Anda di halaman 1dari 54

01

Mengenal
Adobe Photoshop

Kompetensi Belajar : Mengenal Elemen-elemen Dasar Adobe Photoshop


Hasil Belajar : Siswa dapat membuat manipulasi image dengan photoshop
Indikator : Siswa mampu mengenal dan memanipulasi image buatan atau
yang sudah ada
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan

A. Pengenalan Adobe Photoshop


Adobe Photoshop adalah salah satu perangkat lunak / software yang digunakan
untuk pembuatan, penyuntingan, dan manipulasi gambar atau image. Adobe
Photoshop menyediakan piranti atau tools yang akan membantu anda untuk
mengerjakan hal-hal tersebut di atas.
Ada pepatah asing yang berbunyi “ Practise make perfect”. Berlatih membuat kita
semakin sempurna atau menguasai. Karenanya buku ini saya susun dengan
memberikan sedikit teori tentang tools yang digunakan, kemudian saya berikan
contoh latihan-latihannya. Namun sebelum itu marilah kita kenali dulu ruang kerja
dari Adobe Photoshop 7.0.

B. Toolbox

Rectangular Marquee Tool Move Tool


Magnetic Lasso Tool Magic Wand Tool
Croop Tool
Slice Tool
Patch Tool Brush Tool
Clone Stamp Tool
Eraser Tool History Brush Tool
Gradient Tool
Smudge Tool
Dodge Tool
Path Componen Selection Tool
Type Tool
Pen Tool Rectangle Tool
Notes Tool Eyedropper Tool
Hand Tool Zoom Tool

Set Forground Color


Set Background Color
Edit in Standard Mode Edit in Quick Mask Mode
Standard Screen Mode Full Screen Mode

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 1


Perlu anda perhatikan bahwa beberapa dari piranti yang terlihat dalam Toolbox
mempunyai segitiga kecil di sudut kanan bawah. Piranti yang memiliki tanda
segitiga kecil tersebut berarti memiliki piranti-piranti lain yang tersembunyi di
belakangnya. Untuk mengakses atau menampilkan piranti-piranti yang tersembunyi
ini, Anda harus tetap menekan mouse sesaat pada saat mengklik piranti tersebut.

@ Tools untuk membentuk seleksi

Digunakan untuk membuat seleksi yang


Rectangular Marquee Tool berbentuk segi empat

Digunakan untuk membuat seleksi yang


Elliptical Marquee Tool berbentuk elips atau lingkaran

Digunakan untuk membuat seleksi horisontal


Single Row Marquee Tool setinggi satu pixel

Digunakan untuk membuat seleksi vertikal


Single Column Marquee
selebar satu pixel
Tool
Digunakan untuk membuang area yang tidak
Crop Tool terseleksi pada image

Digunakan untuk membuat seleksi dengan


menggambar bebas. Pada saat melakukan
seleksi dengan tool ini mouse tetap ditekan
Lasso Tool
sampai titik awal dengan titik akhir seleksi
bertemu.

Digunakan untuk membuat seleksi berupa


polygon atau segitiga banyak yang berupa garis
patah-patah. Untuk menggunaka tool ini
caranya klik sekali pada image yang ingin
Polygonal Lasso Tool diseleksi kemudian rubah sudut atau arah
seleksi klik lagi begitu seterusnya mengikuti
bentuk objek hingga titik awal dan titik akhir
bertemu.

Digunakan untuk membuat seleksi yang


melekat pada perbatasan dari pixel atau warna
yang dipilih. Untuk menggunakan Magnetic
Lasso Tool, klik pada satu titik bidang yang
Magnetic Lasso Tool
akan diseleksi, kemudian gerakan pointer pada
bidang yang Anda inginkan (bidang seleksi
akan mengikuti gerakan mouse)

Digunakan untuk membuat seleksi atas pixel-


pixel yang ada di dalam kawasan warna
Magic Wand Tool
tertentu. Toleransi dapat ditetapkan melalui
Options Palette

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 2


@ Tools Untuk Menggambar

Digunakan untuk membuat goresan warna


Brush Tool dengan kuas

Digunakan untuk membuat goresan secara


bebas. Pinggir goresan tidak sehalus brush
Pencil Tool
tool.

Digunakan untuk membuat garis atau kurva


Pen Tool
dengan bantuan titik-titik anchor
Digunakan untuk memberi warna gradasi pada
Gradient Tool sebuah obyek

Digunakan untuk memberi warna pada blok


Paint Bucket Tool area tertentu

Digunakan untuk membuat sebuah segi empat.


Warnanya bergantung pada fore color. Objek
Rectangle Tool ini tidak bisa di edit sebelum layernya di
Rasterize.

Digunakan untuk menghapus area pada layer


Eraser Tool
yang aktif.

@ Tools Untuk Membuat Teks

Tool ini digunakan untuk membuat teks. Anda


Type Tool dapat memilih bentuk penulisan teks, apakah
secara horisontal atau vertikal.

@ Tools Lainnya

Digunakan untuk memindahkan seleksi atau


Move Tool layer yang aktif

Digunakan untuk memilih warna foreground


dari warna yang ada di lembar kerja atau dari
Eyedropper Tool
Swatches Palette.

Digunakan untuk memperbesar atau


Zoom Tool
memperkecil tampilan lembar kerja/Canvas.
Digunakan untuk menerangi bagian-bagian
Dodge Tool
gambar tertentu
Digunakan untuk meratakan dan mengaburkan
Smudge Tool
bagian-bagian gambar tertentu

C. Canvas / Lembar Kerja


Untuk menyiapkan sebuah lembar kerja perhatikan langkah-langkah berikut ini:
 Pilih menu File - New
 Akan tampil kotak dialog New
 Tentukan nama lembar kerja Anda di bagian Name
 Anda juga dapat mengatur ukuran lembar kerja, melalui pilihan Image Size
 Atur resolusi dan mode dari pewarnaan image.
 Tentukan juga contents untuk image. White (memberikan warna dasar putih pada
lembar kerja), Background Color (memberikan warna dasar berdasarkan warna
forground), Transparant (lembar kerja tanpa menggunakan warna dasar)

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 3


D. Palet Layer
Layer merupakan lapisan lembar kerja yang saling bertumpuk. Lapisan layer yang ada dapat
Anda buat sebagai obyek yang transparan, sehingga layer yang dibawahnya akan kelihatan
dan sebaliknya. Setiap layer yang ada tidak akan terpengaruh terhadap setiap proses editing
yang dikenakan pada layer lainnya. Bisa dikatakan bahwa layer yang satu tidak terikat dengan
layer yang lainnya. Akan tetapi setiap layer yang ada dalam sebuah image harus mempunyai
mode yang sama.

Tanda kuas yang ditampilkan di sebelah kiri salah satu layer, menandakan layer tersebut
dalam keadaan terpilih dan Anda bisa melakukan proses editing terhadap obyek gambar yang
ada di layer tersebut. Sedangkan tanda mata yang ditampilkan di sebelah kiri layer,
menandakan bahwa layer tersebut dalam kondisi diperlihatkan atau ditampilkan. Apabila
Anda ingin menyembunyikan layer tersebut, klik ikon tersebut.

E. Palet Channel
Palet ini berisi mode dari image (RGB/CMYK/Grayscale/Duotones). Setiap mode biasanya
tersusun dari beberapa warna dasar. Misalnya untuk RGB warna dasarnya adalah Red, Blue,
Green. Untuk CMYK tersusun dari; Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Lebih jauhnya
Channel biasa digunakan untuk melihat susunan warna dari sebuah image berdasarkan mode-
nya atau untuk melakukan seleksi.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 4


F. Palet History
Palet History merupakan fasilitas untuk menyimpan status perubahan yang telah anda lakukan
terhadap sebuah tampilan lembar kerja. Dengan menggunakan Palet History Anda dapat
melakukan pembatalan terhadap perintah yang anda telah lakukan.

G. Palet Color
Dengan menggunakan fasilitas palet Color, Anda dapat mengatur warna Foreground maupun
Background berdasarkan kombinasi warna yang telah Anda tentukan sendiri.

H. File Browser
Jika anda ingin mencari file-file image yang akan di edit dengan Photoshop Anda bisa
menggunakan fasilitas File Browser.

I. Brushes
Brushes ini digunakan untuk mengatur seting dari brush yang digunakan. Kita dapat mengatur
mulai dari bentuk brush, efek dan ukuran brush.

J. Option Bar
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 5
Setiap tool yang digunakan mempunyai settingan yang berbeda-beda. Setingan ini biasanya
akan tampil pada option bar ketika kita menggunakan sebuah tool.

MENGGAMBAR PADA PHOTOSHOP

Photoshop pada prakteknya lebih banyak digunakan untuk me-retouch gambar atau
foto. Jarang kita menggunakan Photoshop untuk membuat gambar dari nol. Namun Photoshop
juga menyediakan sarana-sarana untuk menggambar yang dapat Anda pergunakan untuk
membantu memperindah sebuah foto serta menciptakan sapuan kuas, pensil, airbrush, serta
bentuk-bentuk geometris pada gambar Anda.

2.1. Brush Tool


Sarana menggambar pertama yang perlu Anda pelajari adalah Brush Tool. Seperti
namanya, tool ini membuat gambar dalam bentuk sapuan-sapuan kuas dengan sisi yang halus.
Anda bisa memilih berbagai macam jenis kuas dan ketebalan yang diinginkan.
Menggambar dengan Brush
Cara menggambar dengan Brush Tool adalah sebagai berikut:
Pilih Brush Tool dari toolbox
Kursor Anda akan berubah menjadi kursor Brush yang berbentuk lingkaran. Lingkaran
ini menetukan besar/kecilnya sapuan kuas dari Brush Tool.
Jika Anda ingin merubah bentuk kursor gunakan tombol Caps Lock pada keyboard
untuk mendapatkan kursor tanda tambah.
Perhatikan option yang ada pada Option Bar.
Mode Blend, digunakan untuk menentukan cara mencampurkan sapuan kuas dengan
gambar di belakangnya.

Tentukan persentasi opasitas (tingkat tembus pandang) dari sapuan kuas pada kotak
Opacity.

Kotak Flow menentukan seberapa cepat warna diterapkan oleh sapuan kuas.

Mengubah Ukuran Kuas


Untuk mengubah ukuran kuas untuk brush, caranya sebagai berikut:
Klik tanda panah bawah di sebelah tulisan brush pada option bar.

Geserlah slider di bawah tulisan Master Diameter untuk memperbesar atau


memperkecil ukuran diameter kuas.

Untuk mengubah jenis kuas klik pada salah satu jenis kuas yang Anda inginkan pada
daftar jenis kuas.
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 6
2.2. Pen Tool
Pen Tool adalah salah satu piranti menggambar yang cukup sulit dalam photoshop ini.
Namun begitu Anda bisa menggunakannya maka Anda akan segera menyukainya. Karena Pen
Tool ini adalah tool yang cukup serbaguna. Berikut ini saya akan menjelaskan cara
penggunaan Pen Tool
Pilih Pen Tool pada toolbox . Jika anda menggerakannya di atas canvas maka Anda
akan melihat kursor di bawah ini yang mengindikasikan bahwa Pen Tool akan
membuat path kalau diklik.

Klik Pen Tool pada canvas kemudian klik lagi pada sisi yang lain maka akan terbentuk
sebuah path atau garis. Di sini ada perbedaan antara klik dengan klik-drag. Kalau klik-
drag akan muncul segment yang membantu membentuk path antara titik-titik Anchor.

Titik
Anchor

Jika Anda telah membuat sebuah path dan menggerakkan mouse di atas path tersebut
maka kursor akan tampak seperti berikut yang mengindikasikan bahwa pen akan
menambah titik anchor.

Jika Anda menggerakan kursor di atas titik anchor yang sudah ada maka kursor akan
tampat seperti berikut yang mengindikasikan bahwa Pen akan menghapus titik anchor
tersebut.

Jika Anda menggerakan kursor pada titik akhir suatu path maka Anda akan melihat
kursor seperti di bawah ini yang mengindikasikan bahwa Pen akan melanjutkan
membuat path berikutnya.

Untuk lebih jelasnya mari kita coba membuat sebuah shape dengan Pen Tool. Ikuti
langkah-langkah di bawah ini.
1. Buat sebuah file baru denga Presets Size: Default Photoshop Size
2. Tekan tombol Ctrl + ‘ untuk menampilkan gridlines
3. Pilih Pen Tool dan buatlah sebuah path seperti berikut:

4. Kemudian tambahkan sebuah titik anchor sebagai berikut:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 7


5. Kemudian pada tool box pilih Direct Selection Tool yang tergabung dalam Path
Selection Tool pada toolbox.
6. Lalu klik-drag titik anchor yang baru kita tambahkan tadi ke kiri hingga tampak seperti
berikut:

7. Kemudian klik menu Edit > Copy, lalu Edit > Paste.
8. Lalu klik menu Edit > Transform > Scale. Dilanjutkan dengan Edit > Transform > Flip
Horizontal.

9. Kemudian geser dengan menggunakan panah ke arah kanan hingga tampak sebagai
berikut; kemudian tekan Enter untuk menghilangkan Transform.

SELECTION TOOLS

Sebelum suatu image disunting ada kalanya kita hanya ingin menyunting bagian-bagian
tertentu saja. Ini berarti kita harus melakukan penyeleksian pada bagian tertentu dari image
yang ingin kita sunting atau diberi efek. Untuk melakukan penyeleksian ada beberapa tools
yang dapat Anda gunakan diantaranya: Lasso Tool, Crop, Menu Select, Marquee Tool,
Magic Wand, Pen Tool dan bahkan bisa dengan menggunakan Channel. Berikut adalah
penjelasan dan cara menggunakan Lasso Tool.

1. Lasso Tool
Menyeleksi dengan lasso tool memerlukan ketelitian dan terampil dalam menggunakan
mouse. Karena hasil seleksi yang didapat berdasarkan pergerakan mouse. Cara
menggunakan lasso adalah seperti berikut:
 Klik tombol Lasso, dan atur untuk seleksi Anda di bagian option bar.
 Drag pada area image untuk menggambar seleksi bebas
 Untuk mempermudah seleksi, tekan dan tahan tombol Alt pada keyboard, dan
klik pada segmen-segmen kurva dari awal sampai akhir kurva.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 8


 Untuk menghapus segmen yang baru saja di bentuk, tekan tombol Delete pada
keyboard.

