Anda di halaman 1dari 6

Pengelolaan Arsip Digital

Sambas Ali Muhidin


Hendri Winata
Budi Santoso
Universitas Pendidikan Indonesia
Email : sambas@upi.edu

Abstract : In a paper-based records management practices, many problems faced, so as to


provide space in the electronic media as an alternative in the management of archives. In
the terminology of archival, electronic media is classified as a new media archive. One new
form of archive storage media is digital media. Digital media typically requires tools such
as computers, because it can not be read directly. Archives are stored in digital form can
include images, sound, video, text or any other that can be used as a data in binary form
(binary), can be processed in a computer program and stored in a digital data storage media.

Key word: archives, electronic, digital

Abstrak : Dalam praktik pengelolaan arsip berbasis kertas, banyak permasalahan yang
dihadapi, sehingga memberikan ruang pada media elektronik sebagai alternatif dalam
pengelolaan arsip. Dalam terminologi kearsipan, media elektronik dikelompokan sebagai
arsip media baru. Salah satu bentuk penyimpanan arsip media baru adalah media digital.
Media digital biasanya memerlukan alat bantu berupa komputer, karena tidak dapat dibaca
secara langsung. Arsip yang disimpan dalam bentuk digital dapat berupa gambar, suara,
video, tulisan atau lainnya yang dapat dijadikan sebuah data dalam bentuk biner (binary),
dapat diolah dalam program komputer dan disimpan dalam media penyimpanan data
digital.
Kata Kunci : arsip, elektronik, digital

Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang untuk bertransaksi dengan bank (ATM) atau
Tekonologi Informasi dan Komunikasi (TIK) perpustakaan, kereta api, dan pesawat. (2)
memberikan pengaruh yang cukup besar dalam Semakin tinggi pertumbuhan volume arsip
kegiatan organisasi, khususnya terkait arsip, dalam organisasi, sehingga membutuhkan
diantaranya: (1) perubahan cara bekerja, (2) banyak tempat. (3) Semakin bervariasi jenis
perubahan cara berkomunikasi, (3) perubahan teknologi informasi yang digunakan oleh
persepsi tentang efisiensi, (4) perubahan dalam pegawai dan staf seperti word processing, text
penciptaan, pengelolaan dan penggunaan retrieval, email, basis data. (Sambas dan
informasi/arsip, dan (5) perubahan bagi Hendri, 2016: 425)
arsiparis dalam mengelola arsip. (Desi Pratiwi, Selain alasan di atas, di Indonesia,
2012). perlunya pengelolaan arsip berbasis TIK ini
Dengan demikian perkembangan TIK merujuk pada beberapa perundang-undangan
sekarang ini berdampak pada pengelolaan arsip yang dikeluarkan oleh pemerintah, yang
yang dapat dilakukan secara elektronik. menjadi landasan dalam pengelolaan arsip
Disadari atau tidak perkembangan TIK elektronik, antara lain: (Sambas dan Hendri,
memberikan peluang bagi pengelolaan arsip 2016: 425-426) yang dapat dilihat pada gambar
dilakukan secara elektronik. Beberapa alasan 1.
perlunya penanganan arsip secara elektronik 1. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003
adalah: (1) Perkembangan kehidupan sekarang tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
ini berada dalam lingkungan teknologi, Pembangunan E-Government, bahwa:
misalnya kartu‐ kartu identitas dengan barcode ”Pemerintah harus mampu memanfaatkan

