Anda di halaman 1dari 77

Oleh :

Dra. Krihanta, MSi


Arsiparis Ahli Utama - ANRI
 Informasi telah memainkan peran penting
dalam setiap usaha/ pekerjaan
 Kinerja & akuntabilitas lembaga/ perusahaan
dapat diketahui dari tersedianya informasi
(arsip/ dokumen)
 Tuntutan hak publik untuk memperoleh
informasi dari Badan Publik
 Reformasi birokrasi dalam penyelenggaraan
negara
 Pesatnya perkembangan teknologi informasi &
komunikasi menuntut penyelenggaraan
kearsipan nasional yg komprehensif & terpadu
Reformasi birokrasi pemerintahan ditandai dengan adanya :
Akuntabilitas publik
 Transparansi penyelenggaraan pemerintahan
 Memberikan peran serta masyarakat dalam menentukan
arah kebijakan pembangunan nasional menjadi lebih
besar
 Jaminan akses masyarakat terhadap ketersediaan
informasi yang diperlukan dalam rangka pelayanan
prima.
 Kualitas pelayanan umum terhadap kebutuhan
masyarakat dalam memperoleh layanan yang mudah,
murah, dan cepat sesuai yang diperlukan sehingga
perwujudan salah satu tugas utama pemerintah dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dapat
dicapai.
PERMENPAN RB NO 30 TAHUN 2018 BERUBAH MENJADI
PERMENPAN RB NOMOR 8 TAHUN 2019 DAN TERAKHIR
BERUBAH MENJADI PERMENPAN RB NOMOR 26 TAHUN
2020 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
 Pada Poin D. Penataan Tatalaksana pada indikator
b. Aspek Hasil Antara
Aspek hasil antara diukur dengan menggunakan lima indikator
yang berasal dari 4 (empat) urusan, yaitu:
1) Kualitas , diukur dengan Nilai Hasil
Pengawasan Kearsipan dari
2) Kualitas Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa, diukur
dengan Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa dari LKPP;
3) Kualitas Pengelolaan Keuangan, diukur dengan Indeks
Pengelolaan Keuangan dari kementerian keuangan;
4) Kualitas Pengelolaan Aset, diukur dengan Indeks Pengelolaan
Asetdari Kementerian Keuangan
 Arsip belum menjadi rujukan pemerintah/ masyarakat
sebagai sumber informasi
 Bidang kearsipan belum memanfaatkan teknologi dan
informasi secara optimal;
 Belum memasyarakatkannya ‘kearsipan’ terutama
diluar lembaga pemerintahan
 Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia
kearsipan, baik di pusat maupun di daerah;
 Belum optimalnya fungsi unit kearsipan pada lembaga
negara dan badan pemerintahan pusat;
 Masih terdapat arsip yang memiliki nilai kebangsaan
tidak berada di lembaga kearsipan karena belum
optimalnya fungsi lembaga kearsipan pemerintahan
daerah provinsi dan kabupaten/kota;
DAMPAK MELAKUKAN
PENGELOLAAN ARSIP SEMBARANGAN
 Menjadikan Arsip/ Dokumen sebagai sumber
data primer dan informasi andal;
 Melaksanakan Filing/Documentation guna
menyajikan informasi yang akurat, utuh dan
lengkap;
 Menyelenggarakan Records Management
(Manajemen Arsip Dinamis) dan Archives
Management (Manajemen Arsip Statis) dengan
mengedepankan prinsip efisiensi (biaya,
waktu dan ruang)
 Menyiapkan SDM yang menguasai lingkup
pekerjaan yg berbasis kepada keahlian &
ketrampilan didalam mengelola informasi,
 Arsip tidak lagi hanya dalam medium kertas,
tetapi bisa elektronik dan digital oleh
karenanya pengelolaan arsipnya juga berbeda
 Arsip sebagai bahan bukti akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan
 Perlu dibangun suatu model sistem pengelolaan
arsip yang andal serta menjamin keabsahan,
akurasi, obyektivitas dan ketepatan waktu
 Ketersediaan akses informasi
 Berasal dari bahasa Yunani Kuno ➔
Archeion dan bahasa latin ➔ Archivum
=➔ dari kata dasar ARCHE

