Anda di halaman 1dari 7

89

Peranan Arsiparis Profesional Dalam Mengelola Arsip di Indonesia


oleh
Ernita Siambaton
Dosen Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Jakarta
ernitamunte@gmail.com

Abstrak
Arsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang diperoleh melalui
pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas, dan
tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan. Jabatan fungsional dan pangkat arsiparis
profesional dalam mengelola arsip di Indonesia terdiri dari: (1) Jabatan Tingkat Terampil: (a)
Asparis Pelaksana: (i) Pengatur, golongan/ruang, II/c; (ii) Pengatur Tingkat I, golongan/ruang , II/d;
(b) Arsiparis Pelaksana Lanjutan: (i) Penata Muda, golongan/ruang, III/d; (ii) Penata Muda Tingkat I,
golongan/ruang, III/b; (c) Arsiparis Penyelia: (i) Penata, golongan/ruang, III/c; (ii) Penata Tingkat I,
golongan/ruang, III/d; dan (2) Arsiparis Tingkat Ahli: (a) Arsiparis Pelaksana: (i) Penata Muda,
golongan/ruang, III/a; (ii) Penata Muda Tingkat I, golongan/ruang, III/b; (b) Arsiparis Muda: (i)
Penata, golongan/ ruang, III/c; (ii) Penata Tingkat I, golongan/ruang, III/d; (c) Arsiparis Madya: (i)
Pembina: golongan/ruang, IV/a; (ii) Pembina Tingkat I, golongan/ruang ,IV/b; dan (iii) Pembina
Utama Madya, golongan/ruang, IV/c; dan (d) Arsiparis Utama: (i) Pembina Utama Madya,
golongan/ruang, IV/d; dan (ii) Pembina Utama, golongan/ruang, IV/c. Arsiparis dapat naik pangkat
setiap dua tahun sekali kalau jumlah kredit poin yang ditentukan telah terpenuhi. Kalau pegawai yang
bukan fungsional harus bekerja 4 tahun lamanya untuk naik pangkat. Arsiparis juga menerima
tunjangan jabatan sebagaimana pejabat lainnya (struktural maupun fungsional) sesuai dengan
tingkatan golongan dan pangkatnya.

Kata Kunci: Arsiparis, Arsip, Indonesia

Abstract
Archivist is a person who has competence in the field of archives acquired through formal education
and / or education and training as well as having archival functions, duties , and responsibilities of
conducting archival. Functional position and rank of professional archivists in managing archives in
Indonesia consists of: (1) Skilled Level Position : ( a) Implementing Archivists: (i) Regulatory,
group/level, II/c, (ii ) Regulatory Level I, group/level, II/d; (b) Implementing Advanced Archivist : ( i
) Young Stylist, group/level, III/d, (ii ) Younger Stylist Level I , group/level, III/b; (c) Supervisor
Archivist: ( i) Stylist, group/level, III/c (ii) Stylist Level I , group/level, III/d , and (2) Expert Level
Archivists: (a) Implementing Archivists: (i) Young Stylist, group/level, III/a, (ii ) Younger Stylist
Level I, group/level, III/b, (b) Young Archivists: (i) Stylist, group/level, III/c, (ii) Stylist Level I ,
group/level, III/d; (c) Associate Archivist:(i) Trustees: group/level, IV/a, (ii) Trustees Level I,
group/level, IV/b , and ( iii ) Main Trustees Associate, group/level, IV/c , and ( d ) Main Archivist: (
i) First Associate Trustees , group/level, IV/d , and ( ii ) Main Trustees, group/level, IV/c. Archivists
can be promoted every two years if the specified number of credit points have been met. If employees
are not functional to work 4 years for a promotion. Archivists also receive a responsibility allowance
as other officials (structural and functional) in accordance with the level of class and rank.

Keywords: Archivist, Archives, Indonesia

Pendahuluan Dengan pembakuan tersebut kemudian


dikenal istilah profesi kearsipan sebagai
Istilah arsiparis di Indonesia telah substansi yang melekat pada manajemen
dibakukan sejak diterbitkannya arsip. Dalam keputusan tersebut arsiparis
Keputusan Menteri PAN Nomor: 36/1990 masih terbatas pada Pegawai Negeri Sipil
tanggal 12 Mei 1990 tentang Angka Seiring dinamika dalam kehidupan.berban
Kredit bagi Jabatan Arsiparis. gsa dan ber-negara, pemikiran mengenai

Epigram, Vol. 10 No.2 Oktober 2013:89-95


90

profesi arsiparis pun semakin berkembang. ataupun peristiwa yang dibuat orang untuk
Dalam Peraturan Menteri PAN membantu daya ingatan orang (itu) pula.
Nomor:PER/3/M.PAN/3/2009 tanggal 10 Dalam Pasal 1 Undang‐undang Nomor
Maret 2009 tentang Jabatan Fungsional 43 Tahun 2009 tanggal 23 Oktober 2009
Arsiparis dan Angka Kreditnya, istilah tentang Kearsipan, telah didefenisikan
profesi kearsipan sebagai substansi yang arsip sebagai “rekaman kegiatan atau
melekat pada manajemen arsip, di mana peristiwa dalam berbagai bentuk dan
dalam Pasal 1 PerMen PAN ini, arsiparis media sesuai dengan perkembangan
diberi pengertian yang terbatas yaitu teknologi informasi dan komunikasi yang
”jabatan yang mempunyai ruang lingkup, dibuat dan diterima oleh lembaga negara,
tugas, tanggungjawab, dan wewenang untu perusahaan, organisasi politik, organisasi
k melakukan kegiatan pengelolaan arsip kemasyarakatan, dan perorangan dalam
dan pembinaan kearsipan yang pelaksanaan kehidupan bermasyarakat,
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil berbangsa dan bernegara”.
dengan hak dan kewajiban yang
diberikan secara penuh oleh pejabat yang Burhanudin (2012: 14-15) menjelaskan
berwenang”. Dengan demikian Pegawai arti penting arsip dalam kehidupan
Negeri Sipil yang mengelola arsip dan manusia modern secara global dapat
dokumen yang ada pada kantor dikelompokkan dalam lima bagian, yaitu:
pemerintah yang diangkat menjadi pejabat (1) kebutuhan hidup manusia sejak
arsiparis sudah dianggap pejabat sebelum hidup sampai sesudah mati; Hal i
fungsional, sama dan setarad dengan ni tidak dapat dipungkiri bahwa
jabatan fungsional lainnya seperti: dokter, kehidupan modern menuntut ketersediaan
perawat, dosen, guru, bidan, penerjemah, dokumen yang menyertai kehidupan
pranata komputer, pustakawan, jagawana, seseorang. Ketiadaan dokumen pribadi
penyuluh pertanian, widyaiswara dan lain- ini akan menimbulkan kesulitan bagi yang
lain. Arsiparis dapat naik pangkat setiap bersangkutan. Bukan hanya menyangkut
dua tahun sekali kalau jumlah kredit poin identitas tetapi lebih dari itu juga
yang ditentukan telah terpenuhi. Kalau menyangkut status dan hak seseorang
pegawai yang bukan fungsional harus dalam komunitasnya. Oleh karena itu,
bekerja 4 tahun lamanya untuk naik keberadaan dokumen pribadi ini seolah‐
pangkat. Arsiparis juga menerima olah memiliki kedudukan yang sama deng
tunjangan jabatan sebagaimana pejabat an pemiliknya; (2) urat nadi bagi
lainnya (struktural maupun fungsional) administrasi dan bukti kinerja; Tidak
sesuai dengan tingkatan golongan dan dapat dipungkiri bahwa arsip
pangkatnya. Tulisan ini mengulas tentang merupakan urat nadi bagi kehidupan
peranan arsiparis profesional dalam administrasi bagi sebuah organisasi.
mengelola arsip di Indonesia. Selain itu, arsip juga menjadi bukti
kinerja sebuah organisasi. Organisasi
sebagai suatu bentuk administrasi tidak
Pengertian Arsip mungkin mengabaikan keberadaan arsip.
Setiap bentuk kegiatan mesti melahirkan a
Barthos (2012: 1) mendefinisikan arsip rsip. Oleh karena itu, muncullah istilah
(record) yang dalam istilah bahasa arsip sebagai by product organisasi. Bagi s
Indonesia ada yang menyebutkan sebagai ebuah organisasi arsip ibarat darah.
“warkat”, pada pokoknya dapat diberikan Tanpa arsip sebuah organisasi akan menga
pengertian sebagai: setiap catatan tertulis lami hambatan dalam melaksanakan
baik dalam bentuk gambar ataupun bagan tugas dan fungsinya. Banyak
yang memuat keterangan-keterangan kasus yang mencerminkan peran arsip
mengenai sesuai subyek (pokok persoalan)
Ernita Siambaton,Peranan Arsiparis
Profesional Dalam ….
91

