Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi makin hari makin deras. Hal ini
membuat peran penting arsip dalam suatu organisasi baik itu pemerintahan maupun swasta
makin vital perannya. Hal ini disebabkan kearsipan merupakan salah satu unsur dalam sistem
informasi organisasi yang berisi data dan segala informasi yang berkaitan dengan instansi
pemerintah maupun swasta. Selain itu kearsipan dapat dipakai sebagai sumber atau bahan
dalam penngambilan keputusan oleh pimpinan. Tak kalah penting peran dari arsip adalah
sebagai alat bukti dikemudian hari apabila terjadi kasus hukum di pengadilan bagi suatu
organisasi tersebut.
Arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena
mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan
kembali. Sedangkan, pengarsipan adalah kegiatan menyimpan warkat dengan berbagai cara
dan alat di tempat tertentu yang aman agar tidak rusak atau hilang sebagai pusat ingatan atau
sumber informasi suatu oganisasi (Nuraida, 2012).
Pada kenyataannya, masih banyak instansi baik pemerintah maupun swasta yang
belum menyadari akan pentingnya fungsi arsip. Penyimpanan data dan informasi dalam
bentuk arsip sering kali tidak diperhatikan, tidak diminati, atau dianggap tidak penting untuk
dipahami dan diterapkan di perusahaan sehingga tidak dibuat perencanaan dan pengendalian
arsip yang baik.
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar diharapkan semua organisasi, baik pemerintah
maupun swasta sadar akan penting dan vital nya arsip bagi organisasi mereka sendiri dan
demi kemajuan dari organisasi mereka itu sendiri. Selain itu juga, diharapkan dengan
manajemen arsip yang baik dalam suatu organisasi dapat membantu pekerjaan atau tugas
administrasi perkantoran yang efektif dan efisien sehingga dapat menunjang pencapaian
tujuan organisasi tersebut.
Pembahasan
SDM ini sebagai salah satu unsur utama dalam melaksanakan suatu proses manajemen dan
perlu mendapat prioritas utama dalam pembinaan kearsipan pada suatu organisasi, karena
tanpa adanya SDM yang profesional dibidang kearsipan maka sebaik apapun sistem
kearsipan yang akan diterapkan oleh suatu organisasi tidak akan dapat terlaksana secara
efektif dan efesien.
Selain SDM dan sistem kearsipan, pengelolaan arsip pada suatu organisasi akan dapat
dilaksanakan dengan baik apabila didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana kearsipan
yang memadai. Hal ini adalah merupakan yang sangat penting dalam pelaksanaan setiap
kegiatan bahkan hampir dapat dipastikan bahwa setiap aktifitas memerlukan fasilitas
pendukung yang sesuai dengan aktifitas yang akan dilakukan, sedangkan untuk menentukan
sarana dan prasarana kearsipan yang lebih baik/terperinci harus memperhatikan media, jenis
dan bentuk produk arsip masing-masing organisasi. Misalnya suatu organisasi yang
pengelolaan arsipnya berbasis komputer akan berbeda media penyimpanan dan
pemeliharannya dengan organisasi yang pengelolaan arsipnya tradisional (kertas).
3. Pendanaan
Semua aktifitas manusia (SDM) memerlukan modal karena tanpa modal manusia tidak akan
dapat berbuat banyak bagitu juga dalam program kearsipan.
4. Sistem
Untuk mewujudkan tujuan kearsipan perlu adanya dukungan atau metode/sistem yang tepat
dalam pengelolaan arsip. Ilmu pengetahuan dan teknologi membuat adanya suatu
pengembangan sistem pengelolaan arsip sehingga mampu mengimbangi dan mengantisipasi
perkembangan jaman. Dalam hal ini perlu dilakukan mengingat arsip yang tercipta tidak
hanya menggunakan media kertas akan tetapi juga menggunakan media baru. Pengembangan
metode pengelolaan arsip adalah merupakan bagian dari penyelenggara kearsipan meuju
kearah kesempurnaan.
Sesuai pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa arsip merupakan suatu hal yang
sangat berharga dalam suatu organisasi sehingga arsip tidak lagi bisa dipandang sebagai
sesuatu hal yang tidak berguna, melainkan sebagai warisan masa lalu yang layak dan perlu
disimpan secara baik dan benar.
Manajemen arsip yang baik juga dapat menunjang pencapaian tujuan organisasi.
Selain itu manajemen kearsipan yang efisein dan efektif mempunyai pengaruh yang besar
dalam kemudahan untuk penelusuran dan pencarian data atau informasi yang baik bagi
pimpinan yang dapat dipakai sebagai bahan dalam proses pengambilan kebijakan. Sehingga
melalui manajemen kearsipan tersebut akan dapat mewujudkan tata kelola administrasi yang
efektif dan efisien.
Sudah selayaknya bahwa arsip bukan lagi bersifat tertutup tetapi menjadi sumber
informasi yang terbuka bagi semua orang yang membutuhkannya, namun tetap sesuai dengan
aturan yang berlaku. Pengembangan kualitas dan kuantitas SDM dalam suatu organisasi
dalam mengelola kearsipan atau arsiparis diharapkan mempu merubah citra profesi kearsipan.
Daftar Pustaka