Imam Gunarto
penyelenggaraan pembinaan
kearsipan nasional;
Berdasarkan peraturan
perundang-undangan
(UU No.43/2009 & PP perlindungan, penyelamatan, dan
No.28/2012) pengelolaan arsip statis berskala
nasional;
Termasuk koleksi:
1. Arsip Notaris Batavia 1621 – 1817
2. Di luar Batavia (Surabaya,
Semarang, dll) 1811 – 1828
3. Kem Kehakiman 1946 – 1950
4. Setneg/Seri Produk Hukum 1949 -
2005
PEMBANGUNAN SKN MENUJU INDONESIA 2045
Penguatan 2040-2045
Kapasitas Big
Data Kearsipan 2035-2039
RPJP 2005-2024 Nasional (big
archives) dan
Memperluas penerapan penguatan akses
teknologi informasi dan layanan kearsipan 2030-2034 Pusat Referensi,
komunikasi (TIK) dalam secara digital. Kearsipan dalam Pengetahuan dan
penyelenggaraan
kearsipan melalui Pemerintahan Peradaban Terintegrasi
transformasi kearsipan ke
sistem elektronik dalam
2025-2029 Penguatan SIK dalam Modern Menguatnya
rangka meningkatkan
kualitas kehidupan Interconnected Peningkatan keutuhan memori
bermasyarakat, pelayanan publik kolektif secara digital
berbangsa, dan Government bidang kearsipan (modern) dan
bernegara.
Big Data Pengintegrasian secara digital dan menjadi pusat
Sistem Informasi terwujudnya referensi,
2020-2024 Kearsipan/ Kearsipan Nasional birokrasi pengetahuan dan
Big Archives dengan
pemerintahan peradaban
Interconnectedness
Transformasi ke Governance untuk yang modern terintegrasi.
mencapai
2019 Sistem Digital pemerintahan yang
1. Platform Per-UU-an terbuka, bersih,
(Budaya Digital) andal, dan
Tertib Arsip 2. SPBE Kearsipan terpercaya.
3. Pengelolaan Arsip
Digital
RPJP 2025 - 2044/2045
“Information is a source of learning.
But unless it is organized, processed,
and available to the right people in a
format for decision making, it is a
burden, not a benefit.”
William Pollard
“Dunia tanpa arsip akan menjadi
dunia tanpa ingatan, tanpa
budaya, tanpa hak-hak yang sah,
tanpa pengertian akan akar
sejarah dan ilmu serta tanpa
identitas kolektif”
(Liv Mykland, 1992)
PENGERTIAN KUNCI
1. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk
dan media sesuai dengan perkembangan TIK yang dibuat dan diterima
oleh Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, Lembaga Pendidikan,
Perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. (UU No 43 Tahun 2009)
2. Protokol Notaris adalah kumpulan dokumen yang merupakan arsip
negara yang wajib disimpan dan dipelihara oleh Notaris (UUJN No 2
Tahun 2014 Pasal 1 nomor 13).
3. Arsip Milik Negara adalah arsip yang berasal dari Lembaga negara,
pemerintahan daerah, Lembaga Pendidikan negeri, BUMN dan/atau
BUMD, termasuk arsip yang dihasilkan dari semua kegiatan yang
dilakukan oleh pihak-pihak yang didanai oleh sumber dana negara
(penjelasan pasal 33 UU No 43 Tahun 2009)
MEDIA ARSIP
KEBIJAKAN KEARSIPAN NASIONAL
PERATURAN
Undang-undang Nomor 43/2009
Tentang Kearsipan.
Undang-undang Nomor 8/1997
Tentang Dokumen Perusahaan
Undang-undang Nomor 14 Tahun
2008 tentang KIP
Undang-undang Nomor 19 tahun
2016 tentang ITE
Undang-undang No 5 Tahun 2017
Ttg Pemajuan Kebudayaan
KEBIJAKAN KEARSIPAN NASIONAL
ARSIP UMUM
KONSEP SISTEM PENGELOLAAN ARSIP
Penggunaan
Penciptaan (Use) & Penyusutan
(Creation) Pemeliharaan (Disposition)
(Maintenance)
Penilaian (Appraisal)
Preventive
Pengolahan Akses & Pemanfaatan
& (Description) (Access & Services)
ISAD(G) + ISAR(CFO) Preservasi
Akuisisi (Acquisition) (Preservation)
Restorative
1 2 3 4
14
PP No. 28 Tahun 2012 : Kearsipan
Klasifikasi Arsip
PENGELOLAAN
Pemberkasan Arsip Aktif Fisik Tertata - Informasi Arsip - Daftar Arsip Aktif
ARSIP DINAMIS
Penataan Arsip Inaktif Fisik Tertata - Informasi Arsip - Daftar Arsip Inaktif
Pemeliharaan
Terjaga dan Umum
Penyimpanan Arsip
Ekosistem Komitmen
TERTIB ARSIP:
1. Kebijakan Budaya Digital Arsip diciptakan dalam
format digital
2. Organisasi
3. SDM
4. Sistem Pengelolaan
5. Sarana dan Prasarana
6. Pendanaan
Sistem
Digital
Kebutuhan
Akses Digital
Demokrasi
Layanan
• Layanan Administrasi Pemerintahan
Tata Kelola Audit TIK Manajemen
Risiko Berbasis Elektronik
Kerangka kerja yang • Layanan Publik Berbasis Elektronik
memastikan terlaksananya
7
pengaturan, pengarahan,
dan pengendalian dalam Manajemen Layanan Rencana 1 Manajemen
Keamanan
Penyelenggara
SDM