dalam sebuah organisasi; (3) alam, musibah, atau insiden lain yang
Bukti dan sumber informasi otentik; tidak terencana. Kecanggihan
Kehidupan modern yang tertumpu teknologi yang kepemilikannya juga
pada ketersediaan arsip. Status, tidak terbatas menjadikan semakin
kewenangan, hak, tanggung tersedianya bukti suatu
jawab, identitas, maupun hasil kegiatan da kegiatan/ peristiwa; dan (5) bukti prestasi
ri suatu organisasi kerja.
ataupun individu tertumpu pada Dalam pelaksanaan operasional organisasi,
arsip yang tersedia. baik bisnis maupun publik, senantiasa
Sebagai sumber informasi bertumpu pada
otentik karena arsip merupakan data ketersediaan data. Demikian
yang tercipta paling halnya dengan prestasi kerja yang telah
dekat dengan kegiatan atau dicapai.
peristiwa yang mengiringi; (4) Setiap kegiatan dalam suatu organisasi di
rekaman kegiatan/ peristiwa; Kehidupan dasarkan pada catatan. Demikian halnya h
modern yang memiliki kecanggihan asil dari kegiatan tersebut akan
teknologi yang cukup mengagumkan dituangkan dalam bentuk catatan.
semakin memberi Catatan inilah yang menjadi dasar
kemungkinan untuk menempatkan arsip dalam penilaian prestasi kerja. Dalam
sebagai rekaman kegiatan/peristiwa. Pasal 1 butir 10 Undang‐undang Nomor
Arsip 43 Tahun 2009 tanggal 23 Oktober 2009
tekstual cenderung memiliki nilai tentang Kearsipan, telah didefenisikan
formalitas yang cukup tinggi sebagai arsiparis sebagai “seseorang yang
bukti memiliki kompetensi di bidang kearsipan
kegiatan/peristiwa tetapi arsip dalam bentu yang diperoleh melalui pendidikan formal
k non tekstual lebih memberi dan/atau pendidikan dan pelatihan
kemungkinan untuk merekam kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas,
berbagai kegiatan/ peristiwa. Apalagi dan tanggung jawab melaksanakan
ada kecenderungan terjadinya kegiatan kearsipan”.
peristiwa
yang tidak terencana, seperti bencana

Pengertian Arsiparis dan Bidang Secara tradisional arsiparis diartikan


Kegiatannya sebagai orang yang menyimpan dan
menjaga arsip. Bladsher (1989:5) juga
Pengertian arsiparis secara sederhana mengatakan bahwa arsiparis adalah
diungkapkan oleh Cox (1992: 10), yaitu seseorang yang bertanggung jawab dalam
arsiparis adalah seorang profesional yang mengelola arsip publik maupun swasta.
bertanggung jawab dalam mengelola Mereka memelihara arsip lembaga induk,
arsip-arsip penting. Seorang arsiparis dapat berupa pemerintah, organisasi atau
adalah seseorang yang terdidik secara lembaga, dimana tujuan utamanya adalah
profesional, terlatih dan berpengalaman, untuk kepentingan administrasi bagi
dan bertanggung jawab dalam pengelolaan penciptanya atau penerusnya. Karena arsip
atau administrasi arsip dengan melakukan erat kaitannya dengan tahap penciptaan,
kegiatan penilaian dan mengindentifikasi beberapa arsiparis juga mempunyai
arsip yang memiliki nilai berkelanjutan, tanggung jawab terhadap rekod sebelum
mendokumentasikan dan melestarikan menjadi arsip. Dalam hal ini mereka
arsip sesuai dengan kepentingannya berperan sebagai manajer rekod dan
dengan mengupayakan serta menfasilitasi membantu dalam tahap penciptaan rekod
penggunaannya secara berkesinambungan. dalam rangka efisiensi dalam penciptaan,
Epigram, Vol. 10 No.2 Oktober 2013:89-95
92

