Perpustakaan Digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek
informasi yang mendukung akses obyek informasi tesebut melalui perangkat digital
(Sismanto, 2008). Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi didalam
koleksi obyek informasi seperti dokumen, gambar dan database dalam format digital dengan
cepat, tepat, dan akurat. Perpustakaan digital itu tidak berdiri sendiri, melainkan terkait
dengan sumber-sumber lain dan pelayanan informasinya terbuka bagi pengguna di seluruh
dunia.
Koleksi perpustakaan digital tidaklah terbatas pada dokumen elektronik pengganti bentuk
cetak saja, ruang lingkup koleksinya malah sampai pada artefak digital yang tidak bisa
digantikan dalam bentuk tercetak. Koleksi menekankan pada isi informasi, jenisnya dari
dokumen tradisional sampai hasil penelusuran. Perpustakaan ini melayani mesin, manajer
informasi, dan pemakai informasi. Semuanya ini demi mendukung manajemen koleksi,
menyimpan, pelayanan bantuan penelusuran informasi. Lesk (dalam Pendit, 2007)
memandang perpustakaan digital secara sangat umum sebagai semanat-mata kumpulan
informasi digital yang tertata.
Arms (dalam Pendit, 2000) memperluas sedikitnya dengan menambahkan bahwa koleksi
tersebut disediakan sebagai jasa dengan memanfaatkan jaringan informasi.
Sismanto (2008) juga mengungkapkan bahwa gagasan perpustakaan digital ini diikuti Kantor
Kementerian Riset dan Teknologi dengan program Perpustakaan Digital yang diarahkan
memberi kemudahan akses dokumentasi data ilmiah dan teknologi dalam bentuk digital
secara terpadu dan lebih dinamis. Upaya ini dilaksanakan untuk mendokumentasikan
berbagai produk intelektual seperti tesis, disertasi, laporan penelitian, dan juga publikasi
kebijakan. Kelompok sasaran program ini adalah unit dokumentasi dan informasi skala kecil
yang ada di kalangan institusi pemerintah, dan juga difokuskan pada lembaga pemerintah dan
swasta yang mempunyai informasi spesifik seperti kebun raya, kebun binatang, dan museum.
Beberapa keunggulan perpustakaan digital diantaranya adalah sebagai berikut. Pertama, long
distance service, artinya dengan perpustakaan digital, pengguna bisa menikmati layanan
sepuasnya, kapanpun dan dimanapun. Kedua, akses yang mudah. Akses pepustakaan digital
lebih mudah dibanding dengan perpustakaan konvensional, karena pengguna tidak perlu
dipusingkan dengan mencari di katalog dengan waktu yang lama. Ketiga, murah (cost
efective). Perpustakan digital tidak memerlukan banyak biaya. Mendigitalkan koleksi
perpustakaan lebih murah dibandingkan dengan membeli buku. Keempat, mencegah
duplikasi dan plagiat. Perpustakaan digital lebih “aman”, sehingga tidak akan mudah untuh
diplagiat. Bila penyimpanan koleksi perpustakaan menggunakan format PDF, koleksi
perpustakaan hanya bisa dibaca oleh pengguna, tanpa bisa mengeditnya. Kelima, publikasi
karya secara global. Dengan adanya perpustakaan digital, karya-karya dapat dipublikasikan
secara global ke seluruh dunia dengan bantuan internet.
Selain keunggulan, perpustakaan digital juga memiliki kelemahan. Pertama, tidak semua
pengarang mengizinkan karyanya didigitalkan. Pastinya, pengarang akan berpikir-pikir
tentang royalti yang akan diterima bila karyanya didigitalkan. Kedua, masih banyak
masyarakat Indonesia yang buta akan teknologi. Apalagi, bila perpustakaan digital ini
dikembangkan dalam perpustakaan di pedesaan. Ketiga, masih sedikit pustakawan yang
belum mengerti tentang tata cara mendigitalkan koleksi perpustakaan. Itu artinya butuh
sosialisasi dan penyuluhan tentang perpustakaan digital.
Scanning, yaitu proses memindai (men-scan) dokumen dalam bentuk cetak dan mengubahnya
ke dalam bentuk berkas digital. Berkas yang dihasilkan dalam contoh ini adalah berkas PDF.
Editing, adalah proses mengolah berkas PDF di dalam komputer dengan cara memberikan
password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya. Kebijakan mengenai
hal-hal apa saja yang perlu diedit dan dilingdungi di dalam berkas tersebut disesuaikan
dengan kebijakan yang telah ditetapkan perpustakaan. Proses OCR (Optical Character
Recognition) dikategorikan pula ke dalam pross editing. OCR adalah sebuah proses yang
mengubah gambar menjadi teks. Sebagai contoh, jika kita memindai sebuah halaman abstrak
tesis, maka akan dihasilkan sebuah berkas PDF dalam bentuk gambar. Artinya, berkas
tersebut tidak dapat dioleh dengan program pengolahan kata.
Uploading, adalah proses pengisian (input) metadata dan meng-upload berkas dokumen
tersebut ke digital library. Berkas yang di-upload adalah berkas PDF yang berisi full text
karya akhir dari mulai halaman judul hingga lampiran, yang telah melalui proses editing. Di
bagian akhir, ada dua buah server. Server pertama yaitu sebuah server yang berhubungan
dengan intranet, berisi seluruh metadata dan full text karya akhir yang dapat diakses oleh
seluruh pengguna di dalam Local Area Network (LAN) perpustakaan yang bersangkutan.
Sedangkan server kedua adalah sebuah server yang terhubung ke internet, berisi metadata
dan abstrak karya tersebut. Pemisahan kedua server ini bertujuan untuk keamanan data.
Dengan demikian, full tekt sebuah karya hanya dapat diakses dari LAN, sedangkan melalui
internet, sebuah karya hanya dapat diakses abstraknya saja.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa infrastruktur perpustakaan digital. Kebutuhan dalam
perpustakaan digital adalah perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komputer sebagai
elemen-elemen penting infrastruktur sebuah perpustakaan digital. Perangkat utama yang
diperlukan dalam perpustakaan digital adalah komputer personal (PC), internet (inter-
networking), dan world wide web (WWW). Ketiga hal tersebut memungkinkan adanya
perpustakaan digital. Perpustakaan digital juga memerlukan sistem informasi. Sucahyo dan
Ruldeviyani (2007) mengungkapkan bahwa ada tiga elemen penting yang diperlukan dalam
pengembangan sistem informasi, yaitu pernagkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), dan manusia (brainware). Perangkat keras yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Web server, yaitu server yang akan melayani permintaan-permintaan layanan web page dari
para pengguna internet;
Database server, yaitu jantung sebuah perpustakaan digital karena di sinilah keseluruhan
koleksi disimpan;
FTP server, yaitu untuk melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan komputer;
Mail server, yaitu server yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan surat
elektronik (e-mail);
Proxy server, yaitu untuk pengaturan keamanan penggunaan internet dari pemakai-pemakai
yang tidak berhak dan juga dapat digunakan untuk membatasi ke situs-situs yang tidak
diperkenankan.
Perangkat lunak yang paling banyak digunakan adalah Apache yang bersifat open source
(bebas terbuka-gratis). Untuk yang mengunakan Microsoft, terdapat perangkat lunak untuk
web server yaitu IIS (Internet Information Sevices). Sumber daya manusia yang dibutuhkan
dalam sistem informasi ini adalah
System Administrator, yaitu penanggungjawab siapa saja yang berhak mengakses sistem,
Web Master, yaitu penjaga agar website beserta seluruh halaman yang ada di dalamnya tetap
beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna,
Web Designer, yaitu penanggungjawab rancangan tampilan website sekaligus mengatus isi
website.
Tahap-tahap Komputerisasi
Komputerisasi itu bermakna sebagai penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan
pengolahan data, untuk menggantikan prosedur pengolahan data yang selama itu dilakukan
secara manual.
Prosedur pengolahan data yang dilakukan secara manual meliputi kegiatan pengumpulan
data, melakukan pengelompokan, pengurutan, penghitungan, yang pada akhirnya
menyusunnya dalam sejumlah bentuk laporan, untuk berbagai keperluan yang ada di dalam
perusahaan yang bersangkutan.
Prosedur pengolahan data akan berlangsung secara konsisten, dari waktu ke waktu, sampai
dirasakan perlu untuk melakukan perbaikan, baik karena perbedaan orientasi manajemen
dalam sistem pelaporan yang ada, atau karena ada peraturan-peraturan yang harus dipatuhi.
