Disusun Oleh:
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat
danHidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Perlindungan Arsip Vital Non Kertas”.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah pengentahuanpenyusun dan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Arsip Vital. Demi kesempurnaan makalah ini,
penyusun mohon kritik dan saran dari pembacayang bersifat membangun.
Demikianlah makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi para
pembacasemua, apabila ada kekurangan mohon maaf sebesar-besarnya
Penulis
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada makalah ini akan dibahas bagaimana cara melakukan perlindungan dan
pemulihan terhadap arsip vital yang menggunakan media kertas sebelumnya dan
setelah terjadinya bencana.selanjutnya bagaimana dengan perindungan arsip yang
menggunakan media non kertas?untuk mengetahui hal tersebut maka pada makalah
ini dijelaskan perlindungan arsip vital non kertas termasuk arsip vital elektronik.
Seperti yang kita ketahui bahwa pengguna arsip media non kertas dalam
waktu belakangan ini semakin banyak seiring dengan perkembangan teknologi
informasi.bahkan beberapa organisasi telah melakukan pengalihan media terhadap
arsip vitalnya,yang semulanya terekam dalam bentuk media kertas kedalam bentuk
media lain selain kertas .
B. Rumusan masalah
1) Apa saja jenis-jenis media rekam arsip elektronik?
2) Bagaimana cara perlindungan arsip vital elektronik?
3) Bagaimana bentuk pelestarian arsip vital elektronik?
4) Apa saja bentuk reprografi arsip vital non kertas?
5) Sebutkan tujuan dari reproduksi arsip audiovisual!
C. Tujuan Masalah
1) Mengetahui jenis-jenis media rekam arsip elektronik.
2) Mengetahui cara perlindungan arsip vital elektronik.
3) Mengetahui bentuk pelestarian arsip vital elektronik.
4) Mengetahui bentuk reprografi arsip vital non kertas.
5) Mengetahui tujuan dari reproduksi arsip audiovisial.
Pembahasan
Hal lain yang berhubungan dengan pengelolaan arsip elektronik adalah segi
keamanan baik informasinya maupun aspek fisiknya. Keamanan informasi arsip vital
elektronik berkaitan erat dengan sifat komputer itu sendiri yang mudah diakses oleh
siapa saja, kapan saja dan dimana saja karena arsip elektronik berkaitan dengan
pengguna komputer.
Secara garis besar, kerusakan arsip elektronik dapat dibagi 2, yaitu level
perangkat keras untuk menyimpan data maupun level berkas arsipnya. Kerusakan
pada level berkasnya bisa jadi disebabkan oleh karena adanya virus sehingga
informasi yang ada jadi tidak terbaca kembali. Jalan keluar dari kedua penyebab
kerusakan itu adalah meng-install kembali komputer dari back-up file dan harus
dilakukan secara periodik setiap kali ada kesempatan.
Keamanan fisik arsip juga tidak kalah pentingnya, terlebih apabila dikaitkan
dengan perlindungan arsip vital elektronik dari terjadinya bencana. Kerusakan fisik
arsip sebelum etrjadinya bencana sangat berhubungan dengan media penyimpanan,
seperti disket, hard disk atau lainnya maupun juga diakibatkan oleh gangguan virus
yang merusak data/informasi didalamnya. Penyimpanan fisik arsip untuk media
elektronik yang ideal adalah antar 11 – 12 derajat celsius dan kelembaban berkisar
antara 45 – 65% kelembaban relatif (relative humidity).
Reproduksi adalah cara salah satu cara pemeliharaan dan perlindungan yang
harus dilaksanakan organisasi apabila mereka masih memilki dan menyimpan arsip
vital dalam bentuk audiovisual. Tujuan dari reproduksi arsip audiovisual adalahh
sebagai berikut :
1. Mengawetkan atau memaksimalkan kualitas gambar dan suara sehingga tetap
stabil untuk jangka waktu yang lebih lama
2. Menentukan keamanan dan melindungi dari kehilangan isi informasi apabila
media rekam aslinya rusak
3. Menentukan referensi dan duplikasi dalam rangka layanan akses sehingga arsip
aslinya tidak digunakan
4. Menghindarkan hilangnya informasi arsip karena sudah tidak dapat ditemukan
kembali bahan atau peralatan yang sesuai dengan format aslinya
Terdapat 2 cara dalam mereproduksikan arsip audiovisual, yaitu alih media
arsip dan duplikasi. Media alih arsip adala teknik memindahkan isi informasi arsip
dari satu format atau media ke media yang lain, misalnya format fil ke video dan lain
sebagainya. Sementara duplikasi adalah tindakan memindahkan dan menggandakan
informasi arsip dalam satu media yang sama, misalnya video ke video dan kaset ke
kaset.
Duplikasi ini diperlukan dalam rangka mengamankan arsip asliinya. Oleh
karena itu, dalam duplikasi dikenal ada 2 teknik yaitu (1) kopi pelestarian yang
digunakan sebagai suatu cara untuk mengamankan arsip aslinya, (2) duplikasi yang
merupakan kopi untuk kopi untuk digunakan dalam rangka penggandaan bagi
pengguna
Penutup
Kesimpulan
Media rekam yang digunakan untuk menyimpan arsip elektronik dapat dibedakan
menjadi 3 bagian, yaitu yang terekam dalam media bentuk khusus, media magnetik (magnetic
tape) dan media optik (optical disc).
Pengaman arsip elektronik untuk kejahatan yang bisa terjadi pada arsip elektronik
berupa pencurian arsip, pengkopian arsip dan penghancuran arsip.
Beberapa metode proteksi arsip vital elektronik, diantaranya adalah metode rekam
data, microform sebagai sumber cadangan dan perlindungan file-file EDP.