Anda di halaman 1dari 58

Perpustakaan Teknis Digital

1. Hakikat Perpustakaan Digital

Perpustakaan Digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek
informasi yang mendukung akses obyek informasi tesebut melalui perangkat digital
(Sismanto, 2008). Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi didalam
koleksi obyek informasi seperti dokumen, gambar dan database dalam format digital dengan
cepat, tepat, dan akurat. Perpustakaan digital itu tidak berdiri sendiri, melainkan terkait
dengan sumber-sumber lain dan pelayanan informasinya terbuka bagi pengguna di seluruh
dunia.

Koleksi perpustakaan digital tidaklah terbatas pada dokumen elektronik pengganti bentuk
cetak saja, ruang lingkup koleksinya malah sampai pada artefak digital yang tidak bisa
digantikan dalam bentuk tercetak. Koleksi menekankan pada isi informasi, jenisnya dari
dokumen tradisional sampai hasil penelusuran. Perpustakaan ini melayani mesin, manajer
informasi, dan pemakai  informasi. Semuanya ini demi mendukung manajemen koleksi,
menyimpan, pelayanan bantuan penelusuran informasi. Lesk (dalam Pendit, 2007)
memandang perpustakaan digital secara sangat umum sebagai semanat-mata kumpulan
informasi digital yang tertata.

Arms (dalam Pendit, 2000) memperluas sedikitnya dengan menambahkan bahwa koleksi
tersebut disediakan sebagai jasa dengan memanfaatkan jaringan informasi.

Sismanto (2008) juga mengungkapkan bahwa gagasan perpustakaan digital ini diikuti Kantor
Kementerian Riset dan Teknologi dengan program Perpustakaan Digital yang diarahkan
memberi kemudahan akses dokumentasi data ilmiah dan teknologi dalam bentuk digital
secara terpadu dan lebih dinamis. Upaya ini dilaksanakan untuk mendokumentasikan
berbagai produk intelektual seperti tesis, disertasi, laporan penelitian, dan juga publikasi
kebijakan. Kelompok sasaran program ini adalah unit dokumentasi dan informasi skala kecil
yang ada di kalangan institusi pemerintah, dan juga difokuskan pada lembaga pemerintah dan
swasta yang mempunyai informasi spesifik seperti kebun raya, kebun binatang, dan museum.

Perbedaan ”perpustakaan biasa” dengan ”perpustakaan digital” terlihat pada keberadaan


koleksi. Koleksi digital tidak harus berada di sebuah tempat fisik, sedangkan koleksi biasa
terletak pada sebuah tempat yang menetap, yaitu perpustakaan. Perbedaan kedua terlihat dari
konsepnya. Konsep perpustakaan  digital identik dengan internet atau kompoter, sedangkan
konsep perpustakaan biasa adalah buku-buku yang terletak pada suatu tempat. Perbedaan
ketiga, perpustakaan digital bisa dinikmati pengguna dimana saja
Pustakawan                           dan kapan saja, sedangkan pada perpustakaan biasa pengguna
menikmati di perpustakaan dengan jam-jam yang telah diatur oleh kebijakan organisasi
perpusakaan.

2. Keunggulan dan Kelemahan Perpustakaan Digital

Beberapa keunggulan perpustakaan digital diantaranya adalah sebagai berikut. Pertama,  long
distance service, artinya dengan perpustakaan digital, pengguna bisa menikmati layanan
sepuasnya, kapanpun dan dimanapun. Kedua,  akses yang mudah. Akses pepustakaan digital
lebih mudah dibanding dengan perpustakaan konvensional, karena pengguna tidak perlu
dipusingkan dengan mencari di katalog dengan waktu yang lama. Ketiga, murah (cost
efective). Perpustakan digital tidak memerlukan banyak biaya. Mendigitalkan koleksi
perpustakaan lebih murah dibandingkan dengan membeli buku. Keempat, mencegah
duplikasi dan plagiat.  Perpustakaan digital lebih “aman”, sehingga tidak akan mudah untuh
diplagiat. Bila penyimpanan koleksi perpustakaan menggunakan format PDF, koleksi
perpustakaan hanya bisa dibaca  oleh pengguna, tanpa bisa mengeditnya. Kelima, publikasi
karya secara global. Dengan adanya perpustakaan digital, karya-karya dapat dipublikasikan
secara global ke seluruh dunia dengan bantuan internet.

Selain keunggulan, perpustakaan digital juga memiliki kelemahan. Pertama,  tidak semua
pengarang mengizinkan karyanya didigitalkan. Pastinya, pengarang akan berpikir-pikir
tentang royalti yang akan diterima bila karyanya didigitalkan. Kedua, masih banyak
masyarakat Indonesia yang buta akan teknologi. Apalagi, bila perpustakaan digital ini
dikembangkan dalam perpustakaan di pedesaan. Ketiga, masih sedikit pustakawan yang
belum mengerti tentang tata cara mendigitalkan koleksi perpustakaan. Itu artinya butuh
sosialisasi dan penyuluhan tentang perpustakaan digital.

3. Proses Perpustakaan Digital

Suryandari (2007) mengungkapkan proses digitalisasi yang dibedakan menjadi tiga

kegiatan utama, yaitu:

Scanning, yaitu proses memindai (men-scan) dokumen dalam bentuk cetak dan mengubahnya
ke dalam bentuk berkas digital. Berkas  yang dihasilkan dalam contoh ini adalah berkas PDF.

Editing, adalah proses mengolah berkas PDF di dalam komputer dengan cara memberikan
password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya. Kebijakan mengenai
hal-hal apa saja yang perlu diedit dan dilingdungi di dalam berkas tersebut disesuaikan
dengan kebijakan yang telah ditetapkan perpustakaan. Proses OCR (Optical Character
Recognition) dikategorikan pula ke dalam pross editing. OCR adalah sebuah proses yang
mengubah gambar menjadi teks. Sebagai contoh, jika kita memindai sebuah halaman abstrak
tesis, maka akan dihasilkan sebuah berkas PDF dalam bentuk gambar. Artinya, berkas
tersebut tidak dapat dioleh dengan program pengolahan kata.

Uploading, adalah proses pengisian (input) metadata dan meng-upload berkas dokumen
tersebut ke digital library. Berkas yang di-upload adalah berkas PDF yang berisi  full text
karya akhir dari mulai halaman judul hingga lampiran, yang telah melalui proses editing. Di
bagian akhir, ada dua buah server. Server pertama yaitu sebuah server yang berhubungan
dengan intranet, berisi seluruh metadata dan full text karya akhir yang dapat diakses oleh
seluruh pengguna di dalam  Local Area Network (LAN) perpustakaan yang bersangkutan.
Sedangkan server kedua adalah sebuah  server yang terhubung ke internet, berisi metadata
dan abstrak karya tersebut. Pemisahan kedua server ini bertujuan untuk keamanan data.
Dengan demikian, full tekt sebuah karya hanya dapat diakses dari LAN, sedangkan melalui
internet, sebuah karya hanya dapat diakses abstraknya saja.

4. Infrastruktur Perpustakaan Digital

Berikut ini akan dijelaskan beberapa infrastruktur  perpustakaan digital. Kebutuhan dalam
perpustakaan digital adalah perangkat keras,  perangkat lunak, dan jaringan komputer sebagai
elemen-elemen penting infrastruktur sebuah perpustakaan digital.  Perangkat utama yang
diperlukan dalam perpustakaan  digital adalah komputer personal (PC), internet (inter-
networking), dan  world wide web (WWW). Ketiga hal tersebut memungkinkan adanya
perpustakaan digital. Perpustakaan digital juga memerlukan sistem informasi. Sucahyo dan
Ruldeviyani (2007) mengungkapkan bahwa ada tiga elemen penting  yang diperlukan dalam
pengembangan sistem informasi, yaitu pernagkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), dan manusia (brainware). Perangkat keras yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Web server, yaitu server yang akan melayani permintaan-permintaan layanan web page dari
para pengguna internet;

Database server, yaitu jantung sebuah perpustakaan digital karena  di sinilah keseluruhan
koleksi disimpan;

FTP server, yaitu untuk melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan komputer;

Mail server, yaitu server yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan surat
elektronik (e-mail);

Printer server, yaitu untuk menerima permintaan-permintaan pencetakan, mengatur


antriannya, dan memprosesnya;

Proxy server, yaitu untuk pengaturan keamanan penggunaan internet dari pemakai-pemakai
yang tidak berhak dan juga dapat digunakan untuk membatasi ke situs-situs yang tidak
diperkenankan.

Perangkat lunak yang paling banyak digunakan adalah Apache yang bersifat open source
(bebas terbuka-gratis). Untuk yang mengunakan Microsoft, terdapat perangkat lunak untuk
web server yaitu IIS (Internet Information Sevices). Sumber daya manusia yang dibutuhkan
dalam sistem informasi ini adalah

Database Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran basis data,

Network Administrator,  yaitu penanggungjawab kelancaran operasional jaringan computer.

System Administrator, yaitu penanggungjawab siapa saja yang berhak mengakses sistem,

Web Master, yaitu penjaga agar website beserta seluruh halaman yang ada di dalamnya tetap
beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna,

Web Designer, yaitu penanggungjawab rancangan tampilan website sekaligus mengatus isi
website.

Tahap-tahap Komputerisasi
Komputerisasi itu bermakna sebagai penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan
pengolahan data, untuk menggantikan prosedur pengolahan data yang selama itu dilakukan
secara manual.
Prosedur pengolahan data yang dilakukan secara manual meliputi kegiatan pengumpulan
data, melakukan pengelompokan, pengurutan, penghitungan, yang pada akhirnya
menyusunnya dalam sejumlah bentuk laporan, untuk berbagai keperluan yang ada di dalam
perusahaan yang bersangkutan.
Prosedur pengolahan data akan berlangsung secara konsisten, dari waktu ke waktu, sampai
dirasakan perlu untuk melakukan perbaikan, baik karena perbedaan orientasi manajemen
dalam sistem pelaporan yang ada, atau karena ada peraturan-peraturan yang harus dipatuhi.
Prosedur pengolahan data secara manual tersebut bahkan sudah pula disusun dalam sebuah
buku panduan pengolahan data, yang menjadi acuan baku yang akan dipakai sebagai
pedoman oleh para staf perusahaan yang bersangkutan dalam melakukan kegiatan
pengolahan data.
Kegiatan pengolahan data secara manual tersebut akan berlangsung secara konsisten, secara
terus-menerus, sepanjang waktu. Dengan adanya unsur serta karakteristik seperti itu, maka
timbul pemikiran manajemen untuk mengerjakannya dengan bantuan komputer, yang diatur
melalui terapan program-program komputer (disebut aplikasi komputer).
Komputer memberikan peningkatan kualitas atas beberapa langkah yang ada dalam prosedur
pengolahan data. Antara lain adalah dalam hal penghimpunan data dalam suatu sistematika
tertentu, yang menjamin kemudahan akses data serta penggunaannya dalam berbagai bentuk
laporan yang akan dibuat.

Untuk sepuluh sampai seratus berkas data, untuk membolak-balik data tersebut untuk
berbagai keperluan, mungkin tak jadi soal. Bagaimana untuk berkas data kendaraan yang
sampai dalam jumlah jutaan ?
Selain itu, komputer juga mampu melakukan pengelompokan data dengan mudah (dan
cepat), serta melakukan perhitungan dengan kecepatan dan ketepatan yang sangat tinggi,
sehingga hasil olahan perangkat tersebut menjadi lebih terjamin hasilnya (dengan demikian,
juga lebih layak untuk dipercayai).
Komputer tidak mampu melakukan hal tersebut dengan sendirinya, artinya, komputer hanya
menyediakan sarana, yaitu kemampuan perangkat kerasnya, untuk menerima berbagai
penugasan berat tersebut. Yang membuat komputer tersebut bekerja sesuai dengan prosedur
pengolahan data yang berlaku, adalah karena adanya instruksi yang diterimanya, sebagai
pedoman bekerja komputer yang bersangkutan. Program itu dibuat, dengan menirukan
langkah-langkah yang dikerjakan dalam prosedur manual.

Mengingat bahwa cukup banyak perusahaan yang memiliki ragam tatacara pengolahan data
dan kebutuhan sistem informasinya, maka tentu harus ada penelitian pendahuluan,
sebelumnya, untuk mengetahui bentuk terapan pengolahan data komputerisasi yang
bagaimana yang akan diterapkan di perusahaan tersebut. Untuk itu, maka seorang
penganalisa sistem perlu dihadirkan, untuk mempelajari sistem komputer yang dikehendaki
oleh pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Sekaligus, yang bersangkutan adalah
juga perancang bentuk sistem komputerisasi, yang mampu membuat desain sistem yang tidak
saja mampu memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi perusahaan tersebut, namun juga
mampu mendayagunakan semua kemampuan dan sifat-sifat yang ada di komputer, agar
mampu mencapai hasil tadi dengan cara yang efektif dan efisien. Dengan demikian pula
kiranya, maka investasi yang akan dilekukan dalam proyek komputerisasi ini bisa
dipertanggungjawabkan rasio biaya-dibanding-manfaatnya secara optimal.
Seorang pendesain sistem komputer, oleh karena itu, tak hanya dituntut memahami
bagaimana sebuah sistem bekerja (dan dikerjakan, secara manual), tetapi juga memahami
bagaimana komputer dan program komputer bekerja.