penerapan SPBE secara SPBE Anggaran Informasi • Tim Koordinasi SPBE Nasional
6
terpadu • Pelaksana SPBE di Instansi Pusat dan
Keamanan Rencana Induk Proses Bisnis Pemerintah Daerah
SPBE dan
Manajemen Arsitektur 2 Manajemen
Perubahan SPBE Data
5
Data dan Percepatan
Manajemen Aplikasi SPBE Informasi • Integrasi Layanan
Infrastruktur
Melaksanakan pengelolaan SPBE 3 • Pembangunan Aplikasi Umum
4
unsur-unsur SPBE secara Manajemen Manajemen • Pembangunan Infrastruktur
Pengetahuan Aset TIK
efisien, efektif, dan
berkesinambungan Manajemen
Layanan
PLATFORM E-ARSIP TERINTEGRASI
NATIONAL HUB A
A
r KEMENPAN, KOMINFO, r
ANRI DAN BSSN
s s
i i
p p
D D
i i
n n
a a
m m
i i
s SIKD/RMS ANRI/LKD SIKD/RMS s
5. Integrasi dan pemanfaatan layanan melalui RMS 7. Mengembangkan infrastuktur, fasilitas dan peralatan
EKOSISTEM DIGITAL
BUDAYA DIGITAL
SISTEM DIGITAL AKSES DIGITAL
Perubahan persepsi
Inovasi Bisnis, Inovasi system Peningkatan apresiasi dan Perekeyasaan ulang dalam Meningkatkan partisipasi
Pengetahuan Nasional perubahan budaya tertib arsip manajemen arsip digital publik
MANAJEMEN BENCANA TERHADAP ARSIP
COMPONENT
RECOVERY PREVENTION
EMERGENCY MANAGEMENT
From
Hurricane, tornado, earthquake,
radiation leak, flood, fire, water demage,
Equipment failure, etc
RESPONSE PREPAREDNESS
PELESTARIAN ARSIP
PLANNING IMPLEMENTATION
Invironmental survey Invironmental Control(1)
Disaster Planning Building Maintenance
Use Policies Security Procedures (2)
Prevention Holdings Survey Holdings Maintenance (3)
Staf and User education
Outreach/community liaison
Fundraising
Strategi for treatment Phisical and Chemical treatments (4)
Renewal Strategi for reformating Reformat (5)
Strategi for replecement Replace (6)
Desaster Procedures Desaster Response
(1) temperatur, RH, light, dust, gas, pests (Paul Conway, 2003)
(2) Buildings, stack, reference room
(3) Rehouse, remove, or replace demaging or deterioration
(4) Wash, deacidify, dry or humidity, resize, dry clean, restore, repair, rebind
(5) Microfilm, fiche, papae, optical disc
(6) Microform, paper, duplicate copy
Tsunami Aceh, 2004
Disaster
Organware Management Technoware
Archives
Humanware
INFOWARE
ARCHITECTUR
Validity Organizing
QUALITY
Currently
Categorizing
Relevancy
Labeling
CHARACTERISTIC
Volatility
Capacity Accessibility
(Power Supply, Hardware &
(User Friendly, Retrievable) Software Update)
(Storage, Bandwidth, Memory)
TECHNOWARE: Security
Housekeeping
Access Control Protection Against Hacker
(Back-up Strategy)
HUMANWARE
Org. Communication
Kebijakan Nasional Manajemen Bencana
thd Arsip
1. UU 24 2007 pasal 6 huruf (g) pemerintah bertanggungjawab
memlihara arsip/dokumen otentik dan kredibel dari ancaman dan
dampak bencana
2. PP 21/2008 pasal 73 ayat (2) kegiatan pemulihan fungsi
pemerintahan dilakukan melalui upaya: b. penyelamatan dan
pengamanan dokumen-dokumen negara dan pemerintahan.
3. UU 43/2009 pasal 34 ayat (3) – (6)
(3) Negara menyelenggarakan pelindungan dan penyelamatan arsip
dari bencana alam, bencana sosial, perang, tindakan criminal serta
tindakan kejahatan yang mengandung unsur sabotase, spionase,
dan terorisme.
(4) Pelindungan dan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan dan dikoordinasikan oleh ANRI,
pencipta arsip, dan pihak terkait.
(5) Pelindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana nasional
dilaksanakan oleh ANRI dan pencipta arsip yang berkoordinasi
dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
(6) Pelindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana yang tidak
dinyatakan sebagai bencana nasional dilaksanakan oleh pencipta
arsip, arsip daerah provinsi, dan/atau arsip daerah kabupaten/kota
yang berkoordinasi dengan BNPB.
4. PP 28 Tahun 2012
1) pasal 98 (2) Preservasi arsip statis dengan cara preventif
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:
penyimpanan, pengendalian hama terpadu, reproduksi; dan
perencanaan menghadapi bencana.
2) pasal 161 ayat (1) Pendanaan dalam rangka pelindungan dan
penyelamatan arsip akibat bencana menjadi tanggung jawab
lembaga kearsipan dan pencipta arsip. Dan ayat (2) Pendanaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pencegahan
bencana, penyelamatan, dan pemulihan akibat bencana.