Hasil Seleksi Dengan Lasso Tool

2. Polygonal Lasso Tool


Cara menggunakan polygon lasso:
 Klik tombol Poygonal Lasso, dan gunakan pilihan yang ada untuk mengatur seleksi di
dalam options bar.
 Klik di dalam area image untuk menentukan posisi awal dari seleksi yang akan Anda
bentuk.
 Setelah Anda klik pada area untuk menentukan posisi awal, drag arah mouse ke
sembarang tempat (sesuai dengan bentuk yang diinginkan), kemudian klik. Setiap
Anda ingin mengubah arah atau bentuk, klik pada segmen tersebut. Lanjutkan proses
tersebut sampai dengan segmen terakhir.

Hasil Seleksi Dengan Polygonal Lasso Tool

3. Magnetic Lasso Tool


Cara menggunakan Magnetic Lasso Tool
 Klik tombol Magnetic Lasso Tool, dan tentukan pilihan untuk mengatur seleksi pada
options bar.
 Klik pada image untuk menentukan point pengikat pertama. Anchor pengikat point
akan ditampilkan pada seleksi border.
Untuk menggambar segmen bebas, pindahkan pointer atau drag sepanjang sisi gambar
yang ingin diseleksi. Drag secara perlahan pada sisi gambar tersebut, sehingga detail
seleksi akan menempel dengan baik dan menghasilkan seleksi yang halus.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 9


Hasil Seleksi Dengan Magnetic Lasso Tool
Yang perlu diperhatikan pada saat menggunakan selection tool adalah setingan yang ada pada
option bar berikut ini:

New Selection; gunakan pilihan ini untuk membuat seleksi yang baru.
Add to Selection; gunakan pilihan ini jika anda ingin menambah seleksi baru dari
seleksi yang ada atau tekan-tahan tombol Shift. Hasil seleksi yang baru ini akan
menjadi satu dengan seleksi sebelumnya.

1 2 3

Contoh Add To Selection

Substract From Selection; gunakan pilihan ini jika anda ingin mengurangi seleksi
dari seleksi yang sudah ada atau tekan-tahan tombol Alt untuk mengurangi seleksi.
Dengan syarat seleksi yang ingin anda kurangi harus berada di dalam area yang sudah
terseleksi.

1 2 3

Substract From Selection

Intersect With Selection; jika Anda menggunakan pilihan ini maka seleksi yang baru
akan memotong seleksi yang lama. Hasil seleksi yang baru adalah perpotongan antara seleksi
yang lama dengan yang baru.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 10


1 2 3

Contoh Intersect With Selection

Feather dan Antialiasing


Dengan Feather dan Antialiasing Anda bisa menentukan kehalusan tepi dari bidang yang
diseleksi. Anda bisa memilih tepi yang halus, bergerigi bahkan memudar sesuai dengan
kebutuhan Anda.

Gambar di samping adalah hasil seleksi


dengan Feather 20 px

Hasil seleksi dengan anti-alias

Hasil seleksi tanpa anti-alias

4. Menggunakan Menu Select


Anda dapat menggunakan beberapa perintah dalam menu select untuk menyeleksi semua
pixel, membatalkan seleksi, atau menyeleksi kembali sebuah seleksi yang pernah Anda
batalkan.
1. Menyeleksi semua pixel pada layer dalam bingkai kanvas.
 Pilih layer yang akan diseleksi di palet Layer
 Pilih menu Select > All
2. Membatalkan seleksi
 Pilih menu Select > Deselect (Ctrl + D)
3. Color Range
Dengan color range kita dapat menyeleksi berdasarkan warna yang dominan.
 Pilih menu Select > Color Range

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 11


 Fuzziness; adalah nilai dari toleransi warna semakin tinggi nilainya semakin tinggi
toleransi warna dari seleksi.
 Selection; pilihan ini digunakan jika Anda ingin menyeleksi berdasarkan seleksi
yang sudah ada.
 Image; pilihan ini digunakan untuk menyeleksi image. Klik Eyedropper pada area
yang ingi diseleksi. Sebaiknya yang memiliki warna yang dominan.

5. Menggunakan Marquee Tool


Marquee Tool memungkinkan Anda membuat seleksi dengan bentuk kotak, bulat, dan
seleksi baris dan kolom selebar 1 pixel. Untuk menggunakan Marquee tool:
1. Pilih Marquee Tool:
Rectangle Marquee untuk membuat seleksi berbentuk kotak.
Elliptical Marquee untuk membuat seleksi berbentuk bulat atau lingkaran
Single Row atau Single Column marquee untuk memberi bingkai baris atau
kolom selebar 1 pixel.

2. Di options bar, tentukan jenis seleksi yang Anda inginkan, apakah menambah seleksi
baru (New Selection), menambah seleksi pada seleksi yang sudah ada (Add to
Selection), mengurangi seleksi yang ada (Subtract from Selection), atau membuat
seleksi dengan memotong area seleksi yang sudah ada (Intersect with Selection)
3. Tentukan Feather untuk menghaluskan seleksi di options bar. Isikan nilai feather, maka
seleksi akan menjadi bentuk kotak atau bulat dengan sudut tumpul.
4. Tentukan style untuk seleksi yang Anda buat di bagian options bar:
 Normal untuk menentukan bentuk marquee yang proposional dengan men-drag.
 Fixed Aspect Ratio untuk membuat seleksi dengan mengatur perbandingan antara
lebar dan tinggi seleksi tersebut. Ketikan nilai di dalam kotak teks Width dan
Height
 Fixed Size untuk membuat seleksi dengan bentuk yang sesuai dengan ukuran yang
telah ditentukan.

6. Menggunakan Crop
Crop biasanya digunakan untuk memotong image berbentuk kotak. Dengan crop area yang
tidak terseleksi akan dibuang. Sehingga image dipotong sesuai area yang di-crop.

7. Magic Wand
Menggunakan magic wand sama seperti menyeleksi dengan Color Range. Area yang
diseleksi adalah yang memiliki warna yang sama. Gunakan magic wand apabila anda ingin
menyeleksi area dengan warna yang dominan dan kontras. Gunakan tombol Shift / Alt
untuk menambah atau mengurangi bidang seleksi.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 12


8. Pen Tool
Menyeleksi gambar dengan Pen Tool adalah sangat fleksibel. Walaupun dikerjakan secara
manual dan membutuhkan ketelitian yang tinggi, namun hasilnya lebih sempurna dari
Lasso Tool.
Berikut ini cara menyeleksi dengan Pen Tool:
 Pilih Pen Tool dari toolbox atau tekan tombol ‘P’ pada keyboard.
 Klik kursor pada titik awal dimana Anda ingin mulai menyeleksi.
 Lanjutkan mengklik pada titik-titik di mana Anda ingin membentuk bidang seleksi.
Photoshop secara otomatis akan menghubungkan titik-titik tersebut. Titik-titik ini
disebut dengan Anchor Points.

 Kemudian klik pada titik awal untuk menutup path tersebut.


 Kemudian klik kanan pada gambar, akan muncul menu, pilih Make Selection.

 Kemudian tentukan nilai dari Feather dan penggunaan Anti-alias.

9. Channel
Menyeleksi dengan channel biasanya dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman.
Karena memerlukan keterampilan dalam memainkan mode dan adjustment dari suatu
image. Biasanya hasil seleksi dengan channel lebih detail dari selection tool yang lain.

Setiap mode memiliki channel warna yang berbeda-beda. Misalnya mode RGB, terdiri dari
channel; Red, Green dan Blue. Sedangkan mode CMYK terdiri dari channel; Cyan,
Magenta, Yellow dan Black. Channel menguraikan warna dari gambar berdasarkan mode-
nya.

Mode RGB Mode CMYK


Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 13
Pada channel warna putih adalah warna yang akan diseleksi dan warna hitam adalah warna
yang tidak akan dijadikan seleksi. sedangkan warna abu-abu akan diseleksi 50%
tergantung intensitas warnanya. Berikut ini akan saya berikan contoh bagaimana membuat
seleksi yang memiliki presisi tinggi dengan channel.

1. Buka sebuah gambar misalnya yang memiliki mode RGB atau Anda bisa
merubahnya dengan menu Image > Mode > RGB.
2. Klik palet channel, akan tampak 4 buah channel (RGB, Red, Green, Blue)

Red Green Blue

3. Dari ketiga channel di atas pilihlah warna yang paling kontras, karena sudah
disebutkan di atas warna putih adalah bidang yang akan diseleksi, dan warna hitam
adalah bidang yang tidak diseleksi. Namun dalam kondisi tertentu kita bisa meng-
invert-nya. Disini kita pilih channel Red karena cukup kontras untuk menyeleksi
bagian badan bayi. Sedangkan untuk rambut kita akan menggunakan channel Blue.
4. Klik kanan pada channel Red, lalu pilih Duplicate Channel. Atau bisa juga Anda
men-drag channel Red ke icon Create New Channel pada bagian bawah palet
channel. Kemudian beri nama channel baru tersebut Mask 1.

drag

5. Pilih Channel Mask1, kemudian pilih Image > Adjustment > Levels. Atur sebagai
berikut:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 14


Atau Anda bisa menyesuaikan levels dengan men-drag slider ke kiri atau ke kanan.
Sehingga gambar akan tampak sbb:

6. Kemudian sapukan brush dengan foreground hitam pada bagian-bagian yang putih
selain dari tubuh bayi, dan hapus bagian yang hitam yang ada di tubuh bayi.
Sehingga tampak seperti berikut:

7. Selanjutnya untuk menyeleksi bagian rambut drag channel biru ke icon Create New
Channel dan beri nama Mask 2.
8. Kemudian pilih Image > Adjustment > Levels, atur sbb:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 15


9. Kemudian bersihkan / hapus bagian yang tidak diperlukan sehingga tampak seperti
berikut:

10. Kemudian pilih Image > Adjustment > Invert. Maka posisi warna hitam dan putih
akan bertukar, karena channel hanya menyeleksi bidang berwarna putih.
11. Kemudian pilih channel Mask 2, tekan Ctrl + A, untuk menyeleksi semua bidang,
lalu tekan Ctrl + C, untuk mengcopy.
12. Pilih channel Mask 1. Tekan Ctrl + V, untuk mempaste hasil copy-an Mask 2. Dan
tekan Ctrl + D untuk menghilangkan seleksi.
13. Kemudian pilih menu Edit > Fade. Atur opacity-nya menjadi 50%.

14. Maka akan tampak seperti berikut:

15. Kemudian gunakan Paint Bucket Tool untuk mengisi area yang berwarna abu-abu
dengan warna putih.
16. Sampai disini kita telah selesai membuat mask untuk menyeleksi objek bayi.
Selanjutnya pilih channel RGB, kemudian pilih menu Select > Load Selection.
Pada bagian Channel pilih Mask 1. Maka akan di load mask seleksi channel Mask
1.

TRANSFORMASI OBJECT

Transformasi atau pengubahan bentuk/tampilan dari sebuah obyek dapat Anda terapkan pada
layer terpilih atau layer yang mempunyai link. Fasilitas tranformasi ini meliputi pemotongan,
pembalikan, pemutaran, pemindahan, pembesaran atau pengecilan dan pendistorsian bentuk
pada sebuah obyek di dalam layer dan seleksi.

Macam-macam Transformasi:
1. Scale, digunakan untuk merubah obyek berdasarkan skala. Besar kecilnya skala dapat
diatur pada options bar.
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 16
2. Rotate, digunakan untuk memutar obyek secara bebas dengan poros titik tengah
obyek.
3. Skew, digunakan untuk merubah bentuk obyek dengan men-drag sudut-sudut titik
anchor dari obyek.
4. Distort, hampir sama dengan skew bedanya dengan distort semua titik-titik anchor
bisa di drag.
5. Perspective, digunakan untuk merubah bentuk obyek berdasarkan sudut pandang atau
perspektif.
6. Rotate 180o, digunakan untuk memutar obyek sebesar sudut 180o
7. Rotate 90o CW (Clock Wise), digunakan untuk memutar obyek searah jarum jam
sebesar sudut 90o.
8. Rotate 90o CCW (Counter Clock Wise), digunakan untuk memutar obyek berlawanan
arah dengan jarum jam sebesar 90o.
9. Flip Horizontal, digunakan untuk membalikkan obyek secara horisontal.
10. Flip Vertical, digunakan untuk membalikkan obyek secara vertikal.

Tranformasi-tranformasi ini terdapat pada menu Edit > Tranform. Perlu diingat obyek yang
ditransform hanyalah layer yang sedang aktif saja atau obyek yang terseleksi.

Untuk lebih jelasnya bagaimana menerapkan bentuk-bentuk transformasi ini Anda dapat
mencobanya pada latihan-latihan yang ada.

TYPING TOOL
Anda dapat membuat teks secara horisontal atau vertikal dimana pun di dalam sebuah image.
Tergantung pada bagaimana Anda menggunakan piranti ini, Anda dapat mengetikkan teks
berupa sebuah kata tunggal atau sebaris karakter (point type) atau paragraf (paragraph type).

Horizontal Type Tool : digunakan untuk membuat teks horisontal


Vertical Type Tool : digunakan untuk membuat teks vertikal
Horizontal Type Mask Tool : digunakan untuk membuat teks horisontal dengan mask
Vertical Type Mask Tool : digunakan untuk membuat teks vertikal dengan mask

Warped Text : digunakan untuk membuat efek warp pada text. Warped Text terdapat
pada option bar ketika Anda menggunakan salah satu typing tool.
Efek-efek yang terdapat pada Warped Text:

Contoh teks dengan efek Warped Text: Flag

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 17


EFEK-EFEK PADA LAYER STYLE

Photoshop menyediakan beberapa efek khusus yang dapat Anda gunakan pada bagian Layer
Style. Layer Style yang disediakan cukup banyak, dan Anda bisa menggabung-gabungkan
efek-efek ini untuk mendapatkan variasi hasil yang menakjubkan.

Macam-macam Layer Style


Berikut ini adalah macam-macam Layer Style yang disediakan oleh Photoshop. Pada dasarnya
setiap setting Layer Style memiliki beberapa kesamaan yang umum, sehingga tidak akan
dibahas satu-persatu di sini. Setting-setting yang sering muncul pada setipa jenis Layer Style
yang perlu Anda ketahui di antaranya adalah:
Opacity: kadar tembus pandang sebuah layer.
Distance: jarak Layer Style dari layer.
Angle: sudut penempatan Layer Style.
Spread: besarnya penyebaran Layer Style.
Size: ukuran Layer Style.
Noise: besarnya titik-titik acak yang diberikan pada efek.
Contour: menentukan berbagai variasi transparan, bayang, warna, serta gradien pada
layer.
Range: menentukan bagian terang mana yang diberikan kontur.

Berikut ini daftar Layer Style yang ada:


1. Drop Shadow; menambahkan bayangan di belakang layer.
2. Inner Shadow; menambahkan bayangan di pinggiran layer.
3. Outer Glow; menambahkan cahaya di luar sisi layer.
4. Inner Glow; menambahkan cahaya di dalam sisi layer.
5. Bevel And Emboss; menambahkan berbagai kombinasi Highlight dan bayangan pada
layer.
6. Satin; menambahkan bayang-bayang di dalam layer sesuai dengan bentuk layer.
7. Color Overlay; menambahkan warna ke dalam layer.
8. Gradient Overlay; menambahkan gradasi warna ke dalam layer.
9. Pattern Overlay; menambahkan pola ke dalam layer.
10. Stroke; mewarnai tepian layer dengan warna, gradien, atau pola.

EFEK-EFEK PADA FILTER


Photoshop menyediakan banyak sekali filter yang dapat memberikan efek-efek khusus kepada
gambar atau foto Anda. Untuk menggunakan filter, Anda dapat memilih perintah submenu
dari menu filter. Berikut ini beberapa garis besar yang harus Anda perhatikan pada saat
menggunakan filter.
1. Perintah filter yang terakhir Anda gunakan akan ditampilkan pada menu paling atas.
2. Fasilitas filter hanya dapat diterapkan pada layer aktif dan yang terlihat.
3. Filter tidak dapat Anda gunakan pada mode gambar bitmap, indexed-color.
4. Beberapa filter hanya dapat Anda terapkan pada image yang mempunyai mode RGB
color.
5. Setiap filter akan diproses terlebih dahulu di dalam RAM.
6. Penerapan filter pada image yang berukuran besar, akan memerlukan waktu yang lama
dalam pemrosesannya.
7. beberapa filter seperti Gaussian Blur, Add Noise, Median, Unsharp Mask, Median,
High Pass, Dust & Scratches, dan Gradient Map dapat digunakan pada image 16 bit
per channel.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 18


Macam-macam Filter
1. Artistic

Colored Pencil Cutout

Dry Brush Film Grain

2. Blur

Gaussian Blur Motion Blur

Radial Blur Smart Blur

3. Brush Strokes

Accented Ages Angled Strokes

Dark Strokes Ink Outlines


Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 19
4. Distort

Diffuse Glow Glass

Ocean Ripple Polar Cordinates

5. Noise

Add Noise Despeckle

Dust & Scratches Median

6. Pixelate

Color Halftone Crystallize

Mezzotint Mosaic

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 20


7. Render

3D Transform Difference Clouds

Lense Flare Lighting Effects

8. Sharpen

Sharpen Sharpen Edges

Sharpen More Unsharp Mask

9. Sketch

Bas Relief Chalk & Charcoal

Crome Conte Crayon

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 21


10. Stylize

Diffuse Emboss

Extrude Wind

11. Texture

Craquelure Grain

Patchwork Stained Glass

MEMANIPULASI WARNA DENGAN MODE & ADJUSTMENT

Sebuah gambar atau foto kadang ditangkap tidak seindah warna aslinya. Mungkin Anda salah
mengatur setting lampu sehingga foto terlalu terang atau terlalu gelap. Ada pula foto yang
mungkin lebih bagus dalam hitam-putih, dua warna, atau empat warna. Photoshop
menyediakan semua sarana untuk melakukan retouching terhadap foto atau gambar sesuai
keinginan Anda.

A. Mode Warna
Menentukan mode warna yang tepat untuk foto atau gambar Anda adalah sangat penting.
Setiap mode warna menentukan hasil akhir yang paling optimal bagi gambar Anda, karena ia
akan digunakan untuk menampilkan dan mencetak gambar. Photoshop menyediakan beberapa
jenis mode warna seperti RGB, CMYK, Lab, Grayscale, hingga Indexed Color dan Duotone.
Mode warna menentukan jumlah warna-warna yang bisa ditampilkan oleh sebuah gambar,
selain itu ia juga mempengaruhi jumlah channel dan ukuran dari gambar tersebut.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 22


Mengubah Mode Warna
Untuk mengubah mode warna caranya adalah sebagai berikut:
Buka gambar yang ingin diubah warnanya
Pilih menu Image > Mode.
Pilih salah satu mode warna di bawah ini:

Bitmap
Mode ini hanya menggunakan satu dari
dua nilai warna (hitam atau putih) untuk
mereprentasikan pixel-pixel di dalam
gambar.
Catatan:
Mode ini hanya bisa dipilih apabila
gambar Anda bertipe Grayscale.

Grayscale
Menampilkan sebanyak 256 gradasi
warna abu-abu. Setiap pixel memiliki
tingkat terang dari 0 (hitam) hingga 255
(putih)

Duotone
Mode ini menciptakan duotone(dua
warna), tritone(tiga warna), dan
quadtone(empat warna) dari gambar
grayscale dengan menggunakan dua
sampai empat tinta warna yang bisa Anda
tentukan sendiri.

Indexed Color
Mode ini menggunakan paling banyak
256 warna. Apabila Anda mengubah
gambar ke mode warna ini, Photoshop
akan membuat sebuah tabel warna untuk
menyimpan dan mengindeks warna. Jika
warna asli tidak bisa ditemukan pada
tebel ini, maka Photoshop akan mencari
warna yang terdekat. Biasa digunakan
untuk pembuatan gambar web atau
animasi multimedia.
RGB Color
Digunakan untuk membuat gambar yang
ditujukan terutama untuk tampilan layar
atau aplikasi Web. Menggunakan tiga
komponen warna dasar yaitu Red, Green,
dan Blue

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 23


CMYK
Terutama digunakan untuk membuat
gambar yang ditujukan untuk aplikasi
cetak. Menggunakan empat komponen
warna dasar yaitu Cyan, Magenta,
Yellow, dan Black.

Lab Color
Digunakan untuk gambar-gambar pada
Photo CD. Warna Lab dapat menyunting
tingkat terang serta nilai warna pada
gambar secara terpisah. Warna Lab ini
terdiri atas komponen Lightness (L),
komponen a (sumbu hijau-merah), serta
komponen b (sumbu biru-kuning)

Multi Channel
Mode ini menggunakan 256 tingkat
warna abu-abu pada setiap channel.
Mode multi channel ini bermanfaat untuk
mencetak dengan warna khusus.

B. Adjustment
 Auto Levels: Mengoreksi Tingkat Terang
Perintah Auto Level digunakan untuk mengatur highlight (bagian yang terang) serta
bayangan dari suatu gambar. Perintah ini mendistribusikan pixel-pixel secara proporsional
sehingga tingkat terang dari suatu gambar bisa dikoreksi dengan baik. Cara menggunakan
perintah Auto Level: Pada menu pilih Image > Adjustment > Auto Levels.

Gambar Asli Sesudah Auto Level

 Auto Contrast
Gunakan perintah Auto Contrast untuk mengatur kontras serta warna secara otomatis.
Perintah ini tidak menghapus atau menghadirkan warna baru, tetapi memetakan pixel-
pixel yang paling terang menjadi putih dan pixel-pixel yang paling gelap menjadi hitam,
sehingga highlight tampak lebih ringan dan bayangan tampak lebih gelap.

Gambar Asli Setelah Auto Contrast

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 24


 Level
Photoshop menyediakan sebuah perintah lain yang agak lebih rumit, tetapi dapat
memperbaiki kontras dengan lebih detail dan akurat.
a. Pilih menu Image > Adjustment > Levels

b. Untuk mengatur kontras geser slider atau masukan nilai pada bagian Input Levels.
Perlu diperhatikan ada 3 buah slider. Yang berwarna hitam untuk mengatur gelap,
yang berwarna abu-abu untuk mengatur midtone, yang berwarna putih untuk mengatur
terang.
c. Apabila Anda ingin mengubah kontras pada channel tertentu pilihlah pada bagian
Channel. Apabila Anda menggunakan mode RGB, pilihlah RGB untuk mengubah
seluruh warna.
d. Slider Output Levels pada bagian bawah digunakan untuk mengubah tingkat terang
dari gambar Anda.

 Hue/Saturation
Saturasi adalah intesitas dari sebuah warna. Semakin tinggi saturasi warna, semakin
tajam warna tersebut. Sebaliknya, semakin rendah saturasi warna, semakin redup warna
tersebut. Hue adalah inti dasar yang membentuk sebuah warna. Misalnya, hue dari warna
merah adalah elemen yang membedakanya dari warna hijau, dan sebagainya. Sedangkan yang
terakhir yaitu lightness adalah tingkat terang dari suatu warna.

Untuk mengubah saturasi, caranya adalah sebagai berikut:


1. Pilih menu Image > Adjustments > Hue/Saturation
2. Berikutnya akan muncul kotak dialog Hue/Saturation, di mana Anda tidak hanya bisa
mengubah saturasi, tetapi juga warna, serta berat-ringan dari warna tersebut.

3. Dua spektrum warna di bagian bawah kotak dialog ini mewakili warna-warna hue.
Spektrum warna teratas menampilkan warna sebelum diubah, sedangkan spektrum
warna terbawah menunjukkan hasil akhir setelah perubahan.
4. Pada bagian Edit, pilihlah warna yang ingin diubah. Pilih master untuk mengubah
semua warna sekaligus.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 25


LATIHAN-LATIHAN

Latihan 1 (Panjat Patung)


1. Buat file baru dengan ketentuan sebagai berikut: Width: 500, Height: 500, Mode: RGB,
Contents: White.
2. Buka file Panjat-Tebing.jpg, dan Patung2.jpg dengan path: C:\master\30 Photo PS7\
bab1
3. Kemudian buat duplikatnya masing-masing
4. Lakukan seleksi pada kedua file seperti berikut:

5. Kemudian klik-drag kedua objek yang terseleksi tersebut ke file yang baru seperti berikut:

6. Pilih layer yang berisi orang panjat tebing


7. Kemudian klik Edit  Transform  Scale, atur hingga tampak seperti berikut:

8. Kemudian tekan enter untuk menghilangkan seleksi


9. Pilih layer Background, kemudian pilih Gradient Tool
10. Kemudian klik Set ForeGround Color pilih warna biru atau , R: 29, G: 77, B: 236

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 26


11. Kemudian drag Gradient Tool dari sudut kanan atas ke sudut kiri bawah, hingga tampak
seperti berikut:

Arah Drag

Panjat Patung

Latihan 2 (Bayi Terbang)

1. Buka file Bayi2.jpg, dan Sayap.jpg pada folder: C:\master\30 Photo PS7\bab1 ,
kemudian buat duplikatnya masing-masing.
2. lakukan seleksi pada gambar sayap dengan menggunakan Lasso/Polygonal/Magnetic
lasso tool, seperti dibawah ini

3. Buat suatu file baru dengan ketentuan: width: 400, Height: 400
4. Klik-drag gambar sayap yang sudah terseleksi dengan menggunakan Move Tool
ke file yang baru saja dibuat.
5. Kemudian lakukan seleksi juga pada gambar Bayi2 dengan menggunakan Polygonal
Lasso Tool , seperti berikut:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 27


6. Kemudian klik-drag objek yang diseleksi tersebut ke file yang baru dengan
menggunakan Move Tool
7. Klik menu Edit  Transform  Scale , atur ukuran dan posisi gambar seperti
berikut:

8. Tekan enter untuk menghilangkan seleksi

Latihan 3 (Wajah Pria Badan Wanita)

1. Buka file Wajah-4.jpg, dan Wanit-4.jpg di folder bab2, kemudian buat duplikatnya
masing-masing.

2. Lakukan seleksi pada Wajah-4 dengan menggunakan Polygonal Lasso Tool, seperti
berikut:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 28


3. Kemudian klik-drag objek yang terseleksi dengan menggunakan Move Tool ke
file/gambar Wanita-4.
4. Kemudian klik Edit  Transform  Scale, atur biar tampak seperti berikut:

5. Tekan enter untuk menghilangkan seleksi.


6. Kemudian klik Image  Adjustment  Brightness/Contrass, lakukan pengaturan
sebagai berikut:

7. Klik OK, maka hasil akhirnya akan tampak seperti berikut:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 29


Latihan 4 (Logo Toyota)

1. Buat gambar baru dengan ketentuan sebagai berikut:


 Width: 400 pixels
 Height: 400 pixels
 Resolution: 100 pixels/inch
 Mode: RGB color
 Contents: White
2. Tekan Ctrl+D untuk mereset warna foreground dan background
3. Buat layer baru dengan nama Layer 1 (Shift+Ctrl+N)
4. Klik menu Edit > Preferences > Guides, Grid & Slices untuk menampilkan kotak
dialog Preferences. Pada bagian grid gunakan Gridline Every: 10, satuan ukuran:
mm, Subdivisions: 5.
5. Klik menu View > Show > Grid, untuk menampilkan garis grid

6. Pastikan option Snap untuk grid telah aktif jika belum, klik menu View > Snap to >
Grid
7. Klik Elliptical Marquee Tool , lalu melalui options bar tentukan Style: Fixed
Size, Width: 60 mm, Height: 40 mm.

8. Tekan dan tahan tombol Alt kemudian klik ditengah-tengah area gambar untuk
membuat seleksi elips

9. Buat warna Foreground, R: 200, G: 200, B: 200


10. Klik menu Edit > Fill, lalu pilih Use: Foreground Color untuk mengisi seleksi elips.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 30


11. Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi objek.
12. Siapkan seleksi elips yang baru dnegan ukuran 50 x 34 mm melalui options bar
kemudian sambil menahan tombol Alt atur posisi yang tepat lalu klik seleksi elips
yang baru di atas objek elips yang pertama.

13. Tekan tombol Delete untuk membuat potongan elips bagian dalam.
14. Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi objek elips yang kecil.

15. Buat layer baru dengan nama Layer 2.


16. Buat seleksi elips ukuran 16 x 34 mm, lalu posisikan di tengah-tengah kedua buah
objek elips yang telah anda buat sebelumnya.
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 31
17. Beri warna yang sama seperti sebelumnya dengan menggunakan Edit > Fill
18. Buat lagi seleksi elips ukuran 10 x 26 mm, lalu posisikan di bagian tengah
19. Tekan tombol Delete untuk membuat potongan elips bagian dalam, lalu tekan Ctrl+D
untuk menghilangkan seleksi objek.

