Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN SASMITA JAYA No.

Dokumen : 01
Tgl. Terbit : 2022
UNIVERSITAS PAMULANG FORM
UTS No. Revisi : 01
Jl. Surya Kencana No. 1, Pamulang
Tangerang Selatan, Banten 15415
Halaman : 01
UJIAN TENGAH SEMESTER
TAHUN AKADEMIK GANJIL 2022/2023
Kurikulum : KKNI/KBK            Semester :V
Fakultas/Prodi : Ekonomi/Manajemen
Mata Kuliah : Audit SDM              
Bobot SKS : 3 SKS            Ruangan        : 603
Dosen : Haidilia Maharani, S.Sos.M.M. Shift : Reguler C

Petunjuk Pengisian Soal:


1. Berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan soal   
2. Jawab pertanyaan dengan tepat dan benar
3. Dahulukan menjawab soal yang dianggap paling mudah menurut Anda

Soal :

1. Tolong sebutkan dan jelaskan apa alasan yang mendorong pentingnya dilakukannya audit
SDM oleh setiap organisasi atau perusahaan saat ini?

2. Tolong sebutkan dan jelaskan jenis-jenis audit Anda ketahui.

3. Tolong sebutkan dan jelaskan ruang lingkup dari Audit SDM yang Anda ketahui.

4. Tolong sebutkan dan jelaskan tahapan dan aktivitas audit.

5. Tolong sebutkan dan jelaskan prinsip dalam melakukan audit.


1. Tolong sebutkan dan jelaskan apa alasan yang mendorong pentingnya dilakukannya audit
SDM oleh setiap organisasi atau perusahaan saat ini?
Audit SDM sangat penting untuk dilakukan karena Audit SDM menekankan penilaian (evaluasi)
terhadap berbagai aktivitas SDM yang terjadi pada perusahaan dalam rangka memastikan apakah
aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya dan
memberikan rekomendasi perbaikan atas berbagai kekurangan yang masih terjadi pada aktivitas
SDM yang diaudit untuk meningkatkan kinerja dari program/aktivitas tersebut. Audit bisa
dilakukan terhadap satu divisi atau departemen, atau mungkin juga dilakukan terhadap keseluruhan
organisasi.  Dari hasil audit akan diketahui apakah kebutuhan potensial SDM perusahaan telah
terpenuhi atau tidak dan berbagai hal aktivitas SDM yang masih bisa ditingkatkan kinerjanya.

Dengan demikian dapatlah dimengerti betapa pentingnya audit sumber daya manusia yang
merupakan bagian dari fungsi manajemen sumber daya manusia yang perlu diterapkan dalam setiap
organisasi. Hal penting lain adalah bahwa audit sumber daya manusia tidak mesti selalu ditekankan
untuk mencari pelanggaran atau ketidaksesuaian. Akan tetapi, berguna juga mencari terobosan dan
tantangan baru. Auditor memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya untuk
menggali potensi nilai dari perspektif sumber daya manusia memotivasi auditee guna memacu
prestasi dengan melakukan berbagai perubahan atau inovasi.

2. Tolong sebutkan dan jelaskan jenis-jenis audit Anda ketahui.


 Audit laporan keuangan (financial statement audit). Audit laporan keuangan adalah audit yang
dilakukan oleh auditor eksternal terhadap laporan keuangan kliennya untuk memberikan
pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang
saham, dan kantor pelayanan pajak.
 Audit kepatuhan (compliance audit). Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah yang
diperiksa sesuai dengan kondisi, peraturan, dan undang-undang tertentu . Kriteria- kriteria
yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang berbeda. Contohnya
ia mungkin bersumber dari manajemen dalam bentuk prosedur-prosedur pengendalian internal.
Audit kepatuhan biasanya disebut fungsi audit internal, karena oleh pegawai perusahaan.
 Audit operasional (operational audit). Audit operasional merupakan penelaahan secara
sistematik aktivitas operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit
operasional, auditor diharapkan melakukan pengamatan yang obyektif dan analisis yang
komprehensif terhadap operasional-operasional tertentu.
3. Tolong sebutkan dan jelaskan ruang lingkup dari Audit SDM yang Anda ketahui.
Ruang lingkup audit sumber daya manusia dibagi ke dalam tiga kelompok, sesuai dengan
admisnistrasi asset tetap pada umumnya yaitu perolehan, penggunaan dan penghentian penggunaan.

