No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :
No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/5
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA
1. Pengertian Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup diluar kandungan dengan batas usia kehamilan kurang dari 20 minggu
atau berat janin kurang dari 500 gram.
Jenis dan derajat abortus :
a. Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi
perdarahan pervaginam ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi
masih baik dalam kandungan.
b. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana serviks
telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi
masih dalam kavum uteri.
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri masih ada yang tertinggal.
d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
2. Etiologi/Faktor Faktor Risiko
Resiko 1. Faktor Maternal
a) Penyakit infeksi
b) Kelainan hormonal, seperti hipotiroidisme
c) Gangguan nutrisi yang berat
d) Penyakit menahun dan kronis
e) Alkohol, merokok dan penggunaan obat-obatan
f) Anomali uterus dan serviks
g) Gangguan imunologis
h) Trauma fisik dan psikologis
ABORTUS
No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :
No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/5
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA
No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :
No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/5
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA
No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :
No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/5
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA
c. Abortus inkomplit
- Osteum uteri terbuka, dengan terdapat sebagian sisa konsepsi
- Perdarahan aktif
- Ukuran uterus sesuai usia kehamilan
d. Abortus komplit
- Osteum uteri tertutup
- Perdarahan sedikit
- Ukuran uterus lebih kecil usia kehamilan
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan USG.
2. Pemeriksaan tes kehamilan (BHCG): biasanya masih positif sampai 7-
10 hari setelah abortus.
4. Terapi Penatalaksanaan umum
Melakukan penilaian cepat terhadap tanda vital (nada, tekanan darah,
pernasapan dan suhu).
Pada kondisi di jumpai tanda sepsis atau dugaan abortus dengan
komplikasi, berikan antibiotika dengan kombinasi:
1. Ampicilin 2 gr IV /IM kemudian 1 gr setiap 6 jam
2. Gentamicin 5 mg/KgBB setiap 24 jam
3. Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam
4. Segera melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan Sekunder / RS
Penatalaksaan Khusus sesuai dengan Jenis Abortus
1. Abortus imminens:
ABORTUS
No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :
No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/5
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA
- Pertahankan kehamilan
- Tidak perlu pengobatan khusus
- Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual
- Jika perdarahan berhenti, pantau kondisi ibu selanjutnya pada
pemeriksaan antenatal termasuk pemantauan kadar Hb dan USG
panggul serial setiap 4 minggu. Lakukan penilaian ulang bila
perdarahan terjadi lagi
- Jika perdarahan tidak berhenti, nilai kondisi janin dengan USG, nilai
kemungkinan adanya penyebab lain.
- Tablet penambah darah
- Vitamin ibu hamil diteruskan
2. Abortus insipiens
- Lakukan konseling untuk menjelaskan kemungkinan risiko dan rasa
tidak nyaman selama tindakan evakuasi, serta memberikan informasi
mengenai kontrasepsi paska keguguran.
- Jika usia kehamilan < 16 minggu : lakukan evakuasi isi uterus;
5. Prognosis Prognosis umumnya bonam.
6. Referensi - Permenkes nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan praktik klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
- Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta :KementerianKesehatan RI. 2013
7. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Historis diberlakukan
perubahan
ABORTUS
No. Dokumen :
SOP
Terbit ke :
No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/5
SELATAN PUSKESMAS
MAFFA