KECAMATAN
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pelayanan Prima
yang Diampu Oleh Dosen Dr. Hj Yani Achdiani, M.Si
Disusun oleh :
Fatimah Azzahra
1905155
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................6
1.3 Tujuan..................................................................................................................6
1.4 Manfaat................................................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
KAJIAN TEORI............................................................................................................7
2.1 Pelayanan Prima.............................................................................................7
2.4 Pelayanan Publik..................................................................................................9
BAB III............................................................................................................................12
METODOLOGI PENELITIAN...................................................................................12
3.1 Jenis Penulisan...................................................................................................12
3.2 Fokus Penulisan..................................................................................................12
3.3 Sumber Data.......................................................................................................12
3.4 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................12
3.5 Analisis Data......................................................................................................12
BAB IV............................................................................................................................13
PEMBAHASAN..........................................................................................................13
4.1 Kualitas Pelayanan Prima di Kantor Kecamatan................................................13
4.2 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Aparatur Negara...........................15
4.2 Upaya yang Dilakukan Pemerintah Untuk Meningkatkan Pelayanan Prima di
Kantor Kecamatan....................................................................................................18
BAB V.............................................................................................................................21
KESIMPULAN............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti membutuhkan pelayanan dari
lembaga atau instansi pemerintahan seperti dalam membuat dan mengurusi
dokumen dokumen kenegaraan dan juga pelayanan lainnya. Tempat pelayanan
yang pemerintah sediakan yaitu seperti kantor desa, kantor kecamatan, kantor
imigrasi, kantor dinas kesehatan dll. Kantor- kantor tersebut biasanya terdapat
diwilayah wilayah tempat tinggal. Salah satu kantor pelayanan pemerintah yang
sering dikunjungi masyarakat yaitu kantor kecamatan. Kecamatan adalah sebuah
pembagian wilayah administratif negara Indonesia di bawah kabupaten atau kota.
Sebuah Kecamatan dipimpin oleh seorang camat dan dipecah kepada beberapa
kelurahan dan desa desa.
1
Web Akantor Pemerintah Kecamatan Pesisir Tengah. www.pesisirtengah.pesisirbarat.go.id
tepat, lengkap, wajar dan terjangkau (Sedaryanti,2004).2 Pelayanan publik
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun kenyataannya,
pelayanan publik yang ada di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan
masyarakat. Menurut Luthfi J Kurniawan (2008:2), di Indonesia sendiri pelayanan
publik yang ada memiliki permasalahan sebagai berikut; pertama rendahnya
kualitas pelayanan, lalu rendahnya kualitas penyelenggara pelayanan, ketiga
tidakadanya akses bagi kelompok rentan penyandang cacat dan komunitas adat
terkecil, keempat ketiadaan mekanisme komplain dan penyelesaian sengketa,
terakhir yaitu ketiadaan ruang partisipasi publik dalam penyelenggaraan
pelayanan. 3
Hal ini sering terjadi saat mengunjungi kantor kecamatan atau kantor
pelayanan publik di Indonesia. Kualitas pelayanan publik yang kurang baik
membuat masyarakat merasa kecewa dan tidak puas akan pelayanan yang
diberikan oleh lembaga pemerintahan tersebut. Maka dari itu, penulis mengambil
judul karya tulis “ Analisis Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan”
2
SUHENDAR, D. (2015). EFEKTIVITAS PELAYANAN PRIMA DENGAN PELAYANAN
SATU ATAP.
3
Chairunnisa, M. (2015). Studi Deskriptif Tentang Strategi UPTSA Kota Surabaya dalam
Meningkatkan Kualitas Layanan Administrasi Perizinan Surabaya Single
Window. Surabaya: Universitas Airlngga.
4
Rukayat, Y. (2018). Kualitas Pelayanan Publik Bidang Administrasi Kependudukan Di
Kecamatan Pasirjambu. Jurnal Ilmiah Magister Administrasi, 11(2).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis buat yaitu :
1.3 Tujuan
1. Mengetahui kualitas pelayanan prima di kantor kecamatan
2. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kinerja aparatur negara
dalam meningkatkan pelayanan prima di kantor kecamatan
3. Mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
pelayanan prima di kantor kecamatan
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan karya tulis ini yaitu untuk menambah
pengetahuan mengenai pelayanan prima di kantor kecamatan yang mencakup
kualitas pelayanan prima, kinerja aparatur negara dan juga upaya yang dilakukan
pemerintah untuk meningkatkan pelayanan prima di kantor kecamatan.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pelayanan Prima
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antara satu orang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan
menyediakan kepuasan pelanggan (Barata,2003;30). Dalam kamus besar Bahasa
Indonesia dijelaskan bahwa pelauanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang
lain.
1. Kemampuan (ability)
Kemampuan adalah pengetahuan dan keterampilan yang mutlak
diperlukan untuk menunjang program layanan prima, meliputi kemampuan
dalam bidang kerja yang ditekuni, melaksanakan komunikasi yang efektif,
mengembangkan motivasi, dan menggunakkan public relation sebagai
instrument dalam membina hubungan ke dalam dan ke luar organisasi.
2. Sikap (attitude)
Sikap adalah perilaku yang hatus ditonjolkan ketika menghadapi
pengguna, sikap sebagai kumpulan perasaan, keyakinan dan
kecenderungan perilaku yang secara relatif berlangsung lama yang
ditujukan kepada orang, ide, obyek dan kelompok orang tertentu (Eagly
dan Himmerfalb, dalam Barata 2003). Sikap meliputi 3 aspek yaitu
keyakinan, perasaan dan kecenderungan perilaku.
3. Penampilan (appearance)
Penampilan seseorang baik bersifat fisik maupun non fisik yang mampu
merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain.
penampilan adalah perpaduan antara penampilan fisik dan gaya
penampilan seseorang yang akan mewarnai seseorang bersikap.
4. Perhatian (attention)
Perhatian adalah kepedulian penuh terhadap pelanggan atau pengguna baik
yang berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pengguna
maupun pemahaman atas saran dan kritikannya.
5. Tindakan (action)
Tindakan adaah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam
memberikan layanan kepada pengguna. Tindakan atau sesuatu yang
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk menghasilkan
sesuatu. Bila dimaksudkan dengan tindakan pelayanan yaitu upaya-upaya
atau perbuatan nyata yang ditujukan untuk memberikan pelayanan yang
wajar atau pelayanan yang baik (genuine service), yang tentunya akan
dapat dicapai bila didalam diri pemberi pelayanan terdapat sense of
service attitude dengan mengedepankan perhatian yang ditunjang oleh
kemampuan melayani (service ability) dan tampilan layanan (service
appearance) yang baik
6. Tanggungjawab (accountability)
Tanggungjawab adalah suatu sikap keberpihakan kepada pengguna
sebagai wujud kepedulian untuk menghindarkan atau meminimalkan
kerugian atau ketidakpuasan pengguna.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah segala bentuk jasa
pelayanan baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada
prinsipnya menjadi tanggungjawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di
pusat, daerah dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara ataupun Badan Usaha
Milik Daerah, dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan undang-undang.
1. Transparansi atau bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua
pihak yang membutuhkan dan disediakan secara emmadai serta mudah
dimengerti
2. Akuntabilitas atau dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Kondisional adalah sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan
penerima pelayanan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip efisiensi
dan efektivitas.
4. Partisipatif yaitu mendorong peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi,
kebutuhan dan harapan masyarakat.
5. Keamanan hak yaitu tidak diskriminatif dalam arti membedakan suku,
agama, ras, golongan, gender dan status ekonomi
6. Keseimbangan hak dan kewajiban, pemberi dan penerima pelayanan
publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing masing pihak
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penulisan
Penulisan makalah ini bersifat deskriftif analisis.metode deskriftif analisis
adalah metode dalam suatu pemecahan masalah dengan cara mendeskripsikan,
menggambarkan, menjelaskan dan menganalisis situasi dan kondisi dari suatu
objek permasalahan berdasarkan hasil studi pustaka yang menunjang atau studi
literatur yang dilakukan oleh penulis.
PEMBAHASAN
4.1 Kualitas Pelayanan Prima di Kantor Kecamatan
Berdasarkan hasil analisis jurnal Eka (2017) mengenai kualitas pelayanan
publik di kantor kecamatan Rumbai, pelayanan publik pada dasarnya menyangkut
aspek kehidupan yang sangat luas, dalam kehidupan bernegara ini. Pemerintah
memiliki fungsi untuk memberikan berbagai pelayanan kepada masyarakat mulai
dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan lain dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan,
utilitas, administrasi dll.