Prosedur pengolahan data secara manual tersebut bahkan sudah pula disusun dalam sebuah
buku panduan pengolahan data, yang menjadi acuan baku yang akan dipakai sebagai
pedoman oleh para staf perusahaan yang bersangkutan dalam melakukan kegiatan
pengolahan data.
Kegiatan pengolahan data secara manual tersebut akan berlangsung secara konsisten, secara
terus-menerus, sepanjang waktu. Dengan adanya unsur serta karakteristik seperti itu, maka
timbul pemikiran manajemen untuk mengerjakannya dengan bantuan komputer, yang diatur
melalui terapan program-program komputer (disebut aplikasi komputer).
Komputer memberikan peningkatan kualitas atas beberapa langkah yang ada dalam prosedur
pengolahan data. Antara lain adalah dalam hal penghimpunan data dalam suatu sistematika
tertentu, yang menjamin kemudahan akses data serta penggunaannya dalam berbagai bentuk
laporan yang akan dibuat.
Untuk sepuluh sampai seratus berkas data, untuk membolak-balik data tersebut untuk
berbagai keperluan, mungkin tak jadi soal. Bagaimana untuk berkas data kendaraan yang
sampai dalam jumlah jutaan ?
Selain itu, komputer juga mampu melakukan pengelompokan data dengan mudah (dan
cepat), serta melakukan perhitungan dengan kecepatan dan ketepatan yang sangat tinggi,
sehingga hasil olahan perangkat tersebut menjadi lebih terjamin hasilnya (dengan demikian,
juga lebih layak untuk dipercayai).
Komputer tidak mampu melakukan hal tersebut dengan sendirinya, artinya, komputer hanya
menyediakan sarana, yaitu kemampuan perangkat kerasnya, untuk menerima berbagai
penugasan berat tersebut. Yang membuat komputer tersebut bekerja sesuai dengan prosedur
pengolahan data yang berlaku, adalah karena adanya instruksi yang diterimanya, sebagai
pedoman bekerja komputer yang bersangkutan. Program itu dibuat, dengan menirukan
langkah-langkah yang dikerjakan dalam prosedur manual.
Mengingat bahwa cukup banyak perusahaan yang memiliki ragam tatacara pengolahan data
dan kebutuhan sistem informasinya, maka tentu harus ada penelitian pendahuluan,
sebelumnya, untuk mengetahui bentuk terapan pengolahan data komputerisasi yang
bagaimana yang akan diterapkan di perusahaan tersebut. Untuk itu, maka seorang
penganalisa sistem perlu dihadirkan, untuk mempelajari sistem komputer yang dikehendaki
oleh pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Sekaligus, yang bersangkutan adalah
juga perancang bentuk sistem komputerisasi, yang mampu membuat desain sistem yang tidak
saja mampu memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi perusahaan tersebut, namun juga
mampu mendayagunakan semua kemampuan dan sifat-sifat yang ada di komputer, agar
mampu mencapai hasil tadi dengan cara yang efektif dan efisien. Dengan demikian pula
kiranya, maka investasi yang akan dilekukan dalam proyek komputerisasi ini bisa
dipertanggungjawabkan rasio biaya-dibanding-manfaatnya secara optimal.
Seorang pendesain sistem komputer, oleh karena itu, tak hanya dituntut memahami
bagaimana sebuah sistem bekerja (dan dikerjakan, secara manual), tetapi juga memahami
bagaimana komputer dan program komputer bekerja.
Adanya kebutuhan informasi yang terus bertambah, dengan berbagai titik berat informasi
yang berbeda-beda. Tuntutan lain adalah soal kecepatan olah data, yang menghendaki
tersajinya laporan-laporan tadi dalam waktu yang cepat, karena manajemen dihadapkan pada
situasi yang sangat singakt dalam proses pengambilan keputusan.
Jumlah data yang semakin besar, tak hanya membebani proses pengolahan data yang terjadi
saat ini, namun juga karena data-data tersebut akan dipakai sebagai referensi-referensi kunci,
dalam penarikan kesimpulan di masa yang akan datang.
Dengan melihat faktor-faktor di atas, maka wajar kiranya, jika pekerjaan pendahuluan sebuah
komputerisasi ini harus ditangani oleh seorang analis dan pendisain sistem komputer yang
benar-benar paham akan tugasnya.
Pekerjaan sebagai ahli di bidang komputer adalah sebuah pekerjaan bergengsi. Sistem Analis
adalah salah satu profesi sebagai seorang profesional di bidang komputer tersebut. Bahkan
seorang Sistem Analis bisa disejajarkan sebagai seorang sarjana di bidang terapan aplikasi
komputer. Itulah sebabnya, mengapa ada kebanggaan tersendiri bagi mereka yang
menyandang sebutan ini.
Mulai dari bagian ini, akan saya sampaikan tentang apa saja yang harus diketahui oleh
seorang Sistem Analis tersebut. Namun terlebih dahulu, pertama, dalah perlunya diketahui,
apa sih System Analist (Analis Sistem) itu. Lalu kedua, apa pekerjaannya, atau peran apa
yang diharapkan padanya. Baru ketiga, mestinya, hal-hal apa saja yang harus mereka kuasai
untuk menyandang profesi tersebut.
Rangkaian tulisan ini dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
dalam mempersiapkan dirinya menjadi praktisi di bidang komputer. Untuk memahami
rangkaian tulisan ini, maka para pembaca diharapkan telah memiliki pengetahuan
pemrograman.
Gambaran umum
Kegiatan komputerisasi adalah sebuah kegiatan pengelolaan data dalam rangka menghasilkan
informasi-informasi penting bagi manajemen, agar yang bersangkutan mampu
mengendalikan perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya dengan lebih baik.
Komputerisasi adalah kegiatan pengolahan data, yang sebagian besar prosesnya dilakukan
menggunakan komputer, yang sudah terprogram dengan berbagai program yang akan
menangani suatu aplikasi. Aplikasi sendiri adalah sebuah kegiatan pengolahan data suatu
urusan tertentu dari sebuah perusahaan. Di bagian Akuntansi sebuah perusahaan, misalnya,
akan melakukan kegiatan semua admistrasi pembukuan dan akuntansi. Semua pekerjaan yang
berkait dengan akuntansi disebut sebagai Alikasi Akuntansi.
Dengan mengacu hal tersebut, maka di sebuah perusahaan bisa beberapa aplikasi sekaligus.
Misalnya, mereka yang menangani masalah persediaan, mulai dari pengadaan, pembelian,
penjualan, penyimpanan, dan lain sebagainya, maka mereka berhadapan dengan Aplikasi
Persediaan. Lalu di bagian personalia, yang hampir setiap hari berhadapan dengan urusan
kepegawaian, maka mereka memiliki persoalan di Aplikasi Personalia dan Aplikasi
Penggajian. Demikian seterusnya.
Sistematika Aplikasi
Pada umumnya, sebuah aplikasi pasti sudah didesain secara sistematis, bahkan sudah
disediakan pedoman-pedoman sebagai panduan pengerjaan aplikasi yang bersangkutan. Para
pegawai baru, sebelum mereka diterjunkan untuk menangani suatu urusan tertentu selalu
diminta untuk mempelajari (buku-buku) pedoman tersebut.
Sistematika sebuah aplikasi mutlak diperlukan, antara lain sebagai bahan rujukan (referensi)
jika timbul masalah pada urusan (aplikasi) yang bersangkutan. Juga, akan memudahkan bagi
para staf, khususnya yang baru diterima jadi pegawai, untuk belajar. Sementara bagi para
senior, akan memudahkan proses pemberian pelatihan pada staf baru tadi.
Aplikasi yang sudah sistematis akan bekerja dengan pola yang sama dari waktu ke waktu.
Bakan untuk beberapa aplikasi, prinsip ketaatasasan terhadap suatu sistematika tertentu
mejadi sebuah keharusan. Sistematika suatu aplikasi juga memudahkan dalam usaha
melakukan modifikasi atas sistem tersebut, jika dipandang perlu.
Sebuah aplikasi bisa dibuat sistematikanya, jika prosedur penyelenggaraan kerja di urusan
tersebut berlangsung dalam rangkaian dan urutan pekerjaan yang relatif tetap dan konsisten.
Meskipun dalam beberapa hal ada kemungkinan terjadi penyimpangan, namun selalu ada
prosedur untuk mengatasi hal tersebut, juga dengan pendekatan yang konsisten pula.
Di perusahaan lain, manajemen menggunakan, antara lain, masa kerja sebagai pertimbangan
kenaikan pangkat dan gajinya. Aturan ini secara konsisten dipatuhi, bahkan disertai dengan
tabel-tabel yang memudahkan proses kenaikan pangkat dan gaji tersebut. Maka, untuk urusan
kepegawaian di perusahaan tersebut kita bisa membuat suatu aturan, yang memuat aturan
secara sistematis mengenai pedoman kenaikan pangkat dan gaji. Aplikasi ini bisa dibuat
sistematikanya.
Sebuah sistematika merupakan gambaran yang lengkap tentang prosedur, aliran data, dimulai
dari data-data masukan, pemrosesan, dan akhirnya keluarannya.
Jika sebuah aplikasi sudah berlaku sistematikanya, maka sejumlah urusan bisa dikerjakan
oleh personil-personil dengan taraf pendidikan dan pengetahuan yang tak terlalu berlebihan,
namun sesuai. Bahkan, jika memang sudah merupakan hal baku, kenapa tidak
dikomputerisasikan saja ?
Secara ringkas, bisa diuraikan sebagai berikut. Pertama, komputerisasi tak bisa jalan begitu
saja, hanya karena kita sidah membeli sebuah komputer. Kedua, sebuah komputerisasi tak
cuma urusan membuat laporan semata-mata, tetapi merupakan sebuah aliran data, yang
diproses secara bertahap, dengan menggunakan program. Hanya dengan memasukkan
datanya, lalu memilih-milih jenis proses yang berlaku, tanpa intervensi apa pun dari operator,
maka laporan-laporan sudah bisa dihasilkan melalui komputer.
Bagaimana bisa demikian ? Ajaib ? Tentu tidak. Program yang dijalankan tersebut sudah
dibuat dengan menyesuaikannya terhadap prosedur pengolahan data, yang sebelumnya
dikerjakan secara manual. Program benar-benar mewakili proses manual, bila ditinjau dari
prosedur dan urutan kerjanya. Tetapi, dalam program, kita bisa mengaturnya dalam suatu
sistematika yang lebih praktis.
Program komputer adalah rangkaian instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh komputer,
yang disusun sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sebuah pengertian proses, sesuai
dengan tujuannya. Dengan demikian, pembuatan sebuah program tidak hanya berupa
pemahaman mengenai kaidah-kaidah bahasa komputer tertentu, namun juga memahami
kebutuhan proses yang bagaimana yang akan dibuatkan programnya tersebut. Pun, harus
mengaturnya sedemikian rupa, sehingga aliran proses dalam program tadi bisa bekerja secara
efektif, dan efisien, dengan memanfaatkan secara penuh semua kemampuan bahasa dan
perangkat keras komputer yang digunakannya tersebut.
Darimana desain aplikasi tadi berasal ? Seorang system analist telah melakukannya. Yang
bersangkutan, setelah menerima penjelasan dari user mengenai lingkup aplikasi yang ingin
dikomputerisasikan akan membuat sebuah konsep mengenai bagaimana sistematika
komputerisasi itu dilakukan. Mula-mula ia akan membuat dalam sebuah kerangka umum
(general system design), untuk dipresentasikan kepada user. Jika sudah benar, maka ia akan
membuat desain sistem secara rinci.
Dari desain sistem yang sudah rinci itulah muncul sejumlah (bisa puluhan atau ratusan)
spesifikasi program. dan dari spesifikasi program inilah programmer membuat programnya.
Komputerisasi bisa diselenggarakan dengan paket-paket program yang siap pakai. Tinggal
membeli paket tersebut, mempelajari, dan meng-install-nya di komputer. Jalankan saja sesuai
petunjuk, maka aplikasi tertentu sudah bisa diselenggarakan. Tanpa repot (artinya, tanpa
harus melibatkan programmer dan system analist, bah !).
Beberapa aplikasi memang tersedia dalam bentuk paket (package program) jadi yang siap
pakai. Tetapi tak semua aplikasi tersedia paketnya. Hanya untuk aplikasi-aplikasi yang
bersifat umum, artinya, di mana-mana, penerapannya juga demikian. Sama semua. Seperti
misalnya paket-paket akuntansi, akan sama saja pengolahan data di suatu perusahaan dengan
perusahaan yang lain. Baik urutan proses, atau prosedurnya, sama semua. Pun demikian
halnya dengan laporan-laporan yang dihasilkannya.
Aplikasi yang tak ada paketnya ? Sejumlah aplikasi lain, yang implementasinya berbeda-
beda, meski pada pokoknya hampir serupa, sulit untuk dikemas dalam paket seperti itu.
Pengolahan data penggajian (payroll), misalnya, merupakan pengolahan data yang sangat
khas di berbagai perusahaan. Aplikasi model seperti ini jelas tak bisa dipaketkan. Harus
dibuat.
Sejak dari awal, sampai akhir pembuatan sebuah aplikasi akan terdiri dari 3 (tiga) tahap
pokok, yaitu :
- tahap studi pendahuluan
- tahap pengembangan, dan
- tahap implementasi.
Tahap pertama, Studi pendahuluan, ditujukan untuk memperoleh fakta, bahwa sebuah
komputerisasi yang dikehendaki memang sudah bisa diselenggarakan. Perlu diperhatikan,
sebuah aplikasi bukan saja secara sistem bisa dikomputerisasikan, namun juga harus
mempertimbangkan persoalan lain-lainnya, seperti biaya, dan apakah data-datanya bisa
tersedia atau tidak. Itu merupakan konsekuensi atas sebuah kebutuhan informasi sebagai
sasaran komputerisasi itu sendiri. Jika setelah dikaji, ternyata komputerisasi belum waktunya
diselenggarakan, oleh berbagai sebab dan pertimbangan, maka tahap pengembangan
komputerisasi, ya, berhenti sampai di sini saja.
Tahap kedua, Pengembangan Sistem, merupakan tahap yang sebenarnya dalam proses
pembuatan sistem aplikasi itu sendiri. Dilakukan dengan menyelenggarakan penelitian secara
tuntas terhadap semua aspek yang berlangsung dalam aplikasi tadi, lalu dituangkan dalam
desain sebuah sistem, dan selanjutnya diprogramkan.
Sebelum mencapai tahap ketiga, maka program-program akan diuji terlebih dahulu, apakah
hasilnya sudah sesuai dengan sasaran sistem yang bersangkutan. pengujian dilakukan baik
dengan data-data uji-coba (data fiktif, buatan), tetapi bisa juga dengan menggunakan data-
data riil, dan bahkan dikerjakan bersamaan dengan pengolahan data yang sebenarnya. Ini
untuk menguji, bahwa program sudah benar-benar siap untuk diimplementasikan.
Tahap kedua ini diakhiri dengan pembuatan dokumentasi sistem, yang akan dipakai sebagai
alat bantu jika akan dilakukan revisi terhadap sistem itu nantinya.
Tahap ketiga, tahap Implementasi. Pada tahap ini program sudah dipasang di komputer, dan
mulai dioperasionalkan, untuk mengolah data-data rutin. Tahap operasionalisasi program ini
juga disebut tahap ?production?.
Selama masa pengoperasian program ini seorang system analist harus terus melibatkan diri,
untuk mengevaluasi efektivitas desain sistem dan programnya. Jika dipandang perlu, maka
seorang system analist dapat meminta seorang programmer untuk melakukan perbaikan-
perbaikan tertentu disebut maintenance), atau bahkan melakukan perombakan terhadap
aplikasi itu sendiri (disebut modification). Redesign, perancangan ulang sistem tersebut
bukan tak tertutup kemungkinan, lho.
Salah desain atau program, apa bisa ? Kenapa tidak bisa ? Desain sistem, diperoleh dari
informasi yang diperoleh seorang system analist dari user, yang ditugasi untuk menjelaskan
ruang lingkup sistem di perusahaan yang bersangkutan untuk dikomputerisasikan. Boleh jadi
ada informasi yang kurang tatkala disampaikan kepada system analist. Atau, seorang system
analist melakukan pemahaman yang tak benar terhadap informasi yang disampaikan tersebut.
Meski pada tahap pengembangan sistem, seorang system analist juga telah melakukan cukup
konfirmasi, melalui pembahasan desain awal sistemnya, tetapi gangguan terhadap
komunikasi tersebut bisa saja muncul. Oleh sebab itu, bisa jadi desainnya sudah salah sejak
awal.
Selanjutnya, proses pembuatan program dilakukan dengan penyerahan spesifikasi program
kepada programmer. Pada saat ini juga terjadi proses komunikasi pula, meski sebagian besar
sudah dilakukan secara tertulis, namun yang namanya kemungkinan kegagalan komunikasi,
bisa saja terjadi. Jadi, saat ini juga berpeluang untuk telah terjadinya kesalahan pula.
Pada tahap berikut, seorang programmer akan mengerjakan programnya, berdasarkan uraian
yang disampaikan padanya melalui program specifications. Untuk kasus-kasus yang sangat
kompleks, maka akan diperlukan cukup banyak kalimat instruksi dalam bahasa komputer,
yang saling berangkai sedemikian rupa, sehingga terbentuk sebuah logika proses, sesuai yang
dikehendaki.
Boleh jadi, rangkaian kalimat tadi, yang bisa mencapai ribuan baris banyaknya, mengalami
kesalahan dalam meletakkan urutan kalimat yang satu terhadap yang lain. Bisa kacau, kalau
begitu.
Atas dasar kemungkinan kesalahan yang terjadi itulah, maka perlu ada sub-tahap System
Testing, sebuah kesempatan bagi seorang system analist untuk memeriksa, apakah sistem
yang dibuat, dan program-programnya, sudah benar. Kesalahan itu sendiri bisa diperiksa
dengan melakukan perbandingannya melalui laporan-laporan yang dikerjakan secara manual.
Seorang system analist punya tanggungjawab yang besar dalam keberhasilan sebuah rencana
komputerisasi. Bahkan, mereka tak cuma bertangungjawab dari segi perencanaan sistem saja,
tetapi juga perencanaan pemilihan hardware instalasinya. Sasaran utama sebuah
komputerisasi bukan hanya memindahkan pekerjaan manual ke sistem komputer saja, tetapi
bagaimana bisa memanfaatkan teknologi yang dimiliki oleh komputer, untuk dimanfaatkan
secara optimal.
Agar tugasnya bisa sukses seperti yang dituntut di atas, maka yang bersangkutan harus
memiliki pengetahuan komputer, khususnya dari segi pemanfaatannya, secara optimal. Juga
harus paham soal-soal pembuatan program, karena ia akan menulis sebuah uraian kebutuhan
program. Ia mesti tahu, sebatas mana komputer mampu melakukannya, dan mana pula yang
tidak.
Selain itu, ia harus memiliki pengetahuan manajemen. serta paham terhadap aplikasi-aplikasi
tertentu sebagai dasarnya. Paham akuntansi, misalnya, kayaknya, kok, harus, ya.
Bab. II
PERANGKAT KOMPUTER
PERANGKAT KERAS (HARDWARE )
1.1. Arsitektur Komputer
Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem sebuah
komputer. Setiap ahli dan desainer arsitektur komputer memiliki pandangannya masing-
masing. Akan tetapi, untuk mempermudah kita memahami komponen dan fungsi masing-
masing komponen hardware komputer, kita perlu memiliki pengetahuan umum tentang
struktur sistem komputer.
Keterangan:
PS/2 = Port yang dibangun IBM untuk menghubungkan mouse dan keyboard ke PC
INPUT UNIT
PROCESS UNIT
OUTPUT UNIT
1.2.1.Input Unit
Merupakan bagian dari perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk
memasukkan data dan lain sebagainya kedalam komputer. Perangkat input unit ini antara
lain:
° Keyboard
° Mouse
° Scanner
1.2.2.Processing Unit
Processing unit ini disebut juga CPU (Central Processing Unit) yang merupakan jantung
dari komputer. Melakukan pekerjaan utama seperti proses,
perhitungan, logika, kontrol, pengaturan hubungan kinerja antar komponen, serta
mengalokasikan tempat penyimpanan sementara maupun permanen. Perangkat utamanya
berupa Processor dan Chipshet yang biasanya terdapat pada Mainboard.
Tugas utama dari ALU melakukan perhitungan yang bersifat aritmatik serta melakukan
keputusan dari operasi logika dan bit manipulation, sesuai dengan instruksi program.
Control Unit
Berfungsi sebagai pengatur dan pengendali semua peralatan yang ada pada sistem komputer
serta mengatur kapan alat input menerima data dan kapan alat output menampilkan di
monitor (Instruction Cycle).
Main memory ini merupakan tempat atau media yang digunakan untuk menyimpan data
yang akan atau yang sedang diolah oleh sistem komputer.
ROM merupakan memori permanen yang terdapat pada sistem komputer yang sudah disusun
dan dibuat oleh pabrik dan biasanya tidak untuk dirubah oleh user komputer.
ROM terdiri dari program pokok untuk konfigurasi sistem komputer, seperti BIOS, BASIC
dan BootStrap Loader. Sinyal didalam ROM ini yang mengatur segala tugas CPU
(Central Processing Unit) saat komputer mulai diaktifkan/ dihidupkan.
Semua data yang dimasukkan melalui alat input pada setiap aplikasi akan dimasukkan
terlebih dahulu ke dalam RAM. Data-data yang terdapat dalam RAM ini hanya bersifat
sementara, apabila komputer dimatikan maka data tersebut akan hilang.
1.2.3.Output Unit
Merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk menyajikan hasil output dari proses
yang sedang bekerja pada komputer. Bentuk dari peralatan output ini antara lain adalah :
q Monitor
q Printer
q Projector
Ketika Anda ingin merakit sebuah komputer saat ini, maka perangkat minimal yang harus ada
dan perlu anda persiapkan adalah:
3. Prosessor
8. CD-ROM
9. Monitor
10. Keyboard
11. Mouse
14. Driver Mainboard, VGA, Sound dll (agar sistem bisa mengenali perangkat yang
terpasang)
Selain hardware yang disebut diatas, sebuah komputer dapat dipasang sejumlah
perangkat tambahan lain untuk mengoptimalkan fungsi komputer tersebut, antara lain :
Í Scanner
Í Printer
Í Joystick (Game Pad)
Í dll.
Í CD ROM (RW)
Í Microphone
Í Speaker Aktif
Í TV/FM Tunner
¹ Network Device
Í Modem
Í Stabilizer
Cassing merupakan tempat dari komponen – komponen yang akan kita rakit. Casing terdiri
dari bermacam – macam bentuk antara lain:
a. Cassing Desktop
b. Cassing Tower
Power Supplay merupakan sumber energi untuk sebuah komputer yang berfungsi
mengubah arus AC menjadi DC. Jenis power supplay untuk PC yang beredar dipasaran
untuk komputer rakitan ada 2:
a. AT
b. ATX
§ Untuk mematikan komputer bisa melalui system operasi karena power on/off-nya
dikendalikan oleh mainboard
Tips !!! Untuk menguji kondisi power supply masih berfungsi atau tidak, kita bisa
menghubungkan konektor dari kabel berwarna hijau dengan salah satu konektor kabel
berwarna hitam (grounding)atau abu-abu.
Perhatikan ! Periksa apakah kipas (fan) power supply tersebut masih berputar atau
tidak. Kalau setelah dihubungkan ternyata kipas tidak berputar, maka ada kemungkinan
power supply rusak.
Untuk saat ini Power Supply tipe konektor ATX lebih banyak digunakan (yang terbaru ATX
conn 24 pin).
300 Watt, 350 Watt, 400 Watt, 450 Watt, 500 Watt, hingga 650 Watt.
Berikut ini rincian output tegangan power supply ATX untuk Mainboard
Rincian pengeluaran tegangan power supply untuk Floppy Disk Drive, Hard
2.2. Mainboard
Motherboard adalah papan dimana komponen-komponen komputer ditancapkan dan dapat
saling berhubungan. Tipe-tipe Mainboard ini banyak sekali, namun kualitas
motherboard ini ditentukan dengan chipset yang tertanam didalamnya seperti: Gigabyte,
Intel, SIS, Nvidia Nforce, VIA dan lain sebagainya.
Konektor IDE/ATA
Konektor SATA
SouthBridge
Port RJ-45
PCI
NorthBridge
Port Paralel
PS/2
Port USB
Port RJ-45
Line-in
Line-out/Spk
MIC
CPU
LGA 775
Chipset
Memory
Expansion Slots
1 x PCI Express 100Mhz X 16
2 x PCI Express 100Mhz X 1
3 x PCI
1 x DPS slot
External hardware
Broadcom 5751*2
Realtek ALC882M
6*Serial ATA II, 3*PATA
Silicon Image Sil3132 SATA II controller
GigaRAID ITE8212 IDE RAID controller
IEEE1938 1394b
Dari spesifikasi yang tertera diatas, kita dapat mengetahui beberapa hal, yakni : Untuk socket
dan prosessor menggunakan tipe LGA 775 (jenis prosessor terbaru
Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk mengenali mainboard dan komponen
yang terdapat didalamnya (on-board):
§ Konektor Power
Adalah pin yang menghubungkan antara mainboard dengan power supplay pada
cassing. Untuk mainboard dengan konektor AT, maka power supplay yang dibutuhkan juga
type AT. Sedangkan mainboard dengan konektor ATX , maka power supplay-nya harus
type ATX
Berfungsi untuk memberikan tenaga pada mainboard di dalam mengenali konfigurasi yang
terpasang sewaktu komputer dimatikan atau belum mendapat suplay daya dari power
suplay, salah satunya adalah untuk pengaturan jam.
Sebuah sirkut terintegrasi (IC) atau chip yang menampung informasi BIOS. Software
BIOS biasanya bisa diakses/dikonfigurasi pada setup CMOS saat PC melakukan booting
(sirkuit ini merupakan ROM komputer).
§ Chipset
Adalah chip – chip yang mengatur aliran data antara subsistem sebuah PC, dan
menentukan piranti apa saja yang didukung oleh mainboard tersebut.Pada mainboard
terdapat 2 chip utama:
1. Chip Northbridge yang mengontrol aliran data dari Processor, port AGP
2. Chip Southbridge yang mengontrol aliran data dari bus PCI, interface
§ FSB
Yaitu kecepatan bus dari system pada mainboard. Pentium III memiliki
FSB 100 atau 133 MHz. Sementara P4 memiliki FSB 400 MHz ( 4 x 100
MHz) hingga 1066MHz. Processor AMD Duron memiliki FSB 200 MHz (2 x
100 MHz) dan Athlon memiliki FSB 266 MHz. Clock speed sebuah processor
merupakan perkalian sebuah nilai (multiplier) dengan FSB. Misalnya P III 800 MHz
adalah hasil dari perkalian 6,5 x 133 MHz atau 8 x
100 MHz
2.3. Prosesor
Prosesor merupakan otak atau mesin dari sebuah PC, terkadang disebut mikroprosesor atau
juga central processing unit (CPU), yang melakukan perhitungan (fungsi ALU) dan
pemrosesan sistem.
Ketika kita menyebutkan kata “prosessor”, maka seringkali yang terbayang kemudian
adalah image perusahaan pembuat prosesor tersebut, seperti Intel, AMD, VIA/Cyrix dan
lain-lain. Kemudian diikuti dengan seri keluaran produk tersebut dan keterangan tentang
kecepatannya, seperti Pentium 4 – 2,4GHz, AMD 64 Athlon-3200+, Pentium-M Centrino,
Celeron 2.0GHz, Cyrix III-
600Mhz dan lain-lain.
Terdapat 2 kelas prosesor yang diedarkan pada konsumen saat ini, yaitu:
2. Kelas Value/Low-End Processor diwakili oleh Intel Celeron, AMD Duron, VIA Cyrix
dan Transmeta.
Yang menjadikan perbedaan kelas tersebut adalah kecepatan, fitur serta jumlah cache
memorynya.
§ L1 Cache yaitu sejumlah kecil SRAM memori yang digunakan sebagai
cache yang terintegrasi di dalam modul yang sama pada processor. L1 cache ini
dikunci pada kecepatan yang sama pada processor. Berfungsi untuk menyimpan secara
sementara instruksi dan data serta memastikan processor mempunyai suplay data yang
stabil untuk diproses, sementara memori mengambil dan menyimpan data baru.
§ L2 Cache terdiri dari chip SRAM yang terletak didekat processor, namun
untuk generasi processor terbaru L2 cache onchip (sudah menyatu dengan prosesor). L2
cache mempunyai fungsi yang sama dengan L1 Cache dan lebih dikenal dengan nama
secondary cache yang kecepatannya lebih rendah dari L1 cache (namun kapasitas lebih
besar).
Gambar 2. 11. Prosesor Intel Xeon package SECC2 untuk slot 2 dan Intel Xeon dengan
socket 603
G7 – Celeron D – P4 Toledo
C3 – Sam2
C3 – Ezra
C3 – Ezra-T
G7 – Pentium M G7 – Celeron M
G6 – PII – Xeon
G6 – PIII – Xeon
G7 – Xeon – Foster
Itanium
Itanium 2
Tanglewood
C3 – Mobile
C3 – Nehemiah
C3 – Antaur
C4 – Esther
WinChip
WinChip-2/2-3D WinChip-3
WinChip-4
6×86
SGI
Motorola-specific
G4
G5
G5+ G6
G7
Alpha
21164PC
21164
21264
21264A
21264B
21364
21464
Hewlett Packard
PA-8500
PA-8600
PA-8700
PA-8800
PA-8900
Elbrus
E2K
FUJITSU
SPARC64 V
2.4. Memory
Pertama kali dirilis, SDRAM masih berkutat pada frekuensi kerja 66 MHz, kemudian
berkembang menjadi 100 MHz dan terakhir 133 MHz. Lebar bandwith data yang
ditransfer berkisar ± 800 Mb/s (PC 100). Adapun untuk kapasitasnya mulai dari 16
hingga 512 Mb dengan jumlah pin=168.
Sebuah modul DDR SDRAM terdiri dari 184 pin yang memiliki jalur data
64 bit. Secara fisik DDR hanya memiliki satu lubang pada pinnya. Sehingga
membedakannya dengan SDRAM. Semua jenis DDR baik PC
1600, 2100, 2700, 3200 memiliki jumlah pin yang sama. Kelebihan DDR adalah
memiliki teknologi yang mampu meningkatkan througput data memori 2 x lebih cepat dari
SDRAM, karena bekerja pada bus 200 dan 266
Lebar bus memory dibagi 8 bit dikali data rate. Sebagai contoh lebar bus memory modul
184 pin DDR adalah 64 bit, Date rate dari DDR sekitar 266
MHz, maka data ini menghasilkan puncak lebar pita data = 64 / 8 x 266
Rambus adalah tipe memori khusus untuk Intel P4. Nama rambus diambil dari perusahaan
pembuatnya, yaitu Rambus Inc. Tipe RDRAM menggunakan slot
RIMM (Rambus In line Memory Module) yang harus diisi penuh. Untuk mengatasi hal
tersebut biasanya menggunakan modul
– modul dummy yang berfungsi melengkapi slot RDRAM tersebut. Tipe RDRAM yaitu
PC 600, PC 700, PC 800 yang masing – masing bekerja pada bus 600, 700 dan 800
MHz. Tipe memori inilah yang paling mahal dibandingkan yang lainnya.
1. Card Monochrom digunakan untuk monitor monochrom dengan tampilan warna hitam /
putih atau pada umumnya hijau. Card ini hanya 8 bit.
2. Card Color Graphics Adapter digunakan untuk monitor CGA. Card ini dapat
digunakan dua macam monitor , karena card ini dapat kita ubah dari CGA menjadi
monochrom dan sebaliknya.
3. Card Enhanced Graphics Adapter digunakan untuk monitor EGA, card EGA sama
dengan card CGA perbedaannya terdapat pada teks yang ditampilkan, EGA lebih halus
dari CGA.
4. Card Video Graphics Adapter digunakan untuk monitor VGA dan SVGA
5. SVGA card digunakan untuk monitor VGA ataupun SVGA. SVGA dapat dibagi
dalam beberapa jenis:
Memory yang digunakan dalam card SVGA adalah untuk menampilkan teks supaya
karakter lebih kecil dan halus serta warna – warna resolusi bisa lebih diperbanyak.
Harddisk adalah jenis disk yang bersifat tetap, umumnya terbuat dari bahan logam yang
berbentuk piringan atau pelat. Sebuah harddisk biasanya terdiri dari lebih satu piringan
atau lempengan yang dilapisi dengan oksida besi. Lempengan ini disebut dengan platter,
setiap platter terdiri dari 2 sisi. Karena strukturnya yang terdiri dari beberapa disk maka
harddisk memiliki kapasitas penyimpanan yang besar. Selain itu kecepatan harddisk juga
sangat tinggi dengan putaran 3600, 4500, 5400, 6300, 7200, 10000, 12000 rpm
sehingga acces datanya juga sangat cepat.
