Dosen
Disusun oleh :
Pratiwi 170110160010
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya pulalah Tugas Kelompok Mata Kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia ini dapat diselesaikan dengan baik. Karya tulisan ini
merupakan sebuah materi yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadi
pribadi yang cerdas dan paham tentang kajian ilmiah yang mencakup ruang
lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia yang memiliki cakupan luas.
Karya tulisan ini disusun berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi
dasar yang menelaah perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai
ilmu yang tidak lepas dari kontribusi ilmu-ilmu yang lainnya. Karya tulis ini
diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia dalam proses pembelajaran
yang fokus pada pemberian pengalaman belajar seluruh pihak dala
mengembangkan kompetensinya agar kelak mampu memahami dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, Kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan karya tulis ini
pada masa yang akan datang. Akhir kata, selamat belajar dan semoga sukses.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....2
DAFTAR ISI...3
Bab I PEMBAHASAN..4
A. Pengertian MSDM....4
B. Definisi Para Ahli.5
C. Komponen MSDM6
D. Peranan MSDM.8
E. Perkembangan MSDM..9
F. Metode Pendekatan MSDM.10
G. Fungsi MSDM..13
H. Fungsi MSDM Menurut Para Tokoh...15
BAB II PENUTUPAN...17
I. Kesimpulan..17
J. Saran....17
DAFTAR PUSTAKA...19
3
Bab I
PEMBAHASAN
A. Pengertian MSDM
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawawan, dan masyarakat.
Edwin B. Flippo
4
Personel management is the planning, organizing, directing, and controlling
of the procuremenet, development, compensation, integration, maintenance,
and separation of human resource to the end that indivual, organtizational,
and societal objectives are accomplished.
Dale Yoder
Michel J. Jucius
C. Komponen MSDM
1. Pengusaha
Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya
untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu
tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.
2. Karyawan
Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan
mendapatkan kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan
berhak mendapatkan kompensasi sesuai dengan perjanjian.
a) Karyawan operasional
Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus
mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.
b) Karyawan manajerial
Karyawan manajerial adalah setiap orang yang berhak memerintah
bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan
dikerjakan sesuai dengan perintah. Mereka mencapai tujuannya
melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Karyawan menejerial dibedakan
menjadi manajer lini dan manajer staf.
6
1) Manajer lini
Manajer lini adalah adalah seorang pemimpin yang mempunyai
wewenang lini (line authority), berhak dan bertanggung jawab
langsung merealisasi tujuan perusahaan.
2) Manajer staf
Manajer staf adalah pemimpin yang mempunyai wewenang staf (staf
authority) yang hanya berhak memberikan saran dan pelayanan untuk
memperlancar penyelesaian tugas-tugas manajer lini.
3. Pemimpin atau manajer
Pemimpin adalah seseorang yang mempunya wewenang untuk
mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atau pekerjaan orang
tersebut dalam mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan adalah gaya
seseorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya, agar mau bekerja
sama dan bekerja efektif sesuai dengan perintahnya. Asasasas
kepemimpinan adalah bersikap tegas dan rasional, bertindak konsisten dan
berlaku adil dan jujur. Setiap pemimpin atau manajer termasuk ke dalam
manajer personalia, karena tugasnya mengatur personal yang menjadi
bawahannya.
E. Perkembangan MSDM
MSDM sudah ada sejak adanya kerja sama dan pembagian kerja di antara
dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan tertentu. MSDM ini pada
mulanya terpadu dalam manajemen atau belum menjadi ilmu yang berdiri
sendiri.
Para ahli pada abad ke-20 mengembangkan MSDM menjadi suatu bidang
studi yang khusus mempelajari peranan dan hubungan manusia dalam
8
mencapai tujuan organisasi. Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-
masalah ekonomis, politis, dan sosial.
9
F. Metode Pendekatan MSDM
b. Keamanan Ekonomis
keamanan ekonomis yang dimaksudkan ketika seseorang karyawan takut
di PHK sehingga dia kehilangan pekerjaan yang mengakibatkan kehilangan
10
pendapatannya. Ketidakpastian pekerjaan karena mekanisasi, apalagi usia dan
tanggungannya yang semakin berat maka perasaan semakin tidak aman dalam
arti ekonomi. Jelasnya, keamanan ekonomis ini selalu menghantui perasaan
kurang aman, takut di-PHK akibat dari mekanisasi ini.
c. Organisasi Buruh
Organisasi buruh ini mulanya terbentuk dalam setiap perusahaan, tetapi
kemudian berkembanglah organisasi buruh nasional dan internasional.
Organisasi buruh ini berkembang dan semakin kuat dengan tujuan utama
melindungi kepentingan buruh dari perlakuan yang sewenang-wenang oleh
majikan atau manajer serta ditunggangi oleh unsur-unsur politis dari
golongan-golongan tertentu.
Reaksi manajer atau majikan untuk menghadapi organisasi buruh, antara
lain sebagai berikut.
1. Menolak memperkerjakan mereka yang menjadi anggota serikat
organisasi buruh.
