Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN

SEDASI
No. Dokumen : 440/032/UKP/
SOP/VII/2017
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 05/04/2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Siswita Triana, SKM


INDRALAYA NIP.196806061989032006

1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit


atau nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
 Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti
mata,hidung,faring.
 Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi.cara
infiltrasi yang serng digunakan adalah blokade lingkar dan
larutan obat disuntikan intradermal atau subcutan.
 Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke
saraf utama atau pleksus saraf.

 Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan


analgetik lokal intravena.
2. Tujuan Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan
bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa
sakit pada tubuh.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Nomor 440/006/UKP/SK/VII/2017 Tentang
Jenis Sedasi yang Dapat Dilakukan di Puskesmas
2. SK Kepala Puskesmas Nomor 440/008/UKP/SK/VII/2017 Tentang
Pemberian Anestesi Lokal dan Sedasi di Puskesmas
3. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 779 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Anestesiologi
5. Prosedur Alat dan Bahan
1. ATK
2. Informed Consent
3. Rekam Medik
6. Langkah-langkah 1. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien
dengan rekam medis.
2. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga
tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan
3. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas.
4. Petugas mempersilahkan pasien berbaring di ruang tindakan,
memposisikan luka yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat
mata
5. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan
tindakan anestesi
6. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
7. Petugas menggunakan sarung tangan steril
8. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit
dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
9. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
10. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi/luka
dan sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan
intradermal atau subcutan
11. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan
pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
12. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan
rangsangan nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak
dan sudah merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar luka.
13. Petugas melakukan tindakan bedah minor.

Informed consent Pasien


Identifikas tentang tindakan menandatangani
i pasien anestesi yang akan Informed consent
dilakukan

Mempersiapkan Pasien berbaring


Cuci tangan 7
alat dan bahan dan memposisikan
langkah
steril luka

menggunakan Mengambil obat Memberikan


7. Diagram Alir sarung tangan anestesi dibantu informasi pada
steril asisten pasien, akan
segera dilakukan
anestesi
Menanyakan pada
pasien dengan
memberikan Menunggu sampai Menyuntikkan
rangsangan nyeri obat bereaksi obat anestesi
pada pasien

Melakuka
n tindakan

8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
1. Poli Gigi
9. Unit Terkait 2. Poli KIA/KB
3. UGD
1. Formulir Informed Consent
10. Dokumen terkait
2. Rekam medik

11. Rekaman historis Tanggal mulai


perubahan No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai