Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN

SEDASI

No.Dokumen :C-VII/035/2019

No. Revisi : 00
DINAS
KESEHATAN SOP
KABUPATEN UPTD PUSKESMAS
HALMAHERA Tanggal Terbit : 01 April 2019 LELEI
SELATAN

Halaman :1/1

DITETAPKAN
OLEH KEPALA
UPTD Fahrudin U. Sabtu, SKM
PUSKESMAS NIP.19840312 2010011004
LELEI

1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit


atau nyeri secara lokal tanpa disertai hlangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti mata, hidung, faring.
 Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung diarahkan disekitar tempat lesi, luka atau insisi.
cara infiltrasi yang serng digunakan adalah blokade lingkar
dan larutan obat disuntikan intradermal atau subcutan.
 Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung
ke saraf utama atau pleksus saraf.
 Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan
analgetik lokal intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran
saraf bila dikenakan secara lokal. anestesi lokal idealnya adalah
yang tidak mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen,
batas keamanan lebar, mula kerja singkat, masa kerja cukup lama,
larut dalam air, stabil dalam larutan, dapat disterilkan tanpa
mengalami perubahan dan efeknya reversibel.
2. Tujuan Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan
tindakan bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang
menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Lelei Nomor 188.4/144/2019

1
Tentang Jenis-Jenis Anestesi Lokal dan Sedasi di UPTD Puskesmas
Lelei
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I tahun 2013
5. Langkah- 1. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas
langkah pasien dengan rekam medis.
2. Petugas menganamnesa pasien
3. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis
4. Petugas menidurkan pasien di ruang tindakan,
memposisikan luka yang akan dilakukan anestesi terlihat
kasat mata
5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan
keluarga tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah
diberi informed consent oleh petugas
7. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk
melakukan tindakan anestesi
8. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril
10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan
spuit dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat
anestesi
11. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
12. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,
luka dan sekitarnya secara blokade lingkar dan obat
disuntikan intradermal atau subcutan
13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi
dan pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan
sekitarnya
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan
rangsangan nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau
tidak dan sudah merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar
luka
15. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan
luka yang terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait 1. Ruangan Tindakan

8. Dokumen terkait 1. Rekam Medis Pasien


2. Form Informed Consent
3. Laporan tindakan
4. Daftar monitoring fisiologis pasien

2
9. Rekaman Yang Isi Tanggal mulai
historis No
diubah perubahan diberlakukan
perubahan

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL DAN SEDASI


No. Dokumen : C-VII/035/2019
No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 01 April 2019
DAFTAR Halaman : 1-2
UPTD TILIK
PUSKESMAS
LELEI

Langkah Kegiatan Tidak


Ya Tidak
APAKAH Berlaku

3
1. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas
pasien dengan rekam medis.
2. Petugas menganamnesa pasien
3. Petugas mencatat anamnesa pasien ke rekam medis
4. Petugas menidurkan pasien di ruang tindakan, memposisikan
luka yang akan dilakukan anestesi terlihat kasat mata
5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan
keluarga tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi
informed consent oleh petugas
7. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan
tindakan anestesi
8. Petugas mencuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril
10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit
dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
11. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
12. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,
luka dan sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan
intradermal atau subcutan
13. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi
dan pasien sudah tdak merasakan sakit pada luka dan
sekitarnya
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan
rangsangan nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau
tidak dan sudah merasa baal/kesemutan pada kulit sekitar luka
15. Setelah pasien tidak merasa nyeri petugas membersihkan luka
yang terkena kotoran dengan larutan NaCl 0,9 %
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor
Jumlah
Compliance rate (CR)

Kesimpulan : …………………………………………………………………………………
.…………………………………………………………………………………
Petugas : …………………………………………………………………………………
Verifikator : …………………………………………………………………………………
Tanggal : …………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai