2. UTUH
Terjaganya kelengkapan arsip dari upaya pengurangan,
penambahan, dan pengubahan informasi maupun fisiknya yang
dapat mengganggu keautentikan dan keterpercayaan arsip.
3. TERPERCAYA
Isinya dapat dipercaya penuh dan akurat karena merepresentasikan
secara lengkap dari suatu tindakan, kegiatan atau fakta, sehingga
dapat diandalkan untuk kegiatan selanjutnya.
Bukti dari suatu peristiwa/
kejadian yang terekam di dalam
bentuk media yang nyata
sehingga memungkinkan untuk
ditemukan kembali
‘Recorded information in any
form’ - Informasi yang terekam
kedalam bentuk media apapun
Berdasarkan UU No. 43 tahun 2009
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan
diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Berdasarkan ISO 15489 / SNI 19-6962.1-2003
Informasi yang diciptakan, diterima, dan dipelihara oleh
organisasi atau perorangan sebagai bukti dan informasi
untuk memenuhi kewajiban hukum atau transaksi
kerjanya.
UU No. 8 tahun 1997: Dokumen Perusahaan
DOKUMEN PERUSAHAAN
Data, catatan, dan atau keterangan
yang dibuat dan atau diterima oleh
perusahaan dalam rangka pelaksanaan
kegiatannya, baik tertulis di atas
kertas atau sarana lain maupun
terekam dalam bentuk corak apapun
yang dapat dilihat, dibaca, atau
didengar.
UU No. 19 tahun 2016: ttg Perubahan UU no 11 tahun 2008
tentang UU Informasi dan Transaksi Elektronik - ITE
INFORMASI ELEKTRONIK
Satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada
tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange
(EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau
sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang
telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya.
DOKUMEN ELEKTRONIK
Setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima,
atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau
sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui
Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada
tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda,
angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau
dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
UU No. 14 tahun 2008: Keterbukaan Informasi Publik - KIP
INFORMASI
Keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang
mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun
penjelasannya yang
dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai
kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.
INFORMASI PUBLIK
Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan,
dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang
berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara
dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya
yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang
berkaitan dengan kepentingan publik.
1. Mendukung proses
pengambilan keputusan
5. Memori perusahaan
Sebagian arsip
dimusnahkan
karena sudah
tidak bernilai guna
MAKSUD, Memberikan kepastian hukum dalam
penyelenggaraan kearsipan nasional (Pasal 2)
TUJUAN, (Pasal 3)
1. Menjamin terciptanya arsip dari kegiatan
2.Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan
terpercaya sebagai alat bukti yang sah
3.Menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yg andal
dan pemanfaatan arsip sesuai dg ketentuan
peraturan perundang2an
4.Menjamin perlindungan kepentingan negara dan
hak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaan
dan pemanfaatan arsip yg autentik dan terpercaya
5. Mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional
sebagai suatu sistem yang komprehensif dan terpadu.
6. Menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai
bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
7. Menjamin keselamatan aset nasional dalam bidang
ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan serta
keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa, dan
8. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam
pengelolaan dan pemanfaatan arsip yg autentik dan
terpercaya
Penyelenggaraan kearsipan adalah
keseluruhan kegiatan meliputi kebijakan,
pembinaan kearsipan, dan pengelolaan arsip
dalam suatu sistem kearsipan nasional yang
didukung oleh sumber daya manusia,
prasarana dan sarana, serta sumber daya
lainnya.
• Penyelenggaraan kearsipan adalah Keseluruhan
kegiatan meliputi kebijakan, pembinaan
kearsipan, dan pengelolaan arsip dalam suatu
sistem kearsipan nasional yang didukung oleh
sumber daya manusia, prasarana dan sarana,
serta sumber daya lain.(UU 43 tahun 2009
pasal 1 poin 24.)
• Penyelenggaraan kearsipan secara nasional
menjadi tanggung jawab ANRI sbg
penyelenggara kearsipan nasional (UU 43
tahun 2009 pasal 6
PENYELENGGARAAN
KEARSIPAN….2)
• Penyelenggaraan kearsipan provinsi menjadi
tanggung jawab pemerintahan daerah provinsi dan
dilaksanakan oleh lembaga kearsipan provinsi.
• Penyelenggaraan kearsipan kabupaten/kota menjadi
tanggung jawab pemerintahan daerah
kabupaten/kota dan dilaksanakan oleh lembaga
kearsipan kabupaten/kota.
• Penyelenggaraan kearsipan perguruan tinggi menjadi
tanggung jawab perguruan tinggi dan dilaksanakan
oleh lembaga kearsipan perguruan tinggi.
42
Dilaksanakan oleh :
1. Lembaga kearsipan nasional (ANRI) terhadap
pencipta untuk tingkat pusat, daerah provinsi,
kab/kota serta perguruan tinggi
2. Lembaga kearsipan daerah provinsi, terhadap
pencipta arsip tingkat prov, kab/ kota
3. Lembaga kearsipan daerah kab/ kota, terhadap
pencipta arsip tingkat kab/ kotadan
4. Lembaga kearsipan perguruan tinggi, terhadap
pencipta arsip satker civitas akademika perguruan
tinggi
Pengelolaan arsip dilakukan terhadap arsip
dinamis dan arsip statis.
Pengelolaan arsip dinamis meliputi:
arsip vital;
arsip aktif; dan
arsip inaktif.
