• Tujuan Organisasional
• Tujuan Fungsional
• Tujuan Kemasyarakatan
• Tujuan Personal
1.Tujuan Organisasional untuk membantu organisasi sektor
publik dalam mendaya gunakan SDM aparatur guna mencapai
tujuannya.
2.Tujuan Fungsional untuk meningkatkan kontribusi dan peran
dari fungsi MSDM pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi sektor publik.
3.Tujuan kemasyarakatan Bersikap etis dan bertanggung jawab
sosial terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan
masyarakat dalam meminimalkan dampak negatif tuntutan-
tuntutan tersebut bagi organisasi.
4.Tujuan Individual tujuan pribadi dari tiap SDM aparatur yang
hendak dicapai melalui aktivitas pekerjaannya di dalam
organisasi sektor publik, seperti : kesejahteraan, ketenangan
kerja, keamanan dan kepastian tentang status kepegawaiannya,
jenjang karirnya serta jaminan hari tuanya
Fungsi-fungsi Operasional
Manajemen Sumber Daya Manusia
A. Pengadaan (Procurement)
B. Pengembangan (Development)
C. Pemeliharaan (Maintenance)
A. Pengadaan
Dilakukan dengan tujuan untuk menentukan
dan memenuhi kebutuhan akan sumber daya
manusia, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif. Di dalamnya meliputi :
a. Perencanaan Sumber Daya Manusia →
penentuan kebutuhan tenaga kerja baik
secara kuantitatif maupun kualitatif.
b. Penarikan/perekrutan calon tenaga kerja (recruitment)→
menarik sebanyak mungkin calon- calon tenaga kerja yang
memenuhi pernyaratan yang dibutuhkan dari sumber-
sumber tenaga kerja yang tersedia.
c. Seleksi (selection) → merupakan proses pemilihan tenaga
kerja dari sejumlah calon tenaga kerja yang dikumpulkan
melalui proses recruitment.
d. Penempatan (placement) → penempatan tenaga kerja
yang terpilih pada jabatan yang ditentukan.
e. Pembekalan (orientation) → dilakukan untuk memberikan
pemahaman kepada tenaga kerja terpilih tentang
deskripsi jabatan, kondisi kerja, dan peraturan organisasi.
B.Pengembangan
(Development),
Bertujuan untuk meningkatkan dan
mengembangkan kemampuan SDM yang telah
dimiliki, sehingga tidak akan tertinggal oleh
perkembangan organisasi serta ilmu pengetahuan
dan teknologi.
a..Pelatihan dan Pengembangan (Training and
Development).
b. Pengembangan Karir (Career Development).
C.Pemeliharaan (Maintenance)
Bertujuan untuk memelihara keutuhan sumber daya
manusia yang dimiliki. Wujudnya berupa rasa betah dan
mempunyai kemauan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya
pada organisasi.
a. Kompensasi Jabatan (job compensation) → usaha
pemberian balas jasa atas prestasi yang telah
diberikan oleh tenaga kerja.
b. Integrasi (integration) → menciptakan kondisi
integrsi atau persamaan kepentingan antar tenaga
kerja dengan organisasi yang menyangkut masalah
motivasi, kepemimpinan, komunikasi, konflik dan
konselling.
c. Hubungan Tenaga kerja (Labour Relation) →
pembahasan masalah perjanjian kerja, kesempatan
kerja bersama, sampai
penyelesaian perselisihan tenaga kerja.
d. Pemisahan/Pemutusan Hubungan kerja
(Separation) → menyangkut masalah
pemutusan hubungan kerja.
Alat-alat Manajemen Sumber Daya Manusia
(Tools of Human Resource Mangement) :
a. Analisa Jabatan (job analysis)
b. Penilaian Prestasi Kerja
c. Evaluasi Jabatan (job evaluation)
MSDM Sektor Publik
Manajemen ASN pengelolaan ASN
untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
. (Pasal 1 Angka 5 Undang-undang
5/2014)
30
ASAS PENYELENGGARAAN MANAJEMEN ASN
a .Kepastian hukum
b. Profesionalitas;
c. proporsionalitas;
d. Keterpaduan;
e. delegasi;
f. netralitas;
g. akuntabilitas;
h. efektif dan efisien;
i. Keterbukaan;
j. Nondiskriminatif;
k. Persatuan dan kesatuan;
l. Keadilan dan kesetaraan; dan
m. Kesejahteraan
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai ASN pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
PNS warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan
Jabatan Administrasi
Jabatan Fungsional
Jabatan Administrator
Jabatan Pengawas
Jabatan Pelaksana
Jabatan Fungsional
• Jabatan Fungsional dalam ASN terdiri atas jabatan
fungsional keahlian dan jabatan fungsional
keterampilan.
• Jabatan fungsional keahlian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas:
1. ahli utama;
2. ahli madya;
3. ahli muda;
4. ahli pertama.
• Jabatan fungsional keterampilan terdiri atas:
1. penyelia;
2. mahir;
3. terampil; dan
4. pemula.
Jabatan Pimpinan Tinggi
37
Penetapan Formasi
• Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang ada
• Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang naik pangkat
• Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang berhenti,
pensiun, atau meninggal dunia, dan
• Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil menurut
jabatan dan pendidikan/jurusannya
JENJANG PANGKAT DAN GOLONGAN RUANG