Sasaran Analisa Sistem


Pengertian pengolahan data bisa disederhanakan sebagai sebuah mekanisme untuk menerima
data, mengkomunikasikan ke berbagai pihak yang berkepentingan, menyimpan, memproses
dan menyajikannya dalam berbagai bentuk laporan, untuk menunjang segenap fungsi dalam
sebuah perusahaan. Lebih-lebih akan menjadi terasa, jika perusahaan tersebut merupakan
perusahaan yang menggunakan laba finansial sebagai orientasi keberhasilannya.
Sebuah kegiatan pengolahan data akan berlangsung dengan melibatkan sejumlah fungsi, yang
terdiri dari staf dan karyawan yang terlibat secara langsung dan tidak, mulai dari penyediaan
data, sampai ke penyajian laporan, hingga ke pemanfaatan laporan tersebut bagi keberhasilan
pekerjaannya.
Kegiatan pengolahan data juga akan melibatkan peralatan, yang akan membantu
penyelenggaraan data secara berkualitas, baik dalam kecepatan olah, atau penampilan laporan
tersebut sebagai sajian informasi.
Selain itu, yang ikut menyukseskan sebuah kegiatan pengolahan data adalah ketersediaan
akan sebuah sistem dan prosedur, yang akan dipakai sebagai pemandu bekerja dari petugas-
petugas pengolah data tersebut.

Melakukan kajian, dan menemukan berbagai faktor dari prosedur penyelenggaraan


pengolahan data yang berlangsung saat ini (present systems) untuk bisa memenuhi kebutuhan
akan sistem informasi yang efektif, itulah yang menjadi titik berat dari sebuah proses
penganalisaan akan sebuah sistem (yang akan dikomputerisasikan). Kendala-kendala umum
yang sering ditemukan dalam ketidakberhasilan sebuah kegiatan pengolahan data, antara lain
adalah sebagai berikut : Adanya kecenderungan jumlah data yang terus membesar, baik
volume, atau jenisnya. Ini akan mempengaruhi penanganan yang akan dilakukan oleh para
staf, yang harus menerima beban yang lebih besar dari masa-masa sebelumnya. Juga
diperlukan pelatihan secara terus-menerus, khususnya pada staf yang baru, agar mampu
menangani perkembangan data yang terjadi tersebut.

Adanya kebutuhan informasi yang terus bertambah, dengan berbagai titik berat informasi
yang berbeda-beda. Tuntutan lain adalah soal kecepatan olah data, yang menghendaki
tersajinya laporan-laporan tadi dalam waktu yang cepat, karena manajemen dihadapkan pada
situasi yang sangat singakt dalam proses pengambilan keputusan.
Jumlah data yang semakin besar, tak hanya membebani proses pengolahan data yang terjadi
saat ini, namun juga karena data-data tersebut akan dipakai sebagai referensi-referensi kunci,
dalam penarikan kesimpulan di masa yang akan datang.
Dengan melihat faktor-faktor di atas, maka wajar kiranya, jika pekerjaan pendahuluan sebuah
komputerisasi ini harus ditangani oleh seorang analis dan pendisain sistem komputer yang
benar-benar paham akan tugasnya.

Apa yang perlu diketahui oleh para (calon) Sistem Analis

Pekerjaan sebagai ahli di bidang komputer adalah sebuah pekerjaan bergengsi. Sistem Analis
adalah salah satu profesi sebagai seorang profesional di bidang komputer tersebut. Bahkan
seorang Sistem Analis bisa disejajarkan sebagai seorang sarjana di bidang terapan aplikasi
komputer. Itulah sebabnya, mengapa ada kebanggaan tersendiri bagi mereka yang
menyandang sebutan ini.
Mulai dari bagian ini, akan saya sampaikan tentang apa saja yang harus diketahui oleh
seorang Sistem Analis tersebut. Namun terlebih dahulu, pertama, dalah perlunya diketahui,
apa sih System Analist (Analis Sistem) itu. Lalu kedua, apa pekerjaannya, atau peran apa
yang diharapkan padanya. Baru ketiga, mestinya, hal-hal apa saja yang harus mereka kuasai
untuk menyandang profesi tersebut.
Rangkaian tulisan ini dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
dalam mempersiapkan dirinya menjadi praktisi di bidang komputer. Untuk memahami
rangkaian tulisan ini, maka para pembaca diharapkan telah memiliki pengetahuan
pemrograman.

Gambaran umum

Kegiatan komputerisasi adalah sebuah kegiatan pengelolaan data dalam rangka menghasilkan
informasi-informasi penting bagi manajemen, agar yang bersangkutan mampu
mengendalikan perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya dengan lebih baik.
Komputerisasi adalah kegiatan pengolahan data, yang sebagian besar prosesnya dilakukan
menggunakan komputer, yang sudah terprogram dengan berbagai program yang akan
menangani suatu aplikasi. Aplikasi sendiri adalah sebuah kegiatan pengolahan data suatu
urusan tertentu dari sebuah perusahaan. Di bagian Akuntansi sebuah perusahaan, misalnya,
akan melakukan kegiatan semua admistrasi pembukuan dan akuntansi. Semua pekerjaan yang
berkait dengan akuntansi disebut sebagai Alikasi Akuntansi.

Dengan mengacu hal tersebut, maka di sebuah perusahaan bisa beberapa aplikasi sekaligus.
Misalnya, mereka yang menangani masalah persediaan, mulai dari pengadaan, pembelian,
penjualan, penyimpanan, dan lain sebagainya, maka mereka berhadapan dengan Aplikasi
Persediaan. Lalu di bagian personalia, yang hampir setiap hari berhadapan dengan urusan
kepegawaian, maka mereka memiliki persoalan di Aplikasi Personalia dan Aplikasi
Penggajian. Demikian seterusnya.

Sistematika Aplikasi

Pada umumnya, sebuah aplikasi pasti sudah didesain secara sistematis, bahkan sudah
disediakan pedoman-pedoman sebagai panduan pengerjaan aplikasi yang bersangkutan. Para
pegawai baru, sebelum mereka diterjunkan untuk menangani suatu urusan tertentu selalu
diminta untuk mempelajari (buku-buku) pedoman tersebut.
Sistematika sebuah aplikasi mutlak diperlukan, antara lain sebagai bahan rujukan (referensi)
jika timbul masalah pada urusan (aplikasi) yang bersangkutan. Juga, akan memudahkan bagi
para staf, khususnya yang baru diterima jadi pegawai, untuk belajar. Sementara bagi para
senior, akan memudahkan proses pemberian pelatihan pada staf baru tadi.
Aplikasi yang sudah sistematis akan bekerja dengan pola yang sama dari waktu ke waktu.
Bakan untuk beberapa aplikasi, prinsip ketaatasasan terhadap suatu sistematika tertentu
mejadi sebuah keharusan. Sistematika suatu aplikasi juga memudahkan dalam usaha
melakukan modifikasi atas sistem tersebut, jika dipandang perlu.
Sebuah aplikasi bisa dibuat sistematikanya, jika prosedur penyelenggaraan kerja di urusan
tersebut berlangsung dalam rangkaian dan urutan pekerjaan yang relatif tetap dan konsisten.
Meskipun dalam beberapa hal ada kemungkinan terjadi penyimpangan, namun selalu ada
prosedur untuk mengatasi hal tersebut, juga dengan pendekatan yang konsisten pula.

Urusan-urusan yang terlalu banyak mengandalkan kebijaksanaan, yang berkemungkinan


selalu mengalami perubahan, jelas tidak bisa disistematiskan. Sebagai contoh, di sebuah
perusahaan pihak manajemen lebih menggunakan pertimbangan subyektif dalam mengangkat
pegawai dan kenaikan gajinya. Untuk mengangkat dan menaikkan gaji pegawainya tak
pernah digunakan pertimbangan yang baku. Untuk perusahaan model demikian tentu tak bisa
dibuatkan aturan yang bisa dijadikan pedoman bagi karyawan, jika mereka ingin diangkat
atau naik gajinya. Aplikasi tersebut akan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada
‘selera’ boss.

Di perusahaan lain, manajemen menggunakan, antara lain, masa kerja sebagai pertimbangan
kenaikan pangkat dan gajinya. Aturan ini secara konsisten dipatuhi, bahkan disertai dengan
tabel-tabel yang memudahkan proses kenaikan pangkat dan gaji tersebut. Maka, untuk urusan
kepegawaian di perusahaan tersebut kita bisa membuat suatu aturan, yang memuat aturan
secara sistematis mengenai pedoman kenaikan pangkat dan gaji. Aplikasi ini bisa dibuat
sistematikanya.
Sebuah sistematika merupakan gambaran yang lengkap tentang prosedur, aliran data, dimulai
dari data-data masukan, pemrosesan, dan akhirnya keluarannya.
Jika sebuah aplikasi sudah berlaku sistematikanya, maka sejumlah urusan bisa dikerjakan
oleh personil-personil dengan taraf pendidikan dan pengetahuan yang tak terlalu berlebihan,
namun sesuai. Bahkan, jika memang sudah merupakan hal baku, kenapa tidak
dikomputerisasikan saja ?

Apa yang dikerjakan seorang System Analist

Secara ringkas, bisa diuraikan sebagai berikut. Pertama, komputerisasi tak bisa jalan begitu
saja, hanya karena kita sidah membeli sebuah komputer. Kedua, sebuah komputerisasi tak
cuma urusan membuat laporan semata-mata, tetapi merupakan sebuah aliran data, yang
diproses secara bertahap, dengan menggunakan program. Hanya dengan memasukkan
datanya, lalu memilih-milih jenis proses yang berlaku, tanpa intervensi apa pun dari operator,
maka laporan-laporan sudah bisa dihasilkan melalui komputer.
Bagaimana bisa demikian ? Ajaib ? Tentu tidak. Program yang dijalankan tersebut sudah
dibuat dengan menyesuaikannya terhadap prosedur pengolahan data, yang sebelumnya
dikerjakan secara manual. Program benar-benar mewakili proses manual, bila ditinjau dari
prosedur dan urutan kerjanya. Tetapi, dalam program, kita bisa mengaturnya dalam suatu
sistematika yang lebih praktis.
Program komputer adalah rangkaian instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh komputer,
yang disusun sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sebuah pengertian proses, sesuai
dengan tujuannya. Dengan demikian, pembuatan sebuah program tidak hanya berupa
pemahaman mengenai kaidah-kaidah bahasa komputer tertentu, namun juga memahami
kebutuhan proses yang bagaimana yang akan dibuatkan programnya tersebut. Pun, harus
mengaturnya sedemikian rupa, sehingga aliran proses dalam program tadi bisa bekerja secara
efektif, dan efisien, dengan memanfaatkan secara penuh semua kemampuan bahasa dan
perangkat keras komputer yang digunakannya tersebut.

Seorang programmer (pembuat program komputer) melakukan pembuatan programnya


berdasarkan sebuah permintaan yang diajukan kepadanya, melalui sebuah catatan permintaan
yang berisikan uraian kebutuhan sebuah program, disebut spesifikasi program, atau program
specifications. Pada catatan ini akan disertakan informasi-informasi mengenai masukan data
(input) yang seperti apakah yang akan diolah, proses yang harus dikerjakan, serta keluaran
apa yang harus dihasilkan. Sebuah aplikasi, akan terdiri dari sejumlah program, yang akan
diolah dalam sebuah rangkaian. Masing-masing program akan bekerja satu dengan yang lain,
dalam sebuah kesatuan aplikasi tersebut.

Darimana desain aplikasi tadi berasal ? Seorang system analist telah melakukannya. Yang
bersangkutan, setelah menerima penjelasan dari user mengenai lingkup aplikasi yang ingin
dikomputerisasikan akan membuat sebuah konsep mengenai bagaimana sistematika
komputerisasi itu dilakukan. Mula-mula ia akan membuat dalam sebuah kerangka umum
(general system design), untuk dipresentasikan kepada user. Jika sudah benar, maka ia akan
membuat desain sistem secara rinci.
Dari desain sistem yang sudah rinci itulah muncul sejumlah (bisa puluhan atau ratusan)
spesifikasi program. dan dari spesifikasi program inilah programmer membuat programnya.

Komputerisasi dengan program-program paket siap pakai

Komputerisasi bisa diselenggarakan dengan paket-paket program yang siap pakai. Tinggal
membeli paket tersebut, mempelajari, dan meng-install-nya di komputer. Jalankan saja sesuai
petunjuk, maka aplikasi tertentu sudah bisa diselenggarakan. Tanpa repot (artinya, tanpa
harus melibatkan programmer dan system analist, bah !).
Beberapa aplikasi memang tersedia dalam bentuk paket (package program) jadi yang siap
pakai. Tetapi tak semua aplikasi tersedia paketnya. Hanya untuk aplikasi-aplikasi yang
bersifat umum, artinya, di mana-mana, penerapannya juga demikian. Sama semua. Seperti
misalnya paket-paket akuntansi, akan sama saja pengolahan data di suatu perusahaan dengan
perusahaan yang lain. Baik urutan proses, atau prosedurnya, sama semua. Pun demikian
halnya dengan laporan-laporan yang dihasilkannya.
Aplikasi yang tak ada paketnya ? Sejumlah aplikasi lain, yang implementasinya berbeda-
beda, meski pada pokoknya hampir serupa, sulit untuk dikemas dalam paket seperti itu.
Pengolahan data penggajian (payroll), misalnya, merupakan pengolahan data yang sangat
khas di berbagai perusahaan. Aplikasi model seperti ini jelas tak bisa dipaketkan. Harus
dibuat.

Tahap-tahap pengembangan aplikasi.

Sejak dari awal, sampai akhir pembuatan sebuah aplikasi akan terdiri dari 3 (tiga) tahap
pokok, yaitu :
- tahap studi pendahuluan
- tahap pengembangan, dan
- tahap implementasi.

Tahap pertama, Studi pendahuluan, ditujukan untuk memperoleh fakta, bahwa sebuah
komputerisasi yang dikehendaki memang sudah bisa diselenggarakan. Perlu diperhatikan,
sebuah aplikasi bukan saja secara sistem bisa dikomputerisasikan, namun juga harus
mempertimbangkan persoalan lain-lainnya, seperti biaya, dan apakah data-datanya bisa
tersedia atau tidak. Itu merupakan konsekuensi atas sebuah kebutuhan informasi sebagai
sasaran komputerisasi itu sendiri. Jika setelah dikaji, ternyata komputerisasi belum waktunya
diselenggarakan, oleh berbagai sebab dan pertimbangan, maka tahap pengembangan
komputerisasi, ya, berhenti sampai di sini saja.