178
Muhidin, Pengelolaan Arsip Digital… 179

kemajuan teknologi informasi untuk PEMBAHASAN


menciptakan kemampuan mengolah,
mengelola, menyalurkan, dan Konsep Arsip Digital
mendistribusikan informasi dan pelayanan Apakah yang dimaksud arsip digital? Jika
publik.” dilihat dari arti kata, dalam Kamus Besar
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Bahasa Indonesia, bahwa istilah digital
tentang Informasi dan Transaksi “berhubungan dengan angka-angka untuk
Elektronik, Pasal 5 ayat (3), bahwa: sistem perhitungan tertentu”. Sementara jika
”Informasi elektronik dan/atau Dokumen dikaitkan dengan istilah digitalisasi, digitalisasi
Elektronik dinyatakan sah apabila adalah “proses pemberian atau pemakaian
menggunakan sistem elektronik sesuai sistem digital.” Berdasarkan arti kata dari
dengan ketentuan yang diatur dalam digital/digitalisasi, maka kaitan antara istilah
undang-undang ini.” digital/digitalisasi dengan arsip adalah dalam
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 konteks medianya. Dimana penyimpanan arsip
tentang Keterbukaan Informasi Publik, dilakukan dalam bentuk digital, sehingga
Pasal 7, bahwa: menjadi arsip digital/disebut sebagai arsip
(1) Badan publik wajib menyediakan, digital.
memberikan, dan/atau menerbitkan Dengan demikian yang dimaksud arsip
informasi publik yang berada di digital adalah data (arsip) yang dapat
bawah kewenangannya kepada disimpan dan ditransmisikan dalam bentuk
Pemohon informasi publik selain terputus-putus, atau dalam bentuk kode-kode
informasi publik yang dikecualikan biner yang dapat dibuka, dibuat atau dihapus
sesuai ketentuan dengan alat komputasi yang dapat membaca
(2) Badan publik wajib menyediakan atau mengolah data dalam bentuk biner,
informasi publik yang akurat, benar, sehingga arsip dapat pergunakan atau
dan tidak menyesatkan. dimanfaatkan. Biner (binary) dalam Bahasa
(3) Untuk melaksanakan kewajiban Inggris adalah “kembar atau pasangan atau
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sepasang”. Dalam Kamus Besar Bahasa
badan publik harus membangun dan Indonesia, biner artinya “terjadi dari atau
mengembangkan sistem informasi ditandai oleh dua benda atau dua bagian.”
dan dokumentasi untuk mengelola Data-data yang dapat diolah dalam bentuk
Informasi Publik secara baik dan digital dapat berupa gambar, suara, video,
efisien sehingga dapat diakses dengan tulisan atau data lainnya yang dapat dijadikan
mudah. sebagai sebuah data dalam bentuk biner,
4. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 sehingga dapat diolah dalam program
tentang Kearsipan, Pasal 40 ayat (1), komputasi dan disimpan dalam penyimpanan
bahwa: ”Pengelolaan arsip dinamis data digital.
dilaksanakan untuk menjamin Media yang dapat menyimpan data digital
ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan memiliki bentuk yang berbeda dengan fisik
kegiatan sebagai bahan akuntabilitas arsip aslinya. Media tersebut tidak dapat dibaca
kinerja dan alat bukti yang sah berdasarkan secara langsung tanpa menggunakan alat bantu
suatu sistem yang memenuhi persyaratan: pembaca media digital, seperti komputer atau
(a) andal; (b) sistematis; (c) utuh; lainnya. Media pembaca data digital yang saat
menyeluruh; dan (d) sesuai dengan norma, ini populer antara lain: Hard Disk Drive
standar, prosedur, dan kriteria.” (HDD), kartu penyimpanan, SSD atau bentuk
lainnya. Sementara media penyimpanan digital
yang sekarang umum digunakan adalah
menggunakan harddisk, karena memiliki
kapasitas yang besar, harga yang relatif murah,
daya tahan yang cukup baik, dan dapat
dintegrasikan ke dalam sistem server komputer.
180 Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen, Volume 2, Nomor 3, November 2016, Halaman 178 - 183

arsip dari satu bentuk media ke bentuk media


Kedudukan Arsip Digital arsip lainnya, dengan menggunakan alat
Kedudukan arsip digital dapat dilihat pemindai (scanner) dalam rangka
dalam dua perspektif, yaitu (1) dalam perspektif penyelamatan fisik dan informasi arsip. Dalam
media penyimpanan arsip, dan (2) dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012
persepektif proses kegiatan pengelolaan arsip. Pasal 40, disebutkan bahwa alih media arsip
Dalam persepektif media penyimpanan arsip, merupakan salah satu cara (kegiatan) dalam
kedudukan arsip digital termasuk dalam pemeliharaan arsip dinamis. Jika dilihat dari
kelompok arsip media baru, yaitu arsip yang isi tujuannya, setidaknya ada dua tujuan
informasi dan bentuk fisiknya direkam dalam dilakukannya alih media arsip, yaitu (1) untuk
media magnetik menggunakan perangkat mempercepat layanan akses (aktif dan inaktif),
elektronik atau dalam bentuk media citra dan (2) untuk pelestarian arsip (statis statis).
bergerak, gambar statik dan rekaman suara Tujuan alih media arsip untuk mempercepat
yang diciptakan dalam rangka pelaksanaan layanan akses arsip, dilakukan terkait tujuan
kegiatan organisasi, maupun perorangan (Euis pengelolaan arsip yang efektif dan efisien.
Syariasih, 2012). Dengan demikian arsip digital (Sambas dan Hendri, 2016: 411).
termasuk pada kelompok arsip elektronik. Sementara penemuan kembali arsip
Arsip elektronik adalah arsip yang diciptakan, merupakan kegiatan penemuan kembali arsip-
digunakan, dan dipelihara sebagai bukti arsip yang dibutuhkan untuk kepentingan
transaksi, aktivitas dan fungsi lembaga atau pelaksanaan kegiatan organisasi.
individu yang ditransfer dan diolah dengan Berikut adalah tahapan yang dapat
sistem komputer (Sambas dan Hendri, dilakukan dalam kegiatan penyimpanan arsip
2016:426). Read and Ginn (2010:12) digital, khususnya yang terkait alih media arsip
menyebutkan bahwa: “An electronic record is a dari media kertas ke media elektronik
record stored on electronic media that can be (komputer) yang dapat terdapat pada gambar 3
readily accessed or changed. A piece of adalah: (Sambas dan Hendri, 2016: 412)
equipment is required to view and read or listen 1. Menyiapkan surat/naskah dinas yang akan
to electronic records. Sementara International dialihmedia.
Council on Archives/ICA (1997:24) 2. Melakukan scanning terhadap
menyebutkan bahwa: “an electronic record is a naskah/surat.
record that is suitable for manipulation, 3. Membuat folder-folder pada komputer,
transmission or processing by a digital sebagai tempat penyimpanan surat atau
computer”. naskah dinas yang telah di-scan.
Sementara dalam persepektif proses 4. Membuat hyperlink yaitu menghubungan
kegiatan pengelolaan arsip, kegiatan antara daftar arsip dengan arsip hasil scan.
pengelolaan arsip digital termasuk pada sistem 5. Membuat kelengkapan administrasi alih
pengelolaan arsip manual dan elektronik media, yang terdiri dari: (a) Surat
(hybrid system) atau otomatisasi pengelolaan Keputusan Tim Alih media, (b) Berita acara
arsip. Pengelolaan arsip sistem hibrid ini, persetujuan alih media, (c) Berita acara
sebagaian dilakukan melalui media legalisasi alih media, (d) Daftar arsip usul
manual/kertas dan sebagian lagi melalui media alih media, dan (e) Daftar Arsip Alih media.
elektronik yang dapat dilihat pada gambar 2.
Sementara penemuan kembali arsip digital
Tahapan Pengelolaan Arsip Digital dapat dilakukan melalui tahapan sebagai
Kegiatan pengelolaan arsip digital berikut:
setidaknya meliputi dua hal, yaitu: (1) 1. Menyiapkan perangkat komputer, dimana
penyimpanan arsip dan (2) penemuan kembali arsip digital tersimpan.
arsip. Kegiatan penyimpanan arsip digital 2. Membuka folder daftar arsip yang
merupakan kegiatan pengelolaan arsip yang menyimpan file arsip yang akan dicari.
dimulai dari kegiatan alih media arsip sampai 3. Melakukan pencarian file arsip pada daftar
pada penataan arsip dalam media baru. Alih arsip.
media arsip adalah proses pengalihan media
Muhidin, Pengelolaan Arsip Digital… 181