ARCHAIOS ARCHI ARCHEION


(Kuno) (Tempat) (Gedung)
* Archeologi Architec/ Archives
Archbishop
EVIDENCE
Bukti dari suatu peristiwa/ kejadian
TANGIBLE
Terekam didalam media yg sifatnya
nyata (diraba, dilihat & didengar)
RETRIAVABLE
Harus dapat ditemukan kembali
1. STRUKTUR
Bentuk (format fisik) dan susunan (format
intelektual) arsip yang diciptakan dalam media
sehingga memungkinkan isi arsip
dikomunikasikan.
2. ISI
Data, fakta, atau informasi yang direkam dalam
rangka pelaksanaan kegiatan organisasi ataupun
perseorangan.
3. KONTEKS
Lingkungan administrasi dan sistem yang
digunakan dalam penciptaan arsip.
1. AUTENTIK
Memiliki struktur, isi, dan konteks, yang sesuai dengan
kondisi pada saat pertama kali arsip tersebut diciptakan dan
diciptakan oleh orang atau lembaga yang memiliki otoritas atau
kewenangan sesuai dengan isi informasi arsip.

2. UTUH
Terjaganya kelengkapan arsip dari upaya pengurangan,
penambahan, dan pengubahan informasi maupun fisiknya yang
dapat mengganggu keautentikan dan keterpercayaan arsip.

3. TERPERCAYA
Isinya dapat dipercaya penuh dan akurat karena merepresentasikan
secara lengkap dari suatu tindakan, kegiatan atau fakta, sehingga
dapat diandalkan untuk kegiatan selanjutnya.
Bukti dari suatu peristiwa/
kejadian yang terekam di dalam
bentuk media yang nyata
sehingga memungkinkan untuk
ditemukan kembali
‘Recorded information in any
form’ - Informasi yang terekam
kedalam bentuk media apapun
Berdasarkan UU No. 43 tahun 2009
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan
diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Berdasarkan ISO 15489 / SNI 19-6962.1-2003
Informasi yang diciptakan, diterima, dan dipelihara oleh
organisasi atau perorangan sebagai bukti dan informasi
untuk memenuhi kewajiban hukum atau transaksi
kerjanya.
UU No. 8 tahun 1997: Dokumen Perusahaan

DOKUMEN PERUSAHAAN
Data, catatan, dan atau keterangan
yang dibuat dan atau diterima oleh
perusahaan dalam rangka pelaksanaan
kegiatannya, baik tertulis di atas
kertas atau sarana lain maupun
terekam dalam bentuk corak apapun
yang dapat dilihat, dibaca, atau
didengar.
UU No. 19 tahun 2016: ttg Perubahan UU no 11 tahun 2008
tentang UU Informasi dan Transaksi Elektronik - ITE

INFORMASI ELEKTRONIK
Satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada
tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange
(EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau
sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang
telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya.

DOKUMEN ELEKTRONIK
Setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima,
atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau
sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui
Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada
tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda,
angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau
dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
UU No. 14 tahun 2008: Keterbukaan Informasi Publik - KIP
INFORMASI
Keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang
mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun
penjelasannya yang
dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai
kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.

INFORMASI PUBLIK
Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan,
dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang
berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara
dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya
yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang
berkaitan dengan kepentingan publik.
1. Mendukung proses
pengambilan keputusan

Fungsi/kegunaan 2. Menunjang proses perencanaan


ARSIP sebagai
Sumber Informasi 3. Mendukung pengawasan

4. Sebagai alat pembuktian

5. Memori perusahaan

6. Arsip untuk kepentingan politik


dan ekonomi.
 NEW MEDIUM RECORDS
 KONVENSIONAL (Arsip Media Baru)
1. Rekaman Suara
(tidak mengalami 2. Gambar Statik
perubahan dalam 3. Gambar Bergerak
bentuk kertas)
 SPECIAL FORMAT
RECORDS (Arsip Bentuk
1. Tekstual Khusus)
2. Kartografi 1. Audio Visual
2. Elektronik
3. Digital
24
25
26
Jenis-jenis
Arsip Citra Bergerak
(video)
Positif Negatif foto/klise
ARSIP KARTOGRAFI (PETA)
 Flash disk ???
 Google Drive
 MANAJEMEN ARSIP DINAMIS (RECORDS
MANAGEMENT) merupakan salah satu bagian
dari Manajemen Kearsipan (Archival
Management)
 Bagian Manajemen Kearsipan (Archival
Management) yang lain disebut MANAJEMEN
ARSIP STATIS (Archives Administration/
Management)
 Manajemen Kearsipan adalah proses
pengelolaan dan pendayagunaan arsip (dinamis
dan statis) sehingga dimanfaatkan secara
maksimal untuk kepentingan pengguna
 MANAJEMEN ARSIP
DINAMIS  MANAJEMEN ARSIP
STATIS
Proses pengelolaan secara
sistematis terhadap daur Proses pengelolaan
hidup arsip dari sejak arsip statis (bernilaguna
diciptakan, didistribusikan, permanent) dan tidak
digunakan, disimpan/ digunakan secara
dipelihara dan disusutkan langsung dalam
untuk disimpan permanen pelaksanaan kegiatan
atau dimusnahkan administrasi dengan
tujuan penyelamatan,
sehingga organisasi pelestarian, pengaturan
berlangsung efisien & dan pendayagunaan
efektif arsip untuk
kemaslahatan bangsa
dan Negara.
PROSES UMUM
Arsip diciptakan PENGELOLAAN ARSIP
untuk pelaksanaan DI INDONESIA
TUPOKSI organisasi
( ARSIP AKTIF )

Arsip disimpan Sebagian arsip


untuk referensi dan disimpan sebagai
memori organisasi bahan pertanggungjawaban
( ARSIP INAKTIF ) nasional
( ARSIP STATIS )

Sebagian arsip
dimusnahkan
karena sudah
tidak bernilai guna
 MAKSUD, Memberikan kepastian hukum dalam
penyelenggaraan kearsipan nasional (Pasal 2)

 TUJUAN, (Pasal 3)
1. Menjamin terciptanya arsip dari kegiatan
2.Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan
terpercaya sebagai alat bukti yang sah
3.Menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yg andal
dan pemanfaatan arsip sesuai dg ketentuan
peraturan perundang2an
4.Menjamin perlindungan kepentingan negara dan
hak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaan
dan pemanfaatan arsip yg autentik dan terpercaya
5. Mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional
sebagai suatu sistem yang komprehensif dan terpadu.
6. Menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai
bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
7. Menjamin keselamatan aset nasional dalam bidang
ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan serta
keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa, dan
8. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam
pengelolaan dan pemanfaatan arsip yg autentik dan
terpercaya
 Penyelenggaraan kearsipan adalah
keseluruhan kegiatan meliputi kebijakan,
pembinaan kearsipan, dan pengelolaan arsip
dalam suatu sistem kearsipan nasional yang
didukung oleh sumber daya manusia,
prasarana dan sarana, serta sumber daya
lainnya.
• Penyelenggaraan kearsipan adalah Keseluruhan
kegiatan meliputi kebijakan, pembinaan
kearsipan, dan pengelolaan arsip dalam suatu
sistem kearsipan nasional yang didukung oleh
sumber daya manusia, prasarana dan sarana,
serta sumber daya lain.(UU 43 tahun 2009
pasal 1 poin 24.)
• Penyelenggaraan kearsipan secara nasional
menjadi tanggung jawab ANRI sbg
penyelenggara kearsipan nasional (UU 43
tahun 2009 pasal 6
PENYELENGGARAAN
KEARSIPAN….2)
• Penyelenggaraan kearsipan provinsi menjadi
tanggung jawab pemerintahan daerah provinsi dan
dilaksanakan oleh lembaga kearsipan provinsi.
• Penyelenggaraan kearsipan kabupaten/kota menjadi
tanggung jawab pemerintahan daerah
kabupaten/kota dan dilaksanakan oleh lembaga
kearsipan kabupaten/kota.
• Penyelenggaraan kearsipan perguruan tinggi menjadi
tanggung jawab perguruan tinggi dan dilaksanakan
oleh lembaga kearsipan perguruan tinggi.

42
 Dilaksanakan oleh :
1. Lembaga kearsipan nasional (ANRI) terhadap
pencipta untuk tingkat pusat, daerah provinsi,
kab/kota serta perguruan tinggi
2. Lembaga kearsipan daerah provinsi, terhadap
pencipta arsip tingkat prov, kab/ kota
3. Lembaga kearsipan daerah kab/ kota, terhadap
pencipta arsip tingkat kab/ kotadan
4. Lembaga kearsipan perguruan tinggi, terhadap
pencipta arsip satker civitas akademika perguruan
tinggi
 Pengelolaan arsip dilakukan terhadap arsip
dinamis dan arsip statis.
 Pengelolaan arsip dinamis meliputi:
 arsip vital;
 arsip aktif; dan
 arsip inaktif.

 Pengelolaan
arsip dinamis menjadi tanggung
jawab PENCIPTA ARSIP

 Pengelolaan
arsip statis menjadi tanggung jawab
LEMBAGA KEARSIPAN
 Arsip mudah ditemukan dengan cepat, tepat dan
lengkap
 Terciptanya efisiensi dalam pengelolaan siklus hidup
arsip (penciptaan, pendistribusian, penggunaan,
pemeliharaan dan penyusutan) bagi organisasi
 Pendayagunaan arsip penting bagi organisasi
 Meminimalisasikan pengeluaran biaya pengelolaan dan
pemeliharaan arsip
 Menyelamatkan dan melestarikan arsip yg bernilai
sejarah untuk kepentingan organisasi
Versi : Betty R. Ricks

SEGI SISTEM: PENCIPTAAN/


PENERIMAAN
(surat, formulir,
Laporan, gambar, film,
Video, elektronik dll.)

PENYUSUTAN
DISTRIBUSI/
(pemindahan arsip inaktif, DAUR HIDUP PENGURUSAN
Pemusnahan arsip
Penyerahan arsip statis)
ARSIP (Internal & eksternal)
(Life cycle of
records)
PENGELOLAAN/
PENGGUNAAN
PEMELIHARAAN
(penyimpanan,
(pembuatan keputusan,
penemuan kembali, Dokumentasi, referensi,
Transfer/penyerahan) Kepentingan hukum dll).
 ARSIP AKTIF (CURRENT  ARSIP IN AKTIF
RECORDS) (DORMANT RECORDS)

- Arsip yg informasinya masih - Arsip yg informasinya


dipergunakan secara terus sudah mulai menurun
menerus oleh organisasi dan jarang digunakan
pencipta arsip, oleh organisasi pencipta
- Frekuensi kegunaannya masih arsip
tinggi & masih menjadi - Frekuensi kegunaannya
berkas kerja sudah mulai menurun/
- Berada di Central File, Tata berkurang dan sudah
Usaha selesai sebagai berkas
dan Unit Pengolah kerja
- Berada di Records
Center/ In Active
Storage/ Pusat Arsip
dan Unit Kearsipan
 Unit/ tempat yang melaksanakan kegiatan
pengelolaan arsip aktif, berupa :
- proses filing (pemberkasan)
- tempat penyimpanan arsip aktif
- layanan peminjaman arsip aktif
- penyusutan arsip (pemindahan arsip
inaktif dan pemusnahan non arsip)
 Unit/ tempat yang melakukan kegiatan
pengelolaan arsip in aktif, diantaranya :
- tempat penyimpanan arsip inaktif
- layanan peminjaman arsip inaktif
- penyusutan arsip (pemusnahan arsip
dan penyerahan arsip statis ke
Institusional Archives)
- tempat penyimpanan dan layanan
peminjaman arsip vital
 (2)
Pengelolaan arsip dinamis sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) meliputi: a.
penciptaan arsip; b. penggunaan dan
pemeliharaan arsip; dan c. penyusutan arsip.