Tahap kedua, Pengembangan Sistem, merupakan tahap yang sebenarnya dalam proses
pembuatan sistem aplikasi itu sendiri. Dilakukan dengan menyelenggarakan penelitian secara
tuntas terhadap semua aspek yang berlangsung dalam aplikasi tadi, lalu dituangkan dalam
desain sebuah sistem, dan selanjutnya diprogramkan.
Sebelum mencapai tahap ketiga, maka program-program akan diuji terlebih dahulu, apakah
hasilnya sudah sesuai dengan sasaran sistem yang bersangkutan. pengujian dilakukan baik
dengan data-data uji-coba (data fiktif, buatan), tetapi bisa juga dengan menggunakan data-
data riil, dan bahkan dikerjakan bersamaan dengan pengolahan data yang sebenarnya. Ini
untuk menguji, bahwa program sudah benar-benar siap untuk diimplementasikan.
Tahap kedua ini diakhiri dengan pembuatan dokumentasi sistem, yang akan dipakai sebagai
alat bantu jika akan dilakukan revisi terhadap sistem itu nantinya.

Tahap ketiga, tahap Implementasi. Pada tahap ini program sudah dipasang di komputer, dan
mulai dioperasionalkan, untuk mengolah data-data rutin. Tahap operasionalisasi program ini
juga disebut tahap ?production?.
Selama masa pengoperasian program ini seorang system analist harus terus melibatkan diri,
untuk mengevaluasi efektivitas desain sistem dan programnya. Jika dipandang perlu, maka
seorang system analist dapat meminta seorang programmer untuk melakukan perbaikan-
perbaikan tertentu disebut maintenance), atau bahkan melakukan perombakan terhadap
aplikasi itu sendiri (disebut modification). Redesign, perancangan ulang sistem tersebut
bukan tak tertutup kemungkinan, lho.
Salah desain atau program, apa bisa ? Kenapa tidak bisa ? Desain sistem, diperoleh dari
informasi yang diperoleh seorang system analist dari user, yang ditugasi untuk menjelaskan
ruang lingkup sistem di perusahaan yang bersangkutan untuk dikomputerisasikan. Boleh jadi
ada informasi yang kurang tatkala disampaikan kepada system analist. Atau, seorang system
analist melakukan pemahaman yang tak benar terhadap informasi yang disampaikan tersebut.
Meski pada tahap pengembangan sistem, seorang system analist juga telah melakukan cukup
konfirmasi, melalui pembahasan desain awal sistemnya, tetapi gangguan terhadap
komunikasi tersebut bisa saja muncul. Oleh sebab itu, bisa jadi desainnya sudah salah sejak
awal.
Selanjutnya, proses pembuatan program dilakukan dengan penyerahan spesifikasi program
kepada programmer. Pada saat ini juga terjadi proses komunikasi pula, meski sebagian besar
sudah dilakukan secara tertulis, namun yang namanya kemungkinan kegagalan komunikasi,
bisa saja terjadi. Jadi, saat ini juga berpeluang untuk telah terjadinya kesalahan pula.
Pada tahap berikut, seorang programmer akan mengerjakan programnya, berdasarkan uraian
yang disampaikan padanya melalui program specifications. Untuk kasus-kasus yang sangat
kompleks, maka akan diperlukan cukup banyak kalimat instruksi dalam bahasa komputer,
yang saling berangkai sedemikian rupa, sehingga terbentuk sebuah logika proses, sesuai yang
dikehendaki.
Boleh jadi, rangkaian kalimat tadi, yang bisa mencapai ribuan baris banyaknya, mengalami
kesalahan dalam meletakkan urutan kalimat yang satu terhadap yang lain. Bisa kacau, kalau
begitu.
Atas dasar kemungkinan kesalahan yang terjadi itulah, maka perlu ada sub-tahap System
Testing, sebuah kesempatan bagi seorang system analist untuk memeriksa, apakah sistem
yang dibuat, dan program-programnya, sudah benar. Kesalahan itu sendiri bisa diperiksa
dengan melakukan perbandingannya melalui laporan-laporan yang dikerjakan secara manual.

The bottom line

Seorang system analist punya tanggungjawab yang besar dalam keberhasilan sebuah rencana
komputerisasi. Bahkan, mereka tak cuma bertangungjawab dari segi perencanaan sistem saja,
tetapi juga perencanaan pemilihan hardware instalasinya. Sasaran utama sebuah
komputerisasi bukan hanya memindahkan pekerjaan manual ke sistem komputer saja, tetapi
bagaimana bisa memanfaatkan teknologi yang dimiliki oleh komputer, untuk dimanfaatkan
secara optimal.
Agar tugasnya bisa sukses seperti yang dituntut di atas, maka yang bersangkutan harus
memiliki pengetahuan komputer, khususnya dari segi pemanfaatannya, secara optimal. Juga
harus paham soal-soal pembuatan program, karena ia akan menulis sebuah uraian kebutuhan
program. Ia mesti tahu, sebatas mana komputer mampu melakukannya, dan mana pula yang
tidak.
Selain itu, ia harus memiliki pengetahuan manajemen. serta paham terhadap aplikasi-aplikasi
tertentu sebagai dasarnya. Paham akuntansi, misalnya, kayaknya, kok, harus, ya.

Bab. II
PERANGKAT KOMPUTER
PERANGKAT KERAS (HARDWARE )
1.1.  Arsitektur Komputer

Tidak  ada suatu  ketentuan khusus  tentang bagaimana  seharusnya struktur sistem  sebuah 
komputer.  Setiap   ahli   dan  desainer  arsitektur  komputer memiliki  pandangannya masing-
masing. Akan  tetapi, untuk  mempermudah kita  memahami komponen dan  fungsi  masing-
masing komponen  hardware komputer, kita  perlu  memiliki pengetahuan umum  tentang
struktur  sistem komputer.

Gambar 1. 1. Arsitektur Umum Komputer

Gambar 1. 2. Arsitektur PC Modern

Keterangan:

GPU = Graphics  Processing Unit;

AGP = Accelerated Graphics  Port;

HDD = Hard Disk Drive;

FDD = Floppy Disk Drive;

FSB = Front Side Bus;

USB = Universal Serial Bus;

PCI = Peripheral Component Interconnect;

RTC = Real Time  Clock;

PATA = Pararel Advanced Technology Attachment; SATA = Serial Advanced Technology


Attachment; ISA = Industry Standard  Architecture;

IDE = Intelligent Drive Electronics/Integrated Drive Electronics;

MCA = Micro Channel Architecture;

PS/2 = Port yang dibangun IBM untuk menghubungkan mouse dan keyboard ke PC
INPUT UNIT
PROCESS UNIT
OUTPUT UNIT

ARITHMATIC LOGIC UNIT (ALU)

MAIN MEMORY               CONTROL UNIT

Gambar 1. 3. Skema kinerja  sistem komputer

1.2.  Hardware Komputer

Hardware pada sistem komputer terbagi atas 3 bagian utama, yaitu  :

1.   Input Unit

2.   Processing Unit

3.   Output Unit

1.2.1.Input Unit

Merupakan  bagian dari perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk
memasukkan data  dan lain sebagainya kedalam  komputer. Perangkat input unit ini antara
lain:

° Keyboard

° Mouse

° Media Storage (seperti HDD, FDD, CD, DVD dll).

° Scanner

° termasuk juga Monitor Touch Screen, pen light,  dll.

1.2.2.Processing Unit

Processing unit ini disebut juga CPU (Central Processing Unit) yang merupakan jantung  
dari   komputer.                                     Melakukan  pekerjaan          utama    seperti  proses,
perhitungan, logika,  kontrol, pengaturan hubungan  kinerja  antar  komponen, serta
mengalokasikan tempat penyimpanan sementara maupun  permanen. Perangkat utamanya
berupa  Processor dan Chipshet yang  biasanya  terdapat pada Mainboard.

Secara umum CPU mempunyai 3 komponen utama lagi, yaitu  :

Ø    Aritmatic & Logical Unit (ALU)

Ø    Control Unit


Ø    Main Memory (Main Storage)

Aritmatic & Logical Unit (ALU)

Tugas  utama  dari ALU  melakukan perhitungan yang  bersifat aritmatik serta melakukan 
keputusan   dari  operasi   logika   dan  bit  manipulation,  sesuai dengan instruksi program.

Control Unit

Berfungsi sebagai  pengatur dan pengendali semua  peralatan yang  ada pada sistem komputer
serta  mengatur kapan alat input menerima data dan kapan alat output menampilkan di
monitor (Instruction Cycle).

Main Memory ( Main Storage )

Main  memory ini  merupakan tempat  atau  media   yang  digunakan   untuk menyimpan data
yang akan atau yang sedang diolah oleh sistem komputer.

Main memori dibagi atas dua bagian, yaitu  :

Ø    ROM (Read Only Memory) dan

Ø    RAM (Random Access  Memory) ROM (Read Only Memory)

ROM merupakan memori permanen yang terdapat pada sistem komputer yang sudah disusun
dan dibuat oleh pabrik dan biasanya  tidak untuk dirubah oleh user komputer.

ROM terdiri dari program  pokok  untuk  konfigurasi sistem komputer, seperti BIOS, BASIC
dan BootStrap Loader.  Sinyal  didalam  ROM  ini yang  mengatur segala  tugas  CPU
(Central Processing Unit)  saat komputer mulai  diaktifkan/ dihidupkan.

RAM (Random Access  Memory)

Semua  data  yang  dimasukkan melalui  alat  input  pada  setiap  aplikasi  akan dimasukkan
terlebih dahulu  ke dalam  RAM.  Data-data  yang  terdapat dalam RAM  ini  hanya  bersifat
sementara, apabila  komputer dimatikan maka  data tersebut akan hilang.

1.2.3.Output Unit

Merupakan  perangkat keras  yang  berfungsi untuk  menyajikan hasil  output dari proses
yang sedang bekerja  pada komputer. Bentuk dari peralatan output ini antara lain adalah :

q                      Monitor

q                      Printer

q                      Projector

q                      Speaker, dll.


1.3.          Komponen Komputer

Ketika Anda ingin merakit sebuah komputer saat ini, maka perangkat minimal yang harus ada
dan perlu anda persiapkan adalah:

1.   Casing dan Power Supply

2.   Mainboard  dengan buku petunjuknya

3.   Prosessor

4.   Memory (RAM)

5.   Video Graphic Adapter (bila tidak built-in dengan mainboard)

6.   Hard disk (HDD)

7.   Floppy disk drive (FDD).

8.   CD-ROM

9.   Monitor

10. Keyboard

11. Mouse

12. Kabel data HDD, FDD & CD-ROM

13. Kabel power ke Power Supply dan Monitor

14. Driver  Mainboard, VGA, Sound dll (agar sistem bisa mengenali perangkat yang
terpasang)

15. CD Sistem Operasi dan Aplikasi yang ingin anda gunakan.

16. Obeng + (plus) ukuran sedang dan jangan lupa

17. Secangkir kopi (softdrink) dan snack biar santai J

Gambar 1. 4. Komputer Personal (PC)

Selain   hardware   yang   disebut   diatas,   sebuah   komputer  dapat   dipasang sejumlah
perangkat tambahan  lain  untuk  mengoptimalkan fungsi  komputer tersebut, antara lain :

¹ Media I/O Device

Í Scanner

Í Printer
Í Joystick (Game Pad)

Í dll.

Gambar 1. 5. Scanner,  Printer dan Joystick

¹ Multi  Media Device

Í CD ROM (RW)

Í DVD ROM (RW)

Í Sound Card (internal/external)

Í Microphone

Í Speaker  Aktif

Í TV/FM Tunner

Í Camera Digital  (Web Camera

Gambar 1. 6. CD-ROM dan Soundcard Internal

Gambar 1. 7. Multimedia Speaker  (Speaker Aktif)

Gambar 1. 8.  TV /FM Tuner Card

¹ Network Device

Í Modem

Í Network Adapter/NIC (Network Interface Card)

¹ Power  Supply Stabilizer Device

Í UPS (Un-interupt Power System) &

Í Stabilizer

Gambar 1. 9. Periferal komputer

2.1.  Cassing dan Power Supply

Cassing merupakan tempat dari komponen – komponen yang akan kita  rakit. Casing terdiri
dari bermacam – macam bentuk antara lain:
a.   Cassing Desktop

b.  Cassing Tower

c.   Cassing Slim

Gambar 2. 1.  Cassing Tower  (Midle)

Power  Supplay merupakan  sumber  energi   untuk  sebuah  komputer  yang berfungsi
mengubah  arus  AC  menjadi DC.  Jenis  power  supplay  untuk  PC yang beredar dipasaran 
untuk komputer rakitan  ada 2:

a.   AT

§  Kabel power mainboard terpisah dengan nama pin 8 dan pin 9

§  Cara mematikan komputer masih manual melalui tombol / swicth

Gambar 2. 2. Power Supplay AT dengan konektor P8 – P9

b.   ATX

§ Kabel power mainboard tidak terpisah

§ Untuk mematikan komputer bisa melalui   system operasi  karena  power on/off-nya
dikendalikan oleh mainboard

Tips   !!!  Untuk menguji kondisi power  supply masih  berfungsi atau tidak, kita  bisa
menghubungkan konektor  dari  kabel  berwarna   hijau dengan salah satu konektor kabel
berwarna  hitam (grounding)atau abu-abu.

Perhatikan !  Periksa   apakah  kipas  (fan)  power  supply  tersebut masih berputar   atau
tidak.   Kalau  setelah  dihubungkan ternyata  kipas  tidak berputar,  maka ada kemungkinan
power supply rusak.

Gambar 2. 3. Power Supplay ATX

Untuk saat ini Power  Supply tipe konektor ATX lebih banyak digunakan  (yang terbaru ATX
conn 24 pin).