Beberapa tipe harddisk yang beredar di pasaran yaitu harddisk yang digunakan
untuk laptop dan PC. Teknologi harddisk PC yang banyak beredar saat ini terdiri dari 4
tipe : IDE, SCSI, SATA, USB (Enclosure).
Berfungsi untuk menghasilkan bunyi dari komputasi yang dilakukan oleh komputer, dan
hasilnya bisa kita dengar dengan menggunakan speaker. Di dalamnya terdapat beberapa
komponen penting yaitu: DSP (Digital Sinyal Processor) yang berfungsi menangani
sebagian besar komputasi yang berhubungan dengan suara. DAC dan ADC ( Digital to
Analog Converter) yang mengolah baik suara yang masuk maupun suara yang keluar dari
komputer, MIDI dan beberapa connector lainnya seperti line out, game port, dll. Jenis
sound card: Tipe internal Onboard, Tipe internal card model ISA atau PCI, serta Tipe
external (seperti Sound Blaster Audigy, dll).
Kecepatan drive CD-ROM dan CD-RW bervariasi mulai dari 4X, 8X, 24X sampai
56X. Pada awalnya kecepatan transfer data CDROM sebesar 150 Kb/s. Jadi CD-ROM
berkecepatan 52X mempunyai kemampuan mentransfer data 52 X 150 Kb/s = 7800Kb/s.
Interface yang digunakan biasanya IDE (Integrated Drive Electronic). Sedangkan DVD
-ROM drive terkenal karena kemampuannya membaca format disk sampai kapasitas 4,7
GB dibandingkan CD-ROM yang hanya berkapasitas maksimal 720 MB.
Layer (17GB)
Floppy disk adalah sebuah media yang digunakan dalam komputer atau bisa disebut juga
dengan input unit atau tempat penyimpanan data,
sekarang orang cenderung lebih memilih flash drive (flashdisk) karena selain kapasitasnya
yang semakin besar juga tidak mudah rusak serta praktis.
2.10.Mouse
Mouse adalah alat bantu input yang lebih sederhana dari pada keyboard. Mouse bekerja
secara digitized sedangkan keyboard dengan alpha numeric dan mengirimkan kode-kode
ASCII ke komputer.
Keyboard merupakan salah satu alat input yang sering digunakan, dengan semakin
berkembangnya teknologi pada PC maka keyboard juga semakin berkembang. Terdapat 4
jenis keyboard yang paling sering digunakan yaitu:
3. 101-107 key PS/2 keyboard (AT + function keys F11 dan F12)
4. Keyboard 79, 82 key untuk Notebook (Laptop) Perbedaan besar antara keyboard XT dan
AT adalah:
Pada umumnya keduanya tidak kompatibel, keyboard XT tidak dapat digunakan
pada AT begitu pula sebaliknya. Keyboard 102 key (standart) dapat bekerja pada
berbagai komputer tanpa perlu modifikasi.
Keyboard jenis terbaru atau biasa disebut dengan keyboard multimedia pada umumnya
mempunyai beberapa key yang dapat meningkatkan kecepatan kerja, seperti windows
key, menu key, control sound, IE key, dll. Beberapa key dengan bantuan driver dan
software khusus dapat menampilkan pekerjaan yang sering kita kerjakan atau program
yang kita pilih. Key ini biasanya disebut dengan hotkeys.
2.12.Monitor
Monitor merupakan salah satu output unit untuk menampilkan hasil pengolahan file
atau data. Terdapat 3 jenis monitor yang saat ini banyak digunakan, yakni: jenis CRT
(Catode Ray Tube), LCD dan Plasma.
2. Monitor Color Graphics Adapter (CGA) : warna & grafik RGB (CRT)
3. Monitor Enhanced Graphics Adapter (EGA) : resolusi 640×480 (CRT)
4. Monitor Video Graphics Adapter (VGA) : 640×480, 800×600 (CRT)
5. Monitor Super Video Graphics Adapter (SVGA) : 800×600, 1024×768 (CRT)
6. Monitor Liquid Crystal Display (LCD) : resolusi lebih tinggi
Gambar 2. 28. Monitor Flat
1066MHz – 3,5GHz
Tipe Bus PCI, PC Card Bisa ada atau tidak ada dalam system
(PCMCIA), CardBus, Anda
PCbus (8-bit ISA), AT
Bus (16-bit ISA), 16
or
Architecture (MCA),
EISA, Local or VESA
bus, Firewire
AGP bus Merupakan bus jenis baru yang didesain
untuk video board yang sangat cepat
BIOS CMOS, AMI BIOS BIOS (Basic Input/Output System)
manufacturer atau Americans merupakan software control yang paling
Megatrends Inc; IBM; dasar untuk komputer. BIOS
Compaq; Phoenix; menentukan komputer bagaimana
Award. Dll. melihat bus, memory, floppy drive,
harddisk dan bagaimana membaca
program lainnya. BIOS berupa chip
yang terdapat dalam motherboard.
Plug and Play Identifikasi pada PNP (Plug and Play) adalah standart
compatibility system PC apakah yang memungkinkan komputer untuk
kompatibel PNP atau mengindentifikasi peralatan yang ingin
tidak. ditambahkan pada system. Saat ini
masih terdapat hardware atau software
(Windows
Contoh :
Merupakan program yang siap pakai, digunakan untuk aplikasi dibidang tertentu.
Aplikasi bisnis lainnya juga meliputi aplikasi pengolah data keuangan (misal. Personal
Finance Application & Business Accounting Application), contoh :
Perhitungan Neraca,
Aplikasi yang digunakan dalam pengolahan data kecil maupun besar. Bisa digunakan
standalone (tunggal) maupun untuk sistem yang berbasis jaringan lokal client server
maupun web base (intranet maupun internet).
Contoh :
Aplikasi yang digunakan untuk pembuatan sketsa dua dimensi untuk desain ruangan,
perabotan, mesin-mesin model industri, juga model tubuh manusia, hewan dll.
Contoh :
Ada juga yang memasukkan dalam golongan ini, aplikasi Image, Audio, Video
Manipulator: yaitu aplikasi yang digunakan untuk mengolah citra, suara hingga
gambar 3 dimensi untuk pembuatan animasi, pengolahan image, photo, audio, video
editing, dll.
(info tentang aplikasi lebih detail dapat Anda baca pada buku Teknologi
Informasi untuk Bisnis tulisan M.Suyanto yang diterbitkan Andi Offset, 2005). Contoh :
Sound Forge
Macromedia Directo
3D Studio Max
Maya, dll
Utility internal (sudah termasuk dalam paket yang diinstall dalam sistem operasi seperti
sc andi sk di Windows atau perintah f sc k (file system check) di OS Linux), dan
Utility eksternal (yang harus diinstal kemudian pada OS) seperti : System Optimizer
PC Tools
Virus Protection (Anti virus), seperti : AVG, NOD32, Avast, McAfee, dll.
Contoh :
QuickBasic Clipper Visual Basic Turbo Pascal Visual C++
Turbo Assembler GCC Phyton KDEvelopt Gdesktop, dll.
Termasuk juga dalam jenis aplikasi ini adalah web development tools, yaitu aplikasi yang
digunakan untuk membuat/men-desain tampilan websit
Contoh:
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware/softwareyang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer
atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat
memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University
yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan
dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer,
maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.
Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam
proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang
pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat
komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi
(Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena
selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-
terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam
dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa WAN.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras
dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap
untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan
seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan
berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway
guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat
keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang
disebut dengan internet.
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada
sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering
digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi
tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan
populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi
wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
Topologi Bus
Topologi Ring (Cincin)
Topologi Star (Bintang)
Topologi Tree (Pohon)
Topologi Mesh (Tak beraturan)
Topologi Wireless (Nirkabel)
Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel
coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
1. Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung
ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-
resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
10Base5 10Base2
Rate Data 10 Mbps 10 Mbps
Panjang / segmen 500 m 185 m
Rentang Max 2500 m 1000 m
Tap / segmen 100 30
Jarak per Tap 2.5 m 0.5 m
Diameter kabel 1 cm 0.5 cm
1. Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan
“Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.
1. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
2. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
3. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang
mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing
yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin.
Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat
berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
1. Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari
satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur
transmisi hanya “satu arah”.
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan
pemindahan data.
1. Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi
oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
2. Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari
saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan
alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
3. Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal
pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat).
Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran.
Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh
“terminator”.
4. Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu
melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
5. Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin
sering disebut token-ring.
6. Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
1. Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua
terminal.
2. Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal
baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebutconcentrator
bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan
dihubungkan ke concentrator ini.
Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan
pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan
komunikasi melalui terminal pusat ini.
Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai
pengendali tetapi bisa juga berupa “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).
Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend
beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa
terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Ada dua kesulitan pada topologi ini:
o Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data
dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
o Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam
jaringan.
Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi
ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu
jaringan.
Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada
kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk
pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan
mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur
bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN,
WaveLAN, HotSpot, dsb.
Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:
Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas
sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba
dalam hal akses menuju media bersama yang sama.
Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi
backbone melalui titik akses (Access Point).
Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi
kordinasi sentral yang berada dalam titik akses.
Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan
melalui suatu sistem distribusi.
Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai
berikut:
Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti “Ethernet”
yang mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk
dihubungkan dengan jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol (CM) yang
bertindak sebagai interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi
bridge ataupun fungsi router untuk menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan
induk. Selain itu terdapat Hub dan juga modul pemakai (UM) yang mengontrol
sejumlah stasiun LAN berkabel.
Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN
pada bangunan yang berdekatan.
Syarat-syarat LAN nirkabel :
o Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-
efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
o Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel
multipel.
o Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu
menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu
jaringan ad-hoc nirkabel.
o Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki
diameter 100 hingga 300 meter.
o Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan
mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
Teknologi LAN nirkabel:
o LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu
menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
o LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung,
seperti bluetooth, WiFi, dan HomeRF.
o LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial,
scientific, medical) yang tidak memerlukan lisensi.
o Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro
yang tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.
Bab. III
Pengaturan Ruang Komputer
Persyaratan, Jenis Ruang Komputer
Adalah Segala jenis ruang yang berisi instalasi komputer baik tunggal maupun
jaringan atau tempat perangkat utama komputer diletakkan. Sedangkan data
pendukung seperti piranti keluaran dapat diletakkan di ruang lain tergantung
kebutuhan. Tetapi pada umumnya yang terdapat di ruang komputer adalah CPU,
Printer, dan Perangkat masukan lainnya, yang dapat kita letakkan diruang lain adalah
terminal komputer, piranti masukan dan keluaran yang menggunakan CPU
komputasinya, melalui perangkat penghubung (Communication channel).
o Bebas medan magnet dan listrik,bebas getaran, dan bebas terhadap zat kimia.
Keamanan alat
o Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan sistem dan tidak
murah
o Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu, karena peralatan
komputer dengan kemampuan tinggi umumnya sensitif terhadap suhu, kelembapan
dan tegangan listrik.
Kenyamanan
o Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta sangat rumit
Keseimbangan perencanaan
1. R.Server
2. Kontrol LAN
3. Pengolahan data
4. Penyimpanan alat
§ Harus diantisipasi adanya kebutuhan untuk peningkatan daya listrik dan perluasan
ruangan di kemudian hari.
§ Harus tersedia pendinginan yang cukup dan sebanding terhadap beban yang ada.
§ Harus dirancang kontrol akses dan sistem keamanan ke ruang komputer yang sesuai
dengan jenis ruangannya.
§ Perhatian khusus harus diberikan pada aspek teknis dan lingkungan penunjang,
yaitu: system pendinginan udara, kontrol kelembapan, distribusi
§ dan aliran udara, distribusi dan proteksi daya listrik, keamanan dan deteksi
kebakaran, tata ruang dan penempatan peralatan, akses perawatan, jalur pengkabelan,
keamanan fisik, tanda-tanda petunjuk, dll.
Tata Ruangan
§ Aspek pengkabelan baik untuk power maupun LAN (jalur-jalur pengkabelan, outlet,
saklar, dll)
§ Kontrol keamanan (mudah diamati, pengamanan instalasi listrik dan LAN, lokasi
tertutup di dalam ruang komputer seminimal mungkin)
§ Memproses data sesuai dengan ketentuan (waktu prioritas tahap proses, kelengkapan
keluaran).
§ Menjaga keamanan benda inventaris, data program, paket dan informasi dari orang-
orang yang tidak berhak.
§ Tanpa adanya listrik, komputer hanyalah benda mati yang tidak ada gunanya.
§ Alat yang biasa digunakan berkaitan dengan keperluan penyedian listrik disebut
dengan UPS atau Uninterruptible Power Supply.
§ Fungsi UPS adalah agar data yang diproses tetap terjaga keaslian dan kinerjanya.
§ UPS dapat menyimpan sementara daya listrik yang digunakan oleh komputer apabila
listrik yang digunakan tiba-tiba padam dan diperlukan waktu untuk menyimpan file
data tersebut sehingga tidak menjadi rusak.
Fungsi/jenis
Desain:
Tata Ruangan
Aspek teknis:
– Power (Kelistrikan)
– Penangkal petir
– Pencahayaan
– Flooring
Ruang Server
Ruang Staff
Desain
Harus diantisipasi adanya kebutuhan untuk peningkatan daya listrik dan perluasan ruangan di
kemudian hari.
Harus tersedia pendinginan yang cukup dan sebanding terhadap beban yang ada.
Harus dirancang kontrol akses dan sistem keamanan ke ruang komputer yang sesuai dengan
jenis ruangannya.
Setiap perubahan desain, software dan hardware harus terdokumentasi, dalam rangka
kemudahan pelacakan terhadap perencanaan (roadmap) jika terjadi kesalahan atau gangguan
sistem.
Pemahaman terhadap kebutuhan sistem perusahaan / instansi adalah langkah awal desain
ruang komputer yang efisien dan aman.
Perhatian khusus harus diberikan pada aspek teknis dan lingkungan penunjang, yaitu:
sistempendinginan udara, kontrol kelembapan, distribusi dan aliran udara, distribusi dan
proteksi daya listrik,keamanan dan deteksi kebakaran, tata ruang danpenempatan peralatan,
akses perawatan, jalur pengkabelan, keamanan fisik, tanda-tanda petunjuk,dll.
Tata Ruangan
Aspek pengkabelan baik untuk power maupun LAN (jalur-jalur pengkabelan, outlet, saklar,
dll)
Kontrol keamanan (mudah diamati, pengamanan instalasi listrik dan LAN, lokasi tertutup di
dalam ruang komputer seminimal mungkin)
Aksesibilitas (alur pergerakan orang mudah dan tidak membahayakan, kemudahan akses
secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu, dll)
Aspek Teknis
Power (Kelistrikan)
Penangkal petir
Pencahayaan
Flooring
Power (Kelistrikan)
Daya Listrik yang cukup (watt alat harus dihitung dengan benar)
Tegangan listrik yang stabil, sebaiknya digunakan power supply unit seperti
stabilizer/AVR(auto voltage regulator)
Ketersediaan daya listrik yang tak terputus (UPS = Uninteruptable Power Supply)
Personal computer:
– Laptop = 20−50
– Printer = 80−100
Televisi (warna):
– 19″ = 65–110
– 27″ = 113
– 36″ = 133
(Watt alat × jam digunakan perhari ÷ 1000) = Konsumsi Kilowatt-hour (kWh) harian
Kalikan konsumsi kWh per hari di atas dengan jumlah hari pemakaian dalam sebulan dan
harga listrik per kWh akan diperoleh biaya yang harus dibayarkan perbulannya.
HVAC (Heat/Ventillation/Air
Conditioning)
z Sistem ventilasi yang baik akan dapat mengalirkan udara segar tetapi tetap memproteksi
masuknya debu
z Toleransi kelembapan udara untuk komputer lebih kecil daripada manusia yaitu sekitar
45%-55% kelembapan nisbi. Jika kelembapan udaranya:
– Terlalu rendah, akan menimbulkan resiko listrik statis (kipas pada komputer dapat
menjadi sumbernya)
Penangkal petir yang baik persyaratannya serupa dengan grounding, tetapi tentu saja
instalasinya terpisah. Selain itu pada perangkat elektronik penting seperti router, server dan
peralatan wifi perlu dipasangi lightning protector untuk menahan kelebihan tegangan yang
muncul jika saluran listriknya yang tersambar petir.