 (4)Untuk mendukung pengelolaan arsip


dinamis yang efektif dan efisien pencipta
arsip membuat tata naskah dinas, klasifikasi
arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem
klasifikasi keamanan dan akses arsip
 Tata Naskah Dinas, mengacu kepada Perka ANRI
Nomor 5/ 2021
 Klasifikasi arsip, mengacu kepada Perka ANRI
Nomor: 19/ 2012
 JRA, mengacu kepada Perka ANRI Nomor : 12/
2009 (non keuangan & non kepegawaian, 08/2012
(kepegawaian), 7/ 2007 (keuangan), NO 22
TAHUN 2015 Tentang Tata cara Penetapan JRA,
Perka ANRI No 14 th 2015 ttg Tata cara
Penyusunan Pedoman Retensi Arsip dan Perka ttg
JRA sesuai urusan.
 Klasifikasi keamanan dan akses arsip, mengacu
kepada Perka ANRI Nomor :17/ 2011
 Arsip Dinamis memiliki sifat TERTUTUP,
informasinya hanya dapat diketahui oleh
organisasi pencipta arsip (creating agency)
 Namun seiring dgn keterbukaan informasi, arsip
dinamis dapat disajikan apabila ada permintaan
dari publik sepanjang arsipnya bukan kriteria arsip
yang informasinya dikecualikan
 Memiliki nilai guna primer (primary value) menurut
SANTEN:
1. Administration
2. Legal
3. Fiscal/ Financial
4. Research
5. Education
6. Documentation
 Pembatasan akses dilaksanakan terhadap:
1. Informasi personal dan privacy
2. Rahasia dagang dan intellectual
property rights
3. Keamanan properti (fisik, finansial)
4. Keamanan negara
5. Kepentingan hukum dan profesi.
1. Arsip hanya digunakan untuk kepentingan dinas.
2. Arsip hanya digunakan oleh pegawai yang
berwenang.
3. Pengaturan kewenangan didasarkan pada:
a. Level jabatan
b. Keterkaitan tugas dan fungsi dengan arsip
yang digunakan.
1. Pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah
ke unit kearsipan
2. Pemusnahan arsip yang telah habis retensi
dan yang tidak memiliki nilai guna
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
3. Penyerahan arsip statis oleh pencipta arsip
kepada lembaga kearsipan
UNIT PENGOLAH UNIT KEARSIPAN

PEMERIKSAAN
JRA

PEMILAHAN

PEMBUATAN DAFTAR

PENATAAN ARSIP KE DALAM BOKS

PEMINDAHAN
PENYIAPAN BA + ARSIP INAKTIF
DAFTAR ARSIP
UNIT KEARSIPAN PEMUSNAHAN

PEMBENTUKAN TIM PEMUSNAHAN

PENYIAPAN BA
PEMERIKSAAN + DAFTAR
JRA ARSIP

PENYUSUNAN DAFTAR PENETAPAN OLEH PIMPINAN


PENCIPTA ARSIP

PENYIMPANAN DALAM BOKS

ANRI
PELAPORAN MEMINTA PERSETUJUAN
UNIT KEARSIPAN

PENYERAHAN
Lembaga
ARSIP
PEMERIKSAAN Kearsipan
JRA

PENYUSUNAN DAFTAR
PENYIAPAN BA
+ DAFTAR
ARSIP
PENATAAN FISIK
DALAM BOKS
Lembaga
PELAPORAN MEMINTA PERSETUJUAN Kearsipan
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS

PENCIPTA ARSIP: LEMBAGA KEARSIPAN:


a. lembaga negara; a. ANRI;
b. pemerintahan daerah; b. arsip daerah provinsi;
c. perguruan tinggi negeri; c. arsip daerah kabupaten/kota;
d. BUMN dan/atau BUMD. d. arsip perguruan tinggi.

melakukan melakukan
a. penciptaan arsip; a. akuisisi arsip statis;
b. penggunaan dan b. pengolahan arsip statis;
pemeliharaan arsip; c. preservasi arsip statis;
c. penyusutan arsip. d. akses arsip statis.

untuk untuk

menjamin ketersediaan arsip dalam menjamin keselamatan arsip sebagai


penyelenggaraan kegiatan sebagai pertanggungjawaban nasional bagi
bahan akuntabilitas kinerja dan alat kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bukti yang sah dan bernegara.
PENATAAN
ALUR PENATAAN ARSIP ARSIP
(berdasarkan UU 43/2009 & PP 28/2012) (berdasarkan
kaidah kearsipan)

P Arsip Arsip ITEM


yg dibuat yg diterima
E
N
UNIT
C
PENGOLAH
I
Daftar berkas
P PEMBERKASAN Fisik & info arsip aktif Daftar BERKAS
T ARSIP AKTIF yg tertata arsip aktif
Daftar isi
A
berkas
A
R
S UNIT PENATAAN Fisik & info arsip Daftar SERI
I KEARSIPAN ARSIP INAKTIF inaktif arsip inaktif
P yg tertata

- Guide
LEMBAGA PENGOLAHAN Fisik & info arsip - Daftar FOND
arsip statis
KEARSIPAN ARSIP STATIS statis - Inventaris
yg tertata arsip
• Perlindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana
nasional dilaksanakan oleh ANRI dan pencipta
arsip yang berkoordinasi dengan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB).