Gambar 2. 4. Konektor power ATX 24 pin


Daya yang dikeluarkan terdiri dari: 100 Watt,  150 Watt,  200 Watt,  250 Watt,

300 Watt, 350 Watt, 400 Watt, 450 Watt, 500 Watt, hingga  650 Watt.

Berikut   ini  rincian   output  tegangan power   supply  ATX  untuk  Mainboard

(Motherboard) 400-450  watt:

1.   Kabel Hitam   : 7 kabel merupakan grounding

2.   Kabel Merah : 4 kabel, output +5 volt,  35A

3.   Kabel Putih    : 1 kabel, output -5 volt,  0,5A

4.   Kabel Kuning       : 1 kabel, output +12 volt,15-18A

5.   Kabel Biru     : 1 kabel, output -12 volt,  0,8A

6.   Kabel Orange      : 3 kabel, output +3,3 volt,  22A

7.   Kabel Hijau    : 1 kabel, PS-ON (untuk switch)

8.   Kabel Grey     : 1 kabel (Abu-abu) PW-OK

Rincian pengeluaran tegangan power  supply  untuk  Floppy Disk Drive,  Hard

Disk , CD ROM, dan media  tambahan  lainnya  :

1.   Kabel Merah : 1 kabel, output 5 volt (+)

2.   Kabel Hitam   : 2 kabel, grounding (-)

3.   Kabel Kuning       : 1 kabel output 12 volt (+)

2.2.  Mainboard

Motherboard adalah papan dimana komponen-komponen      komputer ditancapkan dan dapat
saling  berhubungan.  Tipe-tipe Mainboard  ini banyak sekali,   namun  kualitas 
motherboard  ini  ditentukan  dengan   chipset yang tertanam didalamnya seperti: Gigabyte,
Intel,  SIS, Nvidia  Nforce, VIA dan lain sebagainya.

DIMM Socket LGA 775

Konektor ATX Konektor FDD

Konektor IDE/ATA

Konektor SATA

Konektor RAID ATA


PCI Express 16X

SouthBridge

Port RJ-45

PCI
NorthBridge

Port Paralel

PS/2

S-PDIF Port Serial

Port USB

Port RJ-45

Line-in

Line-out/Spk

MIC

Gambar 2. 5. Mainboard  dan port yang terdapat pada mainboard

Contoh komponen pendukung mainboard, lengkap  dengan  spesifikasinya:

CPU

 LGA 775

Chipset

 Northbridge : Intel® 955X


 Southbridge : Intel® ICH7R

Memory

 Type: Dual Channel, DDRII 667/533/400, ECC


 DIMM slots: 4 DIMMs for DDR2 8GB Max

Front Side Bus

 1066/800 / 533 MHz FSB

Expansion Slots
 1 x PCI Express 100Mhz X 16
 2 x PCI Express 100Mhz X 1
 3 x PCI
 1 x DPS slot

External hardware

 Broadcom 5751*2
 Realtek ALC882M
 6*Serial ATA II, 3*PATA
 Silicon Image Sil3132 SATA II controller
 GigaRAID ITE8212 IDE RAID controller
 IEEE1938 1394b

Internal I/O Connectors

 1 x U-Plus D.P.S connector


 6 x Serial ATA II 3.0Gb/s connectors
 1 x UDMA ATA 100/66/33 connectors
 2 x UDMA ATA 133/100/66 connectors
 1 x FDD connector
 2 x IEEE1394b connectors (supports 3 ports)
 2 x USB 2.0/1.1 connector (supports 4 ports)
 3 x Cooling fan pin headers
 1 x Game/Midi connector
 BlueTooth

Dari spesifikasi yang tertera diatas, kita dapat mengetahui beberapa hal, yakni : Untuk socket
dan prosessor menggunakan tipe  LGA 775 (jenis  prosessor terbaru

intel type EE berkecepatan 1066Mhz, keluaran tahun 2005).

Gambar 2. 6. Socket LGA 775

Beberapa  hal lain  yang  perlu  diperhatikan untuk  mengenali mainboard dan komponen
yang terdapat didalamnya (on-board):

§    Konektor Power

Adalah   pin   yang   menghubungkan  antara   mainboard  dengan   power supplay pada
cassing.  Untuk mainboard dengan konektor AT, maka power supplay  yang  dibutuhkan juga
type  AT.  Sedangkan mainboard  dengan konektor ATX , maka power supplay-nya harus
type ATX

§    Slot / Socket Processor

CPU                         Slot / Socket

Pentium (Clasic)        : Socket 4/5/7


Pentium Over Drive   : Socket 4/5/7

Pentium MMX           : Socket 7

AMD K6 – K6-II – K6-III    : Socket 7

Pentium Pro               : Socket 8

Cyrix                        : Socket 370

Celeron                      : Socket 370

Celeron, Pentium II – P III: Slot 1

Athlon                       : Slot A

Duron, Athlon XP      : Socket A/462/754/939

Opteron                                         : Socket 940

Xeon                                             : Slot 2

Itanium I                                       : Socket 418

Itanium II                                      : Socket 611

Pentium IV                                    : Socket 423 / 478 / LGA775

Pentium IV-based Xeon,  Xeon MP : Socket 603

§                        Slot Memory

Pada Mainboard  terdapat beberapa slot memory PC yang umum, yaitu:

Ø SIMM (Single  Inline  Memory Module) pin= 72


Ø DIMM (Dual Inline  Memory Module) pin= 168 / 184
Ø RIMM (Rambus Inline  Memory pin= 184
Module)
Ø Micro-DIMM pin= 68/144/172
Ø SO DIMM (untuk Laptop) pin=72/144/200

§                        Bateray  CMOS

Berfungsi untuk memberikan tenaga  pada mainboard di dalam mengenali konfigurasi yang
terpasang sewaktu  komputer dimatikan atau belum mendapat suplay  daya  dari  power
suplay,  salah  satunya  adalah  untuk pengaturan jam.

§                        BIOS (Basic Input Output  System)


Yaitu  kumpulan  informasi dari sebuah  mainboard berupa  software yang berisi perintah–
perintah dasar. BIOS berfungsi sebagai sarana komunikasi antara system operasi dengan
hardware yang terdapat/terhubung pada mainboard.

§                        CMOS (Complementary Metal  Oxide  Semiconductor)

Sebuah  sirkut  terintegrasi (IC)  atau  chip  yang  menampung  informasi BIOS.  Software 
BIOS  biasanya   bisa  diakses/dikonfigurasi  pada  setup CMOS saat PC melakukan booting
(sirkuit ini merupakan ROM komputer).

§                        Chipset

Adalah  chip  – chip  yang  mengatur aliran  data  antara  subsistem sebuah PC,  dan
menentukan piranti apa  saja  yang  didukung   oleh  mainboard tersebut.Pada mainboard
terdapat 2 chip utama:

1. Chip Northbridge yang mengontrol  aliran data dari Processor, port AGP

dan Memory utama.

2.   Chip  Southbridge yang  mengontrol  aliran  data dari bus PCI, interface

Harddisk dan peralatan PC external lainnya.

§                        FSB

Yaitu  kecepatan bus dari  system pada  mainboard. Pentium III  memiliki

FSB 100 atau 133 MHz.  Sementara P4 memiliki FSB 400 MHz ( 4 x 100

MHz) hingga  1066MHz. Processor AMD Duron memiliki FSB 200 MHz (2 x

100  MHz)   dan  Athlon  memiliki  FSB  266  MHz.   Clock   speed   sebuah processor
merupakan perkalian  sebuah  nilai  (multiplier)  dengan   FSB. Misalnya P III 800 MHz
adalah hasil dari perkalian 6,5 x 133 MHz atau 8 x

100 MHz

2.3.  Prosesor

Prosesor merupakan otak atau mesin dari sebuah PC, terkadang disebut mikroprosesor atau
juga central processing unit (CPU), yang melakukan perhitungan (fungsi ALU) dan
pemrosesan sistem.

Ketika kita  menyebutkan kata  “prosessor”, maka  seringkali yang  terbayang kemudian
adalah image perusahaan   pembuat prosesor tersebut, seperti Intel, AMD, VIA/Cyrix dan
lain-lain. Kemudian diikuti dengan  seri keluaran  produk tersebut dan keterangan tentang
kecepatannya, seperti Pentium 4 – 2,4GHz, AMD   64  Athlon-3200+,  Pentium-M  Centrino,
Celeron  2.0GHz,   Cyrix   III-
600Mhz dan lain-lain.

Terdapat 2 kelas prosesor yang diedarkan pada konsumen saat ini, yaitu:

1.   Kelas   Mainstream   /  Power  /  Performance   /  High-End   Processor yang diwakili


oleh keluarga  prosesor Pentium (II, III, & 4) dari Intel  dan keluarga Athlon (Thunderbird,
XP, Sempron) dari AMD.

2.   Kelas  Value/Low-End  Processor diwakili oleh  Intel  Celeron, AMD Duron, VIA Cyrix
dan Transmeta.

Yang  menjadikan  perbedaan   kelas   tersebut adalah  kecepatan,  fitur   serta jumlah cache
memorynya.

§                        L1  Cache  yaitu  sejumlah   kecil  SRAM  memori yang  digunakan   sebagai
cache  yang  terintegrasi di  dalam  modul  yang  sama  pada  processor. L1 cache  ini 
dikunci  pada  kecepatan yang  sama  pada  processor. Berfungsi untuk menyimpan  secara
sementara  instruksi dan data serta memastikan processor  mempunyai  suplay  data yang 
stabil  untuk  diproses,  sementara memori mengambil dan menyimpan data baru.

§                        L2 Cache  terdiri dari chip  SRAM  yang terletak didekat processor, namun
untuk generasi processor terbaru L2 cache onchip  (sudah menyatu dengan prosesor). L2
cache  mempunyai fungsi  yang  sama  dengan  L1 Cache  dan lebih  dikenal   dengan   nama
secondary cache   yang  kecepatannya  lebih rendah dari L1 cache (namun kapasitas  lebih
besar).

Gambar 2. 7. Processor Tipe Socket             Gambar 2. 8.  Processor Tipe Slot

Gambar 2. 9. Pentium 4                             Gambar 2. 10. Pentium MMX

Gambar 2. 11. Prosesor Intel Xeon package  SECC2 untuk slot 2 dan Intel Xeon dengan
socket 603

Gambar 2. 12. itanium & itaium II

Gambar 2. 13. AMD Athlon 64

Gambar 2. 14. Prosessor Cyrix & VIA Cyrix

Gambar 2. 15. Prosesor Crusoe untuk notebook

Tabel 2. 1 Daftar produksi prosesor dari beberapa Vendor

INTEL AMD + VIA/Cyrix TRANSMETA & etc


Desktop prosesor  AMD X86  Transmeta X86 

Intel X86 (IA-64 K5 TM3200


below!) G5 – Pentium
K6 TM3300
G5 – Pentium/MMX G6
– Pentium Pro K6 K6 Mobile TM3400

Pentium II K6-2 Crusoe TM5500 (.13)


TM5700 (.13) TM5900
G6 – Pentium II G6 – K6-2 P Mobile (.13) TM6000 (defunct)
Timna TM5400 (.22) TM5600
K6-2+ K6-III (.18) TM5800 (.13)
Pentium III (.18) G6 –
Pentium III – K6-III P Mobile Efficeon TM8300 (.13)
Coppermine TM8600 (.13) TM8500
K6-III+ (.09) TM8800 (.09)
P III (.13 – Tualatin)
G6 – PIII-T – Desktop Athlon-K7 Rise Tech. X86
G6 – PIII-T – Celeron
G6 – PIII-T – Mobile Athlon Classic mP6

G6 – PIII-T – Server Athlon-ThunderBird (.18) mP6 Tiger mP6 II


Athlon Duron (up to950)
Pentium 4 (.18) Duron Mobile SiS X86

G7- Pentium 4 – Athlon-Palomino (.18) SiS 550


Willamette
Athlon XP Athlon MP Athlon National Semi / Cyrix
Pentium 4 (.13) 4 Mobile Duron Mobile Duron integrated chips MediaGX
– Morgan / PC
G7- P4 Northwood
Athlon- MXi
G7- P4 Extreme Edition Thoroughbred/Barton
LAIN-LAIN PowerPC
Pentium 4 (.09) G7 – P4 (.13)
– Prescott G7 – P4 – 601
Tejas Athlon XP Mobile / -M
Athlon XP (Tbred) Athlon MP 603
Pentium 5 (.09) (Tbred)
604
G8 – P5 – Nehalem Duron Athlon XP (Barton)
Sempron G3
Intel Celeron
Sempron Mobile IBM-specific G3 – 750CX
G6 – Celeron – PII G3 – 750CXe G3 – 750FX
AMD X86-64 G3e
G6 – Mob Celeron – PII
G6 – Celeron – PIII Athlon 64 Power3

G6 – Mob Celeron – PIII Athlon 64 Mobile Athlon 64 Power3-II Power4 / 4+


G6 – PIII-T – Celeron Mobile DTR Athlon 64 – FX Power5 / 5+ PowerPC 970 /
Opteron G5
G7 – Celeron – P 4
G7 – Mob Celeron – P4 AMD X86-64-dual-core PowerPC 980 / G6

G7 – Celeron D – P4 Toledo

Mobile Processor AMD K9


 
G6 – Mobile PII G6 –
Mobile PIII VIA

G6 – Mob Celeron – PII Cyrix III – S1


G6 – Mob Celeron – PIII
G6 – PIII-T – Mobile Cyrix III Mobile

C3 – Sam2

C3 – Ezra

C3 – Ezra-T

G7 – Pentium M G7 – Celeron M

G7 – Mobile P4 (P4-M) G7 – Mobile Celeron

Centrino platform Pentium-M / Banias Pentium-M / Dothan

Server Processor Xeon

G6 – PII – Xeon

G6 – PIII – Xeon

G7 – Xeon – Foster

G7- Xeon MP – Foster

G7- Xeon DP – Prestonia G7- Xeon MP – Gallatin G7 – Xeon DP – Nocona G7 – Xeon MP


– Potomac

Intel IA-64 (.18)

Itanium

Itanium 2

Intel IA-64 (.13)

Madison Deerfield Montecito

Intel IA-64 (.095)


Chivano

Tanglewood
C3 – Mobile

C3 – Nehemiah

C3 – Antaur

C4 – Esther

Via/IDT old X86

WinChip

WinChip-2/2-3D WinChip-3

WinChip-4

Via/Cyrix old X86

6×86

MII MII+ MIII

Sun UltraSparc-I UltraSparc-II UltraSparc-III UltraSparc-IV UltraSparc-V Niagara Rock

SGI

R4000 – R5/8000 – R10/12000

R14000 – R16000 – R18000 – R20000

Motorola-specific

G4

G5

G5+ G6

G7

Alpha

21164PC

21164

21264
21264A

21264B

21364

21464

Hewlett Packard

PA-8500

PA-8600

PA-8700

PA-8800

PA-8900

Elbrus

E2K

FUJITSU

SPARC64 V

2.4.  Memory

Beberapa tipe memory :

§                        EDO RAM

§                        SDRAM (Synchronous Dynamicc RAM)

Pertama kali dirilis, SDRAM masih berkutat pada frekuensi kerja  66 MHz, kemudian
berkembang menjadi 100  MHz  dan  terakhir 133  MHz.  Lebar bandwith   data  yang
ditransfer berkisar  ±  800  Mb/s  (PC  100).  Adapun untuk kapasitasnya mulai dari 16
hingga  512 Mb dengan jumlah pin=168.

