Anda di halaman 1dari 100

LAYANAN

NENENG RIDAYANTI
INFORMASI 14 SEPTEMBER 2020

ARSIP
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEARSIPAN
ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NENENG RIDAYANTI
ARSIPARIS MADYA
DIREKTORAT LAYANAN DAN PEMANFAATAN
HP. 0813 1114 1962
EMAIL : neneng.ridayanti@anri.go.id

2
LAYANAN INFORMASI ARSIP

A. LAYANAN INFORMASI ARSIP DINAMIS

B. LAYANAN INFORMASI ARSIP STATIS

JUDUL MATERI | NAMA PEMATERI


C. LAYANAN INFORMASI ARSIP STATIS DI ARSIP NASIONAL

3
Rujukan https://bit.ly/2SvGdvN

Peraturan perundangan terkait beserta turunannya, di antaranya:


▪ Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
▪ Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
▪ Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
▪ Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
▪ Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi
Publik
▪ Peraturan Kepala ANRI Nomor 26 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penyediaan Arsip
Dinamis
▪ Peraturan Kepala ANRI Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pedoman Akses dan Layanan
Arsip Statis

4
“ Tujuan UU
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
No.11 Tahun sebagai bagian dari masyarakat
2008 informasi dunia;
tentang  Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pelayanan publik
Informasi dan
Transaksi
Elektronik Pasal 4 huruf a dan c

5
“ Tujuan UU
 Menjamin hak warga negara untuk mengetahui
rencana pembuatan kebijakan publik, program
No.14 Tahun kebijakan publik, dan proses pengambilan
keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu
2008 keputusan publik;
tentang  Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi
Keterbukaan di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan
Informasi Publik layanan informasi yang berkualitas.

Pasal 3 huruf a dan g

6
“ Tujuan UU
 terwujudnya batasan dan hubungan yang
jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban,
No.25 Tahun dan kewenangan seluruh pihak yang terkait
dengan penyelenggaraan pelayanan publik;
2009  terwujudnya sistem penyelenggaraan
tentang pelayanan publik yang layak sesuai dengan
Pelayanan Publik asas-asas umum pemerintahan dan korporasi
yang baik.

Pasal 3 huruf a dan b

7
“ Tujuan UU
• menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh
lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan,
perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan, serta ANRI sebagai penyelenggara kearsipan
No.43 Tahun nasional;
• menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya
2009 sebagai alat bukti yang sah;
tentang • menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti
pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat,
Kearsipan berbangsa, dan bernegara;
• meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan
dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.

Pasal 3 huruf a, b, f dan h

8
Menurut KBII:
layanan berarti perihal atau cara melayani

9
10
Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang
mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya
yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai
kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik

Pasal 1 angka 1 UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

11
Sumber
informasi

12
Layanan Informasi Arsip

Layanan Informasi Arsip adalah hal-hal yang berkaitan dengan cara-cara atau
kegiatan melayani permohonan penggunaan arsip atau informasi yang bersumber
dari arsip dinamis atau statis baik untuk kepentingan internal maupun eksternal
organisasi pencipta arsip dengan dukungan prasaran/sarana yang tersedia,
termasuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dilaksanakan oleh
pihak yang diberi kewenangan sesuai dengan peraturan perundangan.

13
Layanan Informasi Arsip

Lembaga negara,
pemerintahan daerah,
Lembaga Pendidikan,
Layanan informasi arsip dinamis perusahaan, ormas, orpol/
Badan Publik

Layanan informasi arsip statis Lembaga Kearsipan

14
A. LAYANAN INFORMASI ARSIP
DINAMIS/PPID

15
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PP No. 28 Tahun 2012

Pembuatan TND, Klasifikasi Arsip, SKKA


Penciptaan Penerimaan Registrasi, Distribusi, Pengendalian

• Kepentingan pemerintah dan masyarakat


Penggunaan • Alih media
• SKKA

• Pemberkasan arsip aktif


Pemeliharaan • Penataan arsip inaktif
• Penyimpanan arsip
• Alih media
Seleksi, pembuatan daftar,
Pemindahan arsip inaktif penataan
Dilaksanakan
Penyusutan berdasarkan JRA
Pemusnahan arsip Prosedur, dokumentasi

Penyerahan arsip statis Prosedur, dokumentasi

16
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Arsip

Ketentuan I

Arsip terlebih dahulu harus dalam kondisi teratur, mengelompok


sesuai dengan fungsi dan urusannya agar informasinya dapat
digunakan secara efektif, juga memudahkan dalam proses
penyusutan arsip.

17
18
19
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Arsip

Ketentuan II

Untuk memudahkan dalam penemuan kembali sekaligus untuk mengawasi


keberadaan arsip di tempat penyimpanan maka harus ada Daftar Arsip

20
DAFTAR BERKAS

Unit Pengolah: Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat

No. Kode Uraian Informasi Kurun Waktu Jumlah Keterangan


berkas Klasifikasi Berkas

Pasal 42 ayat (5), PP No. 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

21
DAFTAR ISI BERKAS

No. No. Item Kode Uraian Tanggal Jumlah Keterangan


Berkas Arsip Klasifikasi Informasi
Arsip

Pasal 42 ayat (6), PP No. 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

22
DAFTAR ARSIP INAKTIF

Pencipta Arsip: ……………………

Nomor Kode Uraian Informasi Kurun Waktu Jumlah Keterangan


Klasifikasi Arsip

23
Ketentuan Akses Arsip Dinamis

Internal Organisasi:
Penentu kebijakan, pelaksana kebijakan,
pengawas internal
Akses langsung terhadap
arsipnya
Eksternal Organisasi:
Pengawas eksternal, penegak hukum

Akses tidak langsung


Eksternal Organisasi: terhadap arsipnya (melalui
Masyarakat petugas layanan informasi
publik)

24
Masyarakat dapat memperoleh informasi arsip, baik secara utuh
maupun setelah melalui pengolahan, sesuai dengan klasifikasi
keamanan/ kategori keterbukaan informasinya.

25
Contoh informasi arsip yang diberikan secara utuh

Pengumuman di website,
- Informasi arsip diberikan
secara utuh
- Tetapi yang disampaikan
tidak langsung fisik arsip,
hanya tingkat
perkembangan arsip dalam
bentuk copy digital file

26
Arsip dan Keterbukaan Informasi Publik

Pada era keterbukaan informasi, masyarakat berhak memperoleh dan meminta


informasi dari instansi pemerintah. Di sini masyarakat juga berpeluang untuk
berpartisipasi dalam proses penentuan kebijakan publik, mewujudkan pelaksanaan tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance), mencegah adanya KKN, mengontrol
kinerja organisasi pemerintahan

Salah satu sumber informasi yang autentik dan terpercaya yang berkaitan dengan
akuntabilitas, transparansi dan kinerja organisasi bersumber dari arsip dinamis.

Pasal 42 ayat (1) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009: “Pencipta arsip wajib
menyediakan arsip bagi pengguna arsip yang berhak”.

27
Penyediaan Arsip dan Informasi Publik

Pasal 42 UU No. 43 Tahun 2009 tentang


Kearsipan Pasal 7 UU No. 14 Tahun 2008 tentang
1. Pencipta arsip wajib menyediakan KIP
arsip dinamis bagi kepentingan 1. Badan Publik wajib menyediakan,
pengguna yang berhak. memberikan, dan/atau
2. Pencipta arsip pada lembaga negara, menerbitkan Informasi Publik yang
pemerintahan daerah, perguruan berada di bawah kewenangannya
tinggi negeri, dan BUMN dan/atau kepada Pemohon Informasi Publik,
BUMD membuat daftar arsip dinamis selain informasi yang dikecualikan
berdasarkan 2 (dua) kategori, yaitu sesuai dengan ketentuan.
arsip terjaga dan arsip umum. 2. Badan Publik wajib menyediakan
3. Pencipta arsip sebagaimana dimaksud Informasi Publik yang akurat,
pada ayat (2) wajib menjaga benar, dan tidak menyesatkan
keutuhan, keamanan, dan
keselamatan arsip dinamis yang
masuk dalam kategori arsip terjaga

28
Penyediaan Arsip dan Informasi Publik

Arsip dinamis sebagai salah satu sumber informasi publik, bersifat


terbuka dan dapat diakses oleh publik sesuai Pasal 2 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik:
“Setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap
pengguna informasi publik”.

(Peraturan Kepala ANRI No. 17/2011, Bab I, Alinea 2)

29
Keterbukaan Informasi Publik

Apa sih Informasi Publik?

Informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh


suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan
negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya
yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan
dengan kepentingan publik.
Pasal 1 angka 2 UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

30
Keterbukaan Informasi Publik

Rujukan:
Badan Publik

Lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan
dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN
dan/atau APBD, atau organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri
Pasal 1 angka 3 UU. No. 14 Tahun 2008 tentang KIP
PPID
Rujukan:
• Setiap Badan Publik, wajib menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID)
• Membuat dan mengembangkan sistem penyediaan layanan informasi secara cepat,
mudah, dan wajar sesuai dengan petunjuk teknis standar layanan Informasi Publik
yang berlaku secara nasional
• PPID dibantu oleh pejabat fungsional
Pasal 13 UU No.14 Tahun 2008 tentang KIP
PPID

Rujukan:
• Pejabat fungsional pembantu PPID antara lain: pranata humas, arsiparis, pranata
komputer, perancang perundang-undangan

Beberapa contoh pemangku jabatan PPID di instansi pemerintah:


 PPID ANRI: Kepala Biro Perencanaan dan Humas
 PPID Kementerian Keuangan: Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi
 PPID Kementerian Kominfo: Kepala Biro Humas
 PPID Prov. Jateng: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah
 PPID Kota Semarang: Pejabat Eselon III Bidang Informasi dan Komunikasi Bidang
Kehumasan
PPID
Rujukan:

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah pejabat yang


bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian,
penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di badan publik
Pasal 1 angka 9 UU No.14 Tahun 2008 tentang KIP
Pemohon Informasi

warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan


informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini (KIP)
Pasal 1 angka 12
Kategori Informasi Publik yang Terbuka
Peraturan KI No 1 Tahun 2010

Rujukan:
Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan Secara Berkala

 informasi tentang profil Badan Publik


 ringkasan informasi tentang program dan/atau kegiatan yang sedang dijalankan dalam
lingkup Badan Publik
 ringkasan informasi tentang kinerja dalam lingkup Badan Publik berupa narasi tentang
realisasi kegiatan yang telah maupun sedang dijalankan beserta capaiannya
 ringkasan laporan keuangan
 ringkasan laporan akses Informasi Publik
 informasi tentang peraturan, keputusan, dan/atau kebijakan yang mengikat dan/atau
berdampak bagi publik yang dikeluarkan oleh Badan Publik
Kategori Informasi Publik yang Terbuka
Peraturan KI No 1 Tahun 2010

Rujukan:
Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan Secara Berkala

 informasi tentang hak dan tata cara memperoleh Informasi Publik, serta tata cara
pengajuan keberatan serta proses penyelesaian sengketa Informasi Publik berikut pihak-
pihak yang bertanggungjawab yang dapat dihubungi
 informasi tentang tata cara pengaduan penyalahgunaan wewenang atau pelanggaran yang
dilakukan baik oleh pejabat Badan Publik maupun pihak yang mendapatkan izin atau
perjanjian kerja dari Badan Publik yang bersangkutan
 informasi tentang pengumuman pengadaan barang dan jasa sesuai dengan peraturan
perundang-undangan terkait
 informasi tentang prosedur peringatan dini dan prosedur evakuasi keadaan darurat di
setiap kantor Badan Publik.
Kategori Informasi Publik yang Terbuka
Peraturan KI No 1 Tahun 2010

Rujukan:
Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan Secara Berkala
Kategori Informasi Publik yang Terbuka
Peraturan KI No 1 Tahun 2010