2. Membuat daftar hitam (black list) mengenai orang-orang yang
telah masuk organisasi buruh dan daftar ini diedarkan kepada
perusahaan-perusahaan lain.
3. Memasukan unsur politik sebgai alasan penolakan pembentukan
organisasi buruh diperusahaan.
d. Kebanggan dalam pekerjaan
Dengan pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi secara mendetail
maka setiap buruh hanya mengerjakan semacam pekerjaan saja. Hal ini akan
meningkatkan keterampilannya, tetapi di sisi lain pekerjaan menjadi
membosankan, dan kebanggan terhadap pekerjaan semakin rendah, sebab
hasil akhir dari pekerjaan itu dirasa kurang berarti.
2. Pendekatan Paternalis
Pada pendekatan paternalis (paternalistic approach), manajer untuk
pengarahan bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anak-anaknya. Para
bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bawahan
dianggap sebagai anak-anaknya. Misalnya, diberikan pinjaman uang serta
didirikan toko sehingga karyawan dapat membeli keperluannya secara kredit.
11
3. Pendekatan Sistem Sosial
Pendekatan sistem sosial ini memandang bahwa organisasi/perusahaan
adalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang
kompleks yang bisa disebut sebagai sistem yang ada diluar.
Pendekatan sistem sosial ini mengutamakan kepada hubungan harmonis,
interaksi yang baik, saling menghargai, saling membutuhkan, dan saling
mengisi sehingga terdapat suatu total sistem yang baik.
Pendekatan sistem sosial ini hendaknya menekankan kepada kesadaran
atas tugas dan tanggung jawab setiap individu maupun kelompok agar
kepuasan kerja karyawan dan tujuan perusahaan mencapai hasil yang optimal.
E. Fungsi MSDM
1. Perencanaan
Perencanaan (human resources planning) adalah merencanakan
tenaga kerja secara efektif sert efisin agar sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan
dengan menetapkan program kepegawaian. Program kepegawaian meliputi
pemgorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharan, kedisiplinan, dan
pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang baik akan
membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua
kayawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi
wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi (organization
chart). Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan . dengan
organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.
3. Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua
karyawan, agar mau bekerja sama dan bekeja efektif serta efisien dalam
membantu tercapainya tujuan suatu perusahaan, karyawan, dan
12
masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan
bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
4. Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua
karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja
sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan,
diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian
karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama,
pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.
5. Pengadaan
Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi,
penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan
membantu terwujudnya tujuan.
6. Pengembangan
Pengembangan (development) adalah proses peningkatan
keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral krayawan melalui
pendidikan dan pelatihan . pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
7. Kompensasi
Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsug
(direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan
sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip
kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi
kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta
berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan
internal dan eksternal konsitensi.
8. Pengintegrasian
Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk
mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar
tercipta kerja kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.
Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari
hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit
13
dalam MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak
belakang.
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara
atau meningkakan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar
mereka tetap mau bekerja sama sampai pension. Pemeliharaan yang baik
dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan
sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal
konsistensi.
10. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan
yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk
mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
11. Pemberhentian
Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungn kerja
seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh
keinginan karyawan, keinginn perusahaan, kontrak kerja berakhir, pension,
dan sebab-sebab lainnta. Pelepasan ini diatur oleh Undang_Undang No.12
Tahun 1964.
B. Dale Yoder
1. Staffing
14
- Recruitment
- Selection
- Promotion
- Placement
2. Employee, Development, and Training
3. Labour Relation
4. Wage and Salary Administration
5. Employee, Benefit and Service
6. Research including the meritment of record
C. Drs. M. Manulang
1. Plecuring
- Membuat anggaran kerja bagi perusahaan.
- Membuat job analysis, job description, dan job specification.
- Menentukan dan menghubungan sumber-sumber tenaga kerja.
- Mengadakan seleksi.
2. Developing
- Melatih dan mendidik pegawai.
- Mempromosikan dan memindahkan pegawai.
- Mengadakan penilaian kecakapan.
3. Maintenancing
- Mengurus pemberhentian
- Mengurus pension
- Mengurus kesejahteraan karyawan termasuk pembayaran upah,
pemindahan, dll.
- Motivasi
D. Drs. Moekijat
1. Perencanaan.
2. Peniaian prestasi.
3. Seleksi.
4. Pengembangan dan latihan.
5. Administrasi gaji dan upah.
6. Lingkungan kerja .
7. Pengawasan pelaksaan pekerjaan.
8. Hubungan perburuhan.
9. Kesejahteraan sosial.
10. Penilaian dan riset.
16
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Selain itu, MSDM merupakan ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawawan, dan masyarakat.
3.2 Saran
Bagi para pembaca dan teman-teman mahasiswa yang lainnya, jika ingin
menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh, maka penulis
mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca buku-buku lainnya yang
berkaitan dengan judul Manajemen Sumber Daya Manusia.
17
DAFTAR PUSTAKA
18