Mengenal
Adobe Photoshop
B. Toolbox
@ Tools Lainnya
Tanda kuas yang ditampilkan di sebelah kiri salah satu layer, menandakan layer tersebut
dalam keadaan terpilih dan Anda bisa melakukan proses editing terhadap obyek gambar yang
ada di layer tersebut. Sedangkan tanda mata yang ditampilkan di sebelah kiri layer,
menandakan bahwa layer tersebut dalam kondisi diperlihatkan atau ditampilkan. Apabila
Anda ingin menyembunyikan layer tersebut, klik ikon tersebut.
E. Palet Channel
Palet ini berisi mode dari image (RGB/CMYK/Grayscale/Duotones). Setiap mode biasanya
tersusun dari beberapa warna dasar. Misalnya untuk RGB warna dasarnya adalah Red, Blue,
Green. Untuk CMYK tersusun dari; Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Lebih jauhnya
Channel biasa digunakan untuk melihat susunan warna dari sebuah image berdasarkan mode-
nya atau untuk melakukan seleksi.
G. Palet Color
Dengan menggunakan fasilitas palet Color, Anda dapat mengatur warna Foreground maupun
Background berdasarkan kombinasi warna yang telah Anda tentukan sendiri.
H. File Browser
Jika anda ingin mencari file-file image yang akan di edit dengan Photoshop Anda bisa
menggunakan fasilitas File Browser.
I. Brushes
Brushes ini digunakan untuk mengatur seting dari brush yang digunakan. Kita dapat mengatur
mulai dari bentuk brush, efek dan ukuran brush.
J. Option Bar
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 5
Setiap tool yang digunakan mempunyai settingan yang berbeda-beda. Setingan ini biasanya
akan tampil pada option bar ketika kita menggunakan sebuah tool.
Photoshop pada prakteknya lebih banyak digunakan untuk me-retouch gambar atau
foto. Jarang kita menggunakan Photoshop untuk membuat gambar dari nol. Namun Photoshop
juga menyediakan sarana-sarana untuk menggambar yang dapat Anda pergunakan untuk
membantu memperindah sebuah foto serta menciptakan sapuan kuas, pensil, airbrush, serta
bentuk-bentuk geometris pada gambar Anda.
Tentukan persentasi opasitas (tingkat tembus pandang) dari sapuan kuas pada kotak
Opacity.
Kotak Flow menentukan seberapa cepat warna diterapkan oleh sapuan kuas.
Untuk mengubah jenis kuas klik pada salah satu jenis kuas yang Anda inginkan pada
daftar jenis kuas.
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 6
2.2. Pen Tool
Pen Tool adalah salah satu piranti menggambar yang cukup sulit dalam photoshop ini.
Namun begitu Anda bisa menggunakannya maka Anda akan segera menyukainya. Karena Pen
Tool ini adalah tool yang cukup serbaguna. Berikut ini saya akan menjelaskan cara
penggunaan Pen Tool
Pilih Pen Tool pada toolbox . Jika anda menggerakannya di atas canvas maka Anda
akan melihat kursor di bawah ini yang mengindikasikan bahwa Pen Tool akan
membuat path kalau diklik.
Klik Pen Tool pada canvas kemudian klik lagi pada sisi yang lain maka akan terbentuk
sebuah path atau garis. Di sini ada perbedaan antara klik dengan klik-drag. Kalau klik-
drag akan muncul segment yang membantu membentuk path antara titik-titik Anchor.
Titik
Anchor
Jika Anda telah membuat sebuah path dan menggerakkan mouse di atas path tersebut
maka kursor akan tampak seperti berikut yang mengindikasikan bahwa pen akan
menambah titik anchor.
Jika Anda menggerakan kursor di atas titik anchor yang sudah ada maka kursor akan
tampat seperti berikut yang mengindikasikan bahwa Pen akan menghapus titik anchor
tersebut.
Jika Anda menggerakan kursor pada titik akhir suatu path maka Anda akan melihat
kursor seperti di bawah ini yang mengindikasikan bahwa Pen akan melanjutkan
membuat path berikutnya.
Untuk lebih jelasnya mari kita coba membuat sebuah shape dengan Pen Tool. Ikuti
langkah-langkah di bawah ini.
1. Buat sebuah file baru denga Presets Size: Default Photoshop Size
2. Tekan tombol Ctrl + ‘ untuk menampilkan gridlines
3. Pilih Pen Tool dan buatlah sebuah path seperti berikut:
7. Kemudian klik menu Edit > Copy, lalu Edit > Paste.
8. Lalu klik menu Edit > Transform > Scale. Dilanjutkan dengan Edit > Transform > Flip
Horizontal.
9. Kemudian geser dengan menggunakan panah ke arah kanan hingga tampak sebagai
berikut; kemudian tekan Enter untuk menghilangkan Transform.
SELECTION TOOLS
Sebelum suatu image disunting ada kalanya kita hanya ingin menyunting bagian-bagian
tertentu saja. Ini berarti kita harus melakukan penyeleksian pada bagian tertentu dari image
yang ingin kita sunting atau diberi efek. Untuk melakukan penyeleksian ada beberapa tools
yang dapat Anda gunakan diantaranya: Lasso Tool, Crop, Menu Select, Marquee Tool,
Magic Wand, Pen Tool dan bahkan bisa dengan menggunakan Channel. Berikut adalah
penjelasan dan cara menggunakan Lasso Tool.
1. Lasso Tool
Menyeleksi dengan lasso tool memerlukan ketelitian dan terampil dalam menggunakan
mouse. Karena hasil seleksi yang didapat berdasarkan pergerakan mouse. Cara
menggunakan lasso adalah seperti berikut:
Klik tombol Lasso, dan atur untuk seleksi Anda di bagian option bar.
Drag pada area image untuk menggambar seleksi bebas
Untuk mempermudah seleksi, tekan dan tahan tombol Alt pada keyboard, dan
klik pada segmen-segmen kurva dari awal sampai akhir kurva.
New Selection; gunakan pilihan ini untuk membuat seleksi yang baru.
Add to Selection; gunakan pilihan ini jika anda ingin menambah seleksi baru dari
seleksi yang ada atau tekan-tahan tombol Shift. Hasil seleksi yang baru ini akan
menjadi satu dengan seleksi sebelumnya.
1 2 3
Substract From Selection; gunakan pilihan ini jika anda ingin mengurangi seleksi
dari seleksi yang sudah ada atau tekan-tahan tombol Alt untuk mengurangi seleksi.
Dengan syarat seleksi yang ingin anda kurangi harus berada di dalam area yang sudah
terseleksi.
1 2 3
Intersect With Selection; jika Anda menggunakan pilihan ini maka seleksi yang baru
akan memotong seleksi yang lama. Hasil seleksi yang baru adalah perpotongan antara seleksi
yang lama dengan yang baru.
2. Di options bar, tentukan jenis seleksi yang Anda inginkan, apakah menambah seleksi
baru (New Selection), menambah seleksi pada seleksi yang sudah ada (Add to
Selection), mengurangi seleksi yang ada (Subtract from Selection), atau membuat
seleksi dengan memotong area seleksi yang sudah ada (Intersect with Selection)
3. Tentukan Feather untuk menghaluskan seleksi di options bar. Isikan nilai feather, maka
seleksi akan menjadi bentuk kotak atau bulat dengan sudut tumpul.
4. Tentukan style untuk seleksi yang Anda buat di bagian options bar:
Normal untuk menentukan bentuk marquee yang proposional dengan men-drag.
Fixed Aspect Ratio untuk membuat seleksi dengan mengatur perbandingan antara
lebar dan tinggi seleksi tersebut. Ketikan nilai di dalam kotak teks Width dan
Height
Fixed Size untuk membuat seleksi dengan bentuk yang sesuai dengan ukuran yang
telah ditentukan.
6. Menggunakan Crop
Crop biasanya digunakan untuk memotong image berbentuk kotak. Dengan crop area yang
tidak terseleksi akan dibuang. Sehingga image dipotong sesuai area yang di-crop.
