Penanggung Jawab
No.Dokumen :01/BM/II/2023 Klinik BRIMedika
No. Revisi :0 Palembang
SOP TanggalTerbit :02/01/2023
Halaman :1/3
KLINIK
BRIMedika
dr. Monick Mahndasari
PALEMBANG
1. Pengertian Anestesi Lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit / nyeri secara
lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran. Pemberian anestesi lokal dapat
dilakukan dengan teknik :
a. Anestesi Permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal diatas permukaan mukosa.
b. Anestesi Infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung disekitar tempat lesi, luka,insisi dan gigi yang dicabut.
c. Anestesi Blok Mandibula adalah penyuntikan
analgetik lokal langsung ke saraf utama atau pleksus saraf.
Obat Anastesi Lokal adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila
dikenakan secara lokal.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam langkah-langkah pemberian anastesi lokal
3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik BRIMedika PalembangNomor
:01/BM/II/2023 Tentang pelayanan pemberian anastesi lokal
4. Referensi a. Buku Panduan Keterampilan Klinis Lampiran II, Tahun2016 .
b. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 514 Tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama.
c. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
5.Prosedur Persiapan alat dan bahan
a. Doek dan kain steril
b. Near beken
c. Lidokain atau carpulelidocain1%
d. Sitoject dan Spuit 3 cc dan 5 cc
e. Kapas DTT dan Cotton roll
f. Handscoon DTT
g. Masker
Petugas yang melaksanakan
a. Dokter
b. Dokter gigi
c. Paramedis
Langkah-langkah
a. Pasien mengisi dan menandatangani lembar informed consent
b. Paramedis menyiapkan alat, diantaranya :sitoject,spuit 3/5cc, Lidokain
1%,carpule Lidocain 1% kapas DDT, sarung tangan.
c. Dokter, doktergigi atau paramedis menyiapkan pasien.
d. Dokter, dokter gigi atau paramedis memberitahu pasien akan dilakukan
penyuntikan untuk mengurangi rasa sakit saat tindakan penjahitan atau
pembedahan minor lainnya.
e. Dokter, dokter gigi atau paramedis menggunakan sarung tangan DTT.
f. Dokter, dokter gigi atau paramedis membersihkan area yang dilakukan
tindakan dengan kapas DTT.
g. Dokter atau paramedis memasang doek atau kain steril untuk
memperkecil ruang tindakan.
h. Dokter, dokter gigi atau paramedis memasukkan jarum pada ujung
laserasi atau luka dan dorong masuk kearah bawah antara mukosa dan
kulit sepanjang luka mengikuti garis dimana jarum akan masuk atau
keluar.
i. Dokter, dokter gigi atau paramedis mengaspirasi dan kemudian injeksi
anastesi tersebut sambil menarik jarum ketitik dimana setelah spuit
dimasukkan sampai dalam kemudian ditarik sambil disemprotkan
perlahan-lahan.
j. Dokter, dokter gigi atau paramedis menghentikan penginjeksian
anastesi atau jangan mencabut jarum tapi arah jarum dibelokkan
kearah sepanjang garis lain dimana direncanakanakan dibuat jahitan.
k. Dokter, dokter gigi atau paramedis mengulangi proses penusukan jarum
pada ujung luka disebelahnya, sehingga seluruh daerah kemungkinan
yang akan dijahit sudah dianastesi.
l. Dokter, dokter gigi atau paramedis menunggu beberapa lama dan
sambil melakukan penekanan pada luka, memastikan apakah anastesi
sudah menyebar kedaerah luka yang akan dilakukan pembedahan.
6 Diagram alir
Menandatangani lembar informed consent
Menyiapkan alat
Menyiapkan pasien
Memberitahu pasien
Rekaman HistorisPerubahan
Tgl Mulai
diberlakuka
No Yang diubah Isi Perubahan
n
SIRKUMSISI Ditetapkan Oleh
Penanggung Jawab
No.Dokumen :01/BM/II/2023 Klinik BRIMedika
No. Revisi :0 Palembang
SOP TanggalTerbit :02/01/2023
Halaman :1/3
KLINIK
BRIMedika dr. Monick Mahndasari
Palembang
Rekaman HistorisPerubahan
Tgl Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
Ditetapkan Oleh
EKSTRAKSI KUKU (ROSSER PLASTY) Penanggung Jawab
No.Dokumen :01/BM/II/2023 Klinik BRIMedika
No. Revisi :0 Palembang
SOP TanggalTerbit :02/01/2023
Halaman :1/3
KLINIK
BRIMedika dr. Monick Mahndasari
Palembang
1) Klem/forceps
2) Gunting kecil tajam
3) Near Beken (Bengkok)
4) Kasa Steril
5) Cairan Bethadine / povidon iodine 10%
6) Spuit 3 cc
7) Lidocain
8) Sarung tangan Steril
9) Verban Gulung
10)Plester
11)Salep antibiotic
6.Diagram alir
Rekaman HistorisPerubahan
Tgl Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan
KEPUTUSAN
PENANGGUNG JAWAB KLINIK BRIMEDIKA PALEMBANG
NOMOR : SK/01/BM/II/ 2023
TENTANG
LAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENANGGUNG JAWAB KLINIK BRIMEDIKA PALEMBANG
Menimbang : a. Bahwa pelayanan klinis harus diberikan dengan efektif da
efisien. Dalam perencanaan maupun pelaksanaan
layanan klinis harus menghindari pengulangan yang tidak
perlu, untuk itu diperlukan kebijakan layanan klinis yang
menjamin kesinambungan layanan.
b. Bahwa berdasarkan huruf a diatas maka perlu ditetapkan
kebijakan layanan klinis yang menjamin kesinambungan
layanan di Klinik BRIMedika Palembang.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK BRIMEDIKA
PALEMBANG TENTANG LAYANAN KLINIS
Ditetapkan di Palembang
Pada tanggal, 2023
Penanggung Jawab Klinik BRIMedika Palembang
Lampiran Keputusan Penanggung Jawab Klinik BRIMedika Palembang
Nomor : SK/01 /BM /2023
Tanggal : 2023
— Kewajiban Pasien
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Klinik BRIMedika Palembang
2. Memberikan informasi yang jujur, lengkap, dan akurat sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya
3. Menggunakan fasilitas Klinik BRIMedika Palembang secara bertanggung
jawab
4. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan
kesehatan yang dimilikinya
5. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan
di Klinik BRIMedika Palembang dan disetujui oleh pasien yang
bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
6. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan atau
tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk
penembuhan penyakit atau masalah kesehatannya
7. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
8. Menghormati hak pasien lain, pengunjung, dan hak tenaga kesehatan
serta petugas lainnya yang bekerja di Klinik BRIMedika Palembang
9. Tidak diperkenankan mengambil foto atau video di area pelayanan klinik
3. Tahapan layanan klinis diinformasikan kepada pasien untuk menjamin
kesinambungan layanan.
4. Kendala fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain dalam memberikan pelayanan
diusahakan dikurangi.
5. Klinik BRIMedika menyediakan media untuk menyampaikan keluhan seperti kotak
saran dan form KESSAN
6. Semua keluhan yang masuk akan ditindaklanjuti oleh klinik dan di sosialisasikan
kepada pasien
7. Petugas yang ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap keluhan yang masuk
adalah Romlah Firani Saputri dan Reza Resita Purnamasari
8. Dokter dan dokter gigi yang akan melakukan tindakan harus memberikan
informasi kepada pasien secara jelas melalui form informed consent.
9. Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan
memperhatikan kebutuhan pelanggan
10. Informasi tentang pendaftaran tersedia dan terdapat dokumentasi tentang informasi
tersebut di tempat pendaftaran
11. Pasien yang datang ke klinik dilakukan skrining secara visual oleh petugas
12. Pasien dengan risiko infeksi dilayani sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan
13. Kajian awal dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan
pelaksanaan layanan
14. Hasil kajian dicatat dalm catatan medis dan mudah diakses oleh petugas yang
bertanggung jawab terhadap pelayanan pasien.
15. Terdapat peralatan dan tempat yang memadai untuk melakukan kajian awal
pasien.
16. Terdapat prosedur yang efektif untuk menyusun rencana layanan baik layanan
medis maupun layanan terpadu jika pasien membutuhkan penanganan oleh tim
kesehatan yang terkoordinasi.
17. Rencana layanan klinis disusun bersama pasien dengan memperhatikan
kebutuhan biologis, psikologis, social, spiritual dan tata nilai budaya pasien.
18. Rencan layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan antar
profesi dengan kejelasan tanggung jawab dari masing-masing anggotanya
19. Pelaksanaan layanan bagi pasien gawat darurat dan atau beresiko tinggi dipandu
oleh kebijakan dan prosedur yang berlaku
20. kasus gawat darurat yang bisa ditangani oleh klinik BRIMedika ( luka bakar
(jelaskan grade berapa) vulnus laceratum).
21. kasus risiko tinggi yang bisa ditangani di klinik BRIMedika antara lain campak, TB,
Herpes, Varicella, tersangka Covid.
22. Pelayanan ansatesi yang bisa dilaksanan di Klinik BRIMedika adalah anastesi
local, anatesi infiltrasi,…………
23. Pelayanan anstesi dipandu oleh prosedur yang berlaku
24. Pelayanan bedah difasilitas kesehatan direncanakan dan dilaksanakanmemenuhi
standar di fasilitas kesehatan, standar nasional, undang-undang dan peraturan
serta standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien.
25. Dokter gigi, perawat dan bidan merupakan petugas yang berkompeten melakukan
asuhan gizi kepada pasien
26. Terdapat prosedur rujukan yang jelas
27. Rencana rujukan dan kewajiban masing-masing dipahami oleh tenaga kesehatan
dari pasien / keluarga pasien.
28. Fasilitas rujukan penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi klinis pasien dan
tindakan yang akan telah dilakukan oleh fasilitas kesehatan pada saat mengirim
pasien.
29. Selama proses rujukan pasien secara langsung, staf yang kompeten terus
memonitor kondisi pasien
30. Pedoman pelayanan dipakai sebagai dasar untuk melakukan pelayan klinik
31. Penanganan penggunaan dan pemberian cairan dipandu dengan kebijakan dan
prosedur yang jelas
32. Hasil pemantauan pelaksanaan layanan digunakan untuk menyesuaikan rencana
layanan
33. Seluruh petugas kesehatan memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan pelayanan
34. Pelaksanaan layanan dilakukan untuk menjamin kelangsungan dan menghindari
pengulangan yang tidak perlu
35. Pasien dan keluarga pasien memperoleh penjelasan tentang hak dan tanggung
jawab mereka berhubungan dengan penolakan atau tidak melanjutkan
pengobatan, termasuk penolakan
36. Pasien / keluarga memperoleh penyuluhan kesehatan dengan pendekatan yang
komunikatif dan Bahasa yang mudah dipahami
37. Pilihan berbagai variasi makanan yang sesuai dengan status gizi pasien dan
konsisten dengan asuhan klinisnya tersedia dengan regular.
38. Penyimpanan, penanganan, penyimpanan dan distribusi makanan dilakukan
dengan aman memenuhi undang – undang, peraturan yang berlaku.
39. Pemulangan dan tindak lanjut pasien, baik yang bertujuan untuk kelangsungan
layanan, rujukan maupun pulang dipandu oleh prosedur yang standar.
40. Pasien / keluarga pasien memperoleh penjelasan yang memadai tentang tindak
lanjut layanan saat pemulangan atau saat dirujuk ke sarana kesehatan lain
41. Pelaksanaan rujukan dilakukan atas dasar kebutuhan dan pilihan pasien.
Ditetapkan di Palembang
Pada tanggal, 2023
Penanggung Jawab Klinik BRIMedika Palembang