Oleh:
Pitoyo Widhi Atmoko, M.Si
Perpustakaan Universitas Brawijaya
Disampaikan di Acara Forum Komunikasi Pengelola Perpustakaan di Lingkungan Badan Diklat ESDM
20 22 Agustus 2015
Munculnya perpustakaan digital yang memiliki keunggulan dalam kecepatan akses karena
berorientasi pada data digital dan media jaringan komputer, perlu proses alih media bahan
pustaka ke bentuk digital.
Disampaikan di Acara Forum Komunikasi Pengelola Perpustakaan di Lingkungan Badan Diklat ESDM
20 22 Agustus 2015
5. Pengeditan,
File hasil proses alih media menjadi file source yang siap
dilakukan editing. Kita perlu memilih software yang
sesuai untuk pemrosesan gambar, audio, dan video
dibutuhkan untuk tahapan ini sampai menghasilkan file
master yang siap dipublikasikan. Pengeditan gambar
biasanya dilakukan penyesuaian ukuran (resizing),
menyesuaikan kepekatan warna dan kekontrasan (color
depth dan contrast), membersihkan area tertentu bila terdapat noda kotoran atau
pengaruh lainnya dari hasil prose alih media. Software Editing Audio digunakan untuk
perbaikan kualitas file hasil recording. Pemberian watermark perlu dilakukan pada setiap
gambar (image) yang di hasilkan dengan menambahkan logo dengan tingkat
transparansi tertentu disesuaikan dengan kebutuhan.
6. Kompilasi File (mastering file)
Kompilasi file diperlukan untuk menggabungkan
hasil pada tahapan editing menjadi 1 file utama
yang diinginkan sesuai tujuan alih media. Sebagai
contoh proses scanning halaman-halaman buku
sebagai file tunggal (image) perlu digabungkan
sesuai nomor halamannya menjadi 1 file master
yang seperti 1 buah buku digital yang dapat
dilengkapi dengan watermark sebagai salah satu
identitas pengamanan secara visual.
7. Input Metadata dan Upload File Digital
input metadata dan upload file digital melalui
program digital library atau sistem manajemen
data digital, diperlukan untuk merekam setiap
koleksi file digital yang telah di hasilkan. Melalui
sistem ini dapat dilakukan manajemen file digital
sehingga akan di ketahui secara pasti setiap
perkembangan hasil pekerjaan alih media yang
dilengkapi fungsi index dan mesin pencari (search
engine) sebagai alat penelusuran atau temu
kembali koleksi dokumen yang di maksud.
8. Tahapan koreksi akhir
Tahapan ini sebagai salah satu quality control terhadap file master serta input metadata
bahan alih media sebelum masuk tahapan akhir pengemasan dan publikasi. Hal ini untuk
menghindari kesalahan yang mungkin dilakukan pada tahap sebelumnya.
9. Pengemasan dan Publikasi
Pengemasan dan publikasi terhadap file digital yang dihasilkan, perlu dilakukan proses
upload ke media yang dapat di akses secara mudah oleh para pemustaka. Media
tersebut dapat berupa media offline ataupun online.
Disampaikan di Acara Forum Komunikasi Pengelola Perpustakaan di Lingkungan Badan Diklat ESDM
20 22 Agustus 2015