Pengelolaan
arsip dinamis menjadi tanggung
jawab PENCIPTA ARSIP
Pengelolaan
arsip statis menjadi tanggung jawab
LEMBAGA KEARSIPAN
Arsip mudah ditemukan dengan cepat, tepat dan
lengkap
Terciptanya efisiensi dalam pengelolaan siklus hidup
arsip (penciptaan, pendistribusian, penggunaan,
pemeliharaan dan penyusutan) bagi organisasi
Pendayagunaan arsip penting bagi organisasi
Meminimalisasikan pengeluaran biaya pengelolaan dan
pemeliharaan arsip
Menyelamatkan dan melestarikan arsip yg bernilai
sejarah untuk kepentingan organisasi
Versi : Betty R. Ricks
PENYUSUTAN
DISTRIBUSI/
(pemindahan arsip inaktif, DAUR HIDUP PENGURUSAN
Pemusnahan arsip
Penyerahan arsip statis)
ARSIP (Internal & eksternal)
(Life cycle of
records)
PENGELOLAAN/
PENGGUNAAN
PEMELIHARAAN
(penyimpanan,
(pembuatan keputusan,
penemuan kembali, Dokumentasi, referensi,
Transfer/penyerahan) Kepentingan hukum dll).
ARSIP AKTIF (CURRENT ARSIP IN AKTIF
RECORDS) (DORMANT RECORDS)
PEMERIKSAAN
JRA
PEMILAHAN
PEMBUATAN DAFTAR
PEMINDAHAN
PENYIAPAN BA + ARSIP INAKTIF
DAFTAR ARSIP
UNIT KEARSIPAN PEMUSNAHAN
PENYIAPAN BA
PEMERIKSAAN + DAFTAR
JRA ARSIP
ANRI
PELAPORAN MEMINTA PERSETUJUAN
UNIT KEARSIPAN
PENYERAHAN
Lembaga
ARSIP
PEMERIKSAAN Kearsipan
JRA
PENYUSUNAN DAFTAR
PENYIAPAN BA
+ DAFTAR
ARSIP
PENATAAN FISIK
DALAM BOKS
Lembaga
PELAPORAN MEMINTA PERSETUJUAN Kearsipan
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS
melakukan melakukan
a. penciptaan arsip; a. akuisisi arsip statis;
b. penggunaan dan b. pengolahan arsip statis;
pemeliharaan arsip; c. preservasi arsip statis;
c. penyusutan arsip. d. akses arsip statis.
untuk untuk
- Guide
LEMBAGA PENGOLAHAN Fisik & info arsip - Daftar FOND
arsip statis
KEARSIPAN ARSIP STATIS statis - Inventaris
yg tertata arsip
• Perlindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana
nasional dilaksanakan oleh ANRI dan pencipta
arsip yang berkoordinasi dengan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB).
Organisasi Profesi
Pengelola Arsip Statis
Organisasi Profesi
Pengelola Arsip di
Indonesia,ASOSIASI
ARSIPARIS
INDONESIA
Organisasi Profesi
Arsiparis di
lingkungan ANRI
KODE ETIK adalah sistem norma, nilai, dan
aturan professional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik dan apa
yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesional.
Aturan resmi tentang kode etik ini telah
dirumuskan oleh The General Assembly
International Council on Archives (ICA)
dalam Sesi ke-3 di Beijing, Cina.
(1) Archivist harus melindungi integritas bahan kearsipan
dan menjamin bukti masa lalu menjadi reliable;
(2) Archivist harus menilai, menyeleksi, dan memelihara
bahan kearsipan dalam konteks kesejarahan, hukum,
dan administrasi, kemudian mempertahankan prinsip
asal-usul, pelestarian dan mempertahankan hubungan
antara asrip asli dengan dokumen;
(3) Archivist harus melindungi keotentikan dokumen
selama proses kearsipan, preservasi, dan
penggunaannya;
(4) Archivist harus menjamin kelanjutan aksesibilitas dan
inteligibilitas bahan kearsipan;
(5) Archivist sebaiknya merekam dan dapat menyesuaikan
tindakan mereka berkaitan dengan bahan kearsipan;
(6) Archivist harus mempromosikan kemungkinan akses lebih
luas terhadap bahan kearsipan dan memberikan layanan
kepada semua pengguna;
(7) Archivist harus respek terhadap akses dan preservasi, dan
bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku;
(8) Archivist harus memanfaatkan kepercayaan khusus yang
diberikan untuk kepentingan umum dan menghindari
pemanfaatan posisi mereka untuk mengambil keuntungan bagi
diri mereka atau orang lain;
(9) Archivist harus bertindak secara profesional dengan sistematis dan
terus menerus meningkatkan pengetahuan mereka, dan
menyebarkan hasil penelitian dan pengalaman mereka;
(10) Archivist harus mempromosikan pelestarian dan
penggunaan dokumen warisan budaya dengan bekerjasama
dengan anggota mereka dan profesi lain.
Dicetuskan dalam Kongres AAI pada tahun 2010, yaitu:
PENGALAMAN
: Fungsional Arsiparis di ANRI (1994 s.d. 2000)
PEKERJAAN
- Penulis Modul UT ‘Pengelolaan Arsip Vital’
PENGALAMAN PROFESI
- Dosen/Instruktur/Konsultan bid. Kearsipan
HP
- 08128832318