SvWBx-5ZyXDNQi (diakses pada tanggal 2
oktober 2022)