a. Daftar klasifikasi
Membuat daftar klasifikasi Dewey memerlukan pemikiran yang tajam karena
setiap tingkat permasalahan hanya dibuat 10 masalah saja. Masalah utama terdiri
dari 10 masalah. 1 masalah utama terdiri dari 10 sub masalah. 1 sub masalah
terdiri dari 10 sub-sub masalah. Pengelompokan nama masalah harus benar-benar
teliti sehingga semua masalah surat tercakup dalam klasifikasi. Contoh :
000 Organisasi
100 Kepegawaian
100 Bonus
110 Cuti
110 Cuti Melahirkan
111 Cuti Sakit
112 Cuti Tahunan
200 Keuangan
200 Kredit
210 Pajak
210 Pajak Motor
211 Pajak Mobil
212 PBB
213 PPh
214 PPn
b. Jenis-jenis peralatan dan perlengkapan
1) Filing cabinet
Diperlukan 10 laci filing cabinet dengan kode
Laci 1 kode 000
Laci 2 kode 100
Laci 3 kode 200
Laci 4 kode 300
Laci 5 kode 400
Laci 6 kode 500
Laci 7 kode 600
Laci 8 kode 700
Laci 9 kode 800
Laci 10 kode 900
2) Guide
Pada laci berkode 000, terdapat 10 guide yang diberi kode
Guide 1 kode 000
Guide 2 kode 010
Guide 3 kode 020
Guide 4 kode 030
Guide 5 kode 040
Guide 6 kode 050
Guide 7 kode 060
Guide 8 kode 070
Guide 9 kode 080
Guide 10 kode 090
3) Hanging folder
Pada guide yang berkode 010, terdapat 10 hanging folder yang diberi kode
Hanging folder 1 kode 010
Hanging folder 2 kode 011
Hanging folder 3 kode 012
Hanging folder 4 kode 013
Hanging folder 5 kode 014
Hanging folder 6 kode 015
Hanging folder 7 kode 016
Hanging folder 8 kode 017
Hanging folder 9 kode 018
Hanging folder 10 kode 019
4) Kartu indeks
5) Rak sortir
c. Prosedur penyimpanan
1) Memeriksa surat/berkas
Periksa tanda perintah penyimpanan
2) Mengindeks
Lihat masalah surat dan cocokkan dengan daftar klasifikasi nomor Dewey
3) Mengode
Memberi kode sesuai dengan nomor klasifikasi Dewey
4) Menyortir
Dilakukan jika surat jumlahnya banyak
5) Menempatkan
Tempatkan surat dalam laci, di belakang guide, dalam hanging folder sesuai
kode. Susunan surat dalam folder, surat yang berada paling depan adalah surat
yang ditempatkan terakhir.
d. Prosedur penemuan kembali
1) Jika kode surat diketahui, dapat langsung dicari pada tempat penyimpanan.
Contoh : surat berkode 144.5. Maka dicari pada laci berkode 100, di belakang
guide berkode 140, di dalam hanging folder berkode 144, surat ke 6 (5+1).
2) Ambil surat dan tukar dengan lembar pinjam arsip (lembar 1).
3) Berikan kepada peminjam berikut lembar pinjam arsip (lembar 2).
4) Simpan lembar pinjam arsip (lembar 3) pada tickler file.