Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN SEDASI

No.Dokumen   : Ditetapkan
Oleh
SOP No. : 00
Pimpinan
Revisi        
Klinik
Tanggal Terbit :
Halaman         : 1 / 2

KLINIK
PRATAMA SOS dr. I Gede
GATOTKACA Ariguna
Wijaya

A. Pengertian  Tindakan menghilangkan nyeri/sakit secara lokal tanpa disertai hilangnya


kesadaran.
B. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melakukan kegiatan pelayanan pasien di
Klinik Pratama SOS Gatotkaca.
C. Kebijakan
D. Referensi 1. 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 Tentang Klinik.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan
E. Prosedur Anestesi lokal dengan menggunakan lidokain.

a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan:


a. Lidocain 2% atau lidocain compositum (lidocain dan
epinephrine) b. Spuit jarum suntik 1 ml atau 3 ml c. Kapas alcohol
70% d. Larutan Iodin Povidon 10%
b. Jika menggunakan lidocain compositum (kombinasi epinephrine)
petugas memastikan bukan merupakan kontraindikasi, meliputi:
a. Organ akral (end organ), misalnya telinga, jari tangan dan
kaki, cuping hidung dan penis
b. Penderita lanjut usia (geriatri)
c. Penderita hipertensi
d. Penderita penyakit kardiovaskular
e. Penderiata diabetes melitus
f. Penderita tirotoksikosis Infiltrasi,blok sarat, blok spinal
PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN SEDASI
No.Dokumen   : Ditetapkan
Oleh
SOP No. : 00
Pimpinan
Revisi        
Klinik
Tanggal Terbit :
Halaman         : 1 / 2

KLINIK
PRATAMA SOS dr. I Gede
GATOTKACA Ariguna
Wijaya

pada persalinan spontan dengan bayi ayng belum lahir.


c. Petugas mempersiapkan pasien : a. Identitas pasien b.
Memberitahukan pasien/keluarga atas tindakan yang akan
dilakukan dengan pengisian lembar persetujuan tindakan medis
(informed consent) c. Mempersilakan pasien untuk posisi
berbaring yang nyaman.
d. Langkah-langkah kegiatan: Tiga teknik pilihan dalam anestasi
lokal dengan lidokain:
a. Teknik Infiltrasi : penyuntikan lidokain langsung
diarahkan di sekitar tempat lesi, luka, atau insisi. Cara
yang sering digunakan adalah blokade lingkar dan obat
disuntikan intradermal atau subkutan.
b. Teknik Field Block : Obat ditempatkan pada cabangcabang
sarat yang lebih besar mengelilingi daerah tindakan
c. Teknik Block saraf : Obat ditempatkan pada batang sarat
yang besar,sehingga daerah yang dilayani (distal) sarat
yang bersangkutan akan teranestesi.

Prosedur I (Teknik Infiltrasi): Untuk lesi-lesi permukaan


(superfisialis)
e. Bersihkan sekitar luka dengan antiseptik
f. Tusukan jarum suntik biasa menyusur kulit secara subkutan
g. Lakukan aspirasi
h. Bila tidak masuk pembuluh darah obat disuntikkan perlahan-lahan
PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN SEDASI
No.Dokumen   : Ditetapkan
Oleh
SOP No. : 00
Pimpinan
Revisi        
Klinik
Tanggal Terbit :
Halaman         : 1 / 2

KLINIK
PRATAMA SOS dr. I Gede
GATOTKACA Ariguna
Wijaya

sambil mencabut jarum


i. Pada saat mencabut jarum selanjutnya pada jarak
tertentu,dilakukan aspirasi kembali dan penyuntikkan, demikian
seterusnya sampai daerah yang dimaksud selesai dianestesi
j. Dilakukan pengurutan pada tempat yang telah dianestesi agar zat
anestetik merata sambil menunggu kerja obat.

Prosedur II (Teknik Field Block) : Digunakan pada pengangkatan


lesi kecil hingga sedang.
a. Bersihkan sekitar luka dengan antiseptik
b. Masukan jarum suntik, arahkan pada satu sisi daerah yang
akan dianestesi
c. Lakukan aspirasi
d. Suntikkan obat sambil jarum ditarik mundur
e. Tarik jarum tapi tidak sampai habis lalu suntikan ke arah
yang bersudut dengan arah suntikan pertama (sisi lain dari
lesi)
f. Lakukan aspirasi
g. Suntikan obat sambil jarum ditarik mundur
h. Ulangi prosedur diatas pada benjolan satunya
i. Ujung-ujung suntikan pada kedua sisi harus bertemu
dengan ujung suntikan yang dibuat pada benjolan lainnya
j. Bila perlu, berikan suntikan pada lapisan yang lebih dalam
atau pada jaringan di bawah lesi.
PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN SEDASI
No.Dokumen   : Ditetapkan
Oleh
SOP No. : 00
Pimpinan
Revisi        
Klinik
Tanggal Terbit :
Halaman         : 1 / 2

KLINIK
PRATAMA SOS dr. I Gede
GATOTKACA Ariguna
Wijaya

Prosedur II (Teknik Blok Saraf) : Biasa digunakan untuk tindakan


yang agak luas .
a. Bersihkan sekitar luka dengan antiseptik
b. Masukan jarum suntik pada daerah proksimal dari daerah
yang akan dilakukan tindakan
c. Tanyakan pada pasien apakan merasa kesemutan pada saat
jarum ditusukkan ( jika merasa kesemutan berarti posisi
suntikan sudah tepat)
d. Setelah suntikan selesai, lakukan masase (pijatan pada
daerah suntikan untuk membantu penyerapan obat
e. Alihkan perhatian pasien misalnya dengan diajak bicara
sambil melakukan tes apakah obat sudah bekerja, dengan
menusuk daerah yang akan dilakukan tindakan dengan
benda tajam seperti jarum
f. Bila pasien tidak kesakitan, berarti blok berhasil.

F. Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Poli Gigi

Anda mungkin juga menyukai