7. Magic Wand
Menggunakan magic wand sama seperti menyeleksi dengan Color Range. Area yang
diseleksi adalah yang memiliki warna yang sama. Gunakan magic wand apabila anda ingin
menyeleksi area dengan warna yang dominan dan kontras. Gunakan tombol Shift / Alt
untuk menambah atau mengurangi bidang seleksi.
9. Channel
Menyeleksi dengan channel biasanya dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman.
Karena memerlukan keterampilan dalam memainkan mode dan adjustment dari suatu
image. Biasanya hasil seleksi dengan channel lebih detail dari selection tool yang lain.
Setiap mode memiliki channel warna yang berbeda-beda. Misalnya mode RGB, terdiri dari
channel; Red, Green dan Blue. Sedangkan mode CMYK terdiri dari channel; Cyan,
Magenta, Yellow dan Black. Channel menguraikan warna dari gambar berdasarkan mode-
nya.
1. Buka sebuah gambar misalnya yang memiliki mode RGB atau Anda bisa
merubahnya dengan menu Image > Mode > RGB.
2. Klik palet channel, akan tampak 4 buah channel (RGB, Red, Green, Blue)
3. Dari ketiga channel di atas pilihlah warna yang paling kontras, karena sudah
disebutkan di atas warna putih adalah bidang yang akan diseleksi, dan warna hitam
adalah bidang yang tidak diseleksi. Namun dalam kondisi tertentu kita bisa meng-
invert-nya. Disini kita pilih channel Red karena cukup kontras untuk menyeleksi
bagian badan bayi. Sedangkan untuk rambut kita akan menggunakan channel Blue.
4. Klik kanan pada channel Red, lalu pilih Duplicate Channel. Atau bisa juga Anda
men-drag channel Red ke icon Create New Channel pada bagian bawah palet
channel. Kemudian beri nama channel baru tersebut Mask 1.
drag
5. Pilih Channel Mask1, kemudian pilih Image > Adjustment > Levels. Atur sebagai
berikut:
6. Kemudian sapukan brush dengan foreground hitam pada bagian-bagian yang putih
selain dari tubuh bayi, dan hapus bagian yang hitam yang ada di tubuh bayi.
Sehingga tampak seperti berikut:
7. Selanjutnya untuk menyeleksi bagian rambut drag channel biru ke icon Create New
Channel dan beri nama Mask 2.
8. Kemudian pilih Image > Adjustment > Levels, atur sbb:
10. Kemudian pilih Image > Adjustment > Invert. Maka posisi warna hitam dan putih
akan bertukar, karena channel hanya menyeleksi bidang berwarna putih.
11. Kemudian pilih channel Mask 2, tekan Ctrl + A, untuk menyeleksi semua bidang,
lalu tekan Ctrl + C, untuk mengcopy.
12. Pilih channel Mask 1. Tekan Ctrl + V, untuk mempaste hasil copy-an Mask 2. Dan
tekan Ctrl + D untuk menghilangkan seleksi.
13. Kemudian pilih menu Edit > Fade. Atur opacity-nya menjadi 50%.
15. Kemudian gunakan Paint Bucket Tool untuk mengisi area yang berwarna abu-abu
dengan warna putih.
16. Sampai disini kita telah selesai membuat mask untuk menyeleksi objek bayi.
Selanjutnya pilih channel RGB, kemudian pilih menu Select > Load Selection.
Pada bagian Channel pilih Mask 1. Maka akan di load mask seleksi channel Mask
1.
TRANSFORMASI OBJECT
Transformasi atau pengubahan bentuk/tampilan dari sebuah obyek dapat Anda terapkan pada
layer terpilih atau layer yang mempunyai link. Fasilitas tranformasi ini meliputi pemotongan,
pembalikan, pemutaran, pemindahan, pembesaran atau pengecilan dan pendistorsian bentuk
pada sebuah obyek di dalam layer dan seleksi.
Macam-macam Transformasi:
1. Scale, digunakan untuk merubah obyek berdasarkan skala. Besar kecilnya skala dapat
diatur pada options bar.
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 16
2. Rotate, digunakan untuk memutar obyek secara bebas dengan poros titik tengah
obyek.
3. Skew, digunakan untuk merubah bentuk obyek dengan men-drag sudut-sudut titik
anchor dari obyek.