4. Membuka file arsip yang sudah ditemukan, berkurangnya kontrol sekretariat


melalui fasilitas hyperlink. terhadap arsip kertas dan sistem arsip
5. Melakukan pencetakan (print) arsip. kertas, (5) pengguna tidak sadar
terhadap perubahan perannya.
Masalah dalam Pengelolaan Arsip Digital 5. Problem yang dihadapi secara umum,
Pengelolaan arsip digital membutuhkan diantarnya: pengaturan hukum,
kehati-hatian dan ketelitian yang lebih, karena pelindungan hukum bagi konsumen dalam
dalam praktik pengelolaan arsip digital transaksi, pelindungan data pribadi, dan
(elektronik), sering ditemukan banyak masalah pengakuan keabsahan dalam perspektif
yang dihadapi, diantarnya (Desi Pratiwi, 2012): hukum pembuktian.
1. Sangat sulit untuk menjaga reliabilitas dan 6. Problem yang dihadapi dalam bidang
autentisitas arsip elektronik. Hal ini kearsipan, diantaranya: bermacam media
dikarenakan arsip elektronik mudah yang akan disimpan, teknologi mesin yang
dimanipulasi dan rusak, serta pengaksesan akan dipakai, sistem pengolahan, sistem
dan pengkopian yang cenderung tidak bisa penyimpanan, sistem penemuan kembali,
sepenuhnya dikontrol. dan migrasi dari media generasi lama ke
2. Keberadaan arsip elektronik sangat generasi baru.
tergantung pada lingkungan elektroniknya. Selain permasalahan yang mungkin
Keusangan teknologi, baik perangkat muncul, terdapat pula ancaman musibah yang
lunak dan keras, sangat cepat terjadi. Hal mungklin terjadi terhadap keberadaan arsip
ini dikarenakan perkembangan teknologi elektronik (arsip digital), diantaranya: (1)
informasi dan komunikasi juga Bencana alam, misalnya gempa, banjir, atau
berkembang sangat cepat. badai. (2) Kerusakan bangunan, misalnya
3. Kontroversi aspek legal dari arsip kebocoran atap, atau kabel listrik yang buruk.
elektronik. (3) Kecelakaan industri, misalnya kebocoran
4. Kegagalan organisasi dalam menjalankan nuklir atau bahan kimia. (4) Musibah teknologi,
arsip elektronik. Kegagalan ini disebabkan misalnya virus komputer, atau kerusakan
oleh dua faktor yaitu: peralatan komputer. (5) Tindakan kriminal,
a. Berkaitan dengan manajemen dan misalnya pencurian, spionase, atau terorisme.
teknologi, diantaranya: (1) Kurang (6) Kesalahan manusia, kondisi penyimpanan
koordinasi antara manajemen arsip yang tidak stabil, misalnya menyimpan media
kertas dan arsip elektronik, (2) magnetik dekat dengan peralatan yang
Ketidakmampuan atau tidak praktis menghasilkan medan magnet kuat; dan (7)
dalam memelihara standar khusus, (3) kualitas material yang buruk, misalnya korosi
Kehilangan akses terhadap arsip dinas, pada compact disk yang jelek kualitasnya.
(4) Kehilangan arsip, (5) Cepatnya (Irwanto, 2013).
penyebaran kontrol dokumen kepada
pengguna (user), SIMPULAN
(6) Peningkatan penggunaan sarana
komunikasi baru, (7) Peningkatan Arsip digital adalah arsip yang dapat disimpan
munculnya media campuran dan ditransmisikan dalam bentuk terputus-
b. Berkaitan dengan fungsi staf, putus, atau dalam bentuk kode-kode biner yang
diantaranya: (1) arsiparis atau staf yang dapat dibuka, dibuat atau dihapus dengan alat
bekerja di kearsipan dinamis dan statis komputasi yang dapat membaca atau mengolah
sering tidak memiliki keahlian dalam data dalam bentuk biner, sehingga arsip dapat
teknologi informasi modern, (2) staf pergunakan atau dimanfaatkan. Penyimpanan
teknologi informasi tidak memiliki arsip dalam bentuk digital merupakan salah satu
keahlian dalam teknologi informasi alternatif solusi dalam praktik pengelolaan
berbasis teks, manajemen arsip arsip manual/berbasis kertas. Hal ini dimungkin
dinamis dan statis, (3) staf teknologi karena penyimpanan arsip dalam bentuk digital
informasi tidak sensitif terhadap memberikan banyak keuntungan dalam hal
kebutuhan arsip lembaga, (4) peningkatan efisiensi dan efektifitas
182 Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen, Volume 2, Nomor 3, November 2016, Halaman 178 - 183