• Pendanaan perlindungan dan penyelamatan arsip


akibat bencana yang berskala nasional menjadi
tanggung jawab Pemerintah

• Perlindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana


yang tidak dinyatakan sebagai bencana nasional
dilaksanakan oleh pencipta arsip, arsip daerah
provinsi, dan/atau arsip daerah kabupaten/kota
yang berkoordinasi dengan BNPB.
 Tanggung jawab penyelamatan arsip lembaga
negara yang digabung dan/atau dibubarkan,
dilaksanakan oleh ANRI bersama dengan
lembaga negara yang bersangkutan sejak
penggabungan dan/atau pembubaran
ditetapkan.
 Upaya penyelamatan arsip dari satuan kerja
perangkat daerah sebagai akibat
penggabungan dan/atau pembubaran
dilaksanakan oleh arsip daerah provinsi atau
arsip daerah kabupaten/kota sesuai dengan
ruang lingkup fungsi dan tugas
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan arsip
dengan cara:
a. menyimpan dan melindungi arsip
perseorangan, keluarga, organisasi politik, dan
organisasi kemasyarakatan masing-masing
sesuai dengan standar dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
b. menyerahkan arsip statis kepada lembaga
kearsipan;
c. melaporkan kepada lembaga kearsipan apabila
mengetahui terjadinya penjualan,
pemusnahan, perusakan, pemalsuan, dan
pengubahan arsip oleh lembaga negara tanpa
melalui prosedur sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini;
 Menghimpun tenaga profesional di bidang
kearsipan yg diakui oleh masyarakat,
pemerintah maupun organisasi profesi lain.
 Organisasi kearsipan dunia –nonpemerintah
yg netral dgn anggota sekitar 144 negara,
misi dari ICA adalah mempromosikan
pelestarian & penggunaan arsip diseluruh
dunia
Keanggotaan dari pemimpin lembaga kearsipan di
negara ASEAN (1968)
Organisasi Profesi
Pengelola Arsip
Dinamis

Organisasi Profesi
Pengelola Arsip Statis
Organisasi Profesi
Pengelola Arsip di
Indonesia,ASOSIASI
ARSIPARIS
INDONESIA

Organisasi Profesi
Arsiparis di
lingkungan ANRI
 KODE ETIK adalah sistem norma, nilai, dan
aturan professional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik dan apa
yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesional.
 Aturan resmi tentang kode etik ini telah
dirumuskan oleh The General Assembly
International Council on Archives (ICA)
dalam Sesi ke-3 di Beijing, Cina.
(1) Archivist harus melindungi integritas bahan kearsipan
dan menjamin bukti masa lalu menjadi reliable;
(2) Archivist harus menilai, menyeleksi, dan memelihara
bahan kearsipan dalam konteks kesejarahan, hukum,
dan administrasi, kemudian mempertahankan prinsip
asal-usul, pelestarian dan mempertahankan hubungan
antara asrip asli dengan dokumen;
(3) Archivist harus melindungi keotentikan dokumen
selama proses kearsipan, preservasi, dan
penggunaannya;
(4) Archivist harus menjamin kelanjutan aksesibilitas dan
inteligibilitas bahan kearsipan;
(5) Archivist sebaiknya merekam dan dapat menyesuaikan
tindakan mereka berkaitan dengan bahan kearsipan;
(6) Archivist harus mempromosikan kemungkinan akses lebih
luas terhadap bahan kearsipan dan memberikan layanan
kepada semua pengguna;
(7) Archivist harus respek terhadap akses dan preservasi, dan
bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku;
(8) Archivist harus memanfaatkan kepercayaan khusus yang
diberikan untuk kepentingan umum dan menghindari
pemanfaatan posisi mereka untuk mengambil keuntungan bagi
diri mereka atau orang lain;
(9) Archivist harus bertindak secara profesional dengan sistematis dan
terus menerus meningkatkan pengetahuan mereka, dan
menyebarkan hasil penelitian dan pengalaman mereka;
(10) Archivist harus mempromosikan pelestarian dan
penggunaan dokumen warisan budaya dengan bekerjasama
dengan anggota mereka dan profesi lain.
 Dicetuskan dalam Kongres AAI pada tahun 2010, yaitu:

1. Arsiparis Indonesia bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Arsiparis Indonesia setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
3. Arsiparis Indonesia harus jujur & bertanggungjawab, bersemangat
untuk meningkatkan kompetensi, profesionalitas, komitmen,
dedikasi dan integritas dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
4. Arsiparis Indonesia harus mempertahankan dan melindungi
otentisitas, reliabilitas, legalitas dan integritas dari suatu arsip.
5. Arsiparis Indonesia bertanggungjawab atas pengelolaan arsip,
mulai dari penciptaan, penggunaan & pemeliharaan, penyusutan,
penilaian & akuisisi, deskripsi, pelestarian, sampai dengan akses
dan pemanfaatan arsip demi kemaslahatan bangsa.
 Menguasaidan/atau memiliki arsip negara
untuk kepentingan sendiri atau orang lain yg
tdk berhak ➔ pidana penjara maks 5 th,
denda : Rp. 250 jt

 Menyediakan arsip dinamis kpd pengguna yg


tdk berhak ➔ pidana penjara maks 3 th,
denda ; Rp 125 jt

 Tdkmenjaga keutuhan, keamanan dan


keselamatan arsip negara yg terjaga untuk
kepentingan negara ➔ pidana penjara maks
1 th, denda : Rp 25 jt
 Tidak memberkaskan dan melaporkan (Ps 43(1))➔
pidana penjara maks 10 th, denda : Rp. 500 jt
 Tidak menjaga kerahasiaan arsip
tertutup.➔Pidana penjara maks 5 th, denda ; Rp.
250 jt
 Memusnahkan arsip di luar prosedur. tertutup.➔
Pidana penjara maks 10 th, denda ; Rp. 500 jt
 Memperjualbelikan/menyerahkan arsip yg
memiliki nilai guna kesejarahan.➔Pidana penjara
maks 10 th, denda ; Rp. 500 jt
 Pihak ke-3 yg tidak menyerahkan arsip yg dibiayai
dg anggaran negara ➔ Pidana penjara maks 5 th,
denda ; Rp. 250 jt
• Penyelenggaraan kearsipan adalah Keseluruhan
kegiatan meliputi kebijakan, pembinaan kearsipan,
dan pengelolaan arsip dalam suatu sistem kearsipan
nasional yang didukung oleh sumber daya manusia,
prasarana dan sarana, serta sumber daya lain
 Efisiensi dalam pengelolaan arsip (penciptaan,
pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan dan
penyusutan) perlu didukung oleh pemahaman
terhadap manajemen arsip dinamis
 Menyelamatkan dan melestarikan arsip yg bernilai
sejarah untuk kepentingan organisasi dan
kepentingan masyarakat.
 Penyelenggaraan kearsipan akan berhasil jika
didukung oleh SDM Profesional yaitu fungsional
Arsiparis dengan mematuhi kode etik profesi
arsiparis
Senyummu Indonesiaku
NAMA : Dra. Krihanta, Msi.
TEMPAT/ TGL LAHIR : Karo/ 5 Sept 1967
JABATAN : Arsiparis Ahli Utama
PANGKAT/GOL : Pembina Utama Madya/ IV-d
ALAMAT : Jln. Teluk Bayur A3B, Komplek TNI AL-Rawa Bambu
Pasar Minggu, Jakarta Selatan
TELP/HP/ : 08128832318
STATUS : Menikah ( 3 anak)

PENGALAMAN
: Fungsional Arsiparis di ANRI (1994 s.d. 2000)
PEKERJAAN
- Penulis Modul UT ‘Pengelolaan Arsip Vital’
PENGALAMAN PROFESI
- Dosen/Instruktur/Konsultan bid. Kearsipan

 HP
- 08128832318

Anda mungkin juga menyukai