Gambar 2. 16. Memory SDRAM


§                       DDR SDRAM (Double Date Rate SDRAM)

Sebuah modul  DDR SDRAM  terdiri dari 184 pin yang  memiliki jalur data

64  bit.   Secara   fisik   DDR  hanya   memiliki  satu  lubang  pada  pinnya. Sehingga
membedakannya dengan  SDRAM.  Semua  jenis  DDR  baik  PC

1600,  2100,  2700,  3200  memiliki jumlah  pin yang  sama. Kelebihan DDR adalah
memiliki teknologi yang  mampu   meningkatkan  througput data memori 2 x lebih cepat dari
SDRAM, karena bekerja  pada bus 200 dan 266

MHz. Angka PC 1600/2100 pada DDR diperoleh dari perhitungan sbb:

Lebar bus memory dibagi 8 bit dikali  data rate.  Sebagai  contoh lebar bus memory modul
184 pin DDR adalah 64 bit, Date rate dari DDR sekitar 266

MHz,  maka data ini menghasilkan puncak  lebar pita  data = 64 / 8 x 266

MHz = 2128 = 2100 MHz

Gambar 2. 17. Memory DDR SDRAM

§                        RDRAM  (Rambus Double RAM)

Rambus adalah tipe memori khusus untuk Intel  P4. Nama rambus diambil dari     perusahaan
pembuatnya,                   yaitu  Rambus        Inc.   Tipe      RDRAM menggunakan slot
RIMM  (Rambus  In  line  Memory Module)  yang  harus diisi penuh.  Untuk mengatasi hal
tersebut biasanya  menggunakan modul

– modul  dummy  yang  berfungsi melengkapi slot  RDRAM  tersebut. Tipe RDRAM  yaitu
PC 600, PC 700, PC 800 yang masing  – masing  bekerja  pada bus  600,  700  dan  800
MHz.   Tipe   memori inilah   yang  paling   mahal dibandingkan yang lainnya.

Gambar 2. 18. Memory RDRAM

§ SO DIMM biasanya  terdapat pada komputer laptop.

2.5.  VGA Card

Merupakan  penghubung antara CPU dengan Monitor. Jenis VGA card:

1.   Card Monochrom digunakan  untuk monitor monochrom dengan  tampilan warna hitam /
putih atau pada umumnya  hijau. Card ini hanya 8 bit.

2.   Card  Color  Graphics   Adapter digunakan   untuk  monitor CGA.  Card  ini dapat
digunakan  dua macam  monitor , karena  card  ini dapat  kita  ubah dari CGA menjadi
monochrom dan sebaliknya.
3.   Card  Enhanced Graphics  Adapter digunakan   untuk  monitor EGA,  card EGA  sama
dengan   card  CGA  perbedaannya terdapat  pada  teks   yang ditampilkan, EGA lebih halus
dari CGA.

4.   Card Video Graphics  Adapter digunakan  untuk monitor VGA dan SVGA

5.   SVGA card  digunakan  untuk  monitor VGA ataupun  SVGA.  SVGA  dapat dibagi
dalam beberapa jenis:

-                              SVGA card 16 bit

-                              SVGA card 32 bit

-                              SVGA card 64 bit

-                              SVGA card 128 bit

Memory yang  digunakan  dalam  card  SVGA  adalah  untuk  menampilkan teks  supaya
karakter lebih  kecil  dan halus serta  warna  – warna  resolusi bisa lebih diperbanyak.

Gambar 2. 19. Card SVGA AGP

2.6.  Hard disk (HDD)

Harddisk  adalah jenis  disk yang bersifat tetap,  umumnya  terbuat  dari bahan logam  yang 
berbentuk piringan atau pelat.  Sebuah harddisk  biasanya  terdiri dari  lebih  satu  piringan
atau  lempengan yang  dilapisi dengan  oksida  besi. Lempengan ini disebut dengan  platter,
setiap  platter terdiri dari 2 sisi. Karena strukturnya yang terdiri dari beberapa  disk maka
harddisk  memiliki kapasitas penyimpanan yang  besar.  Selain  itu  kecepatan harddisk  juga 
sangat  tinggi dengan  putaran  3600,  4500,  5400,  6300,  7200,  10000,  12000  rpm
sehingga acces datanya  juga sangat cepat.
Beberapa   tipe   harddisk   yang   beredar   di  pasaran   yaitu   harddisk   yang digunakan
untuk laptop  dan PC. Teknologi harddisk  PC yang banyak beredar saat ini terdiri dari 4
tipe : IDE, SCSI, SATA, USB (Enclosure).

Gambar 2. 20. Harddisk

2.7.  Sound Card

Berfungsi untuk  menghasilkan bunyi  dari  komputasi yang  dilakukan   oleh komputer, dan
hasilnya bisa  kita  dengar  dengan  menggunakan speaker.  Di dalamnya terdapat beberapa  
komponen penting yaitu:   DSP  (Digital Sinyal Processor) yang berfungsi menangani
sebagian  besar komputasi yang berhubungan  dengan  suara. DAC dan ADC ( Digital  to
Analog  Converter) yang mengolah baik suara yang masuk maupun suara yang keluar  dari
komputer, MIDI  dan beberapa  connector lainnya  seperti line  out,  game  port,  dll.  Jenis
sound  card:  Tipe  internal Onboard,  Tipe  internal card  model  ISA  atau  PCI, serta Tipe
external (seperti Sound Blaster Audigy,  dll).

Gambar 2. 21.Sound  Card Model ISA, PCI dan Sound External

2.8.  CD-ROM, DVD-R (RW) DRIVE

Kecepatan drive   CD-ROM  dan  CD-RW  bervariasi mulai  dari  4X,  8X,  24X sampai
56X.  Pada  awalnya   kecepatan transfer data  CDROM  sebesar  150 Kb/s. Jadi CD-ROM
berkecepatan 52X mempunyai kemampuan mentransfer data  52  X 150  Kb/s  = 7800Kb/s.
Interface  yang  digunakan   biasanya  IDE (Integrated  Drive   Electronic).  Sedangkan DVD
-ROM  drive   terkenal  karena kemampuannya membaca format disk sampai kapasitas  4,7
GB dibandingkan CD-ROM yang hanya berkapasitas maksimal 720 MB.

Gambar 2. 22.CD-RW & DVD-RW

Media   penyimpanan  CD-R  (Compact          Disc  Recordable)  maupun   CD-RW


(Compact  Disc   Recordable  and   reWritable)  berkapasitas  100MB   hingga

720Mb,  sedangkan DVD-R (Digital Versitile Disc-Recordable) maupun  DVD- RW 4,7GB


hingga  17GB (double-sided, dual layer).
Gambar 2. 23. DVD+RW 4,7GB Tabel 2. 2.Format DVD

Name Capacity Layers Sides Comments


DVD-5 4.7 Gb 1 1 Read from one side only
DVD-9 8.54 Gb 2 1 Read from one side only
DVD-10 9.4 Gb 1 2 Read from both sides
DVD-18* 17.08 Gb 2 2 4 layers, read from both sides
DVD-R 4.7/9.4 Gb 1 1 or 2 Recordable DVD
DVD- 2.6/5.2 Gb 1 1 or 2 Rewritable DVD
RAM
DVD-RW 4.7 Gb 1 1 or 2 Re-Recordable DVD

Gambar 2. 24. DVD-5 (4.7GB) Single Sided/Single Layer dan Double-Sided/Dual

Layer (17GB)

2.9.  Floppy Disk

Floppy disk adalah sebuah media  yang digunakan  dalam komputer atau bisa disebut   juga 
dengan   input   unit   atau   tempat  penyimpanan data,

sekarang  orang  cenderung lebih  memilih flash drive  (flashdisk) karena  selain kapasitasnya
yang semakin besar juga tidak mudah rusak serta praktis.

Beberapa macam floppy disk antara lain:

a.   Floppy disk 360 KB dan 1,2 MB ukuran 5¼ inch

b.  Floppy disk 720 KB, 1,44 MB, 2,88 MB ukuran 3½ inch

Gambar 2. 25. Floppy disk

2.10.Mouse

Mouse  adalah  alat  bantu  input  yang  lebih  sederhana dari  pada  keyboard. Mouse  bekerja
secara  digitized  sedangkan keyboard dengan  alpha  numeric dan mengirimkan kode-kode
ASCII ke komputer.

Gambar 2. 26. Mouse USB (optic)


2.11.Keyboard

Keyboard merupakan salah  satu  alat  input  yang  sering  digunakan, dengan semakin
berkembangnya teknologi  pada  PC  maka  keyboard juga  semakin berkembang. Terdapat 4
jenis keyboard yang paling sering digunakan  yaitu:

1.   Original PC atau XT keyboard (83 key)

2.   Original AT keyboard (XT + Sysreq for OS/2 + 10 function keys)

3.   101-107  key PS/2 keyboard (AT + function keys F11 dan F12)

4.   Keyboard 79, 82 key untuk Notebook (Laptop) Perbedaan besar antara keyboard XT dan
AT adalah:

v   keyboard XT meletakkan microprocessor didalam keyboard,

v   keyboard AT, microprocessor diasumsikan berada pada mainboard.

Pada   umumnya   keduanya  tidak   kompatibel,  keyboard  XT   tidak   dapat digunakan 
pada  AT  begitu   pula  sebaliknya. Keyboard 102  key  (standart) dapat bekerja  pada
berbagai komputer tanpa perlu modifikasi.

Gambar 2. 27. Keyboard Wireless

Keyboard jenis  terbaru  atau biasa disebut  dengan  keyboard multimedia pada umumnya 
mempunyai beberapa   key  yang  dapat  meningkatkan  kecepatan kerja, seperti windows
key, menu key, control sound, IE key, dll. Beberapa key dengan  bantuan  driver  dan
software khusus  dapat  menampilkan pekerjaan yang  sering  kita  kerjakan atau  program  
yang  kita  pilih.  Key  ini  biasanya disebut dengan hotkeys.

2.12.Monitor

Monitor  merupakan  salah   satu   output   unit   untuk   menampilkan  hasil pengolahan file
atau  data.  Terdapat 3  jenis  monitor yang  saat  ini  banyak digunakan, yakni:  jenis CRT
(Catode Ray Tube), LCD dan Plasma.

Macam – macam monitor yang pernah ada:

1.   Monitor monochrom (MDA)                                   : teks & grafik  (CRT)

2.   Monitor Color Graphics  Adapter (CGA)                 : warna & grafik RGB (CRT)

3.   Monitor Enhanced Graphics  Adapter (EGA)          : resolusi  640×480 (CRT)

4.   Monitor Video Graphics  Adapter (VGA)                : 640×480, 800×600 (CRT)

5.   Monitor Super Video Graphics  Adapter (SVGA)  : 800×600, 1024×768 (CRT)

6.   Monitor Liquid Crystal  Display (LCD)                  : resolusi  lebih tinggi
Gambar 2. 28. Monitor Flat

Tabel 2. 3. Komponen dan fungsi

Feature Contoh Umum Keterangan


Harddisk/storage ATA/IDE, EIDE, Interface controller yang memung-
adapter SCSI, SIDE (Serial kinkan  komputer untuk berkomu-nikasi
IDE) atau SATA dengan hard drive dan CD- ROM.
(Serial ATA) Kebanyakan komputer saat ini
menggunakan EIDE sebab harganya
yang murah. EIDE menggunakan kabel
40-pin untuk drive interface. IDE dan
EIDE sering digantikan dengan ATA
pada terminologi umumnya. ATA-33
biasa disebut Ultra ATA 33 drive, dan
ATA-66 dikenal sebagai Ultra ATA 

66 yang memerlukan motherboard


dengan BIOS khusus yang dapat
mengenali kecepatannya. PC terbaru
saat ini mulai menggunakan SIDE
(Serial IDE) karena kemampuannya  yg
lebih baik dari EIDE.
CD-ROM speed, EIDE atau SCSI Pada dasarnya CD-ROM digunakan
interface untuk distribusi data dan program saat
ini. Untuk membaca atau load software
dapat digunakan 16X. Bila digunakan
untuk bermain game dibutuhkan drive
50X plus.
CD Recorder IDE, EIDE, SCSI, Drive yang memungkinkan  sekali atau
(CDR) CD USB berulang- berulang penulisan CD-ROM
rewriteable (CD- disk. Biasanya digunakan untuk
RW) atau CD distribusi program atau musik. CD-
burner ROM disk dapat menampung lebih dari
720 MB, tetapi banyak juga hanya
menampung – dari 440 MB.
DVD (digital Biasa digunakan untukSetingkat lebih maju dari CD-ROM
versatile disc) distribusi film, disk. Mampu menyimpan 26 kali lebih
sekarang mulai banyak dari data CD-ROM. Sementara
digunakan untuk CD-ROM mampu menyimpan sekitar
distribusi software 650 

MB atau 720MB, drive DVD dapat


menampung sebanyak 17 GB
tergantung model drive dan disk yang
digunakan.
Video board Produsen saat ini: Video board menentukan bagaimana
(Video  3Dfx, ATI, Diamond, gambar ditampilkan pada monitor. Juga
STB, Matrox, S3, memberi pengaruh pada jenis software
Adapter) Cirrus, Chips& yang dapat dijalankan dan seberapa
Technologies Tipe cepat data dapat ditam-pilkan pada
Standart:(VGA)  layar. Video board dibedakan
berdasarkan jumlah warna dan pixel
Video Grafik Adapter (jumlah titik pada layar) yang dapat
SVGA, ditampilkannya.

