PENGERTIAN ARSIP
Ditinjau dari segi bahasa, istilah arsip berasal dari bahasan Yunani yaitu dari kata arche, kemudian berubah menjadi archea dan selanjutnya mengalami perubahan lagi menjadi archeon. Arche artinya permulaan dan berarti juga jabatan atau fungsi/kekuasaan peradilan.Sedangkan archea artinya dokumen atau catatan mengenai permasalahan, dan archeon berarti Balai Kota.
A. ARSIP DINAMIS
Menurut UU No. 7 th 1971, arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara.
Menurut Arsip Nasional Republik Indonesia, Arsip dinamis adalah arsip yang masih sering dipergunakan secara langsung dalam kegiatan perkantoran sehari-hari. Arsip dinamis, menurut fungsi dan kegunaannya, dapat digolongkan menjadi arsip aktif, arsip semi aktif, dan arsip inaktif (semi statis).
3.Arsip sebgai bukti legalitas Arsip yang dimiliki organisasi memiliki fungsi sebgai pendukung legalitas atau bukti-bukti apabila diperlukan.
4. Arsip sebagai rujukan historis Arsip merekam informasi masa lalu dan menyediakan informasi untuk masa yang akan datang. Sehingga arsip dapat digunakan sebgai alat untuk mengetahui perkembangan sejarah dinamika kegiatan organisasi.
2. Menurut fungsi dan kegunaannya, arsip dinamis dapat dibedakan atas: Arsip aktif Arsip semi aktif, Arsip inaktif.
ARSIP AKTIF
Arsip aktif, yaitu arsip yang masih sering dipergunakan bagi kelangsungan pekerjaan di kantor Dengan catatan masih digunakan sekurang-kurangnya 10 X dalam 1 tahun
ARSIP SEMI-AKTIF
Arsip semi aktif, yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah mulai menurun Dengan catatan penggunaannya minimal 1 bulan sekali
ARSIP INAKTIF
Arsip inaktif, yaitu arsip yang sudah jarang sekali dipergunakan dalam proses pekerjaan sehari-hari. Dengan catatan arsip sudah tidak digunakan tetapi masih dibutuhkan dan harus disimpan di pusat arsip
2 Betty R. Ricks etat, membagi daur hidup arsip dalam beberapa fase yakni : a. penciptan dan penerimaan, b. pendistribusian , c. penggunaan, d. pemeliharan dan penyusutan arsip.
Dari beberapa konsep mengenai daur hidup arsip sesungguhnnya dapat disederhanakan dalam tiga fase yaitu a. Fase Penciptaan Arsip, b. Penggunaan dan Pemeliharaan Arsip, dan c. Fase Penyusutan Arsip sebagai masa istirahat arsip.