pemeliharaan, penggunaan dan describe, yaitu kegiatan penataan file dan


penempatan rekod, agar dengan demikian menyiapkan finding aids atau alat bantu
lembaga dapat mengurangi jumlah dan temu kembali yang membantu pengguna
meningkatkan kualitas arsip yang dalam menemukan arsip tersebut; (4)
dimilikinya. Jadi pengertian archivist preserve, yaitu pelestarian yang mencakup
(dalam bahasa Inggris) yang sering sejumlah aktivitas termasuk penyimpanan
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia materi arsip ke dalam folder dan kotak
sebagai arsiparis, mungkin saja bekerja yang acid free, dan konsultasi dengan ahli
pada perusahaan swasta ataupun lembaga pelestarian dalam penanganan khusus
pemerintah. Namun pengertian arsiparis di arsip yang rusak; dan (5) provide access
Indonesia agak berbeda dengan pengertian and reference services, yaitu kegiatan
yang dikemukakan di atas. arsiparis untuk mengupayakan agar
khasanah arsip dapat dimanfaatkan oleh
Di Indonesia sesuai Pasal 1 Peraturan
orang-orang yang membutuhkannya, baik
Menteri PAN Nomor:PER/3/M.PAN/3/20
arsip terbuka untuk umum, atau terbatas
09 tanggal 10 Maret 2009 tentang
kepada peneliti atau akademisi, atau hanya
Jabatan Fungsional Arsiparis
terbuka untuk staf organisasi.
dan Angka Kreditnya, arsiparis adalah
Pegawai Negeri Sipil: Adapun tugas pokok arsiparis telah dimuat
”jabatan yang mempunyai ruang dalam Bab II, Pasal 2, 3 dan 5 Peraturan
lingkup, tugas, tanggungjawab, dan Menteri PAN Nomor:
wewenang untuk melakukan kegiatan PER/3/M.PAN/3/2009 tanggal 10 Maret
pengelolaan arsip dan 2009 tentang Jabatan Fungsional
pembinaan kearsipan yang diduduki Arsiparis dan Angka Kreditnya, yaitu: (1)
oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan jabatan fungsional arsiparis termasuk
kewajiban yang diberikan secara penuh dalam rumpun arsiparis, pustakawan dan
oleh pejabat yang berwenang”. Jadi yang berkaitan (Pasal 1); (2) arsiparis
seorang arsiparis adalah Pegawai Negeri berkedudukan sebagai pelaksanan teknis
Sipil yang tentu saja bekerja pada fungsional di bidang pengelolaan arsip dan
lembaga pemerintahan, sedangkan pada pembinaan kearsipan (Pasal 3 ayat 1); (3)
lembaga swasta dan perusahaan- arsiparis adalah jabatan karier yang hanya
perusahaan, penggunaan istilah arsiparis dapat diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil
tidak lazim digunakan untuk petugas (Pasal 3 ayat 2); dan (4) tugas pokok
yang menangani arsip, sehingga istilah arsiparis adalah melaksanakan kegiatan
arsiparis yang digunakan dalam tulisan ini pengelolaan arsip dan pembinaan
adalah defenisi arsiparis sesuai Keputusan kearsipan (Pasal 5).
Menteri PAN di atas. Khusus pemahaman dalam Pasal 1 di
Menurut Bradsher (1989: 5), kegiatan atas, perlu diketahui bahwa jabatan
pokok yang merupakan fungsi arsiparis arsiparis dan pustakawan pada dasarnya
meliputi lima bagian, yaitu: (1) appraise, memiliki tujuan yang sama dalam
yaitu kegiatan menentukan rekod mana mengelola dan memberikan informasi
yang memiliki nilai permanen dan tentang suatu dokumen. Akan tetapi, ada
sebaiknya dipelihara dan dipertahankan. perbedaan antara arsiparis dan pustakawan
Dalam menentukan keputusan, arsiparis dalam menjalankan rutinitas tupoksinya.
sering bekerjasama dengan pimpinan Tidak semua arsip dapat diketahui oleh
kunci (key administrators) dan manajer umum, karena ada beberapa jenis arsip
rekod; (2) acquire, yaitu kegiatan setelah yang bersifat penting dan rahasia.
memutuskan arsip yang akan disimpan di Sedangkan, pustakawan melakukan
mana mereka menambahkannya ke dalam kegiatan rutinitasnya dengan merawat dan
khasanah arsip organisasi; (3) arange and menyimpan buku-buku yang

Ernita Siambaton,Peranan Arsiparis


Profesional Dalam ….
93

dipublikasikan untuk umum. Oleh karena budaya bangsa selektif dan selengkap
itu, seorang yang memiliki jabatan mungkin; (2) memahami suatu sistem
arsiparis, harus bisa menjaga kerahasiaan administrasi secara baik dan memiliki
dari arsip-arsip yang dikelolanya. kemampuan untuk mengembangkan suatu
sistem kearsipan dan mengolah informasi
arsip untuk berbagai kepentingan dalam
Jenjang Jabatan Fungsional dan rangka pelayanan administrasi, praktisi,
Pangkat Arsiparis Profesional keilmuan dan umum tanpa mengorbankan
kepentingan lain yang karena ketentuan
Sebagaimana telah dikemukakan di perundang-undangan atau etika harus
atas bahwa pengertian arsiparis yang memperoleh perlindungan; (3) memahami
ditetapkan dalam tulisan ini adalah dengan baik prinsip-prinsip kearsipan
arsiparis sebagai Pegawai Negeri Sipil praktis dan mampu menjabarkan konsep-
yang diberi tugas, tanggung jawab dan hak konsep dan teori-teori kearsipan dan
secara penuh oleh pejabat yang berwenang menterjemahkannya dalam praktek
untuk melaksanakan kegiatannya. kegiatan kearsipan; dan (4) memiliki
Pengakuan arsiparis sebagai jabatan kemampuan untuk melakukan pengkajian
fungsional sebagaimana dimaksud dalam terhadap teori/konsep kearsipan,
Bab II, Pasal 2, 3 dan 5 Peraturan melaksanakan penelitian dan merumuskan
Menteri PAN Nomor:PER/3/M.PAN/3/20 alternatif baru di bidang kearsipan.
09 tanggal 10 Maret 2009 tentang Sedangkan, terhadap tiga jenjang
Jabatan Fungsional Arsiparis profesionalisme arsipraris, yaitu: (1)
dan Angka Kreditnya di atas, didukung arsiparis semi profesional dengan
oleh tiga persyaratan profesionalisme kemampuan utama melaksanakan kegiatan
berikut: (1) arsiparis melaksanakan kearsipan secara praktis berdasarkan teori
kegiatan kearsipan tidak terlepas dari dan konsep yang ada; (2) arsiparis
pemahamannya terhadap konteks organik profesional dengan kemampuan menyusun
pada struktur administrasi dan konsep-konsep kearsipan berdasarkan
pertanggungjawaban nasional kepada hasil penelitian di lapangan dan/atau
generasi mendatang; (2) arsiparis renungan keilmuan serta praktek
melaksanakan pengkajian suatu sistem pengolahan informasi arsip instansi/badan
administrasi dan merumuskan suatu sistem hukum serta perseorangan; dan (3)
pengaturan informasi pada arsip untuk arsiparis ilmuwan yang memiliki
menjamin efisiensi administrasi dan kemampuan untuk mengkaji secara teoritis
menjamin pengamanan, penyelamatan, terhadap berbagai
pewarisan budaya nasional secara tepat teori/sistem/konsep/kearsipan yang ada
informasi, tepat sasaran, dan tepat waktu; dan mencari alternatif baru yang berkaitan
dan (3) arsiparsi profesional harus dengan pengembangan ilmu kearsipan
memiliki keterampilan mengatur endapan (Siambaton, 2005: 15-17).
informasi dan wawasan keilmuan yang
memungkinkannya untuk memberikan Bab III, Pasal 6 Peraturan
penilaian terhadap budaya yang perlu Menteri PAN Nomor:PER/3/M.PAN/3/20
dilestarikan. 09 tanggal 10 Maret 2009 tentang
Jabatan Fungsional Arsiparis
Adapun empat persyararan dan Angka Kreditnya di atas, telah
profesionalisme yang harus dimiliki oleh mengatur: (1) instansi pembina jabatan
seorang arsiparis, yaitu: (1) memiilik fungsional arsiparis adalah Arsip Nasional
kemampuan teknis dan keilmuan yang Republik Indonesia; (2) Arsip Nasional
menjamin efisiensi dan efektifitas Republik Indonesia sebagaimana
perawatan, pengamanan, dan pelayanan dimaksud pada ayat (1) wajib melakukan
informasi pada instansi dan pelestarian tugas pembinaan, yang antara lain

Epigram, Vol. 10 No.2 Oktober 2013:89-95


94

meliputi: (a) penyusunan petunjuk teknis III/b; (b) Arsiparis Muda: (i) Penata,
pelaksanaan jabatan fungsional arsiparis; golongan/ ruang, III/c; (ii) Penata Tingkat
(b) penyusunan pedoman formasi jabatan I, golongan/ruang, III/d; (c) Arsiparis
arsiparis; (c) penetapan standar Madya: (i) Pembina: golongan/ruang,
kompetensi jabatan arsiparis; (d) IV/a; (ii) Pembina Tingkat I,
pengusulan tunjangan jabatan arsiparis; (e) golongan/ruang ,IV/b; dan (iii) Pembina
sosialisasi jabatan arsiparis serta petunjuk Utama Madya, golongan/ruang, IV/c; dan
pelaksanaannya; (f) penyusunan (d) Arsiparis Utama: (i) Pembina Utama
kurikulum pendidikan dan pelatihan Madya, golongan/ruang, IV/d; dan (ii)
fungsional/teknis bagi arsiparis dan Pembina Utama, golongan/ruang, IV/c.
penetapan sertifikasi; (h) pengembangan
Dalam Pasal 7 PerMen PAN ini telah jelas
sistem informasi jabatan arsiparis; (i) mengatur bahwa: “Penetapan jenjang
fasilitasi pelaksanaan jabatan arsiparis; (j) jabatan arsiparis untuk pengangkatan
fasilitasi pembentukan organisasi profesi dalam jabatan ditetapkan berdasarkan
arsiparis; (k) fasilitasi penyusunan dan jumlah angka kredit yang dimiliki [oleh
penetapan etika profesi dan kode etik setiap arsiparis] setelah ditetapkan oleh
arsiparis; dan (l) melakukan monitoring pejabat yang berwenang menetapkan
dan evaluasi jabatan arsiparis. Dalam Bab angka kredit” [sesuai „rincian butir
V, Pasal 7 ayat 4 – 6 telah mengatur kegiatan arsiparis tingkat terampil dan
jenjang pangkat dan golongan arsiparis: angka kreditnya dalam Lampiran 1
(1) Jabatan Tingkat Terampil: (a) Asparis PerMen PAN ini]. Dengan demikian,
Pelaksana: (i) Pengatur, golongan/ruang, arsiparis dapat naik pangkat setiap dua
II/c; (ii) Pengatur Tingkat I, tahun sekali kalau jumlah kredit poin yang
golongan/ruang , II/d; (b) Arsiparis ditentukan telah terpenuhi. Kalau pegawai
Pelaksana Lanjutan: (i) Penata Muda, yang bukan fungsional harus bekerja 4
golongan/ruang, III/d; (ii) Penata Muda tahun lamanya untuk naik pangkat.
Tingkat I, golongan/ruang, III/b; (c) Arsiparis juga menerima tunjangan jabatan
Arsiparis Penyelia: (i) Penata, sebagaimana pejabat lainnya (struktural
golongan/ruang, III/c; (ii) Penata Tingkat maupun fungsional) sesuai dengan
I, golongan/ruang, III/d; dan (2) Arsiparis tingkatan golongan dan pangkatnya.
Tingkat Ahli: (a) Arsiparis Pelaksana: (i)
Penata Muda, golongan/ruang, III/a; (ii)
Penata Muda Tingkat I, golongan/ruang,
Kesimpulan wewenang untuk
melakukan kegiatan
1. Istilah arsiparis di Indonesia telah pengelolaan arsip dan pembinaan k
dibakukan sejak earsipan
diterbitkannya Keputusan Men- yang didudukioleh Pegawai Negeri
teri PAN Nomor: 36/1990 tanggal Sipil
12 Mei 1990 tentang Angka dengan hak dan kewajiban yang di
Kredit bagi Jabatan Arsiparis lalu berikan
disusul dengan Peraturan secara penuh oleh pe-
Menteri PAN Nomor:PER/3/M.PA jabat yang berwenang”.
N/3/2009 tanggal 10 Maret 2009
tentang Jabatan Fungsional 3. Arsiparis profesional di Indonesia,
Arsiparis dan Angka Kreditnya. terdiri dari: (1) Jabatan Tingkat
Terampil: (a) Asparis Pelaksana:
2. Arsiparis adalah (i) Pengatur, golongan/ruang, II/c;
jabatan yang mempunyai ruang (ii) Pengatur Tingkat I,
lingkup, tugas, tanggungjawab, dan golongan/ruang , II/d; (b) Arsiparis
Pelaksana Lanjutan: (i) Penata

