Anda di halaman 1dari 7

11.

1 Persiapan Menulis Laporan bisnis:

1. Memahami Dasar Laporan

Pengertian Laporan Bisnis

Laporan bisnis adalah suatu laporan yang bersifat netral, memiliki tujuan yang jelas serta
menyajikan fakta kepada seorang atau lebih dalam rangka mencapai tujuan bisnis tertentu.
Laporan bisnis adalah setiap dokumen faktual yang menyatakan tujuan perusahaan
merupakan sarana manajerial untuk menginformasikan atau memberikan kontribusi pada
pengambilan keputusan harus bersifat akurat lengkap dan obyektif.

Tujuan Penulisan Laporan Bisnis

Dalam bisnis, secara umum penulisan laporan digunakan untuk memenuhi berbagai
keperluan antara lain:

1. Untuk memantau dan mengendalikan operasi perusahaan.


2. Untuk membantu mengimplementasikan kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan
3. Untuk memenuhi persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku bagi perusahaan.
4. Untuk mendokumentasikan kinerja, baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal.
5. Untuk menganalisis informasi dan memberikan masukan bagi pengambilan keputusan
atas isu tertentu
6. Untuk memperoleh sumber pendanaan dan membuka bisnis baru.

Macam-macam Laporan Bisnis

Ada beberapa macam-macam laporan bisnis:

 Laporan menurut fungsinya

Jenis laporan menurut fungsinya terdiri laporan informasional dan laporan analitis. Laporan
informasional adalah laporan yang bersifat memberi informasi, menyajikan fakta tanpa
melakukan analisis, tanpa kesimpulan dan tanpa memberikan rekomendasi. Sedangkan,
laporan analitis adalah laporan yang menyajikan fakta, menganalisis dan
mengintrepretasikannya, kemudian menyimpulkan dan memberi rekomendasi. Beberapa
contoh dari jenis ini adalah laporan kemajuan pekerjaan, laporan rekomendasi dan proposal.
 Laporan menurut subjeknya

Laporan menurut subjeknya adalah laporan yang didasarkan menurut departemen atau unit
tempat laporan itu diperoleh. Contohnya adalah laporan akuntansi, laporan personalia, dan
laporan produksi.

 Laporan menurut formalitasnya

Laporan jenis ini dapat dibedakan atas laporan formal atau laporan panjang dimana pada
umumnya lebih dari 10 halaman dan laporan non formal atau laporan singkat.

 Laporan menurut keasliannya

Laporan yang terdiri dari laporan otoritas, laporan sukarela, laporan swasta, dan laporan
publik. Laporan otoritas yang dibuat atas pemerintah atau kuasa dari orang lain, laporan
sukarela disusun atas inisiatif dari pembuat laporan itu sendiri, laporan swasta adalah laporan
yang dibuat oleh organisasi/perusahaan swasta, dan laporan publik disusun oleh
lembaga/organisasi pemerintah atau lembaga yang dibiayai oleh negara.

 Laporan menurut frekuensinya

Laporan menurut frekuensinya terdiri dari laporan berkala yaitu laporan yang disusun secara
harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan. Contoh, laporan penjualan harian.
Sedangkan laporan khusus merupakan laporan atas suatu kejadian yang unik atau khusus
seperti munculnya krisis dalam suatu perusahaan.

 Laporan menurut jenisnya

Laporan terdiri dari laporan memorandum, laporan surat, dan laporan panjang (laporan
formal).

 Laporan menurut kegiatan projek

Laporan macam ini terdiri atas laporan pendahuluan, laporan perkembangan, dan laporan
aktif.

 Laporan menurut pelaksanaan pertemuan

Pada laporan jenis ini meliputi agenda resolusi, notulen, dan laporan pertemuan. Agenda
adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum suatu pertemuan berlangsung dan biasanya terdiri
dari jadwal pelaksanaan dan topik yang akan dibahas dalam pertemuan sehingga akan
membantu peserta. Resolusi merupakan laporan singkat yang secara formal berisi
pengumuman hasil konsensus dalam suatu pertemuan. Notulen adalah laporan resmi dalam
suatu pertemuan yang telah berlangsung yang mencangkup semua hal yang terjadi dalam
suatu pertemuan. Laporan pertemuan merupakan laporan resmi yang mencangkup bahasan
yang lebih luas dan berisi hasil pertemuan atau konferensi penting.

Persiapan Penulisan Laporan Bisnis

Persiapan adalah sesuatu yang sangat penting dalam segala aspek, begitu juga dengan
membuat laporan bisnis. Adapun persiapan yang diperlukan sebelum menulis laporan
mencakup paling tidak lima tahapan berikut ini:

 Definisikan masalah, tujuan dan ruang lingkup

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa yang diinginkan, berapa banyak, mengapa,dan


kapan, akan membantu anda dalam menetapkan masalah, ruang lingkup,keterbatasan dan
judul suatu laporan.

 Pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan

Perlu memperhatikan siapa yang akan menerima laporan, baik dari segi
pendidikannya,pengalamannya maupun sikap emosionalnya, agar laporan bisnis yang
disampaikan dapat mengenai sasaran.

 Menentukan ide atau gagasan

Tuliskan semua ide yag terlintas secara umum, kemudian buatlah laporan berdasarkan
rencana kerja yang rinci.