pengelolaan arsip.Media penyimpanan arsip karakteristik dari arsip digital adalah arsip tidak
digital, biasanya memiliki bentuk yang berbeda bisa dibaca secara langsung. Biasanya agar
dengan fisik arsip aslinya. Oleh karena itu arsip digital ini bisa dibaca atau dipergunakan
biasanya dilakukan proses alih media arsip, dari memerlukan alat bantu seperti komputer.
media aslinya ke media baru. Selain itu,

DAFTAR RUJUKAN Pratiwi, D. 2012. Pengelolaan Arsip Berbasis


Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Judith, R. and Mary Lea Ginn. 2010. Records Bahan Pendidikan dan Latihan
Management. South-Western USA: Pengelolaan Arsip Dinamis. Bogor, 30
Cengage Learning. April - 5 Mei 2012.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. [online]. Saputro, I. E. 2013. Bahan Pelatihan


Manajemen Arsip Elektronik. Bandung:
Muhidin, S. A dan Hendri Winata. 2016. 10 Oktober 2013.
Manajemen Kearsipan: untuk Organisasi
Publik, Bisnis, Sosial, Politik, dan Shariasih, E. 2012. Pelestarian dan Perawatan
Kemasyarkatan. Bandung: CV. Pustaka Arsip Media Baru. Bahan Pendidikan dan
Setia. Latihan Arsiparis Tingkat Ahli, 2 April
2012.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 1
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tentang Informasi dan Transaksi
Tahun 2009 Tentang Sistem Kearsipan Elektronik.
Nasional.
Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan.

Teknologi Informasi
Pengelolaan Arsip
dan Komunikasi

Otomasi Pengelolaan Arsip

Arsip Elektronik

Sumber: Desi Pratiwi (2012)


Gambar 1. Pengelolaan Arsip Berbasis TIK
Muhidin, Pengelolaan Arsip Digital… 183

PROSES KEGIATAN

Manual Manual dan Elektronik Elektronik

Arsip Non- Arsip


Elektronik Otomasi Pengelolaan Arsip Elektronik

Sistem Sistem Pengelolaan Arsip Sistem


Pengelolaan “Hibrid” Pengelolaan
Arsip manual Arsip Elektronik
(Berbasis TIK) (Berbasiss TIK)

Sumber: Desi Pratiwi (2012)


Gambar 2. Model Pengelolaan Arsip Berbasis TIK

Membuat folder Membuat


penyimpanan hyperlink
di komputer

Melakukan Membuat
scanning kelengkapan
administrasi
 Surat keputusan tim alih media
 Berita acara persetujuan alih media
 Berita acara legalisasi alih media
Menyiapkan
 Daftar arsip usul alih media
arsip yang akan
 Daftar arsip alih media
dialih media

Sumber: Sambas dan Hendri (2016: 413)


Gambar 3. Tahapan Alih Media Arsip

Anda mungkin juga menyukai