Untuk melihat kualitas pelayanan publik di kantor kecamatan, dapat dilihat dari
indikator kualitas pelayanan sebagai berikut :
This is in line with what is stated by Vincent Gaspersz (1997) that to improve
the quality of service includes the dimensions of: timeliness of service, service
accuracy, courtesy officers, responsibility in handling customer complaints,
number of officers serving and other supporting facilities, location, room where
service is provided, parking area, availability of information, and othermanuals,
environmental conditions, cleanliness of waiting room, and other facilities”
Ketika ditanya tentang apa yang mereka ketahui tentang Service Excellence,
tiga (3) staf junior bekerja antara 1-3 tahun saja dikatakan bahwa Service
Excellence adalah suatu teknik memberikan pelayanan kepada memuaskan
pelanggan. Tetapi ketika ditanya apa yang harus dilakukan untuk memberikan
Service Excellence pelanggan, tiga staf tidak memberikan jawaban rinci, hanya
mengatakan “Kami harus sopan dan harus memberikan informasi yang jelas, dan
tersenyum. " Sedangkan 3 orang staf senior memberi lebih jawaban rinci terkait
faktor-faktor keunggulan layanan yang harus diterapkan yaitu ketepatan waktu,
ketepatan layanan, kesopanan, penanganan keluhan pelanggan,, layanan tempat,
kelengkapan informasi, dan kebersihan ruang tunggu, serta fasilitas lainnya.
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Vincent Gaspersz (1997)
bahwa meningkatkan kualitas pelayanan meliputi dimensi: ketepatan waktu
pelayanan, ketepatan pelayanan, kesopanan petugas, tanggung jawab dalam
menangani pengaduan pelanggan, jumlah petugas yang melayani dan lainnya
fasilitas penunjang, lokasi, ruangan tempat pelayanan disediakan, tempat parkir,
ketersediaan informasi, dan pedoman lain, kondisi lingkungan, kebersihan ruang
tunggu, dan fasilitas lain.
4.2 Upaya yang Dilakukan Pemerintah Untuk Meningkatkan Pelayanan
Prima di Kantor Kecamatan
Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam peningkatan kualitas
pelayanan publik, diantaranya adalah:
Hal ini dilakukan dengan mengubah posisi dan peran dari birokrasi dalam
memberikan pelayanan kepada publik. Dari yang suka mengatur dan memerintah
menjadi suka melayani, dari yang suka menggunakkan pendekatan kekuasaan,
berubah menjadi suka menolong ke arah yang fleksibel kolaboratis, dan dari cara
cara sloganis menuju cara cara kerja yang realistis (widodo, 2001 dalam Karjuni
2005). Aspek lainnya yaitu dengan melakukan restrukturisasi kelembagaan
dengan membentuk organisasi yang tepat (rauf,2003) bentuk organisasi yang tepat
dapat diartikan sebagai penyederhanaan birokrasi pemerintah yang diarahkan
untuk mengembangkan organisasi yang lebih proporsional, datar, trasnparan.
KESIMPULAN
Pelayanan yang ada dikantor kecamatan merupakan salah satu pelayanan
publik. Pelayanan publik dapat diartikan sebagai segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan di pusat, daerah,
dan di lingkungan badan usaha milik negara dalam bentuk barang atau jasa, baik
dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam eangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam memberikan
pelayanan yang baik, kuaitas pelayanan prima di kantor kecamatan dapat dilihat
dari beberapa indikator seperti waktu penyelesaian pelayanan, rincian biaya,
prosedur dan sarana prasarana. Pelaksanaan pelayanan prima di kantor kecamatan
memiliki faktor faktor penunjang untuk kinerja para pemberi pelayanan. Faktor
faktor tersebut adalah sarana dan prasarana, presepsi masyarakat terhadap
pemerintah pemberi pelayanan publik, peran aparatur pemerintah dalam
meningkatkan pelayanan publik khususnya E-KTP, pengetahuan dan kemampuan
dari pemberi pelayanan. Adapun upaya upaya yang dapat dilakukan oleh
pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima di kantor kecamatan.
Upaya tersebut yaitu Revitalisasi, restrukturisasi, dan deregulasi di bidang
pelayanan publik, Peningkatan prefesionalisme pejabat pelayan publik,
Korporatisasi unit pelayanan publik, Pengembangan dan pemanfaatan Electronic-
Government (EGovernment) bagi instansi pelayanan publik. Peningkatan
partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik, pemberian penghargaan dan
sanksi kepada unit pelayanan masyarakat. dengan upaya tersebut diharapkan
kualitas pelayanan prima di kantor kecamatan akan semakin baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. PRIHADINI, D., & Sos, S. (2018). THE IMPLEMENTATION OF
SERVICE EXCELLENCE IN PUBLIC SECTOR: A
PHENOMENOLOGICAL APPROACH OF PUBLIC SERVICES IN
JAKARTA. European Journal of Research and Reflection in Management
Sciences Vol, 6(1).
2. Web Akantor Pemerintah Kecamatan Pesisir Tengah.
www.pesisirtengah.pesisirbarat.go.id
3. SUHENDAR, D. (2015). EFEKTIVITAS PELAYANAN PRIMA
DENGAN PELAYANAN SATU ATAP