Telaah NSPK

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan
Arsip Nasional Republik Indonesia
TELAAH NSPK
BIDANG KEARSIPAN
KAMIS, 8 SEPTEMBER 2022
Istianti Andiah
Analis SDM Aparatur Muda
Arsip Nasional Republik Indonesia
TUJUAN PEMBELAJARAN
01
Memahami
konsep NSPK
04 khususnya 02
NSPK Bidang
Mampu Mampu
Kearsipan
menyusun Menganalisis
Telaah NSPK Dan Berpikir
bidang 03 Kritis Terhadap
Kearsipan Memahami NSPK Bidang
Proses Kearsipan
Penyusunan
NSPK bidang
Kearsipan

JADWAL HARI INI
WAKTU MATERI
08.00 – 10.15 Konsep NSPK
Analisis NSPK
Proses Penyusunan NSPK
Membuat Telaah NSPK
10.15 - 10.30 Rehat pagi
10.30 - 12.00 Diskusi Kelompok (7 kelompok Break Out Room)
12.00 – 13.00 Ishoma
13.00 – 13.45 Pemaparan dan pembahasan hasil Diskusi Kelompok
13.45 – 23.55 Tugas Mandiri (LMS)
SELASA,819
KAMIS, SEPTEMBER
OKTOBER 2021
2022
KONSEP NSPK
NSPK : NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN

KRITERIA
SELASA,822
JUMAT,
KAMIS, 19
SEPTEMBER
APRIL
OKTOBER
20222021
2022
KONSEP NSPK
KAMIS,
SELASA,819
SEPTEMBER 2022
OKTOBER 2021
KONSEP NSPK
JUMAT, 22 APRIL 2022

KONSEP NSPK
AKIBAT TIDAK MEMILIKI NSPK
KEARSIPAN ATAU MEMILIKI NSPK
KEARSIPAN TETAPI TIDAK
DIGUNAKAN
-TIDAK ADA PEDOMAN/PETUNJUK PENGELOLAAN ARSIP
YANG BERAKIBAT ARSIP TIDAK TERTATA BAIK FISIK
MAUPUN INFORMASINYA
-PERLU BIAYA YANG CUKUP BESAR UNTUK MELAKUKAN

PENATAAN ARSIP
SABTU,
SELASA,319
SEPTEMBER 2022
OKTOBER 2021
KONSEP NSPK
SABTU,
SELASA,319
SEPTEMBER 2022
OKTOBER 2021
KONSEP NSPK
PROSENTASE PENGELOMPOKKAN ARSIP DALAM

ORGANISASI (Rick, Swafford and Gow)
 10 % arsip organisasi mempunyai

nilai guna dan jangka simpan yang
panjang
 25 % dikelompokkan arsip aktif
 30 % arsip inaktif
 35 % arsip yang tidak berguna dan
SABTU,
dapat
SELASA,319
SEPTEMBER
dimusnahkan
2022
OKTOBER 2021
KONSEP NSPK
SABTU,
SELASA,319
SEPTEMBER 2022
OKTOBER 2021
KONSEP NSPK
SABTU,
SELASA,319
SEPTEMBER 2022
OKTOBER 2021
KONSEP NSPK
SABTU,
SELASA,319
SEPTEMBER 2022
OKTOBER 2021
KONSEP NSPK
SABTU,
SELASA,319
SEPTEMBER 2022
OKTOBER 2021
KONSEP NSPK
KP
KEPEG.
ORDNER
SABTU,
SELASA,319
SEPTEMBER 2022
OKTOBER 2021
KONSEP NSPK

KONSEP NSPK

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN

UU 23/2014 PASAL 16

HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

NSPK BIDANG KEARSIPAN

MUATAN NSPK

Pasal 7 UU 43/2009 juncto Pasal 7 ayat (2) PP
28/2012

PENYUSUNAN NSPK BIDANG KEARSIPAN









PERATURAN MENPAN DAN RB NO 48 TAHUN 2014
PASAL 8 PERATURAN MENPAN DAN RB NO 48 TAHUN 2014

TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
MENYUSUN NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA

KEARSIPAN MERUPAKAN TUGAS POKOK ARSIPARIS YANG TERDAPAT
DALAM KEGIATAN PEMBINAAN KEARSIPAN

PERATURAN KEPALA ANRI NOMOR 04 TAHUN 2017
PELAKSANAAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
 MENYUSUN NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA KEARSIPAN MERUPAKAN TUGAS POKOK ARSIPARIS YANG TERDAPAT
DALAM KEGIATAN PEMBINAAN KEARSIPAN DENGAN RINCIAN KEGIATAN SEBAGAI BERIKUT :
 Menyusun Daftar Inventaris Masalah NSPK yang berlaku di tingkat nasional. (ARSIPARIS MUDA)
 Menyusun Daftar Inventaris Masalah dalam rangka penyusunan NSPK yang berlaku di tingkat daerah dan instansi
(ARSIPARIS MUDA)
 Melakukan penelusuran referensi dan pencarian data dalam rangka menyusun NSPK yang berlaku di tingkat nasional
(ARSIPARIS MADYA)
 Melakukan penyusunan naskah akademik NSPK yang berlaku di tingkat nasional (ARSIPARIS MADYA)
 Melakukan penyusunan naskah akademik NSPK yang berlaku di tingkat daerah dan instansi. (ARSIPARIS MADYA)
 Menyusun konsepsi NSPK yang berlaku di tingkat nasional (ARSIPARIS MADYA)
 Menyusun konsepsi NSPK yang berlaku di tingkat daerah dan instansional.(ARSIPARIS MADYA)
 Menyusun rancangan NSPK yang berlaku di tingkat nasional (ARSIPARIS UTAMA)
 Menyusun rancangan NSPK yang berlaku di tingkat daerah dan instansi (ARSIPARIS UTAMA)
 Melakukan penelusuran referensi dan pencarian data dalam rangka menyusun SOP (ARSIPARIS PERTAMA)
JUMAT, 22 APRIL
Menyusun 2022 SOP (ARSIPARIS MUDA)
konsepsi
 Menyusun rancangan SOP (ARSIPARIS MUDA)


TELAAH NSPK BIDANG KEARSIPAN






FORMAT TELAAH STAF
NO KERANGKA TELAAH STAF PENJELASAN
1 Persoalan Bagian persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas
tentang persoalan yang akan dipecahkan
2 Pra Anggapan Pra anggapan memuat dugaan yang beralasan berdasar
data yang saling berhubungan sesuai dengan situasi
yang dihadapi dan merupakan kemungkinan kejadian
yang akan datang
3 Fakta yang Mempengaruhi Bagian fakta yang mempengaruhi semua fakta yang
merupakan landasan analisis dan pemecahan masalah
4 Analisis Bagian ini memuat analisis pengaruh pra anggapan dan
fakta terhadap persoalan serta akibatnya , hambatan,
serta keuntungan dan kerugiannya serta pemecahan atau
cara tindak yang mungkin atau dapat dilakukan
5 Simpulan Bagian simpulan memuat intisari hasil diskusi dan pilihan
sau cara bertindak atau jalan keluar sebagai mecahan
persoalan yang dihadapi.
6
JUMAT,Saran
22 APRIL 2022 Usulan tindakan atau keputusan yang akan diambil


CONTOH MENYUSUN TELAAH STAFF
JUDUL : TELAAHAN STAF TENTANG MUTASI PEGAWAI
PERMASALAHAN
BADAN PELINDUNGAN KARANTINA HEWAN DAN TUMBUHAN (BPKHT) PROVINSI DKI JAKARTA mempunyai seorang PNS yang sedang
mengajukan permohonan mutasi pindah instansi dari BPKHT BADAN PELINDUNGAN KARANTINA HEWAN DAN TUMBUHAN (BPKHT)
PROVINSI DKI JAKARTA ke Instansi Daerah (Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo) dengan identitas sebagai berikut:
Nama : DEWI PUSPITASARI
NIP : 19881009 201503 2005
Gol./Pangkat : Penata, III/c
Jabatan : Analis Hukum
Masa Kerja: 6 Tahun
Saat ini Pejabat Pembina Kepegawaian BADAN PELINDUNGAN KARANTINA HEWAN DAN TUMBUHAN (BPKHT) PROVINSI DKI JAKARTA
menggunakan diskresi untuk memberikan rekomendasi persetujuan mutasi hanya kepada PNS yang bersuami PNS/ TNI/ Polri (berdasarkan
masukan dari Tim Penilai Kinerja/ Baperjakat). DEWI PUSPITASARI mengajukan permohonan mutasi dengan alasan:
Mengikuti suami yang bekerja di sektor swasta, yang berdasarkan jabatannya harus berdomisili di lokasi kerja saat ini (Kabupaten Kulon
Progo) dan Merawat
JUMAT, 22 APRIL orang
2022 tua yang sakit diabetes mellitus.
CONTOH MENYUSUN TELAAH STAF
PRA ANGGAPAN
bahwa Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam 1 (satu) Instansi Pusat, antar-Instansi
Pusat, 1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke
perwakilan Negara Kesatuan Republik Indonesia di luar negeri.
Bilamana terdapat anggota keluarga terkena penyakit tidak menular yang merupakan penyakit berpotensi
tinggi menyebabkan kematian (diabetes mellitus), maka sangat baik jika anggota keluarga yang lain melakukan
pelayanan keperawatan keluarga sehingga meminimalisir resiko kematian yang timbul sekaligus menjadi upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berstrategi sehingga mendukung Program Indonesia Sehat
sebagai perwujudan Nawacita nomor 5 (lima).”