Ernita Siambaton,Peranan Arsiparis


Profesional Dalam ….
95

Muda, golongan/ruang, III/d; (ii) Cox, R.J. (1992). Managing Institutional


Penata Muda Tingkat I, Archives: Foundational Principles
golongan/ruang, III/b; (c) Arsiparis and Practices. Sage Publications
Penyelia: (i) Penata, Inc., New York.
golongan/ruang, III/c; (ii) Penata Siambaton, E. 2005. Motivasi Kerja
Tingkat I, golongan/ruang, III/d; Arsiparis Pada Departemen
dan (2) Arsiparis Tingkat Ahli: (a) Pekerjaan Umum. Tesis. Program
Arsiparis Pelaksana: (i) Penata Studi Ilmu Perpustakaan, Program
Muda, golongan/ruang, III/a; (ii) Pascasarjana Fakultas Ilmu
Penata Muda Tingkat I, Pengetahuan Budaya, Universitas
golongan/ruang, III/b; (b) Arsiparis Indonesia, Depok.
Muda: (i) Penata, golongan/ ruang,
III/c; (ii) Penata Tingkat I,
golongan/ruang, III/d; (c) Arsiparis
Madya: (i) Pembina:
golongan/ruang, IV/a; (ii) Pembina
Tingkat I, golongan/ruang ,IV/b;
dan (iii) Pembina Utama Madya,
golongan/ruang, IV/c; dan (d)
Arsiparis Utama: (i) Pembina
Utama Madya, golongan/ruang,
IV/d; dan (ii) Pembina Utama,
golongan/ruang, IV/c. Arsiparis
dapat naik pangkat setiap dua
tahun sekali kalau jumlah kredit
poin yang ditentukan telah
terpenuhi. Kalau pegawai yang
bukan fungsional harus bekerja 4
tahun lamanya untuk naik pangkat.
Arsiparis juga menerima tunjangan
jabatan sebagaimana pejabat
lainnya (struktural maupun
fungsional) sesuai dengan
tingkatan golongan dan
pangkatnya.
Daftar Pustaka
Barthos, B. 2012. Manajemen
Kearsipan Untuk Lembaga Negara,
Swasta, dan Perguruan Tinggi. Cetakan
Ke-8. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Burhanudin, D.R. 2012. Peran dan
Profesionalisme Asparis. Khazanah
Buletin Kearsipan. Vo. 5, No.1,
Maret : 11 – 27.
Bradsher, J.G. (1991). Managing
Archieves and Archival Institution.
The University of Chicago Press,
Chicago.

Epigram, Vol. 10 No.2 Oktober 2013:89-95

Anda mungkin juga menyukai