4. Distort, hampir sama dengan skew bedanya dengan distort semua titik-titik anchor
bisa di drag.
5. Perspective, digunakan untuk merubah bentuk obyek berdasarkan sudut pandang atau
perspektif.
6. Rotate 180o, digunakan untuk memutar obyek sebesar sudut 180o
7. Rotate 90o CW (Clock Wise), digunakan untuk memutar obyek searah jarum jam
sebesar sudut 90o.
8. Rotate 90o CCW (Counter Clock Wise), digunakan untuk memutar obyek berlawanan
arah dengan jarum jam sebesar 90o.
9. Flip Horizontal, digunakan untuk membalikkan obyek secara horisontal.
10. Flip Vertical, digunakan untuk membalikkan obyek secara vertikal.
Tranformasi-tranformasi ini terdapat pada menu Edit > Tranform. Perlu diingat obyek yang
ditransform hanyalah layer yang sedang aktif saja atau obyek yang terseleksi.
Untuk lebih jelasnya bagaimana menerapkan bentuk-bentuk transformasi ini Anda dapat
mencobanya pada latihan-latihan yang ada.
TYPING TOOL
Anda dapat membuat teks secara horisontal atau vertikal dimana pun di dalam sebuah image.
Tergantung pada bagaimana Anda menggunakan piranti ini, Anda dapat mengetikkan teks
berupa sebuah kata tunggal atau sebaris karakter (point type) atau paragraf (paragraph type).
Warped Text : digunakan untuk membuat efek warp pada text. Warped Text terdapat
pada option bar ketika Anda menggunakan salah satu typing tool.
Efek-efek yang terdapat pada Warped Text:
Photoshop menyediakan beberapa efek khusus yang dapat Anda gunakan pada bagian Layer
Style. Layer Style yang disediakan cukup banyak, dan Anda bisa menggabung-gabungkan
efek-efek ini untuk mendapatkan variasi hasil yang menakjubkan.
2. Blur
3. Brush Strokes
5. Noise
6. Pixelate
Mezzotint Mosaic
8. Sharpen
9. Sketch
Diffuse Emboss
Extrude Wind
11. Texture
Craquelure Grain
Sebuah gambar atau foto kadang ditangkap tidak seindah warna aslinya. Mungkin Anda salah
mengatur setting lampu sehingga foto terlalu terang atau terlalu gelap. Ada pula foto yang
mungkin lebih bagus dalam hitam-putih, dua warna, atau empat warna. Photoshop
menyediakan semua sarana untuk melakukan retouching terhadap foto atau gambar sesuai
keinginan Anda.
A. Mode Warna
Menentukan mode warna yang tepat untuk foto atau gambar Anda adalah sangat penting.
Setiap mode warna menentukan hasil akhir yang paling optimal bagi gambar Anda, karena ia
akan digunakan untuk menampilkan dan mencetak gambar. Photoshop menyediakan beberapa
jenis mode warna seperti RGB, CMYK, Lab, Grayscale, hingga Indexed Color dan Duotone.
Mode warna menentukan jumlah warna-warna yang bisa ditampilkan oleh sebuah gambar,
selain itu ia juga mempengaruhi jumlah channel dan ukuran dari gambar tersebut.
Bitmap
Mode ini hanya menggunakan satu dari
dua nilai warna (hitam atau putih) untuk
mereprentasikan pixel-pixel di dalam
gambar.
Catatan:
Mode ini hanya bisa dipilih apabila
gambar Anda bertipe Grayscale.
Grayscale
Menampilkan sebanyak 256 gradasi
warna abu-abu. Setiap pixel memiliki
tingkat terang dari 0 (hitam) hingga 255
(putih)
Duotone
Mode ini menciptakan duotone(dua
warna), tritone(tiga warna), dan
quadtone(empat warna) dari gambar
grayscale dengan menggunakan dua
sampai empat tinta warna yang bisa Anda
tentukan sendiri.
Indexed Color
Mode ini menggunakan paling banyak
256 warna. Apabila Anda mengubah
gambar ke mode warna ini, Photoshop
akan membuat sebuah tabel warna untuk
menyimpan dan mengindeks warna. Jika
warna asli tidak bisa ditemukan pada
tebel ini, maka Photoshop akan mencari
warna yang terdekat. Biasa digunakan
untuk pembuatan gambar web atau
animasi multimedia.
RGB Color
Digunakan untuk membuat gambar yang
ditujukan terutama untuk tampilan layar
atau aplikasi Web. Menggunakan tiga
komponen warna dasar yaitu Red, Green,
dan Blue
Lab Color
Digunakan untuk gambar-gambar pada
Photo CD. Warna Lab dapat menyunting
tingkat terang serta nilai warna pada
gambar secara terpisah. Warna Lab ini
terdiri atas komponen Lightness (L),
komponen a (sumbu hijau-merah), serta
komponen b (sumbu biru-kuning)
Multi Channel
Mode ini menggunakan 256 tingkat
warna abu-abu pada setiap channel.
Mode multi channel ini bermanfaat untuk
mencetak dengan warna khusus.
B. Adjustment
Auto Levels: Mengoreksi Tingkat Terang
Perintah Auto Level digunakan untuk mengatur highlight (bagian yang terang) serta
bayangan dari suatu gambar. Perintah ini mendistribusikan pixel-pixel secara proporsional
sehingga tingkat terang dari suatu gambar bisa dikoreksi dengan baik. Cara menggunakan
perintah Auto Level: Pada menu pilih Image > Adjustment > Auto Levels.
Auto Contrast
Gunakan perintah Auto Contrast untuk mengatur kontras serta warna secara otomatis.
Perintah ini tidak menghapus atau menghadirkan warna baru, tetapi memetakan pixel-
pixel yang paling terang menjadi putih dan pixel-pixel yang paling gelap menjadi hitam,
sehingga highlight tampak lebih ringan dan bayangan tampak lebih gelap.
b. Untuk mengatur kontras geser slider atau masukan nilai pada bagian Input Levels.
Perlu diperhatikan ada 3 buah slider. Yang berwarna hitam untuk mengatur gelap,
yang berwarna abu-abu untuk mengatur midtone, yang berwarna putih untuk mengatur
terang.
c. Apabila Anda ingin mengubah kontras pada channel tertentu pilihlah pada bagian
Channel. Apabila Anda menggunakan mode RGB, pilihlah RGB untuk mengubah
seluruh warna.
d. Slider Output Levels pada bagian bawah digunakan untuk mengubah tingkat terang
dari gambar Anda.
Hue/Saturation
Saturasi adalah intesitas dari sebuah warna. Semakin tinggi saturasi warna, semakin
tajam warna tersebut. Sebaliknya, semakin rendah saturasi warna, semakin redup warna
tersebut. Hue adalah inti dasar yang membentuk sebuah warna. Misalnya, hue dari warna
merah adalah elemen yang membedakanya dari warna hijau, dan sebagainya. Sedangkan yang
terakhir yaitu lightness adalah tingkat terang dari suatu warna.
3. Dua spektrum warna di bagian bawah kotak dialog ini mewakili warna-warna hue.
Spektrum warna teratas menampilkan warna sebelum diubah, sedangkan spektrum
warna terbawah menunjukkan hasil akhir setelah perubahan.
4. Pada bagian Edit, pilihlah warna yang ingin diubah. Pilih master untuk mengubah
semua warna sekaligus.
5. Kemudian klik-drag kedua objek yang terseleksi tersebut ke file yang baru seperti berikut:
Arah Drag
Panjat Patung
1. Buka file Bayi2.jpg, dan Sayap.jpg pada folder: C:\master\30 Photo PS7\bab1 ,
kemudian buat duplikatnya masing-masing.
2. lakukan seleksi pada gambar sayap dengan menggunakan Lasso/Polygonal/Magnetic
lasso tool, seperti dibawah ini
3. Buat suatu file baru dengan ketentuan: width: 400, Height: 400
4. Klik-drag gambar sayap yang sudah terseleksi dengan menggunakan Move Tool
ke file yang baru saja dibuat.
5. Kemudian lakukan seleksi juga pada gambar Bayi2 dengan menggunakan Polygonal
Lasso Tool , seperti berikut:
1. Buka file Wajah-4.jpg, dan Wanit-4.jpg di folder bab2, kemudian buat duplikatnya
masing-masing.
2. Lakukan seleksi pada Wajah-4 dengan menggunakan Polygonal Lasso Tool, seperti
berikut:
6. Pastikan option Snap untuk grid telah aktif jika belum, klik menu View > Snap to >
Grid
7. Klik Elliptical Marquee Tool , lalu melalui options bar tentukan Style: Fixed
Size, Width: 60 mm, Height: 40 mm.
8. Tekan dan tahan tombol Alt kemudian klik ditengah-tengah area gambar untuk
membuat seleksi elips
13. Tekan tombol Delete untuk membuat potongan elips bagian dalam.
14. Tekan Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi objek elips yang kecil.
22. Beri warna seleksi objek tersebut, Edit > Fill, kemudian siapkan seleksi elips yang
baru lagi ukuran 32 x 8 mm.
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 32
23. Tekan tombol Delete untuk membuat potongan elips bagian dalam.
24. Tekan Ctrl+” untuk menghilangkan garis grid pada area gambar
25. Tekan Ctrl+E untuk menggabungkan Layer 3 dan Layer 2. kemudian ulangi satu kali
lagi untuk menggabungkan Layer 2 dan Layer 1.
26. Gunakan Layer > Layer Style > Bevel and Emboss dengan Style: Inner Bevel,
Depth: 50%, size: 5 px.
27. Gunakan Layer > Layer Style > Drop Shadow dengan setting standar.
28. Klik menu Image > Adjustments > Hue/Saturation beri tanda ceck mark pada
Colorize, lalu atur Hue:210, Saturation:80, Lightness:20
30. Pilih Layer Background, kemudian klik Gradient Tool , kemudian klik
Foreground, R: 165, G: 197, B: 250
31. Kemudian klik-drag dari sudut kiri bawah ke sudut kanan atas.
32. Kemudian tambahkan teks dengan Horisontal Type Tool, atur sbb:
5. Ketikan ‘Mistery’
6. Gunakan efek Create Warped Text, atur sbb
1. Buat file baru dengan Contents: Transparant ukuran Default Photoshop Size
2. Pilih Horizontal Typing Tool, dengan huruf: Behaus 93, font size: 100 pt. kemudian
ketikkan kata misalnya, ‘Wizzard’.
4. Kemudian pilih lagi mengu Layer > Layer Style > Gradient Overlay, atur sbb:
5. Kemudian pilih menu Layer > Layer Style > Color Overlay, atur sbb:
6. Pilih menu Layer > Layer Style > Inner Shadow, atur sbb:
7. Pilih menu Layer > Layer Style > Drop Shadow, atur sbb:
7. Pilih menu Layer > Layer Style > Outer Glow. Atur sbb:
13. Langkah terakhir beri efek Filter > Blur > Blur More, sebanyak 2X.
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 41
Latihan 9 (Foto Retouching)
1. Buka sebuah file gambar. Misalnya di sini file Riany 8.jpg, yang ada di folder
C:/Master/30 Photo PS7/Gmb.
2. Sebelum kita edit, sebaiknya kita buat duplicate gambar tersebut. Image > Duplicate.
Sekarang kita menggunakan image yang sudah di duplikasi.
3. Kemudian copy layer tersebut, Layer > Duplicate Layer. Namakan Layer Tonal.
4. Kemudian kita akan mengatur Color Balance foto tersebut. Di sini kita akan
menambahkan warna kuning agar suasana sore hari lebih kental. Pilih Image >
Adjustment > Color Balance. Pada bagian Tone Balance, terdapat tiga option
(Shadow, Midtones, dan Higlights). Atur masing-masing Tone Balance sbb:
Soal 01
(Panjat Patung)
12. Buat file baru dengan ketentuan sebagai berikut: Width: 500, Height: 500, Mode: RGB,
Contents: White.