20. Buat lagi layer baru dengan nama Layer 3


21. Siapkan seleksi elips ukuran 36 x 16 mm lalu posisikan di bagain atas. Atur kenaikan
dan penurunan point dengan menggunakan tombol panah atas dan bawah pada
keyboard.

22. Beri warna seleksi objek tersebut, Edit > Fill, kemudian siapkan seleksi elips yang
baru lagi ukuran 32 x 8 mm.
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 32
23. Tekan tombol Delete untuk membuat potongan elips bagian dalam.

24. Tekan Ctrl+” untuk menghilangkan garis grid pada area gambar
25. Tekan Ctrl+E untuk menggabungkan Layer 3 dan Layer 2. kemudian ulangi satu kali
lagi untuk menggabungkan Layer 2 dan Layer 1.
26. Gunakan Layer > Layer Style > Bevel and Emboss dengan Style: Inner Bevel,
Depth: 50%, size: 5 px.

27. Gunakan Layer > Layer Style > Drop Shadow dengan setting standar.

28. Klik menu Image > Adjustments > Hue/Saturation beri tanda ceck mark pada
Colorize, lalu atur Hue:210, Saturation:80, Lightness:20

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 33


29. Gunakan Filter > Render > Lens Flare, dengan Brightness: 150%, Lens Type:
105mm prime, lalu atur posisi Flare Center seperti berikut.

30. Pilih Layer Background, kemudian klik Gradient Tool , kemudian klik
Foreground, R: 165, G: 197, B: 250
31. Kemudian klik-drag dari sudut kiri bawah ke sudut kanan atas.

32. Kemudian tambahkan teks dengan Horisontal Type Tool, atur sbb:

33. Ketikan “TOYOTA”

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 34


34. Gunakan Layer > Layer Style > Bevel And Emboss, setting standar
35. Gunakan Layer > Layer Style > Drop Shaddow, setting standar

Latihan 5 (Teks Mistery)

1. Tekan ‘D’ untuk mereset foreground color dan background color


2. Kemudian tukar warna foreground color dengan background color, dengan menekan
‘X’
3. Buat file baru dengan 500 X 200 pixels, Mode: RGB, Contents :Background Color.
4. Gunakan Horizontal Type Tool, kemudian atur options bar sebagai berikut:

5. Ketikan ‘Mistery’
6. Gunakan efek Create Warped Text, atur sbb

7. Pilih Image > Rotate Canvas > 90o CCW.


8. Pilih Layer > Rasterize > Type
9. Pilih Filter > Stylize > Wind. Method: Wind, Direction: From the left

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 35


10. Pilih Image > Rotate Canvas > 90 o CW. Untuk membalikkan ke posisi semula.
11. Pilih Image > Mode > Indexed Color. Flatten Image? OK. Indexed Color: OK.
12. Pilih Image > Color Table. Table : Black Body.

13. Hasil akhir setelah diberi efek indexed color

Latihan 6 (Teks Lilin)

1. Buat file baru dengan Contents: Transparant ukuran Default Photoshop Size
2. Pilih Horizontal Typing Tool, dengan huruf: Behaus 93, font size: 100 pt. kemudian
ketikkan kata misalnya, ‘Wizzard’.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 36


3. Pilih menu Layer > Layer Style > Bevel And Emboss, atur seperti berikut:

4. Kemudian pilih lagi mengu Layer > Layer Style > Gradient Overlay, atur sbb:

5. Kemudian pilih menu Layer > Layer Style > Color Overlay, atur sbb:

6. Pilih menu Layer > Layer Style > Inner Shadow, atur sbb:

7. Pilih menu Layer > Layer Style > Drop Shadow, atur sbb:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 37


Latihan 7 (Planet X)
1. Buat file baru dengan ukuran 400 X 400 pixel, contents: White, resolusi 72 px.
2. Tekan ‘D’ untuk mereset forground dan background color.
3. Tambahkan layer baru (Layer > New Layer), namakan ‘Planet’.
4. Pilih Elliptical Marquee Tool, kemudian buat seleksi sebuah lingkaran di tengah-
tengah, gunakan tombol Shift agar membentuk lingkaran yang memiliki diameter
sama.
5. Pilih Paint Bucket Tool, kemudian klik di tengah lingkaran.
6. Pilih layer planet, pilih menu Layer > Layer Style > Gradient Overlay, atur sbb:

7. Pilih menu Layer > Layer Style > Outer Glow. Atur sbb:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 38


8. Selanjutnya pilih layer Background, kemudian Pilih Paint Bucket Tool, klik pada
canvas untuk memberi warna hitam.
9. Pilih menu Filter > Pixelate > Mezzotint, kemudian pada bagian Type pilih Short
Strokes.
10. Kemudian pilih Filter > Blur > Blur More.

11. Selanjutnya tekan Ctrl + E (untuk menggabungkan layer).


12. Untuk membuat efek yang lebih menarik, pilih menu Image > Adjustment > Color
balance. Anda bisa mengatur warnanya sesuka hati atau ikuti setting di bawah ini:

Latihan 8 (Cast Shadow)

1. Buka file Orang-Berlari.jpg, dan Permukaan-Air.jpg pada folder bab3

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 39


2. Lakukan seleksi pada file orang-berlari. Gunakanlah Magic Wand Tool.
3. Pilih menu Select > Inverse, untuk membalikan seleksi.
4. Klik-drag obyek orang berlari ke file Permukaan-Air. Gunakan Move Tool.
5. Pilih menu Edit > Transform > Scale. Perkecilah obyek orang berlari seperti berikut:

6. Kemudian duplicate layer orang berlari. Layer > Duplicate Layer

7. Tekan ‘D’ untuk mereset Foreground dan Background.


8. Pilih menu Edit > Fill, pilih Foreground Color.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 40


9. Pilih menu Edit > Transform > Flip Vertical. Atur posisi bayangannya seperti di
atas.
10. Pilih menu Edit > Transform > Distort, atur seperti dibawah ini.

11. Kemudian tekan Enter untuk menghilangkan titik transformasi.


12. Kemudian atur Opacity layer menjadi 50%

13. Langkah terakhir beri efek Filter > Blur > Blur More, sebanyak 2X.
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 41
Latihan 9 (Foto Retouching)

1. Buka sebuah file gambar. Misalnya di sini file Riany 8.jpg, yang ada di folder
C:/Master/30 Photo PS7/Gmb.

2. Sebelum kita edit, sebaiknya kita buat duplicate gambar tersebut. Image > Duplicate.
Sekarang kita menggunakan image yang sudah di duplikasi.
3. Kemudian copy layer tersebut, Layer > Duplicate Layer. Namakan Layer Tonal.
4. Kemudian kita akan mengatur Color Balance foto tersebut. Di sini kita akan
menambahkan warna kuning agar suasana sore hari lebih kental. Pilih Image >
Adjustment > Color Balance. Pada bagian Tone Balance, terdapat tiga option
(Shadow, Midtones, dan Higlights). Atur masing-masing Tone Balance sbb:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 42


5. Kemudian buat duplikat Layer Tonal ini dan beri nama ‘Layer Glamour’, posisikan di
atas Layer Tonal
6. Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur, Radius:1.5 pixel, untuk memberi efek
glamour.
7. Kemudian atur Opacity-nya menjadi 60%.

Soal 01
(Panjat Patung)

12. Buat file baru dengan ketentuan sebagai berikut: Width: 500, Height: 500, Mode: RGB,
Contents: White.
13. Buka file Panjat-Tebing.jpg, dan Patung2.jpg dengan path: C:\master\30 Photo PS7\
bab1
14. Kemudian buat duplikatnya masing-masing
15. Lakukan seleksi pada kedua file seperti berikut:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 43


16. Kemudian klik-drag kedua objek yang terseleksi tersebut ke file yang baru seperti berikut:

17. Pilih layer yang berisi orang panjat tebing


18. Kemudian klik Edit  Transform  Scale, atur hingga tampak seperti berikut:

19. Kemudian tekan enter untuk menghilangkan seleksi

20. Pilih layer Background, kemudian pilih Gradient Tool


21. Kemudian klik Set ForeGround Color pilih warna biru atau , R: 29, G: 77, B: 236
22. Kemudian drag Gradient Tool dari sudut kanan atas ke sudut kiri bawah, hingga tampak
seperti berikut:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 44


Arah Drag

Panjat Patung

Soal 02
(Bayi Terbang)

9. Buka file Bayi2.jpg, dan Sayap.jpg pada folder: C:\master\30 Photo PS7\bab1 ,
kemudian buat duplikatnya masing-masing.
10. lakukan seleksi pada gambar sayap dengan menggunakan Lasso/Polygonal/Magnetic
lasso tool, seperti dibawah ini

11. Buat suatu file baru dengan ketentuan: width: 400, Height: 400
12. Klik-drag gambar sayap yang sudah terseleksi dengan menggunakan Move Tool

ke file yang baru saja dibuat.


13. Kemudian lakukan seleksi juga pada gambar Bayi2 dengan menggunakan Polygonal

Lasso Tool , seperti berikut:

14. Kemudian klik-drag objek yang diseleksi tersebut ke file yang baru dengan
menggunakan Move Tool
15. Klik menu Edit  Transform  Scale , atur ukuran dan posisi gambar seperti
berikut:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 45


16. Tekan enter untuk menghilangkan seleksi

Soal 03
(Wajah Pria Badan Wanita)

8. Buka file Wajah-4.jpg, dan Wanit-4.jpg di folder bab2, kemudian buat duplikatnya
masing-masing.

9. Lakukan seleksi pada Wajah-4 dengan menggunakan Polygonal Lasso Tool, seperti
berikut:

10. Kemudian klik-drag objek yang terseleksi dengan menggunakan Move Tool ke
file/gambar Wanita-4.
11. Kemudian klik Edit  Transform  Scale, atur biar tampak seperti berikut:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 46


12. Tekan enter untuk menghilangkan seleksi.
13. Kemudian klik Image  Adjustment  Brightness/Contrass, lakukan pengaturan
sebagai berikut:

14. Klik OK, maka hasil akhirnya akan tampak seperti berikut:

Soal 04
(Teks Mistery)

14. Tekan ‘D’ untuk mereset foreground color dan background color
15. Kemudian tukar warna foreground color dengan background color, dengan menekan
‘X’
16. Buat file baru dengan 500 X 200 pixels, Mode: RGB, Contents :Background Color.
17. Gunakan Horizontal Type Tool, kemudian atur options bar sebagai berikut:

18. Ketikan ‘Mistery’


19. Gunakan efek Create Warped Text, atur sbb

20. Pilih Image > Rotate Canvas > 90o CCW.


Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 47
21. Pilih Layer > Rasterize > Type
22. Pilih Filter > Stylize > Wind. Method: Wind, Direction: From the left

23. Pilih Image > Rotate Canvas > 90 o CW. Untuk membalikkan ke posisi semula.
24. Pilih Image > Mode > Indexed Color. Flatten Image? OK. Indexed Color: OK.
25. Pilih Image > Color Table. Table : Black Body.

26. Hasil akhir setelah diberi efek indexed color

Soal 05
(Teks Lilin)
8. Buat file baru dengan Contents: Transparant ukuran Default Photoshop Size
9. Pilih Horizontal Typing Tool, dengan huruf: Behaus 93, font size: 100 pt. kemudian
ketikkan kata misalnya, ‘Wizzard’.

10. Pilih menu Layer > Layer Style > Bevel And Emboss, atur seperti berikut:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 48


11. Kemudian pilih lagi mengu Layer > Layer Style > Gradient Overlay, atur sbb:

12. Kemudian pilih menu Layer > Layer Style > Color Overlay, atur sbb:

13. Pilih menu Layer > Layer Style > Inner Shadow, atur sbb:

14. Pilih menu Layer > Layer Style > Drop Shadow, atur sbb:

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 49


Soal 06
(Planet X)

13. Buat file baru dengan ukuran 400 X 400 pixel, contents: White, resolusi 72 px.
14. Tekan ‘D’ untuk mereset forground dan background color.
15. Tambahkan layer baru (Layer > New Layer), namakan ‘Planet’.
16. Pilih Elliptical Marquee Tool, kemudian buat seleksi sebuah lingkaran di tengah-
tengah, gunakan tombol Shift agar membentuk lingkaran yang memiliki diameter
sama.
17. Pilih Paint Bucket Tool, kemudian klik di tengah lingkaran.
18. Pilih layer planet, pilih menu Layer > Layer Style > Gradient Overlay, atur sbb:

19. Pilih menu Layer > Layer Style > Outer Glow. Atur sbb:

20. Selanjutnya pilih layer Background, kemudian Pilih Paint Bucket Tool, klik pada
canvas untuk memberi warna hitam.
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 50
21. Pilih menu Filter > Pixelate > Mezzotint, kemudian pada bagian Type pilih Short
Strokes.
22. Kemudian pilih Filter > Blur > Blur More.

23. Selanjutnya tekan Ctrl + E (untuk menggabungkan layer).


24. Untuk membuat efek yang lebih menarik, pilih menu Image > Adjustment > Color
balance. Anda bisa mengatur warnanya sesuka hati atau ikuti setting di bawah ini:

Soal 07
(Cast Shadow)
14. Buka file Orang-Berlari.jpg, dan Permukaan-Air.jpg pada folder bab3

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 51


15. Lakukan seleksi pada file orang-berlari. Gunakanlah Magic Wand Tool.
16. Pilih menu Select > Inverse, untuk membalikan seleksi.
17. Klik-drag obyek orang berlari ke file Permukaan-Air. Gunakan Move Tool.
18. Pilih menu Edit > Transform > Scale. Perkecilah obyek orang berlari seperti berikut:

19. Kemudian duplicate layer orang berlari. Layer > Duplicate Layer

20. Tekan ‘D’ untuk mereset Foreground dan Background.


21. Pilih menu Edit > Fill, pilih Foreground Color.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 52


22. Pilih menu Edit > Transform > Flip Vertical. Atur posisi bayangannya seperti di atas.
23. Pilih menu Edit > Transform > Distort, atur seperti dibawah ini.

24. Kemudian tekan Enter untuk menghilangkan titik transformasi.


25. Kemudian atur Opacity layer menjadi 50%

26. Langkah terakhir beri efek Filter > Blur > Blur More, sebanyak 2X.

Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 53


Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 54

Anda mungkin juga menyukai