Pencahayaan ruang komputer membutuhkan intensitas cahaya sebesar 40-80 foot candel pada
bidang 30 inchi dari lantai.
Fire Protection
Bahaya kebakaran di dalam ruang komputer dan data centers umumnya disebabkan oleh
masalah pada jalur-jalur kabel, raised floor, dan area-area tertutup lainnya. Kejahatan
pembakaran dengan sengaja, sabotase perusahaan, atau sebab-sebab alami seperti petir dan
hubungan pendek listrik juga meningkatkan resiko kebakaran.
Flooring (lantai)
Umumnya untuk ruang server digunakan raised floor, suatu sistem lantai berbahan non-
electrostatic (listrik statis) dengan rongga di bagian bawah
Untuk ruang komputer jenis lain tidak perlu menggunakan raised floor, tetapi cukup
lantai kayu atau keramik (karpet tidak dianjurkan karena mengandung elektrostatik
yang tinggi)
Monitoring
Sistem monitoring keamanan fisik, misal deteksi kebakaran, cctv/kamera pengawas, kartu
akses, dll.
z Sistem monitoring server. Misal digunakan alat yang bernama KVM. Alat ini dapat
mengontrol beberapa komputer/server dengan hanya satu buah keyboard, mouse dan monitor.
Ruang Server
Jalur kabel
raised floor,
Pembagian Ruangan
Sebuah LABKOM atau Ruang Komputer harus memiliki ruangan yang baik dan strategis.
Denah ruangan dapat dilihat seperti pada Gambar 1. Satu di antaranya yang terkecil akan
dimanfaatkan untuk kantor bagi unsur Pimpinan sekaligus sebagai ruang administrasi,
dokumentasi dan kepustakaan serta ruang seminar kecil.
Lab. Komputer
Computer Room-1
R. Asisten
Ruang Pimpinan/ administrasi/ seminar kecil
Dasar/Ruang Perkuliahan
Arah ke Lab. Otomotif
/Kantor Jurusan
Computer Room-1 yang lebih besar, akan dijadikan Ruang Komputer berisi sekurang-
kurangnya 20 (duapuluh) unit komputer yang terangkai dalam satu jaringan terpadu. Berbagai
perangkat-lunak komputer, baik berupa paket-paket program maupun compiler, linker dan
intepreter berbagai bahasa pemrograman dapat di akses dari setiap terminal komputer.
Seorang (atau lebih) laboran akan berfungsi sebagai Sysop jaringan komputer ini, dan
beberapa asisten di rekrut untuk memberi bantuan kepada para pengguna. Pada masa depan,
diharapkan ruang komputer ini akan terbuka 24 jam sehari, 7 hari seminggu sepanjang tahun.
Printer, CD-ROM-player, akses Internet, server, dan berbagai accessories komputer lainnya
akan disediakan di ruangan ini.
Inventarisasi Peralatan
Seluruh peralatan yang berupa unit komputer dan accessories–nya merupakan inventaris
LABKOM, sehingga pengadaan, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaannya
merupakan tanggung-jawab LABKOM. Seluruh perangkat lunak komputer yang digunakan,
baik berupa paket-paket program maupun perangkat lunak yang menunjang bahasa-bahasa
pemrograman komputer pengadaan, pengembangan, penggunaan
dan updating-nya merupakan tanggungjawab LABKOM, serta
bertanggungjawab pada inventaris semua peralatan praktikum dan demo yang meliputi
motor-servo, motor stepper, sensor, segala jenis interfaces dan aplikasi Microcontroller, serta
pengadaan, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaannya masing-masing.
Hardware:
Modem External
Software:
Perangkat lunak sistem, meliputi: Sistem Operasi, Development Tool, RDBMS, Aplikasi
Perkantoran
Perangkat lunak jaringan komputer, meliputi: System Management Software, VPN,
Firewall
Perangkat Komunikasi:
Perangkat komunikasi terdiri atas: (1) LAN (ethernet), perangkat komunikasi yang
menghubungkan komputerkomputer di suatu lokasi KPU yaitu: NIC: 10/100 Mbps, Network
Switch/HUB, Cabling; dan (2) WAN, perangkat komunikasi yang menghubungkan
komputer- komputer antar workstation yaitu: Consolidation Router (with VPN
capability), Access Router, Modem
- Pentium 166 3
2. Monitor 2 Baik
3. Scanner HP 1 Baik
4. Hub Jaringan 1 Baik
5. Trainer Motorolla 1 Baik
6. CD ROM player 1 Baik
7. MPF 1+ 2 Baik
8. MPF Z80 1 Baik
9. Keyboard 2 Baik
( SERVER )
Adalah Segala jenis ruang yang berisi instalasi komputer baik tunggal maupun jaringan atau
tempat perangkat utama komputer diletakkan. Sedangkan data pendukung seperti piranti
keluaran dapat diletakkan di ruang lain tergantung kebutuhan. Tetapi pada umumnya yang
terdapat di ruang komputer adalah CPU, Printer, dan Perangkat masukan lainnya, yang dapat
kita letakkan diruang lain adalah terminal komputer, piranti masukan dan keluaran yang
menggunakan CPU komputasinya, melalui perangkat penghubung (Communication channel).
o Bebas medan magnet dan listrik,bebas getaran, dan bebas terhadap zat kimia.
Keamanan alat
o Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan sistem dan tidak murah
o Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu, karena peralatan
komputer dengan kemampuan tinggi umumnya sensitif terhadap suhu, kelembapan dan
tegangan listrik.
Kenyamanan
o Umumnya sebuah pusat komputer/pengolahan data/kontrol LAN akan sangat besar dan
rumit
o Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta sangat rumit
Keseimbangan perencanaan
1. R.Server
2. Kontrol LAN
3. Pengolahan data
4. Penyimpanan alat
§ Harus diantisipasi adanya kebutuhan untuk peningkatan daya listrik dan perluasan ruangan
di kemudian hari.
§ Harus tersedia pendinginan yang cukup dan sebanding terhadap beban yang ada.
§ Harus dirancang kontrol akses dan sistem keamanan ke ruang komputer yang sesuai dengan
jenis ruangannya.
§ Setiap perubahan desain, software dan hardware harus terdokumentasi, dalam rangka
kemudahan pelacakan terhadap perencanaan (roadmap) jika terjadi kesalahan atau gangguan
sistem.
§ Pemahaman terhadap kebutuhan system perusahaan / instansi adalah langkah awal desain
ruang komputer yang efisien dan aman.
§ Perhatian khusus harus diberikan pada aspek teknis dan lingkungan penunjang, yaitu:
system pendinginan udara, kontrol kelembapan, distribusi
§ dan aliran udara, distribusi dan proteksi daya listrik, keamanan dan deteksi kebakaran, tata
ruang dan penempatan peralatan, akses perawatan, jalur pengkabelan, keamanan fisik, tanda-
tanda petunjuk, dll.
Tata Ruangan
§ Aspek pengkabelan baik untuk power maupun LAN (jalur-jalur pengkabelan, outlet, saklar,
dll)
§ Kontrol keamanan (mudah diamati, pengamanan instalasi listrik dan LAN, lokasi tertutup
di dalam ruang komputer seminimal mungkin)
§ Aksesibilitas (alur pergerakan orang mudah dan tidak membahayakan, kemudahan akses
secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu, dll)
§ Mengontrol dan mencatat kerja perangkat komputer dan perangkat pendukung ruang.
§ Memproses data sesuai dengan ketentuan (waktu prioritas tahap proses, kelengkapan
keluaran).
§ Menjaga keamanan benda inventaris, data program, paket dan informasi dari orang-orang
yang tidak berhak.
§ Tanpa adanya listrik, komputer hanyalah benda mati yang tidak ada gunanya.
§ Pemasangan tenaga listrik harus dibatasi dalam pemakaiannya agar tidak mengganggu
prinsip kerja dari komputer itu sendiri.
§ Alat yang biasa digunakan berkaitan dengan keperluan penyedian listrik disebut dengan
UPS atau Uninterruptible Power Supply.
§ Fungsi UPS adalah agar data yang diproses tetap terjaga keaslian dan kinerjanya.
§ UPS dapat menyimpan sementara daya listrik yang digunakan oleh komputer apabila listrik
yang digunakan tiba-tiba padam dan diperlukan waktu untuk menyimpan file data tersebut
sehingga tidak menjadi rusak.