13. Buka file Panjat-Tebing.jpg, dan Patung2.jpg dengan path: C:\master\30 Photo PS7\
bab1
14. Kemudian buat duplikatnya masing-masing
15. Lakukan seleksi pada kedua file seperti berikut:
Panjat Patung
Soal 02
(Bayi Terbang)
9. Buka file Bayi2.jpg, dan Sayap.jpg pada folder: C:\master\30 Photo PS7\bab1 ,
kemudian buat duplikatnya masing-masing.
10. lakukan seleksi pada gambar sayap dengan menggunakan Lasso/Polygonal/Magnetic
lasso tool, seperti dibawah ini
11. Buat suatu file baru dengan ketentuan: width: 400, Height: 400
12. Klik-drag gambar sayap yang sudah terseleksi dengan menggunakan Move Tool
14. Kemudian klik-drag objek yang diseleksi tersebut ke file yang baru dengan
menggunakan Move Tool
15. Klik menu Edit Transform Scale , atur ukuran dan posisi gambar seperti
berikut:
Soal 03
(Wajah Pria Badan Wanita)
8. Buka file Wajah-4.jpg, dan Wanit-4.jpg di folder bab2, kemudian buat duplikatnya
masing-masing.
9. Lakukan seleksi pada Wajah-4 dengan menggunakan Polygonal Lasso Tool, seperti
berikut:
10. Kemudian klik-drag objek yang terseleksi dengan menggunakan Move Tool ke
file/gambar Wanita-4.
11. Kemudian klik Edit Transform Scale, atur biar tampak seperti berikut:
14. Klik OK, maka hasil akhirnya akan tampak seperti berikut:
Soal 04
(Teks Mistery)
14. Tekan ‘D’ untuk mereset foreground color dan background color
15. Kemudian tukar warna foreground color dengan background color, dengan menekan
‘X’
16. Buat file baru dengan 500 X 200 pixels, Mode: RGB, Contents :Background Color.
17. Gunakan Horizontal Type Tool, kemudian atur options bar sebagai berikut:
23. Pilih Image > Rotate Canvas > 90 o CW. Untuk membalikkan ke posisi semula.
24. Pilih Image > Mode > Indexed Color. Flatten Image? OK. Indexed Color: OK.
25. Pilih Image > Color Table. Table : Black Body.
Soal 05
(Teks Lilin)
8. Buat file baru dengan Contents: Transparant ukuran Default Photoshop Size
9. Pilih Horizontal Typing Tool, dengan huruf: Behaus 93, font size: 100 pt. kemudian
ketikkan kata misalnya, ‘Wizzard’.
10. Pilih menu Layer > Layer Style > Bevel And Emboss, atur seperti berikut:
12. Kemudian pilih menu Layer > Layer Style > Color Overlay, atur sbb:
13. Pilih menu Layer > Layer Style > Inner Shadow, atur sbb:
14. Pilih menu Layer > Layer Style > Drop Shadow, atur sbb:
13. Buat file baru dengan ukuran 400 X 400 pixel, contents: White, resolusi 72 px.
14. Tekan ‘D’ untuk mereset forground dan background color.
15. Tambahkan layer baru (Layer > New Layer), namakan ‘Planet’.
16. Pilih Elliptical Marquee Tool, kemudian buat seleksi sebuah lingkaran di tengah-
tengah, gunakan tombol Shift agar membentuk lingkaran yang memiliki diameter
sama.
17. Pilih Paint Bucket Tool, kemudian klik di tengah lingkaran.
18. Pilih layer planet, pilih menu Layer > Layer Style > Gradient Overlay, atur sbb:
19. Pilih menu Layer > Layer Style > Outer Glow. Atur sbb:
20. Selanjutnya pilih layer Background, kemudian Pilih Paint Bucket Tool, klik pada
canvas untuk memberi warna hitam.
Buku Modul Seni Desain Grafis - SONETA 50
21. Pilih menu Filter > Pixelate > Mezzotint, kemudian pada bagian Type pilih Short
Strokes.
22. Kemudian pilih Filter > Blur > Blur More.
Soal 07
(Cast Shadow)
14. Buka file Orang-Berlari.jpg, dan Permukaan-Air.jpg pada folder bab3
19. Kemudian duplicate layer orang berlari. Layer > Duplicate Layer
26. Langkah terakhir beri efek Filter > Blur > Blur More, sebanyak 2X.