8514 Adapter dan


Extended

Graphic Array (XGA)


Sound Card 8-bit, 16-bit, 32-bit, Sound card mendukung reproduksi
64-bit,  sound dan musik dalam format 8-bit,
16-bit, 32-bit, 64-bit atau 128-bit. Suara
128-bit, FM, MIDI tersebut direkam& direproduksi
dan waveable audio menggunakan FM synthesis, MIDI
device control atau waveable.
LAN board Ethernet, Token Ring, LAN (Local Area Network)
FDDI, ATM dan memungkinkan  PC berkomunikasi
ARCnet dengan PC lain dan berbagi data dan
printer. Untuk itu setiap PC dalam
jaringan membutuhkan NIC (Network
Interface Card). Terdapat berbagai
macam tipe NIC, termasuk Ehternet,
Token Ring, FDDI (Fiber Distributed
Data Interface) dan ATM
(Asyncronous Transfer Mode).
Feature Contoh Umum Keterangan
Parallel port Unidirectional, Parallel port merupakan basic adapater
bidirect-ional, untuk printer dan eksternal drive
Enhanced Parallel Port(seperti ZIP and rewriteable CD-
(EPP) dan Enhanced ROM). Interfacenya menggunakan
Capabilities Port konektor Centronics (konektor DB-25).
(ECP)
Serial port COM1, 2 Serial port merupakan adapter yang
mensupport banyak jenis low-speed
peripheral termasuk modem, serial
mouse, digital camera, Personal Digital
Assistant seperti 3Com Palm Pilot dan
beberapa 

jenis scanner. Menghubungkan


peripheral menggunakan interface yang
disebut RS-232, biasanya berupa
konektor jantan DB-25 atau DB-9.
Universal Serial Tersedia sebagai Biasa disebut USB. Sebuah USB
Bus perangkat built in atau mendukung 127 perangkat dengan
card tambahan kecepatan lebih dari 12 juta bits per
detik. Keyboard, mouse, scanner, digital
camera dan modem adalah contoh
perangkat yang dapat digunakan dengan
USB. 

Keluaran dengan versi 1.1 dan 2.0


(yang mampu menyamai kecepatan
transfer data Firewire)
Main Memory RA16, 32, 48, 64, 96, Merupakan wadah untuk menyimpan
128, 256,  software yang sedang diproses. 

512 MB – 1GB Menentukan jumlah alamat memori


sistem, jenis software yang dapat
digunakan dan kecepatan kinerja. Untuk
jenis terbaru menambah kemampuan
pada penanganan grafik dan
multiprocessor support.
Tipe CPU Pentium, Pentium Pro, Megahertz (MHz) dan gigahertz (GHz)
Pentium II, Pentium merupakan ukuran kecepatan sistem.
III, Pentium III Xeon,
Celeron, Itanium, K5,
K6, Athlon, Sempron,
Duron, Alpha,
Thunder Bird, Crueso
Kecepatan CPU 100 MHz, 133 MHz, Bus menentukan jenis papan sirkuit
266 MHz,  ekspansi yang dapat bekerja pada
mesin. Seperti CPU, karakteristik bus
400 MHz, 533MHz, adalah kecepatan dan kompatibilitas.
800MHz,

1066MHz – 3,5GHz
Tipe Bus PCI, PC Card Bisa ada atau tidak ada dalam system
(PCMCIA), CardBus, Anda
PCbus (8-bit ISA), AT
Bus (16-bit ISA), 16
or 

32-bit Micro Channel

Architecture (MCA),
EISA, Local or VESA
bus, Firewire
AGP bus Merupakan bus jenis baru yang didesain
untuk video board yang sangat cepat
BIOS CMOS, AMI BIOS BIOS (Basic Input/Output System)
manufacturer atau Americans merupakan software control yang paling
Megatrends Inc; IBM; dasar untuk komputer. BIOS
Compaq; Phoenix; menentukan komputer bagaimana
Award. Dll. melihat bus, memory, floppy drive,
harddisk dan bagaimana membaca
program lainnya. BIOS berupa chip
yang terdapat dalam motherboard.
Plug and Play Identifikasi pada PNP (Plug and Play) adalah standart
compatibility system PC apakah yang memungkinkan  komputer untuk
kompatibel PNP atau mengindentifikasi peralatan yang ingin
tidak. ditambahkan pada system. Saat ini
masih terdapat hardware atau software
(Windows 

3.x dan Windows NT 4) non PNP.


Jumlah L2 (level 256Kb, 512Kb, 1 MB, Kebanyakan main memory lebih lambat
2)  2MB dari CPU, menambah kecepatan
membutuhkan biaya yang mahal. Untuk
static cache kebutuhan pening-katan kecepatan
tersebut disertakan dalam PC “faster
memory” dalam jumlah kecil yang
disebut cache memory.
Tipe RAM DRAM, EDO, Selama main memory  lebih lambat dari
SDRAM, Rambus CPU, produsen memory chip bekerja
DRAM, ECC, keras untuk
Feature Contoh Umum Keterangan
DDRRAM memecahkan halangan tersebut.
Memory tercepat saat ini adalah
RDRAM dan DDRRAM yang diadopsi
dari Inter dan dikembangkan oleh
Rambus Corp. Rambus dapat berjalan
diatas 600 MHz sementara SDRAM
beroperasi pada 100 dan 133 MHz.
System clock/  Built in pada Digunakan untuk melihat waktu dan
motherboard atau tanggal yang terdapat didalam system
calendar ditambahkan pada komputer.
expansion board
Keyboard Tampilan tombolnya Keyboard merupakan alat input utama
sangat bervariasi di dalam komputer. Kebanyakan
keyboard jenis terbaru sangat
kompetibel, menggunakan konektor
mini-DIN (PS/2) atau full-sized DIN
interface atau USB.
Floppy disk 5 ¼”: 1.2MB; 3 Floppy disk merupakan removable
½”:1.44 MB,  media dengan kapasitas kecil untuk
menyimpan data.
2.88MB (tidak
umum), LS-120
Cartridge storage Iomega Jaz, Zip drive, Alat ini bekerja seperti harddisk tetapi
device Shark drive, Syquest lebih lambat. Umumnya dihubungkan
drive, Castlewoodk dengan parallel port, EIDE, SCSI atau
Orb drive USB.
Jumlah expansion 3 – 10 Kebanyakan produsen besar hanya
slot memberi 3 expansion slot.
Printer Control Epson Code, HPPCL Printer control language memberi-
language (LaserJet command), tahukan  printer bagaimana menggaris
PostScript bawahi kata, meletakkan gambar pada
halaman dan mengganti jenis huruf.
PERANGKAT LUNAK(SOFTWARE)
Software berfungsi sebagai  pengatur aktivitas kerja  komputer dan semua  instruksi yang 
mengarah pada sistem komputer. Software akan menjembatani interaksi user dengan
komputer yang  hanya  memahami bahasa  mesin.  Secara  umum  perangkat lunak ini dapat
dibagi atas :

Operating System Software &   Application Software

6.1.  Operating  System  Software

Operating system software merupakan software yang  berfungsi untuk mengkonfigurasi 


komputer  agar  dapat  menerima  perintah-perintah  dasar yang diberikan sebagai masukan.

Contoh :

MS-DOS                                    LINUX UNIX FREE BSD OS/2


SUN OS (JAVA) WINDOWS                                                 MACINTOSH NOVELL      dll.

Gambar 6. 1.Product OS IBM PC DOS 2000 & MS DO

Gambar 6. 2. Product OS Windows  98 se & Windows  XP

Gambar 6. 3. Product OS Linux RedHat, Linux Mandrake  & Win4Lin

Gambar 6. 4. Product OS Novell Netware

Gambar 6. 5. OS SUN Java Desktop System

Gambar 6. 6. Product MAC OS X Tiger, Panther & Jaguar

6.2.  Application Software

Merupakan   program   yang  siap  pakai,  digunakan   untuk  aplikasi   dibidang tertentu.

Aplikasi ini dibagi atas beberapa  bidang, antara lain :

6.2.1.  Business  & Office Application :

Aplikasi                  perkantoran yang   umumnya sering dipergunakan untuk menyelesaikan


perkerjaan   kantor,      seperti   mengetik          (word         processing, document
management), membuat tabel kerja (worksheet), membuat database sederhana (MS-Access)
ataupun mengolah image/citra sederhana.

Contoh aplikasi perkantoran yang terpaket komplit :           Microsoft Office


Koffice

StarOffice                                Abiword


Open Office                             MS-Office for MAC, dll.

Gambar 6. 7. Product Office from Microsoft & SUN

Aplikasi bisnis  lainnya  juga meliputi aplikasi  pengolah data keuangan  (misal. Personal
Finance Application & Business Accounting Application), contoh :

Perhitungan Neraca,

Rugi Laba Perusahaan

Aplikasi Perhitungan Pajak Personal & Perusahaan

Aplikasi Manajemen Proyek

Aplikasi Persediaan Stock  Barang dan Penjualan Aplikasi

Pelayanan Loket & Kredit Nasabah Bank

Aplikasi Pemesanan Tiket Pesawat/Kapal Laut, dll.

6.2.2.  DataBase  Application:

Aplikasi yang  digunakan  dalam  pengolahan data  kecil  maupun  besar.  Bisa digunakan
standalone (tunggal) maupun untuk sistem yang berbasis  jaringan lokal client server
maupun web base (intranet maupun internet).

Contoh :

MS SQL                                             FoxBase

Oracle                                                MySQL

PostgresSQL                                      SQL Server,  dll.

6.2.3.  Graphic  Design:

Aplikasi yang digunakan  untuk pembuatan sketsa  dua dimensi untuk desain ruangan, 
perabotan, mesin-mesin model  industri, juga model  tubuh manusia, hewan dll.

Contoh :

AutoCad                                             Pro Design

CorelDraw                                           Adobe Ilustrator, dll.

Ada  juga  yang  memasukkan dalam  golongan ini,  aplikasi   Image,   Audio, Video  
Manipulator:  yaitu  aplikasi  yang  digunakan   untuk  mengolah citra, suara  hingga 
gambar   3  dimensi  untuk  pembuatan  animasi,   pengolahan image,  photo, audio, video
editing, dll.
(info  tentang   aplikasi   lebih  detail  dapat  Anda  baca  pada  buku  Teknologi

Informasi untuk Bisnis tulisan M.Suyanto yang diterbitkan Andi Offset, 2005). Contoh :

Adobe Photoshop, After  Effect & Premiere

Corel R.A.V.ECorel Photo  Paint

Ulead Media Studio GIMP (in Linux)

Cool Edit Pro

Sound Forge

Macromedia Directo

3D Studio Max

Maya, dll

6.2.4.  Antivirus & Utility Tools:

Digunakan   untuk   operasi   minor   (background)  yang   bekerja   dibelakang system.


berguna  untuk  meningkatkan kinerja   sistem operasi  atau  aplikasi dan juga performa
hardware.

Terdapat 2 jenis utility didalam sistem operasi:

Utility internal (sudah  termasuk dalam  paket  yang  diinstall dalam  sistem operasi  seperti
sc andi sk di Windows  atau perintah f sc k (file system check) di OS Linux), dan

Utility eksternal (yang harus diinstal kemudian pada OS) seperti :           System Optimizer
PC Tools

Data / File Recovery                                 PC Maintenance Internet Utilities      


Norton  System Work Registry Clean & Repair                                                                 
Hardware Repair

Virus Protection (Anti virus), seperti : AVG, NOD32, Avast,  McAfee, dll.

6.2.5.  Development Tools  :

Merupakan  sistem bahasa  pemrograman komputer yang  dilengkapi dengan kompiler


tertentu  untuk   menjadi  sumber   media    penyusunan   program aplikasi.

Contoh :

QuickBasic                                          Clipper  Visual Basic        Turbo Pascal Visual C++
Turbo Assembler GCC       Phyton KDEvelopt                                           Gdesktop, dll.
Termasuk juga dalam jenis  aplikasi  ini adalah web development tools,  yaitu aplikasi   yang 
digunakan    untuk   membuat/men-desain  tampilan  websit

(homepage) di   internet,   seperti  FrontpPage,  Macromedia  Dreamweaver, PHPedit,


WebPage Editor, dll.

6.2.6.  Communication Application:

Aplikasi  yang   digunakan    untuk   membangun  komunikasi   antara    satu komputer


dengan   komputer lain  dalam  jaringan   komputer lokal  maupun global.

Contoh:

E-mail & Fax Appl.                             Remote Access

YM, ICQ, MSN                                    Terminal Emulation

Instant Messaging                               Voice  Recognition

Web Browser                                      Internet Telephony, dll.

6.2.7.  Jenis  aplikasi  lain :

Multimedia Player (seperti:WinAmp, XMMS, Power DVD, JetAudio,Windows Media


Player, dll),

Hacker   Tools,   (seperti:  Find   Password,   Keygen/Crack  Software  License, Scanning


Port, dll.)

Network  &  Security  Applications  (seperti:  Firewall,  Intruder  Detections, Network


Monitoring, dll),

PC Games Applications dan masih banyak lagi.

Jaringan  Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware/softwareyang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer
atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat
memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

SEJARAH JARINGAN KOMPUTER

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University
yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan
dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer,
maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.
Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam
proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang
pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Gambar 1 Jaringan komputer model TSS

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat
komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi
(Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena
selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-
terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processing

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam
dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa WAN.

JENIS JARINGAN KOMPUTER

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;


1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling
bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)


Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran
lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang
data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang
bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras
dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap
untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan
seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan
berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway
guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat
keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang
disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel


Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan
dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi
atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang,
maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat
di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan
memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat
dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada
sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering
digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi
tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan
populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi
wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:

 Topologi Bus
 Topologi Ring (Cincin)
 Topologi Star (Bintang)
 Topologi Tree (Pohon)
 Topologi Mesh (Tak beraturan)
 Topologi Wireless (Nirkabel)

Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel
coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

1. Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung
ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-
resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

GAMBAR: Prinsip Topologi Bus

1. Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.


2. Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax”
sebagai media transmisi.
3. Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.
4. Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
5. Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua
terminal bisa menerima transmisi data.

GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus

1. Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol


Ethernet atau CSMA/CD.
2. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3,
yaitu sbb:

TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial

10Base5 10Base2
Rate Data 10 Mbps 10 Mbps
Panjang / segmen 500 m 185 m
Rentang Max 2500 m 1000 m
Tap / segmen 100 30
Jarak per Tap 2.5 m 0.5 m
Diameter kabel 1 cm 0.5 cm

1. Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan
“Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater

Kelebihan topologi Bus adalah:

1. Instalasi relatif lebih murah


2. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client
lainnya
3. Biaya relatif lebih murah

Kelemahan topologi Bus adalah:

1. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
2. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
3. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang
mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

Topologi Ring (Cincin)

Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing
yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin.
Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat
berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
1. Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari
satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur
transmisi hanya “satu arah”.

Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan
pemindahan data.

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring

1. Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi
oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
2. Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari
saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan
alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
3. Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal
pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat).
Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran.
Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh
“terminator”.
4. Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu
melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
5. Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin
sering disebut token-ring.
6. Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
1. Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua
terminal.
2. Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal
baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.

Topologi Star (Bintang)

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebutconcentrator
bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan
dihubungkan ke concentrator ini.

 Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan
pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan
komunikasi melalui terminal pusat ini.
 Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai
pengendali tetapi bisa juga berupa  “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star

 Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.


o Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh
arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun
secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan
HUB.
o Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul
kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif
ini menggunakan MAU sebagai pengendali.
 Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi
Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik
fisik maupun logis bertopologi Bintang.
 Kelebihan topologi bintang :
o Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka
pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
o Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi
terminal lain.
 Kelemahan topologi bintang:
o Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
o Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan
berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin
lambat.

Topologi Tree (Pohon)

 Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media


transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree

 Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend
beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa
terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
 Ada dua kesulitan pada topologi ini:
o Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data
dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
o Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam
jaringan.

Topologi Mesh (Tak beraturan)

 Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi
ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu
jaringan.
 Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada
kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh

Topologi Wireless (Nirkabel)

 Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk
pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan
mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur
bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN,
WaveLAN, HotSpot, dsb.
 Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:

GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel

 Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas
sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba
dalam hal akses menuju media bersama yang sama.
 Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi
backbone melalui titik akses (Access Point).
 Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi
kordinasi sentral yang berada dalam titik akses.
 Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan
melalui suatu sistem distribusi.

 Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai
berikut:

GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel

 Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti “Ethernet”
yang mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk
dihubungkan dengan jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol (CM) yang
bertindak sebagai interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi
bridge ataupun fungsi router untuk menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan
induk.  Selain itu terdapat Hub dan juga modul pemakai (UM) yang mengontrol
sejumlah stasiun LAN berkabel.
 Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN
pada bangunan yang berdekatan.
 Syarat-syarat LAN nirkabel :
o Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-
efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
o Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel
multipel.
o Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu
menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu
jaringan ad-hoc nirkabel.
o Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki
diameter 100 hingga 300 meter.
o Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan
mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
 Teknologi LAN nirkabel:
o LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu
menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
o LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung,
seperti bluetooth, WiFi, dan HomeRF.
o LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial,
scientific, medical) yang tidak memerlukan lisensi.
o Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro
yang tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.

Bab. III
Pengaturan Ruang Komputer
Persyaratan, Jenis Ruang Komputer

Adalah Segala jenis ruang yang berisi instalasi komputer baik tunggal maupun
jaringan atau tempat perangkat utama komputer diletakkan. Sedangkan data
pendukung seperti piranti keluaran dapat diletakkan di ruang lain tergantung
kebutuhan. Tetapi pada umumnya yang terdapat di ruang komputer adalah CPU,
Printer, dan Perangkat masukan lainnya, yang dapat kita letakkan diruang lain adalah
terminal komputer, piranti masukan dan keluaran yang menggunakan CPU
komputasinya, melalui perangkat penghubung (Communication channel).

Yang harus diperhatikan dalam perencanaan tata ruang komputer adalah :

o Pencahayaan (perhatikan alat penerangan,tata letak monitor dan lampu)

o Desain ruang komputer (perhatikan suhu ruang komputer / server)

o Perhatikan penempatan device (printer,fax,telpon)

o Bebas medan magnet dan listrik,bebas getaran, dan bebas terhadap zat kimia.

o Terdapat UPS (Uninterruptible Power Supply)

o Bebas dari debu,asap da terhadap gas-gas tertentu.

o Penangkal petir, HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)

o Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)

Alasan Mengapa dibutuhkan perencanaan yang baik

Keamanan alat

o Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan sistem dan tidak
murah

o Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu, karena peralatan
komputer dengan kemampuan tinggi umumnya sensitif terhadap suhu, kelembapan
dan tegangan listrik.

Kenyamanan

o Mempermudah pengecekan sistem secara berkala


o Efisiensi dan efektifitas perawatan sistem.

Besar dan rumit

o Umumnya sebuah pusat komputer/pengolahan data/kontrol LAN akan sangat besar


dan rumit

o Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta sangat rumit

Keseimbangan perencanaan

o Perlu diperhatikan keseimbangan elemen-elemen yang akan mempengaruhi desain


ruang komputer termasuk peralatannya. Elemen-elemen tersebut diantaranya: lokasi
ruang komputer, tata ruang, keamanan fisik, sistem UPS, Generator listrik cadangan,
distribusi daya listrik, sistem pendinginan dan kelembapan udara, raised flooring,
deteksi dan pemadam kebakaran, control akses dan keamanan, dan sistem monitoring
untuk seluruh elemen tersebut.

Jenis / tipe / kebutuhan lainnya

1. R.Server

2. Kontrol LAN

3. Pengolahan data

4. Penyimpanan alat

5. Staff atau operator

Desain tata letak ruang komputer

§ Harus diantisipasi adanya kebutuhan untuk peningkatan daya listrik dan perluasan
ruangan di kemudian hari.

§ Harus tersedia pendinginan yang cukup dan sebanding terhadap beban yang ada.

§ Harus dirancang kontrol akses dan sistem keamanan ke ruang komputer yang sesuai
dengan jenis ruangannya.

§ Setiap perubahan desain, software dan hardware harus terdokumentasi, dalam


rangka kemudahan pelacakan terhadap perencanaan (roadmap) jika terjadi kesalahan
atau gangguan sistem.

§ Pemahaman terhadap kebutuhan system perusahaan / instansi adalah langkah awal


desain ruang komputer yang efisien dan aman.

§ Perhatian khusus harus diberikan pada aspek teknis dan lingkungan penunjang,
yaitu: system pendinginan udara, kontrol kelembapan, distribusi
§ dan aliran udara, distribusi dan proteksi daya listrik, keamanan dan deteksi
kebakaran, tata ruang dan penempatan peralatan, akses perawatan, jalur pengkabelan,
keamanan fisik, tanda-tanda petunjuk, dll.

Tata Ruangan

§ Tata ruang (kesesuaian dg fungsi, penempatan peralatan, kenyamanan penggunaan,


kemudahan perawatan, keindahan)

§ Aspek pengkabelan baik untuk power maupun LAN (jalur-jalur pengkabelan, outlet,
saklar, dll)

§ Kontrol keamanan (mudah diamati, pengamanan instalasi listrik dan LAN, lokasi
tertutup di dalam ruang komputer seminimal mungkin)

§ Aksesibilitas (alur pergerakan orang mudah dan tidak membahayakan, kemudahan


akses secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu, dll)

Tanggung jawab dan prosedur tugas operator

§ Memelihara dan mengontrol fisik perangkat di ruang komputer.

§ Mengontrol dan mencatat kerja perangkat komputer dan perangkat pendukung


ruang.

§ Mempersiapkan, mengoperasikan perangkat dan media rekaman (disk/tape) sesuai


dengan jadwal yang telah ditentukan

§ Membuat catatan mengenai kesibukan komputer untuk mendukung perancangan


pekerjaan instalasi komputer.

§ Memproses data sesuai dengan ketentuan (waktu prioritas tahap proses, kelengkapan
keluaran).

§ Menjaga keamanan benda inventaris, data program, paket dan informasi dari orang-
orang yang tidak berhak.

§ Mencatat waktu operasi dan kebutuhan operasi ruang komputer.

Perlengkapan utama ruang komputer (adanya daya listrik sebagai penyedia


tenaga/power)

§ Tanpa adanya listrik, komputer hanyalah benda mati yang tidak ada gunanya.

§ Pemasangan tenaga listrik harus dibatasi dalam pemakaiannya agar tidak


mengganggu prinsip kerja dari komputer itu sendiri.

§ Alat yang biasa digunakan berkaitan dengan keperluan penyedian listrik disebut
dengan UPS atau Uninterruptible Power Supply.
§ Fungsi UPS adalah agar data yang diproses tetap terjaga keaslian dan kinerjanya.

§ UPS dapat menyimpan sementara daya listrik yang digunakan oleh komputer apabila
listrik yang digunakan tiba-tiba padam dan diperlukan waktu untuk menyimpan file
data tersebut sehingga tidak menjadi rusak.

Fungsi/jenis

Desain:

Tata Ruangan

Aspek teknis:

–   Power (Kelistrikan)

–   Penangkal petir

–   Pencahayaan

–   HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)

–   Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)

–   Flooring

Monitoring ruang computer

Jenis/tipe/kebutuhan ruang kompupter antara lain;

Ruang  Server

Ruang  Kontrol LAN

Ruang  Pengolahan data

Ruang  Terminal akses (lab. Komputer, warnet, r. pelatihan, dll)

Ruang  Perpustakaan teknis dan media

Ruang  Penyimpanan alat

Ruang  Staff

Desain

Harus diantisipasi adanya kebutuhan untuk peningkatan daya listrik dan perluasan ruangan di
kemudian hari.

Harus tersedia pendinginan yang cukup dan sebanding terhadap beban yang ada.
Harus dirancang kontrol akses dan sistem keamanan ke ruang komputer yang sesuai dengan
jenis ruangannya.

Setiap perubahan desain, software dan hardware harus terdokumentasi, dalam rangka
kemudahan pelacakan terhadap perencanaan (roadmap) jika terjadi kesalahan atau gangguan
sistem.

Pemahaman terhadap kebutuhan sistem perusahaan / instansi adalah langkah awal desain
ruang komputer yang efisien dan aman.

Perhatian khusus harus diberikan pada aspek teknis dan lingkungan penunjang, yaitu:
sistempendinginan udara, kontrol kelembapan, distribusi dan aliran udara, distribusi dan
proteksi daya listrik,keamanan dan deteksi kebakaran, tata ruang danpenempatan peralatan,
akses perawatan, jalur pengkabelan, keamanan fisik, tanda-tanda petunjuk,dll.

Tata Ruangan

Layout/tata ruang (kesesuaian dg fungsi, penempatan peralatan, kenyamanan penggunaan,


kemudahan perawatan, keindahan)

Aspek pengkabelan baik untuk power maupun LAN (jalur-jalur pengkabelan, outlet, saklar,
dll)

Kontrol keamanan (mudah diamati, pengamanan instalasi listrik dan LAN, lokasi tertutup di
dalam ruang komputer seminimal mungkin)

Aksesibilitas (alur pergerakan orang mudah dan tidak membahayakan, kemudahan akses
secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu, dll)

Aspek Teknis

Power (Kelistrikan)

Penangkal petir

Pencahayaan

HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)

Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)

Flooring

Monitoring ruang computer

Power (Kelistrikan)

Daya Listrik yang cukup (watt alat harus dihitung dengan benar)
Tegangan listrik yang stabil, sebaiknya digunakan power supply unit seperti
stabilizer/AVR(auto voltage regulator)

Pentanahan/grounding (standar PLN 0,5 Ω, peralatan jaringan komputer ada yang


mensyaratkan sampai0,05 Ω)

Ketersediaan daya listrik yang tak terputus (UPS = Uninteruptable Power Supply)

Generator pembangkit listrik cadangan (genset).

Konsumsi Daya Listrik (dalam Watt

Personal computer:

–   CPU – awake / asleep = 120 / 30 or less

–   Monitor – awake / asleep = 150 / 30 or less

–   Laptop = 20−50

–   Printer = 80−100

Komputer server = 300–500

Radio tape (stereo set) = 70–400

Televisi (warna):

–   19″ = 65–110

–   27″ = 113

–   36″ = 133

–   53″-61″ Projection = 170

Flat screen = 120

Rumus untuk menghitung konsumsi daya listrik

(Watt alat × jam digunakan perhari ÷ 1000) = Konsumsi Kilowatt-hour (kWh) harian

1 kilowatt (kW) = 1,000 Watt

Contoh perhitungan untuk PC beserta Monitornya:

(120 + 150 Watt × 4 jam/day)  ÷ 1000   = 1,08 kWh/hari

Kalikan konsumsi kWh per hari di atas dengan jumlah hari pemakaian dalam sebulan dan
harga listrik per kWh akan diperoleh biaya yang harus dibayarkan perbulannya.
HVAC (Heat/Ventillation/Air

Conditioning)

Semua alat elektronik/elektrik di dalam ruang komputer menghasilkan panas, sehingga


lingkungannya perlu didinginkan agar panas dari mesin dapat mengalir.

z Sistem ventilasi yang baik akan dapat mengalirkan udara segar tetapi tetap memproteksi
masuknya debu

z Toleransi kelembapan udara untuk komputer lebih kecil daripada manusia yaitu sekitar
45%-55% kelembapan nisbi. Jika kelembapan udaranya:

–   Terlalu rendah, akan menimbulkan resiko listrik statis (kipas pada komputer dapat
menjadi sumbernya)

–   Terlalu tinggi, akan menimbulkan kondensasi, korosi dan korsleting listrik

Penangkal petir dan pencahayaan

Penangkal petir yang baik persyaratannya serupa dengan grounding, tetapi tentu saja
instalasinya terpisah. Selain itu pada perangkat elektronik penting seperti router, server dan
peralatan wifi perlu dipasangi lightning protector untuk menahan kelebihan tegangan yang
muncul jika saluran listriknya yang tersambar petir.

Pencahayaan ruang komputer membutuhkan intensitas cahaya sebesar 40-80 foot candel pada
bidang 30 inchi dari lantai.

Fire Protection

Bahaya kebakaran di dalam ruang komputer dan data centers umumnya disebabkan oleh
masalah pada jalur-jalur kabel, raised floor, dan area-area tertutup lainnya. Kejahatan
pembakaran dengan sengaja, sabotase perusahaan, atau sebab-sebab alami seperti petir dan
hubungan pendek listrik juga meningkatkan resiko kebakaran.

Flooring (lantai)

Umumnya untuk ruang server digunakan raised floor, suatu sistem lantai berbahan non-
electrostatic (listrik statis) dengan rongga di bagian bawah

 Rongga tersebut digunakan untuk


o Sistem distribusi udara dingin dari AC
o Jalur-jalur dan kontak kabel listrik dan LAN
o Jalur-jalur dan kontak tembaga untuk saluran ground
o Jalur-jalur perpipaan lainnya

 Untuk ruang komputer jenis lain tidak perlu menggunakan raised floor, tetapi cukup
lantai kayu atau keramik (karpet tidak dianjurkan karena mengandung elektrostatik
yang tinggi)
Monitoring

Sistem monitoring keamanan fisik, misal deteksi kebakaran, cctv/kamera pengawas, kartu
akses, dll.

z Sistem monitoring server. Misal digunakan alat yang bernama KVM. Alat ini dapat
mengontrol beberapa komputer/server dengan hanya satu buah keyboard, mouse dan monitor.

Ruang Server

Jalur kabel

raised floor,

Pembagian Ruangan

Sebuah LABKOM atau Ruang Komputer harus memiliki ruangan yang baik dan strategis.
Denah ruangan dapat dilihat seperti pada Gambar 1. Satu di antaranya yang terkecil akan
dimanfaatkan untuk kantor bagi unsur Pimpinan sekaligus sebagai ruang administrasi,
dokumentasi dan kepustakaan serta ruang seminar kecil.

Lab. Komputer

Meja untuk Tugas Praktek

Computer Room-1

(Lab. Komputer & Kontrol)

R. Asisten
Ruang Pimpinan/ administrasi/ seminar kecil

Computer Room-2 (Lab. Komputer & Kontrol)

Arah ke Lab. Listrik

Dasar/Ruang Perkuliahan
Arah ke Lab. Otomotif

/Kantor Jurusan

Gambar 1: Denah Ruangan

Computer Room-1 yang lebih besar, akan dijadikan Ruang Komputer berisi sekurang-
kurangnya 20 (duapuluh) unit komputer yang terangkai dalam satu jaringan terpadu. Berbagai

perangkat-lunak komputer, baik berupa paket-paket program maupun compiler, linker dan
intepreter berbagai  bahasa  pemrograman  dapat  di  akses  dari  setiap  terminal  komputer.
Seorang  (atau  lebih)  laboran  akan  berfungsi  sebagai  Sysop jaringan  komputer  ini,  dan
beberapa asisten di rekrut untuk memberi bantuan kepada para pengguna. Pada masa depan,
diharapkan ruang komputer ini akan terbuka 24 jam sehari, 7 hari seminggu sepanjang tahun.
Printer, CD-ROM-player, akses Internet, server, dan berbagai accessories komputer lainnya
akan disediakan di ruangan ini.

Sedangkan Computer Room-2  akan dirancang menjadi laboratorium untuk praktikum-


praktikum dan alat demo yang berhubungan dengan Sistem Kendali dan Instrumentasi,
termasuk di antaranya praktikum dan demo mengenai motor-servo, motor stepper, sensor,
segala jenis interfaces dan aplikasi Microcontroller. Pada salah satu sudut ruangan akan
dibangun ruangan semi-permanen untuk kantor Laboran Kepala dan Koordinator Assisten.
Kemudian pada sudut yang lain disediakan meja khusus untuk tugas-tugas praktek siswa dan
penelitian lainnya.

Inventarisasi Peralatan

Seluruh peralatan yang berupa unit komputer dan accessories–nya merupakan inventaris
LABKOM, sehingga pengadaan, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaannya
merupakan tanggung-jawab LABKOM. Seluruh perangkat lunak komputer yang digunakan,
baik berupa paket-paket program maupun perangkat lunak yang menunjang bahasa-bahasa
pemrograman    komputer              pengadaan,      pengembangan,          penggunaan    
dan                          updating-nya merupakan tanggungjawab LABKOM, serta
bertanggungjawab pada inventaris semua peralatan praktikum dan demo yang meliputi
motor-servo, motor stepper, sensor, segala jenis interfaces dan aplikasi Microcontroller, serta
pengadaan, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaannya masing-masing.

Spesifikasi untuk masing-masing alat; meliputi:

Hardware:

Œ  Komputer khusus server (mis. HP NetServer)

Œ  Sekitar 20 sampai 25 unit PC untuk terminal di Computer Room-1,2.

Œ  Modem External

Œ  Microcontroller, sensor, segala jenis interfaces dan aplikasi Microcontroller

Œ  Workstation, Notebook, Printer, Backup Storage dan Scanner

Software:

Œ  Paket-paket perangkat-lunak komputer (misalnya MATLAB, Electronic Workbench


[EWB], SPICE dan lain-lain) untuk pemodelan dan simulasi masalah-masalah Teknik Elektro
khususnya dan masalah rekayasa pada umumnya

Œ  Paket perangkat lunak server jaringan.

ΠPerangkat lunak sistem, meliputi: Sistem Operasi, Development Tool, RDBMS, Aplikasi
Perkantoran
Œ  Perangkat lunak jaringan komputer, meliputi: System Management Software, VPN,

Firewall

Perangkat Komunikasi:

Perangkat komunikasi terdiri atas: (1) LAN (ethernet), perangkat komunikasi yang
menghubungkan komputerkomputer di suatu lokasi KPU yaitu: NIC: 10/100 Mbps, Network
Switch/HUB, Cabling; dan (2) WAN, perangkat komunikasi yang menghubungkan
komputer- komputer  antar  workstation  yaitu:  Consolidation  Router (with  VPN 
capability),  Access Router, Modem

Tabel 1. Inventarisasi Peralatan Pendukung

Jenis Jumlah Keterangan


1. Modul Praktikum:     

- Modul Praktikum Servo Modulator MS150 1 Baik Baik Baik

- Modul Praktikum Step Motor 1

- Modul Praktikum Web Base SCADA 1


2. Function Generator 1 Baik
3. Plotter 2 Baik

Tabel 2. Inventarisasi Peralatan LABKOM Yang Sudah Ada

Jenis Jumlah Keterangan


1. Komputer:  5   

- Pentium 100 (ACER) 1 Baik Baik Baik

- Pentium 100 (DELL) 1

- Pentium 166 3
2. Monitor 2 Baik
3. Scanner HP 1 Baik
4. Hub Jaringan 1 Baik
5. Trainer Motorolla 1 Baik
6. CD ROM player 1 Baik
7. MPF 1+ 2 Baik
8. MPF Z80 1 Baik
9. Keyboard 2 Baik

Tabel 3. Inventarisasi Peralatan Kantor

Jenis Uraian/spesifikasi Jumlah Keterangan


Meja ¾ biro 3 Baik
Lemari - 5 Baik
White Board - 3 Baik
Kursi Kayu - 6 Baik
Perangkat Meja Lab. - 3 Baik

TATA LETAK RUANG KOMPUTER

( SERVER )

Ruang komputer / server

Adalah Segala jenis ruang yang berisi instalasi komputer baik tunggal maupun jaringan atau
tempat perangkat utama komputer diletakkan. Sedangkan data pendukung seperti piranti
keluaran dapat diletakkan di ruang lain tergantung kebutuhan. Tetapi pada umumnya yang
terdapat di ruang komputer adalah CPU, Printer, dan Perangkat masukan lainnya, yang dapat
kita letakkan diruang lain adalah terminal komputer, piranti masukan dan keluaran yang
menggunakan CPU komputasinya, melalui perangkat penghubung (Communication channel).

Yang harus diperhatikan dalam perencanaan tata ruang komputer adalah :

o Pencahayaan (perhatikan alat penerangan,tata letak monitor dan lampu)

o Desain ruang komputer (perhatikan suhu ruang komputer / server)

o Perhatikan penempatan device (printer,fax,telpon)

o Bebas medan magnet dan listrik,bebas getaran, dan bebas terhadap zat kimia.

o Terdapat UPS (Uninterruptible Power Supply)

o Bebas dari debu,asap da terhadap gas-gas tertentu.

o Penangkal petir, HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)

o Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)

Alasan Mengapa dibutuhkan perencanaan yang baik

Keamanan alat

o Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan sistem dan tidak murah

o Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu, karena peralatan
komputer dengan kemampuan tinggi umumnya sensitif terhadap suhu, kelembapan dan
tegangan listrik.

Kenyamanan

o Mempermudah pengecekan sistem secara berkala

o Efisiensi dan efektifitas perawatan sistem.


Besar dan rumit

o Umumnya sebuah pusat komputer/pengolahan data/kontrol LAN akan sangat besar dan
rumit

o Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta sangat rumit

Keseimbangan perencanaan

o Perlu diperhatikan keseimbangan elemen-elemen yang akan mempengaruhi desain ruang


komputer termasuk peralatannya. Elemen-elemen tersebut diantaranya: lokasi ruang
komputer, tata ruang, keamanan fisik, sistem UPS, Generator listrik cadangan, distribusi daya
listrik, sistem pendinginan dan kelembapan udara, raised flooring, deteksi dan pemadam
kebakaran, control akses dan keamanan, dan sistem monitoring untuk seluruh elemen
tersebut.

Jenis / tipe / kebutuhan lainnya

1. R.Server

2. Kontrol LAN

3. Pengolahan data

4. Penyimpanan alat

5. Staff atau operator

Desain tata letak ruang komputer

§ Harus diantisipasi adanya kebutuhan untuk peningkatan daya listrik dan perluasan ruangan
di kemudian hari.

§ Harus tersedia pendinginan yang cukup dan sebanding terhadap beban yang ada.

§ Harus dirancang kontrol akses dan sistem keamanan ke ruang komputer yang sesuai dengan
jenis ruangannya.

§ Setiap perubahan desain, software dan hardware harus terdokumentasi, dalam rangka
kemudahan pelacakan terhadap perencanaan (roadmap) jika terjadi kesalahan atau gangguan
sistem.

§ Pemahaman terhadap kebutuhan system perusahaan / instansi adalah langkah awal desain
ruang komputer yang efisien dan aman.

§ Perhatian khusus harus diberikan pada aspek teknis dan lingkungan penunjang, yaitu:
system pendinginan udara, kontrol kelembapan, distribusi
§ dan aliran udara, distribusi dan proteksi daya listrik, keamanan dan deteksi kebakaran, tata
ruang dan penempatan peralatan, akses perawatan, jalur pengkabelan, keamanan fisik, tanda-
tanda petunjuk, dll.

Tata Ruangan

§ Tata ruang (kesesuaian dg fungsi, penempatan peralatan, kenyamanan penggunaan,


kemudahan perawatan, keindahan)

§ Aspek pengkabelan baik untuk power maupun LAN (jalur-jalur pengkabelan, outlet, saklar,
dll)

§ Kontrol keamanan (mudah diamati, pengamanan instalasi listrik dan LAN, lokasi tertutup
di dalam ruang komputer seminimal mungkin)

§ Aksesibilitas (alur pergerakan orang mudah dan tidak membahayakan, kemudahan akses
secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu, dll)

Tanggung jawab dan prosedur tugas operator

§ Memelihara dan mengontrol fisik perangkat di ruang komputer.

§ Mengontrol dan mencatat kerja perangkat komputer dan perangkat pendukung ruang.

§ Mempersiapkan, mengoperasikan perangkat dan media rekaman (disk/tape) sesuai dengan


jadwal yang telah ditentukan

§ Membuat catatan mengenai kesibukan komputer untuk mendukung perancangan pekerjaan


instalasi komputer.

§ Memproses data sesuai dengan ketentuan (waktu prioritas tahap proses, kelengkapan
keluaran).

§ Menjaga keamanan benda inventaris, data program, paket dan informasi dari orang-orang
yang tidak berhak.

§ Mencatat waktu operasi dan kebutuhan operasi ruang komputer.

Perlengkapan utama ruang komputer (adanya daya listrik sebagai penyedia


tenaga/power)

§ Tanpa adanya listrik, komputer hanyalah benda mati yang tidak ada gunanya.

§ Pemasangan tenaga listrik harus dibatasi dalam pemakaiannya agar tidak mengganggu
prinsip kerja dari komputer itu sendiri.

§ Alat yang biasa digunakan berkaitan dengan keperluan penyedian listrik disebut dengan
UPS atau Uninterruptible Power Supply.

§ Fungsi UPS adalah agar data yang diproses tetap terjaga keaslian dan kinerjanya.
§ UPS dapat menyimpan sementara daya listrik yang digunakan oleh komputer apabila listrik
yang digunakan tiba-tiba padam dan diperlukan waktu untuk menyimpan file data tersebut
sehingga tidak menjadi rusak.

Anda mungkin juga menyukai