Rujukan:
Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Serta Merta

Informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi antara lain:
• informasi tentang bencana alam seperti kekeringan, kebakaran hutan karena faktor alam,
hama penyakit tanaman, epidemik, wabah, kejadian luar biasa, kejadian antariksa atau
benda-benda angkasa;
• informasi tentang keadaan bencana non-alam seperti kegagalan industri atau teknologi,
dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan;
• bencana sosial seperti kerusuhan sosial, konflik sosial antar kelompok atau antar
komunitas masyarakat dan teror;
• informasi tentang jenis, persebaran dan daerah yang menjadi sumber penyakit yang
berpotensi menular;
• informasi tentang racun pada bahan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat;dan/atau
• informasi tentang rencana gangguan terhadap utilitas publik.
Kategori Informasi Publik yang Terbuka
Peraturan KI No 1 Tahun 2010

Rujukan:
Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Serta Merta
Kategori Informasi Publik yang Terbuka
Peraturan KI No 1 Tahun 2010

Rujukan:
Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Serta Merta

Informasi ini harus diumumkan tanpa penundaan.

Informasi ini disampaikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami


Kategori Informasi Publik yang Terbuka
Peraturan KI No 1 Tahun 2010

Rujukan:
Kategori Informasi Publik yang Terbuka
Peraturan KI No 1 Tahun 2010

Rujukan:
Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat

• Daftar Informasi Publik;


• informasi tentang peraturan, keputusan dan/atau atau kebijakan Badan Publik;
• seluruh informasi lengkap yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala;
• informasi tentang organisasi, administrasi, kepegawaian, dan keuangan;
• surat-surat perjanjian dengan pihak ketiga berikut dokumen pendukungnya
• surat menyurat pimpinan atau pejabat Badan Publik dalam rangka pelaksanaan tugas pokok
dan fungsinya
• syarat-syarat perizinan, izin yang diterbitkan dan/atau dikeluarkan berikut dokumen
pendukungnya, dan laporan penaatan izin yang diberikan
• data perbendaharaan atau inventaris
• rencana strategis dan rencana kerja Badan Publik
• agenda kerja pimpinan satuan kerja
Kategori Informasi Publik yang Terbuka
Peraturan KI No 1 Tahun 2010

Rujukan:
Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat

• jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang ditemukan dalam pengawasan internal
serta laporan penindakannya;
• jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang dilaporkan oleh masyarakat serta
laporan penindakannya;
• daftar serta hasil-hasil penelitian yang dilakukan;
• Informasi Publik lain yang telah dinyatakan terbuka bagi masyarakat berdasarkan mekanisme
keberatan dan/atau penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Undang-
Undang Keterbukaan Informasi Publik;
• informasi tentang standar pengumuman informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 bagi
Badan Publik yang memberikan izin dan/atau melakukan perjanjian kerja dengan pihak lain
yang kegiatannya berpotensi mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum;
• informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam pertemuan yang terbuka
untuk umum.
Kategori Informasi Publik yang Terbuka
Peraturan KI No 1 Tahun 2010

Rujukan:
Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat
DAFTAR INFORMASI PUBLIK

Rujukan:
Tata Cara Penyediaan Arsip Dinamis sebagai Informasi Publik

PEMBERKASAN ARSIP AKTIF


DI UNIT KERJA
1. Pemeriksaan
2. Pengindeksan Perka ANRI Nomor 26 Tahun 2011
3. Pemberian Kode
4. Tunjuk Silang
5. Pelabelan
6. Penyimpanan Berkas

HASIL
1. Daftar Berkas DAFTAR ARSIP AKTIF
2. Daftar Isi Berkas & ARSIP INAKTIF

PPID
PENATAAN ARSIP INAKTIF
DI UNIT KEARSIPAN
1. Pemeriksaan PENGOLAHAN ARSIP
2. Penataan Arsip dalam Boks MENJADI INFORMASI
3. Penomoran Arsip dalam Boks
4. Penataan Boks dalam Rak Arsip Daftar Arsip Tematik

HASIL
Daftar Arsip Inaktif
Mekanisme Permohonan Informasi Publik

Rujukan:
Datang langsung
Mekanisme Permohonan Informasi Publik

Rujukan:
Informasi Publik yang Dikecualikan Pasal 17 UU No. 14 Tahun 2008 ttg KIP

Rujukan:
a. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik
dapat menghambat proses penegakan hukum;
b. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik
dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan
perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat;
c. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik
dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
d. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik
dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia;
e. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik,
dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional
Informasi Publik yang Dikecualikan Pasal 17 UU No. 14 Tahun 2008 ttg KIP

Rujukan:
f. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik, dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri;
g. Informasi Publik yang apabila dibuka dapat mengungkapkan isi akta otentik yang
bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang;
h. Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi
Publik dapat mengungkap rahasia pribadi;
i. Memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra Badan Publik, yang
menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi Informasi atau
pengadilan;
j. Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang-Undang.
Pusat Pelayanan Informasi

Rujukan:

Pasal 4 huruf e
Peraturan Komisi Informasi
No.1 Tahun 2010
B. LAYANAN INFORMASI ARSIP
STATIS

53
Pengelolaan Arsip Statis

Rujukan:

Preservasi
Pengolahan (Preservation)
Akses dan
(Description) Restorative Pemanfaatan (Acces &
Penilaian (Appraisal) Services)

&
Akuisisi (Acquisition)

1 2 3 4
Layanan Informasi
Arsip statis
Akses dan layanan arsip statis
Rujukan:
ketersediaan arsip statis sebagai hasil dari kewenangan
Akses arsip statis hukum dan otorisasi legal serta keberadaan sarana bantu
untuk mempermudah penemuan dan pemanfaatan arsip

penyediaan arsip statis kepada pengguna arsip statis yang sah,


Layanan arsip statis termasuk pengggandaan arsip statis sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Perka ANRI No. 28 Tahun 2011


Akses dan layanan arsip statis
Rujukan:
Lembaga kearsipan wajib menjamin kemudahan akses arsip statis

Akses arsip statis dilakukan untuk:

Kepentingan pemanfaatan, pendayagunaan, dan pelayanan publik


dengan memperhatikan prinsip keutuhan, keamanan, dan keselamatan
arsip
Layanan Arsip Statis

Rujukan:
Jenis layanan
Layanan arsip statis yang diberikan, antara lain:
1. Penggunaan dan pemanfaatan sarana bantu penemuan kembali arsip statis (manual maupun
elektronik);
2. Pemberian jasa konsultasi penelusuran arsip statis;
3. Penggunaan dan peminjaman arsip statis di ruang baca dalam berbagai bentuk dan media;
4. Pemberian referensi atau bacaan lain yang dapat mendukung penelitian pengguna arsip statis;
5. Penggunaan atau pemanfaatan seluruh fasilitas layanan arsip yang tersedia;
6. Penyediaan jasa reproduksi arsip baik untuk arsip kertas maupun nonkertas;
7. Penyediaan jasa transliterasi, transkripsi, alih bahasa dalam bahasa Indonesia maupun dalam
bahasa asing.
Layanan Arsip Statis
Rujukan:
Layanan arsip statis diberikan dalam berbagai bentuk dan media, antara lain:

 Layanan arsip tekstual;


 Layanan arsip peta;
 Layanan arsip microfilm;
 Layanan arsip microfisch;
 Layanan arsip video;
 Layanan arsip film;
 Layanan arsip foto;
 Layanan arsip audio (termasuk sejarah lisan/oral history);
 Layanan penggandaan arsip statis
Layanan Arsip Statis
Rujukan:
Koordinasi dengan Unit Terkait

Melibatkan upaya kerja bersama antar unit terkait yang memiliki fungsi dan tugas akuisisi,
pengolahan, penyimpanan, perawatan dan reproduksi, serta layanan arsip statis di lingkungan
lembaga kearsipan.

Perawatan
Layanan
Akuisisi Pengolahan Penyimpanan dan
Arsip
Reproduksi
Layanan Arsip Statis
Rujukan:
Sumber Daya Pendukung

Unit kerja pada lembaga kearsipan yg


unit layanan arsip statis memiliki fungsi dan tugas memberikan
layanan arsip statis kepada publik

pejabat struktural, Arsiparis, dan tenaga


sumber daya manusia (SDM) administrasi/pendukung layanan

Sarana temu balik manual,


Ruang transit, ruang
prasarana dan sarana peralatan dan perlengkapan
baca
membaca arsip

Software, hardware,
Sarana manual dan
perlangkat lain(jaringan
elektronik internet)
Layanan Arsip Statis
Rujukan:
Sumber Daya Pendukung

Sarana bantu penemuan kembali arsip statis adalah sarana yang digunakan
untuk membantu temu balik arsip statis yang di simpan di lembaga kearsipan,
baik berupa guide Arsip Statis, Daftar Arsip Statis, dan atau Inventaris
Arsip dalam bentuk manual atau basis data yang dapat diakses dengan
menggunakan komputer sebagai alat.
Sumber Daya Pendukung
Rujukan:
C. LAYANAN INFORMASI ARSIP
STATIS DI ANRI

63
Penyediaan Informasi Kearsipan di JIKN

Rujukan:
SIKN adalah sistem informasi arsip JIKN adalah sistem jaringan informasi &
secara nasional yang dikelola oleh ANRI sarana pelayanan arsip secara nasional yang
yang menggunakan sarana JIKN. dikelola oleh ANRI.

Jadi: SIKN merupakan aplikasi yang Sedangkan: JIKN merupakan website yang
memungkinkan masyarakat mengakses
digunakan oleh simpul jaringan untuk
berbagai informasi kearsipan dengan sangat
memasukkan informasi arsipnya dalam mudah.
JIKN.
SIKN DAN JIKN
SISTEM PE-
NGELOLAAN
ARSIP APLIKASI SIKN WEBSITE JIKN
DINAMIS/STATIS

Modul
Manual Penghimpun
Data

Pangkalan
Data
Simpul/Pusat
JIKN PENGGUNA
Aplikasi
SIKD/SIKS Ekspor
Data

Aplikasi
Lain

INVENTARIS PENGUMPULAN PEMROSESAN LAYANAN


ARSIP DAN DATA INFORMASI
SINKRONISASI
DATA
Penyediaan Informasi Kearsipan di JIKN

Rujukan:
 Subdirektorat Layanan Arsip mempunyai tugas melaksanakan
pemberian layanan arsip statis dan perpustakaan.
 Subdirektorat Layanan Arsip menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan layanan arsip konvensional
(kertas, kartografi/peta dan kearsitekturan)
b. Pelaksanaan layanan arsip media baru
(arsip rekaman suara, citra bergerak/film,
elektronik dan gambar statik/foto) dan
layanan perpustakaan

67
ARSIP YANG TERSEDIA DI ANRI

Rujukan:

1.ARSIP VOC (1612 - 1799)


2. ARSIP PERIODE HINDIA BELANDA (1800 – 1942)
3. ARSIP PERIODE INTEREQNUM (SISIPAN)
INGGRIS (1811-1816)
4. ARSIP PERIODE SESUDAH 1945-SEKARANG
Prosedur Penelusuran Arsip
PENELITI

RUANG
LAYANAN

READER
CONSULTANT
69
MEJA PENERIMA
PENGGUNA

70
RAK
INVENTARIS
ARSIP,
DAFTAR
ARSIP,
DAN GUIDE
ARSIP

71
MEJA BACA REFERENSI
DAN FINDING AIDS

72
APLIKASI
SISTEM KEARSIPAN STATIS

73
FORMULIR PEMINJAMAN

74
LOKET LAYANAN ARSIP

75
MEJA BACA ARSIP

76
FORMULIR PENGGANDAAN

77
LOKET PEMBAYARAN
TARIF PNBP

78
ARSIP FILM DAN ALAT PEMUTAR FILM

79
MICROREADER DAN MICROFILM
80
MICROREADER
DAN
MICROFICHES

81
REFERENSI-REFERENSI LAINNYA
1. STAATSBLAD (1818 - 1949), BIJBLAD

82
2. REGEERINGSALMANAK
(1889 – 1941)

83
3.
ENCYCLOPAEDIE
NEDERLANDSCH-
INDIE (ENI)

84
CONTOH HASIL PENELUSURAN ARSIP
Khasanah
Arsip
Kartografi

Peta Topografi Benkoelen


(Bengkulu), 1944
ANRI : Dinas Topografi

85
Peta Topografis wilayah Mana dan sekitarnya
(Bengkenang, Ketapang, Gunungsakti, Pagar Dewa),
Bengkulu, 1944, ANRI: Dinas Tofografi

86
Khasanah Arsip Konvensional (Tekstual)
Terkait Hukum, Politik dan Pemerintahan

Bagian awal dari Surat Keputusan


Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor
8 tanggal 28 April 1880 tentang
pemindahan ibukota pemerintahan
afdeeling Kauer (Residensi Bengkulu) dari
Bentuhan ke Linau 28 April 1880

ANRI: Besluit No. 8 tanggal 28 April 1880

87
Bagian awal Surat
Keputusan Gubernur
Jenderal Hindia Belanda
Nomor 4 tanggal 11
Februari 1891 tentang
penentuan pemisahan
batas wilayah antara
marga Pugung Bandar,
afdeeling Kroe
(Bengkulu) dengan
Pematang Ribu,
onderafdeeling Ranau
(Palembang) 11 Februari
1891

ANRI: Besluit No. 4


tanggal 11 Februari 1891

88
Khasanah Arsip Masa Republik (Tekstual)
Terkait Politik dan Pemerintahan

Resolusi DPRD Peralihan Kabupaten Bengkulu Utara


Nomor 1/1957 mengenai rencana pembangunan
Kabupaten Bengkulu Utara, 25 Februari 1957

ANRI: Kabinet Presiden No. 902

89
⬡ Khasanah Arsip Foto Kegiatan Pemerintahan

Presiden Soekarno berkunjung ke Bengkulu dan menyempatkan diri melihat pohon


beringin yang ditanam beliau semasa pengasingannya di Bengkulu, 14 November
1952.
ANRI: Kempen 521114 DD92

90
Tanda gambar Partai Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia
yang dipasang pada muka sebuah rumah dalam rangka
menyambut Pemilihan Umum, 1955

ANRI: Kempen 520125 KM

Wakil Presiden Mohammad Hatta


menyampaikan pidato pada Rapat Umum di
Bengkulu 3 Juli 1957 ANRI: Kempen 570703
CC1

Arsip Foto Kegiatan Politik Pemerintahan

91
Arsip Foto Kegiatan Perkebunan
dan Pertanian

Budidaya teh di Kaba Wetan, Bengkulu, [+


1930]
ANRI: KIT 82/70

Persemaian pala di kebun pertanian rakyat di


Bengkulu, 23 Maret 1953
ANRI: Kempen 530323 CC2

92
Arsip Foto Bunga Rafflesia (icon daerah
Bengkulu)

Bunga Rafflesia Arnoldi dalam berbagai bentuk di Kabupaten Rejang Lebong,


25 November 1957
ANRI: Kempen No: 571125

93
⬡ Bunga Raksasa Kuling setinggi 2.5
meter di Curup, Bengkulu.
⬡ Foto menunjukkan perbandingan
tinggi antara bunga dan orang-
orang yang mengelilinginya pada
tanggal 10 Januari 1957
⬡ ANRI: Kempen No : R 570110

94
⬡ Pertokoan di Bengkulu yang tengah dibangun kembali setelah
gempa bumi yang terjadi tahun 1914 [ + 1920]
⬡ ANRI: KIT 48/52

95
Pabrik kopi milik rakyat yang menggunakan tenaga air
di Curup,Bengkulu [+ 1930]

ANRI: KIT 607/44

96
Pembukaan tiga buah jembatan beton yang dibangun
bersama rakyat dan NV Associate di daerah Bengkulu
Agustus 1958. ANRI: Kempen 441/B

97
Sulaman kain renda khas Bengkulu di atas
sebuah sarung [+ 1930]
ANRI: KIT 740/75

Katun antik Bengkulu dengan pola tambahan hiasan


salur [1930]
ANRI: KIT 729/6

98
Terima kasih
Semoga bermanfaat
Salam Keterbukaan Informasi!!!
Salam Arsip

99
100

Anda mungkin juga menyukai