CONTOH MENYUSUN TELAAH STAF
FAKTA MEMPENGARUHI
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada
Pejabat Pemrintah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia
Sehat Dengan Pendekatan Keluarga.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular.
7. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 908/Menkes/SK/VII/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Keperawatan Keluarga.
9. Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3/SE/VIII/2019 tentang Petunjuk Teknis Peraturan
Badan Kepegawaian Negara Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi.
Analisis
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 73 ayat (1) mengatur:
“Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam 1 (satu) Instansi Pusat, antar-Instansi Pusat, 1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-
Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan Negara Kesatuan Republik Indonesia di luar negeri.”
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil menyebutkan bahwa:
(1)Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam 1 (satu) Instansi Pusat, antar-Instansi Pusat, 1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi Daerah, antar-
Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan Negara Kesatuan Republik Indonesia di luar negeri.
(2)Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan atas dasar kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan Jabatan, klasifikasi Jabatan dan
pola karier, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi.
(3)Mutasi PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan memperhatikan prinsip larangan konflik kepentingan.
(4)Selain mutasi karena tugas dan/atau lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), PNS dapat mengajukan mutasi tugas dan/atau lokasi atas permintaan
sendiri.
Peraturan Kepala BKN Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi Pasal 10 mengatur:
“Mutasi PNS atas permintaan sendiri diberikan dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. memperhatikan pola karier PNS yang bersangkutan;
b. tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. tidak bertentangan dengan peraturan internal instansi; dan
d. tidak sedang dalam proses atau menjalani hukuman disiplin dan atau proses peradilan yang di tandatangani oleh unit kerja yang menangani kepegawaian.”
IMPULAN
dasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, Peraturan Kepala BKN Nomor
hun 2019 dan Instruksi Kepala ANRI Nomor 2 Tahun 2019 serta Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 dan Peraturan
merintah Nomor 48 Tahun 2016:
ASN dapat mengajukan mutasi tugas dan/atau lokasi atas permintaan sendiri ke Instansi Daerah Pemerintah Kabupaten
Mutasi PNS atas permintaan sendiri dilaksanakan dengan mekanisme PNS yang bersangkutan mengajukan surat
permohonan mutasi kepada Pimpinan Instansi, dalam hal ini Pimpinan Lembaga selaku Pejabat Pembina Kepegawaian
memberikan rekomendasi persetujuan/ penolakan mutasi atas pertimbangan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang
kepegawaian.
AN TINDAKAN
WI PUSPITASARI sebagai PNS dapat mengajukan mutasi tugas dan/atau lokasi atas permintaan sendiri ke Instansi Daerah
merintah Kabupaten Kulon Progo.

Telaah NSPK

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Telaah NSPK

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan

Arsip Nasional Republik Indonesia

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2022

NSPK : NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN

JUMAT, 22 APRIL 2022

-PERLU BIAYA YANG CUKUP BESAR UNTUK MELAKUKAN

PROSENTASE PENGELOMPOKKAN ARSIP DALAM

 10 % arsip organisasi mempunyai

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

PASAL 8 PERATURAN MENPAN DAN RB NO 48 TAHUN 2014

MENYUSUN NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA

JUMAT, 22 APRIL 2022

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUMAT, 22 APRIL 2022

JUDUL : TELAAHAN STAF TENTANG MUTASI PEGAWAI

JUMAT, 22 APRIL 2022

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Anda mungkin juga menyukai