 Mengumpulkan bahan yang diperlukan

Untuk beberapa laporan mungkin Anda mempunyai data dalam ingatan anda. Namun anda
perlu juga mencari data-data tambahan dengan melakukan penelitian sekunder.

 Menganalisis dan menafsirkan data

Analisis atau penafsiran harus sesubjektif mungkin, berusahalah jujurdan tidak


menghilangkan atau memanipulasi fakta yang relevan.
2. Menerapkan Proses Penulisan 3x3 Dalam Laporan

 Pendahuluan

Dalam bagian pendahuluan ada 10 (sepuluh) hal yang perlu dipertimbangkan, yakni

1. Pemberi kuasa adalah individu/ organisasi yang meminta laporan.


2. Tata-letak, menginformasikan kepada pembaca tentang apa saja yang akan dibahas
dalam konflik bisnis.
3. Masalah, biasanya diformulasikan di awal pendahuluan sebelum maksud atau tujuan
laporan bisnis dinyatakan.
4. Maksud, merupakan poin penting dalam laporan bisnis.
5. Ruang lingkup, berhubungan dengan luas cakupan atau batas suatu pokok bahasan
dalam sebuah laporan bisnis.
6. Metodologi, mengacu kepada metode pengumpulan informasi.
7. Sumber-sumber, mencakup berbagai sumber yang kita gunakan dalam penyusunan
laporan bisnis, baik sumber tertulis maupun sumber lisan.
8. Latar Belakang, jika pembaca dianggap perlu mengetahui informasi yang ada dalam
laporan bisnis itu, maka latar belakang harus disampaikan.
9. Definisi Istilah, jika kita menggunakan istilah yang memiliki beberapa penafsiran
maka kita harus menjelaskan kepada pembaca defenisi yang kita maksudkan.
10. Keterbatasan, adalah keterbatasan dalam hal dana, waktu, ataupun data yang tersedia.

Untuk laporan singkat, beberapa unsur tersebut dapat digabungkan menjadi satu atau dua
paragraph dengan ataupun tanpa judul “Pendahuluan”. Bahkan, dalam laporan berkala, judul
pendahuluan dapat dihilangkan bila isi setiap periode sama dan pembaca telah
mengetahuinya.

 Teks / isi laporan

Bagian terpenting dari suatu laporan bisnis adalah isi laporan dalam bagian ini, kita
membahas dan mengembangkan hal-hal yang penting secara rinci. Disamping itu, bagian ini
dapat membantu kita mencapai maksud penulisan laporan bisnis. Penulisan laporan bisnis
yang baik, harus mencakup temuan fakta yang penting dan relevan.
 Penutup

Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, dan untuk laporan
analitis juga mengambil kesimpulan dan memberikan rekomendasi. Oleh karena itu, dalam
laporan informasional bagian penutup ini dinamakan rangkuman. Sedangkan pada laporan
Analitis disebut kesimpulan dan rekomendasi. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam bagian
penutup adalah sebagai berikut :

1. Rangkuman, berisi ringkasan pembahasan secara menyeluruh kadang kalahnya berisi


poin-poin yang penting, kekuatan dan kelemahan atau manfaat dan kerugian.
2. Kesimpulan, beisi evaluasi secara ringkas fakta-fakta yang dibahas, tanpa
memasukkan pendapat pribadi kita sebagai penulis.
3. Rekomendasi, menyarankan suatu program tindakan yang didasarkan pada
kesimpulan yang telah dibuat.
4. Rencana Tindakan, merupakan pernyataan terakhir yang mencakup waktu
pelaksanaan program, anggaran yang diperlukan, dan orang-orang yang bertanggung
jawab terhadap program/ projek yang akan dilaksanakan.

3. Memperoleh Informasi Dari Sumber Sekunder

Secara garis besar, sumber sekunder dapat dipahami sebagai sumber informasi yang
menyajikan penafsiran, analisis, penjelasan, ulasan dari pengarang terhadap topik tertentu.
Sumber sekunder bisa juga berupa analisis atau paparan yang mengambil sumber primer
sebagai objek pembahasannya, sehingga dapat dikatakan bahwa sumber sekunder merupakan
reproduksi dari sumber primer. Seringkali, sumber sekunder ditulis atau direkam bertahun-
tahun setelah suatu peristiwa bersejarah terjadi. Pada beberapa kesempatan, sumber sekunder
juga digunakan sebagai sarana untuk mengajukan pendapat ataupun mengungkapkan
pernyataan yang mendukung pendapat penting dari seseorang maupun kelompok tertentu.

Contoh sumber sekunder:

 Monograf / buku teks


 Ensiklopedi
 Paparan tentang fotografi
 Editorial
 Ulasan mengenai pidato
 Artikel majalah atau jurnal
 Analisis data penelitian
 Tinjauan (review) artikel dan literatur
 Tesis dan disertasi
 Biografi
 Indeks dan abstrak
 Kamus
Referensi:

https://theyounglibrarian.wordpress.com/2011/04/16/sumber-informasi-primer-dan-sumber-
informasi-sekunder/

https://mynurhaqiqi.wordpress.com/2016/11/21/penulisan-laporan-bisnis/

Anda mungkin juga menyukai