Adapun penjelasan dari ruang lingkup di atas adalah sebagai berikut:

 Perolehan sumber daya manusia, mulai dari awal proses perencanaan kebutuhan sumber daya
manusia hingga proses seleksi dan penempatan. 
 Pengelolaan (pemberdayaan sumber daya manusia) meliputi semua aktivitas pengelolaan
sumber daya manusia setelah ada di perusahaan, mulai dari pelatihan dan pengembangan
sampai dengan penilaian kinerja karyawan. 
 Penghentian penggunaan maksudnya adalah pengurangan sumber daya manusia yang
disebabkan karena pensiun, mengundurkan diri maupun pemecatan akibat pelanggaran aturan
perusahaan.

4. Tolong sebutkan dan jelaskan tahapan dan aktivitas audit.


 Meminta Dokumen yang dibutuhkan
Setelah mengonfirmasi bahwa Auditor akan mendatangi klien yang akan diaudit, Auditor akan
meminta dokumen-dokumen yang dibutuhkan terkait kebutuhan Audit.

Bahkan biasanya Auditor sudah mengirimkan daftar dokumen-dokumen yang dibutuhkan terlebih
dahulu kepada klien di dalam Audit Checklist.

Dokumen audit tersebut dapat mencakup salinan Laporan Audit sebelumnya, rekening koran, nota
keuangan, dan buku besar. Selain itu, Auditor juga dapat meminta bagan organisasi klien bersama
dengan daftar nama dewan dan komite terkait.

 Mempersiapkan Rencana Proses Audit

Auditor akan memeriksa informasi yang terkandung dalam dokumen dan merencanakan bagaimana
Proses Audit akan dilakukan.

Setiap Auditor pastinya memiliki gaya pengauditan yang berbeda-beda dengan tetap mengindahkan
Kode Etik sebagai Auditor.

Workshop risiko dapat dilakukan oleh tim Audit untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah
yang akan muncul selama Proses Audit dilaksanakan.

Dan kemudian, Auditor akan menyusun rencana audit sesuai workshop atau diskusi yang sudah
dilakukan oleh tim Audit.

 Menjadwalkan Rapat Terbuka

Auditor perlu mengundang Manajemen Senior, General Affair, atau Staf Administrasi Utama dari


pihak klien ke suatu Rapat Terbuka.

Di dalam Rapat Terbuka, Auditor akan mempresentasikan Ruang Lingkup Audit (Audit Scope),
lama waktu pelaksanaan audit, dan masalah lain yang perlu dibahas terkait pelaksanaan Audit.
Setiap Kepala Departemen dari pihak klien dapat diminta tolong untuk mengomunikasikan kepada
staf bawahannya tentang kemungkinan adanya wawancara dengan Auditor.

 Mulai Melakukan Kerja Lapangan

Auditor mengambil informasi yang dikumpulkan dari Rapat Terbuka dan menggunakannya untuk
merealisasikan Rencana Audit.

Kerja Lapangan kemudian dilaksanakan dengan berkomunikasi kepada anggota staf dan meninjau
Prosedur dan Proses Audit.

Auditor akan menguji kepatuhan klien terkait pencatatan dan pelaporan keuangan yang sesuai
dengan PSAK.

Kontrol internal dievaluasi untuk memastikan bahwa hal tersebut benar-benar dijalankan secara
reliabel dan memadai.

Auditor dapat mendiskusikan suatu masalah saat masalah tersebut muncul kepada klien untuk
memberi klien tersebut kesempatan untuk memberikan feedback.

 Menyusun Laporan

Auditor menyiapkan Laporan Audit yang berisi rincian temuan-temuan audit selama Proses Audit
dilaksanakan.

Laporan Audit akan merangkum segala kesalahan matematis, temuan yang bersifat material dan
tidak material, pembayaran yang diotorisasi tetapi tidak dibayar, dan temuan-temuan lainnya. A

uditor kemudian akan menulis komentar terkait temuan-temuan audit dan merekomendasikan
solusinya kepada klien.

 Menyiapkan Rapat Penutupan Proses Audit

Auditor meminta tanggapan dan persetujuan dari klien terkait masalah dan temuan dalam Laporan
Audit pada Rapat Penutupan.

Dan Auditor juga tidak lupa untuk menjelaskan deskripsi rencana aksi manajemen untuk mengatasi
masalah dan temuan tersebut serta tanggal penyelesaian yang disepakati.

Pada Rapat Penutupan, semua pihak yang terlibat akan mendiskusikan Laporan Audit dan
tanggapan manajemen secara matang. Jika terdapat masalah lain, mereka akan langsung
menyelesaikan dan mencari solusinya pada Rapat Penutupan.

5. Tolong sebutkan dan jelaskan prinsip dalam melakukan audit.


 Integritas: fondasi profesionalisme
Auditor dan individu yang mengelola program audit harus:
1) melakukan pekerjaan mereka secara etis, dengan kejujuran dan tanggung jawab;
2) hanya melakukan kegiatan audit jika kompeten untuk melakukannya;
3) melakukan pekerjaan mereka secara tidak memihak, yaitu tetap adil dan tidak memihak dalam
semua transaksi mereka;
4) peka terhadap segala pengaruh yang mungkin diberikan pada penilaian mereka saat melakukan
audit.
 Presentasi yang adil: kewajiban untuk melaporkan secara jujur dan akurat

Temuan audit, kesimpulan audit, dan laporan audit harus mencerminkan kebenaran dan akurasi
laporan dari kegiatan audit tersebut. Hambatan-hambatan signifikan yang dihadapi selama audit dan
pendapat-pendapat yang berbeda yang tidak terselesaikan antara tim audit dan pihak yang diaudit
harus dilaporkan. Komunikasi harus jujur, akurat, objektif, tepat waktu, jelas dan lengkap.

 Pelayanan yang profesional: penerapan ketekunan dan penilaian dalam audit

Auditor harus berhati-hati sesuai dengan pentingnya tugas yang mereka lakukan dan kepercayaan yang
diberikan oleh klien audit dan pihak berkepentingan lainnya. Faktor penting dalam melakukan
pekerjaan mereka adalah dengan memberikan pelayanan secara profesional karena auditor memiliki
kemampuan untuk membuat alasan penilaian dalam semua situasi audit.

 Kerahasiaan: keamanan informasi

Auditor harus melakukan kebijaksanaan dalam menggunakan dan melindungi informasi yang diperoleh
selama menjalankan tugasnya. Informasi audit tidak boleh digunakan secara tidak tepat untuk
keuntungan pribadi oleh auditor atau klien audit, atau dengan cara yang merugikan kepentingan yang
sah dari pihak yang diaudit. Konsep ini mencakup penanganan yang tepat atas informasi sensitif atau
rahasia.

 Independensi: dasar ketidakberpihakan audit dan objektivitas kesimpulan audit

Auditor harus independen dari aktivitas yang diaudit di mana pun dipraktikkan, dan dalam semua kasus
harus bertindak dengan cara yang bebas dari bias dan konflik kepentingan. Untuk audit internal,
auditor harus independen dari fungsi yang diaudit jika memungkinkan. Auditor harus menjaga
obyektivitas selama proses audit untuk memastikan bahwa temuan dan kesimpulan audit hanya
didasarkan pada bukti audit. Untuk organisasi kecil, auditor internal mungkin tidak sepenuhnya
independen dari kegiatan yang diaudit, tetapi setiap upaya harus dilakukan untuk menghilangkan bias
dan mendorong objektivitas.

 Pendekatan berbasis bukti: metode rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang andal dan dapat
direproduksi dalam proses audit sistematis

Bukti audit harus dapat diverifikasi. Bukti audit harus secara umum didasarkan pada sampel informasi
yang tersedia, karena audit dilakukan selama periode waktu yang terbatas dan dengan sumber daya
yang terbatas. Penggunaan sampling yang tepat harus diterapkan, karena ini terkait erat dengan
kepercayaan yang dapat ditempatkan dalam kesimpulan audit.

 Pendekatan berbasis risiko: pendekatan audit yang mempertimbangkan risiko dan peluang

Pendekatan berbasis risiko harus secara substantif mempengaruhi perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan audit untuk memastikan bahwa audit difokuskan pada hal-hal yang penting bagi klien audit,
dan untuk mencapai tujuan program audit.

Anda mungkin juga menyukai