Anda di halaman 1dari 4

PELAKSANAAN ANASTESI

LOKAL
No. SOP/ /Pusk Tbk
Dokumen II/

No. Revisi 00
SOP
Tanggal 21 Januari 2022
Terbit

Halaman 1/4

UPT Puskesmas dr. M Tamibudirejeki


Tembuku II NIP: 198805182015032001

1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit


atau nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran. Pemberian
anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
a. Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.
b. Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi.cara
infiltrasi yang serng digunakan adalah blokade lingkar dan
larutan obat disuntikan intradermal atau subcutan.
c. Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke
saraf utama atau pleksus saraf.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran
saraf bila dikenakan secara lokal.anestesi lokal idealnya adalah yang
tidak mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen, batas
keamanan lebar, mula kerja singkat,masa kerja cukup lama,larut
dalam air, stabil dalam larutan,dapat disterilkan tanpa mengalami
perubahan dan efeknya reversibel.
Contoh obat anestesi lokal
a. Lidokaon
b. Chloretyl

2. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan anastesi local


2. Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan
Tindakan bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang
menimbulkan rasa sakit pada tubuh

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT. Puskemas II Nomor 440/010/2023 tentang


Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Tembuku II

4. Referensi 1. Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat
2. Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien

5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan Alat & Bahan:


langkah a. APD
b. Obat anastesi local (lidokain,chloretyl)
c. Spuit
2. Petugas yang melaksanakan:
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
3. Langkah-langkah
a. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien
dengan rekam medis
b. Petugas melakukan anamnesa pasien
c. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis
d. Petugas menganjurkan pasien untuk berbaring di ruang
Tindakan kemudia memposisikan luka yang akan dilakukan
anastesi sehingga terlihat kasat mata
e. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan
keluarga tentang tindakan anastesi yang akan dilakukan
f. Petugas menandatangi lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas
g. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan
tindakan anastesi
h. Petugas mencuci tangan sesuai SOP cuci tangan
i. Petugas menggunakan APD handscoon
j. Petugas mengambil obat anastesi dengan menggunakan spuit
dibantu dnegan petugas lain yang membukakan obat anastesi
k. Petugas memberikan informasi kalua akan segera dilakukan
penyuntikan p[embiusan untuk menghilangkan rasa sakit
l. Petugas menyuntikkan obat anastesi lokal langsung ke lesi, luka
dan sekitarnya secara blockade lingkar dan obat disuntikkan
intradermal atau subcutan
m. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anastesi bereaksi dan
pasien sudah tidak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
n. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan
rangsangan nyeri oada sekitar luka apakah masih nyeri atau
tidak dan sudah merasa tebal/kesemutan pada kulit sekitar
luka
o. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka
yang terkena kotoran dengan larutan NaCL 0,9%
p. Petugas melakukan tindakan bedah minor sesuai standar

6. Diagram Alir
Identifikasi pasien

Petugas menganamnesa pasien

Petugas menganjurkan pasien untuk


berbaring di ruang Tindakan kemudia
memposisikan luka yang akan dilakukan
anastesi sehingga terlihat kasat mata

Petugas memberikan informed consent pada


pasien dan keluarga tentang tindakan
anastesi yang akan dilakukan

Petugas memberikan informed consent pada


pasien dan keluarga tentang tindakan anastesi
yang akan dilakukan
7. Hal-hal yang perlu Status fisiologis pasien saat dilakukan anastesi
diperhatikan

8. Unit Terkait 1. Poli KIA


2. Poli BP
3. UGD
4. VK

9. Dokumen terkait

10. Rekaman historis No Yang Isi Tgl mulai


perubahan diubah perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai